vi
Reptil merupakan hewan vertebrata yang berdarah dingin yang mempunyai sisik disekitar bagian tubuhnya. Sebagai contoh Buaya, kura-kura, Ular, dan Kadal termasuk dalam golongan reptil. Namun saat ini keberadaan reptil kurang diminati oleh masyarakat, ini di karenakan edukasi yang kurang serta persepsi masyarakat yang masi beranggapan bahwa reptil itu berbahaya, beracun, bahkan reptil itu harus dibunuh. Padahal tidak semua reptil berbahaya. Dari keseluruhan reptil 20% yang berbahaya atau berbisa dan sisanya tidak berbahaya. Bahkan bisa memberikan manfaat yang positif sebagai binatang peliharaan. Tujuan dari perancangan ini adalah penulis ingin memperkenalkan reptil yang tidak berbahaya agar dapat menarik minat masyarakat khusunya remaja serta mengedukasikan kepada masyarakat sehingga kedepannya masyarakat bisa mulai mau memelihara reptil ataupun mempunyai pilihan dalam memilih binatang peliharaan yang menarik, mudah, dan bermanfaat serta mampu berssaing dengan binatang peliharaan lainnya.
Untuk menyempurnakan semuanya penulis menggunakan kampanye sebagai cara untuk menyebarkan informasi, pengetahuan, gagasan ataupun ide kepada masyarakat. Konsep desain menggunakan illustrasi photografi dengan tone warna hangat agar terkesan reptil bisa menjadi sahabat seperti binatang peliharaan lainnya, background yang simple dan putih, bermain dalam komposisi, modern minimalis dan bahasa yang mudah di mengerti anak remaja. Penyampaian media menggunakan media poster dengan menonjolkan keunikan dan keeksotisme reptil & interaksi yang menyenangkan bersama reptil , gantungan pintu, postcard, stiker, pulpen, dan flyer.
Kesimpulan yang didapatkan adalah masyarakat masi sangat kurang mengenal,mengerti dan peduli tentang reptil dan memiliki persepsi yang salah tentang reptil. Penulis berharap kampanye ini bisa dilaksanakan dan dapat mengubah persepsi masyarakat yang salah tentang reptil.
ABSTRACT
CAMPAIGN DESIGN TO INCREASE COMMUNITY’S CONCERN FOR REPTILE
Submitted By Wewei Lineg
0964110
Reptiles are cold-blooded vertebrate animals that have scales around their body parts. For example crocodiles, turtles, snakes, and lizards, they all belong to the reptilian family . Unfortunately, the existence of reptiles is now less attractive to the public . It is due to inadequate education and public prejudice which assume that reptiles are dangerous and poisonous creatures that must be treated cautiously. Moreover, it is not common reptiles which are encountered unintentionally in human dominated areas are captured and even killed although not all them are dangerous. It is estimated that around 20 % of species of the reptiles are dangerous or poisonous, the rest are harmless. Those innocent reptilian could provide constructive benefit to man as pets. The purpose of this plan is that the author would like to introduce harmless reptiles in order to attract people especially teenagers and educate the community so that in the future people can begin to have the awareness to value reptiles. It is hoped that people will have more options of the range of pets to keep. Reptiles can be exotic and attractive domestic animals competing with the other long-existed-popular pets.
To reach the goals, the writer utilize public campaign to disperse information, knowledge , ideas. The concept uses photographic illustration with warm colour scheme to give the impression that reptiles could be meek and friendly like the other domesticated beasts, the method involves the application of white simple background, diverse composition, minimalist appearance and modern language all of which are easy to understand by teenagers. The impartation of information can employ posters, postcards, door signs, stickers, pens, and flyers to highlight the uniqueness and exotism of reptiles, and fun interactions with reptiles.
In conclusion, people are still incognizant and ignorant about the true nature of the reptiles which leads to branding a bad name to the reptiles. The author hopes that this campaign can be implemented and can change people's perceptual experience about reptiles .
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... i
DAFTAR PENGANTAR... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iv
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR DIAGRAM ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup... 2
1.3 Tujuan Perancangan ... 3
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan ... 3
1.5 Skema perancangan...4
BAB II LANDASAN TEORETIS 2.1 Kampanye ... 5
2.1.2 Jenis Kampanye ... 6
2.1.3 Media Kampanye ... ...7
2.3 Pengertian Reptil ... 9
2.3.1 Definisi ... ...9
2.3.2 Sistem Reproduksi ...9
BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ... 10
3.1.1 Perusahaan/Lembaga Terkait ...10
3.3 Data Hasil Kuisioner ...30
3.4 Data Hasil Observasi ... 35
3.5 Data Hasil Wawancara ... 37
3.6 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ... 37
3.7 Analisis STP ... 39
3.8 Analisis SWOT ...40
BAB 1V PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 41
4.2 Konsep Kreatif... 42
4.3 Konsep Media...,... 44
4.4 Hasil Karya... 46
4.4.1 Logo Kampanye Peduli akan reptil ...46
4.4.2 Poster ...48
4.4.3 Sosial Media . ... 51
4.4.4 Booklet ... 52
4.4.5 Postcard ... ... 54
4.4.6 Pembatas Buku ... ... ... 55
4.4.7 Gantungan Pintu ... 56
4.4.8 Gimmick ... 57
4.5 Timeline ... 59
4.6 Rancangan Anggaran Biaya ... 59
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 60
5.2 Saran ...60
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema perancangan ... 4
Gambar 2.1 Pilihan Media ... 9
Gambar 3.1 Logo Komunitas Reptil Bandung ... 10
Gambar 3.2 Tabel Agenda Kegiatan Komunitas Reptil Bandung ... 12
Gambar 3.3 Skema Keanggotaan Komunitas Reptil Bandung ... 13
Gambar 3.4 Logo Imah Reptil ... 14
Gambar 3.5 Logo ReptilX ... 14
Gambar 3.6 Lanang Sapi ... 16
Gambar 3.7 Corn Snake ... ... ... ... ... ... 16
Gambar 3.8 Dipong ... 17
Gambar 3.9 Ball Phyton ...17
Gambar 3.10 Mono Tanah ... 18
Gambar 3.11 T.Wagleri ... 18
Gambar 3.12 Cobra Jawa Snake ... 19
Gambar 3.13 Ular Gibuk ... 20
Gambar 3.14 Green Iguana ... 22
Gambar 3.15 Bearded Dragon ... 23
Gambar 3.16 Soa Payung ... 24
Gambar 3.17 Argentina Tegu ... 24
Gambar 3.18 Savannah Monitor ... 25
Gambar 3.19 Biawak Air ... 26
Gambar 3.20 Gecko Normal ... 27
Gambar 3.22 Bentuk Mata ... 28
Gambar 3.32 Bersosialisasi Di Dago ... 35
Gambar 3.33 Bersosialisasi Bersama Masyarakat Dago ... 35
Gambar 3.34 Memberikan Edukasi ke sekolah-sekolah ... 36
Gambar 3.35 Memberikan Edukasi ke sekolah dasar ... 36
Gambar 3.36 Memberikan Edukasi kesekolah dasar ... 37
Gambar 3.37 Logo ARC ... 38
Gambar 3.38 Poster Kampanye ARC ... 38
Gambar 3.39 Poster Kampanye ARC ... 38
Gambar 3.40 Poster Kampanye ARC ... 39
Gambar 4.1 Logo Kampanye Peduli Akan Reptil ... 47
Gambar 4.2 Alplikasi Logo Kampaye Peduli Akan Reptil ... 48
Gambar 4.3 Warna Logo ... 48
Gambar 4.4 Poster Awareness ... 49
Gambar 4.5 Poster Informing ... 50
Gambar 4.6 Iklan Okezone.com ... 51
Gambar 4.7 Iklan Facebook ... 52
Gambar 4.8 Cover depan dan Belakang Booklet ... ... 52
Gambar 4.9 Bagian Isi Booklet ... 53
Gambar 4.10 Bagian Isi Booklet ... 53
Gambar 4.11 Bagian Isi Booklet ... 53
Gambar 4.12 Postcard ... 54
Gambar 4.13 Bagian Cover Postcard ... 54
Gambar 4.14 Bagian Cover Postcard ... 55
xii Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.16 Cover Pembatas Buku ... 56
Gambar 4.17 Gantungan Pintu ... 57
Gambar 4.18 Tshirt ... 58
Gambar 4.19 Ballpoin ... 58
Gambar 4.20 Stiker ... 59
DAFTAR DIAGRAM
Gambar 3.23 Tabel keterangan Penyuka Binatang ... 30
Gambar 3.24 Tabel Persepsi Tentang Ular ... 31
Gambar 3.25 Tabel Persepsi Tentang Kadal dan Biawak ... 31
Gambar 3.26 Tabel Persepsi Tentang Gecko ... 32
Gambar 3.27 Tabel Mencoba Untuk Memegang Reptil ... 32
Gambar 3.28 Tabel Pentingnya Edukasi tentang Reptil ... 33
Gambar 3.29 Tabel Cocokah Reptil sebagai Peliharaan Rumah ... 33
Gambar 3.30 Tabel Pentingkah Untuk Melestarikan Reptil dan Habitat ... 34
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Fauna di Indonesia dibagi menjadi 5 bagian, yaitu mamalia (lebih dari
500 jenis), kupu-kupu (lebih dari 100 jenis), burung (lebih dari 1.500 jenis),
Amfibi (lebih dari 250 jenis), dan reptil (lebih 600 jenis). Kelompok hewan
darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru adalah
Reptil. Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Ciri umum
kelas ini yang membedakan dengan kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya
tertutup oleh kulit kering dan bersisik. Reptilia termasuk dalam kelas
verterbrata yang pada umumnya tetrapoda. (Zug 1993:58). Reptilia kadang
diberi nama sebagai hewan berdarah dingin karena mereka tidak
menggunakan metabolismenya secara luas untuk mengontrol suhu tubuhnya.
akan tetapi reptilia mengatur suhu tubuhnya menggunakan adaptasi perilaku
(Chambell 2003).
Masyarakat awam berpikir bahwa reptil merupakan binatang yang
berbahaya, bahkan berbisa yang dapat melukai dan membunuh seseorang
Oleh sebab itu reptil tidak seharusnya di pelihara, bahkan ada yang
menggangap reptil itu harus dihindari atau dibunuh menurut wawancara
dengan Dede Dewantara.
serta memiliki banyak sisi positif. Ada banyak keuntungan dari memelihara
reptil, yaitu kesabaran untuk memeliharanya karena memelihara reptil harus
penuh kesabaran, melatih kepekaan karena seseorang yang memelihara reptil
harus belajar peka terhadap peliharaanya dan harus tau saat reptil berada di
sisi sensitif yang bisa saja menyerang pemiliknya jika tidak peka dengan
kondisi yang bisa saja menyerang pemiliknya, disamping itu tidak memakan
banyak biaya tidak seperti halnya kucing & anjing yang membutuhkan biaya
yang besar, Reptil dapat dibersihkan sendiri dan tidak merepotkan.
Tetapi paradigma masyarakat tentang reptil tetap cenderung negatif,
karena minimnya studi tentang reptil di masyarakat. Padahal kesan mereka
yang berbahaya,menjijikan serta menakutkan adalah salah karena itu
hanyalah sugesti budaya timur dan mitos yang diambil dari ajaran agama
masing-masing yang mengatakan bahwa reptil itu adalah jelmaan setan atau
lambang setan. Menurut ketua dari Komunitas Reptil Bandung mengatakan
bahwa dari keseluruhan spesis reptil ,hanya 20% yang berbahaya, selebihnya
adalah reptil biasa yang tidak perlu dibunuh sehingga perlu kita sayangi.
Keberadaan reptil yang eksotis dan cukup dekat dengan lingkungan
hidup manusia perlu dikenal, dimengerti dan dipahami agar dapat hidup
beriringan serta tidak saling menggangu seperti contoh reptil berperan
penting dalam siklus penekanan jumlah hama.
Dengan perancangan kampanye ini, penulis berharap Komunitas
Reptil Bandung dapat menjadi daya tarik untuk orang banyak agar mereka
dapat belajar setidaknya mengetahui tentang reptil sehingga dapat merubah
pandangan yang salah tentang reptil itu sendiri, Sehingga masyarakat dapat
mempunyai option/pilihan dalam memilih binatang peliharaan yang tepat.
1.2 Permasalahan dan ruang lingkup
Dalam rangka mencapai sasaran khalayak serta memaksimalkannya,
strategi untuk Komunitas Reptil Bandung dapat dicapai dengan berbagai
usaha yang kompleks yang perlu dilakukan, mulai dari kampanye melalui
3 Universitas Kristen Maranatha mengenai mengenal dan mengetahui reptil lebih lagi, Area dari kampanye ini
mencakup daerah Bandung,Jawa Barat. Target dari kampanye sosial ini
adalah remaja supaya mereka dapat mengenal, mengerti dan peduli tentang
reptil.
Permasalahan yang dihadapi adalah :
- Bagaimana menginformasikan kepada masyarakat untuk lebih mengerti,
mengenal dan peduli lebih banyak tentang reptil ?
- Bagaimana agar masyarakat mau menumbuhkan minat dalam memelihara
reptil ?
1.3 Tujuan Perancangan
Adapun tujuan-tujuan dari perancangan ini, adalah sebagai berikut :
- Perancangan suatu kampanye sosial yang bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai Reptil serta Komunitas Reptil Bandung dan
mengubah pandangan tentang reptil yang belum diketahui oleh
masyarakat serta mengajak masyarakat khususnya remaja untuk mengenal
tentang reptil.
- Memberikan informasi tentang bagaimana memelihara reptil yang baik
dan tepat dan proses dalam pemeliharaannya, sehingga masyarakat dapat
mempunyai opsi atau tertarik untuk memelihara reptil sebagai binatang
peliharaan.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Dalam perancangan ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang
diperoleh dari :
1. Metode Observasi
Metode Observasi adalah metode menganalisis dan mengadakan
pencatatan secara sistematis mengenai objek penelitian secara langsung
dengan menggunakan panca indra. Dengan metode observasi, pengamat
dapat mengetahui deskripsi tentang objek yang diamati secara detail.
Pencarian dan pengumpulan data didapat dari buku-buku dan melalui
pencarian website dan dengan menemukan referensi pendukung yang
menguatkan topik yang diangkut.
3. Metode Wawancara
Metode tanya jawab terhadap sumber yang terkait dengan tujuan untuk
mengetahui fenomena yang terjadi pada masyarakat.
1.5 Skema Perancangan
61 Universitas Kristen Maranatha BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Masyarakat kota Bandung rata-rata sudah mengenal reptil tetapi
mereka masi merasa takut,berpikiran negatif dan kurang adanya edukasi
tentang reptil lebih dalam sehingga masyarakat masih beranggapan bahwa
memelihara reptil sangatlah buruk. Sebetulnya memelihara reptil sangat
mengasikan dan banyak mendapat banyak keuntungan.
Maka perlu diadakan suatu kampanye yang dapat menyadarkan
masyarakat Peduli akan Reptil sehingga masyarakat dapat menyukai &
mengetahui bahwa tidak smua reptil berbahaya dan dapat dipelihara ,
mengubah pola pikir yang salah tentang reptil serta setidaknya dapat
memberikan opsi atau pilihan dalam memlilih binatang peliharaan.
Pendekatan kampanye pun harus dirancang dengan baik agar pesan
kampanye dapat tersampaikan kepada masyarakat khususnya anak remaja
SMA dan mahasiswa dengan menggunakan teknik illustrasi dan photografi
dengan warna tone yang hangat dan akrab, minimalis, background putih yang
berarti simple seperti cara pemeliharaannya,bermain dalam komposisi zoom
out yang unik dan menggunakan kalimat yang mudah dimengerti remaja,
sehingga keseluruhan kegiatan kampanye akan dapat berjalan secara efektif
dan maksimal. Target audience sendiri merupakan hal yang paling penting
dalam perencanaan sebuah kampaye, karena dengan mengenali dan
mengetahui target audience dapat direncakan pendekatan kampanye yang
tepat pada sasaran. Perancangan media juga merupakan sebuah hal yang perlu
diperhatikan dan diolah secara matang karena media merupakan sarana yang
penting agar pesan kampanye dapat tersampaikan secara efektif kepada
masyarakat. Perancangan media yang kreatif juga merupakan salah satu agar
Kampanye ini diharapkan juga akan berhasil bila ada reaksi dari masyarakat
khusunya para remaja dan mahasiswa yang ditandakan anak-anak mulai
menyukai senang dalam reptil sebagai suatu hiburan yang menyenangkan.
5.2 Saran
1. Saran untuk diri sendiri :
Penulis sadar bahwa karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan,
maka penulis harus berusaha untuk bisa membuat karya-karya yang
lebih baik lagi dan menjadi tekun dalam berkerja, berpikir, dan
berproses, serta menjadi lebih matang dan dewasa dalam segala hal,
terutama dalam bidang Desain Komunikasi Visual. Disamping itu
juga harus memberikan lebih banyak informasi dalam bagian booklet
karena sangat penting agar masyarakat tidak salah mengartikannya.
2. Saran untuk pihak FSRD Universitas Kristen Maranatha :
Kepada para dosen FSRD Universitas Kristen Maranatha agar bisa
membantu para mahasiswa untuk bisa menjadi seorang desainer yang
kreatif setelah lulus dan mampu bersaing di dunia kerja yang
profesional dengan memberikan saran dan kritik yang bisa memicu
mahasiswa untuk bisa berkembang dan menjadi lebih baik lagi.
3. Saran untuk masyarakat umum :
Kepada masyarakat umum khususnya para remaja SMA dan
mahasiswa agar mau mengenal,mengerti dan peduli akan reptil karena
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=27266
http://www.zainalhakim.web.id/posting/mengenal-istilah-tipografi.html
http://yusufsila-binatang.blogspot.com/2011/07/kegemaran-memelihara-reptil.html.
Campbell, N A. 2013. Biologi Edisi Kelima Jilid II. Erlangga : Jakarta.
http://www.amphibianandreptileconservancy.org/what-we-do/campaigns
http://www.theurbanreptile.com/
Zug, G R. 1993. Hepetology: An Introductory Biology of Amphibians and Reptiles. New
York: Academy Press.
Venus, Karyanti, Rahmad (2004) Menejemen Kampanye: Panduan Teoritis dan Praktis dalam
Mengefektifkan Kampaye Komunikasi, Jakarta : Simbiosa Rekatama Media.
Deric (2012), Memilih dan Memelihara reptil yang paling digemari, Jakarta : PT AgroMedia