• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Penjadwalan Produksi Dengan Menggunakan Algoritma Tabu Search (Studi Kasus di PT.Hegar Sumber Kreasi, Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Usulan Penjadwalan Produksi Dengan Menggunakan Algoritma Tabu Search (Studi Kasus di PT.Hegar Sumber Kreasi, Bandung)."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT. Hegar Sumber Kreasi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pembuatan produk-produk yang terbuat dari carbon steel maupun stainless steal, dimana pesanan pada perusahaan ini bersifat Job Order. Cukup banyak produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini, seperti pagar, teralis, pintu, canopy, tangga, kusen jendela dan pintu, dan masih banyak lagi. Perusahaan menjadwalkan job dengan melihat job yang memiliki tingkat pengerjaan yang sederhana terlebih dahulu, atau yang memiliki lebih sedikit komponen, atau yang memiliki sedikit perakitan. Dengan penerapan metode penjadwalan tersebut, menyebabkan mesin kurang dimanfaatkan secara maksimal mengakibatkan waktu menganggur (delay) pada mesin menjadi bertambah, sehingga utilisasi mesin menjadi rendah, dan makespan menjadi lebih lama.

Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh perusahaan, pertama-tama dilakukan perbandingan antara Jadwal Aktif dan Algoritma Tabu Search. Berdasarkan metode Jadwal Aktif diperoleh nilai makespan sebesar 1817 menit, waktu menganggur sebesar 12685 menit, dan utilisasi mesin sebesar 22.4%. Sedangkan metode Algoritma Tabu Search diperoleh nilai makespan sebesar 1797 menit, waktu menganggur sebesar 12507 menit, dan utilisasi mesin sebesar 22.67%. Setelah dilakukan perbandingkan kedua metode tersebut maka terpilihlah Algoritma Tabu Search yang menjadi metode usulan terbaik. Algoritma terbaik, yaitu Tabu Search dibandingkan dengan metode penjadwalan perusahaan, kemudian pada akhirnya Algoritma Tabu Search dapat diusulkan untuk dipakai oleh perusahaan karena memiliki hasil yang lebih baik daripada metode penjadwalan perusahaan.

Berdasarkan metode penjadwalan perusahaan saat ini diperoleh nilai

makespan sebesar 1821 menit. Sedangkan metode Algoritma Tabu Search

diperoleh nilai makespan sebesar 1797 menit, sehingga perusahaan dapat meminimasi nilai makespan sebesar 24 menit atau 1.3%. Hal ini menyebabkan total delay yang diperoleh perusahaan sebelum menggunakan Algoritma Tabu

Search yaitu sebesar 12751 menit, dan setelah menggunakan metode Algoritma Tabu Search berkurang menjadi 12507 menit, sehingga perusahaan dapat

meminimasi total delay sebesar 244 menit atau 1.9%. Tidak hanya mengurangi waktu delay, namun tingkat utilisasi mesin pun akan meningkat, hal ini terlihat dari sebelum menggunakan Algoritma Tabu Search, tingkat utilisasi mesin yang diperoleh sebesar 22.19% dan setelah menggunakan Algoritma Tabu Search tingkat utilisasi mesin meningkat menjadi 22.67%. Walaupun hasil yang diberikan terlihat tidak terlalu siginifikan namun keuntungan tambahan dari Algortima Tabu

Search ini adalah waktu proses penjadwalan yang dihasilkan sangat kecil

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha 2.2.3 Tahap-tahap untuk Mengaplikasikan Algoritma Tabu

Search dalam Masalah Penjadwalan Job Shop ………. 2 – 18 2.2.4 Langkah-langkah Untuk Membuat Algoritma Tabu

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha 3.3Langkah-langkah Pengolahan Data dengan Menggunakan

Metode Tabu Search ………. 3 – 7 3.4Keterangan Langkah-langkah Pengolahan Data dengan

Menggunakan Metode Tabu Search ……… 3 – 9 BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1Data Umum Perusahaan

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha 5.5.3 Analisis Perbandingan Jadwal Aktif dengan Metode

Algoritma Tabu Search

5.5.3.1 Analisis Hasil Makespan ……… 5 – 41 5.5.3.2 Analisis Waktu Menganggur ……….. 5 – 42 5.5.3.3 Analisis Tingkat Utilisasi Mesin ………. 5 – 43 5.5.4 Analisis Perbandingan Metode Penjadwalan Perusahaan

dengan Metode Algoritma Tabu Search 5.5.5.2 Analisis Waktu Menganggur Kasus Tambahan... 5 – 48 5.5.5.3 Analisis Tingkat Utilisasi Mesin Kasus Tambahan 5 – 49 5.5.6 Analisis Perbandingan Kasus Aktual/Perusahaan dan

Kasus Tambahan ……… 5 – 51 5.5.7 Analisis Kelemahan Metode Penjadwalan Perusahaan.. 5 – 55 5.5.8 Analisis Manfaat Metode Penjadwalan Tabu Search … 5 – 56 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI (Lanjutan)

DAFTAR PUSTAKA ………. xviii

LAMPIRAN

KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS

(6)
(7)

xii Universitas Kristen Maranatha Tabel 5.30 Perbandingan Nilai Makespan Metode Jadwal Aktif

dengan Algoritma Tabu Search 5 – 41

Tabel 5.31 Perbandingan Waktu Menganggur Jadwal Aktif dengan

Algoritma Tabu Search 5 – 42

Tabel 5.32 Perbandingan Utilisasi Mesin Jadwal Aktif dengan

Algoritma Tabu Search 5 – 43

Tabel 5.33 Perbandingan Nilai Makespan Metode Penjadwalan

Perusahaan dengan Algoritma Tabu Search 5 – 44 Tabel 5.34 PerbandinganWaktu Menganggur Penjadwalan Perusahaan

dengan Algoritma Tabu Search 5 – 44

Tabel 5.35 Perbandingan Utilisasi Mesin Penjadwalan Perusahaan

dengan Algoritma Tabu Search 5 – 46

Tabel 5.36 Tabel Perbandingan Hasil Makespan Kasus Tambahan 5 – 47 Tabel 5.37 Perbandingan Waktu Menganggur Kasus Tambahan 5 – 48 Tabel 5.38 Tabel Perbandingan Tingkat Utilisasi Mesin Kasus

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL (lanjutan)

Tabel Judul Halaman

Tabel 5.39 Tabel Perbandingan antara Kasus Perusahaan dan Kasus

Tambahan 5 – 51

Tabel 5.40 Tabel Pembebanan Operasi Setiap Mesin Pada Kasus

Tambahan 5 – 52

Tabel 5.41 Tabel Pembebanan Operasi Setiap Mesin Untuk Kasus

Aktual 5 – 52

Tabel 5.42 Tabel Perbandingan Pertambahan Mesin 5 – 53 Tabel 5.43 Tabel Kelemahan Metode Penjadwalan dibandingkan

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (lanjutan)

Gambar Judul Halaman

Gambar 5.11 Gantt Chart Metode Penjadwalan Perusahaan Kasus 1 5 – 21 Gambar 5.12 Gantt Chart Algoritma Tabu Search Kasus 1 5 – 21 Gambar 5.13 Gantt Chart Metode Penjadwalan Perusahaan Kasus 2 5 – 23 Gambar 5.14 Gantt Chart Algoritma Tabu Search Kasus 2 5 – 23 Gambar 5.15 Gantt Chart Metode Penjadwalan Perusahaan Kasus 3 5 – 25 Gambar 5.16 Gantt Chart Algoritma Tabu Search Kasus 3 5 – 26 Gambar 5.17 Gantt Chart Metode Penjadwalan Perusahaan Kasus 4 5 – 28 Gambar 5.18 Gantt Chart Algoritma Tabu Search Kasus 4 5 – 29

Gambar 5.24 Perbandingan Makespan Metode Perusahaan & Tabu

Search Pada Kasus Tambahan 5 – 47

Gambar 5.25 Perbandingan Waktu Menganggur Metode Perusahaan &

Tabu Search Pada Kasus Tambahan 5 – 48

Gambar 5.26 Perbandingan Utilisasi Mesin Metode Perusahaan &

Tabu Search Pada Kasus Tambahan 5 – 50

Gambar 5.27 Perbandingan Nilai Makespan Pada Saat Penambahan

Mesin 5 – 54

Gambar 5.28 Perbandingan Waktu Menganggur Pada Saat Penambahan

Mesin 5 – 55

Gambar 5.29 Perbandingan Tingkat Utilisasi Mesin Pada Saat

(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR (lanjutan)

Gambar Judul Halaman

Gambar 5.30 Perbandingan Hasil Makespan 5 – 40

Gambar 5.31 Total Waktu Menganggur 5 – 40

(12)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Tata Cara Penggunaan Software Algoritma Tabu Search L1 – 1

2 Gantt Chart

Gantt Chart Metode Penjadwalan Perusahaan L2 – 1

Gantt Chart Metode Penjadwalan Aktif L2 – 2

Gantt Chart Metode Penjadwalan Algoritma Tabu Search L2 – 3

(13)

LAMPIRAN 1

TATA CARA PENGGUNAAN SOFTWARE

(14)

Langkah-langkah penggunaan Software Algoritma Tabu Search Job Shop :

1. Buka program Algoritma Tabu Search

(15)

Di dalam input job terdapat 3 bagian, yaitu :

a. Input case, yang terdiri dari nama mesin dan jumlah mesin, setelah diisi maka klik simpan mesin

b. Input job, yang terdiri dari nama job, nama lot, nama komponen, dan jumlah operasi, setelah diisi maka klik simpan job

c. Input operasi

Pada kolom pilih job, pengguna memilih job dari job-job yang telah disimpan sebelumnya, setelah itu diisi pada kolom dibawahnya.

Masukkan data-data yang ada ke dalam semua bagian, jika telah selesai maka pada kolom save case, ketik nama file yang sesuai kemudian klik save case. Contoh pengisian Input Job :

(16)

Input Assembly digunakan untuk komponen-komponen yang akan dirakit. Di

dalam input assembly terdapat 3 tahap yang harus diisi, yaitu : a. Input Produk

- Nama Assembly diisi dengan menggunakan tanda “-“. Misalnya : A-1 - Jumlah Operasi, banyaknya operasi perakitan dalam A-1

- Klik Simpan Produk b. Load Option

Diisi dengan nama save case yang telah ditulis sebelumnya pada Input Job

c. Save Option

Isi kolom-kolom yang dibawahnya, yaitu nama operasi, produk pendahulu, mesin, dan waktu. Setelah diisi semua maka klik Save Kasus.

(17)

Langkah – langkah proses data ;

a. Isi nama file, sesuai dengan nama save case yang telah diisi di input job, setelah itu jumlah mesin dan jumlah job akan keluar.

b. Isi iterasi maksimum yang diinginkan.

(18)

d. Untuk mengetahui makespan tiap mesin, maka klik mesin yang diinginkan.

Mesin Pressbreak :

Mesin Cutting :

(19)

Mesin Gerinda :

Mesin Spray Gun :

(20)

Mesin Bor :

Mesin Penghalus Kayu Listrik :

(21)

LAMPIRAN 2

(22)

LAMPIRAN 3

(23)

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

Nama Mahasiswa : Nina Febriani

NRP : 0623004

Judul Tugas Akhir : Usulan Penjadwalan Produksi Dengan Menggunakan Algoritma Tabu Search

(Studi Kasus di PT. Hegar Sumber Kreasi, Bandung)

Komentar-Komentar Dosen Penguji :

1. Periksa ulang kalimat-kalimat pada sub bab 1.2 Identifikasi Masalah mulai baris ke-7 : “….. sehingga dapat menyebabkan

utilisasi mesin rendah* dan meningkatkan hasil makespan* ……….. kriteria

meminimasi** makespan. Hal ini ……. meminimalisasi** delay “

 Membingungkan

** Apa bedanya? Mana yang benar?

2. Perhatikan kalimat-kalimat yang penulis tulis, jangan sampai membingungkan atau salah pengertian.

3. Perbaiki tata kalimat

4. Masalah kelihatannya sangat berat (mesin banyak yang menganggur, utilisasi rendah, makespan lama), tetapi usulan yang diberikan tidak terlalu signikan.

5. Masalah awal : mesin tidak menjadi masalah sedangkan usulan yang diberikan jumlah mesin ditambah.

6. Apabila usulan akan dilakukan oleh perusahaan, apakah sepadan antara % keuntungan dengan investasi / usaha yang dilakukan.

7. Kemukakan pada saran hal-hal yang menjadi kekurangan yang dilakukan peneliti sehingga keefektivan metode usulan tidak terlihat 8. Tampaknya pemesanan kurang sehingga pemasaran yang

(24)

DATA PENULIS

Nama : Nina Febriani

Alamat di Bandung : Taman Kopo Indah I M-47 Alamat Asal : Taman Kopo Indah I M-47 No. Telp Bandung : (022) 5402351

No. HP : 081809787021

Alamat email : green_feb11@yahoo.com

Pendidikan : SMAK 3 BPK PENABUR, Bandung

Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Nilai Tugas Akhir : A

(25)

1 - 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pada perkembangan perindustrian sekarang ini, sebagian besar perusahaan memproduksi multiple jobs / lebih dari 1 jenis pekerjaan. Pada perusahaan yang memproduksi produknya berdasarkan pesanan / job order maka akan semakin banyak produk beragam yang harus diselesaikan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan. Semakin banyak pesanan yang datang ke meja produksi suatu perusahaan, maka sebaiknya dapat diatur dan dijadwalkan dengan optimal. Pengaturan urutan job sangatlah penting, karena hal ini akan menyebabkan pengurangan delay atau menganggur pada mesin dan pekerja, sehingga waktu penyelesaian akan lebih cepat selesai dan biaya yang dikeluarkan pun akan dapat diminimalisasikan.

Masalah tersebut tidak luput dari perusahaan yang akan diamati. Nama perusahaan tersebut adalah HEGAR SUMBER KREASI, perusahaan tersebut bergerak dalam bidang manufaktur, pembuatan produk-produk yang terbuat dari carbon steal maupun stainless steal. Cukup banyak produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini, seperti pagar, teralis, pintu, canopy, tangga, kusen jendela dan pintu, dan masih banyak lagi. Dari pengamatan awal yang dilakukan, perusahaan mengalami permasalahan dalam hal delay pada mesin, seperti mesin pressbreak, gerinda, dan mesin bor. Jika masalah ini terus dibiarkan maka akan mengakibatkan utilisasi pada mesin akan menurun dan

makespan akan semakin besar. Delay pada mesin dapat terjadi karena

(26)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha sehingga mesin dapat dipakai terus, dan faktor metoda penjadwalan perusahaan saat ini dirasakan kurang maksimal untuk dapat menyelesaikan masalah yang ada.

Dengan alasan itulah, maka dibutuhkan metode penjadwalan yang dapat meminimasi hasil makespan. Jika digunakan metode penjadwalan yang dapat meminimasi hasil makespan, maka akan mengurangi delay pada mesin sehingga utilisasi mesin akan bertambah, selain itu job berikutnya yang harus dikerjakan pun akan lebih cepat diproses. Hal ini sesuai dengan permasalahan yang tengah dihadapi perusahaan saat ini, sehingga dengan perbaikan metode penjadwalan akan membantu perusahaan dalam menangani permasalahan

delay mesin.

1.2Identifikasi Masalah

Setelah melakukan pengamatan awal, maka penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah yang ada yaitu faktor manusia, material, mesin, dan metode penjadwalan. Namun demikian, faktor manusia, material, dan mesin tidaklah menjadi kendala bagi perusahaan karena kemungkinan terjadi sangatlah kecil dan dapat ditanggulangi. Oleh karena itu, permasalahan yang ada datang dari adanya delay pada mesin. Hal ini disebabkan karena metode penjadwalan yang digunakan saat ini kurang tepat, sehingga dapat menyebabkan utilisasi mesin menjadi rendah dan makespan yang dihasilkan semakin besar. Jika hasil makespan semakin besar maka job berikutnya akan semakin lama diproses. Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut terjadi maka akan dilakukan usulan penjadwalan perusahaan dengan kriteria minimasi makespan. Hal ini dilakukan untuk meminimasi delay pada mesin dan meningkatkan tingkat utilisasi mesin.

1.3Pembatasan Masalah dan Asumsi

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Penjadwalan dilakukan untuk data pesanan pada tanggal 10 Juli 2009,

(27)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Adapun asumsi dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Mesin dalam kondisi baik.

2. Operator memiliki keterampilan cukup. 3. Material sudah cukup tersedia.

4. Proses pengukuran dan pemeriksaan bahan baku dianggap sudah dilakukan dalam kondisi siap pakai.

5. Pembatalan suatu job tidak boleh terjadi 6. Tidak ada job sisipan

7. Proses yang diamati hanya yang terjadi di lantai produksi, pemasangan di luar lantai produksi tidak diperhitungkan.

1.4Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Bagaimana kondisi penjadwalan perusahaan saat ini dan apakah kelemahan dari penjadwalan perusahaan saat ini?

2. Bagaimanakah usulan metode penjadwalan yang sebaiknya diterapkan untuk mengatasi kendala dari perusahaan?

3. Apakah manfaat dari perbandingan metode penjadwalan yang dipakai perusahaan saat ini dengan metode penjadwalan yang diusulkan?

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Mengetahui kondisi penjadwalan perusahaan saat ini dan mengidentifikasi kelemahan dari penjadwalan perusahaan saat ini.

2. Memberikan usulan metode penjadwalan yang sebaiknya diterapkan untuk mengatasi kendala dari perusahaan.

(28)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 1.6Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bab 1 ini, berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dari penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab 2 ini berisi mengenai teori–teori yang akan digunakan dalam melakukan penelitian dan penyusunan laporan. Selain itu juga, mengenai keuntungan dari metode ini beserta teori lainnya yang berhubungan dengan metode yang digunakan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab 3 ini berisi mengenai langkah–langkah yang dilakukan dalam melakukan penelitian ini dari awal sampai dengan penyusunan laporan dan penarikan suatu kesimpulan. Pada bab ini juga berisi langkah-langkah metode

tabu search yang akan digunakan. Metodologi penelitian ini digambarkan

dalam suatu flowchart.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Berisi mengenai data–data yang dikumpulkan untuk mendukung penelitian ini, seperti data hasil wawancara, data hasil pengamatan langsung di perusahaan dan juga data hasil pengambilan waktu untuk setiap pekerjaan.

BAB 5 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

(29)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(30)

6 – 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1Kesimpulan

1. Kondisi penjadwalan perusahaan

Perusahaan memiliki 3 krieria dalam menjadwalkan job yang ada, yaitu :

a. Job yang memiliki tingkat pengerjaan yang sederhana terlebih dahulu

b. Job yang memiliki lebih sedikit komponen

c. Job yang memiliki sedikit perakitan.

Setelah dilakukan perhitungan dengan metode penjadwalan perusahaan maka dapat terlihat bahwa metode perusahaan ini memiliki kelemahan. Hal ini terlihat dari gantt chart yang telah dilakukan, dari

gantt chart tersebut terlihat bahwa metode ini memiliki makespan yang

besar yaitu sebesar 1821 menit dan total waktu menganggur yang lama yaitu sebesar 12751 menit serta tingkat utilisasi yang dihasilkan sebesar 22.19%.

2. Usulan Metode Penjadwalan yang sebaiknya diterapkan perusahaan

Metode penjadwalan yang saat ini digunakan perusahaan merupakan metode heuristik, begitu pula dengan metode penjadwalan aktif. Dengan menggunakan metode heuristik maka diperlukan waktu lebih dalam perhitungannya dan hasilnya pun kurang mendekati optimal. Untuk mendapatkan hasil yang mendekati optimal maka diperlukan metode metaheuristik dengan menggunakan software sehingga waktu prosesnya tidak memakan waktu lama.

(31)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

makespan yang dihasilkan akan lebih baik, hal ini terbukti dari waktu

makespan sebelum menggunakan Algoritma Tabu Search sebesar 1821

menit, setelah menggunakan Algoritma Tabu Search berkurang menjadi 1797 menit. Waktu menganggur berkurang dari 12751 menit menjadi 12507 menit, sedangkan tingkat utilisasi bertambah dari 22.19% menjadi 22.67%.

3. Manfaat yang diperoleh perusahaan dari metode usulan

Adapun manfaat yang diperoleh dengan menggunakan metode penjadwalan Tabu Search, yaitu :

1. Algoritma Tabu Search memberikan hasil penjadwalan dengan nilai

makespan yang lebih baik 1.31% dibandingkan dengan metode

penjadwalan perusahaan.

2. Jika menggunakan Algoritma Tabu Search dapat meminimalisasi waktu menganggur sebesar 1.90%.

3. Jika menggunakan Algoritma Tabu Search dapat meningkatkan utilisasi mesin sebesar 2.16%

6.2Saran

Adapun saran-saran yang diberikan untuk perusahaan, adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan sebaiknya menggunakan metode Algoritma Tabu Search

sebagai salah satu alternatif untuk menyelesaikan masalah penjadwalan, walaupun hasil yang diberikan terlihat tidak terlalu siginifikan namun keuntungan tambahan dari Algortima Tabu Search ini adalah waktu proses penjadwalan yang dihasilkan sangat kecil dibandingkan dengan metode penjadwalan perusahaan

2. Mengadakan penelitian lebih lanjut untuk pengembangan Algoritma Tabu

Search untuk job sisipan.

(32)

xviii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Baker, Kenneth R.; Introduction to Sequencing and Scheduling”, John Wiley and Sons Inc., New York, 1974.

2. Conway, Richard W., et al.; Theory of Scheduling”, Addison

5. Kusuma, Hendra, Ir.; Perencanaan dan Pengendalian Produksi I, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 1992

6. Morton, Thomas E.; “Heuristic Scheduling System”, Thomas E. Morton and David W., John Wiley and Sons Inc., Canada, 1993.

7. Parker R. Gary.; “Deterministic Scheduling Theory”, Chapman & Hall, London, 1995.

8. Sutalaksana, I.Z., Anggawisastra R., Tjakraatmadja, J.H.; “Teknik Tata Cara Kerja”, Jurusan Teknik Industri ITB, Bandung, 1979.

9. Glover, Fred.,”Tabu Search Introduction”,

http://priyandari.staff.uns.ac.id/, access date : 9 November 2009.

10. Rinaldi (2006), “Makalah Stmik 2006”,

http://www.informatika.org/~rinaldi/Stmik/2005-2006/Makalah2006 , access data : 11 November 2009

Referensi

Dokumen terkait

Vaiko globos šeimoje ir įvaikinimo patirtis rodo, kaip šeima gali būti geriausia augimo ir ugdymo vieta ne tik savo šeimos vaikams, bet ir kitiems (Sanicola 2002).. Priėmimo vertė

Acara selanjutnya pengukuhan kepengurusan P-TALI daerah dengan penyerahan SK Kepengurusan dan pembagian Topi P- TALI oleh Pengawas dan Ketua Umum P-TALI Pusat. Penyampaian Materi

Ethanol selain mempunyai tenaga oktan yang lebih tinggi daripada bensin atau premium, sehingga mempunyai unjuk kerja yang lebih baik; penggunaan ethanol sebagai bahan

Sebagai contoh; energi (bahan bakar) yang benar-benar dapat dimanfaatkan (useful energy) untuk memasak diasumsikan 1,02 GJ/kapita/ tahun (Anonim, 1993). berdasarkan efisiensi

So, like using Yelp and Foursquare together, I think Facebook Places and Google Hotpot are services that are complementary.. 107 Picking the Right Service

Laporan Akhir ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikana Diploma III di Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi

Menurut peneliti beban kerja yang ringan akan membuat perawat IGD RSUD Jombang merasa puas dengan pekerjaan yang dilakukannya, hal ini dipengaruhi oleh tingkat

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain: 1) Observasi, observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati