• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPENDUDUKAN DAN KB OLEH NETTI ETALIA BR BRAHMANA, M.K.M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEPENDUDUKAN DAN KB OLEH NETTI ETALIA BR BRAHMANA, M.K.M"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

KEPENDUDUKAN DAN KB

OLEH NETTI ETALIA BR BRAHMANA, M.K.M

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang maha Esa yang telah memberikan segala rahmatNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul Mata Kuliah Kependudukan dan KB yang sederhana ini. Penulis menyadari bahwa materi yang disajikan dalam modul ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran saran yang membangun guna kesempurnaan modul ini.

Terima kasih disampaikan kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dalam penyusunan modul ini. Akhir kata semoga modul ini dapat bermanfaat .

Medan, September 2017

Penyusun

(3)

ii

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

BAB I Dasar-dasar ilmu kependudukan ... 1

1.1 definisi ilmu kependudukan ... 1

1.2 ruang lingkup ilmu kependudukan ... 1

1.3 teori ilmu kependudukan ... 1

BAB II Sumber data kependudukan dan ukuran analisis kependudukan... 3

2.1 sumber data primer dan skunder ... 3

2.2 Sumber utama data penduduk: Sensus, Sampel dan registrasi ... 17

2.3 Ukuran analisis kependudukan ... 21

2.4 piramida penduduk ... 22

2.5 komponen demografi ... 24

2.6 migrasi ... 28

2.7 urbanisasi dan transmigrasi ... 32

BAB III Konsep manajemen ... 33

3.1 pengertian manajamen ... 33

3.2 manajemen menurut parah ahli ... 34

3.3 Perbedaan manajemen SDM dan manajemen personalia ... 36

3.4 Tujuan dan ruang lingkup manajemen SDM ... 37

3.5 fungsi manajemen... 38

3.6 aktivitas manajemen perusahaan ... 42

3.7 Peranan strategis manajemen SDM ... 42

3.8 pengembangan SDM ... 44

3.9 faktor yang mempengaruhi pengembangan SDM ... 44

3.10 elemen-elemen pekerjaan ... 45

3.11 Disain pekerjaan dan informasi analisis pekerjaan ... 48

(4)

i

VISI DAN MISI PRODI KESEHATAN MASYARAKAT VISI :

Menjadi program studi kesehatan masyarakat yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing global khususnya dibidang kesehatan lingkungan tahun 2038.

MISI:

1. Melaksanakan pendidikan yang efektif, efisien dalam kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan lingkungan sesuia dengan SN Dikti dan KKNI level 6 (enam).

2. Melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka memberikan solusi dalam berbagai persoalan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan lingkungan.

3. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat secara provesional untuk meeningkatkan status kesehatan masyarakat yang mendukung pencapaian program pemerintah dalam bidang kesehatan khususnya kesehatan lingkungan.

4. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta, asosiasi institusi, asosiasi profesi dalam dan luar negeri dalam rangka pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.

(5)

1 BAB I

Dasar-dasar ilmu kependudukan

1.1 definisi ilmu kependudukan

Ilmu kependudukan adalah suatu disiplin ilmu yang tidak dapat dipisahkan dalam pendalaman ilmu kesehatan masyarakat, karena dalam penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, maka yang paling urgent untuk diketahui struktur dari suatu masyarakat itu sendiri dan pendekatan jenis apa yang harus dipakai untuk dapat berinterkasi dalam sebuah populasi masyarakat.

1.2 ruang lingkup ilmu kependudukan

Demografi menekankan pada kajian-kajian sebagai berikut :

1. Besar atau jumlah, komposisi dan distribusi penduduk dalam suatu wilayah 2. Perubahan-perubahan dari jumlah penduduk, komposisi dan distribusinya.

3. Komponen-komponen dari perubahan tersebut

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan komponen-komponen tersebut

5. Konsekuensi dari perubahan baik jumlah, komposisi ataupun distribusi dalam komponen- komponen tersebut

Beberapa catatan tentang kajian kependudukan :

1. Besar atau jumlah penduduk hanya dapat berubah melalui fertilitas, mortalitas dan migrasi.

2. Bilamana seseorang lahir, mati atau pindah berarti secara terus menerus penduduk bertamah atau bekurang

3. Penduduk bertambah dengan cara kelahiran , pindah datang (moving-in) ke suatu wilayah 4. Demikian pula jumlah penduduk akan berkurang dengan adanya kematian atau perpindahan keluar (moving-out) dari suatu wilayah

1.3 teori ilmu kependudukan

#1 Aliran Malthusian

• Dipelopori oleh Thomas Robert Malthus • Malthus mengemukakan beberapa pendapat tentang kependudukan : 1. Penduduk apabila tidak ada pembatasan akan berkembang biak dengan sangat cepat

& memenuhi dengan cepat beberapa bagian dari permukaan bumi ini. 2. Manusia untuk hidup

(6)

2

memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk.

• Untuk keluar dari permasalahan kekurangan pangan tersebut, pertumbuhan penduduk harus dibatasi.

• Pembatasan pertumbuhan penduduk dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu preventive checks &

positive checks.

1. Preventive checks : yaitu pengurangan penduduk melalui penekanan kelahiran.

Preventive checks dibagi menjadi 2, yaitu :

• a) Moral restraint/pengekangan diri : yaitu segala usaha untuk mengekang nafsu seksuil.

• b) Vice/pengurangan kelahiran : seperti aborsi, penggunaan alat-alat kontrasepsi, homoseksuil, promiscuity, adultery.

2. Positive Checks : yaitu pengurangan penduduk melalui proses kematian. • Positive checks dibagi menjadi 2, yaitu :

a) Vice/kejahatan : yaitu segala jenis pencabutan nyawa sesama manusia seperti pembunuhan anak- anak, pembunuhan orang-orang cacat, & orang-orang tua.

b) Misery/kemelaratan : yaitu segala keadaan yang menyebabkan kematian seperti berbagai jenis penyakit & epidemi, bencana alam, kelaparan, kekurangan pangan & peperangan.

#2 Aliran Neo-Maltusians

Aliran ini dipelopori oleh Garret Hardin dan Paul Ehrlich. • Menurut Malthus, cara mengurangi penduduk cukup dengan moral restraint saja. • Namun aliran Neo Malthusian menganjurkan menggunakan semua cara-cara preventive check, dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi dan pengguguran kandungan (aborsi).

#3 Aliran Marxist

Pelopor aliran ini adalah Karl Marx dan Friedrich Engels. • Sebelumnya Malthus menyatakan bahwa ketika terjadi pertumbuhan penduduk, maka manusia akan kekurangan bahan pangan. • Namun menurut Marx bukan kekurangan bahan pangan melainkan kekurangan kesempatan kerja.

#4 Teori Fisiologi dan Sosial

Ekonomi • Jhon Stuart Mill • Ia berpendapat bahwa pada situasi tertentu manusia dapat mempengaruhi perilaku demografinya. • Apabila produktivitas seseorang tinggi ia cenderung ingin mempunyai keluarga yang kecil. Dalam situasi seperti ini fertilitas akan rendah. Jadi standar hidup merupakan determinan dari fertilitas.

(7)

3

#5 Teori Transisi Demografi

Transisi demografi menyatakan perubahan yang terjadi terhadap tiga komponen utama pertumbuhan penduduk, yaitu: 1. Kelahiran (fertilitas) 2. Kematian ( Mortalitas) 3. Perpindahan Penduduk ( Mobilitas/

Migrasi) • Konsep umum : hanya pada perubahan penduduk secara alamiah, yaitu kelahiran dan kematian.

BAB II

Sumber data kependudukan dan ukuran analisis kependudukan

2.1 sumber data primer dan skunder

Data Sekunder (Secindary Data)

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

Sebelum proses pencarian data sekunder dilakukan, kita perlu melakukan identifikasi kebutuhan terlebih dahulu. identifikasi dapat dilakukan dengan cara membuat pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: 1) Apakah kita memerlukan data sekunder dalam menyelesaikan masalah yang akan diteliti? 2) Data sekunder seperti apa yang kita butuhkan? Identifikasi data sekunder yang kita butuhkan akan membantu mempercepat dalam pencarian dan penghematan waktu serta biaya.

Data sekunder dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut:

a. Pemahaman Masalah:Data sekunder dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti. Sebagai contoh apabila kita akan melakukan penelitian dalam suatu perusahaan, perusahaan menyediakan company profile atau data administratif lainnya yang dapat kita gunakan sebagai pemicu untuk memahami persoalan yang muncul dalam perusahaan tersebut dan yang akan kita gunakan sebagai masalah penelitian.

b. Penjelasan Masalah: Data sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data sekunder yang tersedia, kita dapat mengetahui komponen-komponen situasi lingkungan yang mengelilinginya. Hal ini akan menjadi lebih mudah bagi

(8)

4

peneliti untuk memahami persoalan yang akan diteliti, khususnya mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai pengalaman-pengalaman yang mirip dengan persoalan yang akan diteliti

c. Formulasi Alternative-Alternative Penyelesaian Masalah yang Layak

Sebelum kita mengambil suatu keputusan, kadang kita memerlukan beberapa alternative lain. Data sekunder akan bermanfaat dalam memunculkan beberapa alternative lain yang mendukung dalam penyelesaian masalah yang akan diteliti. Dengan semakin banyaknya informasi yang kita dapatkan, maka peneyelesaian masalah akan menjadi jauh lebih mudah.

d. Solusi Masalah: Data sekunder disamping memberi manfaat dalam membantu mendefinisikan dan mengembangkan masalah, data sekunder juga kadang dapat memunculkan solusi permasalahan yang ada. Tidak jarang persoalan yang akan kita teliti akan mendapatkan jawabannya hanya didasarkan pada data sekunder saja.

Kita perlu memilih metode pencarian data sekunder apakah itu akan dilakukan secara manual atau dilakukan secara online. Jika dilakukan secara manual, maka kita harus menentukan strategi pencarian dengan cara menspesifikasi lokasi data yang potensial, yaitu: lokasi internal dan / atau lokasi eksternal.

Jika pencarian dilakukan secara online, maka kita perlu menentukan tipe strategi pencarian; kemudian kita memilih layanan-layanan penyedia informasi ataupun database yang cocok dengan masalah yang akan kita teliti.

Setelah metode pencarian data sekunder kita tentukan, langkah berikutnya ialah melakukan penyaringan dan pengumpulan data. Penyaringan dilakukan agar kita hanya mendapatkan data sekunder yang sesuai saja, sedang yang tidak sesuai dapat kita abaikan. Setelah proses penyaringan selesai, maka pengumpulan data dapat dilaksanakan.

Data yang telah terkumpul perlu kita evaluasi terlebih dahulu, khususnya berkaitan dengan kualitas dan kecukupan data. Jika peneliti merasa bahwa kualitas data sudah dirasakan baik dan jumlah data sudah cukup, maka data tersebut dapat kita gunakan untuk menjawab masalah yang akan kita teliti.

Tahap terakhir strategi pencarian data ialah menggunakan data tersebut untuk menjawab masalah yang kita teliti. Jika data dapat digunakan untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan, maka tindakan selanjutnya ialah menyelesaikan penelitian tersebut. Jika data tidak dapat digunakan untuk menjawab masalah, maka pencarian data sekunder harus dilakukan lagi dengan strategi yang sama.

Pengambilan data sekunder tidak boleh dilakukan secara sembarangan, oleh karena itu kita memerlukan metode tertentu. Cara-cara pengambilan data dapat dilakukan secara a) manual, b) online dan c) kombinasi manual dan online.

(9)

5 a. Pencarian Secara Manual

Sampai saat ini masih banyak organisasi, perusahaan, kantor yang tidak mempunyai data base lengkap yang dapat diakses secara online. Oleh karena itu, kita masih perlu melakukan pencarian secara manual.

Pencarian secara manual bisa menjadi sulit jika kita tidak tahu metodenya, karena banyaknya data sekunder yang tersedia dalam suatu organisasi, atau sebaliknya karena sedikitnya data yang ada. Cara yang paling efisien ialah dengan melihat buku indeks, daftar pustaka, referensi, dan literature yang sesuai dengan persoalan yang akan diteliti. Data sekunder dari sudut pandang peneliti dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data internal__ data yang sudah tersedia di lapangan; dan data eksternal__ data yang dapat diperoleh dari berbagai sumber lain.

*) Lokasi Internal: Lokasi internal dapat dibagi dua sebagai sumber informasi yang berasal dari database khusus dan database umum. Data base khusus biasanya berisi informasi penting perusahaan yang biasanyan dirahasiakan dan tidak disediakan untuk umum, misalnya, data akutansi, keuangan, sdm, data penjualan dan informasi penting lainnya yang hanya boleh diketahui oleh orang-orang tertentu di perusahaan tersebut. Data jenis ini akan banyak membantu dalam mendeteksi dan memberikan pemecahan terhadap masalah yang akan kita teliti di perusahaan tersebut.

Sebaliknya, database umum berisi data yang tidak bersifat rahasia bagi perusahaan dan boleh diketahui oleh umum. Data jenis ini biasanya dapat diketemukan di perpustakaan kantor / perusaahaan atau disimpan dalam komputer yang dapat diakses secara umum. Data ini diperoleh dari luar perusahaan biasanya berbentuk dokumen-dokumen peraturan pemerintah mengenai perdagangan, berita, jurnal perusahaan, profil perusahaan dan data-data umum lainnya.

*) Lokasi Eksternal: Data eksternal dapat dicari dengan mudah karena biasanya data ini tersimpan di perpustakaan umum, perpustakaan kantor-kantor pemerintah atau swasta dan universitas, biro pusat statistik dan asosiasi perdagangan, dan biasanya sudah dalam bentuk standar yang mudah dibaca, seperti petunjuk penelitian, daftar pustaka, ensiklopedi, kamus, buku indeks, buku data statistik dan buku-buku sejenis lainnya.

b. Pencarian Secara Online

Dengan berkembangnya teknologi Internet maka munculah banyak data base yang menjual berbagai informasi bisnis maupun non-bisnis. Data base ini dikelola oleh sejumlah perusahaan jasa yang menyediakan informasi dan data untuk kepentingan bisinis maupun non-bisnis. Tujuannya ialah untuk memudahkan perusahaan, peneliti dan pengguna lainnya dalam mencari data.

(10)

6

Pencarian secara online memberikan banyak keuntungan bagi peneliti, diantaranya ialah: a) hemat waktu: karena kita dapat melakukan hanya dengan duduk didepan komputer, b) ketuntasan: melalui media Internet dan portal tertentu kita dapat mengakses secara tuntas informasi yang tersedia kapan saja tanpa dibatasi waktu, c) Kesesuaian: peneliti dapat mencari sumber-sumber data dan informasi yang sesuai dengan mudah dan cepat, d)hemat biaya: dengan menghemat waktu dan cepat dalam memperoleh informasi yang sesuai berarti kita banyak menghemat biaya.

Kriteria Dalam Mengevaluasi Data Sekunder

Ketepatan memilih data sekunder dapat dievaluasi dengan kriteria sebagai berikut:

Waktu Keberlakuan: Apakah data mempunyai keberlakuan waktu? Apakah data dapat kita peroleh pada saat diutuhkan. Jika saat dibutuhkan data tidak tersedia atau sudah kedaluwarsa, maka sebaiknya jangan digunakan lagi untuk penelitian kita.

Kesesuaian: Apakah data sesuai dengan kebutuhan kita? Kesesuaian berhubungan dengan kemampuan data untuk digunakan menjawab masalah yang sedang diteliti.

Ketepatan: Apakah kita dapat mengetahui sumber-sumber kesalahan yang dapat mempengaruhi ketepatan data, misalnya apakah sumber data dapat dipercaya? Bagaimana data tersebut dikumpulkan atau metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut?

Biaya: Berapa besar biaya untuk mendapatkan data sekunder tersebut? Jika biaya jauh lebih dari manfaatnya, sebaiknya kita tidak perlu menggunaknnya.

Data Primer (Primary Data)

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : (1) metode survei dan (2) metode observasi.

Metode Survei (Survey Methods)

Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis.

Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan subjek (responden) penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan.

Data yang diperoleh sebagian besar merupakan data deskriptif, akan tatapi pengumpulan data dapat dirancang untuk menjelesakan sebab akibat atau mengungkapkan ide-ide.

Umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang sama dari banyak subjek.

(11)

7

Teknik yang digunakan adalah (1) wawancara, dan (2) kuesioner.

Wawancara (Interview)

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada responden atau subjek penelitian.

Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan dengan responden.

Data yang dikumpulkan umumnya berupa masalah tertentu yang bersifat kompleks, sensitif atau kontroversial, sehingga kemungkinan jika dilakukan dengan kuesioner akan kurang memperoleh tanggapan responden.

Teknik ini terutama untuk responden yang tidak dapat membaca-menulis atau sejenis pertanyaan yang memerlukan penjelasan dari pewawancara atau memerlukan penerjemahan.

Teknik wawancara dapat dilakukan dengan (1) melalui tatap muka dan (2) melalui telepon.

Wawancara Tatap Muka (Personal atau Face-to-face Interviews)

Kelebihan teknik wawancara melalui tatap muka daripada melalui telepon atau pun kuesioner : Memungkinkan untuk mengajukan banyak pertanyaan yang memerlukan waktu yang panjang.

Memungkinkan bagi pewawancara untuk memahami kompleksitas masalah dan menjelaskan maksud penelitian kepada responden.

Partisipasi responden lebih tinggi dibandingkan teknik kuesioner.

Kelemahannya :

Kemungkinan jawaban responden bias karena terpengaruh pewawancara.

Memerlukan banyak biaya dan tenaga jika jumlah responden relatif banyak dan lokasi wawancara secara geografis terpencar.

Wawancara dengan Telepon (Telephone Interviews) Kelebihan teknik ini dibandingkan tatap muka :

Dapat menjangkau responden yang letak geografisnya terpencar.

Biaya lebih murah dan tenaga yang diperlukan relatif sedikit serta waktu yang diperlukan lebih cepat.

Kelemahannya :

Pewancara tidak dapat mengamati ekspresi responden yang pada kondisi tertentu diperlukan untuk menyakinkan apakah responden menjawab sesuai dengan fakta.

Ada kemungkinan diputuskan sewaktu-waktu jika responden keberatan untuk menjawab pertanyaan.

Tidak semua responden mempunyai telepon Terbatasnya jumlah dan waktu untuk pertanyaan.

(12)

8

Teknik ini dapat dibantu dengan komputer untuk mencatat jawaban responden da secara otomatis jawaban responden akan disimpan dalam memori komputer. Computer-Asisted Telephone Interviewing umumnya memerlukan jawaban responden yang terstruktur berdasarkan program tertentu.

Kuesioner (Questionnaires)

Teknik ini memberikan tanggungjawab kepada responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan.

Kuesioner dapat didistribusikan dengan berbagai cara, antara lain : secara langsung disampaikan oleh peneliti, dikirim bersama paket atau majalah, diletakkan di tempat-tempat ramai, melalui pos faksimile atau komputer.

Survei memerlukan data primer dengan menggunakan kuesioner sebagai sarana pengambilan datanya.

Jika dilakukan secara online melalui Internet, ada teknik-teknik yang berbeda dengan cara pengambilan data secara manual. Tulisan ini akan membahas strategi dan teknik dalam mencari dan mengumpulkan data primer di Internet, etika pencarian data, sumber-sumber data primer, validasi data, kendala dan solusi serta pertimbangan-pertimbangan lainnya.

Kuesioner secara Personal (Personally Administered Quistionnaires)

Jika lokasi antar responden relatif berdekatan seperti dalam satu perusahaan, maka teknik merupakan cara yang sesuai. Teknik ini seperti halnya wawancara tatap muka, biayanya relatif mahal jika jumlah responden relatif banyak dan letak geografisnya terpencar.

Kuesioner Lewat Pos (Mail Quistionnaires)

Kusioner yang diajukan kepada responden dan jawabannya dikirim lewat pos.

Memungkinkan peneliti memperoleh jawaban dari responden yang terpencar letak geografisnya.

Jumlah pertanyaan yang diajukan relatif banyak yang tidak efisien jika diajukan melalu telepon.

Kelemahan utama teknik ini adalah responden tidak mengembalikan kembali kuesioner.

Teknik ini memiliki tingkat tanggapan (respon rate) yang paling rendah dibandingkan teknik pengumpulan data primer lainnya.

Kemungkinan jawaban responden tidak sesuai dengan konteks pertanyaan.

Metode Observasi (Observation Methods)

Metode observasi adalah peroses pencatatan pola perilaku subyek (orang), objek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti.

Kelebihan metode ini dibandingkan metode survei adalah data yang dikumpulkan umumnya tidak terdistorsi, lebih akurat dan bebas dari response bias. Metode ini menghasilkan data yang lebih rinci mengenai perilaku (subjek), benda atau kejadian (objek).

(13)

9 Tipe-tipe Observasi

Ada beberapa jenis subyek, obyek dan kejadian yang dapat diobservasi oleh peneliti, antara lain:

perilaku fisik, perilaku verbal, perilaku ekspresif, benda fisik atau kejadian-kejadian yang rutin dan temporal.

Teknik observasi dalam penelitian bisnis dapat dilakukan dengan observasi langsung oleh peneliti atau dengan bantuan peralatan mekanik. Tipe observasi yang diiakukan langsung oleh peneliti dinamakan observasi langsung (direct observation), terutama untuk subyek atau obyek penelitian yang sulit diprediksi. Teknik observasi yang dilakukan dengan bantuan peralatan mekanik, antara lain:

kamera foto,video, mesin penghitung disebut observasi mekanik (mechanical observation). Observasi mekanik umumnya diterapkan pada penelitian terhadap perilaku atau kejadian yang bersifat rutin, berulang-ulang dan telah terprogram sebelumnya.

Teknik observasi langsung dan observasi mekanik dapat dilakukan tanpa sepengetahuan subyek yang diteliti (hidden observation) atau dengan sepengetahuan responden (visible observation). Observasi yang dilakukan tanpa sepengetahuan responden dimaksudkan agar perilaku atau kejadian yang diamati dapat berlangsung wajar atau aiami dan untuk menghindari kemungkinan perilaku reaktif dari subyek yang diteliti. Penggunaan teknik hidden observation (disebut juga unobstrusive observation) diharapkan dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya respondent error. Meskipun sebagian besar teknik observasi diterapkan pada setting lingkungan yang dialami, peneliti dapat juga melakukan observasi pada setting artifisial (contrived observation). Observasi pada setting lingkungan buatan umumnya diterapkan pada penelitian yang bertujuan menguji hipotesis.

Observasi Langsung (Direct Observation)

Penggunaan teknik observasi langsung memungkinkan bagi peneliti untuk mengumpulkan data mengenai perilaku dan kejadian secara detail. Peneliti dalam observasi langsung tidak berusaha untuk memanipulasi kejadian yang diamati. Pengamat hanya mencatat apa yang terjadi sehingga mempunyai peran yang pasif. Banyak tipe data yang dikumpulkan melalui teknik observasi langsung ini hasilnya lebih akurat dan memerlukan biaya yang relatif lebih ekonomis dibandingkan dengan teknik wawancara atau pertanyaan yang digunakan dalam metode survei. Data yang diperoleh melalui observasi langsung kadang digunakan untuk melengkapi data yang diperoleh melalui wawancara atau kuesioner.

Teknik observasi langsung, meskipun tidak memerlukan komunikasi dengan responder, tidak bebeas dari kemungkinan kesalahan. Data yang dikumpulkan melalui teknik ini kadang dipengaruhi oleh subyektivitas pengamat dalam menginterpretasikan perilaku atau kejadian selama proses observasi.

(14)

10

Metode observasi pada penelitian terhadap perilaku lebih menekankan pada respon subyek secara nonverbal dibandingkan dengan metode survei yang lebih menekankan pada respon subyek secara verbal. Respon nonverbal atau perilaku ekspresi yang umumnya dilakukan dalam komunikasi, antara lain: mengangguk, tersenyum, mengernyitkan alis mats, dan ekspresi wajah yang lain atau bahasa tubuh (isyarat). Observasi terhadap perilaku ekspresi atau komunikasi nonverbal yang lain Bering menghasilkan interpretasi yang keliru. Misal, pengamat kemungkinan menginterpretasikan bahwa tersenyum atau tertawa merupakan ekspresi dari kegembiraan seseorang.

Observasi Terhadap Perilaku dan Lingkungan Sosial

Tujuan observasi dalam banyak hal adalah untuk memahami perilaku dan kejadian-kejadian dalam lingkungan sosial. Ada dua teknik observasi yang dapat digunakan pada penelitian terhadap lingkungan sosial, yaitu: (1) partisipant observation dan (2) nonpartisipant observation.

Partisipant Observation

Peneliti melakukan observasi dengan cars melibatkan diri atau menjadi bagian dari lingkungan sosial atau organisasi yang diamati. Peneliti melalui teknik ini dapat memperoleh data yang relatif lebih banyak dan akurat, karena peneliti dapat secara langsung mengamati perilaku dan kejadiankejadian dalam lingkungan sosial yang diteliti. Kehadiran peneliti kemungkinan dapat diketahui atau tidak diketahui oleh lingkungan sosial yang diamati. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kombinasi antara observasi langsung dan wawancara secara formal dan nonformal.

Nonpartisipant observation

Peneliti dapat melakukan observasi sebagai pengumpul data tanpa melibatkan diri atau menjadi bagian dari lingkungan sosial atau organisasi yang diamati. Misal, seorang peneliti dapat berada di sudut ruangan suatu kantor untuk melihat dan mencatat bagaimana seorang manajer menggunakan waktunya.

Kegiatan ini umumnya memerlukan waktu yang relatif lama, apalagi jika manajer yang diamati jumlahnya relatif banyak.

Content Analysis

Content analysis merupakan metode pengumpulan data penelitian melalui teknik observasi dan analisis terhadap isi atau pesan dari suatu dokumen (antara lain berupa : iklan, kontrak kerja, laporan, notulen rapat, surat, jurnal majalah atau surat kabar).

Tujuan content analysis adalah melakukan identifikasi terhadap karakteristikl atau informasi spesipik yang terdapat pada suatu dokumen untuk menghasilkan deskripsi yang objektif dan sistematik.

Observasi Mekanik

(15)

11

Observasi mekanik adalah observasi yang menggunakan bantuan mesin. Observasi mekanik dalam penelitian bisnis digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi reaksi fisik atau bagian tubuh manusia.

Ada empat macam peralatan mekanik yang digunakan, yaitu (1) pengukur pergerakan mata (eye- tracking monitors), (2) pengukur pergerakan biji atau manik mata (pupilometers), (3) pengukur reaksi kulit (psychogalvanometer), dan (4) pengukur perubahan suara (voice pitch analyzers).

Pengambilan data yang dilakukan secara online mengikuti kaidah dan aturan sesuai dengan penelitian secara tradisional. Perbedaan pokok ialah sarana dan cara penyampaian kepada responden serta cara mendapatkan responden. Sarana pengambilan data dilakukan dengan menggunakan komputer yang tersambung dengan Internet atau disebut Computer Assisted Data Collection (CADAC), cara pengambilan data dengan menggunakan email dan / atau web site dan cara mendapatkan responden didasarkan pada alamat email pengguna Internet.

Data primer mempunyai pengertian bahwa data atau informasi tersebut diperoleh dari sumber pertama, yang secara teknis dalam penelitian disebut responden. Data primer dapat berupa data-data yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Perbedaan utama dalam pencarian data primer yang diambil secara online ialah data primer di Internet tidak terbatas oleh faktor-faktor geografis sebagaimana data primer yang diambil secara langsung dalam penelitian lapangan. Karena sifat Internet yang mengglobal, maka peneliti akan mendapatkan dua hal yang bertolak belakang secara sekaligus, yaitu keuntungan dan kelemahan sifat tersebut berkaitan dengan cara mengambil data di Internet. Keuntungannya ialah peneliti akan dapat melakukan pengumpulan data secara cepat, murah dan mendapatkan banyak pilihan calon responden; sedang kelemahannya ialah jika tidak menggunakan teknik sampling yang benar, maka responden yang diperoleh tidak akan sesuai dengan apa yang diinginkan atau tidak sesuai dengan masalah yang sedang dikaji. Persoalan kedua menyangkut pengguna email di Internet pada umumnya tidak memberikan data pribadinya sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Computer Assisted Data Collection (CADAC)

CADAC mulai popular mengganti fungsi kertas dan pena dalam proses pengambilan data sejak tahun 1990-an bersamaan dengan berkembangnya teknologi World Wide Web yang mengubah tampilan fisik Internet di layar monitor komputer. CADAC merupakan instilah umum yang digunakan secara internasional dan mencakup beberapa model pengambilan data dengan alat bantu komputer sbb:

CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing)

CASI (Computer Assisted Self Interviewing); CSAQ (Computerized Self-Administered Questionnaire)

(16)

12

CASI atau CASIIP (computer assisted self-interviewing with interviewer present). CASI-V (question text on screen: visual). CASI-A (text on screen and on audio)

DBM (Disk by Mail) dan EMS (Electronic Mail Survey)

CAPAR (Computer Assisted Panel Research), Teleinterview, (Electronic diaries)

TDE (Touchtone Data Entry), VR (Voice Recognition), ASR (Automatic Speech Recognition)

CAPI (Computer Assisted Personal Interviewing): Sesuai dengan namanya CAPI digunakan untuk melakukan interview dengan cara pewawancara mengunjungi responden dengan menggunakan komputer notebook untuk melakukan wawancara tatap muka dengan responden. Setelah selesai wawancara, maka data yang meliputi hasil wawancara dan data profil reponden dikirim ke komputer sentral melalui email.

CASI (Computer Assisted Self Interviewing); CSAQ (Computerized Self-Administered Questionnaire):

CASI mempunyai ciri responden melakukan wawancara tanpa didampingi pewawancara. Pertanyaan dibaca melalui layar monitor dan dijawab oleh responden kemudian jawaban dikirim melalui alamat yang sudah tersedia. Jika dilakukan melalui email biasanya responden tinggal menekan tombol reply saja. .

Bentuk lain CASI ialah CAPI dimana pewawancara memberikan komputer pada responden sambil memandu jalannya wawancara. Model seperti ini disebut dengan CASI-IP, dimana IP merupakan singkatan dari interviewer present.

DBM (Disk by Mail) dan EMS (Electronic Mail Survey): DBM merupakan bentuk program survei dalam disket yang berisi program wawancara yang dikirimkan ke responden. Kemudian responden menjalankan programnya ke komputernya sendiri kemudian mengembalikannya kepada peneliti setelah semua pertanyaan dijawab. Pada EMS survei dikirim dengan menggunakan email melalui jaringan komputer, system email tertentu, dan bulletin boards. Pada umumnya responden diminta berpartisipasi dalam survei ini, jika yang bersangkutan bersedia mereka diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah tersedia melalui email.

CAPAR (Computer Assisted Panel Research), Teleinterview, (Electronic diaries): Dalam model ini, teleinterview merupakan wawancara dilakukan sendiri tanpa kehadiran pewawancara. Sedang CAPAR responden diminta mengisi kuesioner elektronik. Peneliti mengirimkan komputer kepada para responden kemudian komputer komputer tersebut dihubungkan ke jaringan dengan menggunakan modem. Pada tele-interview populasi tidak terbatas pada pengguna Internet; sedang pada CAPAR responden dipilih yang mempunyai akses ke Internet sehingga sedikit membatasi pemilihan responden.

(17)

13

TDE (Touchtone Data Entry), VR (Voice Recognition), ASR (Automatic Speech Recognition): TDE, VR dan ASR merupakan bentuk aplikasi spesifik dari CASI. Pada TDE seorang responden dipanggil oleh satu komputer, pertanyaan-pertanyaan dibacakan oleh suara komputer, kemudian responden diminta menjawab dengan cara menekan tombol keyboard yang sesuai. Pada model VC responden hanya diwajibkan menjawab dengan ‘ya’ atau ‘tidak’ secara lisan. Pada ASR jawaban lebih kompleks responden tidak hanya menjawab dengan menggunakan kata ‘ya’ atau ‘tidak’.

Cara Email Bekerja

Email merupakan fasilitas yang paling banyak dipakai di Internet. Apa-apa yang dapat dikirim melalui email selain teks diantaranya ialah file-file biner, seperti gambar, video, suara dan file-file yang dapat dijalankan berupa aplikasi tertentu. Email dikirim melalui Internet sebagaimana data dikirimkan, yaitu isi email dipecah-pecah dalam bentuk paket-paket yang lebih kecil oleh protokol TCP, kemudian protokol IP mengirimkan semua paket ke lokasi tujuan. Ketika sampai ke tujuan TCP menggabung lagi semua paket menjadi satu bagian seperti semula sehingga ketika dibuka di komputer kita email sudah dapat dibaca secara utuh. Perjalanan email di Internet cukup berliku-liku mulai dari komputer pengirim untuk sampai ke komputer tujuan. Email tersebut harus melalui sederetan jaringan yang kadang masing- masing jaringan mempunyai format email yang berbeda-beda. Agar email tidak menjadi rusak maka gateway bertugas untuk menterjemahkan format –format email yang berbeda-beda dari satu jaringan ke jaringan lainnya sehingga email dapat melewati berbagai jaringan dengan aman sampai ke komputer yang dituju.

Mencermati cara kerja email yang demikian itu, maka penelitian yang menggunakan email sebaiknya mengikuti cara kerja tersebut. Sebaiknya jangan mengirimkan data yang besar. Data yang besar lebih baik dipecah-pecah ke dalam sub-data yang lebih kecil. Data yang berlebihan kemungkinan tidak akan dapat sampai ke tempat tujuan atau bahkan rusak.

Cara World Wide Web (WWW) Bekerja

World Wide Web atau disingkat dengan WWW merupakan teknologi yang berkembang dengan pesat dan inovatif. Karena teknologi tersebut, maka para penggunjung dunia Internet dapat melihat halaman- halaman yang berisi teks, grafik, suara dan video yang berisi gambar bergerak. Untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lainnya kita dapat menggunakan sarana penghubung yang disebut hypertext links. Bahasa yang memungkinkan kita dapat menggunakan sarana penghubung tersebut dan melihat- lihat halaman-halaman di Web ialah Hypertext Markup Language atau yang popular disebut HTML.

(18)

14

Agar peneliti dapat mencari lokasi halaman Web tertentu, maka yang bersangkutan harus mengaktifkan browser di layar monitor kemudian menuliskan alamat atau lokasi dimana halaman-halaman yang akan kita cari tersebut berada. Nama lokasi Web tersebut disebut sebagai URL atau Uniform Resource Locator. Sarana yang memungkinkan terjadi komunikasi antara Web browser yang mengirimkan URL tertentu dengan Web server ialah Hypertext Transfer Protocol atau HTTP. Oleh karena itu setiap penulisan lokasi Web tertentu harus dimulai dengan kata ‘http’. Ketika server menemukan halaman utama suatu situs, dokumen atau objek yang dicari maka server yang bersangkutan kemudian mengirimkan kembali halaman utama suatu situs, dokumen atau objek yang diminta tersebut ke browser klien dan memunculkan ke layar monitor komputer peminta.

Cara Mengumpulkan Data Online Secara Umum

Ada dua cara untuk mengumpulkan data primer melalui Internet:

1. pertama melalui web site 2. kedua melalui email.

Jika kita menggunakan web site sebagai media penempatan kuesioner maka strateginya ialah:

1. Umumkan alamat web site dimana kita menempatkan kuesioner yang akan digunakan untuk memperoleh data primer melalui web site atau portal yang sudah popular, misalnya http://www.detik.com, http://www.kompas.com dan sejenisnya

2. Pengumuman dapat berupa banner atau teks yang berisi link ke alamat web site dimana studi sedang dilaksanakan, sehingga pengunjung situs tersebut dapat secara langsung membuka kuesioner dengan cara memilih link yang ada pada banner atau teks tersebut.

3. Pengumuman dapat juga dilakukan dengan cara memberikan undangan kepada responden yang memenuhi criteria sebagaimana sudah ditetapkan melalui email. Dalam email tersebut berisi undangan singkat yang menjelaskan tujuan penelitian, cara pengisian kuesioner dan alamat web site dimana penelitian sedang dilaksanakan dan jika diperlukan password untuk mengakses kuesioner yang akan diisi oleh para responden.

Jika kita menggunakan email sebagai sarana penelitian yang sedang dilaksanakan, maka strateginya ialah:

1. Kirimkan email kepada para responden yang sudah ditetapkan sebelumnya.

2. Lampirkan kuesioner pada email yang dapat berupa file dokumen atau pdf pada attachment atau jika dalam format HTML dapat langsung sebagai isi email itu sendiri.

(19)

15

3. Dalam email tersebut sebaiknya ditulis tujuan penelitian, cara mengisi kuesioner dan cara mengirimkan kembali kuesioner yang ada dalam email tersebut.

Netiquette dalam Dunia Maya

Dalam dunia Internet atau yang dikenal dengan istilah dunia maya (virtual world) terdapat aturan yang disebut Netiquette yang berupa kebiasaan-kebiasaan, konvensi, praktik-praktik yang sama dan harapan- harapan tertentu; oleh karena itu jika kita ingin berhasil dalam pencarian data primer ini sebaiknya kita ikuti aturan-aturan yang berlaku di dunia maya. Pemahaman akan aturan-aturan yang berlaku tersebut akan menolong mempercepat dalam pencarian data yang kita butuhkan. Beberapa konvensi dalam dunia maya diantaranya ialah:

Jangan mengirim email sampah (bulk mail) karena itu akan mengganggu privasi orang lain dan membuat si penerima mengeluarkan biaya untuk membuka email-email tersebut.

Jangan membanjiri alamat email orang lain dengan menggunakan teknik email spam karena akan merusak server milik orang lain

Jangan menulis email dengan menggunakan huruf besar semua karena itu tidak sopan

Mintalah infromasi yang hanya sesuai dengan kelompok yang dituju, jika yang dituju merupakan kelompok kepentingan (usenet interest groups)

Kirimlah informasi sesingkat mungkin antara satu atau dua halaman saja.

Informasikan mengenai penelitian yang sedang dilaksanakan kepada para pemberi informasi yang kita butuhkan.

Sumber-Sumber Mendapatkan Alamat Email Calon Responden

Dimana kita dapat mengirimkan email kepada calon responden yang akan kita mintai informasi? Berikut ini adalah tempat-tempat para pengunjung Internet (netter) melakukan komunikasi atau berkumpul secara maya.

1. Usenet News Groups: News Groups merupakan tempat dimana pesan-pesan atau berita ditempatkan dan para netter mengunjungi alamat tersebut untuk membaca pesan atau berita yang sudah dipasang dengan topik-topik tertentu.

2. Mailing Lists: mailing lists berfungsi mirip dengan news groups perbedaannya ialah jika pada news groups pesan atau berita dibaca di alamat web tertentu, maka dalam mailing lists pesan atau berita dengan topik tertentu dikirimkan melalui email.

3. Web Forums: merupakan tempat dimana para netter berkomunikasi berkaitan satu dengan lain dan difasilitasi oleh situs-situs tertentu, misalnya yahoo

(20)

16

4. Interest Groups: merupakan kelompok-kelompok kepentingan orang-orang yang mempunyai kepentingan sama. Misalnya Yahoo Groups (http://groups.yahoo.com), Google Groups (http://groups.google.com)

5. Pengunjung tetap situs-situs tertentu: ada orang-orang tertentu yang selalu secara tetap mengunjungi situs-situs tertentu, misalnya situs berita http://www.detik.com; http://www.kompas.com. Para pengunjung tetap ini biasanya akan menjadi member pada situs-situs tersebut.

6. Server-server lokal dimana alamat situs dan email disimpan

Dalam mencari alamat email tersebut tentunya tidak semudah yang kita bayangkan, oleh karena itu kita perlu menggunakan metode tertentu. Metode ini sama dengan metode pencarian data sekunder di Internet sebagaimana tertulis di bagian ke lima buku ini. Metode dapat berupa metode tradisional seperti penggunaan FTP, Gopher, Telnet, Wais atau menggunakan piranti canggih seperti Search Tools dalam World Wide Web, misalnya pada http://www.google.com yang merupakan search tool yang paling banyak informasinya sampai dengan artikel ini ditulis terdapat 4,285,199,774 halaman situs di seluruh dunia.

Pertimbangan Umum Dalam Mencari Data Primer / Informasi di Internet

Agar kita dapat memperoleh data atau informasi yang berkualitas, maka kita perlu melakukan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

Sumber data atau informasi harus dapat dipercaya asalnya

Kejelasan orang yang memberikan informasi terutama kredibilitas pemberi informasi

Tujuan pemberian informasi jelas dan obyektif tidak disertai dengan kepentingan-kepentingan tertentu, misalnya kepentingan politik atau bisnis

Ada kecocokan antara tujuan penelitian dan data yang diperoleh dan umur data tidak kedaluwarsa.

Pertimbangkan tingkat response (response rate) para responden. Hasil penelitian akan semakin baik jika tingkat response tinggi. Jika tingkat response rendah, hasil penelitian akan mempunyai kesalahan dengan apa yang disebut sebagai kesalahan yang disebabkan karena tidak adanya jawaban (no response error).

Untuk mensiasati masalah ini, penelitian bisnis biasanya memberikan insentif dalam bentuk undian berhadiah bagi para responden yang bersedia menjadi respondennya.

Gunakan teknik sampling yang benar sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam dunia penelitian.

2.2 Sumber utama data penduduk: Sensus, Sampel dan registrasi

(21)

17 1. Sensus

Sensus penduduk disebut cacah jiwa. Sensus penduduk merupakan suatu proses keseluruhan dari pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penilaian data penduduk yang menyangkut antara lain ciri demografi, sosial ekonomi, dan lingkungan hidup.

a. Syarat-syarat Sensus

Di dalam sensus, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, di antaranya sebagai berikut.

- Semua Orang atau Bersifat Mandiri

Informasi demografi harus mencakup semua orang atau mandiri yang ada di dalam suatu wilayah tertentu. Baik itu yang bersumber dari anggota masyarakat atau anggota keluarga.

- Waktu

Sensus dilakukan secara periodik pada saat yang telah ditentukan. Waktu pelaksanaan secara serentak.

- Wilayah Tertentu

Cakupan sensus dan ruang lingkup sensus, meliputi wilayah tertentu secara rata di setiap wilayahnya.

Di Indonesia, pencacahan jiwa atau sensus dilakukan setiap sepuluh tahun sekali. Hal yang perlu diperhatikan dalam sensus adalah data yang akan diambil. Informasi kependudukan minimal yang harus ada dalam tiap sensus sebagai berikut.

Sebaran dan migrasi penduduk.

Rumah tangga.

Karakteristik dan sosial.

Kelahiran dan kematian.

Karakteristik pendidikan.

Karakteristik ekonomi.

b. Macam-macam Sensus

Sensus penduduk menurut pelaksanaannya ada dua macam, yaitu sebagai berikut.

1) Sensus de jure

Sensus de jure adalah pendataan penduduk yang hanya ditujukan kepada setiap orang yang resmi berdomisili di suatu daerah.

2) Sensus de facto

Sensus de facto adalah pendataan penduduk yang ditujukan kepada setiap orang yang bertempat tinggal di suatu daerah tertentu tetapi tidak termasuk dalam penduduk resmi di daerah yang bersangkutan.

c. Kelebihan dan Kekurangan Sensus

(22)

18

Apabila dibandingkan antara survei dan registrasi, sensus penduduk memiliki kelebihan. Misalnya, cakupan penduduk yang menyeluruh, waktu pelaksanaan periodik, dan topik yang tetap dari tahun ke tahun. Sensus memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan sensus, diantaranya sebagai berikut.

Mengetahui persebaran penduduk.

Mengetahui keadaan penduduk suatu daerah dan mengetahui akibat mobilitas.

Sebagai bahan penentu kebijakan pembangunan.

Mengetahui jumlah penduduk.

Mengetahui komposisi penduduk menurut jenis kelamin, umur, usia produktif.

Mengetahui keadaan pertumbuhan penduduk.

Mengetahui susunan penduduk menurut mata pencaharian, pendapatan, dan pendidikan.

Mengetahui komposisi agama yang dianut penduduk.

Mengetahui persebaran dan jumlah suku atau etnik tertentu.

Kelemahan sensus, diantaranya sebagai berikut.

Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan sensus mahal.

Waktu dilakukan sensus jaraknya lama (10 tahun), sehingga dalam jangka 10 tahun banyak perubahan data yang tidak mungkin diperoleh baru.

Responden cenderung memberikan jawaban yang tidak jujur.

Kemungkinan tidak semua tercacah.

d. Metode Sensus Penduduk

Metode yang digunakan dalam sensus penduduk sebagai berikut.

1) House Holder

Pelaksanaan sensus dengan mengirimkan daftar pertanyaan yang berisi mengenai data yang akan disensus (demografi, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain). Kelebihan cara ini adalah waktu yang diperlukan lebih cepat karena petugas tidak harus mendata satu per satu penduduk. Kekurangan metode ini adalah data yang diperoleh kurang terjamin kebenarannya karena ada kemungkinan penduduk tidak mengisi data sesuai dengan kondisi sebenarnya.

2) Canvaser

Sensus ini dengan mendatangi penduduk untuk diwawancarai berkaitan dengan demografi, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain. Keunggulan metode ini, data yang diperoleh lebih terjamin kebenarannya.

Kekurangan metode ini adalah waktu yang diperlukan lebih lama karena jumlah petugas yang terbatas, penduduk yang disensus banyak, dan wilayah yang luas.

(23)

19 2. Survei

Survei adalah salah satu metode mnejaring data penduduk dalam skala nasional. Perbedaan survei dengan sensus adalah apabila sensus setiap orang (mandiri) dicacah, sedangkan survei hanya beberapa orang yang dicacah. Jadi survei hanya mengambil sampel untuk dicacah mewakiliki penduduk yang ada di suatu negara.

Perbedaan yang lain adalah survei yang dapat dilakukan kapan saja, berbeda dengan sensus yang sistemnya periodik. Survei juga dapat berganti-ganti topik, apa yang ingin disurvei bergantung pada tujuan dan kebutuhannya.

a. Tipe Survei

Berdasarkan tipenya, survei demografi dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok, sebagai berikut.

1) Survei Bertahap Tunggal (Single Round Surveys)

Survei ini adalah survei yang bertujuan untuk menjaring data berbagai peristiwa demografis seperti mortalitas, fertilitas, dan migrasi dengan cara mengajukan pertanyaan kepada penduduk yang bersangkutan.

2) Survei Bertahap Ganda (Multiround Surveys)

Survei ini dilakukan oleh petugas pencacah jiwa di lapangan dengan melakukan pendataan kepada responden tertentu berulang-ulang ntuk mencatat berbagai peristiwa demografi yang terjadi, seperti mortalitas, fertilitas, dan migrasi. Pendataan tersebut dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.

3) Kombinasi antara Survei Bertahap Tunggal dan Survei Bertahap Ganda

Survei ini mengombinasikan kedua metode survei, survei bertahap tunggal dan survei bertahap ganda.

b. Kelebihan dan Kekurangan Survei

Kelebihan survei penduduk yakni biaya lebih murah dibanding sensus dan dapat digunakan untuk menguji ketelitian sensus dan registrasi. Sementara itu, kelemahan survei yakni data kurang akurat, tidak representatif, dan tidak dapat menggambarkan kondisi penduduk apabila terjadi kesalahan dalam pengambilan sampel.

3. Registrasi

Kondisi pertumbuhan penduduk secara dinamis, seperti mortalitas, fertilitas, dan migrasi tidak dapat didata pada sensus penduduk. Untuk memperoleh data tersebut, dilakukan registrasi penduduk. Kantor pelayanan registrasi penduduk terdapat di desa-desa atau kecamatan. Karena data yang dicatat mengenai

(24)

20

mortalitas, fertilitas, migrasi, dan sebagainya, registrasi berlangsung secara terus-menerus. Karena berbagai macam dan tujuan, registrasi di Indonesia dicatat oleh beberapa lembaga negara, seperti kelahiran dicatat oleh Catatan Sipil dan Kependudukan, pernikahan dan perceraian dicatat oleh Departemen Agama, migrasi dicatat oleh Departemen Kehakiman, dan untuk kematian dicatat oleh Departemen Kesehatan. Penduduk yang boleh melakukan registrasi penduduk adalah penduduk de jure.

a. Kelebihan dan Kekurangan Registrasi

Regitrasi penduduk memiliki kelemahan dan keuntungan.

- Kelemahan Registrasi Penduduk

Apabila registrasi tidak dilaksanakan dengan baik, data yang disajikan kurang berkualitas.

Informasi yang disajikan tidak selengkap sensus dan survei.

Bergantung pada kesadaran penduduk.

- Keuntungan Registrasi Penduduk

Dapat diketahui perubahan penduduk setiap waktu dan biaya lebih murah.

Berlangsung secara terus-menerus.

Akurat apabila penduduk segera melaporkan setelah kejadian.

b. Perbedaan Registrasi dengan Sensus dan Survei

Berikut ini perbedaan antara registrasi penduduk dibanding sensus dan survei.

1) Registrasi

Mengetahui perubahan penduduk yang terjadi secara dinamis.

Penduduk dituntut aktif untuk melapor kepada petugas setiap perubahan yang terjadi.

Registrasi dicatat oleh pemerintah.

2) Sensus dan Survei

Memberi gambaran penduduk pada saat tertentu.

Petugas dituntut aktif untuk mendata penduduk.

Survei dan sensus dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

2.3 Ukuran analisis kependudukan

1. Bilangan

Ukuran yang digunakan untuk menunjukkan jumlah absolut/mutak suatu penduduk atau suatu

(25)

21

kejadian/peristiwa demografi yang terjadi di daerah tertentu dalam suatu periode tertentu.

Contohnya, jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah 237.641.326 orang.

2. Rate/Angka

Rate/ angka adalah jumlah kejadian/peristiwa demografi dalam suatu penduduk dalam periode tertentu (biasanya 1 tahun) dibagi penduduk at risk selama periode tersebut.

Penduduk at risk adalah jumlah penduduk yang menanggung resiko (yang mengalami akibat langsung) peristiwa demografi tersebut.

Rate sering diekspresikan per 100 atau per 1000 penduduk, agar lebih muda dimengerti artinya.

Rate ada 2 macam, yaitu angka kasar dan angka spesifik.

Angka kasar (Crude Rate) adalah angka yang dipakai untuk menghitung peristiwa demografi penduduk total, termasuk yang tidak menanggung resiko dari peristiwa demografi tersebut. Contohnya:

CBR (Crude Birth Rate) pada tahun 2013 di Provinsi XYZ adalah 25, artinya pada tahun 2013 ada 25 kelahiran di Provinsi XYZ tiap 1000 penduduk.

Angka Spesifik (Specified Rate) adalah angka yang dipakai hanya untuk menghitung peristiwa demografi penduduk yang menanggung resiko dari peristiwa demografi tersebut. Contohnya: ASFR 20- 24 (Age Specified Fertility Rate usia 20-24 tahun) pada tahun 2013 di Provinsi XYZ adalah 0,015, artinya pada tahun 2013 ada 15 kelahiran di provinsi XYZ tiap 1000 wanita subur usia 20-24 tahun.

3. Ratio/ Rasio

Ukuran perbandingan satu jumlah dengan jumlah yang lainnya atau perbandingan antara dua bilangan, misalnya satu subgrup penduduk dengan subgrup penduduk lainnya. Contoh: Sex Ratio adalah jumlah laki-laki per 100 perempuan. Sex Ratio di provinsi XYZ pada tahun 2013 adalah 105, artinya pada tahun 2o13 ada 100 orang perempuan, ada 105 orang laki-laki.

4. Proporsi/Persentase

Ukuran perbandingan antara dua bilangan, dimana pembilangnya merupakan bagian dari penyebut atau jumlah satu subgrup penduduk dibagi dengan jumlah seluruh penduduk. Bila proporsi ini dinyatakan dalam per 100 (persen), maka proporsi pun berganti nama menjadi persentase. Oleh karena itu, proporsi/persentase penduduk analoginya mirip dengan Crude Rate yang telah dibahas sebelumnya.

5. Konstanta/Bilangan Konstan

Bilangan tetap -biasanya 100, 1000 atau 100.000- dimana rate , ratio, atau proporsi dapat dikalikan

(26)

22

untuk menggambarkan ukuran-ukuran dalam suatu bentuk yang mudah dimengerti. Dalam rumus, bilangan konstan biasanya ditulis sebagai “k“.

6. Kohor, Prevalensi, dan Insidence

Kohor adalah sekelompok penduduk yang mempunyai pengalaman waktu yang sama dari suatu peristiwa demografi tertentu. Yang paling sering digunakan adalah kohor kelahiran. Contoh: Kohor kelahiran menggambarkan penduduk di suatu daerah yang lahir pada tahun yang sama.

Tingkat Prevalensi Kontrasepsi adalah jumlah perempuan usia reproduksi yang menggunakan kontrasepsi per 100 perempuan usia reproduksi.

Insidence Rate biasanya ukuran rate yang digunakan untuk analisis morbiditas (kesakitan/penyakit).

Contoh: Insidence Rate penyakit TBC di Kenya pada tahun 1996 adalah 97 per 100.000 penduduk, artinya pada tahun 1996 ada 97 orang menderita TBC tiap 100.000 penduduk Kenya.

2.4 piramida penduduk

1. Piramida Penduduk Muda (Expansive)

Suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.

Ciri-ciri komposisi penduduk ekspansif antara lain sebagai berikut.

Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) sangat besar, sedangkan usia tua sedikit.

Angka kelahiran jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian.

Pertumbuhan penduduk relatif tinggi.

Sebagian besar terdapat di negara-negara berkembang, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Republik Rakyat Cina, Mesir, dan India.

2. Piramida Penduduk Stasioner

Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan tingkat kelahiran yang hampir sama dengan tingkat kematian atau bersifat stasioner. Pertumbuhan penduduk cenderung tetap. Piramida ini menunjukkan

(27)

23

jumlah penduduk muda, dewasa, dan tua hampir sama. Contoh: bentuk piramida penduduk Jepang dan Singapura serta beberapa negara yang tergolong maju.

Ciri-ciri komposisi penduduk stasioner antara lain sebagai berikut.

Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan dewasa relatif seimbang.

Tingkat kelahiran umumnya tidak begitu tinggi, demikian pula dengan angka kematian relatif lebih rendah.

Pertumbuhan penduduk kecil.

Terdapat di beberapa negara maju antara lain Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris.

3. Piramida Penduduk Tua (Constructive)

Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan tingkat kelahiran yang lebih rendah dari tingkat kematian atau bersifat konstruktif. Penurunan tingkat kelahiran yang tajam menyebabkan pertumbuhan penduduk mengalami penurunan. Piramida penduduk ini memiliki umur median (pertengahan) sangat tinggi. Contoh: piramida penduduk negara Jerman, Belgia, dan Swiss

Ciri-ciri komposisi penduduk konstruktif antara lain sebagai berikut.

Jumlah penduduk usia muda (0–19 tahun) dan usia tua (di atas usia 64 tahun) sangat kecil.

Jumlah penduduk yang tinggi terkonsentrasi pada ke lompok usia dewasa.

Angka kelahiran sangat rendah, demikian juga angka kematian.

Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol, bahkan pertumbuhan penduduk sebagian mencapai tingkat negatif.

Jumlah penduduk cenderung berkurang dari tahun ke tahun.

Negara yang berada pada fase ini, antara lain Swedia, Jerman, dan Belgia.

2.5 komponen demografi

Pengertian Fertilitas (kelahiran)

Fertilitas merupakan kemampuan berproduksi yang sebenarnya dari penduduk (actual reproduction performance). Atau jumlah kelahiran hidup yang dimiliki oleh seorang atau sekelompok perempuan.

(28)

24

Kelahiran yang dimaksud disini hanya mencakup kelahiran hidup, jadi bayi yang dilahirkan menunjukan tanda-tanda hidup meskipun hanya sebentar dan terlepas dari lamanya bayi itu dikandung.

Fertilitas sebagai istilah demografi diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari seseorang wanita atau sekelompok wanita. Dengan kata lain fertilitas ini menyangkut banyaknya bayi yang lahir hidup.

Fekunditas, sebaliknya, merupakan potensi fisik untuk melahirkan anak. Jadi merupakan lawan arti kata sterilitas. Natalitas mempunyai arti sama dengan fertilitas hanya berbeda ruang lingkupnya. Fertilitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk sedangkan natalitas mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan reproduksi manusia.

Istilah fertilitias sering disebut dengan kelahiran hidup (live birth), yaitu terlepasnya bayi dari rahim seorang wanita dengan adanya tanda-tanda kehidupan, seperti bernapas, berteriak, bergerak, jantung berdenyut dan lain sebagainya. Sedangkan paritas merupakan jumlah anak yang telah dipunyai oleh wanita. Apabila waktu lahir tidak ada tanda-tanda kehidupan, maka disebut dengan lahir mati (still live) yang di dalam demografi tidak dianggap sebagai suatu peristiwa kelahiran.

Kemampuan fisiologis wanita untuk memberikan kelahiran atau berpartisipasi dalam reproduksi dikenal dengan istilah fekunditas. Tidak adanya kemampuan ini disebut infekunditas, sterilitas atau infertilitas fisiologis.

Pengetahuan yang cukup dapat dipercaya mengenai proporsi dari wanita yang tergolong subur dan tidak subur belum tersedia. Ada petunjuk bahwa di beberapa masyarakat yang dapat dikatakan semua wanita kawin dan ada tekanan sosial yang kuat terhadap wanita/ pasangan untuk mempunyai anak, hanya sekiat satu atau dua persen saja dari mereka yang telah menjalani perkawinan beberapa tahun tetapi tidak mempunyai anak. Seorang wanita dikatakan subur jika wanita tersebut pernah melahirkan paling sedikit seorang bayi.

Pengukuran fertilitas lebih kompleks dibandingkan dengan pengukuran mortalitas (kematian) karena seorang wanita hanya meninggal sekali, tetapi dapat melahirkan lebih dari seorang bayi. Kompleksnya pengukuran fertilitas ini karena kelahiran melibatkan dua orang (suami dan istri), sedangkan kematian hanya melibatkan satu orang saja (orang yang meninggal). Seseorang yang meninggal pada hari dan waktu tertentu, berarti mulai saat itu orang tersebut tidak mempunyai resiko kematian lagi. Sebaliknya, seorang wanita yang telah melahirkan seorang anak, tidak berarti resiko melahirkan dari wanita tersebut menurun.

Pengaruh Fertilitas

(29)

25

Menurut Ida Bagus Mantra (1985), terdapat sejumlah factor yang dapat mempengaruhi fertilitas yang dibedakan atas factor-faktor demografi dan factor-faktor non demografi. Factor-faktor demografi antara lain: struktur atau komposisi umur, status perkawinan, umur kawin pertama, keperidian atau fekunditas, dan proporsi penduduk yang kawin. Factor-faktor non demografi antaranya keadaan ekonomi penduduk, tingkat pendidikan, perbaikan status wanita, urbanisasi dan industrialisasi. Factor-faktor tersebut dapat berpengaruh secara langsung ataupun tidak langsung terhadap fertilitas.

Davis dan blake (1956 dalam Ida Bagus Mantra,1985) memperinci pengaruh factor social melalui 11

“variable antara” yang dikelompokkan sebagai berikut:

1. Variable-variabel yang mempengaruhi hubungan kelamin 2. Umur memulai hubungan kelamin (kawin)

3. Selibat permanen, yaitu proporsi wanita yang tidak pernah adakan hubungan kelamin

4. Lamanya masa reproduksi yang hilang karena perceraian, perpisahan atau ditinggal pergi oleh suami dan suami meninggal.

5. Abstinensi sukarela

6. Abstinensi karena terpaksa (impotensi, sakit, berpisah sementara yang tidak dapat dihindari.

7. Frekuensi hubungan seks.

1. Variable-variabel yang mempengaruhi kemungkinan konsepsi 7. Keperidian dan kemandulan (fekunditas dan infekunditas).

8. Menggunakan atau tidak menggunakan alat kontrasepsi.

9. Kesuburan atau kemandulan yang disengaja (sterilitas)

1. Variable-variabel yang mempengaruhi kehamilan dan kelahiran dengan selamat 1. Kematian janin oleh factor-faktor yang tidak dissengaja

2. Kematian janin oleh factor-faktor yang disengaja

1. Pengertian Mortalitas (kematian)

Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu per tahun, hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per tahun. Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang merujuk pada jumlah individual yang memiliki penyakit selama periode waktu tertentu.

Statistik sepuluh Negara dengan angka mortalitas tertinggi di dunia :

(30)

26 1. Angola 192.50

2. Afganistan 165.96 3. Sierra Leone 145.24 4. Mozambik 137.08 5. Liberia 295.00 6. Niger 122.66 7. Somalia 118.52 8. Mali 117.99 9. Tajikistan 112.10 10. Guinea-Bissau 108.72 (Sumber : Wikipedia.com)

Pengaruh Mortalitas

Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian dibagi menjadi dua yaitu:

Faktor langsung (faktor dari dalam) 1. Umur

2. Jenis kelamin 3. Penyakit

4. Kecelakaan, kekerasan, bunuh diri 2) Faktor tidak langsung (faktor dari luar) 1. Tekanan, baik psikis maupun fisik, 2. Kedudukan dalam perkawinan 3. Kedudukan sosial-ekonomi, 4. Tingkat pendidikan,

5. Pekerjaan,

6. Beban anak yang dilahirkan, 7. Tempat tinggal dan lingkungan, 8. Tingkat pencemaran lingkungan,

9. Fasilitas kesehatan dan kemampuan mencegah penyakit, 10. Politik dan bencana alam.

1. Pengertian Migrasi (Perpindahan)

(31)

27

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.

Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen (menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

Jenis-jenis Migrasi

Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :

1. Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu :

2. Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap.

Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.

3. Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.

4. Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya.

1. Migrasi Nasional, yaitu perpindahan penduduk dari daerah ke daerah lain pada Negara tersebut.

dibagi menjadi empat , yaitu : Urbanisasi => Dari Desa ke Kota Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau Ruralisasi => Dari Kota ke Desa

Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman Pengaruh Migrasi

Pada dasarnya faktor-faktor orang yang melakukan migrasi dibagi menjadi dua, yaitu faktor pendorong dan faktor penarik.

1. contoh faktor pendorong:

(32)

28

Berkurangnya lapangan pekerjaaan di tempat asal

Bencan alam seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus dll

Adanya wabah penyakit berbahaya

Makin berkurangnya sumber-sumber alam ditempat asal

Adanya tekanan atau diskriminasi politik, agama atau suku di daerah asal

Alasan perkawinan atau pekerjaan yang mengharuskan pindah dari daerah asal 2. Contoh faktor penarik:

Adanya rasa kecocokan di tempat yang baru atau kesempatan untuk memasuki lapangan pekerjaan yang cocok

Kesempatan untuk mendapatkan pendapatan yang lebih baik

Kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi

Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang dianaggap menyenangkan misalnya iklim, perumahan, sekolah dan fasilitas-fasilitas umum lainnya

Banyak terdapat tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan sebagai daya tarik bagi penduduk- penduduk pedesaan atau kota kecil

2.6 migrasi

1. Teori Dorong-Tarik (Everet S. Leo)

Menurut Everet S. Leo migrasi dalam arti luas adalah perubahan tempat tinggal secara permanen atau semi permanen. Disini tidak ada pembatasan, baik pada jarak perpindahan maupun sifatnya, yaitu apakah perbedaan itu bersifat sukarela atau terpaksa. Jadi migrasi adalah gerakan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan ada niatan menetap di daerah tujuan. Tanpa mempersoalkan jauh dekatnya perpindahan, mudah atau sulit, setiap migrasi mempunyai tempat asal, tempat tujuan dan bermacam- macam rintangan yang menghambat.. Faktor jarak merupakan faktor yang selalu ada dari beberapa faktor penghalang.

Dalam setiap daerah banyak sekali faktor yang mempengaruhi orang untuk menetap di suatu tempat atau menarik orang untuk pindah ketempat itu. Beberapa factor mempunyai pengaruh yang sama terhadap beberapa orang, sedangkan ada factor yang mempunyai pengaruh berbeda terhadap seseorang.

Perbedaan sikap antara setiap migrant dan calon migrant terdapat factor positif dan factor negative, yang terdapat baik ditempat asal maupun tujuan. Faktor positif (+) daerah asal berarti mempunyai daya dorong terhadap seseorang untuk pergi meninggalkan daerah tersebut, sebaliknya faktor positif di daerah tujuan berarti mempunyai daya tarik terhadap seseorang untuk datang ke daerah tersebut. Sedangkan

(33)

29

faktor negatif (-) di daerah asal akan berfungsi sebagai penghambat seseorang untuk pindah ke daerah lain. Begitupula faktor negatif (-) di daerah tujuan adalah faktor yang tidak disenangi oleh seseorang, demgam demikian juga akan menghambat masuknya seseorang ke daerah tersebut. Faktor netral (0) pada dasarnya tidak berpengaruh terhadap seseorang untuk bermigrasi. Penilaian seseorang terhadap suatu faktor tertentu dapat positif (+), negatif (-), atau netral (0). Hal ini bergantung kepada keadaan pribadi orang tersebut yang dipengaruhi oleh pendidikan, pengalaman, kebutuhan dan sifat-sifat pribadi.

Begitu pula persepsi seseorang terhadap factor penghalang berbeda-beda dengan orang lain. Beberapa jenis penghalang adalah jarak, penghalang alami, biaya perjalanan, peraturan atau undang-undang imigrasi, dan besarnya anggota keluarga.

2. Teori Gravitasi Zipl Zipl

Teori mengemukakan suatu model gravitasi klasik dalam kaitannya dengan migrasi. Dikatakan bahwa jumlah migran di antara dua tempat adalah berbanding lurus dengan hasil kali jumlah penduduk dua tempat tersebut dan berbanding terbalik dengan jarak transportasi terpendek antara dua tempat itu.

Secara matematis formula zipf adalah sebagai berikut : Pi . Pj Mij = K Dij Dimana : Mij = jumlah migran suatu tempat antara i-j Pi = Jumlah penduduk tempat i Pj = Jumlah penduduk tempat j D = Jarak transportasi terdekat antara tempat i dan j. Lowry dan rogers (dalam jones 1981, 214) mengadakan modifikasi formula Zipf dengan memasukkan unsure pendapatan perkapita, tingkat pengangguran dan jumlah angkatan kerja, sehingga formula itu seperti tersebut dibawah ini : Ui WSi LFi . LFj Mij = k . . Ui WSj Dij Dimana : Mij = jumlah migran suatu tempat I ke j U = tingkat pengangguran LF = angkatan kerja WS = income perkapita Dij = jarak antara tempat i dan j Teori Zipf serta Lowry dan Rogers yang matematis itu hanya dipergunakan untuk menghitung jumlah migran antara dua tempat. Namun begitu teori ini mangabaikan factor yang penting artinya bagi intensitas migrasi yaitu informasi daerah tujuan dan hubungan dengan kawan atau famili yang telah tinggal lebih dahulu di daerah tujuan. Untuk Indonesia hal ini sangat besar peranannya sebab beradanya kawan atau famili di daerah tujuan mendorong seseorang untuk meninggalkan daerahnya.

3. Teori Gravitasi

Ravenstein (1889) menguraikan pendapatnya tentang migrasi yang disusun dalam hukum-hukum migrasi yang terkenal sampai sekarang. diantaranya adalah semakin jauh jarak, semakin berkurang volume migran. Teori ini dikenal sebagai distance-decay theory. setiap arus migrasi yang benar, akan

Referensi

Dokumen terkait

Nalika ngetik teks nggunakake tombol layar utawa Phonepad, sampeyan bisa ngakses menu setelan input teks sing nulung sampeyan nyetel pilihan kanggo prediksi teks, spasi otomatis

PESERTA DOK KAB./KOTA NAMA ASAL SEKOLAH MAPEL SERTIFIKASI GEL KELAS PLPG STATUS KETERANGAN R.. Purworejo SUTIKNO SMP NU Kaligesing Bahasa Indonesia

Sentuhan mata : Gejala yang teruk boleh termasuk yang berikut: kesakitan atau kerengsaan.. berair kemerahan Kesan Kesihatan

Program insentif Pusat Unggulan Iptek yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi diarahkan untuk memperkuat lembaga litbang/ pengembang teknologi (Lembaga

Kanker Penis adalah kanker yang sangat ganas pada alat reproduksi pria, dan kalau tidak segera ditangani bisa memicu kanker pada organ tubuh yang lain dan dapat menyebabkan

PP Nomor 48 tahun 2014 yang menghapus PP Nomor 47 Tahun 2004 tersebut merupakan terobosan pemerintah dalam hal ini Kementri- an Agama, terobosan pemerintah tersebut yaitu guna

Berbeda dengan penelitian lainnya, penelitian yang dilakukan oleh Santosa dan Rofiq [7] menunjukkan bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak bepengaruh terhadap

Program utama pengembangan agribisnis komoditas unggas sangat terkait dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Guna menjamin penyediaan pasokan d.o.c. ayam ras yang