• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor : SR.001/Asesor-Kompetensi/LPKN/VI/2022 Jakarta, 06 Juni 2022 Sifat : Penting dan Segera

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Nomor : SR.001/Asesor-Kompetensi/LPKN/VI/2022 Jakarta, 06 Juni 2022 Sifat : Penting dan Segera"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor : SR.001/Asesor-Kompetensi/LPKN/VI/2022 Jakarta, 06 Juni 2022 Sifat : Penting dan Segera

Kepada Yth,

Bapak /Ibu Pimpinan Di- Tempat

Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi - BNSP ASESOR KOMPETENSI PENGADAAN – BNSP

Dengan Hormat,

Pada konteks pelaksanaan uji kompetensi atau Penilaian Berbasis Kompetensi, mensyaratkan tersedianya Asesor Kompetensi (Workplace Assessors) sebagai salah satu komponen utama dalam proses penilaian. Penilai memiliki posisi dan peran yang strategis karena akan sangat menentukan kualitas uji kompetensi yang dilakukan.

Asesmen Berbasis Kompetensi, disini kembali ditekankan dalam konsep CBA yang merupakan pengukuran kompetensi peserta pelatihan terhadap standar kompetensi kerja. Asesmen ini adalah proses mengumpulkan bukti untuk menganalisis kemajuan dan prestasi peserta didik/pelatihan. Link and match antara CBT dan CBA

Oleh karena hal tersebut,

kami dari Lembaga Pengembangan dan Konsultasi Nasional (LPKN), akan menyelenggarakan kegiatan

Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi - ASESOR KOMPETENSI PENGADAAN – BNSP

melalui tatap muka yang

akan dilaksanakan selama 5 hari pelatihan, 1 hari uji kompetensi, yaitu pada :

Tatap Muka : 27 Juni - 02 Juli 2022 Uji Kompetensi : 02 Juli 2022

Waktu Kegiatan : 08.00 - 17.00 WIB

Tempat Kegiatan : Hotel Sunlake Sunter (

,

) Jalan Danau Permai Raya - Jakarta Demikian surat ini disampaikan untuk menjadi perhatian, atas kerjasamanya dihaturkan terima kasih.

NPWP : 21.074.063.5-003.000

Lembaga Pengembangan & Konsultasi Nasional

Andi Zabur Rahman, S.Kom., S.Si., MBA., CPSp., CPSt.

Ketua Umum

(2)

A. Latar Belakang

Dalam rangka mewujudkan tenaga kerja profesional yang memiliki keterampilan, keahlian dan kompetensi perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia ketenagakerjaan yang berdaya saing dan memiliki standar global. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 2018 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) merupakan lembaga independen dalam melaksanakan tugasnya dan bertanggung jawab kepada presiden yang mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja. Dalam melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja diperlukan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang dituangkan dalam Peraturan Menteri No. 161 tahun 2015 yang kemudian diubah menjadi Peraturan Menteri No. 185 tahun 2018 tentang perubahan keputusan Menteri Ketenagakerjaan No 161 tahun 2015 tentang penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia kategori pendidikan golongan pokok jasa pendidikan bidang standardisasi, pelatihan dan sertifikasi. SKKNI disusun pada dasarnya bertujuan untuk pelaksanaan asesmen yang dilakukan semakin baik.

Pada konteks pelaksanaan uji kompetensi atau Penilaian Berbasis Kompetensi, mensyaratkan tersedianya Asesor Kompetensi (Workplace Assessors) sebagai salah satu komponen utama dalam proses penilaian.

Penilai memiliki posisi dan peran yang strategis karena akan sangat menentukan kualitas uji kompetensi yang dilakukan.

“Pelatihan yang dilaksanakan ini diharapkan dapat menghasilkan peserta yang kompeten dan berdaya saing dibuktikan dengan sertifikat kompetensi, sehingga terwujud link and match sesuai persyaratan di Dunia Usaha dan Dunia Industri” Pelatihan ini disusun secara khusus dengan pengembangan percepatan okupasi Asesor Kompetensi dengan metode pelatihan berbasis kompetensi (Competency Based training=CBT) dan asesmen berbasis kompetensi (Competency Based Assessment = CBA), berdasarkan Sistem Pelatihan Kerja Nasional.

Pelatihan Berbasis Kompetensi (CBT=Competency Based Training) adalah model pelatihan yang berkonsentrasi pada apa yang dapat dilakukan oleh tenaga kerja atau yang dipersyaratkan oleh tempat kerja. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membantu peserta pelatihan untuk melakukan pekerjaan dan tugas sesuai standar yang dipersyaratkan tempat kerja. CBT berusaha mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja (atau mengakui ketika peserta sudah memilikinya) untuk mencapai persyaratan standar kompetensi.

Asesmen Berbasis Kompetensi, disini kembali ditekankan dalam konsep CBA yang merupakan pengukuran kompetensi peserta pelatihan terhadap standar kompetensi kerja. Asesmen ini adalah proses mengumpulkan bukti untuk menganalisis kemajuan dan prestasi peserta didik/pelatihan. Link and match antara CBT dan CBA terletak pada:

Standar kompetensi yang digunakan seharusnya sama antar CBT dan CBA.

Asesmen mandiri, capaian pembelajaran pada CBT adalah melatih peserta sampai kompeten yang ditandai secara partisipatori peserta menyatakan saya kompeten yang direkam dalam asesmen mandiri, sedangkan pada CBA yang salah satunya adalah bersifat partisipatori, maka CBA diawali dengan peserta menyatakan kompeten. Maka asesmen mandiri inilah menjadi jaminan link and match antara CBT dan CBA.

(3)

B. MATERI PELATIHAN

• Menentukan pendekatan asesmen

• Mempersiapkan rencana asesmen

• Identifikasi persyaratan modifikasi dan Kontekstualisasi

• Mengorganisasikan asesmen

• Mengumpulkan bukti yang berkualitas

• Mendukung asesi

• Membuat keputusan Asesmen

• Merekam dan melaporkan keputusan asesmen

• Meninjau proses asesmen

• Menyiapkan proses validasi

• Memberikan kontribusi dalam proses validasi

• Memberikan kontribusi untuk hasil validasi C. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI

• Ruang Lingkup pengguna hasil sertifikasi kompetensi ini meliputi peluang kerja di sektor standarisasi, pelatihan dan sertifikasi.

• Lingkup isi skema ini meliputi sejumlah unit kompetensi yang dilakukan uji kompetensi guna memenuhi kompetensi pada jabatan Asesor Kompetensi.

D. TUJUAN SERTIFIKASI

• Memastikan Kompetensi kerja pada jabatan Asesor Kompetensi

• Sebagai acuan bagi BNSP dan asesor dalam rangka pelaksanaan sertifikasi kompetensi E. DASAR HUKUM

• UU 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

• PP 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional.

• PP 10 tahun 2018 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

• Keputusan Menteri Ketenagakerjaan nomor 161 tahun 2015 Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pendidikan Golongan Pokok Jasa Pendidikan Bidang Standarisasi, Pelatihan Dan Sertifikasi.

• Keputusan Menteri Ketenagakerjaan nomor 185 tahun 2018 Perubahan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 161 Tahun 2015 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pendidikan Golongan Pokok Jasa Pendidikan Bidang Standarisasi, Pelatihan dan Sertifikasi.

• Surat Keputusan Ketua BNSP Nomor: KEP.0183.A/BNSP/III/2019 tentang penetapan skema sertifikasi asesor kompetensi.

(4)

F. MANFAAT BAGI PESERTA

• Berhak melakukan asesmen secara nasional yang diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang merupakan badan sertifikasi profesi di Indonesia.

• Memberikan keahlian dalam melakukan uji kompetensi di internal maupun external

• Mampu membuat materi uji (MUK)

• Mampu membuat grade promosi jabatan dan lain-lain

• Menjadikan Praktisi Kompeten dalam melaksanakan Rekrutmen, menentukan Compensation & Benefit, membuat Training & Development program, melakukan uji kinerja dan Proses Uji Kompetensi dalam rangka Promosi Jabatan.

G. PERSYARATAN PESERTA

• Setiap peserta harus mampu mengoperasikan komputer/laptop

• Membawa laptop guna penyelesaian penugasan setiap sesi.

• Membawa pas photo terkini berwarna dengan pakaian rapi ukuran 3 x 4 (2 lembar)

• Membawa Riwayat Hidup berikut photo copy Ijazah, photocopy KTP dan sertifikat lainnya yang mendukung (tiga lembar copy)

• Hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan tidak diperkenankan tidak mengikuti pelatihan maksimum 4 jam

• Menyelesaikan Tugas Mandiri 1 (Role Play) dan Tugas Mandiri 2 sebagai persyaratan Asesmen Calon Asesor (ACA).

• Pada akhir pelatihan telah melengkapi dokumen Tugas Role Play, Tugas Mandiri, dan Tugas Assessment.

H. Waktu

• 5 sesi Pelatihan Online + 1 hari Ujian

• 27 Juni - 02 Juli 2022

• 08.00 - 17.00 WIB I. PAKET PELATIHAN

• Rp. 7.750.000,- ( Tanpa Penginapan)

• Rp. 9.800.000,- ( Dengan Penginapan Twin Share 5 hari 4 malam ) J. Fasilitas

• Mengikuti 5 hari pelatihan, 1 hari uji kompetensi

• 1 Hari Uji Kompetensi – BNSP

• Makan siang, 2x Coffee Break

• Materi dan Modul Pelatihan

• Sertifikat Pelatihan

• Sertifikat Asesor Kompetensi – BNSP (jika telah dinyatakan Kompeten)

• Tas dan ATK

• Dengan Penginapan Twin Share 7 hari 6 malam (makan pagi dan malam)

• DoorPrize Menarik

(5)

FORMULIR PENDAFTARAN DI FAX KEMBALI KE NO. 021-4786-7127

BIODATA PESERTA 1

Nama Lengkap :...

Jabatan :...

Instansi/Unit Kerja :...

Telp. Kantor :... Fax...

Handphone/Whatsapp :... email...

BIODATA PESERTA 2

Nama Lengkap :...

Jabatan :...

Instansi/Unit Kerja :...

Telp. Kantor :... Fax...

Handphone/Whatsapp :... email...

BIODATA PESERTA 3

Nama Lengkap :...

Jabatan :...

Instansi/Unit Kerja :...

Telp. Kantor :... Fax...

Handphone/Whatsapp :... email...

Catatan : Formulir bisa diperbanyak sesuai jumlah peserta

Pembayaran dapat dilakukan : A. Transfer Bank

No. Rekening : Bank BRI, 213-501-0002-50301 a/n Lembaga Pengembangan dan Konsultasi Nasional Dengan Fasilitas Peserta :

• Peraturan Pengadaan (Hardcopy dan Softcopy)

• Model/Standar Dokumen

• Materi Pelatihan

• Tas, ATK

• Sertifikat Pelatihan

• DoorPrize Menarik

• Sertifikat Asesor Kompetensi – BNSP (jika telah dinyatakan Kompeten)

• Makan Siang dan 2x coffee/Snack

• Sarapan dan Makan malam (bagi yang menginap saja)

Kontribusi Peserta : Rp. 7.750.000,-/Peserta (Tanpa Penginapan) Rp. 9.800.000,-/Peserta (Dengan Penginapan Twin Share 7 Hari, 6 Malam)

Referensi

Dokumen terkait

dalam menggunakan e-rubrik asesmen untuk meningkatkan kompetensi guru yang profesional. Rubrik asesmen ini bertujuan untuk dapat mengukur kompetensi peserta didik pada

Melalui Penerapan dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, organisasi dapat melakukan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan peningkatan terhadap proses bisnis organisasi sehingga

Program asesmen, asesor dan pelatih diverifikasi agar memenuhi persyaratan yang ditetapkan atau sesuai dengan standar kompetensi untuk kualifikasi Standar Kompetensi

Hal tersebut mengindikasikan bahwa pada umur tersebut lahan revegetasi pasca tambang mulai mengarah pada kondisi pemulihan seperti halnya pada lahan hutan/original yang tidak

Untuk memastikan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa berjalan sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dibuat pedoman umum sebagaimana tertuang di dalam pasal

Proses Bisnis adalah satu atau lebih aktivitas yang memberikan nilai tambah untuk mengubah input menjadi output (barang atau jasa) kepada customer dengan mengkombinasikan

Tujuan utama dari supply chain management adalah mengkoordinasi penawaran (supply) dan permintaan (demand) secara efisien dan efektif dalam menghadapi hambatan yang ada,

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan, perbandingkan persentase kecemasan antara pria dan wanita, dan gambaran faktor demografi dalam kecemasan