NICHOLAS GUASTELLA
LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI (LLDIKTI)
WILAYAH IV
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
LAKIN 2020
Jl PHH MUSTAFA NO 38 BANDUNG 40124
@LLDIKTIWILAYAH4 humas@lldikti4.or.id (022)7275630
ii
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV dapat menyelesaikan Laporan Kinerja tahun 2020. Terlebih dari itu, di masa pandemik ini, di tengah keterbatasan dalam berbagai hal, berbagai program kerja yang telah direncanakan masih dapat kami laksanakan seoptimal mungkin. Laporan Kinerja LLDIKTI Wilayah IV Tahun 2020 menyajikan informasi atas pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja berdasarkan penjanjian kinerja antara Kepala dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada pertengahan tahun 2020.
Laporan Kinerja merupakan keluaran utama dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), memuat informasi yang relevan bagi para stakeholder berupa pencapaian kinerja terhadap perjanjian kinerja yang telah disepakati antara Kepala LLDIKTI Wilayah IV dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di pertengahan Tahun 2020 lalu. Selain itu, LAKIN ini dapat digunakan sebagai umpan balik atau sarana evaluasi atas pencapaian kinerja LLDIKTI Wilayah IV, karena di dalamnya memuat capaian kinerja baik yang memenuhi target maupun yang belum memenuhi target.
Semoga Laporan Kinerja ini dapat memberikan informasi dan pertanggungjawaban secara komprehensif, faktual, dan aktual. Kritik dan saran demi perbaikan kinerja LLDIKTI Wilayah IV sangat kami harapkan. Akhir kata, semoga Allah Yang Maha Penyayang senantiasa menganugerahkan kesehatan dan keselamatan kepada kita dalam menjalankan tugas- tugas kedinasan dan menjalankan kewajiban kita lainnya di tengah pandemik COVID-19 yang tengah melanda dunia. Aamiin.
Bandung, Januari 2021 Kepala,
Prof. Dr. Uman Suherman AS, M.Pd.
NIP. 196206231986101001
iii
IKHTISAR EKSEKUTIFLaporan Kinerja ini disusun sebagai wujud pelaksanaan amanat dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabiitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Evaluasi atas Implementasi SAKIP serta Permendikbud No. 39 Tahun 2020 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dengan adanya perubahan Kementerian yang menaungi Pendidikan Tinggi sejak kabinet kedua Presiden Jokowi, yakni yang semula berada di bawah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menjadi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, maka terjadi perubahan arah kebijakan Pendidikan Tinggi. Begitu pula dengan Indikator Kinerja Utama bagi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi. Sejak bulan Agustus 2020 ditetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Lembaga Layanan Pendidikan Tingggi melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 754/P/2020 tanggal 5 Agustus 2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020.
Pada tabel 1 tampak bahwa Indikator Kinerja Utama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi tahun 2020 sangat berbeda dengan Indikator Kinerja Utama pada tahun 2019. Pada tahun 2020 tema besar pendidikan tinggi adalah Program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar, sehingga Indikator Kinerja Utama pun diarahkan untuk mensukseskan program tersebut.
Adapun sasaran strategis yang menyangkut riset atau penelitian tidak dimunculkan secara eksplisit di dalam Indikator Kinerja Utama tahun 2020. Dengan demikian capaian kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja tahun 2019 dengan tahun 2020 tidak dapat dibandingkan secara apple to apple.
iv
Tahun 2019 dengan Tahun 2020Sasaran Strategis 2019
Indikator Kinerja Tahun 2019
Sasaran Strategis 2020
Indikator Kinerja Tahun 2020 Meningkatnya
Kualitas Pembelajaran dan Mahasiswa Pendidikan Tinggi
Jumlah mahasiswa PTS
yang berwirausaha Meningkatnya Efektifitas Sosialisasi Kebijakan Pendidikan Tinggi
Kampus Merdeka:
Persentase PTS yang memiliki lebih dari 30%
(tiga puluh persen) lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang:
a. Menghabiskan paling sedikit 20 (dua puluh) sks berkegiatan di luar kampus
b. Meraih prestasi paling rendah tingkat nasional Persentase PTS yang
melakukan Tracer Study
Tiga dosa dan antikorupsi:
Persentase PTS yang mengimplementasi kebijakan antitoleransi, antikekerasan seksual, antiperundungan, dan antikorupsi.
Jumlah mahasiswa yang berprestasi
Meningkatnya Kualitas Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi
Jumlah PTS masuk top
100 Nasional Meningkatnya
inovasi perguruan tinggi dalam rangka
meningkatkan mutu
pendidikan
Link and match:
Persentase PTS yang berhasil meningkatkan kinerja dengan meningkatkan jumlah dosen yang berkegiatan tridharma di luar kampus dan jumlah program studi yang bekerja sama dengan mitra
Jumlah PTS
berakreditasi minimal B Persentase prodi PTS terakreditasi minimal B Persentase dosen PTS berkualifikasi S3
Persentase dosen PTS bersertifikat pendidik Persentase dosen PTS dengan jabatan Lektor Kepala
Persentase dosen PTS dengan jabatan Guru Besar
Meningkatnya Relevansi dan Produktifitas Riset
Jumlah publikasi Internasional dari PTS Jumlah Jurnal PTS Berseputasi Terindeks Nasional
Jumlah Kekayaan Intelektual yang didaftarkan oleh PTS Jumlah Prototipe Penelitian dan
v
Pengembangan(Research and
Development/R&D) dari PTS
Jumlah Prototipe Industri dari PTS
Jumlah Sitasi Karya Ilmiah dari PTS
Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelayanan terhadap
Stakeholder
Persentase kuantitas tindak lanjut temuan BPK
Meningkatnya kualitas layanan LLDIKTI
Keunggulan Layanan:
Persentase layanan LLDIKTI yang tepat waktu
Persentase tindak lanjut bernilai rupiah temuan BPK
Arsitektur Perguruan Tinggi Swasta (PTS):
Persentase PTS dengan peringkat akreditasi unggul, mempunyai lebih dari 3.000 (tiga ribu) mahasiswa yang terdaftar, atau meningkatkan mutu dengan cara konsolidasi dengan PTS lain.
Meningkatnya tata kelola satuan kerja di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi
Rata-rata predikat SAKIP Satker minimal BB
Rata-rata nilai Kinerja
Anggaran atas
Pelaksanaan RKA-K/L Satker minimal 80
Adapun hasil pengukuran kinerja tahun 2020, rata-rata capaian kinerja sebesar 98,98%, dan ketercapaian masing-masing indikator kinerjanya dapat dilihat sebagai berikut.
1. Untuk Sasaran Strategis 1, yakni Meningkatnya Tata Kelola Satuan Kerja di Lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi, capaian kinerja rata-rata dari 2(dua) indikator adalah 109,82%. Capaian untuk masing-masing indikatornya dapat dilihat pada grafik berikut:
vi
Grafik 1. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Tata Kelola Satuan Kerjadi Lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi
IKU 1.1 : Rata-rata predikat SAKIP Satker minimal BB, ditargetkan mendapat predikat BB, tercapai predikat A dengan poin 80,25. Persentase capaian kinerja adalah 100,31%, sehingga sudah melampaui target.
IKU 2.2 : Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKA-K/L Satker minimal 80, ditargetkan mendapat nilai 80, tercapai nilai 95,46. Persentase capaian kinerja adalah 119,33%, sehingga sudah melampaui target.
2. Untuk Sasaran Strategis 2, yakni Meningkatnya Kualitas Layanan LLDIKTI, capaian kinerja rata-rata dari 2(dua) indikator adalah 131,63%. Capaian kinerja untuk masing- masing indikatornya dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 2. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Layanan LLDIKTI IKU 1.1
IKU 1.2
100,31%
IKU 2.1 IKU 2.2
103,15%
160,10%
vii
IKU 2.1 : Keunggulan Layanan. Persentase layanan LLDIKTI yang tepatwaktu, ditargetkan 80%, tercapai 82,52%. Persentase capaian kinerja sebesar 103,15%, sehingga sudah melampaui target.
IKU 2.2 : Arsitektur Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Persentase PTS dengan peringkat akreditasi unggul, mempunyai lebih dari 3.000 (tiga ribu) mahasiswa terdaftar, atau meningkatkan mutu dengan cara konsolidasi dengan PTS lain, ditargetkan 10%, tercapai 16,01%. Persentase capaian sebesar 160,10%, sehingga telah melampaui target.
3. Untuk Sasaran Strategis 3, yakni Meningkatnya Efektifitas Sosialisasi Kebijakan Pendidikan Tinggi. Capaian kinerja rata-rata dari 2(dua) indikator adalah 59,75%.
Capaian kinerja untuk masing-masing indikatornya dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 3. Capaian Kinerja Sasaran
Meningkatnya Efektifitas Sosialisasi Kebijakan Pendidikan Tinggi.
IKU 3.1 : Kampus Merdeka. Persentase PTS yang memiliki lebih dari 30% (tiga puluh persen) lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang menghabiskan paling sedikit 20 (dua puluh) sks berkegiatan di luar kampus; atau meraih prestasi paling rendah tingkat nasional, ditargetkan 30%, tercapai 23,68%, sehingga pesentase ketercapaian sebesar 78,93%. Dengan demikian IKU ini belum mencapai target.
IKU 3.2 : Tiga dosa dan antikorupsi. Persentase PTS yang mengimplementasi kebijakan antitoleransi, antikekerasan seksual, antiperundungan, dan antikorupsi, ditargetkan 100%, namun baru tercapai 40,57%. IKU ini masih jauh dari target, sehingga diperlukan strategi baru untuk mengkampanyekan indikator ini.
4. Untuk Sasaran Strategis 3, yakni Meningkatnya Inovasi Perguruan Tinggi dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pendidikan, target dari 1(satu) indikator adalah 40% dan tercapai sebesar 36,19%, sehingga capaian kinerja untuk sasaran ini adalah 90,48%.
IKU 3.1 IKU 3.2
78,93%
40,57%
viii
Grafik 4. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Inovasi Perguruan Tinggi dalamRangka Meningkatkan Mutu Pendidikan
IKU 4: Link and match PTS. Persentase PTS yang berhasil meningkatkan kinerja dengan meningkatkan jumlah dosen yang berkegiatan tridarma di luar kampus dan jumlah program studi yang bekerja sama dengan mitra, ditargetkan 40% namun baru tercapai 36,19%, sehingga persentase capaian sebesar 90,48%. Dengan demikian IKU ini masih belum memenuhi target yang ditentukan.
Pagu LLDIKTI Wilayah IV dalam DIPA 2020 yang digunakan untuk mendukung pencapaian
sasaran strategis sebagaimana ditetapkan dalam penetapan kinerja 2020 sebesar Rp. 377.753.559.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 371.693.906.694,- atau sekitar
98,40%. Pagu anggaran di tahun 2020 ini meningkat sebesar Rp. 23.757.144.000,- atau sekitar 7% dibandingkan pagu anggaran di tahun 2019 yang besarnya Rp.
353.996.415.000,-
ix
Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2020No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian 1 Meningkatnya
tata kelola satuan kerja di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi
1.1.
Rata-rata predikat SAKIP Satker minimal BBBB (poin
70-80) A (poin
80,25) 100,31%
1.2.
Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKA-K/L Satker minimal 8080 95,46 119,33%
2 Meningkatnya Kualitas Layanan LLDIKTI
2.1. Keunggulan Layanan:
Persentase layanan LLDIKTI yang yepat waktu
80% 82,52% 103,15%
2.2. Arsitektur Perguruan Tinggi Swasta (PTS):
Persentase PTS dengan peringkat akreditasi unggul, mempunyai lebih dari 3.000 (tiga ribu) mahasiswa terdaftar, atau meningkatkan mutu dengan cara konsolidasi dengan PTS lain.
10% 16,01% 160,10%
3 Meningkatnya Efektifitas Sosialisasi Kebijakan Pendidikan Tinggi
3.1. Kampus Merdeka
Persentase PTS yang memiliki lebih dari 30% (tiga puluh persen) lulusan S1 dan D4/D3/D2 yang:
a. Menghabiskan paling sedikit 20 (dua puluh) sks berkegiatan di luar kampus; atau
b. Meraih prestasi paling rendah tingkat nasional
30% 23,68% 78,93%
3.2. Tiga dosa dan antikorupsi:
Persentase PTS yang implementasi kebijakan antitoleransi,
antikekerasan seksual,
antiperundungan, dan antikorupsi.
100% 40,57% 40,57%
4 Meningkatnya Inovasi
Perguruan Tinggi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan
4. Link and match PTS:
Persentase PTS yang berhasil meningkatkan kinerja dengan meningkatkan jumlah dosen yang berkegiatan tridarma di luar kampus dan jumlah program studi yang bekerja sama dengan mitra.
40% 36,19% 90,48%
x
HalamanKATA PENGANTAR ii
IKHTISAR EKSEKUTIF iii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xii
DAFTAR GRAFIK xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum LLDIKTI Wilayah IV 1
B. Dasar Hukum Pembentukan LLDIKTI 11
C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi 12
D. Permasalahan Utama 14
BAB II. PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis 16
B. Rencana Kinerja Tahunan 19
C. Penetapan Kinerja 36
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja 39
B. Realisasi Anggaran 52
BAB IV. PENUTUP 54
LAMPIRAN:
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
HASIL PENILAIAN IMPLEMENTASI SAKIP TAHUN 2020 HASIL PENILAIAN KINERJA ANGGARAN TAHUN 2020
LEMBAR PERNYATAAN BAHWA LAKIN TELAH DIREVIU TIM INTERNAL
xi
DAFTAR TABELHalaman Tabel 1. Perbedaan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja antara Tahun
2019 dan Tahun 2020
iv
Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Tahun 2020 ix
Tabel 3. Jumlah PTS dan Program Studi di LLDIKTI Wilayah IV 4 Tabel 4. Status Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Berdasarkan Bentuk 5
Tabel 5. Akreditasi Program Studi Tahun 2020 6
Tabel 6. Jumlah Dosen menurut Jabatan Akademik 7
Tabel 7. Jumlah Dosen Menurut Jenjang Pendidikan 9
Tabel 8. Jumlah Tenaga Dosen PNS Dipekerjakan Menurut Pangkat dan Golongan Ruang
10
Tabel 9. Jumlah Tenaga Administrasi pada Kantor LLDIKTI Wilayah IV Menurut Pangkat dan Golongan.
11
Tabel 10. Sasaran Strategis LLDIKTI Wilayah IV 2020-2024 19
Tabel 11. Rencana Kinerja Tahun 2020 20
Tabel 12. Penetapan Kinerja Tahun 2020 36
Tabel 13. Pencapaian Sasaran Strategis 1 38
Tabel 14. Capaian Hasil Evaluasi Implementasi SAKIP Tahun 2020 39 Tabel 15. Capaian Indikator Pelaksanaan Anggaran (reaktivasi) 41
Tabel 16. Pencapaian Sasaran Strategis 2 42
Tabel 17. Daftar PTS yang Memiliki Mahasiswa lebih dari 3.000 orang 45 Tabel 18. Data PTS yang Melakukan Penggabungan di Tahun 2020 48
Tabel 19. Data Penyatuan PTS Tahun 2020 48
Tabel 20. Pencapaian Sasaran Strategis 3 49
Tabel 21. Pencapaian Sasaran Strategis 4 50
Tabel 22. Realisasi Anggaran TA 2020 52
xii
DAFTAR GAMBARHalaman Gambar 1.
Gambar 2.
Gambar 3.
Gambar 4.
Struktur Organisasi LLDIKTI sesuai Permendikbud 34/2020 Kantor LLDIKTI Wilayah IV
Struktur Organisasi LLDIKTI Wilayah IV Tahun 2020 Kegiatan-kegiatan video conference tahun 2020
2 3 13 44
xiii
DAFTAR GRAFIKHalaman Grafik 1.
Grafik 2.
Grafik 3.
Grafik 4.
Grafik 5.
Grafik 6.
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Tata Kelola Satuan Kerja di Lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Layanan LLDIKTI
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Efektifitas Sosialisasi Kebijakan Pendidikan Tinggi
Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Inovasi Perguruan Tinggi dalam Rangka Meningkatkan Mutu Pendidikan
Perbandingan Jumlah PTS Tahun 2019 dan 2020 Berdasarkan Bentuk Perguruan Tinggi
Jumlah Dosen Tingkat Nasional Berdasarkan Jabatan Akademik
vi
vi
vii
viii
5
8
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV
Sejak tahun 1990 sampai dengan 2012 SOTK Kopertis diatur dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0135/U/1990 tanggal 15 Maret 1990, dan rincian tugasnya diatur melalui surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 300/O/1992 tanggal 7 Juli 1992, walaupun tugas pokok dan fungsinya mengalami perubahan pada tahun 2001 yaitu sejak terbitnya surat keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 184/U/2001 tanggal 23 Nopember 2001 tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi. Kemudian pada tahun 2013 SOTK Kopertis mengalami perubahan dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1 tahun 2013 tanggal 2 Januari 2013 Jo. Nomor 42 tahun 2013 tanggal 15 April 2013, dengan Permendikbud tersebut terjadi penambahan jumlah Kopertis, menjadi 14 yaitu Kopertis XIII di Banda Aceh dan Kopertis XIV di Biak. Kemudian dengan terbitnya Permendikbud No 34 Tahun 2020 tentang OTK LLDIKTI, terjadi perubahan signifikan terhadap Struktur Organisasi LLDIKTI dengan penghapusan eselon III dan eselon IV berganti menjadi jabatan fungsional serta penambahan jumlah LLDIKTI di seluruh Indonesia menjadi 16 wilayah.
Seperti diamanatkan oleh Undang-undang nomor 12 tahun 2012, akhirnya Kopertis berubah menjadi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) yang diimplementasikan dengan keluarnya Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi nomor 15 tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi, diundangkan pada 10 April 2018. Setelah berubahnya Kopertis menjadi LLDIKTI, maka kewenangan LLDIKTI bukan hanya melakukan pembinaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap PTS tapi juga mencakup PTN. Namun sampai dengan saat ini kewenangan tersebut baru terealisasi pada bidang kelembagaan, yakni usul pendirian dan perubahan perguruan tinggi. Sedangkan bidang lainnya seperti akademik, kemahasiswaan, sistem informasi maupun sumber daya belum mencakup PTN.
Kemudian dengan dilantiknya Presiden Indonesia untuk periode 2019-2024 pada tanggal 20 Oktober 2019, terbentuk Kabinet Kerja Pemerintah baru dengan perubahan SOTK beberapa Kementerian, diantaranya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang semula
2
berada di bawah Kemenristekdikti kini kembali lagi bergabung dengan KementerianPendidikan dan Kebudayaan, sehingga Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi pun berpindah dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang kini menjadi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. SOTK Kemendikbud yang baru adalah berdasarkan Permendikbud Nomor 45 Tahun 2019 yang di dalamnya belum mencantumkan nama LLDIKTI secara spesifik, hanya menyebutkan Unit Pelaksana Teknis. Dan pada akhir bulan Juli tahun 2020 terbitlah Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 34 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi dengan struktur yang berbeda dengan struktur sebelumnya, yakni penghapusan eselon III dan IV (kecuali Kepala Bagian Tata Usaha) dan mengubahnya menjadi jabatan fungsional, sehingga struktur organisasi LLDIKTI menjadi:
Gambar 1. Struktur Organisasi LLDIKTI sesuai Permendikbud 34 Tahun 2020
Kantor LLDIKTI Wilayah IV terletak di Kota Bandung tepatnya di Jalan Penghulu H. Hasan Mustofa No. 38 Bandung, dengan daerah kerja mencakup dua provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat dan Banten.
Kepala
Tenaga Ahli
Sekretaris
Bagian Tata Usaha
Kelompok Jabatan Fungsional
3
Gambar 2. Kantor LLDIKTI Wilayah IVLLDIKTI Wilayah IV juga memiliki Gedung Diklat yang bertempat di Jatinangor, Sumedang. Gedung Diklat ini digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan LLDIKTI Wilayah IV untuk PTS.
Jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) di LLDIKTI Wilayah IV pada akhir tahun 2020 adalah 456 PTS dengan 2.370 program studi. Dari 456 PTS tersebut, 356 PTS terletak di Provinsi Jawa Barat dan 100 PTS terletak di Provinsi Banten. Sementara itu dari 2.370 program studi, sebanyak 1900 program studi terletak di Provinsi Jawa Barat dan 470 program studi terletak di Provinsi Banten. Berdasarkan data BPS tahun 2019 bahwa Angka Partisipasi Kasar Pendidikan Tinggi di Provinsi Jawa Barat baru mencapai 25,15 %, sementara Angka Pertisipasi Kasar Pendidikan Tinggi Provinsi Banten mencapai 33,22%.
Jika melihat APK tersebut maka keberadaan Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jawa Barat masih belum dapat menampung 75% penduduk usia kuliah. Hal ini tentu masih terus harus diupayakan oleh Pemerintah agar APK Pendidikan Tinggi dapat mencapai target yang ideal untuk membangun bangsa yang besar ini. Secara rinci jumlah PTS dan Program Studi menurut bentuk perguruan tinggi dan provinsi, ditampilkan dalam tabel berikut
4
Tabel 3.Jumlah PTS dan Program Studi di LLDIKTI Wilayah IV
No. Bentuk PT/PS
2019 2020
Jawa
Barat Banten Jumlah Jawa
Barat Banten Jumlah
1 Universitas
PT 56 16 72 60 21 81
PS 983 233 1216 1003 275 1278
2 Institut
PT 10 1 11 11 1 12
PS 93 3 96 110 3 113
3 Sekolah Tinggi
PT 182 58 240 175 52 227
PS 565 153 718 537 145 682
4 Akademi
PT 77 23 100 73 20 93
PS 111 28 139 97 26 123
5 Politeknik
PT 30 6 36 32 6 38
PS 116 20 136 145 21 166
6 Akademi Komunitas
PT 5 0 5 5 0 5
PS 8 0 8 8 0 8
Total
PT 360 104 464 356 100 456
PS 1878 439 2317 1900 470 2370
Menurut data dari laman pddikti.kemdikbud.go.id, jumlah PTS di lingkungan Kemendikbud berjumlah 4.334, sementara jumlah PTS di LLDIKTI Wilayah IV berjumlah 456 (10,52%), namun dengan capaian APK yang masih rendah. Hal ini berarti Perguruan Tinggi Swasta yang berada di LLDIKTI Wilayah IV memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam pencapaian target peningkatan mutu Pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, tata kelola PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV perlu mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, agar akses pendidikan tinggi bagi masyarakat lebih dipermudah.
5
Grafik 5. Perbandingan Jumlah PTSTahun 2019 dan 2020 Berdasarkan Bentuk Perguruan Tinggi
Grafik 4 menunjukkan bahwa terdapat penurunan jumlah PTS berbentuk Sekolah Tinggi sebanyak 13 PTS dan Akademi sebanyak 7 PTS, sementara bentuk Universitas bertambah 9 PTS, Institut 1 PTS, Politeknik 2 PTS, Akademi Komunitas tetap. Hal ini disebabkan masih dicanangkannya program Penggabungan PTS dari Kementerian semenjak tahun 2019, sehingga beberapa Sekolah Tinggi bergabung menjadi Universitas dan ada pula yang berubah bentuk dari Akademi menjadi Politeknik. Secara jumlah total hanya berkurang 8 PTS jika dibandingkan dengan tahun 2019, karena ada beberapa PTS baru dan adapula yang dialihbina dari wilayah lain ke wilayah IV.
Tabel 4. Status Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) Berdasarkan Bentuk PT
Bentuk A B Baik
Sekali C Baik TA Jumlah
Universitas 5 34 1 19 3 19 81
Institut 0 5 1 2 4 12
Sekolah
Tinggi 0 44 1 79 24 79 227
Akademi 0 3 0 12 7 51 93
Politeknik 0 8 0 32 2 16 38
Akademi
Komunitas 0 0 0 0 0 5 5
JUMLAH 5 94 2 143 38 174 456
(sumber: https://direktori.lldikti4.or.id/rekap)
Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) pada PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV belum berubah secara signifikan. PTS yang terakreditasi A masih berjumlah 5 PTS, dan belum ada yang mencapai akreditasi Unggul. Sudah ada yang menggunakan standar 9 untuk akreditasi perguruan tinggi dan 2 PTS meraih predikat Baik Sekali serta 38 PTS meraih
72
11
100
36
5 81
12
227
93
38
5
2019 2020
6
predikat Baik. Sementara masih terdapat 174 PTS atau sekitar 38,16% yang belumterakreditasi. Jika dibandingkan dengan tahun 2019, jumlah PTS yang tidak terakreditasi di tahun 2020 menurun, yakni dari 197 PTS kini menjadi 174 PTS. Jadi selama tahun 2020, LLDIKTI Wilayah IV berhasil meningkatkan jumlah PTS terakreditasi. Namun tentu masih menjadi “PR” bagi LLDIKTI Wilayah IV untuk terus memotivasi PTS dalam peningkatan mutu perguruan tinggi khususnya pada predikat Akreditasi Perguruan Tinggi.
Kemudian untuk akreditasi program studi, dari 2.370 program studi yang terdapat di LLDIKTI Wilayah IV, terdapat 155 program studi yang berakreditasi A meningkat sebanyak 34 program studi dari tahun 2019 yang hanya berjumlah 121 program studi terakreditasi A, 1079 program studi berakreditasi B meningkat sebanyak 14 program studi dibandingkan tahun 2019 yang berjumlah 1065, 501 program studi berakreditasi C serta 126 terakreditasi Baik, 201 program studi berstatus terakreditasi minimal (merupakan prodi baru), dan 308 program studi masih belum terakreditasi menurun sebanyak 127 program studi dibandingkan tahun 2019 yang berjumlah 435 program studi belum terakreditasi. Sebanyak 308 program studi ini tentunya harus sangat menjadi perhatian bagi LLDIKTI Wilayah IV karena dengan tidak terakreditasinya program studi maka program studi tersebut belum dapat melakukan yudisium terhadap mahasiswanya dan hal ini tentu dapat merugikan mahasiswa. Lebih jelas sebaran akreditasi program studi pada Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV terlihat pada tabel berikut.
Tabel 5. Akreditasi Program Studi Tahun 2020
Jenis A B C Baik Akreditasi
Minimal
TA Total
Universitas 134 648 204 69 108 115 1278
Institut 9 45 26 10 13 10 113
Sekolah Tinggi 8 292 192 40 43 107 682
Politeknik 4 54 43 3 35 27 166
Akademi 0 39 36 4 1 43 123
Akademi Komunitas 0 1 0 0 1 6 8
Grand Total 155 1079 501 126 201 308 2370
Kemudian jumlah tenaga pendidik (yang berstatus PNS dpk dan dosen tetap yayasan) menurut jabatan akademik pada tahun 2020 di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.
7
Jumlah Dosen Menurut Jabatan AkademikNo. Jabatan Akademik
Tahun 2019 Jumlah Dosen
Total PNS DTY
1 Guru Besar 51 59 110
2 Lektor Kepala 320 789 1.109
3 Lektor 310 5.133 5.443
4 Asisten Ahli 90 9.709 9.799
5 Tenaga Pengajar 5 10.898 10.903
J u m l a h 776 26.588 27.364
Sumber: sister2.ristekdikti.go.id/rekap_dosen/jabatan_fungsional
Berdasarkan data di atas, masih terdapat lebih dari 10.000 atau sekitar 39,84% dosen yang berstatus dosen tetap maupun PNS dpk yang belum memiliki jabatan akademik.
Jabatan Akademik Dosen merupakan salah satu syarat sertifikasi dosen. Ketika seorang dosen belum tersertifikasi maka dosen tersebut belum dapat dikatakan professional.
Sertifikasi dosen merupakan salah satu indikator kualitas dosen, oleh karena itu pembinaan terhadap karir dosen masih perlu terus dilakukan agar terus meningkatkan jumlah dosen berjabatan akademik, yang berakibat pada meningkatnya dosen tersertifikasi, yang akan juga berimbas pada peningkatan kesejahteraan dosen melalui tunjangan profesi dosen yang disediakan pemerintah.
8
Grafik 6. Jumlah Dosen Tingkat Nasional Berdasarkan Jabatan AkademikJika dibandingkan dengan dosen di seluruh Indonesia yang berjumlah 316.372 orang, jumlah dosen di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV yang berjumlah 27.364 orang merupakan bagian yang cukup besar yakni sekitar 8,65% berkontribusi dalam mendidik anak bangsa. Sementara persentase PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV sebesar 10,52% terhadap jumlah seluruh PTS di Indonesia, dan persentase jumlah program studi yang terdapat di LLDIKTI Wilayah IV terhadap jumlah seluruh program studi di seluruh Indonesia sekitar 8,3%. Oleh karena itu, LLDIKTI Wilayah IV memiliki potensi yang besar untuk membangun kecerdasan anak bangsa. Tentunya bukan hanya dibanggakan dari sisi jumlah namun harus dari sisi kualitas.
9
Jumlah Dosen Menurut Jenjang Pendidikan.No Pendidikan Jumlah Dosen
2019 2020
1 S3 2.314 2.573
2 S2 19.822 20.620
3 Sp2 18 18
3 S1 1.706 1.621
3 Sp1 66 84
4 Profesi 84 63
5 D4 107 87
6 D3 24 24
7 Tanpa jenjang 751 299
J u m l a h 24.892 25.389
Sumber: sister2.ristekdikti.go.id/rekap_dosen/jabatan_fungsional
Pada tahun 2020 jumlah dosen LLDIKTI Wilayah IV baik yang berstatus PNS maupun Non PNS yang masih berkualifikasi S1 sebanyak 1.621 orang, S2 sebanyak 20.620 orang dan S3 sebanyak 2.573 orang. Artinya pada tahun 2020 terjadi peningkatan jumlah dosen berkualifikasi S3 sekitar 11,2% jika dibandingkan dengan data tahun 2019, jumlah dosen berkualifikasi S2 meningkat sekitar 4%. Namun masih juga terdapat dosen dengan kualifikasi S1 ke bawah yang harus menjadi perhatian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam hal ini Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti dalam hal meningkatkan kualifikasi dosen menjadi minimal S2 sesuai dengan amanat Undang- undang Nomor 20 Tahun 2005. Untuk dosen PNS sudah ada follow up dari amanat UU No 20 tahun 2005 tersebut dengan memberhentikan (dipensiunkan) dosen yang sudah berusia 58 tahun pada tahun 2016, dan menonaktifkan status fungsional untuk dosen yang belum berusia 58 tahun. Namun belum ada tindaklanjut terhadap dosen yang fungsionalnya dinonaktifkan, terkait penempatannya. Demikian pula belum ada tindakan untuk dosen berkualifikasi S1 ke bawah yang berstatus non PNS.
Tabel 8 menjelaskan data mengenai jumlah dosen PNS Dpk menurut Pangkat dan Golongan Ruang.
10
Tabel 8.Jumlah Tenaga Dosen PNS Dipekerjakan Menurut Pangkat dan Golongan Ruang.
No. Golongan Pangkat Jumlah
Orang
1 IV/e Pembina Utama 22
2 IV/d Pembina Utama Madya 19
3 IV/c Pembina Utama Muda 53
4 IV/b Pembina Tk. I 78
5 IV/a Pembina 210
6 III/d Penata Tk. I 93
7 III/c Penata 192
8 III/b Penata Muda Tk. I 75
9 III/a Penata Muda 34
Jumlah 776
Pada akhir tahun 2019, jumlah dosen PNS dpk di LLDIKTI Wilayah IV sebanyak 807 orang, sedangkan akhir tahun 2020 sebanyak 776 orang, berkurang sebanyak 31 orang karena pensiun, meninggal dan pindah. Pada tahun 2021 akan ada dosen pensiun sebanyak 35 dosen, sehingga jumlah dosen akan berjumlah sekitar 741 orang. Dengan melihat trend seperti ini harus ada penambahan formasi dosen PNS dpk untuk membantu PTS.
Dalam melaksanakan operasional tugas pokok dan fungsi, pada akhir tahun 2020 LLDIKTI Wilayah IV didukung oleh 69 orang tenaga administrasi, berkurang 6 orang dari ahun 2019. Jumlah Tenaga Administrasi LLDIKTI Wilayah IV menurut pangkat dan jabatan dapat dilihat pada tabel 9 berikut.
11
Jumlah Tenaga Administrasi pada kantor LLDIKTI Wilayah IVMenurut Pangkat dan Golongan Ruang
No. Golongan Pangkat Jumlah
1 IV/e Pembina Utama -
2 IV/d Pembina Utama Madya -
3 IV/c Pembina Utama Muda 1
4 IV/b Pembina Tk. I 2
5 IV/a Pembina 3
6 III/d Penata Tk. I 4
7 III/c Penata 12
8 III/b Penata Muda Tk. I 20
9 III/a Penata Muda 11
10 II/d Pengatur Tk. I 1
11 II/c Pengatur 13
12 II/b Pengatur Muda Tk. I 1
13 II/a Pengatur Muda 1
14 I/d Juru Tk. I -
15 I/b Juru -
16 I/c Juru Muda Tk. I -
17 I/a Juru Muda -
Jumlah 69
B. Dasar Hukum Pembentukan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI)
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500);
3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 14);
12
4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2015tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Berita Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 889);
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2020 tentang SOTK LLDIKTI.
C. Tugas Pokok dan Fungsi serta Struktur Organisasi
Sesuai dengan Permendikbud nomor 34 tahun 2020, LLDIKTI mempunyai tugas melaksanakan fasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan Pendidikan tinggi di wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan tugas fasilitasi tersebut, LLDIKTI menyelenggarakan fungsi : 1. pelaksanaan pemetaan mutu pendidikan tinggi di wilayah kerjanya;
2. pelaksanaan fasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di wilayah kerjanya;
3. pelaksanaan fasilitasi peningkatan mutu pengelolaan perguruan tinggi di wilayah kerjanya;
4. pelaksanaan fasilitasi kesiapan perguruan tinggi dalam penjaminan mutu eksternal di wilayah kerjanya;
5. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan fasilitasi peningkatan mutu perguruan tinggi di wilayah kerjanya;
6. pengelolaan data dan informasi di bidang mutu Pendidikan tinggi di wilayah kerjanya; dan
7. pelaksanaan administrasi LLDIKTI.
Struktur organisasi LLDIKTI tahun 2020 sampai dengan 22 Desember 2020 (sebelum diberlakukannya penghapusan eselon III dan IV) digambarkan dalam gambar berikut.
13
Gambar 3. Struktur Organisasi LLDIKTI Wilayah IV pada bulan Desember Tahun 2020KEPALA
PROF. DR. UMAN SUHERMAN AS., M.PD
KEPALA BAGIAN AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (plt) AGUS SUPRIATNA, S.Sos., M.Si.
KEPALA SUB BAGIAN AKADEMIK AGUS SUPRIATNA, S.SOS., M.SI
KEPALA SUB BAGIAN KEMAHASISWAAN YAYAN MULYANA, S.E., M.M.
KEPALA BAGIAN KELEMBAGAAN KERJASAMA DAN SISTEM
INFORMASI DRS. WAHYUDIN TAHEDI, M.SI
KEPALA SUB BAGIAN KELEMBAGAAN TARYA SUTARYO, S.SOS.
KEPALA SUB BAGIAN KERJASAMA DAN SISTEM
INFORMASI YURIE AJI PRIYANTO, S.IP., M.M.
KEPALA BAGIAN UMUM HJ. ENTIN HARTINI, S.SOS., M.SI.
KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN H.M. IKRAR BUDIJAYA, S.SOS., M.SI.
KEPALA SUB BAGIAN HUKUM, KEPEGAWAIAN, DAN TATA LAKSANA
LESTARI, S.H., M.M.
KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA DAN BARANG MILIK NEGARA
SOBAR, S.H.
KEPALA BAGIAN SUMBER DAYA PERGURUAN TINGGI
-.
KEPALA SUB BAGIAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN GINA INDRIANI, S.SI., M.T.
KEPALA SUB BAGIAN SARANA DAN PRASARANA ENDANG SETYO BUDI RAHAYU,
S.SOS.,M.SI.
SEKRETARIS IR. DHARNITA CHANDRA, M.SI.
14
D. Permasalahan UtamaPermasalahan utama yang dihadapi LLDIKTI Wilayah IV selama tahun 2020 adalah 1. Masih terdapat kendala dalam hal pemutakhiran data, diantaranya:
a. data PTS/prodi baru, PTS yang bergabung atau berubah bentuk, seringkali sudah dikeluarkan SK nya belum terdaftar di forlap karena belum mendapatkan kode PTS/prodi dari Kementerian;
b. data akreditasi PT dan prodi tidak langsung diupdate oleh PTS, padahal LLDIKTI Wilayah IV sudah memberikan fasilitas untuk mengupdate data PTS melalui laman sisinfo.lldikti4.or.id;
c. data jumlah dosen Non PNS yang akurat dari PTS baik berdasarkan jabatan akademiknya maupun berdasarkan kualifikasi pendidikan, hal ini masih terkendala dengan pelaporan PTS ke LLDIKTI;
d. data-data PTS lain yang diperlukan untuk menghitung capaian kinerja belum dapat diverifikasi dan belum 100% PTS mematuhi pengisian capaian kinerja tersebut melalui sistem online: simonev.lldikti4.or.id.
2. Jumlah PTS yang terakreditasi PT (AIPT) baru 282 PTS dari 456 PTS atau sekitar 61,8%, dan masih sekitar 38,2% yang belum terakreditasi, sedangkan berdasarkan aturan pada tahun 2019 seluruh PT harus sudah terakreditasi BAN PT. Berarti untuk tahun 2021, LLDIKTI Wilayah IV harus memacu kinerjanya untuk mendorong dan membantu PTS yang belum terakreditasi institusinya untuk melakukan akreditasi segera serta memberikan pembinaan secara simultan.
3. Masih terdapat 308 program studi dari 2.370 program studi atau sekitar 13%
yang belum terakreditasi BAN PT sehingga lulusannya tidak memiliki legalitas.
Untuk itu LLDIKTI Wilayah IV sebagai institusi yang berfungsi sebagai pembina harus mendorong prodi yang belum terakreditasi untuk melakukan akreditasi sesegera mungkin agar hak mahasiswa dalam hal legalitas ijazah dapat terpenuhi.
4. Dari sisi kualitas dosen, yakni jabatan akademik dan kualifikasi pendidikan masih terdapat 39,84% dosen di lingkungan LLDIKTI Wilayah IV yang belum memiliki jabatan akademik 8,58% masih berpendidikan S1 ke bawah. Begitupun dengan persentase dosen yang telah tersertifikasi masih berada di angka 36,21%, masih sangat jauh dari target Kementerian 100% dosen tersertifikasi. Perkembangan dosen tersertifikasi sejak tahun 2008 sampai dengan 2020, hanya sekitar 5% per tahun saja penambahan dosen tersertifikasi. Prediksi dosen 100% tersertifikasi
15
akselerasi.5. Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) LLDIKTI yang baru diterbitkan bulan Agustus 2020 dengan perubahan yang cukup signifikan dibandingkan dengan IKU sebelumnya menjadi kendala dalam sosialisasi ke PTS, kesiapan PTS dalam mencapai target, dan juga dalam hal pengambilan data realisasi dar PTS.
Terlebih lagi dengan kondisi pandemic yang sedang melanda membuat seluruh entitas yang berperan menjadi terbatas langkahnya.
16
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis (Renstra) LLDIKTI Wilayah IV Tahun 2020-2024 disusun berdasarkan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024, dan Program serta Kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Rencana strategis ini merupakan pedoman dan arah kebijakan LLDIKTI Wilayah IV untuk periode 2020-2024 dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan khususnya pembangunan pendidikan tinggi, dalam upaya peningkatan kualitas pengelolaan perguruan tinggi guna mendukung pelaksanaan tridharma yang berdaya saing dan akuntabel.
2.1. Visi LLDIKTI Wilayah IV
Sebagai Unit Pelaksana Teknis Eselon II di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV dalam menentukan visinya berdasarkan pada Visi Kemendikbud 2020-2024, Visi Presiden pada RPJMN Tahun 2020- 2024, serta Visi Indonesia 2045. Adapun Visi LLDIKTI Wilayah IV adalah:
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi mendukung Visi dan Misi Kemdikbud untuk mewujudkan Indonesia Maju melalui kualitas pendidikan tinggi yang menghasilkan SDM berkualitas (melalui terciptanya mahasiswa pancasilais yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkepribadian,
berdaulat, mandiri, bernalar kritis, kreatif, mandiri, bergotong royong, dan berkebinekaan global).
MAHASISWA PANCASILA
17
Untuk mendukung pencapaian Visi Presiden, Kemendikbud sesuai tugas dankewenangannya, melaksanakan Misi Presiden yang dikenal sebagai Nawacita kedua, yaitu menjabarkan misi nomor (1) Peningkatan kualitas manusia Indonesia; nomor (5) Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa; dan nomor (8) Pengelolaan pemerintahan yang bersih, efektif, dan terpercaya. Untuk itu, misi LLDIKTI Wilayah IV dalam mencapai visinya adalah
a. melakukan pemetaan mutu pendidikan tinggi di wilayah Jawa Barat dan Banten;
b. melaksanakan fasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi di wilayah Jawa Barat dan Banten;
c. melaksanakan fasilitasi peningkatan mutu pengelolaan perguruan tinggi di wilayah Jawa Barat dan Banten;
d. melaksanakan fasilitasi kesiapan perguruan tinggi dalam penjaminan mutu eksternal di wilayah Jawa Barat dan Banten;
e. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan fasilitasi peningkatan mutu perguruan tinggi di wilayah Jawa Barat dan Banten;
f. melakukan pengelolaan data dan informasi di bidang mutu pendidikan tinggi di Jawa Barat dan Banten; dan
g. melaksanakan administrasi LLDIKTI secara akuntabel.
2.3. Tata Nilai LLDIKTI
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV bekerja berlandaskan tata nilai ‘HARMONI’, yakni Humanis, Akuntabel, Religius, Manajerial, Optimal, Nasionalis, Integrity. Humanis berarti melayani semua stakeholder dengan menonjolkan sisi kemanusiaan sehingga semua dapat terlayani dengan pelayanan yang prima tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, dan antargologan, ataupun perbedaan lain yang melanggar prinsip keadilan. Akuntabel artinya kinerja LLDIKTI Wilayah IV dapat dipertanggungjawabkan secara transparan baik dari kinerja fisik maupun kinerja keuangan sesuai dengan aturan yang berlaku. Religius mengandung arti memiliki sikap yang patuh dan taat terhadap ajaran agamanya, bekerja berlandaskan akhlak yang baik dan tetap toleran terhadap agama lain. Manajerial mengandung arti seluruh jajaran LLDIKTI harus memiliki keahlian mengatur/me-manage pekerjaan sesuai dengan tugas dan kapasitasnya masing-masing. Optimal berarti selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.
Nasionalis artinya memiliki sikap kebangsaan yang tinggi, menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam keberagaman. Dan Integritas berarti seluruh jajaran LLDIKTI
18
Wilayah IV memiliki sikap yang jujur, patuh, konsisten tanpa kompromi terhadap nilaimoral dan etika yang kuat.
2.4. Tujuan LLDIKTI Wilayah IV
Mengacu pada tujuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang terkait dengan pendidikan tinggi yakni Perluasan akses pendidikan bermutu bagi peserta didik yang berkeadilan dan inklusif, Penguatan mutu dan relevansi pendidikan yang berpusat pada perkembangan peserta didik, Pengembangan potensi peserta didik yang berkarakter, serta Penguatan sistem tata kelola pendidikan dan kebudayaan yang partisipatif, transparan, dan akuntabel, maka LLDIKTI Wilayah IV menetapkan tujuan:
1. Penguatan sistem tata kelola internal LLDIKTI Wilayah IV 2. Peningkatan mutu perguruan tinggi di Jawa Barat dan Banten
2.5. Sasaran Strategis
Untuk mengukur tingkat ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan, diperlukan sejumlah sasaran strategis (SS) yang akan dicapai pada tahun 2024.
1.
Meningkatnya tata kelola LLDIKTI Wilayah IV2.
Meningkatnya kualitas layanan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI)3.
Meningkatnya efektivitas sosialisasi kebijakan pendidikan tinggi4.
Meningkatnya inovasi perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikanSasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan pertama: penguatan sistem tata kelola internal LLDIKTI Wilayah IV adalah meningkatnya tata kelola LLDIKTI Wilayah IV dan meningkatnya kualitas layanan LLDIKTI Wilayah IV.
Sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan kedua: peningkatan mutu perguruan tinggi di Jawa Barat dan Banten adalah meningkatnya efektifitas sosialisasi kebijakan pendidikan tinggi dan meningkatnya inovasi perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Keempat sasaran strategis dan kaitannya dengan tujuan terangkum dalam tabel berikut.
19
No. Sasaran Strategis Tujuan
terkait
1. Meningkatnya tata kelola LLDIKTI Wilayah I 1
2. Meningkatnya kualitas layanan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi 1
3. Meningkatnya efektivitas sosialisasi kebijakan pendidikan tinggi 2 4. Meningkatnya inovasi perguruan tinggi dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan
2
2.5. Kebijakan dan Program
Arah kebijakan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi tentunya harus mengacu pada kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang kemudian diturunkan menjadi kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Direktorat Jenderal Vokasi serta harus pula mengacu pada kebijakan Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN terkait dengan salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yakni bidang penelitian dan juga pengabdian pada masyarakat.
Dalam mencapai tujuan dan sasaran LLDIKTI maka disusun program untuk tahun 2020 sebagai berikut :
1. penguatan SAKIP LLDIKTI.
2. penguatan sistem manajemen mutu LLDIKTI.
3. penguatan program Merdeka Belajar – Belajar Merdeka atau melakukan sounding yang kuat ke PTS tentang kebijakan Merdeka Belajar ini.
4. pemberian reward bagi dosen yang melakukan tridharma di luar kampus dan juga memberikan reward bagi program studi yang mendapat outcome dengan melakukan kerjasama dengan mitra.
B. Rencana Kinerja Tahunan
Rencana Kinerja Tahunan LLDIKTI Wilayah IV tahun 2020 disusun berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 754/P/2020 tanggal 5 Agustus 2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020.
Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2020 meliputi Sasaran Strategis, Indikator Kinerja, dan Target yang ingin dicapai. Penetapan Kinerja untuk tahun 2020 ini berbeda dengan Penetapan Kinerja Tahun 2019 karena Sasaran Strategis dan Indikator Kinerjanya mengalami perubahan sebagaimana tercantum pada Kepmendikbud Nomor 754/P/2020.
20
Tabel 11. Rencana Kerja Tahun 2020NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET ANGGARAN 1 Meningkatnya tata
kelola satuan kerja di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi
1.1. Rata-rata predikat SAKIP Satker minimal BB
BB Perencanaan Kinerja Penyusunan/ evaluasi Renstra, dan Rencana Kerja Tahunan
persentase pencapaian nilai perencanaan kinerja
20%
Pengukuran Kinerja Melakukan reviu IKU/IKK Tercapainya nilai Indikator Kinerja Utama
20%
Pelaporan Kinerja Penyusunan laporan kinerja Tercapainya laporan Kinerja 15%
Evaluasi Kinerja Melakukan evaluasi kinerja Menggambarkan akuntabilitas kinerja yang dievaluasi
10%
Pencapaian Kinerja Pencapaian target output, outcome dan kinerja lainnya
Tercapainya target output dan outcome kinerja lainnya
15%
1.2. Rata-rata nilai Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan RKA-K/L
80 Penyerapan anggaran Evaluasi pelaksanaan kegiatan Persentase penyerapan anggaran secara proporsional
96%
Penyampaian data kontrak
Monitoring penyampaian data kontrak, dan pengadaan barang dan jasa
Waktu Penyampaian data kontrak 5 hari kerja
Penyelesaian tagihan Monitoring penyelesaian tagihan pembayaran dan paling lambat 17 hari kerja setelah BAST ditanda tangan .
Waktu Penyelesaian Tagihan 17 hari kerja
Konfirmasi capaian output
Monitoring pelaksanaan program kegiatan
persentase tercapainya capaian output
100%
mengisi aplikasi SIMPROKA Waktu pengisian SIMPROKA bulanan
terlaporkan tanggal 10 bulan berikutnya
21
TUP kalender
Revisi DIPA Monitoring hasil pelaksanaan anggaran
jumlah revisi DIPA 0
Deviasi halaman 3 DIPA
Membuat rencana pencairan dana bulanan
Deviasi antara halaman 3 DIPA dengan realisasi anggaran
2
laporan
pertanggungjawaban (LPJ)
monitoring penyampaian LPJ ke KPPN
Waktu penyampaian LPJ Bendahara
sebelum tanggal 10 bulan berikutnya
Rencana Kas Monitoring penyampaian rencana kas
Waktu penyampaian rencana kas untuk transaksi pencairan dana dalam katagori besar (>1 milyar)
5 hari kerja
Kesalahan SPM Menguji data SPM Persentase SPM tanpa kesalahan 97%
Retur SP2D Menguji data SPM Pesentase SPM tanpa Retur SP2D 96%
PAGU Minus Melakukan monitoring realisasi anggaran
Jumlah pagu minus 0
Dispensasi SPM Melakukan monitoring penyelesaian kegiatan
Jumlah dispensasi SPM 0
2 Meningkatnya kualitas layanan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI)
2.1 Persentase layanan LLDIKTI yang tepat waktu.
80% Sub Bagian Perencanaan dan Penganggaran Pembayaran
tunjangan sertifikasi dosen
Pembayaran tunjangan profesi dosen
Waktu Pembayaran tunjangan profesi dosen
10 hari kerja
Pembayaran tunjangan
kehormatan guru besar
Waktu Pembayaran tunjangan profesi dosen
10 hari kerja Pembayaran Uang
Makan
Pembayaran Uang Makan Waktu Pembayaran uang makan 10 hari kerja
22
Penerbitan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP)
Penerbitan Surat Keterangan Penghentian Pembayaran (SKPP)
Waktu Penerbitan SKPP 5 hari kerja sejak berkas lengkap
Penyusunan RKA-KL Pengumpulan Data Pendukung
Program Kegiatan (TOR dan RAB)
Waktu pengumpulan dan penyusunan RKA-KL tepat waktu
10 hari kerja sesuai permintaan Dikti
Sub Bagian Hukum, Kepegawaian, dan Tata Laksana
Peningkatan Kepatuhan Pengisian SKP
Workshop Pengisian Sasaran Kinerja Pegawai Bagi Dosen PNS DPK
Persentase Tingkat Kepatuhan
Dalam Pengisian SKP 100% Rp
110.000.000 Workshop Pengisian LHKASN Bagi
Dosen PNS DPK
Persentase Tingkat Kepatuhan
Dalam Pengisian LHKASN 100% Rp
110.000.000 Workshop Pengisian LHKASN dan
LHKPN Bagi Tenaga Kependidikan
Persentase Tingkat Kepatuhan
Dalam Pengisian LHKASN 100% Rp 20.000.000
Monitoring dan Evaluasi Pengisian LHKASN
Monitoring dan Evaluasi Pengisian Sasaran Kinerja Pegawai Bagi Dosen PNS DPK
Persentase Pengisian Sasaran Kinerja Pegawai Yang Sesuai Dengan Peraturan
100% Rp 110.000.000 Monitoring dan Evaluasi Pengisian
LHKASN Bagi Dosen PNS DPK
Persentase Pengisian LHKASN
Yang Sesuai Dengan Peraturan 100% Rp 110.000.000
Pembinaan Tenaga Kependidikan (staf)
Bimbingan Teknis Penyusunan Standar Pelayanan
Jumlah Standar Pelayanan Yang
Sesuai Dengan Rincian Tugas 100% Rp 20.000.000 Bimbingan Teknis Penyusunan
Proses Bisnis
Jumlah Proses Bisnis Yang Sesuai
Dengan Rincian Tugas 100% Rp 20.000.000 Bimbingan Teknis Penyusunan
Prosedur Kerja
Jumlah Prosedur Kerja Yang Sesuai
Dengan Rincian Tugas 80% Rp
20.000.000 Sosialisasi Reformasi Birokrasi Bagi
Tenaga Kependidikan
Peningkatan Predikat Pada 9 Area
Perubahan 80% Rp
20.000.000 Sub Bagian Tata Usaha dan BMN
23
Pengelolaan Barang Milik Negara
Manajemen Akuntansi (SIMAK) Barang Milik Negara di Lingkungan LLDIKTI (Menyusun laporan melalui aplikasi..)
Jumlah Laporan SIMAK BMN 3 Laporan 9.000.000
Melakukan Rekonsiliasi Laporan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi (SIMAK) Barang Milik Negara dan SAIBA/Laporan Keuangan) di Lingkungan LLDIKTI
Jumlah rekonsiliasi SIMAK BMN 12
Kegiatan -
Menyusun Bahan Koordinasi Pengelolaan Barang Milik Negara di Lingkungan LLDIKTI (Mis:
Penghapusan)
Jumlah Bahan Koordinasi
Pengelolaan BMN 3 Bahan -
Menerima, Menyimpan, dan Mendistribusikan Barang Milik Negara di Lingkungan LLDIKTI
Jumlah BMN 300 BMN
6.000.000 Melaksanakan Inventarisasi
Barang Milik Negara di Lingkungan LLDIKTI
Jumlah BMN yang dilakukan
inventarisasi 300 BMN -
Melaksanakan Penghapusan Barang Milik Negara di Lingkungan LLDIKTI
Jumlah BMN yang dilakukan
penghapusan 300 BMN -
Menyusun Rencana Kebutuhan dan Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan LLDIKTI
Jumlah Rencana 1 Rencana -
Melaksanakan Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan LLDIKTI
Jumlah Paket Pengadaan
Barang/Jasa 20 Paket
3.710.425.000 Pelaksanaan Urusan
Hubungan Masyarakat
Melaksanakan Urusan Keprotokolan
Jumlah layanan Urusan Keprotokolan, Upacara, Penerimaan Tamu, dan Rapat Dinas
36 Layanan 7.200.000
24
Menyiapkan Bahan Pelaksanaan Kegiatan Promosi, Pameran, dan Bahan Publikasi Lainnya (Membuat Release)
Jumlah Bahan kegiatan 12 Bahan -
Menyiapkan Bahan Informasi
Media Cetak dan Elektronik Jumlah Bahan Informasi 4 Bahan 15.000.000 Menyiapkan Bahan Koordinasi
Pelaksanaan Konferensi Pers dan Telekonferensi
Jumlah Bahan Koordinasi 4 Bahan 18.000.000 Menyiapkan Bahan Peliputan dan
Dokumentasi Kegiatan Jumlah Bahan Peliputan 24 Bahan 3.600.000 Penyiapan Bahan Jawaban Atas
Pemberitaan Media Massa dan Pengaduan Masyarakat
Jumlah Bahan Jawaban 12 Bahan -
Pelaksanaan Urusan Persuratan
Menerima, mencatat, dan
mendistribusikan Surat Masuk Jumlah Surat Masuk 6000 Surat - Menerima, mencatat, dan
mendistribusikan Surat Keluar Jumlah Surat Keluar 6000 Surat - Pelaksanaan Urusan
Kearsipan dan Perpustakaan
Melakukan Pengelolaan Layanan data dan dokumen
Jumlah Layanan data dan
Dokumen 12 Layanan -
Pelaksanaan Urusan Kerumahtanggaan
Melaksanakan Pengaturan dan penggunaan Sarana dan Prasarana
Jumlah layanan penggunaan
sarana dan prasarana 2 Layanan -
Melaksanakan Pemeliharaan/
perawatan Sarana dan prasarana
Jumlah layanan Pemeliharaan
perawatan Sarana dan prasarana 6 Layanan 353.580.000 Melaksanakan Layanan
Pengelolaan Keamanan Jumlah Pengelolaan Keamanan 12 Layanan 49.000.000 Melaksanakan Layanan
Pengelolaan Kebersihan Jumlah Pengelolaan Kebersihan 12 Layanan 40.000.000 Sub Bagian Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Peningkatan Kualitas Layanan peningkatan
Sosialisasi PO PAK bagi Tenaga Pendidik Secara Daring
Persentase Kenaikan JAD yang
disetujui/memenuhi syarat 80% Rp
41.400.000,00
25
JAD Tepat Waktu 80%
17.100.855,00 Workshop Pengisian JAD Online
bagi Tenaga Pendidik
Persentase Kelengkapan Usulan
JAD Tanpa Revisi 80% Rp
206.000.000,00 Sosialisasi Sertifikasi Dosen bagi
Tenaga Pendidik secara Daring Persentase Kelulusan Serdos 80% Rp
41.400.000,00 Workshop Pengisian BKD/LKD
Online
Persentase BKD/LKD yang
Memenuhi Syarat 100% Rp
850.200.000,00
Evaluasi BKD/LKD Jumlah laporan evaluasi BKD/LKD 2 dokumen Rp
14.600.000,00
Layanan rekomendasi beasiswa
Persentase rekomendasi beasiswa
tepat waktu 100% -
Penyamaan Persepsi bagi Calon
Asesor Secara Daring Jumlah Asesor baru 50 Rp
8.925.000,00
Pelatihan PEKERTI secara daring
Jumlah dosen berstatus Tenaga
Pengajar bersertifikat PEKERTI 50 Rp
25.000.000,00
Pelatihan Applied Approach secara luring
Jumlah dosen berjabatan
akadamik Asisten Ahli bersertifikat Applied Approach
50
Peningkatan Kualitas Layanan kompetensi tenaga kependidikan PTS
Sosialisasi PO PAK bagi Tenaga Pendidik PTS dan Operator Diktendik secara Daring
Persentase Usulan Selesai (sampai dengan Cetak PAK untuk
AA/Lektor, Input PAK Kemdikbud untuk LK/GB) Tepat Waktu
80% Rp
35.800.000,00
Workshop Pengisian JAD Online bagi Tenaga Pendidik PTS dan Operator Diktendik
Persentase Kelengkapan Usulan
JAD Tanpa Revisi 80% Rp
209.500.000,00 Sosialisasi Sertifikasi Dosen bagi
Tenaga Pendidik PTS dan Operator Diktendik Secara Daring
Persentase Kelulusan Serdos 80% Rp
27.820.000,00 Sub Bagian Sarana
dan Prasarana
26
Peningkatan mutu sarana dan prasarana PT
Pendampingan pengisian data sarpras PT pada sistem yang disediakan di laman
https://direktori.lldikti4.or.id/
1. Persentase perguruan tinggi yang mengisi data sarana dan prasarana pada sistem yang relevan dan valid dengan didukung bukti dokumen 2. Persentase perguruan tinggi yang menyampaikan dokumen status lahan PT
50% Rp. 57.900.000,-
Validasi data pada sistem https://direktori.lldikti4.or.id/
Persentase data dan informasi sarana dan prasarana PT di Lingkungan LLDIKTI Wilayah IV ada sistem
https://direktori.lldikti4.or.id/
80% -
Sosialisasi Hibah Sarana Prasarana PT (PP-PTS)
Jumlah perguruan tinggi yang mengikuti kegiatan sosialisasi
200 PT Rp. 32.700.000,-
Membuat rekomendasi Hibah Sarana Prasarana perguruan tinggi
Jumlah perguruan tinggi yang direkomendasikan untuk menerima bantuan sarana dan prasarana
200 PT -
Bimtek Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran Perguruan Tinggi
Jumlah perguruan tinggi yang mengikuti kegiatan Bimtek
100 PT Rp. 70.500.000,-
FGD Penyusunan kriteria dasar pemenuhan standar sarana dan prasarana berdasarkan bidang ilmu
Jumlah standar sarana prasarana berdasarkan bidang ilmu
1 Rp. 19.700.000
Monitoring dan evaluasi sarpras dan status hukum lahan PT
Persentase perguruan tinggi yang memenuhi standar sarana dan prasarana dengan status hukum yang jelas
50% Rp. 57.900.000,-
Sub Bagian Kelembagaan
27
Peningkatan Kualitas Layanan Kelembagaan
Layanan rekomendasi
penyesuaian nama program studi penyesuaian nama program studi tepat waktu
100%
Layanan rekomendasi perubahan
nama perguruan tinggi
Persentase rekomendasi
perubahan nama perguruan tinggi tepat waktu
100%
Layanan rekomendasi
perubahan/penetapan badan penyelenggara
Persentase rekomendasi perubahan/penetapan badan penyelenggara tepat waktu
100%
Layanan rekomendasi alih kelola Persentase rekomendasi alih
kelola tepat waktu 100%
Layanan rekomendasi pindah
lokasi
Persentase rekomendasi pindah
lokasi tepat waktu 100%
Layanan rekomendasi perubahan
bentuk PTS
Persentase rekomendasi perubahan bentuk PTS tepat waktu
100%
Layanan rekomendasi pendirian
PTS
Persentase rekomendasi pendirian
PTS tepat waktu 100%
Layanan rekomendasi penutupan
PTS/Program Studi
Persentase rekomendasi penutupan PTS/Program Studi tepat waktu
100%
Layanan rekomendasi pembukaan
program studi
Persentase rekomendasi pembukaan program studi tepat waktu
100%
Sub Bagian Sistem Informasi dan Kerjasama
Peningkatan Layanan Sistem Informasi
Pengelolaan Website LLDIKTI Wilayah IV
website yang informatif dan
menarik 1 website
Pembuatan aplikasi pengusulan pembukaan akses periode pelaporan lampau via online bagi PT di Lingkungan LLDIKTI Wilayah IV
Efektivitas pengusulan
pembukaan periode lampau tipe 1 1 aplikasi 75 juta
28
Workshop penguatan kemampuan teknologi IT bagi pegawai LLDikti Wilayah IV
Jumlah pegawai yang memiliki
kompetensi IT 25 pegawai 1x
Workshop pembuatan aplikasi repository kampus bagi PT di Lingkungan LLDIKTI Wilayah IV
Jumlah PTS yang memiliki laman
repository kampus 100 PTS 2x
Evaluasi Workshop pembuatan aplikasi repository kampus bagi PT di Lingkungan LLDIKTI Wilayah IV
Meningkatnya Jumlah PTS yang
mempunyai repository kampus 100 PTS 2x Workshop pemanfaatan aplikasi
sister.kemdikbud.go.id bagi PT di Lingkungan LLDIKTI Wilayah IV
Jumlah kesesuaian data kualifikasi
dosen pada PDDikti 200 PTS 4x
Workshop evaluasi updating data pada laman PDDikti
Kesesuaian data kualifikasi dosen
pada PDDikti 200 PTS 4x
Sub Bagian Akademik
Peningkatan kualitas layanan akademik
Verifikasi / Legalisir Ijazah bagi Perguruan Tinggi yang sudah Non Aktif
Waktu Pemrosesan Verifikasi /Legalisir Ijizah Sampai Berkas Lengkap
5 Hari Rp 12.990.000 Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Akademik dalam Penyelesaian Permasalahan di Perguruan Tinggi Swasta
Waktu Penyelesaian Permasalahan dari saat Pengaduan diterima
14 Hari Rp 31.250.000
Penandatanganan Kontrak Hibah Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
Jumlah Perguruan Tinggi yang
menandatangani kontrak 165 PTS Rp 25.940.000
Bimtek Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Dana Hibah Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat
Jumlah Perguruan Tinggi yang menyampaikan Laporan
Pertanggungjawaban Dana Hibah Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat tepat waktu
165 PTS Rp 43.950.000
29
dengan peringkat akreditasi unggul, mempunyai lebih dari 3.000 (tiga ribu) mahasiswa yang terdaftar, atau meningkatkan mutu dengan cara konsolidasi dengan PTS lain.
Peningkatan mutu PTS melalui akreditasi institusi (APT)
Pendampingan Pengisian Instrumen Akreditasi bagi PTS yang belum
memiliki akreditasi
Jumlah PTS memiliki akreditasi
institusi menjadi terakreditasi 176 PTS Rp113.820.000
Workshop Pelaporan Akademik melalui Aplikasi PDDikti Feeder bagi PT di Lingkungan LLDIKTI Wilayah IV
Jumlah PTS yang Akreditasi
Meningkat 300 PTS 4x
Evaluasi Akuntabilitas Laporan Semesteran pada PDDikti PT di lingkungan LLDikti Wilayah IV
Level maturitas pelaporan
akademik PTS 300 PTS 4x
Monitoring dan evaluasi pembukaan akses periode pelaporan lampau bagi PT di Lingkungan LLDIKTI Wilayah IV
Jumlah usulan pembukaan pelaporan tipe 1 dan tipe 2 berkurang
150 PTS 2x
Sosialisasi Permenristekdikti No 2 Tahun 2016
Efektivitas pengusulan registrasi
pendidik pada perguruan tinggi 458 PTS 2x Sosialisasi peningkatan akreditasi
dan Pembinaan PTS bagi yg terakreditasi B, C dan Belum Terakreditasi
persentase kenaikan akreditasi
Institusi dan program studi 30 PTS Rp81.105.000
Pendampingan Pengisian Instrumen Akreditasi untuk peningkatan akreditasi program studi
Jumlah Program studi berperingkat C atau Baik meningkat menjadi B atau Baik Sekali
30 Rp30.600.000
Fasilitasi/pendampingan peningkatan mutu perguruan tinggi (FGD)
Jumlah PTS yang terakreditasi
melampaui standar minimal (baik) 15 PTS Biaya FGD
30
Peningkatan Mutu PTS melalui Akreditasi Program Studi (APS)
Bimtek TOT Audit Mutu Internal Jumlah auditor SPMI di PTS 354 PTS Rp128.270.000
Bimtek Penyusunan Dokumen SPMI
Jumlah Program Studi yang mengimplementasikan Penjaminan Mutu
300 Program
Studi
Rp 92.600.000
Workshop Implementasi Dokumen SPMI
Jumlah Program Studi yang mengimplementasikan Penjaminan Mutu
300 Program
Studi
Rp 92.600.000
Bimtek Audit Mutu Internal
Jumlah Program Studi yang mengimplementasikan Penjaminan Mutu
300 Program
Studi
Rp 92.600.000 Workshop Evaluasi Pelaksanaan
Standar AMI pada Program Pendidikan Vokasi
Jumlah Program Studi Pendidikan Vokasi yang
mengimplementasikan Penjaminan Mutu
75 PTS Rp 41.950.000
Workshop Evaluasi Pelaksanaan Standar AMI pada Program Pendidikan Akademik
Jumlah Program Studi Pendidikan Vokasi yang
mengimplementasikan Penjaminan Mutu
75 PTS Rp 41.950.000
Pengembangan Aplikasi Layanan Mutu Pendidikan Tinggi
Jumlah Program Studi yang mengimplementasikan Penjaminan Mutu
150 PTS Rp 35.150.000
Sosialisasi Aplikasi Layanan Pendidikan Tinggi
Jumlah Program Studi yang mengimplementasikan Penjaminan Mutu
150 PTS Rp 133.900.000
Peningkatan mutu dengan cara konsolidasi
Sosialisasi Panduan Sistem Pengajuan Perubahan PT melalui Silemkerma
Jumlah PTS yang merger 10 Rp81.530.000