• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STANDAR VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

STANDAR

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Tahun 2021

(2)

2

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN

STANDAR VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

No. ST/UNHAS-FF/PF/08.PN/09

Status Dokumen : Master Salinan No.

Nomor Revisi : 02

Tanggal Terbit : 14 Maret 2021 Jumlah Halaman : 7 (tujuh)

Proses Penanggung Jawab

Tanggal

Nama Jabatan Tanda Tangan

1. Perumusan Syaharuddin Kasim Ketua Tim Perumus

2. Pemeriksaan Marianti Manggau Wakil Dekan I Bidang Akademik 3. Persetujuan Elly Wahyudin Ketua Senat

Fakultas Farmasi 4. Penetapan Subehan Dekan Fakultas

Farmasi 5. Pengendalian Risfah Yulianty Ketua GPM

Fakultas Farmasi

(3)

3

STANDAR VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

1. Visi, Misi dan Tujuan Fakultas

Visi Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin menggambarkan kondisi ideal yang ingin diwujudkan oleh seluruh sivitas akademika di masa yang akan datang.

Rumusan Visi adalah menjadi “pusat unggulan dalam pengembangan insani, ipteksbud bidang kefarmasian berbasis benua maritim Indonesia”. Rumusan visi ini mengandung makna adanya kebersamaan tekad seluruh sivitas akademika untuk menempatkan Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin sebagai entitas akademik yang tidak sebatas memfasilitasi, tetapi menstimulasi lahirnya segenap potensi, proses dan karya terbaik dalam pengembangan bidang kefarmasian berbasis benua maritim Indonesia.

Misi Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin menjelaskan alasan eksistensi fakultas di tengah-tengah masyarakat. Misi tersebut merupakan penjabaran tridarma perguruan tinggi yang mencerminkan bagaimana Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin dapat berperan untuk memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan. Rumusan misi adalah :

1. Menyediakan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran yang representatif untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif, sehingga menghasilkan pembelajar proaktif dan inovatif yang beretika.

2. Mengembangkan ipteksbud dalam bidang kefarmasian melalui penelitian unggulan yang dapat menghasilkan produk dan gagasan inovatif.

3. Menerapkan dan menyebarkan ipteksbud bidang kefarmasian bagi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.

4. Menerapkan sistem tatakelola yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.

Tujuan penyelenggaraan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin adalah menghasilkan lulusan yang berkualitas secara intelektual, spiritual dan emosional dengan kompetensi utama dibidang kefarmasian melalui

(4)

4 penyelenggaraan pembelajaran yang berkualitas, melakukan hilirisasi riset unggulan yang bermaslahat bagi masyarakat, mengupayakan hasil riset yang dapat dimanfaatkan bagi perumusan kebijakan pembangunan dan perbaikan kesejahteraan masyarakat, serta menyelenggarakan tata kelola fakultas yang modern dan berbasis digital.

2. Rasional

Kompleksitas penyelenggaraan Pendidikan Tinggi yang semakin besar pada era baru dewasa ini membutuhkan suatu proses adaptasi manajemen secara berkelanjutan. Pada satu sisi penyelenggaraan Pendidikan Tinggi diperhadapkan pada kondisi ketidakpastian dalam menyikapi perkembangan global yang mengalami perubahan sangat cepat dan unpredictible. Pada sisi yang lain, lingkungan internal dalam negeri dan kelembagaan tidak cukup kuat dalam mengadaptasikan diri menghadapi perubahan eksternal yang serba cepat tersebut. Dalam kondisi seperti ini, peran Perguruan Tinggi akan semakin relevan dan urgen dalam mempersiapkan sumberdaya manusia yang lebih adaptif dan kompeititif terhadap perubahan global.

Tuntutan peran perguruan tinggi dalam pembangunan masyarakat global, nasional dan lokal yang terus meningkat menjadi suatu dorongan besar bagi perguruan tinggi dalam mempersiapkan sumberdaya manusia, kelembagaan dan teknologi yang tepat dalam mewujudkan penyelenggaraan pembangunan nasional yang efisien dan efektif untuk pencapaian tujuan dan sasaran yang menjadi spirit bersama.

Sebagai institusi yang mandiri, FFUH harus mampu mengoptimalkan sumberdaya yang ada, mengembangkan potensi yang dimiliki, melakukan antisipasi secara sistematis dan komprehensif dalam mengelola institusi sesuai Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Perguruan Tinggi Badan Hukum. Tonggak-tempuh (milestone) transformasi FFUH ke depan harus mampu merumuskan langkah jejak strategis baik pada kegiatan tridharma maupun manajemen fakultas secara lebih efisien dan efektif. Transformasi hendaknya tidak hanya ditujukan pada pencapaian target dan status FFUH sebagai "world class university," namun transformasi ini juga akan menempatkan FFUH sebagai kontributor signifikan bagi kemaslahatan masyarakat Benua Maritim Indonesia (BMI) khususnya, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada umumnya.

(5)

5 Untuk mencapai tujuan transformasi tersebut, maka FFUH perlu menyusun rencana strategis (Renstra) sebagai salah satu bentuk operasional dari Rencana Pengembangan Jangka Panjang Unhas hingga tahun 2030 (RP Unhas 2030).

Renstra ini akan menjadi pedoman bagi pimpinan di FFUH dalam menyusun rencana-rencana strategis 5 tahunan ke depan, khususnya pada periode 2020-2024.

Perwujudan Renstra FFUH pada periode ini akan dicapai melalui penciptaan lingkungan kerja dan atmosfir akademik yang kondusif untuk belajar dan bekerja dengan tata kelola yang baik, serta berupaya menjadi pelopor dalam meningkatkan intelektualitas bangsa, kontributor kehidupan berkebangsaan yang lebih baik dan berkelanjutan serta penyelesaian masalah-masalah global.

a. Program studi menyusun visi keilmuan program studi serta misi, tujuan, dan sasarannya dengan menggunakan pendekatan yang jelas dan mekanisme yang akuntabel dengan melibatkan stakeholdes eksternal dan internal.

Visi Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin menggambarkan kondisi ideal yang ingin diwujudkan oleh seluruh sivitas akademika di masa yang akan datang. Rumusan Visi Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin adalah:

“Pusat unggulan dalam pengembangan insani, ipteksbud bidang kefarmasian berbasis benua maritim Indonesia”. Rumusan visi ini mengandung makna adanya kebersamaan tekad seluruh sivitas akademika untuk menempatkan Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin sebagai entitas akademik yang tidak sebatas memfasilitasi, tetapi menstimulasi lahirnya segenap potensi, proses dan karya terbaik dalam pengembangan insani, ipteksbud bidang kefarmasian berbasis benua maritim Indonesia.

Misi Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin menjelaskan alasan eksistensi fakultas ditengah-tengah masyarakat. Misi tersebut merupakan penjabaran tridarma perguruan tinggi yang mencerminkan bagaimana Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin dapat berperan untuk memberikan manfaat bagi stakeholdersnya. Rumusan misi Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin adalah :

(6)

6 1. Menyediakan sarana dan prasarana penunjang proses pembelajaran yang representatif untuk menciptakan suasana akademik yang 3kondusif, sehingga menghasilkan pembelajar proaktif dan inovatif yang beretika.

2. Mengembangkan ipteksbud dalam bidang kefarmasian melalui penelitian unggulan yang dapat menghasilkan produk dan gagasan inovatif.

3. Menerapkan dan menyebarkan ipteksbud bidang kefarmasian bagi kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat.

4. Menerapkan sistem tata kelola yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.

Dari misi tersebut di atas tersirat penekanan bahwa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin mengembangkan sumber daya manusia melalui serangkaian aktivitas tridarma yang terintegrasi dan bersinergis satu dengan yang lain.

b. Fakultas menyusun rencana strategi yang terkait (mendukung) pencapaian visi keilmuan program studi dengan keunikannya, dipayungi oleh visi unit pengelola (fakultas), serta mencerminkan visi dan jabaran rencana strategis perguruan tinggi.

Penyusunan Renstra Fakultas Farmasi Unhas 2020-2024 dijiwai oleh konseptualisasi filosofis empat pilar pengembangan karakter, yaitu Teaching Learning Quality, Research and Community Development, Graduate Employability, dan International Recognition. Rencana Pengembangan Unhas 2030, Renstra Unhas 2020 - 2024 dan Capaian Renstra Fakultas Farmasi Unhas 2015 - 2020 juga dijadikan sebagai landasan dalam perumusan kebijakan, program, kegiatan dan indikator kinerja untuk periode lima tahun selanjutnya.

Langkah-langkah penyusunan renstra Fakultas Farmasi Unhas 2020-2024 diawali penyusunan visi, misi dan nilai-nilai fakultas, tujuan dan sasaran, analisis

(7)

7 lingkungan internal dan ekternal, strategi pendekatan kebijakan, penyusunan program dan kegiatan fakultas.

3. Pihak yang Bertanggung Jawab untuk Mencapai/Memenuhi Isi Standar a. Dekan

b. Wakil-Wakil Dekan c. Ketua Program Studi

4. Defenisi Istilah

a. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, perilaku dan tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai seseorang untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu.

b.

5. Pernyataan Isi Standar

c. Program studi menyusun visi keilmuan program studi serta misi, tujuan, dan sasarannya dengan menggunakan pendekatan yang jelas dan mekanisme yang akuntabel dengan melibatkan stakeholdes eksternal dan internal.

d. Fakultas menyusun rencana strategi yang terkait (mendukung) pencapaian visi keilmuan program studi dengan keunikannya, dipayungi oleh visi unit pengelola (fakultas), serta mencerminkan visi dan jabaran rencana strategis perguruan tinggi.

e. Ketua Prodi melakukan sosialisasi visi keilmuan, misi, tujuan dan strategi prodi kepada publik, dosen, mahasiswa, dan tendik secara periodik.

f. Program studi mengimplementasikan visi, misi, tujuan, dan sasaran dengan didukung oleh data yang konsisten dan searah serta bersinerji dengan visi, tujuan, dan strategi fakultas dan universitas.

g. Program studi melakukan survei pemahaman dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa atas visi keilmuan, misi, tujuan, dan sasaran program studi dan hasilnya diklasifikasikan atas sangat baik, baik, cukup, dan kurang.

(8)

8 6. Strategi Pemenuhan Standar

a. Program studi menyusun visi keilmuan program studi serta misi, tujuan, dan sasarannya dengan menggunakan pendekatan yang jelas dan mekanisme yang akuntabel dengan melibatkan stakeholdes eksternal dan internal.

b. Fakultas menyusun rencana strategi yang terkait (mendukung) pencapaian visi keilmuan program studi dengan keunikannya, dipayungi oleh visi unit pengelola (fakultas), serta mencerminkan visi dan jabaran rencana strategis perguruan tinggi.

c. Ketua Prodi melakukan sosialisasi visi keilmuan, misi, tujuan dan strategi prodi kepada publik, dosen, mahasiswa, dan tendik secara periodik.

d. Program studi mengimplementasikan visi, misi, tujuan, dan sasaran dengan didukung oleh data yang konsisten dan searah serta bersinerji dengan visi, tujuan, dan strategi fakultas dan universitas.

e. Program studi melakukan survei pemahaman dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa atas visi keilmuan, misi, tujuan, dan sasaran program studi dan hasilnya diklasifikasikan atas sangat baik, baik, cukup, dan kurang.

7. Indikator Pemenuhan Standar

a. Visi, misi, tujuan, dan strartegi (VMTS) pengembangan program studi disusun dengan pendekatan yang jelas serta melibatkan mahasiswa, dosen, alumni, pengelola, dan pengguna/industri/ pemerintah; (2) VMTS disahkan oleh organ yang berwenang; dan (3) VMTS memiliki external benchmark.

b. Fakultas memiliki rencana strategis yang terkait dengan VMTS PT dan program-programnya mendukung terwujudnya visi keilmuan program studi secara menyeluruh dan seimbang (proporsional untuk semua bidang/program)

c. Visi, misi, tujuan dan startegi prodi tersajikan secara jelas dan lengkap, dapat diakses oleh publik setiap saat, dan dimutahirkan setiap tahun

d. Program studi mengalami peningkatan kinerja tridarmanya sesuai target pengembangan visi kelimuannya sebagai hasil dari implementasi program

(9)

9 startegis Fakultas yang searah dan bersinerji dengan VMTS PT didukung data yang sahih dan handal.

e. Hasil survei untuk mengetahui pemahaman atas visi keilmuan, misi, tujuan, dan strategi program studi terhadap semua dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa dimana rata-rata hasil survey tergolong sangat baik.

8. Dokumen Terkait

a. SK tim penyusun, TOR/Kaji Banding/Laporan Penyusunan VMTS, SK Penetapan

b. Dokumen Renstra Universitas dan Fakultas; RKAT c. Dokumen/Alat sosialisasi

d. Laporan Kinerja Program Studi

e. Laporan Pengukuran Tingkat Pemahaman Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa.

9. Referensi

a. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi

b. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan d. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

e. Peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2020 Tentang Standar nasional pendidikan tinggi.

(10)

10

Referensi

Dokumen terkait

Dan sangat disayangkan ternyata masih ada sebagian orang yang menisbahkan dirinya kepada Islam namun ternyata menyelisihi metode beragama semacam ini, justru mereka

Hubungan antara jumlah kelahiran dengan kejadian hipertensi pada wanita yang menggunakan alat kontrasepsi Pil, hasil analisis dengan menggunakan uji chi square

Sesuai dengan kedudukannya sebagai unsur pelaksana yang berada di bawah Deputi Bidang Teknologi Agroindustri Dan Bioteknologi BPPT maka tujuan Balai Bioteknologi adalah mendukung

Kegiatan Pemeliharaan Rutin /Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga Perangkat Daerah.. Prestasi 100.00 97.50 x

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Perencanaan kepala sekolah dalam membangun karakter (ciri-ciri khusus) kinerja guru di SMPN 1 Sutojayan dan SMPN 2 Sutojayan

Metode tinggi-rendah ( high-low method ) adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang

Kedua metode ini diharapkan menjadi solusi yang optimal untuk mengatasi kontingensi, sehingga dapat mengurangi rugi-rugi daya pada jaringan distribusi sistem tenaga

Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah menyelenggarakan