• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PELAKSANAAN SKM (SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT) BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN PELAKSANAAN SKM (SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT) BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN SKM

(SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT) BPKPD KOTA SALATIGA

TAHUN 2021

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENDAPATAN DAERAH

KOTA SALATIGA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa laporan mengenai Hasil Pelaksanaan Survei Kepuasaan Masyarakat (SKM) pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga Tahun 2021 telah terlaksana dengan baik. Laporan ini disusun sebagai dokumen dan bahan analisa serta evaluasi terhadap pelayanan pajak daerah kepada para wajib pajak di Kota Salatiga dan menjadi gambaran dari persepsi terhadap kinerja pelayanan publik, dimana pelayanan publik diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.

Guna memperbaiki pelayanan publik kepada masyarakat berbagai cara telah ditempuh dan dilakukan oleh setiap instansi pemerintah, namun penyelenggaraan pelayanan publik masih berpotensi menimbulkan ketidakpuasan masyarakat sehingga Hasil Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) ini diharapkan menjadi motivasi dalam peningkatan kualitas pelayanan publik pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga dalam mewujudkan kinerja penyelenggaraan urusan pemerintahan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat di masa mendatang.

Akhirnya kami berharap agar laporan ini dapat bermanfaat baik bagi masyarakat sebagai konsumen layanan publik dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga sebagai penyelenggaranya. Survei ini juga diharapkan mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik yang telah diprogramkan oleh pemerintah. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu tersusunnya laporan Pelaksanaan Survei Kepuasaan Masyarakat (SKM).

Salatiga, Oktober 2021

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1

Daftar Isi 2

Bab I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

C. Sasaran D. Dasar Hukum

E. Hasil Yang Diharapkan

3 3 5 5 5 6 Bab II. INSTRUMEN DAN METODOLOGI

A. Instrumen B. Metodologi

C. Jadwal Pelaksanaan Survei

7 7 8 10 Bab III. GAMBARAN UMUM PEMERINTAH KOTA SALATIGA

A. Aspek Geografi dan Demografi B. Aspek Kesejahteraan Rakyat C. Aspek Pemerintahan

11 11 14 16 Bab IV. ANALISIS HASIL SURVEI DAN RENCANA TINDAK LANJUT

A. Analisis Hasil Survei B. Rencana Tindak Lanjut

22 22 37

Bab V. PENUTUP A. Kesimpulan B. Rekomendasi

40 40 41

Lampiran

(4)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 3 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Survei Kepuasaan Masyarakat (SKM) adalah pengukuran secara komprehensif tetang tingkat kepuasaan masyarakat, yang diperoleh dari hasil perangkuman pendapat masyarakat yang memperoleh manfaat dari penyelenggaraan pelayanan publik, dimana tingkat keberhasilan penyelenggaraan pelayanan publik ditentukan oleh tingkat kepuasan atas pelayanan publik yang disediakan. Salah satu upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga adalah dengan melakukan evaluasi untuk menilai kinerja pelayanan dan evaluasi yang dilakukan dengan Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.

Pelayanan publik tidak dapat dipisahkan dari peran aparatur negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan seringkali pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur negara dirasakan masih kurang maksimal oleh masyarakat. Berbagai kelemahan yang berakibat kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap aparatur pemerintah sebagai pelayan masyarakat perlu diperbaiki dengan meningkatkan kualitas berbagai pelayanan publik, sehingga masyarakat dapat merasakan kehadiran dan kepedulian pemerintah.

Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasaan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan publik. Peraturan Menteri Pendayagunan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tersebut menjadi acuan bagi Pemerintah Pusat dan Daerah untuk mengevaluasi penyelenggaraan pelayanan publik sekaligus sebagai alat untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik.

(5)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 4 Survei kepuasaan masyarakat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih memerlukan perbaikan dan menjadi pendorong setiap penyelenggaraan pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Survei kepuasaan masyarakat yang merupakan bagian dari pelayanan publik sangat penting dilaksanakan agar pemerintah mengetahui tanggapan masyarakat saat membutuhkan dan memperoleh layanan. Survei ini juga penting untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki, ditingkatkan serta dipertahankan dalam pelayanan terhadap masyarakat.

Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam pelayanan pajak daerah dengan mengelola 8 (delapan) pelayanan pajak dengan rincian sebagai berikut:

1. Pelayanan Pajak Hotel 2. Pelayanan Pajak Restoran 3. Pelayanan Pajak Hiburan

4. Pelayanan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) 5. Pelayanan Pajak Reklame

6. Pelayanan Pajak Air Tanah 7. Pelayanan Pajak Parkir 8. Pelayanan Pajak BPHTB

Untuk mengetahui sejauh mana pelayanan publik mampu memenuhi harapan masyarakat di suatu daerah maka diperlukan upaya-upaya untuk selalu memperbaiki pelayanan sehingga sesuai dengan perkembangan jaman dan harapan masyarakat pada saat ini. Salah satu bentuk evaluasi perbaikan pelayanan publik adalah melakukan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM). Dalam penyusunan SKM digunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima pelayanan. Dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah : Persyaratan, Prosedur, Waktu Pelayanan, Biaya/Tarif, Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan, Kompetensi Pelaksana, Perilaku Pelaksana, Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan.

Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat dilaksanakan secara berkesinambungan untuk membandingkan indeks kinerja pelayanan secara berkala sehingga diperlukan survei secara tahunan untuk mengetahui perubahan tingkat kepuasan masyarakat dalam menerima pelayanan publik untuk waktu mendatang.

(6)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 5 B. TUJUAN

Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut:

1. Maksud penyusunan Laporan hasil survei kepuasan masyarakat adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik.

2. Tujuan pengukuran survei kepuasan masyarakat adalah:

a) Mengetahui kualitas pelayanan publik secara berkala dan sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya.

b) Menjadi bahan perbandingan dan evaluasi hasil tingkat kepuasaan masyarakat yang diperoleh dari hasil survei sebelumnya.

C. SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai dalam Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) ini adalah :

1. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pelayanan publik yang berupa pelayanan Pajak Daerah berupa 8 (delapan) pelayanan pajak.

2. Tersedianya hasil Survei Kepuasaan Masyarakat sebagai bahan acuan dalam perbaikan kualitas pelayanan publik berupa pelayanan pajak daerah.

3. Diperolehnya Nilai Kepuasan Masyarakat Tahun 2021 dalam pelaksanan Survei Kepuasaan Masyarakat (SKM) pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga.

D. DASAR HUKUM

Dasar hukum yang digunakan untuk Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.

(7)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 6 4. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat di Lingkup Instansi Pemerintahan.

5. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 5 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik.

6. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Salatiga nomor 4 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

7. Peraturan Wali Kota Salatiga Nomor 95 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah.

8. Surat Wali Kota Salatiga Nomor 060/647/103.2, Perihal Laporan Hasil Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Tahun 2021.

E. HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah tersedianya data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga.

(8)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 7 BAB II

INSTRUMEN DAN METODOLOGI

A. INSTRUMEN

Instrumen yang digunakan dalam kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga merujuk pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.

1. UNSUR

Unsur utama yang diukur dalam kegiatan SKM di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah meliputi:

a. Persyaratan Pelayanan

Persyaratan pelayanan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.

b. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur

Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan.

c. Waktu Penyelesaian

Waktu penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.

d. Biaya/Tarif

Biaya atau tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat. Apabila biaya atau tarif dalam suatu peraturan perundangan tidak dibebankan maka unsur ini dapat diganti dengan pertanyaan lain.

e. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan

Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.

f. Kompetensi Pelaksana

Kompetensi pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman.

(9)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 8 g. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan

Penanganan pengaduan, saran dan masukan adalah tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut.

h. Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek). Sarana digunakan untuk benda yang bergerak dan prasarana untuk benda yang tidak bergerak.

B. METODOLOGI

Metodologi dalam laporan ini berkaitan dengan pemilihan pendekatan penelitian, pengumpulan data, lokus, dan pemilihan sampel responden, serta pengolahan data dalam survei yang dilakukan.

1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian atau pelaksanaan SKM di Lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga dilaksanakan selama 6 (enam) bulan mulai Juni sampai dengan Oktober 2021.

2. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam kegiatan SKM di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari responden dan dalapt dilakukan melalui studi literatur (dokumen) yang relevan.

Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi dilakukan untuk mendapatkan data terkait dengan gambaran kondisi dan keadaan yang sebenarnya terhadap pelayanan yang diberikan dari pelaksana survei kepuasan masyarakat seperti dokumentasi foto dan dokumen pendukung lainnya.

b. Kuesioner

Kuesioner yang disusun dalam kegiatan survei kepuasan masyarakat di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah ini disiapkan oleh tim pelaksanan dan disebarkan kepada responden pengguna layanan. Pengukuran menggunakan skala likert, yaitu responden diminta untuk menentukan tingkat persetujuan mereka

(10)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 9 terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia.

c. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada responden atau masyarakat untuk memperoleh perspektif yang lebih memadai terkait jawaban-jawaban pada instrumen yang telah diberikan.

3. Lokus

Kegiatan SKM di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner di lokasi pemberi pelayanan yaitu kantor pelayanan pajak Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga.

4. Responden

Populasi dalam SKM di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga adalah seluruh masyarakat yang mendapatkan pelayanan Pajak Daerah. Berdasarkan populasi tersebut, ditentukan sampel dengan teknik meliputi:

d. Simple Random Sampling

Simple random sampling digunakan apabila responden bersifat homogen.

Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan kesamaan jenis layanannya.

e. Proportionale Stratified Random Sampling

Teknik sampling ini dipakai apabila responden bersifat heterogen dan dapat dilihat dari perbedaan jenis layanan, strata pendidikan, dan lain-lain.

Sebagai contoh pada responden layanan Rumah Sakit yang memberikan jenis layanan berbeda yaitu pasien rawat inap, pasien rawat jalan, dan sebagainya.

Responden dalam survei pelayanan masyarakat ini adalah masyarakat yang telah mendapatkan pelayanan pajak, dengan jumlah responden yang telah mengisi kuesioner untuk pelayanan sebanyak 50 orang dan semuanya layak untuk diolah.

5. Pengolahan Data

Kuesioner yang telah terisi ditabulasi dan diolah secara kuantitatif menggunakan aplikasi (excel). Pengolahan data dapat dilakukan dengan mengkombinasikan data yang diperoleh dari instrumen. Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif kualitatif terhadap data yang diperoleh untuk memberikan gambaran kelebihan dan kelemahan pelayanan.

Validasi dilakukan dengan triangulasi data yaitu membandingkan antara data jawaban responden, hasil pengamatan peneliti atau surveior yang melaksanakan kegiatan SKM Kota Salatiga dan proses tanya jawab yang

(11)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 10 dilakukan dalam proses kegiatan, sehingga dapat diketahui konsistensi jawaban.

Proses klasifikasi hasil data menggunakan skala likert, yaitu menghitung setiap variabel unsur penyelenggaraan pelayanan untuk memperoleh nilai rata-rata (NRR). Nilai tersebut digunakan untuk melihat tingkat kepuasan masyarakat dari masing-masing variabel sehingga dapat diketahui persentase nilai yang paling tinggi dari penilaian responden terhadap layanan. Interval kategori penilaian sebagai berikut.

Tabel 2.1

Interval Kategori Penilaian

Nilai Interval Nilai Interval Konversi IKM

Mutu Pelayanan

Kinerja Unit Pelayanan 1,00 - 2,5996 25,00 - 64,99 D Tidak Baik 2,60 - 3,064 65,00 - 76,60 C Kurang Baik

3,0644 -

3,532 76,61 - 88,30 B Baik

3,5324 - 4,00 88,31 - 100,00 A Sangat Baik Sumber: PermenPANRB Nomor 14 Tahun 2017

C. JADWAL PELAKSANAAN SURVEI

Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat dilaksanakan selama 5 (lima) bulan mulai bulan Juni 2021 sampai dengan bulan Oktober 2021.

Jadwal pelaksanaan dan penyusunan laporan sebagai berikut:

Tabel 2.2

Interval Kategori Penilaian

NO Kegiatan Tanggal Pelaksanaan

1. Persiapan Minggu pertama Juni 2021

2. Pengumpulan Data SKM Minggu kedua Juni s.d Minggu pertama Oktober 2021

3. Pengolahan Data SKM Minggu kedua Oktober 2021 4. Penyusunan dan Pelaporan Minggu keempat Oktober 2021

(12)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 11 BAB III

GAMBARAN UMUM

PEMERINTAH KOTA SALATIGA

A. ASPEK GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI 1. Aspek Geografi

a. Karakteristik Lokasi, Luas dan Batas Wilayah

Kota Salatiga secara astronomis terletak antara 0070.17’ dan 0070.17’.23”

Lintang Selatan dan antara 1100.27’.56,81” dan 1100.32’.4,64” Bujur Timur. Kota Salatiga memiliki ketinggian 450-825 (mdpl) dengan suhu rata- rata 230 C – 280 C. Kota Salatiga merupakan wilayah yang banyak dikelilingi oleh beberapa gunung, antara lain Gunung Merbabu, Telomoyo, Payung dan Rong. Keberadaan beberapa gunung tersebut menyebabkan Kota Salatiga memiliki tingkat kesuburan tanah dan potensi alam yang cukup besar. Seluruh wilayah Kota Salatiga dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Semarang, dengan batas-batas sebagai berikut:

 Sebelah Utara meliputi Kecamatan Pabelan (Desa Pabelan, Kauman Lor dan Pejaten) dan Kecamatan Tuntang (Desa Kesongo dan Watu Agung)

 Sebelah Timur meliputi Kecamatan Pabelan (Desa Ujung-Ujung, Sukoharjo dan Glawan) dan Kecamatan Tengaran (Desa Bener, Tegal Waton dan Nyamat)

 Sebelah Selatan meliputi Kecamatan Getasan (Desa Sumogawe, Samirono, Jetak) dan Kecamatan Tengaran (Desa Patemon dan Karang Duren)

Gambar 3.1. Peta Administrafif Kota Salatiga

Luas wilayah Kota Salatiga ± 5.678,110 ha atau ± 56,781 km² secara administratif terbagi dalam 4 (empat) kecamatan dan 23 (dua puluh tiga)

(13)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 12 kelurahan yang terdiri dari 1.089 RT dan 200 RW, data selengkapnya sebagai berikut:

Tabel 3.1

Data Luas Wilayah Kota Salatiga Berdasarkan Kecamatan dan Kelurahan

NO KECAMATAN/KELURAHAN LUAS WILAYAH (Km²) 1 KECAMATAN SIDOREJO

Kelurahan Salatiga Kelurahan Bugel

Kelurahan Sidorejo Lor Kelurahan Blotongan Kelurahan Pulutan

Kelurahan Kauman Kidul

16.247 2.020 2.944 2.761 4.238 2.371 1.958 2 KECAMATAN SIDOMUKTI

Kelurahan Mangunsari Kelurahan Dukuh Kelurahan Kecandran Kelurahan Kalicacing

11.459 2.908 3.772 3.992 787 3 KECAMATAN TINGKIR

Kelurahan Kalibening Kelurahan Sidorejo Kidul Kelurahan Kutowinangun Lor Kelurahan Kutowinangun Kidul Kelurahan Gendongan

Kelurahan Tingkir Tengah Kelurahan Tingkir Lor

10.549 996 2.775 1.918 1.020 689 1.378 1.773 4 KECAMATAN ARGOMULYO

Kelurahan Ledok Kelurahan Cebongan Kelurahan Tegalrejo Kelurahan Randuacir Kelurahan Kumpulrejo Kelurahan Noborejo

18.526 1.873 1.381 1.884 3.776 6.290 3.322 Sumber : Buku Data Statistik Sektoral Kota Salatiga Semester 1 Tahun 2021

2. Aspek Demografi a. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk di Kota Salatiga Tahun 2020 sebanyak 196.082 jiwa dengan kepadatan penduduk rata-rata adalah 3,45 per Km2 per Kelurahan.

Selengkapnya kondisi kepadatan masing-masing kecamatan dapat disajikan pada tabel berikut :

Penyebaran penduduk Kota Salatiga terbanyak adalah Kecamatan Sidorejo dengan jumlah penduduk sebanyak 54.722. Persebaran jumlah penduduk per kecamatan di Kota Salatiga dapat dilihat selengkapnya sebagai berikut:

Tabel 3.2

(14)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 13 Persebaran Jumlah Penduduk Berdasarkan Masing-Masing

Kecamatan Kota Salatiga Tahun 2020

NO KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK

1 Argomulyo 50.261

2 Tingkir 46.937

3 Sidomukti 44.162

4 Sidorejo 54.722

Sumber : Buku Data Statistik Sektoral Kota Salatiga Semester 1 Tahun 2021

b. Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin per Kecamatan

Jumlah penduduk di Kota Salatiga tahun 2020 sebanyak 196.082 jiwa meningkat dari tahun 2019 sebesar 194.084 jiwa dan tahun 2018 sebesar 191.571 jiwa. Pada tahun 2020 jumlah penduduk laki-laki sebanyak 97.326 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 98.756 jiwa. Jumlah Penduduk Kota Salatiga Menurut Jenis Kelamin Tahun 2020 akan disajikan sebagai berikut:

Tabel 3.3

Jumlah Penduduk Kota Salatiga Jenis Kelamin Tahun 2020 per Kecamatan

Banyaknya Penduduk Kota Salatiga Menurut Jenis Kelamin Tahun 2020 Per Kecamatan

Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah

ARGOMULYO 25.215 25.046 50.261

SIDOMUKTI 21.860 22.302 44.162

SIDOREJO 27.059 27.663 54.722

TINGKIR 23.192 23.745 46.937

Total 97.326 98.756 196.082

Sumber : Buku Data Statistik Sektoral Kota Salatiga Semester 1 Tahun 2021

c. Tingkat Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk Kota Salatiga dalam kurun waktu tahun 2019 mengalami kenaikan. Persebaran menurut kecamatan, kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Tingkir sebesar 4,45 per km2 per kecamatan dan terendah di Kecamatan Argomulyo dengan tingkat kepadatan penduduk

(15)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 14 sebesar 2,71 per km2 per kecamatan. Secara rinci kepadatan penduduk per Kecamatan di Kota Salatiga dapat dilihat pada rincian sebagai berikut:

Tabel 3.4

Jumlah Penduduk Kota Salatiga Kecamatan Jumlah

Penduduk (jiwa)

Luas Wilayah (km2)

Kepadatan Penduduk

(jiwa/ha)

Argomulyo 50.261 18.526 2.71

Sidomukti 44.162 11.459 3.85

Sidorejo 54.722 16.247 3.37

Tingkir 46.937 10.549 4.45

JUMLAH 194.084 56.781 3.45

Sumber : Buku Data Statistik Sektoral Kota Salatiga Semester 1 Tahun 2021

B. ASPEK KESEJAHTERAAN RAKYAT

1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi a. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator makro untuk melihat kinerja perekonomian secara riil di suatu wilayah. Laju pertumbuhan ekonomi dihitung berdasarkan perubahan PDRB atas dasar harga konstan tahun yang bersangkutan terhadap tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai pertambahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua lapangan usaha kegiatan ekonomi yang ada di suatu wilayah selama kurun waktu setahun. Berdasarkan harga konstan 2010, nilai PDRB Salatiga pada tahun 2017 meningkat. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya produksi di hampir seluruh lapangan usaha yang sudah bebas dari pengaruh inflasi. Nilai PDRB Salatiga atas dasar harga konstan 2010, mencapai 8,59 triliun rupiah. Angka tersebut naik dari 8,16 triliun rupiah pada tahun 2016. Hal tersebut menunjukkan bahwa selama tahun 2017 terjadi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,21 persen, hampir sama jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang mencapai 5,22 persen. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Pendidikan yaitu sebesar 9,35 persen. Dari 17 lapangan usaha ekonomi yang ada, hampir seluruhnya mengalami pertumbuhan yang positif, hanya lapangan usaha pertambangan dan penggalian yang negatif. Terdapat 10 lapangan usaha yang tumbuh di atas 5 persen. Sedangkan 6 lapangan usaha lainnya mengalami pertumbuhan positif namun lebih rendah, yaitu kurang dari lima persen. Sepuluh lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif di atas 5 persen tersebut adalah: lapangan usaha Jasa

(16)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 15 Pendidikan sebesar 9,35 persen, lapangan usaha Jasa Lainnya sebesar 9,30 persen, lapangan usaha Jasa Perusahaan sebesar 9,18 persen, lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 7,34 persen, lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 6,69 persen, lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 6,64 persen, lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 6,46 persen, lapangan usaha Real Estat sebesar 6,17 persen, lapangan Transportasi dan Pergudangan sebesar 5,87 persen, serta lapangan usaha Konstruksi sebesar 5,09 persen. Sedangkan 6 lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan positif kurang dari 5 (lima) persen adalah lapangan usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 4,58 persen, lapangan usaha Industri Pengolahan sebesar 3,63 persen, lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 3,63 persen, lapangan usaha Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang tercatat sebesar 2,99 persen, lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 2,81 persen, lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 2,30 persen.

b. Pertumbuhan PDRB Kota Salatiga

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu perangkat data ekonomi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja pembangunan ekonomi suatu wilayah. Perangkat data ini dapat pula digunakan untuk kepentingan dan tujuan lain, seperti sebagai dasar pengembangan model-model ekonomi dalam rangka menyusun formulasi kebijakan, tingkat percepatan uang beredar (velocity of money), pendalaman sektor keuangan (finacial deepening), penetapan pajak, kajian ekspor dan impor dan sebagainya. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kota Salatiga dengan dilakukannya penghitungan dan penyajian secara series akan mampu memberikan kondisi/ gambaran kinerja ekonomi secara makro dari waktu ke waktu. Berdasarkan kondisi tersebut selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan acuan oleh pengguna data untuk membuat alat monitoring, evaluasi/ kajian, perencanaan serta keputusan yang lebih bermanfaat dan tepat sasaran.

c. PDRB Perkapita

Salah satu indikator tingkat kemakmuran penduduk di suatu daerah/wilayah dapat dilihat dari nilai PDRB per kapita, yang merupakan hasil bagi antara nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi dengan jumlah penduduk. Oleh karena itu, besar kecilnya jumlah penduduk

(17)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 16 akan mempengaruhi nilai PDRB per kapita, sedangkan besar kecilnya nilai PDRB sangat tergantung pada potensi sumber daya alam dan faktor-faktor produksi yang terdapat di daerah tersebut. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kepala atau per satu orang penduduk.

Nilai PDRB per kapita Salatiga atas dasar harga berlaku sejak tahun 2013 hingga 2017 senantiasa mengalami kenaikan. Pada tahun 2013 PDRB per kapita tercatat sebesar 44,71 juta rupiah. Secara nominal terus mengalami kenaikan hingga tahun 2017 mencapai 60,54 juta rupiah ( tabel 3.4).

Kenaikan angka PDRB per kapita yang cukup tinggi ini disebabkan masih dipengaruhi oleh faktor inflasi.

Tabel 3.5

Produk Domestik Regional Bruto dan PDRB Perkapita Kota Salatiga, 2013-2017

Nilai PDRB/GRDP (Milliar Rupiah/Billion rupiahs)

2013 2014 2015 2016 2017

- ADHB/ at current price 7.991 8.871 9.715 10.540 11.439 - ADHK/ at 2010 Constant

Price

6.989 7.378 7.759 8.164 8.589

PDRB per Kapita/Per Capita GRDP (Ribu Rupiah/Thousand rupiahs)

- ADHB/ at current price 44.710 48.928 52.851 56.538 60.545 - ADHK/ at 2010 Constant

Price

39.106 40.694 42.212 43.793 45.462

- Pertumbuhan PDRB per Kapita ADHK 2010/

xcGrowth of Per Capita GRDP at 2010 Constant Price

4,68 4,06 3,73 3,75 3,81

Jumlah Penduduk (ribu orang)/

Population (Thousand People)

178,72 181,30 183,82 186,42 188,93

Pertumbuhan Jumlah Penduduk (Persen)/

Population Growth (Percent)

1,55 4,45 1,38 1,42 1,35

Sumber: Produk Domestik Regional Bruto Kota Salatiga Menurut Lapangan Usaha 2013-2017

C. ASPEK PEMERINTAHAN

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Wali Kota Salatiga Nomor 95 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah mempunyai tugas melaksanakan fungsi penunjang bidang keuangan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

(18)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 17 Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan teknis keuangan dan barang milik daerah

2. Pelaksanaan tugas dukungan teknis keuangan dan barang milik daerah 3. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

dukungan teknis keuangan dan barang milik daerah

4. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang keuangan 5. Pelaksanaan administrasi Badan

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Wali Kota sesuai dengan lingkup tugasnya

Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga ditetapkan dengan Peraturan Wali Kota Salatiga Nomor 95 Tahun 2020. Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Badan dibantu oleh seorang Sekretaris yang membawahi 3 (tiga) subbagian, 6 (enam) orang Kepala Bidang yang membawahi 3 (tiga) subbidang.

Susunan Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga adalah sebagai berikut:

a. Kepala Badan,

b. Sekretariat, yang membawahi:

1) Subbagian Perencanaan;

2) Subbagian Keuangan; dan

3) Subbagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah, yang membawahi:

1) Subbidang Pendataan dan Pendaftaran Pajak Daerah;

2) Subbidang Penilaian dan Penetapan Pajak Daerah; dan 3) Subbidang Penagihan dan Keberatan Pajak Daerah.

d. Bidang Perencanaan, Pengembangan, Pengendalian, dan Evaluasi Pendapatan Daerah, yang membawahi:

1) Subbidang Perencanaan dan Pengembangan Pendapatan Daerah;

2) Subbidang Pengelolaan Data dan Sistem Informasi; dan 3) Subbidang Pengendalian dan Pelaporan Pendapatan Daerah.

e. Bidang Anggaran, yang membawahi:

1) Subbidang Perencanaan Anggaran;

2) Subbidang Penyusunan Anggaran; dan 3) Subbidang Administrasi Anggaran.

(19)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 18 f. Bidang Perbendaharaan, yang membawahi:

1) Subbidang Pengelolaan Kas Daerah;

2) Subbidang Perbendaharaan; dan

3) Subbidang Administrasi Perbendaharaan.

g. Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah, yang membawahi:

1) Subbidang Akuntansi Anggaran dan Penerimaan;

2) Subbidang Akuntansi Keuangan dan Pengeluaran; dan

3) Subbidang Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Keuangan Daerah.

h. Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah, yang membawahi:

1) Subbidang Perencanaan dan Pemanfaatan;

2) Subbidang Pengamanan dan Pemindahtanganan; dan 3) Subbidang Penatausahaan.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga yang menyelenggarakan Pelayanan Publik berupa Pelayanan Pajak Daerah yaitu berupa Layanan Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak PBB, Pajak Reklame;

Pajak Air Tanah, Pajak Parkir dan Pajak BPHTB sangat membutuhkan informasi tentang Pelayanan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pajak kepada masyarakat. Rincian Pelayanan Pajak Daerah sebagai berikut:

1) Pajak Hotel

Objek Pajak hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh hotel dengan pembayaran, termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan termasuk fasilitas olahraga dan hiburan. Tarif pajak hotel adalah sebagai berikut:

a. Hotel ditetapkan sebesar 10%

b. Selain hotel ditetapkan sebesar 5%

2) Pajak Hiburan

Objek Pajak Hiburan adalah jasa penyelenggaran hiburan dengan dipungut bayaran.

Hiburan sebagaimana dimaksud adalah:

a. Tontonan film

b. Pagelaran kesenian musik, tari, dan/atau busana c. Kontes kecantikan, binaraga dan sejenisnya d. Pameran

e. Diskotik, karaoke, klub malam dan sejenisnya f. Sirkus, akrobat dan sulap

g. Permainan Billyard, golf, dan bowling

h. Pacuan kuda, kendaraan bermotor dan permainan ketangkasan

i. Panti pijat, refleksi, mandi uap/SPA, dan pusat kebugaran (fitness center)

(20)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 19 j. Pertandingan olahraga

Tarif Pajak Hiburan adalah sebagai berikut : a. Tontonan film ditetapkan sebesar 10%

b. Pagelaran kesenian, musik, tari, dan/atau busana modern ditetapkan sebesar 10%

c. Pagelaran kesenian, musik, tari, dan/atau busana tradisional ditetapkan sebesar 5%

d. Kontes kecantikan ditetapkan sebesar 20%

3) Pajak Reklame

Objek Pajak Reklame adalah semua penyelenggaraan reklame. Objek pajak sebagaimana dimaksud meliputi:

a. Reklame papan/ billboard/ videotron/ megatron dan sejenisnya b. Reklame kain

c. Reklame melekat, stiker d. Reklame selebaran

e. Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan f. Reklame udara

g. Reklame apung h. Reklame suara i. Reklame film/ slide j. Reklame peragaan

Tarif Pajak Reklame ditetapkan sebesar 25%. Tidak termasuk sebagai objek pajak reklame adalah:

a. Penyelenggaraan reklame melalui intenet, televisi, radio, warta harian, warta mingguan, warta bulanan, dan sejenisnya.

b. Label atau merk produk yang melekat pada barang yang diperdagangkan, yang berfungi untuk membedakan dari produk sejenis lainnya.

c. Nama pengenal usaha atau profesi yang dipasang melekat pada bangunan tempat usaha, atau profesi dengan ketentuan tidak melebihi ukuran 2m².

d. Reklame yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah daerah.

4) Pajak Parkir

Objek pajak parkir adalah penyelenggaraan tempat parkir diluar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termasuk penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. Tidak termasuk objek pajak sebagaimana adalah :

a. Penyelenggara tempat parkir oleh pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah.

(21)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 20 b. Penyelenggara tempat parkir oleh perkantoran yang hanya digunakan untuk

karyawan sendiri.

c. Penyelenggara tempat parkir oleh kedutaan, konsulat dan perwakilan negara asing dengan asas timbal balik.

Tarif Pajak Parkir ditetapkan sebesar 20%.

5) Pajak Restoran

Objek pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh restoran yang meliputi pelayanan penjualan makanan dan/ atau minuman yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di tempat lain.

Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, kafetaria, kantin, warung, bar dan sejenisnya termasuk jasa boga/katering.

Tarif Pajak Restoran adalah sebagai berikut:

a. Restoran dengan kategori A, yaitu Restoran yang mempunyai nilai penjualan Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) atau lebih per bulan ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen);

b. Restoran dengan kategori B, yaitu Restoran yang mempunyai nilai penjualan mulai dari Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) sampai dengan kurang dari Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) per bulan ditetapkan sebesar 5% (lima persen); dan

c. Restoran dengan kategori C, yaitu Restoran yang mempunyai nilai penjualan mulai dari Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) sampai dengan kurang dari Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) per bulan ditetapkan sebesar 3 % (tiga persen).

6) Pajak Air Tanah

Objek pajak Air Tanah adalah pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah. Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan dibawah permukaan tanah.

Dasar pengenaan pajak air tanah adalah Nilai Perolehan Air Tanah yang dinyatakan dalam rupiah yang dihitung dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

a. Jenis sumber air tanah;

b. Lokasi sumber air tanah;

c. Tujuan pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah;

d. Kualitas air tanah;

e. Tingkat kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah;

(22)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 21 f. Musim pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah; dan

g. Luas areal tempat pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah Tarif Pajak Air Tanah ditetapkan sebesar 20 %

7) Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan

Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan, yang selanjutnya disingkat PBB-P2, adalah Pajak atas Bumi dan/atau Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau Badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. Dasar pengenaan PBB-P2 adalah NJOP.

8) Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Objek Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Perolehan hak atas tanah dan bangunan meliputi pemindahan hak dan pemberian hak abru. Dasar pengenaan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan adalah nilai perolehan objek pajak dengan besaran tarif sebesar 5% dari nilai perolehan objek pajak.

(23)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 22 BAB IV

ANALISIS HASIL SURVEI DAN RENCANA TINDAK LANJUT

A. ANALISIS HASIL SURVEI

Pelaksanaan Survei Kepuasaan Masyarakat (SKM) Tahun 2021 di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasaan masyarakat (aparatur) terhadap pelayanan pajak daerah Kota Salatiga. Survei Kepuasan Masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik memberikan kemudahan pelayanan publik, dimana sebelum responden menjawab survei, mereka harus mengisi data pribadi yang terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan jenis layanan.

Untuk mengetahui tingkat kepuasaan pemohon pelayanan, responden diharapkan dapat memberikan penilaian yang obyektif dari berbagai indikator yang ada dalam kuesioner survei kepuasaan masyarakat. Adapun indikatornya diantaranya adalah:

1) Kejelasan Persyaratan Pembayaran Pajak Daerah;

2) Kejelasan Prosedur Pembayaran Pajak Daerah;

3) Kecepatan Penyelesaian Pelayanan Pajak Daerah;

4) Kejelasan Tarif Pajak Daerah;

5) Kenyamaan Tempat Pelayanan Pajak Daerah;

6) Kelengkapan Jenis Layanan di Loket Pelayanan Pajak Daerah;

7) Pengetahuan Petugas Pelayanan Pajak Daerah;

8) Keramahan Petugas Pelayanan Pajak Daerah;

9) Kelengkapan Sarana Pendukung Pelayanan Pajak Daerah;

10) Kejelasan Prosedur Pengaduan Pelayanan Pajak Daerah.

Teknik Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga adalah memberikan kuisioner kepada masyarakat dalam hal ini para wajib pajak Kota Salatiga pada saat mengajukan permohonan layanan pajak daerah dengan mengisi kuesioner SKM yang diberikan secara obyektif. Setelah responden mengisi kuesioner kemudian petugas mengumpulkan, menyalin, mengevaluasi dan menyusun rekomendasi sebagai tindak lanjut hasil Survei Kepuasaan Masyarakat.

(24)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 23 Tahapan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yang dilakukan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga sebagai berikut:

1. Persiapan

a) Penyiapan bahan

- Kuesioner: Dalam penyusunan survei kepuasan masyarakat digunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Kuesioner disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat kepuasan masyarakat.

- Bagian dari kuesioner: Kuesioner dibagi dalam 2 (dua) lembar dengan rincian sebagai berikut:

 Kata Pengantar mengenai jenis layanan yang ada di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga

 Penjelasan pelaksanaan survei

 Penjelasan mengenai Motto Pelayanan dan Maklumat Pelayanan

 Tujuan pelaksanaan survei

 Daya responden yang terdiri dari Nama Responden, Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan Terakhir dan Jenis Pelayanan

 Data Pencacah/Pengumpul Data

 Pendapat Responden tentang Pelayanan Publik dengan melingkari kode huruf sesuai jawaban responden

 Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu dari yang sangat baik sampai dengan tidak baik.

- Untuk kategori penilaian dengan merubah pilihan jawaban kuesioner dari huruf menjadi angka dengan metode sebagai berikut :

 Huruf a untuk kategori: sangat tidak jelas/sangat tidak mampu/

sangat tidak nyaman/sangat tidak lengkap/sangat tidak memadai dan sangat tidak ramah diberi nilai persepsi (1)

 Huruf b untuk kategori: tidak jelas/ tidak mampu/ tidak nyaman/

tidak lengkap/ tidak memadai dan tidak ramah diberi nilai persepsi (2);

 Huruf c untuk kategori: cukup jelas/cukup mampu/cukup nyaman/

cukup lengkap/cukup memadai dan cukup ramah diberi nilai persepsi (3);

 Huruf d untuk kategori: jelas/mampu/nyaman/lengkap/memadai dan ramah diberi nilai persepsi (4);

(25)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 24 - Penyiapan Pendapat Responden

Pendapat responden tentang pelayanan publik terdiri dari 10 (sepuluh) pertanyaan tentang pelayanan pajak daerah yang meliputi:

1) Kejelasan Persyaratan Pembayaran Pajak Daerah dengan kategori sangat tidak jelas diberi nilai persepsi (1), tidak jelas diberi nilai (2), jelas diberi nilai persepsi (3), dan sangat jelas diberi nilai persepsi (4).

2) Kejelasan Prosedur Pembayaran Pajak Daerah dengan kategari sangat tidak jelas diberi nilai persepsi (1), tidak jelas diberi nilai (2), jelas diberi nilai persepsi (3), dan sangat jelas diberi nilai persepsi (4).

3) Kecepatan Penyelesaian Pelayanan Pajak Daerah dengan kategori sangat tidak mampu diberi nilai persepsi (1), tidak mampu diberi nilai persepsi (2), mampu diberi nilai persepsi (3) dan sangat mampu diberi nilai persepsi (4).

4) Kejelasan Tarif Pajak Daerah dengan kategori sangat tidak jelas diberi nilai persepsi (1), tidak jelas diberi nilai persepsi (2), jelas diberi nilai persepsi (3) dan sangat jelas diberi nilai persepsi (4).

5) Kenyamaan Tempat Pelayanan Pajak Daerah dengan kategori sangat tidak nyaman diberi nilai persepsi (1), tidak nyaman diberi nilai persepsi (2), nyaman diberi nilai persepsi (3) dan sangat nyaman diberi nilai persepsi (4).

6) Kelengkapan Jenis Layanan di Loket Pelayanan Pajak Daerah dengan kategori sangat tidak lengkap diberi nilai persepsi (1), tidak lengkap diberi nilai persepsi (2), lengkap diberi nilai persepsi (3) dan sangat lengkap diberi nilai (4).

7) Pengetahuan Petugas Pelayanan Pajak Daerah dengan kategori sangat tidak memadai diberi nilai persepsi (1), tidak memadai diberi nilai persepsi (2), memadai diberi nilai persepsi (3) dan sangat memadai diberi nilai persepsi (4)

8) Keramahan Petugas Pelayanan Pajak Daerah dengan kategori sangat tidak ramah diberi nilai persepsi (1), tidak ramah memuaskan diberi nilai persepsi (2), ramah diberi nilai persepsi (3) dan sangat ramah diberi nilai persepsi (4).

9) Kelengkapan Sarana Pendukung Pelayanan Pajak Daerah dengan kategori sangat tidak lengkap diberi nilai persepsi (1), tidak lengkap diberi nilai persepsi (2), lengkap diberi nilai persepsi (3) dan sangat lengkap diberi nilai (4).

(26)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 25 10) Kejelasan Prosedur Pengaduan Pelayanan Pajak Daerah dengan kategori sangat tidak jelas diberi nilai persepsi (1), tidak jelas diberi nilai (2), jelas diberi nilai persepsi (3), dan sangat jelas diberi nilai persepsi (4).

b) Kriteria responden

Kriteria untuk responden Survei Kepuasan Masyarakat adalah para pengguna layanan pajak daerah Kota Salatiga. Pengguna layanan didefinisikan sebagai wajib pajak yang sedang mendapat pelayanan pajak daerah oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga.

2. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam kegiatan ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden menggunakan kuesioner. Data dari kuesioner yang telah terkumpul kemudian diproses untuk diolah dan dianalisis datanya.

Berikut Data Responden terkait dnegan Jenis Kelamin, Umur dan Pendidikan dengan rincian sebagai berikut:

No Uraian Jumlah %

1 Jenis Kelamin

Laki-laki 27 54%

Perempuan 23 46%

2 Umur 50 100%

<20 0 0%

21-30 9 18%

31-40 15 30%

41-50 15 30%

51-60 10 20%

>60 1 2%

3 Pendidikan 50 100%

SD 1 2%

SMP 2 4%

SMA/K 22 44%

D1/D3/D4 8 16%

S1/S2 17 34%

(27)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 26 Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga Tahun 2021 dilaksanakan dalam rentang waktu dari Bulan Juni 2021 sampai dengan bulan Oktober 2021 dengan kuesioner yang terkumpul sejumlah 50 (lima puluh) responden dari wajib pajak daerah Kota Salatiga.

3. Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data dari kuesioner yang telah terkumpul dari 50 (lima puluh) responden, untuk proses dan analisis data dilakukan sesuai dengan pedoman penyusunan survei kepuasaan masyarakat, dan dapat dilakukan penyesuaian dengan kondisi lembaga pelayanan yang bersangkutan.

Selanjutnya data diolah untuk memperoleh informasi yang lebih baik sehingga hasil survei dapat lebih bermanfaat.

Analisis data kuesioner dengan memasukkan data angka kedalam tabel dengan mengolah data sebagai berikut:

1) Merubah pilihan jawaban kuesioner dari huruf menjadi angka dengan metode: a=1; b=2, c=3; dan d=4;

2) Memasukan data angka kedalam tabel dari 50 (lima puluh) jawaban responden;

3) Menghitung nilai rata-rata tiap unsur (NR);

4) Menghitung nilai rata-rata kali nilai timbang = nilai rata-rata tiap unsur x 0,1, dengan nilai timbang sejumlah (0,1) diperoleh dari Jumlah bobot:jumlah unsur yaitu 1/10 (ada 10 unsur yang dinilai);

5) Menghitung nilai rata-rata dari rata-rata nilai timbang;

6) Menghitung nilai indeks kepuasan masyarakat (IKM) = jumlah nilai rata- rata dari nilai timbang;

7) Hubungkan nilai rata-rata keseluruhan (NRR) dengan standar berikut:

Nilai internal konveksi (IKM) = nilai IKM x Nilai dasar (25)

4. Penyusunan Laporan

Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga disusun dalam bentuk laporan sebagai dokumen yang menyajikan informasi tentang perkembangan pelayanan pajak daerah di Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga.

Tujuan penyusunan laporan ini untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat saat wajib pajak melakukan permohonan pelayanan pajak daerah, mengetahui kualitas pelayanan publik secara berkala dan sebagai bahan untuk

(28)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 27 menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya dan menjadi bahan perbandingan dan evaluasi hasil tingkat kepuasaan masyarakat yang diperoleh dari hasil survei sebelumnya dan mengetahui terukurnya kepuasaan masyarakat khususnya wajib pajak daerah Kota Salatiga.

Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Keungan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga mencakup 10 (sepuluh) unsur pelayanan sebagai berikut:

1) Kejelasan Persyaratan Pembayaran Pajak Daerah;

2) Kejelasan Prosedur Pembayaran Pajak Daerah;

3) Kecepatan Penyelesaian Pelayanan Pajak Daerah;

4) Kejelasan Tarif Pajak Daerah;

5) Kenyamaan Tempat Pelayanan Pajak Daerah;

6) Kelengkapan Jenis Layanan di Loket Pelayanan Pajak Daerah;

7) Pengetahuan Petugas Pelayanan Pajak Daerah;

8) Keramahan Petugas Pelayanan Pajak Daerah;

9) Kelengkapan Sarana Pendukung Pelayanan Pajak Daerah;

10) Kejelasan Prosedur Pengaduan Pelayanan Pajak Daerah.

Berdasarkan pengukuran kualitas 10 (sepuluh) unsur pelayanan diperoleh hasil skor Survei Kepuasan Masyarakat sebesar 79,150. Dengan capaian ini maka kinerja pelayanan berada dalam mutu pelayanan B, dengan kategori Baik.

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Tahun 2021 ini dilaksanakan dalam rentang waktu dari Bulan Juni 2021 sampai dengan bulan Oktober 2021 dengan memberikan kuesioner kepada responden yang terkumpul sejumlah 50 (lima puluh).

Hasil skor Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang di laksanakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga Tahun 2021 yang sebesar 79,150 dengan kategori Baik, skornya lebih tinggi 0,95 dibandingkan dengan skor IKM Tahun 2020 sebesar 78.20. Dari hasil pengolahan data terhadap 50 Responden, Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga Tahun 2021 adalah sebesar 79,150 dengan rincian unsur sebagai berikut:

(29)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 28 Tabel 4.1

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga Tahun 2021

No Unsur Nilai

1 Kejelasan Persyaratan Pembayaran Pajak Daerah 3,220 2 Kejelasan Prosedur Pembayaran Pajak Daerah 3,200 3 Kecepatan Penyelesaian Pelayanan Pajak Daerah 3,340

4 Kejelasan Tarif Pajak Daerah 3,200

5 Kenyamaan Tempat Pelayanan Pajak Daerah 3,200 6 Kelengkapan Jenis Layanan di Loket Pelayanan Pajak Daerah 3,120 7 Pengetahuan Petugas Pelayanan Pajak Daerah 3,160 8 Keramahan Petugas Pelayanan Pajak Daerah 3,380 9 Kelengkapan Sarana Pendukung Pelayanan Pajak Daerah 2,880 10 Kejelasan Prosedur Pengaduan Pelayanan Pajak Daerah 2,960

Berikut rincian Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga:

Tabel 4.2

Rincian Data Hasil Survei Kepuasan Masyarakat Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Salatiga Tahun 2021

NO IDENTITAS RESPONDEN

JENIS LAYANAN

Unsur yang dinilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Responden 1 PBB 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

2 Responden 2

Pajak Hotel, Pajak Restoran, PBB, Pajak Air Tanah

3 3 4 3 3 3 4 4 3 4

3 Responden 3 Pajak Reklame 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3

4 Responden 4 PBB 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3

5 Responden 5 PBB 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

6 Responden 6 PBB 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3

7 Responden 7 Pajak Restoran 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3

8 Responden 8 PBB 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4

9 Responden 9 BPHTB 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3

10 Responden 10 Pajak Reklame 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3

11 Responden 11 BPHTB 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

12 Responden 12 Pajak Air Tanah 1 2 4 4 3 3 4 4 3 3

13 Responden 13 PBB 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4

14 Responden 14 PBB 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

15 Responden 15 PBB 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

16 Responden 16 PBB 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3

17 Responden 17 PBB 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

(30)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 29

NO IDENTITAS RESPONDEN

JENIS LAYANAN

Unsur yang dinilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

18 Responden 18 PBB 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

19 Responden 19 PBB 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

20 Responden 20 Pajak Hotel 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

21 Responden 21 PBB 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3

22 Responden 22 Pajak Restoran 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

23 Responden 23 Pajak Restoran 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

24 Responden 24 PBB 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

25 Responden 25 BPHTB 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

26 Responden 26 PBB 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3

27 Responden 27 BPHTB 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2

28 Responden 28 BPHTB 3 2 3 2 3 2 3 4 2 2

29 Responden 29 BPHTB 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3

30 Responden 30 BPHTB 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3

31 Responden 31 Pajak Restoran 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3

32 Responden 32 PBB, BPHTB 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2

33 Responden 33 BPHTB 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

34 Responden 34 BPHTB 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

35 Responden 35 PBB 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3

36 Responden 36 BPHTB 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3

37 Responden 37 Pajak Hotel 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3

38 Responden 38 BPHTB 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2

39 Responden 39 BPHTB 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3

40 Responden 40 PBB, BPHTB 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2

41 Responden 41 PBB 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2

42 Responden 42 Pajak Hiburan 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

43 Responden 43 Pajak Restoran 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3

44 Responden 44 PBB 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

45 Responden 45 PBB 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2

46 Responden 46 Pajak Hotel 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

47 Responden 47 Pajak Hotel 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3

48 Responden 48 Pajak Restoran 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

49 Responden 49 PBB 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

50 Responden 50 PBB 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3

* Nilai rata-rata tiap unsur (NR) 3,220 3,200 3,340 3,200 3,200 3,120 3,160 3,380 2,880 2,960

** Nilai rata-rata kali nilai timbang 0,322 0,320 0,334 0,320 0,320 0,312 0,316 0,338 0,288 0,296

*** Rata-rata nilai rata-rata nilai

timbang 3,166

1. Menghitung Nilai Rata-Rata tiap Unsur (NR)

2. Menghitung Nilai rata-rata kali nilai timbang = nilai rata-rata tiap unsur x 0,1 (**) Nilai Timbang (0,1) diperoleh dari

= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝑛𝑠𝑢𝑟 = 1

10= 0.1

3. Menghitung Nilai rata-rata dari rata-rata nilai timbang (***)

(31)

SKM BPKPD KOTA SALATIGA TAHUN 2021 30 4. Menghitung Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) = Jumlah nilai rata-rata dari

nilai timbang

5. Hubungkan Nilai Rata-Rata Keseluruhan (NRR) dengan Standar berikut Nilai Interval Konversi IKM = Nilai IKM x 25 (Nilai Dasar Interval Konversi IKM)

Tabel 4.3

Interval Kategori Penilaian Hasil Survei Kepuasan Masyarakat Nilai

Persepsi Nilai Interval (NI) Nilai Interval Konversi

(NIK)

Mutu Pelayanan

(X)

Kinerja Unit Pelayanan

1 1,00 – 2,5996 25,00 – 64,99 D Tidak Baik

2 2,60 – 3,064 65,00 – 76,60 C Kurang Baik

3 3,0644 – 3,532 76,61 – 88,30 B Baik

4 3,524 – 4,00 88,31 – 100,00 A Sangat Baik

Hasil :

Nilai Interval IKM = 3,1160

Nilai Interval Konversi IKM = 3,1160 x 25 = 79,150 Mutu Pelayanan = B

Kinerja Unit Pelayanan = Baik

Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, hasil nilai konversi IKM sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Nilai Konversi IKM

No Unsur Pelayanan Nilai Konversi

IKM 1 Kejelasan Persyaratan Pembayaran Pajak Daerah 3,220 80,500 2 Kejelasan Prosedur Pembayaran Pajak Daerah 3,200 80,000 3 Kecepatan Penyelesaian Pelayanan Pajak Daerah 3,340 83,500

4 Kejelasan Tarif Pajak Daerah 3,200 80,000

5 Kenyamaan Tempat Pelayanan Pajak Daerah 3,200 80,000 6 Kelengkapan Jenis Layanan di Loket Pelayanan

Pajak Daerah

3,120 78,000 7 Pengetahuan Petugas Pelayanan Pajak Daerah 3,160 79,000 8 Keramahan Petugas Pelayanan Pajak Daerah 3,380 84,500 9 Kelengkapan Sarana Pendukung Pelayanan Pajak

Daerah

2,880 72,000 10 Kejelasan Prosedur Pengaduan Pelayanan Pajak

Daerah

2,960 74,000

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum kualitas pelayanan publik di Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi sudah Sangat Baik, hal ini terlihat dari nilai SKM

Survei kepuasaan masyarakat ini bertujuan untuk mengukur kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik di

Kantor Pelayanan Pajak Daerah DIY Di Gunung Kidul sudah menyusun dan menetapkan Standar Pelayanan dengan 7 (tujuh) jenis layanan dan sudah melaksanakan

Berdasarkan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) yang dilaksanakan secara mandiri pada tahun 2020, hasil yang diperoleh yaitu nilai Survei Kepuasan Masyarakat (SKM)

bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, kepuasan pelanggan, tingkat kinerja dan sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka peningkatan kualitas

Penelitian ini tentang keanekaragaman makrozoobentos dan hubungannya dengan penutupan padang lamun di perairan Natal Mandailing Natal Sumatera Utara, telah dilakukan pada

1) Fungsi edukatif atau pendidikan yaitu perpustakaan sebagai tempatuntuk menyediakan berbagai informasi yang mendukung keberlangsungan pendidikan. Siswa maupun guru

Melakukan koordinasi dengan Fasilitator Masyarakat (FM) dan Fasilitator Keberlanjutan (FK) untuk menyiapkan uji petik desa reguler dan desa pasca program, selanjutnya