• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengisian Rongga Pada Perkerasan Aspal Porus Terhadap Kecepatan Resapan, Permeabilitas, Dan Skid Resistance.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pengisian Rongga Pada Perkerasan Aspal Porus Terhadap Kecepatan Resapan, Permeabilitas, Dan Skid Resistance."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah

Di Indonesia, umumnya menggunakan perkerasan lentur atau kaku yang kedap

air. Saluran drainase yang menjadi tumpuan limpasan air hujan banyak yang tidak

berfungsi dengan baik. Sehingga, saat hujan jalan beralih fungsi menjadi saluran

drainase karena air menggenang di permukaan perkerasan. Genangan tersebut

mengakibatkan terganggunya mobilitas kendaraan yang melewati, dan

mengakibatkan kendaraan selip.

Untuk mencegah hal tersebut, salah satu solusi alternatif yakni menggunakan

perkerasan aspal porus. Aspal porus adalah campuran aspal yang didesain

memiliki ruang pori tinggi dibandingkan dengan jenis perkerasan aspal

konvensional. Porositas yang tinggi ini didapatkan karena campuran aspal porus

didominasi oleh agregat kasar dengan kadar pasir yang rendah dalam

campurannya. Maka dari itu, aspal porus diharapkan dapat menyerap limpasan

permukaan.

Namun porositas yang tinggi berpengaruh langsung pada umur pelayanan aspal

porus, dimana umur pelayanan aspal porus lebih pendek dari pada perkerasan

konvensional. Hal ini disebabkan karena struktur yang lebih berpori/porositas

yang tinggi sehingga stabilitasnya kecil (Takahashi et al, 1999). Karena itu

diperlukan penggunaan modifikasi aspal yang diharapkan dapat meningkatkan

stabilitas aspal porus, sehingga aspal porus diharapkan memiliki kinerja yang

lebih baik.

Selain stabilitas yang lebih rendah, kelemahan penggunaan aspal porus sebagai

perkerasan jalan adalah adanya penyumbatan berupa pasir ataupun tanah yang

dapat mengisi rongga pori sehingga kemampuan aspal porus untuk meresapkan air

(2)

2

penurunan nilai permeabilitas dan kecepatan resapan aspal porus apabila rongga

pori tersebut terisi oleh tanah atau pasir.

Gambar 1.1 Aplikasi Penggunaan Aspal Porus (Sumber :aptw.wordpress.com/2013/01)

Hingga saat ini penelitian aspal porus sebagai perkerasan jalan telah banyak

dilakukan di Indonesia. Kebanyakan penelitian dilakukan di laboratorium dan

sedikit yang diaplikasikan di lapangan. Permasalahan yang sering terjadi adalah

hasil uji lab berbeda dengan hasil uji di lapangan. Maka perlu adanya kontrol dan

evaluasi terhadap hasil penelitian di laboratorium dan lapangan.

1.2. Rumusan Masalah

Dari latar balakang yang disebutkan di atas dapat diambil rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Berapa nilai koefisien permeabilitas dan kecepatan resapan aspal porus

sebelum diisi dengan sesudah diisi pasir Progo dan Panca Darma?

2. Berapa nilai skid resistance aspal porus setelah pemadatan?

1.3. Batasan Masalah

Penelitian yang yang dilakukan memiliki ruang lingkup sebagai berikut :

1. Aspal yang digunakan adalah aspal polymer starbit E-60.

2. Data job mix formula, merupakan data sekunder yang didapatkan dari hasil

(3)

3

3. Material pengisi rongga menggunakan pasir dari PT Panca Darma dan dari

sungai Progo.

4. Filler yang digunakan adalah semen portland tipe PPC.

5. Pengujian yang dilakukan pada penelitian ini adalah permeabilitas, kecepatan

resapan, dan tahanan gelincir.

6. Pengujian permeabilitas menggunakan alat AF – 16.

7. Pengujian kecepatan resapan menggunakan metode falling head permeability

test.

8. Pengujian tahanan gelincir menggunakan alat rolling straightedge pada aspal

porus yang telah dihamparkan di lapangan.

9. Pelaksanaan penghamparan aspal berpori dilakukan di Desa Kadokan,

Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapum tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui nilai permeabilitas dan kecepatan resapan aspal porus sebelum

dan sesudah diisi pasir Progo dan Panca Darma.

2. Mengetahui nilai skid resistance aspal porus setelah pemadatan.

1.5. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

1) Menambah kontribusi ilmu pengetahuan dalam dunia teknik sipil.

2) Mengetahui manfaat dari pengaplikasian aspal berpori sebagai material

konstruksi.

3) Menambah pengetahuan mengenai sifat-sifat aspal berpori.

4) Mengetahui penggunaan aspal berpori sebagai drainase permukaan pada

jalan.

b. Manfaat Praktis

Memperoleh data propertis mengenai permeabilitas, kecepatan resapan, aspal

porus dan memberikan alternatif dalam penggunaan aspal porus sebagai

Gambar

Gambar 1.1 Aplikasi Penggunaan Aspal Porus

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini, digunakan Copula Gaussian untuk menghubungkan data yang berkorelasi dengan waktu dan dengan himpunan data lainnya (dalam hal ini data return harga

Hal ini sesuai dengan penelitian Tosun dan Yavus (2011) yang menjelaskan bahwa pembelajaran.. dengan model PBL dapat membangkitkan motivasi siswa dalam

Berdasarkan dari pendapat ketiga ahli diatas maka peneliti mensintesiskan bahwa kinerja merupakan hasil kerja yang telah diperoleh oleh suatu organisasi baik

Berdasarkan dari hasil pengujian DGA dan analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan empat metode di atas diperoleh kesimpulan bahwaindikasi jenis kegagalan yang terjadi

Seperti halnya tanaman tomat ( Lycopersicon esculetum Mill) yang merupakan tanaman pertanian yang digemari oleh masyarakat karena dapat diolah menjadi beraneka

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas larutan mikroorganisme lokal (MOL) dari TKKS secara aerob khususnya untuk mempelajari populasi dan karakteristik

Span of control atau span of management adalah suatu prinsip dalam bentuk angka yang menunjukkan seberapa jauh seorang pimpinan atau kepala kantor (baik dalam arti partial

Aquifer 1 (dangkal) ini diperkirakan muncul kembali dibawah VES-9 dan VES-1 dengan nilai resistivitas antara 685 – 770 Ω m dengan litologi breksi gunungapi, top aquifer 1