• Tidak ada hasil yang ditemukan

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR ... TAHUN ...

TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL,

Menimbang : a. bahwa untuk melakukan penyesuaian atas dampak refocusing dan realokasi anggaran yang berpengaruh terhadap indikator dan target kinerja, perlu mengubah indikator kinerja utama Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Tahun 2021 sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Nomor 428 Tahun 2021 tentang Indikator Kinerja Utama Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Tahun 2021;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan tentang Perubahan atas Keputusan S Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Nomor 428 Tahun 2021 tentang Indikator Kinerja Utama Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2021;

Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden

(2)

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

2. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;

3. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 68/PERMEN-KP/2017 tentang Pedoman Pengelolaan Kinerja Organisasi di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 190);

4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17/PERMEN-KP/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2020- 2024 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 699) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 57/PERMEN-KP/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 17/PERMEN-KP/2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2020- 2024 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1322);

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1114);

6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 62/PERMEN-KP/2020 tentang Pembentukan Produk Hukum di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1665);

7. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 15

Tahun 2021 tentang Indikator Kinerja Utama

Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2021;

(3)

Manusia Kelautan dan Perikanan Nomor 428 Tahun 2021 tentang Indikator Kinerja Utama Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Tahun 2021;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL NOMOR … TAHUN 2021 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2021.

KESATU : Mengubah Lampiran Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor .. Tahun sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Sekretaris Jenderal ini.

KEDUA : Keputusan Sekretaris Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal ...

SEKRETARIS JENDERAL,

ANTAM NOVAMBAR

Lembar Pengesahan

No. Pejabat Paraf

1. Kepala Biro Perencanaan 2. Kepala Biro Hukum

(4)

NOMOR ... TAHUN ...

TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2022

INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2022

SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PERHITUNGAN

PENANGGUNG JAWAB/

KOORDINATOR SP1.1 SDM KP Peserta

Diklat yang Terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri

ISP1.1.1 Persentase Lulusan Pendidikan dan Pelatihan KP yang Terserap di Dunia Usaha dan Dunia lndustri (%)

• A : Akumulasi dari jumlah lulusan pendidikan Vokasi KP dan jumlah lulusan pelatihan masyarakat.

• B : Akumulasi dari jumlah lulusan pendidikan vokasi KP yang bekerja di bidang KP yang dihitung lulusan pada tahun berjalan dengan masa tunggu 6 bulan dan atau tahun sebelumnya dan jumlah masyarakat KP yang telah dilatih dan menerapkan hasil pelatihannya, dan/atau bekerja di DUDI yang dihitung melalui evaluasi pelatihan.

• C : Point B dibagi Point A dikalikan 100%

𝐶 =𝐵

𝐴 x 100 %

1. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP

2. Pusat

Pendidikan KP

SP1.2 SDM KP Peserta Diklat yang Membentuk Start Up (Usaha

Rintisan)

ISP1.2.1 Lulusan pendidikan dan pelatihan yang membentuk start up (usaha rintisan) (orang)

• A. Akumulasi jumlah lulusan satuan pendidikan KP yang melakukan rintisan wirausaha di bidang KP yang dihitung lulusan pada tahun berjalan dengan masa tunggu 6 bulan dan tahun sebelumnya.

B. Jumlah pelaku utama/pelaku usaha KP yang telah dilatih dan menjadi start up yang dihitung melalui evaluasi pascapelatihan sekurang-kurangnya setelah 1 siklus periode usaha/produksi setelah dilatih.

• C. Point A ditambah Point B

𝐶 = 𝐴 + 𝐵

1. Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP

2. Pusat

Pendidikan KP

(5)

KOORDINATOR SP1.3 Kelompok

Kelautan dan Perikanan Mandiri yang Dibentuk

ISP1.3.1 Kelompok Kelautan dan Perikanan yang Dibentuk

(kelompok)

Hitung Jumlah kelompok pelaku utama/pelaku usaha KP yang dibentuk/ditumbuhkan dan memenuhi kriteria pembentukan kelompok dan Jumlah kelompok pelaku utama/pelaku usaha yang telah dilakukan pendampingan dan pembentukan kelompok serta dalam proses pengukuhan diperiode akhir tahun yang termuat di dalam laporan kinerja penyuluh perikanan

Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP

ISP1.3.2 Kelompok Kelautan dan Perikanan yang Ditingkatkan

Kelasnya (kelompok)

Hitung Jumlah kelompok pelaku utama/pelaku usaha KP yang meningkat

kelasnya dan memenuhi kriteria peningkatan kelas (kelas pemula ke madya, kelas madya ke utama) dan Jumlah kelompok pelaku utama/pelaku usaha yang telah dilakukan pendampingan dan penilaian serta dalam proses penetapan, diperiode akhir tahun yang termuat di dalam laporan kinerja penyuluh perikanan

Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP

SP1.4 Iptek Hasil Kegiatan Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan KP yang

Dimanfaatkan oleh Masyarakat

ISP1.4.1 Desa/kawasan mitra yang

menerapkan Iptek KP (desa)

• Indikator Output Desa inovasi/desa mitra sesuai dengan target yang ditetapkan pada tahun berjalan sebagai berikut : (a). Terdiseminasikannya teknologi dan atau kebijakan inovatif yang didasarkan atas hasil-hasil riset BRSDMKP kepada stakeholder di desa/kawasan; (b). Tersedianya rekomendasi bahan kebijakan riset dan SDM dari umpan balik stakeholders sehingga dihasilkan teknologi dan atau kebijakan yang bersifat inovatif dan tepat guna; (c). Terlaksananya kegiatan penyuluhan dan pelatihan berdasarkan kebutuhan masyarakat di Desa inovasi;

(d). Terlaksananya kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan masyarakat.

• Desa Inovasi yang kegiatan utamanya desiminasi hasil riset, dapat menggunakan hasil riset KP periode 5 tahun kebelakang.

• Pelaksanaan kegiatan mengacu Pedum Desa Mitra/Inovasi

• Hitung/kompilasi hasil pelaksanaan kegiatan Desa Inovasi

1. Pusat

Pelatihan dan Penyuluhan KP 2. Pusat

Pendidikan KP

SP1.5 Sarana dan Prasarana Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan yang Ditingkatkan

ISP1.5.1 Sarana dan Prasarana Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan yang Ditingkatkan (unit)

• Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana yang berbentuk pengadaan fisik/belanja modal atau ruang lingkup akreditasi yang dilaksanakan oleh satuan kerja lingkup BRSDM

• Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana berupa penambahan fasilitas untuk pemenuhan sarana dan prasarana perkantoran baik itu pengadaan bangunan dan peralatan.

• Jumlah sarana dan prasarana yang berbentuk pengadaan fisik / belanja modal

1. Pusat

Pelatihan dan Penyuluhan KP 2. Pusat

Pendidikan KP

(6)

KOORDINATOR PROGRAM 2. Program Pengelolaan Perikanan dan Kelautan

SP2.1 Hasil Perumusan Kebijakan dan Inkubator Bisnis Kelautan dan Perikanan yang mendukung kesejahteraan masyarakat

ISP2.1.1 Hasil Perumusan Kebijakan KP yang digunakan untuk penyusunan kebijakan (perumusan kebijakan)b,c)

• Hitung jumlah rekomendasi dan inovasi riset yang dijadikan bahan kebijakan untuk stakeholder (MKP, Eselon I dan II KKP, Pemda, K/L lain)

• Pengawalan dokumen penyampaian rekomendasi dan inovasi riset (Surat, Memorandum, Nota Dinas) dari Kepala BRSDM kepada stakeholder, dilakukan bersama oleh Sekretariat dan Pusat/Balbes terkait (membuat draft surat, sampai dengan penerimaan oleh stakeholder terkait)

1. Pusat Riset Kelautan 2. Balai Besar

Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi KP

3. Balai Besar Riset Sosial Ekonomi KP ISP2.1.2 Hasil Inkubator

Bisnis KP yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat (start up) b,c)

• Inkubator bisnis adalah lembaga yang bergerak dalam bidang penyediaan fasilitas dan pengembangan usaha, baik manajemen maupun teknologi bagi usaha kecil dan menengah untuk meningkatkan dan mengembangkan kegiatan usahanya dan atau pengembangan produk baru agar dapat berkembang menjadi wirausaha yang tangguh dan atau produk baru yang berdaya saing dalam jangka waktu tertentu.

• Peserta Inkubasi (Tenant) adalah wirausahawan atau calon wirausahawan yang menjalani proses inkubasi.

• Jumlah Startup Hasil Inkubator Bisnis yang meningkat kelasnya

Pusat Riset Perikanan

PROGRAM 3. Program Riset dan Inovasi IPTEK SP3.1 Hasil riset yang

dimanfaatkan oleh sektor industri

ISP3.1.1 Hasil riset yang dimanfaatkan oleh sektor industri (hasil riset)

• Pemanfaatan hasil riset sektor industri dibuktikan dengan kontrak kerjasama atau bentuk kesepakatan/legalitas lain (misalnya lisensi) dengan pihak industri, baik yang merupakan kesepakatan baru dan/atau yang masih berjalan.

• Hitung Jumlah hasil riset KP yang dikerjasamakan dengan industri, baik kerjasama baru maupun kerjasama yang masih berlaku

1. Pusat Riset Perikanan 2. Balai Besar

Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi KP

(7)

KOORDINATOR SP3.2 Hasil riset KP

yang digunakan dalam

penyusunan kebijakan

ISP3.2.1 Data, Informasi dan Peta hasil riset KP yang digunakan dalam penyusunan kebijakan (hasil riset)

• Hitung jumlah data dan informasi yang dihasilkan oleh UPT riset KP lingkup BRSDM yang digunakan sebagai bahan pertimbangan masukan, serta

penunjang opsi kebijakan oleh Stakeholder (MKP, Eselon I dan II KKP, Pemda, K/L lain) yang disampaikan melalui dokumen penyampaian resmi (Surat, Memorandum, Nota Dinas).

1. Pusat Riset Kelautan 2. Pusat Riset

Perikanan 3. Balai Besar

Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi KP

4. Balai Besar Riset Sosial Ekonomi KP ISP3.2.2 Rekomendasi

potensi sumber daya perikanan yang terpetakan dan berkelanjutan pada 11 WPP (kajian)

• Hitung jumlah naskah akedemik/policy paper yang disusun dari hasil riset KP dan sumber data lainnya untuk masukan pengelolaan perikanan berbasis WPP atau komoditas

• Penyampaian naskah akademik/policy paper dari Kepala Badan Riset dan SDM KP kepada stakeholder (Ditjen Perikanan Tangkap/Komnaskajiskan)

Pusat Riset Perikanan

PROGRAM 4. Program Dukungan Manajemenc) SP4.1 Tatakelola

pemerintahan yang baik

Lingkup BRSDM

SP4.1.1 Nilai PM PRB Lingkup BRSDM (nilai)

• Capaian Nilai PMRB Eselon I berdasarkan atas hasil penilaian Tim RB Eselon I dan dievaluasi oleh Inspektorat Mitra atas implementasi RB di unit Eselon I dengan menggunakan instrumen yang sudah dirumuskan oleh Tim Evaluator, pada komponen pengungkit (Aspek Pemenuhan dan Aspek Reform).

Sekretariat BRSDM

SP4.1.2 Unit Berpredikat Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Lingkup BRSDM (unit, kumulatif)

• Tim Penilai dari Kementerian PAN dan RB menilai unit kerja yang diusulkan sebagai WBK oleh KKP dimana unit kerja tersebut dianggap telah memenuhi delapan indikator hasil dan dua puluh indikator proses kemuadian dievaluasi oleh Tim Penilai Nasional.

• Unit yang diarahkan berpredikat WBK diusulkan oleh Pimpinan Unit Kerja Eselon I dengan persetujuan MKP.

1. Sekretariat BRSDM 2. Pusat

Pelatihan dan Penyuluhan KP 3. Pusat

Pendidikan KP

(8)

KOORDINATOR

• Penghitungan berdasarkan pencapaian jumlah unit kerja berpredikat menuju WBK pada tahun 2022 Hasil Penilaian Tim Penilai dari Inspektorat Jenderal KKP

4. Pusat Riset Perikanan 5. BBRSEKP SP4.1.3 Batas tertinggi nilai

temuan LHP BPK atas LK Lingkup BRSDM (%)

• Batas tertinggi jumlah nilai temuan atas laporan keuangan TA. 2021 (audited) tidak melebihi ≤1 % dari total realisasi anggaran Unit Eselon 1 Tahun 2021.

% 𝐵𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 𝐴𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑢𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑇𝐴 2021

𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑖𝑖𝑙 𝑇𝐴 2021 x 100%

Seluruh Unit Kerja Eselon II BRSDM

SP4.1.4 Indeks

Profesionalitas ASN Lingkup BRSDM (indeks)

• Sumber data pengukuran Indeks Profesionalitas ASN dapat diperoleh dari beberapa sumber yang tervalidasi meliputi:

a. Kualifikasi dihitung dari kondisi tingkat pendidikan terakhir dari pegawai dengan ketentuan sesuai SK Pangkat Terakhir atau SK Pencantuman Gelar yang sudah diupdate pada aplikasi SIMPEG Online KKP.

b. Kompetensi diolah datanya dari aplikasi SIMPEG Online KKP dengan ketentuan sbb:

• Perhitungan nilai Diklat Pim, Diklat Fungsionak/Teknis, Diklat 20 JP dan Seminar diwajibkan sesuai tingkat jabatannya;

Pejabat Struktural wajib sudah melaksanakan Diklatpim, sesuai dengan level terakhirnya, Diklat 20 JP sejak 1 tahun terakhir dan Seminar dihitung sejak 2 tahun dengan total bobot yaitu 40;

• Pejabat Fungsional wajib sudah melaksanakan Diklat Fungsional/Teknis, Diklat 20 JP sejak 1 tahun terakhir dan Seminar dihitung sejak 2 tahun terakhir dengan total bobot yaitu 40;

• Pejabat Fungsional Umum wajib sudah melaksanakan Diklat 20 JP sejak 1 tahun terakhir dan Seminar dihitung sejak 2 tahun terakhir dengan total bobot yaitu 40;

c. Kinerja diolah datanya dari aplikasi Penilaian Prestasi Kerja Online KKP atau data riwayat Penilaian Prestasi Kerja Pegawai (PPKP) pada aplikasi SIMPEG Online KKP dengan nilai Kinerja dari Kategori;

d. Disiplin diolah datanya dari aplikasi SIMPEG Online KKP dengan ketentuan diambil yang tidak pernah/pernah dijatuhi hukuman disiplin selama 5 tahun terakhir dan diupdate pada aplikasi SIMPEG

• Bobot penilaian dimensi Indeks Profesionalitas ASN terdiri atas :

Seluruh Unit Kerja Eselon II BRSDM

(9)

KOORDINATOR a. Kualifikasi memiliki bobot 25 % (dua puluh lima persen);

b. Kompetensi memiliki bobot 40 % (empat puluh persen);

c. Kinerja memiliki bobot 30 % (empat puluh persen); dan d. Disiplin memiliki bobot 5 % (lima persen).

SP4.1.5 Nilai Penilaian Mandiri SAKIP BRSDM (nilai)

Nilai PM SAKIP Unit Eselon I dihitung berdasarkan Permen PAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi SAKIP. Terdapat 5 aspek penilaian di dalam evaluasi atas implementasi SAKIP, yakni perencanaan kinerja (30%), pengukuran kinerja (25%), pelaporan kinerja (15%), evaluasi kinerja (10%), dan capaian kinerja (20%). Nilai PM SAKIP Unit Eselon I merupakan ukuran perkembangan implementasi SAKIP di Unit Eselon I .

• Nilai PM SAKIP Unit Eselon I adalah nilai yang dikeluarkan dari hasil penilaian mandiri Inspektorat Mitra dari Unit Eselon I.

Kategori Nilai Predikat

AA >90 – 100 Sangat Memuaskan

A >80 – 90 Memuaskan

BB >70 – 80 Sangat Baik

B >60 – 70 Baik

CC >50-60 Cukup

C >30 – 50 Kurang

D 0 – 30 Sangat Kurang

Seluruh Unit Kerja Eselon II BRSDM

(10)

KOORDINATOR SP4.1.6 Maturitas SPIP

Lingkup BRSDM (level)

• Hasil penilaian dikeluarkan oleh Tim Penilai Mandiri KKP

• Mekanisme penilai maturitas penyelenggaraan SPIP terdiri dari : a) Penilaian Mandiri (PM) oleh Sekretaris Jenderal

b) Penjaminan Kualitas (Pk) yang dilakukan oleh APIP

c) Evaluasi oleh BPKP atas hasil Penilaian Mandiri yang telah dilakukan Penjaminan Kualitas oleh APIP

• Hasil penilaian untuk level kementerian menjadi capaian unit kerja level 1

Seluruh Unit Kerja Eselon II BRSDM

SP4.1.7 Unit kerja Lingkup BRSDM yang menerapkan sistem manajemen

pengetahuan yang terstandar (%)

a) Menggunakan aplikasi Manajemen Pengetahuan yang ditunjuk (britrix) b) Pengukuran dilakukan setiap triwulan, dengan rincian :

• Keikutsertaan akan direkap setiap hari dalam satu triwulan

• Penghitungan Keaktifan dilakukan setiap hari dalam satu triwulan dengan komposisi minimal 3 kali upload informasi /campaign/ jurnal/ hasil penelitian.

• Untuk konten video diharapkan bersifat edukasi atau ajakan, yang di upload minimal satu kali dalam triwulan

• Pengukuran level 1 dihitung dengan lingkup pejabat pusat

• Pusdatin menyediakan data hasil rekapan pejabat yang telah aktif pada setiap triwulan untuk diolah dan dijadikan nilai IKU MP masing-masing unit kerja eselon I.

Seluruh Unit Kerja Eselon II BRSDM

SP4.1.8 Persentase

Rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja Lingkup BRSDMKP (%)

• Rekomendasi hasil pengawasan Itjen (Audit, Reviu, dan Evaluasi) yang sudah ditindaklanjuti secara tuntas (tindaklanjut adalah TUNTAS) sebanyak 70% dari seluruh rekomendasi yang diberikan selama periode pengukuran.

% rekomendasi

= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑤𝑎𝑠𝑎𝑛 𝐼𝑡𝑗𝑒𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑟𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑡𝑖𝑛𝑑𝑎𝑘𝑙𝑎𝑛𝑗𝑢𝑡𝑖 𝑠𝑒𝑐𝑎𝑟𝑎 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑥 100 %

Seluruh Unit Kerja Eselon II BRSDM

(11)

KOORDINATOR SP4.1.9 Unit kerja Lingkup

BRSDM yang

menerapkan inovasi pelayanan publik (unit kerja)

• FORMULA PENGUKURAN (KepMen PANRB Nomor 161 Tahun 2021) Aspek Utama dan Bobot :

Aspek utama terdiri dari pertanyaan yang wajib dijawab oleh ketiga Kelompok Inovasi (Umum, Replikasi dan Inovasi)

1. Latar Belakang dan Tujuan (5%) 2. Kesesuaian Kategori (5%)

3. KontribusiTerhadap Capaian Nasional SDGs (5%) 4. Deskripsi Inovasi (5%)

5. Inovatif (15%)

6. Transferabilitas (15%) 7. Sumber daya (5%)

8. Strategi Keberlanjutan (15%) 9. Evaluasi (20%)

10. Keterlibatan Pemangku Kepentingan (5%) 11. Faktor Penentu (5%)

Aspek Tambahan dan Bobot :

Selain Aspek Utama, Kelompok Replikasi dan Kelompok Khusus wajib menjawab pertanyaan pada Aspek Tambahan, dengan bobot:

a. Aspek Utama sebesar 70%

b. Aspek Tambahan sebesar 30%

Pertanyaan pada aspek tambahan untuk kelompok Replikasi, yaitu:

1. Inspirasi (30%)

2. Proses replikasi (30%) 3. Faktor pembeda (40%)

Pertanyaan pada aspek tambahan untuk kelompok Khusus, yaitu:

1. Kondisi Keberlanjutan (30%) 2. Nilai Tambah dan Manfaat (30%) 3. Efisiensi (40%)

1. Tim Penilai Eselon I menyampaikan proposal inovasi kepada Tim Penilai Internal KKP

2. Target hasil : proposal inovasi ditetapkan dalam Berita Acara Penilaian Inovasi Pelayanan Publik Lingkup KKP oleh Tim Penilai Internal KKP

Seluruh Unit Kerja Eselon II BRSDM

(12)

KOORDINATOR 3. Tim Penilai Internal KKP ditetapkan oleh Surat Keputusan Sekretaris

Jenderal

SP4.1.10 Nilai IKPA Lingkup

BRSDM (nilai) Kategori Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran dibagi menjadi 4 (empat), antara lain

a. Sangat Baik, apabila nilai IKPA ≥ 95;

b. Baik, apabila 89 ≤ nilai IKPA > 95;

c. Cukup, apabila 70 ≤ nilai IKPA < 89; atau d. Kurang, apabila nilai IKPA >70

Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)

✓ Konversi bobot bernilai 100% apa bila Satker/Eselon 1/K/L memiliki seluruh data transaksi atas indikator yang dinilai.

✓ Konversi bobot bernilai dibawah 100% apabila pada Satker tidak terdapat data transaksi untuk indikator tertentu.

Nilai IKPA = ∑13𝑛=1(𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑰𝒏𝒅𝒊𝒌𝒂𝒕𝒐𝒓 𝒏 𝒙 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕 𝑰𝒏𝒅𝒊𝒌𝒂𝒕𝒐𝒓 𝒏 ) : 𝑲𝒐𝒏𝒗𝒆𝒓𝒔𝒊 𝑩𝒐𝒃𝒐𝒕

Seluruh Unit Kerja Eselon II BRSDM yang mempunyai DIPA

SP4.1.11 Nilai NKA Lingkup

BRSDM (nilai) • Kategori Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran dibagi menjadi 4 (empat), antara lain

a. Sangat Baik, apabila NKA > 90;

b. Baik, apabila NKA >80 - 90;

c. Cukup, apabila NKA >60 - 80;

d. Kurang, apabila NKA >50 – 60;

e. Sangat Kurang, apabila ≤ 50

Formula Aspek Implementasi

𝑁𝐾𝐼 = (P x Wp) + (K x Wk) + (COP x WCOP) atau CRO x WCRO) + (NE x WE) Keterangan :

NKI : nilai kinerja atas aspek implementasi P : penyerapan anggaran

K : konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan

Seluruh Unit Kerja Eselon II BRSDM yang mempunyai DIPA

(13)

KOORDINATOR COP : capaian output program

CRO : capaian ro

NE : nilai efisiensi unit eselon I atau satuan kerja WP : bobot penyerapan anggaran

WK : bobot konsistensipenyerapan anggaran terhadap perencanaan WCOP : bobot capaian Output Program

WCRO : bobot capaian RO

SP4.1.12 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan BMN lingkup BRSDM (%)

• Suatu ukuran yang menggambarkan tingkat kepatuhan dalam pengelolaan BMN lingkup Unit Eselon I telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Tingkat kepatuhan pengelolaan BMN Unit Eselon I diukur berdasarkan jumlah nilai dari beberapa unsur berikut :

1) Tingkat pemanfaatan Rencana Kebutuhan BMN (RKBMN) Tahun 2021 (12,5%).

2) Tersedianya usulan penetapan status penggunaan BMN untuk pengadaan belanja modal yang sudah BAST sampai dengan triwulan 1 tahun 2021 baik ke pengguna barang dan pengelola barang (25%).

3) Tingkat penyelesaian inventarisasi dan penilaian kembali (revaluasi aset) periode Tahun 2017 – 2018 yang diselesaikan di Tahun 2020 (25%).

4) Penggunaan BMN hasil pengadaan belanja modal tahun 2020 di dukung Berita Acara Serah Terima (BAST)/Berita Acara Pemakaian (25%).

5) Penyusunan Laporan BMN (Semesteran dan Tahunan) secara tepat waktu (12,5%).

Sekretariat BRSDM

SP4.1.13 Tingkat Kepatuhan Pengadaan

Barang/Jasa lingkup BRSDM (%)

• Suatu ukuran yang menggambarkan tingkat kepatuhan dalam pengadaan Barang/Jasa lingkup Unit Eselon I telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Tingkat Kepatuhan PBJ Unit Eselon I diukur berdasarkan jumlah nilai dari beberapa unsur berikut :

1) Ketersediaan Manajemen Risiko Pengadaan Barang dan Jasa Strategis (10%) 2) Perencanaan dan Persiapan Pengadaan (15%)

Sekretariat BRSDM

(14)

KOORDINATOR 3) Presentase Pemilihan Penyedia Barang/Jasa yang Dilaksanakan Melalui

SPSE (10%)

4) Kesesuaian Tahap Pelaksanaan (45%)

5) Laporan Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa (5%)

6) Persentase tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan pengadaan barang/jasa lingkup Eselon I Triwulan I s.d. Triwulan III Tahun 2021 (15%) SP4.2 Aparatur Yang

Dididik dan Dilatih

SP4.2.1 Pendidikan dan Pelatihan Aparatur (orang)

• Merupakan indikator yang menunjukkan jumlah Aparatur KKP yang telah dilatih

• Merupakan indikator yang menunjukkan jumlah Aparatur KKP yang melakukan peningkatan jenjang pendidikan formal

1) A : Jumlah Aparatur KP yang telah mengikuti pelatihan reguler, pelatihan teknis dan pelatihan dengan metode blended training

2) B : Hitung jumlah aparatur KKP peserta tugas belajar lanjutan yang ditingkatkan jenjang pendidikan formalnya (Orang)

3) C : Hitung jumlah aparatur KKP peserta tugas belajar baru penerimaan tahun 2022 yang ditingkatkan jenjang pendidikan formalnya (Orang)

4) D : Hitung jumlah aparatur KKP peserta ijin belajar yang direkomendasikan ijin belajarnya sesuai rencana kebutuhan tahun 2021 (orang)

Point A+B+C+D

1. Pusat

Pelatihan dan Penyuluhan KP 2. Pusat

Pendidikan KP

SP4.3 Ekonomi Sektor KP meningkat lingkup BRSDM

SP4.3.1 Nilai PNBP BRSDM

(Rupiah Miliar) Nilai Jenis Penerimaan Negara Bukan pajak yang berlaku pada KKP dan terdiri dari PNBP Sumber Daya Alam (SDA), PNBP Lainnya (Non SDA), dan PNBP BLU. Sesuai PP 85 Tahun 2021 terdiri dari pemanfaatan sumber daya alam perikanan, Pelabuhan perikanan, pengembangan penangkapan ikan, penggunaan sarana dan prasarana sesuai tugas dan fungsi, pemeriksaan/pengujian laboratorium, Pendidikan kelautan dan perikanan, pelatihan kelautan dan perikanan, analisis data kelautan dan perikanan, sertifikasi, hasil samping kegiatan tusi, tanda masuk karcis masuk Kawasan konservasi, persetujan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut, persetujuan penangkapan ikan yang bukan untuk tujuan komersial dalam rangka kesenangan dan wisata, perizinan berusaha terkait pemanfaatan di laut, pemanfaatan jenis ikan dilindungi dan/atau dibatasi, denda administrative dan ganti kerugian

1. Pusat

Pelatihan dan Penyuluhan KP 2. Pusat

Pendidikan KP

(15)

KOORDINATOR 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑷𝑵𝑩𝑷 𝑺𝒆𝒌𝒕𝒐𝒓 𝑲𝑷 = 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑷𝑵𝑩𝑷 𝑺𝑫𝑨 + 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑷𝑵𝑩𝑷 𝑳𝒂𝒊𝒏𝒏𝒚𝒂 + 𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑷𝑵𝑩𝑷 𝑩𝑳𝑼

SP4.3.2 Tenaga kerja yang terlibat lingkup BRSDM (orang)

Jumlah tenaga kerja yang terlibat di sektor kelautan dan perikanan baik tenaga kerja langsung maupun tenaga kerja tidak langsung.

A. Tenaga Kerja yang Terlibat Langsung

1) Tenaga kerja yang terlibat langsung merupakan pelaku usaha (nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam, pengolah, pemasar, dan penyuluh perikanan) yang secara langsung melaksanakan kegiatan di sector kelautan dan perikanan.

2) Tenaga kerja yang terlibat secara langsung merupakan orang yang secara langsung terlibat dalam pelaksanaan kegiatan sector kelautan dan perikanan.

3) Tenaga kerja yang terlibat langsung di lingkup BRSDM diantaranya : Penyuluh Perikanan Bantu, Penyuluh Swadaya, UMKM yang disuluh

B. Tenaga Kerja yang Terlibat Secara Tidak Langsung

1) Tenaga kerja yang terlibat secara tidak langsung merupakan pihak lain yang tumbuh dan/atau terkena dampak dari kegiatan yang dilakukan oleh tenaga kerja langsung dari kegiatan sector kelautan dan perikanan.

2) Tenaga kerja yang terlibat secara tidak langsung merupakan orang atau pihak lain yang terlibat pada opersionalisasi hasil pelaksanaan kegiatan sector kelautan dan perikanan.

3) Ternaga kerja yang terlibat secara tidak langsung di lingkup BRSDM diantaranya P2MKP

Kegiatan sektor KP terdiri dari perikanan tangkap, perikanan budidaya, pengolahan, pemasaran, usaha garam, penyuluhan perikanan, dan karantina ikan.

𝑇𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑖𝑏𝑎𝑡 = 𝑇𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 + 𝑇𝑒𝑛𝑎𝑔𝑎 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔

1. Pusat

Pelatihan dan Penyuluhan KP 2. Pusat

Pendidikan KP

(16)

KEGIATAN 1. Hasil Perumusan Kebijakan

SK.1.1 Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan

Pembangunan KP yang efektif ISK.1.1.1 Hasil perumusan kebijakan KP yang digunakan untuk penyusunan kebijakan (Rekomendasi Kebijakan)a,b

ISK.1.1.2 Jumlah Rekomendasi Kebijakan Pengelolaan Kelautan dan Perikanan (Rekomendasi Teknis)a,b

SK.2.1 Tersedianya Sarana dan Prasarana Kebijakan Pengelolaan Kelautan dan Perikanan

ISK.2.1.1 Sarana Pengelolaan Kebijakan Kelautan dan Perikanan (Unit)a,b ISK.2.1.2 Sarana Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Unit)a,b ISK.2.1.3 Prasarana Pengelolaan Kebijakan Kelautan dan Perikanan (Unit)a,b KEGIATAN 2. Riset Kelautan

SK.3.1 Tersedianya Data, Informasi dan Rekomendasi Kebijakan Hasil Riset Kelautan

ISK.3.1.1 Data dan/atau Informasi Hasil Riset Kelautan yang termanfaatkan (Hasil Riset)c ISK.3.1.2 Data dan/atau Informasi Pemetaan karakteristik dan dinamika laut di WPP (Kajian)c KEGIATAN 3. Dukungan Manajemen

SK.4.1 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik di Lingkungan Pusat Riset Kelautan

ISK.4.1.1 Persentase Layanan Dukungan Manajemen Internal Lingkup Pusat Riset Kelautan (Persen)b

ISK.4.1.2 Batas Tertinggi Nilai Temuan LHP BPK atas LK Lingkup Pusat Riset Kelautan (Persen) ISK.4.1.3 Indeks Profesionalitas ASN Lingkup Pusat Riset Kelautan (Indeks)

ISK.4.1.4 Nilai Rekonsiliasi Kinerja Lingkup Pusat Riset Kelautan (Nilai)

ISK.4.1.5 Persentase Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar Lingkup Pusat Riset Kelautan (Persen)

ISK.4.1.6 Persentase Rekomendasi Hasil Pengawasan Lingkup Pusat Riset Kelautan yang Dokumen Tindak Lanjutnya Telah Dilengkapi dan Disampaikan (Persen)

ISK.4.1.7 Unit Kerja Lingkup Pusat Riset Kelautan Yang menerapkan Inovasi Pelayanan Publik (Unit Kerja)

(17)

INDIKATOR KINERJA UTAMA PUSAT RISET PERIKANAN

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN 1. Inkubasi Bisnis Kelautan dan Perikanan SK1.1 Tersedianya usaha KP yang meningkat kapasitas

usahanya ISK1.1.1 Hasil Inkubator Bisnis KP yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat (start up) ISK1.1.2 Usaha Rintisan Kelautan dan Perikanan (start up)

ISK1.1.3 NSPK Inkubasi Bisnis KP (NSPK) SK1.2 Tersedianya teknologi dan produk KP yang

dimanfaatkan untuk pembangunan KP ISK1.2.1 Produk teknologi yang layak adopsi (produk) ISK1.2.2 NSPK Pemanfaatan Teknologi KP (NSPK) SK1.3 Tersedianya Sarana Prasarana Inkubasi Bisnis

Kelautan dan Perikanan ISK1.3.1 Sarana Prasarana Inkubasi Bisnis Kelautan dan Perikanan (unit) KEGIATAN 2. Riset Perikanan

SK2.1 Tersedianya Data, Informasi dan Rekomendasi Kebijakan Hasil Riset Kelautan

ISK2.1.1 Data dan/atau Informasi Hasil Riset Perikanan (Rekomendasi Kebijakan) yang termanfaatkan (hasil riset)

ISK2.1.2 Rekomendasi potensi sumber daya perikanan yang terpetakan dan berkelanjutan pada 11 WPP (kajian)

ISK2.1.3 Data dan/atau Informasi Hasil Riset Perikanan (rekomjak)

ISK2.1.4 Data dan/atau Informasi Stok Sumber Daya Perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) NRI (rekomjak)

ISK2.1.5 Data dan/atau Informasi Stok Sumber Daya Perikanan di Perairan Umum Daratan (PUD) (rekomjak)

ISK2.1.6 Karya tulis ilmiah riset perikanan yang dipublikasikan (dokumen) SK2.2 Tersedianya Produk dan Prototipe Hasil Riset

Perikanan

ISK2.2.1 Hasil Riset Perikanan yang dimanfaatkan oleh sektor industri (hasil riset) ISK2.2.2 Produk Biologi Hasil Riset Perikanan (produk)

(18)

SK2.3 Tersedianya Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK)

ISK2.3.1 Norma, Standard, Prosedur dan Kriteria (NSPK) Riset Perikanan (NSPK) a)

KEGIATAN 3. Dukungan Manajemen Internal Lingkup Badan Riset dan Sumber Daya Manusia dan Perikanan c) SK3.1 Tatakelola Pemerintahan yang baik lingkup Pusat

Riset Perikanan

ISK3.1.1 Jejaring dan/atau kerjasama riset perikanan yang disepakati dan/atau ditindaklanjuti (kesepakatan)

ISK3.1.2 Batas tertinggi nilai temuan LHP BPK atas LK Pusat Riset Perikanan (%) ISK3.1.3 Indeks Profesionalitas ASN Pusat Riset Perikanan (indeks)

ISK3.1.4 Nilai Rekonsiliasi Kinerja Pusat Riset Perikanan (nilai)

ISK3.1.5 Persentase unit kerja Pusat Riset Perikanan yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

ISK3.1.6 Persentase Rekomendasi hasil pengawasan Pusat Riset Perikanan yang dokumen tindak lanjutnya telah dilengkapi dan disampaikan (%)

ISK3.1.7 Nilai IKPA Pusat Riset Perikanan (nilai)

ISK3.1.8 Nilai Kinerja Anggaran Pusat Riset Perikanan (nilai)

ISK3.1.9 Presentase dukungan manajemen teknis dan kegiatan strategis lainnya Pusat Riset Perikanan (%)

ISK3.1.10 Unit Kerja Lingkup Pusat Riset Perikanan Yang menerapkan Inovasi Pelayanan Publik (Unit Kerja)

ISK3.1.11 Unit Kerja yang lolos penilaian Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi Lingkup Pusat Riset Perikanan (Unit Kerja)

ISK3.1.12 Unit Kerja yang dibangun untuk diusulkan Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi Lingkup Pusat Riset Perikanan (Unit Kerja)

(19)

Kegiatan1: Pendidikan Kelautan dan Perikanan

SK1.1 Terselenggaranya Pendidikan Vokasi Kelautan dan

Perikanan Yang Kompeten ISK1.1.1 Persentase lulusan satuan pendidikan KP yang bekerja di bidang kelautan dan perikanan (%)

ISK1.1.2 Lulusan satuan pendidikan KP yang melakukan rintisan wirausaha di bidang kelautan dan perikanan (orang)

ISK1.1.3 Lulusan satuan pendidikan KP yang besertifikat kompetensi (Orang) ISK1.1.4 Peserta pendidikan vokasi kelautan dan perikanan yang kompeten (Orang) ISK1.1.5 Persentase anak pelaku utama yang diterima sebagai peserta didik (%) ISK1.1.6 Kelembagaan pendidikan KP yang diusulkan (Dokumen)

ISK1.1.7 Pendidik dan tenaga kependidikan yang meningkat kompetensinya (Orang) SK1.2 Terselenggaranya Pengabdian Pendidikan Tinggi KP ISK1.2.1 Desa mitra pendidikan KP yang meningkat kompetensinya (Desa)

ISK1.2.2 Pengabdian kepada masyarakat KP (Paket) SK1.3 Terselenggaranya Kajian Pendidikan Tinggi KP ISK1.3.1 Penelitian Terapan Pendidikan Tinggi KP (Paket) SK1.4 Tersedianya Sarana dan Prasarana Pendidikan KP

Yang Terstandar

ISK1.4.1 Peralatan dan Mesin Pendidikan KP yang ditingkatkan kapasitasnya (Unit)

ISK1.4.2 Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang Pendidikan Kelautan dan Perikanan yang Ditingkatkan Kapasitasnya (unit)

ISK1.4.3 Gedung Bangunan dan Prasarana Pendidikan Menengah yang Ditingkatkan Kapasitasnya (unit)

ISK1.4.4 Gedung Bangunan dan Prasarana Pendidikan Tinggi yang Ditingkatkan Kapasitasnya (unit) SK1.5 Tersedianya Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria

Pendidikan KP

ISK1.5.1 Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria Pendidikan KP (Dokumen)

Kegiatan 2: Dukungan Manajemen Internal Lingkup Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan SK2.1 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Lingkup Pusat

Pendidikan KP

ISK2.1.1 Kerjasama pendidikan kelautan dan perikanan yang disepakati (Dokumen)

ISK2.1.2 Dokumen perencanaan kegiatan pendidikan KP yang tersusun sesuai kaidah yang berlaku (Dokumen)

(20)

ISK2.1.4 Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Pusat Pendidikan KP dibandingkan realisasi anggaran Pusat Pendidikan KP TA. 2021 (%)

ISK2.1.5 Indeks Profesionalitas ASN Pusat Pendidikan KP (indeks)

ISK2.1.6 Persentase Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar Pusat Pendidikan KP (%)

ISK2.1.7 Persentase rekomendasi hasil pengawasan Pusat Pendidikan KP yang dokumen tindak lanjutnya telah dilengkapi dan disampaikan (%)

ISK2.1.8 Nilai Rekonsiliasi Kinerja Pusat Pendidikan KP (Nilai)

ISK2.1.9 Persentase Layanan Dukungan Manajemen Internal Pusat Pendidikan KP (%)

ISK2.1.10 Unit Kerja Lingkup Pusat Pendidikan KP Yang menerapkan Inovasi Pelayanan Publik (Unit Kerja)

ISK2.1.11 Unit Kerja yang dibangun untuk diusulkan Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi Lingkup Pusat Pendidikan KP (Unit Kerja)

SK2.2 Aparatur yang Dididik ISK2.2.1 Aparatur KKP yang Diberikan Beasiswa (Orang) ISK2.2.2 Aparatur KKP yang Diberikan Izin Belajar (Orang) SK2.3 Ekonomi Sektor KP meningkat Lingkup Pusat

Pendidikan KP

ISK2.3.1 Nilai NPBP Satker Lingkup Pusat Pendidikan KP (Rupiah Miliar)

(21)

Kegiatan 1. Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan SK 1.1 Terselenggaranya Pelatihan SDM Kelautan dan

Perikanan

ISK 1.1.1 Persentase Lulusan pelatihan yang terserap di Dunia Usaha dan Dunia Industri (%) ISK 1.1.2 Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang dilatih (orang)

SK 1.2 Terselenggaranya Sertifikasi SDM Kelautan dan Perikanan

ISK 1.2.1 Jumlah SDM KP yang bersertifikat kompetensi (orang)

SK 1.3 Terselenggaranya Kaji Terap Pelatihan KP ISK 1.3.1 Lulusan pelatihan yang membentuk start up (usaha rintisan) (orang) ISK 1.3.2 Tersedianya Materi Pelatihan berbasis Kaji Widya (paket)

SK 1.4 Tersedianya Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria

Pelatihan dan Penyuluhan KP ISK 1.4.1 Jumlah Norma, Standar, Prosedur dan Kreteria yang disusun (NSPK)

ISK 1.4.2 Sertifikasi Kelembagaan Pelatihan dan Penyuluhan sesuai standar lembaga pelatihan (Lembaga)

SK 1.5 Terselenggaranya Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

ISK 1.5.1 Jumlah Kelompok Pelaku utama/ Pelaku Usaha yang disuluh (Kelompok) ISK 1.5.2 Kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya (Kelompok) ISK 1.5.3 kelompok kelautan dan perikanan yang dibentuk (Kelompok)

SK 1.6 Terselenggaranya Percontohan Penyuluhan KP ISK 1.6.1 Desa/kawasan mitra yang menerapkan Iptek (Paket)

ISK 1.6.2 Jumlah Percontohan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan yang diterapkan (produk) SK 1.7 Tersedianya Sarana dan Prasarana Pelatihan dan

Penyuluhan Kelautan dan Perikanan ISK 1.7.1 Jumlah Sarana pelatihan dan penyuluhan KP yang terstandar (unit) ISK 1.7.2 Jumlah Prasarana pelatihan dan penyuluhan KP yang terstandar (unit) Kegiatan 3. Dukungan Manajemen Internal Lingkup BRSDM

SK 3.1 SK. 8 Terpenuhinya Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I dan Satker ISK 3.1.1 Jejaring dan/atau kerjasama lingkup Puslatluh yang disepakati dan ditindaklanjuti (Buah) ISK 3.1.2 Persentase layanan dukungan manajemen internal Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP (%)

(22)

Penilai Internal KKP (Satker)

ISK 3.1.4 Unit Kerja lingkup Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP yang dibangun untuk diusulkan menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) (Satker)

ISK 3.1.5 Nilai Rekonsilasi Kinerja Lingkup Pelatihan dan Penyuluhan KP (Nilai)

ISK 3.1.6 Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup Puslatluh KP (%)

ISK 3.1.7 Indeks Profesionalitas ASN lingkup Puslatluh KP (indeks)

ISK 3.1.8 Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Puslatluh (%)

ISK 3.1.9 Rekomendasi hasil pengawasan yg dimanfaatkan utk perbaikan kinerja lingkup Puslatluh KP (%)

ISK 3.1.10 Unit Kerja Lingkup Pusat Pendidikan KP Yang menerapkan Inovasi Pelayanan Publik (Unit Kerja)

SK 3.2 Ekonomi Sektor KP meningkat lingkup Pusat

Pelatihan dan Penyuluhan KP ISK 3.2.1 Nilai PNBP Satker Lingkup Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP (Rupiah Milyar) ISK 3.2.2 Tenaga kerja yang terlibat lingkup Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP (orang)

(23)

KEGIATAN 1. Analisis Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan SK1.1 Tersedianya Rekomendasi Kebijakan Sosial

Ekonomi Kelautan dan Perikanan

ISK1.1.1 Rekomendasi Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan yang digunakan dalam penyusunan kebijakan (Rekomenjak)

ISK1.1.2 Rekomendasi Kebijakan Responsif Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (Rekomenjak) ISK1.1.3 Rekomendasi Kebijakan Antisipatif Sosial Ekonomi Sektor Kelautan dan Perikanan

(Rekomenjak) SK1.2 Tersedianya Profil dan/atau Indikator Sosial

Ekonomi Pembangunan KP

ISK1.2.1 Profil dan/atau Indikator Sosial Ekonomi Pembangunan Kelautan dan Perikanan (Laporan) SK1.3. Tersedianya kelompok masyarakat yang mendapat

fasilitasi rekayasa sosial ekonomi kelautan dan perikanan

ISK1.3.1 Kelompok Masyarakat yang Mendapat Fasilitasi Rekayasa Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (Kelompok)

KEGIATAN 2. Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan SK2.1 Tersedianya Rekomendasi Kebijakan Hasil Riset

Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan dan Tersedianya Data dan/atau Informasi Hasil Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

ISK2.1.1 Data dan atau Informasi Hasil Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan yang termanfaatkan (Hasil Riset)

KEGIATAN 3. Dukungan Manajemen Internal Lingkup Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan SK3.1. Terpenuhinya Layanan Dukungan Manajemen

Eselon I dan Satker

ISK3.1.1 Indeks Profesionalitas ASN Lingkup BBRSEKP (Indeks)

ISK3.1.2 Nilai Rekonsilasi Kinerja Balai Besar Riset Sosial Ekonomi KP (Nilai) ISK3.1.3 Jumlah dokumen penyiapan bahan pimpinan (Jumlah)

ISK3.1.4 Jumlah konten informasi yang diterbitkan dalam media sosial/website (Jumlah)

ISK3.1.5 Batas tertinggi nilai temuan LHP BPK atas Laporan Keuangan satker BBRSEKP (Persen) ISK3.1.6 Rekomendasi hasil pengawasan lingkup BBRSEKP yang dokumen tindak lanjutnya telah

dilengkapi dan disampaikan (%) ISK3.1.7 Nilai IKPA BBRSEKP (Nilai) ISK3.1.8 Nilai NKA BBRSEKP (Nilai)

(24)

ISK3.1.10 Unit Kerja BBRSEKP Yang menerapkan Inovasi Pelayanan Publik (Unit Kerja)

ISK3.1.11 Unit Kerja yang lolos penilaian Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi BBRSEKP (Unit Kerja) ISK3.2. Terpenuhinya Layanan Perkantoran ISK3.2.1 Layanan perkantoran lingkup BBRSEKP (Bulan)

(25)

KEGIATAN 1. Pengujian Kelayakan Teknologi Kelautan dan Perikanan SK1.1 Tersedianya rekomendasi kebijakan teknologi layak

adopsi secara teknis, ekonomi, dan sosial, untuk peningkatan nilai tambah produk Kelautan dan Perikanan

ISK1.1.1 Hasil Perumusan Kebijakan Pengujian Kelayakan Teknologi KP yang digunakan untuk penyusunan kebijakan (perumusan kebijakan)

ISK1.1.2 Jumlah Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Teknologi yang Layak secara Teknis, Ekonomi, dan Sosial, untuk Peningkatan Nilai Tambah Produk Kelautan dan Perikanan (rekomendasi kebijakan)

SK1.2 Tersedianya teknologi yang layak adopsi dalam pengembangan kegiatan pendidikan, penyuluhan, dan/atau inkubasi bisnis yang meningkatkan nilai tambah ekonomi dan ekologi dari produk Kelautan dan Perikanan

ISK1.2.1 Jumlah Teknologi Kelautan dan Perikanan yang layak untuk diadopsi dalam kegiatan pendidikan, penyuluhan, dan/atau inkubasi bisnis (produk)

SK1.3 Tersedianya Sarana Prasarana pengujian kelayakan

teknologi Kelautan dan Perikanan ISK1.3.1 Jumlah Sarana Prasarana Pengujian Kelayakan Teknologi Kelautan dan Perikanan (unit) KEGIATAN 2. Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan

SK2.1 Tersedianya Teknologi Hasil Riset Pengolahan Produk

dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan ISK2.1.1 Hasil Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi KP yang dimanfaatkan oleh sektor industri (hasil riset)

ISK2.2.1 Jumlah Teknologi Hasil Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi KP (Produk) SK2.2 Tersedianya Rekomendasi dan Masukan Kebijakan

Pembangunan KP yang efektif ISK2.2.1 Data dan/atau Informasi Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi KP yang termanfaatkan (hasil riset)

ISK2.2.2 Jumlah Data dan/atau Informasi Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi KP yang dihasilkan (data dan/atau informasi)

KEGIATAN 3. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan SK3.1

Tatakelola pemerintahan yang baik pada BBRP2BKP

ISK3.1.1 Batas tertinggi nilai temuan LHP BPK atas LK BBRP2BKP(%)

ISK3.1.2 Indeks Profesionalitas ASN BBRP2BKP (indeks) ISK3.1.3 Nilai Rekonsiliasi Kinerja BBRP2BKP (nilai)

ISK3.1.4 Persentase Unit Kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar Lingkup BBRP2BKP (%)

(26)

telah dilengkapi dan disampaikan (%) ISK3.1.6 Nilai IKPA BBRP2BKP (nilai)

ISK3.1.7 Nilai Kinerja Anggaran (NKA) BBRP2BKP

ISK3.1.8 Persentase Layanan Dukungan Manajemen Internal BBRP2BKP (%)

ISK3.1.9 Jumlah jejaring dan/atau kerjasama yang disepakati dan ditindaklanjuti (dokumen) ISK3.1.10 Unit Kerja BBRPPBKP Yang menerapkan Inovasi Pelayanan Publik (Unit Kerja)

(27)

INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KP

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN 1. Dukungan Manajemen Internal Lingkup Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan SK1.1 Terpenuhinya Layanan Dukungan Manajemen

BRSDM

ISK1.1.1 Nilai PMPRB BRSDM (nilai)

ISK1.1.2 Unit Kerja yang berpredikat Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Lingkup BRSDM (kumulatif, unit)

ISK1.1.3 Unit kerja yang dibangun untuk diusulkan menuju WBK lingkup BRSDM (unit/Satker) ISK1.1.4 Batas tertinggi nilai temuan LHP BPK atas LK Lingkup Sekretariat BRSDM (%)

ISK1.1.5 Indeks Profesionalitas ASN Lingkup Sekretariat BRSDM (indeks) ISK1.1.6 Nilai PM SAKIP BRSDM (nilai)

ISK1.1.7 Nilai Rekonsilasi Kinerja Sekretariat BRSDM (Nilai) ISK1.1.8 Maturitas SPIP BRSDM (level)

ISK1.1.9 Persentase unit kerja Lingkup Sekretariat BRSDM yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar (%)

ISK1.1.10 Persentase Rekomendasi hasil pengawasan lingkup Sekretariat yang dokumen tindak lanjutnya telah dilengkapi dan disampaikan (%)

ISK1.1.11 Unit kerja yang menerapkan inovasi pelayanan publik lingkup BRSDM (unit kerja) ISK1.1.12 Nilai IKPA Lingkup Sekretariat BRSDM (nilai)

ISK1.1.13 Nilai NKA Lingkup Sekretariat BRSDM (nilai)

ISK1.1.14 Tingkat Kepatuhan Pengelolaan BMN lingkup BRSDM (%)

ISK1.1.15 Tingkat Kepatuhan Pengadaan Barang/Jasa lingkup BRSDM (%)

ISK1.1.16 Persentase Penyelesaian Program Penyusunan Peraturan Perundang-undangan lingkup BRSDM (%)

ISK1.1.17 Nilai PNBP BRSDM (Rupiah Miliar)

ISK1.1.18 Tenaga kerja yang terlibat lingkup BRSDM (orang)

(28)

(Kesepakatan)

ISK1.1.20 Persentase Tindak Lanjut Kerja Sama Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan yang telah Disepakati (%)

ISK1.1.21 Persentase penyelenggaraan persuratan dan kearsipan lingkup BRSDM sesuai dengan peraturan (%)

ISK1.1.22 Tingkat kepatuhan pengelolaan Data Riset dan SDM (laporan) ISK1.1.23 Persentase Penyelesaian Administrasi Penilaian Angka Kredit (%) SK2.1 Terpenuhinya Layanan Sarana dan Prasarana

Internal Sekretariat BRSDM

ISK2.1.1 Persentase pemenuhan layanan Sarana dan Prasarana Sekretariat BRSDM tepat waktu (%)

SK3.1 Terpenuhinya Layanan Perkantoran Sekretariat BRSDM

ISK3.1.1 Persentase Pemenuhan Pembayaran Gaji dan Tunjangan Lingkup BRSDM tepat waktu (%) ISK3.1.2 Persentase Pemenuhan Layanan Perkantoran Lingkup BRSDM tepat waktu (%)

SEKRETARIS JENDERAL,

ANTAM NOVAMBAR

Lembar Pengesahan

No. Pejabat Paraf

1. Kepala Biro Perencanaan 2. Kepala Biro Hukum

Referensi

Dokumen terkait

Petunjuk Teknis Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan sebagai pedoman bagi satuan kerja Lingkup Direktorat Jenderal

Jika Penerima bantuan tidak dapat mengoperasionalkan bantuan pemerintah sesuai dengan peruntukannya dalam waktu 3 (tiga) bulan akan diberikan sanksi teguran tertulis

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Direktorat Jenderal PDSPKP) sebagai unit kerja di Kementerian Kelautan dan Perikanan yang

Penerima bantuan pemerintah wajib menyampaikan laporan tertulis kegiatan pemanfaatan per 3 (tiga) bulan sekali (triwulan) atau sewaktu-waktu bila diminta, kepada

Menetapkan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Pembangunan Pasar Ikan Bersih Tahun 2021 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 digunakan sebagai pedoman bagi

a. Pemerintah Daerah mengidentifikasi semua satuan pendidikan yang terdaftar sebagai penerima Dana BOS, Dana BOP PAUD, dan Dana BOP Pendidikan Kesetaraan pada Dapodik, baik

https://kuotadikti.kemdikbud.go.id. e) Nomor ponsel yang dimutakhirkan dan sudah dipertanggungjawabkan dalam SPTJM akan mulai menerima Bantuan paket kuota data

2) Menjelaskan isi dokumen pemilihan agar terdapat kesamaan pemahaman antara kelompok kerja pemilihan Mitra SIPLah dengan calon Mitra SIPLah serta mendapatkan masukan untuk