• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERLAKUAN KOMBINASI AMONIASI DENGAN LAMA PERAM FERMENTASI TERHADAP FERMENTABILITAS AMPAS AREN (Arenga pinnata Merr) DALAM RUMEN IN VITRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH PERLAKUAN KOMBINASI AMONIASI DENGAN LAMA PERAM FERMENTASI TERHADAP FERMENTABILITAS AMPAS AREN (Arenga pinnata Merr) DALAM RUMEN IN VITRO"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

i PENGARUH PERLAKUAN KOMBINASI AMONIASI DENGAN LAMA PERAM FERMENTASI TERHADAP FERMENTABILITAS

AMPAS AREN (Arenga pinnata Merr) DALAM RUMEN IN VITRO

SKRIPSI

Oleh

NANI ISMAWATI

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO S E M A R A N G

2 0 2 0

(2)

PENGARUH PERLAKUAN KOMBINASI AMONIASI DENGAN LAMA PERAM FERMENTASI TERHADAP FERMENTABILITAS AMPAS AREN (Arenga pinnata Merr) DALAM RUMEN IN VITRO

Oleh

NANI ISMAWATI NIM : 23010116120072

Salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Program Studi S1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO S E M A R A N G

2 0 2 0

(3)

RINGKASAN

NANI ISMAWATI. 2301016120072. 2020. Pengaruh Perlakuan Kombinasi Amoniasi dengan Lama Peram Fermentasi terhadap Fermentabilitas Ampas Aren (Arenga pinnata Merr) dalam Rumen In vitro (Pembimbing : AGUNG SUBRATA dengan JOELAL ACHMADI).

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh interaksi amoniasi dengan lama peram fermentasi terhadap kecernaan dan fermentabilitas ampas aren (Arenga pinnata Merr) secara in vitro. Pelaksanan penelitian selama 4 bulan, dari bulan Oktober 2019 – Januari 2020 di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang.

Materi yang digunakan meliputi ampas aren, starter Trichoderma reesei, urea, dan cairan rumen. Bahan yang digunakan dalam penelitian meliputi larutan penyangga (McDougall), kertas saring Whatman 41, gas CO2, larutan pepsin HCl 0,1%, Phenolphtalein, asam borat, indikator campuran brom kresol hijau dan metil merah, larutan H2SO4 15%, larutan Na2CO3 jenuh, larutan NaOH 0,5 N, larutan HCl 0,5 N larutan H2SO4 0,0055 N, fermentor dan vaselin. Alat yang digunakan meliputi timbangan analitik, oven, eksikator, beaker glass, pendingin tegak, pompa vakum, cawan Conway, gelas ukur, pipet, termometer, tabung fermentor, crucible porcelaine, water bath, labu distruksi, erlenmeyer, sentrifuse dan kompor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah acak lengkap pola faktorial 2 faktor 2×3 dengan 3 ulangan, faktor pertama adalah amoniasi dan faktor kedua lama peram (0, 3 dan 6 hari). Parameter yang diamati meliputi kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO), konsentrasi volatile fatty acids (VFA) dan amonia (NH3). Data yang diperoleh diolah menggunakan analisis ragam dengan taraf 5%, bila terdapat interaksi perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan’s multiple range test taraf 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada interaksi antara perlakuan amoniasi dengan lama peram terhadap KcBK, KcBO dan NH3 (P<0,05) dan tidak ada interaksi perlakuan terhadap konsentrasi VFA (P<0,05). Nilai KcBK ampas aren yaitu 42,28 - 56,73%. Nilai KcBO ampas aren yaitu 43,74 - 58,28%. Nilai konsentrasi VFA ampas aren yaitu 100 -120 mM. Nilai konsentrasi NH3 ampas aren yaitu 3,65 - 7,43 mM. Hasil terbaik terdapat pada perlakuan kombinasi amoniasi dan lama peram 6 hari dengan nilai KcBK 56,73%, KcBO 58,28%, VFA 120 mM dan NH3 7,43 mM.

Simpulan dari penelitian ini yaitu terdapat interaksi nyata perlakuan amoniasi ampas aren dan lama peram fermentasi terhadap peningkatan KcBK, KcBO, NH3 dan konsentrasi VFA tetapi tidak ada interaksi nyata pada konsentrasi VFA. Puncak kecernaan dan fermentabilitas berada pada hari ke-6.

(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Pakan merupakan suatu bahan yang dapat diberikan kepada ternak, dapat dicerna oleh ternak dan dapat dimanfaatkan oleh tubuh ternak karena mengandung sumber nutrien utama bagi ternak. Ketersediaan dan kontinyuitas hijauan yang semakin menipis menyababkan petani memanfaatkan limbah pertanian dan perkebunan untuk pakan seperti onggok, limbah ampas aren, limbah penngolahan tebu dan lain sebagainya. Kendala pemanfaatan ampas aren adalah serat yang tinggi sehingga sulit dicerna oleh ternak karena mengandung banyak lignin dan kandungan protein yang rendah. Salah satu pengolahan limbah pertanian dan perkebunan dapat dilakukan dengan proses amoniasi dan fermentasi ataupun amofer.

Penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan skripsi dapat diselesaikan dengan baik. Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penulisan skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Agung Subrata, S.Pt., M.P. dan Prof. Dr. Ir.

Joelal Achmadi, M.Sc. selaku dosen pembimbing utama dan pembimbing anggota yang telah memberikan dukungan serta bimbingan selama penelitian dan penulisan skripsi. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Ir.

Edjeng Suprijatna, M. P. selaku Dosen Wali penulis dimasa perkuliahan, serta penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh dosen, staf karyawan dan seluruh jajaran Sivitas Akademika Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas

(6)

Diponegoro atas segala ilmu, pelayanan dan fasilitas untuk menimba ilmu semasa kuliah.

Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Darwito dan Ibu Suwarni, Adik Bella Galih Cahyani, Ricko Bagus Suseno dan segenap keluarga besar atas dukungan dan do’a yang diberikan selama pengerjaan skripsi. Ucapan terima kasih juga turut disampaikan penulis kepada tim penelitian ampas aren amoniasi (AAA) yaitu Nurul Husnah F. dan Debby Valensia yang telah bekerjasama dengan baik selama penelitian. Penulis mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kelas B terutama Novita yang selalu mendukung dan menjadi bagian dari keluarga selama kuliah, teman-teman “Pok-Pok Squad” PKL di Rembang, teman-teman KKN di Desa Mojotengah dan segenap teman seperjuangan Program Studi S1 Peternakan Angkatan 2016. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Semarang, Juli 2020

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR………... v

DAFTAR TABEL………. ix

DAFTAR LAMPIRAN………. x

DAFTAR ILUSTRASI……….. xi

BAB I. PENDAHULUAN……… 1

BAB II.TINJAUAN PUSTAKA………... 4

2.1. Ampas Aren ... 4

2.2. Perlakuan Amoniasi dan Fermentasi ... 4

2.3. Kecernaan In vitro ... 5

2.4. Kecernaan Bahan Kering (KcBK) ... 7

2.5. Kecernaan Bahan Organik (KcBO) ... 8

2.6. Asam Lemak Volatil ... 8

2.7. Kadar Amonia Rumen... 9

4 5 7 8 8 9 10 BAB III.MATERI DAN METODE………... 11

3.1. Materi Penelitian ... 10

3.2. Metode Penelitian... 11

3.3. Analisis Data ... 1

11 12 17 BAB IV.HASIL DAN PEMBAHASAN……….. 18

4.1. Pengaruh Kombinasi Amoniasi dengan Lama Peram Fermentasi pada Ampas Aren terhadap Kecernaan Bahan Kering secara In vitro ... 17

4.2. Pengaruh Kombinasi Amoniasi dengan Lama Peram Fermentasi pada Ampas Aren terhadap Kecernaan Bahan Organik secara In vitro ... 21

18

22

(8)

4.3. Pengaruh Kombinasi Amoniasi dengan Lama Peram Fermentasi pada Ampas Aren terhadap Konsentrasi VFA

secara In vitro ... 24 4.4. Pengaruh Kombinasi Amoniasi dengan Lama Peram

Fermentasi pada Ampas Aren terhadap Konsentrasi NH3

secara In vitro ... 26 26

30

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN …..……….. 34

5.1. Simpulan ... 10 5.2. Saran ... 1 34 34

DAFTAR PUSTAKA ………...…..……….. 35

LAMPIRAN ………..………...…..……….. 41

RIWAYAT HIDUP………...…..……….. 68

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Nilai Kecernaan Bahan Kering (KcBK) Ampas Aren Pengaruh

Kombinasi Amoniasi dengan Lama Peram Fermentasi ... 17 2. Nilai Kecernaan Bahan Organik (KcBO) Ampas Aren Pengaruh

Kombinasi Amoniasi dengan Lama Peram Fermentasi ... 21 3. Konsentrasi VFA Ampas Aren Pengaruh Kombinasi Amoniasi

dengan Lama Peram Fermentasi ... 24 4. Konsentrasi NH3 Ampas Aren Pengaruh Kombinasi Amoniasi

dengan Lama Peram Fermentasi ... 26 18

22

26

30

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Hasil Analisis Proksimat Ampas Aren ... 17

2. Perhitungan Suplementasi Urea ... 21

3. Perhitungan Jumlah Starter T. Reesei dan Akuabides yang Ditambahkan ... 24

4. Perhitungan Statistik dan Uji DMRT KcBK ... 26

5. Perhitungan Statistik dan Uji DMRT KcBO ... 26

6. Perhitungan Statistik dan Uji DMRT VFA ... 26

4. Perhitungan Statistik dan Uji DMRT NH3 ... 26 41 42 43 44 50 56 62

(11)

DAFTAR ILUSTRASI

Nomor Halaman

1. Interaksi Antara Amoniasi dengan Lama Peram Fermentasi

terhadap Kecernaan Bahan Kering Ampas Aren ... 17 2. Interaksi Antara Amoniasi dengan Lama Peram Fermentasi

terhadap Kecernaan Bahan Organik Ampas Aren ... 21 3. Pengaruh Perlakuan Non Amoniasi terhadap Konsentrasi VFA

Ampas Aren...

4. Pengaruh Perlakuan Non Amoniasi terhadap Konsentrasi VFA Ampas Aren...

5. Interaksi Antara Amoniasi dengan Lama Peram Fermentasi

terhadap Konsentrasi NH3 Ampas Aren ... 24 20

24

27 28

32

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul “ Pengaruh Suhu dan Volume Starter Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Nira Aren ( Arenga Pinnata Merr) ”, berdasarkan hasil penelitian yang

menyelesaikan skripsi dengan judul ” STUDI EKSPERIMENTAL KOMPOSISI BAHAN BAKAR PADAT DARI LIMBAH BATANG AREN (ARENGA PINNATA MERR) DENGAN TEKNOLOGI

Tulisan ini merupakan Skripsi dengan judul “Pengaruh Volume Starter Dan Agitasi Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Nira Aren ( Arenga Pinnata Merr )”, berdasarkan

Skripsi dengan judul “ Pengaruh Suhu dan Volume Starter Dalam Pembuatan Bioetanol Dari Nira Aren ( Arenga Pinnata Merr) ”, berdasarkan hasil penelitian yang

Berdasarkan uraian di atas, maka penggunaan nira aren (Arenga pinnata Merr) dengan bantuan mikroorganisme (Saccharomyces cerevisiae) sangat berpotensi untuk digunakan

Invensi ini menjelaskan pemanfaatan mesopori aerogel dari polisakarida endosperm biji aren (Arenga pinnata Merr.), khususnya terkait dengan kemampuan adsorbsinya

Tanaman Aren (Arenga pinnata Merr) merupakan tanaman primadona bagi masyarakat sekitar desa karena kebanyakan dari mereka mendapatkan sumber pemasukan dari hasil pengolahan

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 133 tahun 2013 tentang Pedoman Budidaya Aren ( Arenga pinnata Merr) Yang Baik.. Sistem Informasi Geografis Untuk Pengelolaan Sumber Daya