7 2.1. Penelitian Terkait
Pembuatan aplikasi web rumah adat bukan untuk yang pertama kalinya dilakukan, namun peneliti memberikan inovasi pada peneletian ini. Penelitian ini akan membahas mengenai penerapan grafis tiga dimensi pada aplikasi web yang membahas mengenai kebudayaan rumah adat Indonesia.
Penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya sebagai berikut :
Penelitian Hendry dengan judul “Penerapan Teknologi WebGL pada Virtual Aquarium Berbasis Tiga Dimensi”. Pada penelitian ini membahas tentang membuat aplikasi yang menampilkan akuarium beserta isinya yang dapat terlihat seperti asli dengan menggunakan teknologi WebGL. Metode atau model yang digunakan pada penelitian ini menggunakan prototype dan hasil akhir pada penelitian ini adalah dapat menampilkan akurium dan isinya dengan tampilan tiga dimensi [3].
Ciu Peng dengan judul “The Research and Design 3D Web Guide System Based On WebGL”. Pada penelitian ini membahas tentang pembuatan desain sistem untuk panduan web tiga dimensi, sistem ini berfungsi untuk membangun scene tiga dimensi, mengontrol scene, dan menghitung jalur optimal antara scene. Hasi dari penelitian ini dapat diaplikasikan untuk membimbing dalam taman hiburan [4].
Markus Hening, Daniel Gaspers dan Barbel Mertsching dengan judul
“Interactive WebGL-based 3D Visualizations for Situated Mathematics Teaching”. Pada penelitian ini membahas tentang membuat aplikasi web dengan visualisasi tiga dimensi berbasis WebGL untuk dalam pengajaraan matematika [5].
Nurul Fahmi dan T.Sy Eiva Fatdha dengan judul “Aplikasi perpustakaan Tiga Dimensi Menggunakan teknologi WebGL”. Pada penelitian ini membahas tentang pembuatan sistem E-Library dengan tampilan tiga dimensi menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). Hasil dari penelitian ini yaitu peninkatan kualitas dan menampilkan objek buku secara tiga dimensi [6].
Iim Imamudin dengan judul “Pembuatan aplikasi media pembelajaran rumah adat berbasis multimedia”. Pada penelitian ini membahas tentang pembuatan tampilan rumah adat berupa tiga dimensi yang akan di implementasikan untuk SMP Yayasan Miftahul Jannah (YMJ) Ciputat, dengan hasil tugas akhir yaitu sebuah prototype [7].
Safrian Iswati dan Yessica Siagian dengan judul “Model Rapid application Development dalam rancang bangun sistem informasi pemasaran rumah (Studi kasus : Perum perumnas cabang Medan)”. Pada penelitian ini membahas tentang pembuatan sistem informasi untuk membantu Perumnas dalam pengolahan data pemasaran rumah dan juga membantu konsumen untuk mendapatkan informasi yang akurat berkaitan dengan rumah yang dipasarkan oleh Perumnas Cabang Medan.
Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 State Of the Art
No Judul Penelitian Ringkasan Perbedaan 1. Penerapan
Teknologi
WebGL pada Virtual Aquarium Berbasis Tiga Dimensi
Oleh : Hendry Tahun : 2011
Penelitian ini membahas mengenai pembuatan sistem penjualan ikan menggunakan teknologi WebGL. Tampilan ikan yang akan dijual berupa animasi tiga dimensi, dengan menggunakan metode prototype.
Perbedaan pada penelitian ini adalah aplikasi web dari Hendry merupakan sebuah e-commerce dan hasil dari penelitian
ini berupa
prototype.
Kelebihan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknologi WebGL pengguna dapat melihat tampilan aquarium beserta isinya seperti melihat pada aquarium aslinya. Kekurangan yang terdapat pada penelitian ini yaitu sebuah hasil akhir yang hanya berupa prototype.
Sedangkan aplikasi web yang peneliti sediakan berupa pemberian
informasi dan bisa langsung
diaplikasikan di web browser.
2. The Research and Design 3D Web Guide System Based On WebGL Oleh : Ciu Peng Tahun : 2014
Penelitian tersebut membahas mengenai pembangunan sistem
panduan untuk
lingkungan tertentu dan juga tempat perbelanjaan yang besar dimana tampilan tersebut akan dibuat berupa tampilan tiga dimensi. Kelebihan yang dimiliki yaitu dapat dijadikan sebuah periklanan baru untuk perusahaan dalam mempromosikan suatu produk. Kekurangan pada penelitian ini yaitu harus dikombinasikan
Perbedaan terletak pada sifat aplikasi web yang akan digunakan dimana pada penelitian Ciu Peng sistem yang dibuat untuk memberikan
panduan pada pasar pembelanjaan sedangkan peneliti merupakan
pemberian
informasi rumah adat
dengan algoritma A*
untuk pencarian rute terbaik pada suatu lokasi.
3. Interactive
WebGL-based 3D Visualizations for Situated
Mathematics Teaching
Oleh : Markus Hening, Daniel Gaspers dan Barbel Mertching Tahun : 2013
Dalam penelitian tersebut pembuatan
suatu sistem
pembelajaran
matematika yang menggunakan visualisasi tiga dimensi berbasis WebGL. Memudahkan dalam penyelesaian perhitungan yang ada dalam pelajaran matematika dan menurunkan nilai prosentase tingkat kegagalan ujian tertulis dari ujian sebelumnya adalah kelebihan dari penelitian ini.
Kekurangannya
pengembang hanya mengambil sample pengujian kepada para peserta ujian jurusan teknik elektro.
Perbedaan pada penelitian ini yaitu Markus Hening, Daniel Gaspers dan Barbel membuat desain tiga dimensi untuk proses pembelajaran matematika,
sedangkan peneliti membuat sistem yang digunakan untuk
menyampaikan informasi rumah adat.
4. Aplikasi
perpustakaan Tiga
Penelitian ini membuat sebuah sistem e-library
Perbedaan
penelitian ini
Dimensi (tiga dimensi)
Menggunakan teknologi WebGL Oleh : Nurul Fahmi dan T.Sy Eiva Fatdha Tahun : 2016
yang dirancang dengan mendesain user interface menggunkan animasi dan objek tiga dimensi dengan menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). Peningkatan kualitas perpustakaan dan pusat data buku digital merupakan kelebihan yang terdapat pada penelitian ini.
Kekurangan pada penelitian ini tidak adanya fasilitas untuk percakapan apabila pengguna mendapatkan suatu kendala pada aplikasi yang dibuat.
terletak pada metode yang akan digunakan
menggunkan
metode RAD
(Rapid Application Development) karena aplikasi web yang akan dibuat bukan merupakan
pengembangan sistem.
5. Pembuatan
aplikasi media pembelajaran rumah adat berbasis
multimedia Oleh : Iim Imamudin Tahun : 2010
Pada penelitian ini melakukan pembuatan aplikasi untuk pembelajaran dimata pelajaran seni budaya dalam membuat rumah adat yang ditampilkan secara tiga dimensi dan hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah prototype.
Perbedaan pada penelitian ini adalah pembuatan rumah adat tiga dimensi yang ada diseluruh provinsi di Indonesia dan hasil dari penelitian tidak berupa prototype
melainkan bisa
Kelebihan pada aplikasi ini adalah membuat para siswa lebih tertarik dalam mempelajari mata pelajaran seni budaya.
Kekurangan pada penelitian ini yaitu rumah adat yang dibuat hanya mencakup daerah jawa dan aplikasi yang dibuat belum berbasis web.
langsung
diaplikasikan di web browser.
6. Model Rapid application
Development dalam rancang bangun sistem informasi
pemasaran rumah (Studi kasus : Perum perumnas cabang Medan) Oleh : Safrian Aswati dan Yessica Siagian Tahun : 2016
Pada penelitian ini membahas tentang pembuatan sistem informasi untuk membantu Perumnas dalam pengolahan data pemasaran rumah dan
juga membantu
konsumen untuk mendapatkan informasi yang akurat berkaitan dengan rumah yang dipasarkan oleh Perumnas Cabang Medan.
Perbedaan pada penelitian ini adalah sistem yang dibuat sebagai pemecahan
masalah dalam studi kasus.
2.2. Dasar Teori 2.2.1. Aplikasi Web
Aplikasi web merupakan kumpulan halaman-halaman yang menampilkan suatu informasi berupa data teks, data gambar diam atau bergerak, data video, data suara, data animasi, bahkan semua data tersebut dapat tergabung menjadi satu dan dapat saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Hyperlink). Aplikasi web juga terbagi menjadi dua sifat, sifat statis dan dinamis. Bersifat statis apabila informasi yang terdapat pada aplikasi web tetap, jarang berubah dan informasinya searah hanya dari pemilik aplikasi web. Bersifat dinamis apabila isi informasi selalu berubah-ubah dan memiliki informasi interaktif secara dua arah, berasal dari pemilik aplikasi web serta pengguna aplikasi web [8].
Web memiliki beberapa istilah penting yang seperti situs web (website), URL, halaman web (web page), dan homepage. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing istilah tersebut [9].
a. Situs web (web site), menyatakan lokasi pada web yang berisi sekumpulan halaman web yang saling terkait.
b. URL (Uniform Resource Locator), suatu kode atau teks yang menyatakan alamat internet.
c. Halaman web, sebuah halaman pada web.
d. Homepage, menu utama atau halaman yang pertama kali muncul pada saat memasukan URL di web browser.
2.2.2. Rumah Adat
Rumah adat adalah suatu bangunan yang memiliki beragai macam fungsi sebagai tempat tinggal, tempat berlindung, tempat bermusyawarah dan juga tempat penyelenggaraan adat. Rumah adat yang dibangun biasanya dengan mengguanakan bahan dari kekayaan alam. Pada umumnya rumah adat dibuat berupa sebuah panggung agar penghuni dapat terbebas dari hewan buas dengan bentuk yang unik dan menarik [7]. Berikut beberapa macam rumah adat.
1.) Nangroe Aceh Darussalam – Romoh Aceh
Rumoh Aceh adalah rumah adat yang berasal dari Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Rumah aceh memiliki terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya terdapat seuramo-keu(serambi depan), seramo- likoot(Serambi belakang), rumah-inong(rumah induk), rumah dapu(dapur), seulasa(teras), kroong pade(lumbung padi), keupaleh(gerbang) dan tamee(tiang) [10].
2.) Sumatera Utara – Jabu Bolon
Rumah bolon sebutan untuk rumah adat Sumatera Utara. Rumah dengan bentuk persegi panjang ini biasanya ditempati 4 sampai 6 keluarga. Untuk memasuki rumah ini harus melewati tangga yang berjumlah ganjil dan menunduk karena rumah ini memiliki pintu dengan ukuran yang rendah. Rumah ini termasuk dalam kategori rumah panggung sehingga bawah rumah ini dapat digunakan sebagai tempat untuk beternak [10].
3.) Riau – Selaso Jatuh Kembar
Rumah adat dari riau yang bernama Selaso Jatuh kembar juga dikategorikan dalam rumah panggung. Rumah yang berukuran besar ini tersusun lebih dari satu tingkat. Rumah ini memiliki selasar yang lebih rendah dengan ruang tengah oleh karena itu dinamakan dengan selaso jatuh kembar. Rumah adat ini dibuat bukan untuk tempat tinggal melainkan untuk pertemuan adat [11].
4.) Sumatera Barat – Gadang
Rumah Gadang yang juga disebut rumah Bagonjong oleh masyarakat sekitar ini memiliki arsitektur yang sangat unik dengan memiliki atap yang menyerupai bentuk seperti tanduk kerbau. Ciri khas lain dari rumah ini yaitu tidak menggunakan paku dalam bangunannya melaikan menggunakan pasak dari kayu [10].
5.) Kepulauan Riau – Selaso Jatuh Kembar.
Provinsi Kepaulauan Riau memiliki Rumah adat yang sama Seperti provinsi Riau yaitu Selaso Jatuh Kembar. Memiliki kesamaan rumah adat dengan provinsi Riau karna letaknya yang hanya terpisah oleh laut.
Selaso Jatuh kembar juga dikategorikan dalam rumah panggung.
Rumah yang berukuran besar ini tersusun lebih dari satu tingkat. Rumah ini memiliki selasar yang lebih rendah dengan ruang tengah oleh karena itu dinamakan dengan selaso jatuh kembar. Rumah adat ini dibuat bukan untuk tempat tinggal melainkan untuk pertemuan adat [12].
6.) Jambi - Kajang Leko
Rumah Kajang Leko memiliki keunikan pada bentuk atapnya yang menyerupai perahu dan usianya yang sudah menginjak ratusan tahun.
Provinsi Jambi sebelumnya banyak memiliki rumah adat sampai akhirnya pada sekitar tahun 70-an, Gubernur jambi mengadakan pemilihan rumah adat yang akan digunakan sebagi simbol dari provinsi Jambi. Pada akhirnya pemilihan yang diberi nama “Sepucuk Jambi Sembilan Lurah” memutuskan bahwa rumah Kajang Leko yang terpilih menjadi rumah adat provinsi Jambi dengan alasan bentuknya yang unik dan usianya yang paling tua [11].
7.) Bengkulu – Bubungan Lima
Rumah adat ini masih termasuk dalam kategori rumah panggung, bagian bawah rumah ini dapat dipergunakan untuk menyimpan gerobak, hasil panen, pertanian, kayu api, dan kandang hewan ternak.
Rumah ini terbagi menjadi beberapa bagian dengan fungsinya masing- masing. Pada bagian depan digunakan untuk menerima tamu, tempat mengaji dibagian tengah dan serambi belakang yang digunakan untuk tempat beristirahat bagi kaum wanita pada siang atau sore hari [10].
8.) Bangka Belitung – Panggung
Rumah Panggung adalah rumah adat yang berasal dari Bangka Belitung yang memiliki sembilan tiang untuk menopang. Rumah
panggung juga memiliki atap yang tinggi dan miring dan ditutup dengan daun rumbia [10].
9.) Sumatera Selatan – Limas
Sesuai dengan namanya, rumah adat ini memiliki atap yang berbentuk limas. Rumah ini memiliki lantai yang bertingkat-tingkat.
Bengkilas merupakan nama lantai yang biasanya dipergunakan untuk kepentingan keluarga seperti hajatan dan upacara adat [10].
10.) Lampung – Nuwou Sesat
Nuwou Sesat terdiri dari atap yang terbuat dari anyaman ilalang dan sebagian besar bahannya terbuat dari kayu. Rumah adat ini termasuk rumah adat yang kokoh. Rumah adat ini memiliki tangga masuk yang beratap, anjungan yang biasa digunakan untuk pertemuan kecil, pusiban yang digunakan untuk musyawarah resmi, ruang tatabuhan yang digunakan untuk menyimpan alat musik tradisional dan gajah merem tempat dimana para tetua beristirahat [10].
11.) Banten – Baduy
Rumah baduy dibangun dengan keseluruhan bahannya menggunakan bambu. Terdapat beberapa sebutan untuk bagian-bagian di rumah baduy, seperti sulah nyanda, atap rumah yang terbuat dari daun. Sarisgig, teknik anyaman yang digunakan untuk pintu dan bilik rumah adat. Biasanya terdapat tiga ruangan dalam rumah adat ini yaitu ruangan yang dikususkan tidur kepala keluarga juga dapur [11].
12.) DKI Jakarta - Kebaya
Terlihat seperti lipatan kebaya maka rumah adat ini disebut dengan rumah kebaya. Rumah kebaya dikenal dengan memiliki teras yang sangat luas dan dikelilingi pagar yang rendah. Memiliki teras yang sangat luas biasanya digunakan untuk menerima tamu untuk tempat beristirahat untuk menunjukan bahwa suku betawi membuat sebuah rumah yang memiliki konsep kekeluargaan. Bagian-bagian dari rumah
ini yaitu ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, dapur, kamar mandi dan teras yang sangat luas [11].
13.) Jawa Barat – Julang Ngapak
Julang ngapak memiliki arti burung yang merentangkan sayap.
Rumah ini biasanya digunakan untuk konsep arsitektur kantor bupati sebagai memperlihatkan nilai budaya Jawa barat dan juga untuk mempertegas identitas jawa barat dalam lingkungan [11].
14.) Jawa Tengah – Joglo
Rumah joglo jawa tengah terdapat empat bagian besar yang diantaranya pendopo, ruang tengah untuk menerima tamu, sentong, yang berarti kamar, dalem, tempat yang digunakan untuk berkumpul keluarga dan pawon atau dapur [10].
15.) Yogyakarta – Joglo
Rumah joglo Yogyakara memiliki kesamaan dengan Joglo Jawa Tengah. Terdapat empat bagian besar yang diantaranya pendopo, ruang tengah untuk menerima tamu, sentong, yang berarti kamar, dalem, tempat yang digunakan untuk berkumpul keluarga dan pawon atau dapur [10].
16.) Jawa Timur – Jawa Timur
Rumah Joglo Jawa Timur juga memiliki bentuk yang sama dengan Joglo Yogyakara Joglo Jawa Tengah. Terdapat empat bagian besar yang diantaranya pendopo, ruang tengah untuk menerima tamu, sentong, yang berarti kamar, dalem, tempat yang digunakan untuk berkumpul keluarga dan pawon atau dapur [10].
17.) Bali
Perumahan adat bali memiliki gapura masuk yang disebut candi Bentar. Berupa bangunan belahan kembar dalam posisi berhadap- hadapan, yang oleh karena itu disebut sebagai Gapura Belah.Balai Bengong (tempat berangin-angin yang terdapat di bagian kiri halaman), Balai Pengambuhan yang berfungsi sebagai balai kesenian dan balai
peruman yang berfungsi sebagai balai musyawarah.Dibatasi dengan pagar memanjang, dimana terdapat pintu pintu masuk berupa Candi Gelung orang sampai ke halaman dalam (jeroan). Disini terdapat bangunan balai Aling-aling (di belakang Candi Gelung) yang berfungsi sebagai penolak bala. Di dalam halaman ini juga terdapat balai rangki, tempat penyiapan kelengkapan upacara keagamaan, dan balai gede tempat upacara manusia-yadya dilaksanakan.Di bagian lain terdapat bangunan pawon, dapur keluarga dan Jineng.Terdapat pula bangunan lain dengan fungsinya masing-masing [13].
18.) Nusa Tenggara Barat – Loka Samawa
Loka Samawa rumah adat yang berasal dari Nusa Tenggara Barat ini merupakan kediaman raja-raja yang berada di Sumbawa di masa silam. Loka Samawa memiliki sebuah arti dari dua kata dimana “Loka”
yang berarti dunia dan “Samawa” yang berarti istana. Pengaruh budaya Islam yang masuk dalam wilayah ini padat masa silam membuat masyarakat Sumbawa masuk kedalam nilai syariat islam ditandai dengan bangunan rumah adat ini yang memiliki 99 tiang yang melambangkan nama-nama Allah SWT (Asmaul husna) dalam ajaran Islam [11].
19.) Nusa Tenggara Timur – Mbaru Niang
Mbaru Niang adalah salah satu rumah adat dari Nusa Tenggara Timur yang memiliki keunikan bentuk dengan ciri 5 tingkat yang ada dikampung adat Wae rebo. -Tingkat 1 digunakan sebagai tempat tinggal. -Tingkat 2 adalah ruangan untuk menyimpan bahan makanan dan barang. -Tingkat 3 tempat dimana untuk bercocok tanam. -Tingkat 4 tempat untuk menyimpan stok cadangan makanan jika terjadi kegagalan dalam hasil panen. -Tingkat 5 Tempat dimana banyak aneka makanan yang disimpan untuk para leluhur .
20.) Kalimantan Barat – Rumah Panjang
Rumah Panjang merupakan ciri khas dan gambaran masyarakat dayak yang tinggal di Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini dikarenakan rumah panjang adalah gambaran sosial kehidupan masyarakat Dayak di Kalimantan Barat. Selain sebagai tempat bernaung keluarga, rumah panjang juga merupakan pusat kehidupan dari masyarakat Dayak.
Rumah adat Panjang merupakan representasi dari kehidupan masyarakat Dayak yang hidup dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan dan hidup gotong royong. Rumah Panjang adalah Pusat Kebudayaan masyarakat Dayak. Rumah panjang tempat bagi segala aktivitas masyarakat Dayak [11].
21.) Kalimantan Tengah – Betang
Rumah Betang merupakan rumah dengan rasa kekeluargaan yang tinggi. Pada zaman dahulu masyarakat hidup bersama dalam rumah yang berukuran besar ini. Karena rumah ini merupakan rumah bersama, maka umah ini dibagi menjadi beberapa ruangan berdasarkan ketentuan adat. Banyaknya keluarga yang tinggal dirumah ini namun biasanya hanya mereka yang masih memiliki ikatan sedarah atau persaudaraan [11].
22.) Kalimantan Utara – Baloy Mayo
Kalimantan Utara memiliki identitas rumah adat yaitu Baloy Mayo.
Baloy Mayo memiliki empat ruangan utama yang pertama dimana tempat masyarakat dapat mengadukan perkara atau masalah adat(ambir kiri), tempat pemuka bersidang(ambir tengah), ruang istirahat(ambir kanan) dan singgasana pemimpin adat(lamin dalom) [10].
23.) Kalimantan Timur – Lamin
adalah suku yang sudah sering terdengar bagi masyarakat Indonesia. Suku dayak memiliki tempat tinggal yang juga menjadi rumah adat Kalimantan Timur yaitu rumah Lamin yang diresmikan oleh pemerintah pada tahun 1967. Memiliki ukuran yang cukup besar, rumah ini biasanya ditinggali 12-30 keluarga. Rumah Lamin memiliki ukiran
yang unik dengan arti untuk menjaga dari suatu bahaya. Bahaya yang dimaksudpun seperti ilmu hitam yang digunakan orang dayak untuk mencelakai orang lain. Tentunya dari setiap ukiran lain memiliki arti yang berbeda-beda [11].
24.) Kalimantan Selatan – Banjar
Rumah Banjar memiliki atap lancip yang terbuat dari daun rumbia.
Rumah ini terbuat dari kayu dan damar. Pada bagian kanan dan kiri terdapat bangunan tambahan atau(anjung). Rumah adat Banjar juga sering disebut Baanjung. Rumah ini juga dikategorikan rumah panggung [10].
25.) Sulawesi Utara – Walawengko
Rumah Walawengko jika dilihat sudah seperti arsitektur rumah modern memiliki jendela dan ventilasi yang cukup banyak. Memiliki dua tangga untuk masuk kedalam rumah [11].
26.) Gorontalo – Dulohupa
Dulohupa dibangun berdasarkan prinsip dan kepercayaan masyarakat sekitar. Atap yang terbuat dari jerami terbaik untuk menggambarkan syariat dan adat penduduk Gorontalo terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan agama merupakan prioritas yang utama. Terdapat Tange lo bu’ulu disamping pintu masuk rumah yang menggambarkan kesejahteraan penduduk Gorontalo. Didalam rumah adat ini terdapat tempat yang digunakan untuk peristirahatan raja dan keluarga kerajaan [11].
27.) Sulawesi Tengah – Tambi
Berasal dari suku Kaili di Sulawesi Tengah, rumah ini memiliki arsitektur yang sangat unik. Rumah adat ini merupakan rumah panggung yang memiliki tiang sangat pendek tidak mencapai satu meter. Perbedaan rumah adat ini terletak pada jumlah anak tangga, jika jumlah anak tangga berjumlah ganjil berarti pemiliknya adalah rakyat biasa, jika memiliki jumlah genap maka pemiliknya adalah tetua adat.
Namun pada masa kini rumah in hanya dijadikan sebagai simbol budaya bukan untuk tempapt tinggal [11].
28.) Sulawesi Selatan – Tongkonan
Rumah adat ini merupakan rumah yang berasal dari suku Toraja.
Rumah ini bahkan sudah dikenal oleh dunia karena keunikan arsitektur dan nilai-nilai yang memiliki arti tersendiri didalamnya. Semua rumah tongkonan menghadap ke utara sebagai lambing leluhur mereka yang berasal dari utara [11].
29.) Sulawesi Barat – Mamuju
Rumah adat Mamuju terbagi-bagi menjadi bebrapa bangunan.
Bangunan tersebut adalah rumah utama, rumah pegawai, tempat pandai besi dan emas, lumbung pangan dan kandang kuda dan rusa.
30.) Sulawesi Tenggara – Laika
Rumah adat Laika merupakan rumah adat yang sangat luar biasa karena dibangun tidak menggunakan bahan logam dan seluruhnya menggunakan bahan kayu. Memiliki empat lantai dimana lantai pertama untuk kediaman raja dan permaisuri, lantai kedua untuk tempat tinggal, lantai ketiga untuk menyimpan barang pusaka dan lantai keempat untuk tempat beribadah. Rumah adat ini juga biasa disebut dengan nama Malige [11].
31.) Maluku Utara – Sasandu
Rumah ini memiliki enam pintu untuk keluar dan masuk namun dalam setiap sisi rumah ini tidak berdinding. Bangunannya terbuat dari batag pohon sagu untuk tiang dan daun sagu untuk pelapis atap [10].
32.) Maluku – Baileo
Rumah adat Maluku ini dibangun bukan untuk hunian masyarakat sekitar, melainkan untuk bermusyawarah antara masyarakat dengan dewan adat penduduk setempat. Selain tempat untuk bermusyawarah rumah ini juga digunakan sebagai tempat untuk menggelar acara adat
dan menyimpan barang-barang keramat. Jika diartikan kedalam bahasa Indonesia Baileo memiliki arti yaitu balai [11].
33.) Papua Barat – Honai
Rumah adat Honai memiliki dua lantai dari tanah dimana lantai pertama biasanya digunakan untuk bermusyawarah dan lantai kedua sebagai tempat tidur. Rumah ini terbuat murni dari bahan-bahan alam.
Honai terbagi menjadi tiga, rumah bagi pria(Honai), rumah untuk wanita(Ebei) dan rumah khusus untuk binatang(Wamai). Ketiganya memiliki bentuk yang sama hanya saja berbeda dalam ukuran, Honai untuk laki-laki memiliki ukuran yang lebih tinggi [11].
34.) Papua – Honai
Papua memiliki rumah adat yang sama dengan Papua Barat , Honai memiliki dua lantai dari tanah dimana lantai pertama biasanya digunakan untuk bermusyawarah dan lantai kedua sebagai tempat tidur. Rumah ini terbuat murni dari bahan-bahan alam. Honai terbagi menjadi tiga, rumah bagi pria(Honai), rumah untuk wanita(Ebei) dan rumah khusus untuk binatang(Wamai). Ketiganya memiliki bentuk yang sama hanya saja berbeda dalam ukuran, Honai untuk laki-laki memiliki ukuran yang lebih tinggi [11].
2.2.3. Grafis Tiga Dimensi
Tiga Dimensi merupakan bentuk dari suatu benda atau objek yang memiliki panjang, lebar dan tinggi. Grafis tiga dimensi adalah penggambaran yang dilakukan dengan teknik yang mengacu pada tiga titik kordinat yaitu datar, tegak dan miring. Grafis tiga dimensi merupakan hasil dari perkembangan grafis dua dimensi [6].
2.2.4. WebGL
WebGL atau Web Graphic Library merupakan platform APIs (Application Programming Interface) library grafis tiga dimensi yang membuat
web browser dapat membuat adegan tiga dimensi menjadi lebih sederhana.
Pada tahun 2007, Vladimir Vukicevic seseorang software engineer yang pertama kali memperkenalkan teknologi WebGL, dan WebGL mulai dijadikan standar web pada tahun 2009 [6].
WebGL dijadikan standar baru untuk grafis tiga dimensi di web.
pengembang dapat memanfaatkan kemampuan penuh dari hardware grafis dalam merender pada komputer hanya menggunakan Javascript, web browser, dan web standar teknologi yang cukup [6].
Berkilas balik pada tahun sebelum WebGL digunakan, development software engineer selalu bergantung pada plug-in atau harus menginstal aplikasi lain jika ingin memberikan sentuhan tiga dimensi pada sistem yang akan dibuat. Sehingga saat ini WebGL merupakan standar baru untuk grafis tiga dimensi pada aplikasi web [6].
2.2.5. HTML5
HTML5 merupakan standar web terbaru. HTML 5 sebenarnya teknik kombinasi seperti dalam bentuk HTML, Javascript dan CSS yang bertujuan untuk mengurangi plug-in pada browser. HTML5 juga merupakan revisi ke lima dari HTML [4].
Versi terbaru ini sangat disambut oleh pengembang karena memiliki fitur- fitur baru seperti kanvas yang mampu menampilkan gambar, animasi, serta dapat mendukung untuk video dan audio. Hadirnya HTML5 dapat membuat situs web canggih yang sangat interaktif [14].
2.2.6. Javascript
Javascript merupakan Bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dimasukan kedalam kode HTML. Javascript berfumgsi dalam pembuatan aplikasi web agar aplikasi web tersebut dapat lebih interaktif dengan memberikan kelebihan tambahan terhadap HTML melalui eksekusi perintah di
sisi browser. Javascript dapat dengan cepat memberikan respon kepada user [15].
2.2.7. PHP
PHP merupakan bahasa pemrograman yang menyediakan cara sederhana dalam melekatkan program pada halaman web. Halaman web sebelum dijalankan terlebih dahulu diproses oleh PHP sehingga halaman web dapat ditampilkan secara dinamis. Pertama kali dikenal PHP memiliki arti Personal Home Page, namun sekarang php menggunakan nama sebagai PHP Hypertext preprocessor [16].
2.2.8. Sketchup
Google sketchup adalah perangkat lunak yang berisikan seperangkat alat yang sederhana untuk melakukan desain grafis tiga dimensi. Pada awalnya Sketchup dirilis oleh @Last Software pada tahun 2000, namun pada tahun 2006 google mengakuisisi sketchup sehingga lebih dikenal dengan nama Google Sketchup[17].
Google Sketchup memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan perangkat lunak grafis tiga dimensi lainnya. Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki sketchup [17]:
1. Mudah digunakan dan gratis untuk semua orang.
2. Dapat memperoleh model-model tiga dimensi secara online dan gratis.
3. Memiliki banyak video tutorial.
2.2.9. RAD (Rapid Application Development)
Rapid Application Development merupakan suatu metode yang dapat digunakan dalam membangun sebuah sistem yang menekankan siklus perkembangan dengan waktu yang singkat. Pengembangan sistem yang biasa terjadi atau normalnya membutuhkan waktu minimal 180 hari, sedangkan
dengan menggunakan metode RAD tidak membutuhkan waktu yang lama dalam membuat sistem. RAD memiliki 4 tahapan yaitu perancangan kebutuhan, perancangan desain pengguna, pembangunan sistem, pengujian sistem. tahapan tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.1 [18].
Gambar 2.1 Tahapan metode RAD
Keunggulan yang dimiliki RAD
1. Sistem dapat dibuat dengan waktu yang singkat.
2. Tahapan yang dilakukan pada metode RAD pada umumnya sama, namun memiliki kemampuan dapat menggunakan kembali komponen yang sudah ada, pengembang tidak harus membuat atau mengulang dari awal kembali sehingga waktu yang digunakan lebih singkat.
2.2.10. UML (Unfied Modeling Language)
UML merupakan bahasa pemodelan yang digunakan untuk sistem atau perangkat lunak berorientasi objek. UML sangat dibutuhkan dalam penyederhanaan dari suatu permasalahan yang kompleks agar dapat lebih mudah dimengerti. UML terbagi dalam beberapa jenis diagram yang diantaranya adalah usecase diagram yang digunakan untuk menunjukan keterkaitan user dengan sistem, class diagram digunakan untuk menunjukan kelas-kelas yang ada pada sistem dan keterkaitan dari masing-masing kelas tersebut, activity diagram yang menunjukan aktivitas dari aktor yang ada pada
sistem, Sequence diagram adalah interaksi Antara objek dengan objek lainnya yang disusun berurutan tahap demi tahap [6].
2.2.11. MySQL
MySQL merupakan bahasa standar (Structure Query Language) yang digunakan dalam mengakses server database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman untuk internet. MySQL dapat dijalankan pada sitem operasi seperti Windows, Solaris dan Irix [16].
MySQL memiliki beberapa kelebihan diantaranya.
1. MySQL merupakan database sistem yang mudah digunakan dengan performa yang tinggi.
2. Dapat menggunakan multiple database secara bersamaan.
3. MySQL adalah perangkat lunak yang dapat digunakan secara gratis.
2.2.12. BlackBox
Blackbox atau functional testing merupakan teknik pengujian yang memungkinkan untuk mengetahui perangkat lunak sudah berfungsi dengan benar. Blackbox akan menguji dan berusaha menemukan kesalahan-kesalahan yang ada pada sistem. Kesalahan yang ada dalam pengujian blackbox dikategorikan diantara lain [19]:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang pada aplikasi.
2. Kesalahan pada interface sistem.
3. Kesalahan lahan kerja.
4. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
2.2.13. Modelo.io
Modelo.io adalah situs yang dibuat untuk membantu para professional grafis tiga dimensi agar dapat berkolaborasi dengan anggota tim agar desain mereka dapat disajikan lebih sempurna dan interaktif [20].
Nama modelo berasal dari gabungan dua kata dan huruf yaitu kata
“model” karena bekerja dengan lancer dengan semua model CAD dan huruf
“o” sebuah kepercayaan bahwa desain yang hebat adalah proses yang akan berjalan terus-menerus [20].
2.2.14. Skala likert
Skala likert adalah skala yang digunakan dalam pengukuran pendapat dan persepsi setiap orang atau kelompok tentang suatu kejadaian. Pengukuran dilakukan dengan memberikan responden sebuah pernyataan atau pertanyaan kemudian responden diminta untuk memberikan jawaban dari lima pilihan jawaban [21].
Skala likert memiliki kategori berdasarkan interval yang sudah ditentukan berdasarkan pada penelitian sebelumnya yaitu Application Of The Technology Of Augmented Reality As Media Promotion Of Campus Through Interactive Applications Based On Android. Kategori berdasarkan interval dapat dilihat pada tabel 2.2 [22].
Tabel 2.2 Kategori interval
No. Interval Kategori
1. 80 % - 99,99 % Sangat Setuju
2. 60 % - 79,99 % Setuju
3. 40% - 59,99% Cukup
4. 20 % - 39.99 % Tidak Setuju
5. 0% - 19,99% Sangat Tidak Setuju
