• Tidak ada hasil yang ditemukan

bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

7

BUPATI NATUNA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI NATUNA

NoMoR

& rxtuN

zo22

TENTANG

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI NATUNA,

Menimbang :

a.

b.

bahwa untuk mewujudkan

penyelenggaraan pemerintahan

dan hubungan kemitraan yang

baik

dengan masyarakat maupun dunia

usaha,

diperlukan dukungan dan tata kelola

teknologi informasi dan komunikasi;

bahwa Peraturan Bupati Nomor 70 Tahun

20 18

tentang Tata Kelola Teknologi Informasi

dan

Komunikasi perlu dilakukan pencabutan

sudah

tidak

relevan dengan Peraturan Presiden Nomor 95

Tahun

2018 tenta4g Sistem Pemerintahan Berbasis

Elektronik

sehingga

perlu disusun peraturan

yang

baru;

i

bahwa berdasarkah ketentuan Pasal

3

Undang-Undang

Nomor 11 Tahun

2O2S tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik,

dinyatakan

bahwa pemanfaatan teknologi informasi

dan transaksi elektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian

hukum

manfaat, kehati-hatian,

itikat

baik

dan kebebasan memilih teknologi atau

netral teknologi;

bahwa berdasarkan pertimbangan

sebagaimana dimaksud dalam

huruf

a,

huruf

b dan

huruf

c, perlu d.

(2)

Mengingat

-2-

Teknologi Informasi dan Komunikasi;

: 1. Pasal 18 ayat (6)

Undang-Und,ang

Dasar

Negara Republik Indonesia

Tahun

1945;

Undang-Undang

Nomor 53 Tahun t999

Tentang

Pembentrrkan Kabupaten Pelalawan,

Kabupaten

Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir,

Kabupaten

Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten

Natuna,

Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota

Batam (Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

1999

Nomor 81, Tambahan Lembaran

Negara Republik

Indonesia Nomor

3902t' sebagaimana

telah

diubah

beberapa kali terakhir dengan

Undang-Undang

Nomor 34 Tahun

2OO8

tentang

Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53

Tahun

L999 tentang

Pembentukan Kabupaten Pelalawan,

Kabupaten

Rokan Hulu, Kabupaten Rokan flilir,

Kabupaten

Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten

Natuna,

Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota

Batam (Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OO8

Nomor

107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor a88O);

Undang-Undang $pmor 11 Tahun

2OO8 tentang

Informasi dan Transaksi Elektronik

(Lembaran

Negara

Republik

Indonesla

fahun

2OO8 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia

Nomor

48431 sebagaimana

telah diubah

dengan

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2Ot6

tentang Perubahan

Atas

Undang-Undang

Nomor

L

1

Tahun 2OO8

tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik (Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2016 Nomor

251,

Tambahan "Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5952);

Undang-Undang Nomor 14 Tahun

2OO8 tentang

3.

(3)

5.

6.

3-

Republik Indonesia Tahun 2OO8 Nomor

61,

Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor a8a6l;

Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2OO9 tentang

Pelayanan Publik (Lembaran Negara

Republik

Indonesia Tahun 2OO9 Nomor ll2,

Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Al4

tentang

Pemerintahan

Daerah

(Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 244,

Tambahan

Lembaran Negara

Republik

Indonesia Nomor 5587) sebagaimana

telah diubah

beberapa

kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun

2015

tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2015 Nomor

58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 567;

Undang-Undang Nomor 1 1 Tahun 2A2O tentang Cipta

Kerja

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia Tahun 2O2O

Nomor 245, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang,Nomor 14 Tahun 2008 tentang.

Keterbukaan Informasi Publik

(Lembaran

Negara Republik' Indonesia

Tahun

?OLO Nomor 99,

Tambahan Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Nomor 51a9);

9-

Peraturan Presiden Nomor

95 Tahun 2018

tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik;

7.

'w&&8.-;:r4*

(4)

-4-

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

:

PERATURAN BUPATI TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati

ini

yang dimaksud dengan:

1.

Daerah adalah Kabupaten Natuna.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah

Kabupaten Natuna.

3.

Bupati adalah

Bupati

Natuna.

4.

Perangkat Daerah

unsur

pembantu

Bupati dan

Dewan

Perwakilan Ralqyat Daerah dalam

penyelnggaraan

Urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah

5.

Teknologi Informasi

dan

Komunikasi yang selanjutnya

disingkat TIK adalah suatu teknik untuk

mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis

dan/atau

menyebarkan

informasi dengan menggunakan berbagai

media komunikasi yang ada.

6. Tata Kelola TIK adaGh

pengelolaan

dan

manqiemen

organisai TIK dalam kegra$n

.pemerintahan

meliputi

perencanaan, pelaksanaan, pembangunaJl, pengembangan, pengawasan dan evaluasi.

7.

Komponen

TIK adalah unsur yang

membentuk suatu

arsitektur TIK yang terdiri atas data, aplikasi

dan

Infrastruktur.

8.

Sumber Daya TIK adalah unsur yang membentuk sistem

TIK yang terdiri atas data dan informasi,

aplikasi,

infrastruktur

dan sumber daya manusia.

9.

Sistem TIK Spesifik adalah sistem TIK yang berada dan

dikelola oleh Perangkat Daerah secara lokal

atau

(5)

t"

-5-

internal

sesuai dengan proses

bisnis yang hanya

ada pada Perangkat Daerah.

10. Basis

Data adalah kumpulan dari

berbagai

jenis

data

yang disusun secara sistematis dan terstruktur

berdasarkan metode

tertentu

sesuai

kaidah

teknologi informasi dan merupakan dasar penJrusunan informasi.

11.Pusat

Data

adalah

himpunan

berbagai

jenis data

dan

informasi yang berasal dari simpul (seruefl

yang disimpan dalam pusat data terpusat berdasarkan sistem manajemen Basis Data.

12.Perangkat Lunak adalah berbagai program

yang memungkinkan beroperasi dan berfungsinya sistem dan

jaringan

komputer.

13. Perangkat Keras adalah peralatan

fisik dari

rangkaian sistem dan

jaringan

komputer.

14.

Infrastruktur adalah sarana dan prasararla

yang

tersedia dan memadai dalam'

pelaksanaan pemerintahan.

l5.Interoperabilitas adalah

kemampuan

dua

sistem atau lebih yang berbeda

untuk

saling bertukar informasi dan menggunakan informasi yang dipertukarkan tersebut.

16. Bandwidthadalah besaran yang menunjukkan seberapa

banyak data yang dhpat dilewatkan dalam

koneksi melalui sebuah

jaringan.

|

_ ,.,

l7.Intranet adalah jaripsan komputer dalam

sebuah

perusahaan atau organisasi yang hanya

dapat digunakan oleh pengguna perusahaan

atau

organisasi tersebut.

18.

Internet

adalah

jaringan komunikasi elektronik

yang

menghubungkan jaringan komputer dan

fasilitas komputer yang terorganisasi

di seluruh dunia

melalui telepon atau satelit.

t9. Seruer adalah sebuah sistem komputer

yang

menyediakan jenis layanan tertentu dalam

suatu

.i6I5ntffi *,jf..*srffi-s*'

(6)

-6-

jaringan

komputer.

2O.

Website adalah selmmpulan informasi yang

dapat

diakses melalui suatu jaringan komputer

yang

informasinya ditampilkan dalam bentuk

halaman

informasi terformat yang dapat dihubungkan

ke halaman informasi terformat lainnya.

2L.

E-mnfl adalah surat elektronik yang

memungkinkan

pengguna internet saling berkomunikasi

dengan mengirim pesan.

22.

Domain adalah nama atau alamat yang

digunakan dalam berkomunikasi melalui internet, berupa susunan

karakter bersifat unik untuk menunjukkan

lokasi tertentu di dalam internet.

23. Sub domain adalah bagian dari domain utama.

24. Port adalah soket koneksi yang ada di bagian luar sistem

untuk

tempat kabel berbeda yang ditancapkan.

Pasal 2

Peraturan Bupati

ini

dimaksudkan

untuk:

a. menjadi acuan dalam

pengembangan

dan

penerapan tata kelola TIK

di

lingkungan Pemerintah Daerah;

b. mendorong terlaksananya pemanfaatan TIK

secara benar, efisien, efektif,dan sesuai dengan perkembangan teknologi;

c.

menjamin terselenggaran$ra" t.

' e-Gauerment

pada

Pemerintah Daerah sebagai upaya

mewujudkan pelayanan

prima dan tata kelola

Pemerintahan yang profesional, efektif, efesien dan transparan; dan

d. menjamin terwqjudnya intergrasi data dan

informasi,

Infrastmktur jaringan, sistem informasi,

serta

manajemen pengambilan kebijakan TIK

secara

terencana,

terukur

dan terpadu.

(7)

-7

-

Pasal 3 Peraturan Bupati

ini

bertujuan

untuk:

a. terciptanya

kesamaan persepsi

dalam

pengembangan dan pengelolaan TIK di lingkungan Pemerintah Daerah;

b. meningkatnya penerapan

e-Gouerment

dalarn

rangka

peningkatan kualitas

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat;

c. mengatur penataan sistem jaringan Internet

dan Intranet sebagai fasilitas utama dalam konektivitas data dan informasi

di

seluruh Perangkat Daerah;

d. mengatur tata. kelola dan pemanfaatan TIK di

lingkungan Pemerintah Daerah secara

terintegrasi, terpadu dan

terdistribusi

secara optimal;

e. meningkatkan kualitas layanan publik

melalui optimalisasi pemanfaatan TIK;

f. meningkatkan kelancaran dan keamarlan lalu

lintas data dan informasi;

g.

meningkatkan kualitas perencanaan pengembangan TIK;

dan

h. melindungi dan mengamankan data,

informasi,

Perangkat

Keras,

Perangkat

Lunak serta produk

TIK lainnya.

t'

Pasal 4

Peraturan Bupati

ini

mengakup [ata kelola sumber daya TIK dalam aspe k I

nfrastruktur

j

iin

gan TI K, B andwidth

Internet,

sistem

informasi,

pengelolaan

email,

Website,

dan

domnin Pemerintah Daerah dan tata kelola Sumber Daya Manusia.

Pasal 5

Sasaran ditetapkannya Peraturan Bupati

ini

meliputi:

a. menciptakan standardisasi dalam tata kelola TIK di

lingkungan Pemerintah Daerah;

b. mengendalikan sistem TIK spesilik pada

setiap Perangkat Daerah;

(8)

-8-

b. mengendalikan sistem TIK spesifik pada

setiap Perangkat Daerah;

c. menghubungkan komponen TIK antar

Perangkat

Daerah; dan

d. meningkatkan kapasitas sumber daya manusia

di bidang pengelolaan

TIK

sesuai dengan

kualilikasi

dan kompetensi yang telah ditentukan.

BAB II

TATA KELOLA PEI{YELENGGARA TEKNOLOGI INFO RMASI KOMUNIKASI

Pasal 6

(1) Pengelolaan TIK pada Pemerintah

Daerah diselenggrakan

di

bawah koordinasi Perangkat Daerah

yang

menyelenggarakan

Lrrusan Pemerintahan di

bidang Komunikasi dan Informatika.

(21

Pengelola TIK mempunyai tugas sebagAi berikut:

a. melakukan koodinasi dengan unit kerja terkait

pembangunan dan pengembangan Sistem TIK;

b.

menyusun dan melaksanakan program Sistem TIK;

c.

menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana TIK

yang

mencakup :Perangkat

Keras dan

Perangkat

Lunak

computer,'

Infrastruktur jaringan

Internet dan perangkat

pendukulS

lainnVa;

d. melaksanakan bimbingan teknis

dalam

pelaksanaan implementasi aplikasi Sistem TIK;

e. mengelola dan menjaga keamanan

Sistem Informasi;

f.

melakukan evaluasi pemanfaatan dan penggunaan perangkat Sistem TIK; dan

g.

melaporkan

hasil

kegiatan kepada masing-masing pimpinan Pemerintah Daerah.

(3)

Perangkat Daerah

yang

menyelengarakan

tata

kelola

TIK wajib berkoordinasi Perangkat Daerah

yang menyelenggarakan

urusan Pemerintahan di

bidang

(9)

(41

-9

-

Komunikasi dan Informatika.

Pemerintah Daerah men5rusun dan membuat program kegiatan

yang berkaitan dengan

Sistem

TIK

selaras dengan Pemerintahan dan Pembangunan.

Program

kegiatan

sebagaimana

dimaksud pada

ayat (1)

menjadi rujukan bagi

Pemerintah Daerah dalam mengembangkan Sistem TIK.

Rencana program kegiatan Perangkat

Daerah sebagaimana dimaksud pada (1), meliputi:

a.

infrastruktur

TIK;

b. ekosistem TIK; dan

c. pelayanan Informasi publik.

Rencana program kegiatan Perangkat

Daerah sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) disusun

dan

diinformasikan ke Perangkat Daerah

yang

menyelenggarakan

urusan Pemerintahan di

bidang Komunikasi dan Informatika.

BAB

III

PERENCANAAN DAN PENGATURAN Bagran Kesatu

iUmum

Pasal

f

* '':

Perencanaan

dan penlaturan TIK bertujuan untuk

menetapkan strategi TIK sebagai dasar pelaksanaan.

Perangkat Daerah melaksanakan dan

bertanggung

jawab

terhadap perenc€rnaan dan pengaturan sumber

daya TIK yang spesifik dalam lingkup

Perangkat Daerah.

Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika

bertanggung jawab dan melaksanakan

bersama

dengan seluruh Perangkat Daerah

terhadap

(s)

(6)

(7)

(1)

(2)

(3)

(10)

(1)

-10-

dalam

lingkup

Pemerintah Daerah.

Bagian Kedua Perencanaan

Pasal 8

Kegiatan perencanaan TIK meliputi:

a.. penyelarasan strategi TIK

dengan

pembangunan daerah;

b.

perencanaan sumber daya TIK;

strategi

c. identifikasi risiko dan

perencanaan penanggulangan terhadap

risiko;

dan

d.

perencanaan anggaran sumber daya TIK.

Perencanaan TIK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus sesuai dengan:

a.

dokumen Rencana Pembangunan

Jangka

Panjang

dan Rencana

Pembangunan

Jangka

Menengah

Daerah; dan

b. rencana induk dan/atau

Rencana Strategis TIK Daerah.

Perangkat Daerah dapat mengkoordinasikan

dan

mendapatkan rekomendasi teknis dari

Perangkat

Daerah yang menyeienggarakan

urusan

Pemerintahan

di bidang Komunikasi ldan Informatika terkait

perencanaan sistem TIK spesifik.

Bagian Ketiga Pengaturan

Pasal 9

Kegiatan pengaturan TIK bertujuan

untuk

memastikan pelaksanaan TIK selaras dengan perencanaan TIK.

Kegiatan pengaturan TIK

terdiri

atas:

a.

pengaturan pem€mfaatan sumber daya TIK; dan

b.

pengaturan terkait keamanan sistem dan informasi

(21

(3)

(1)

l2l

(11)

- 11-

baik secara level data, aplikasi

maupun

infrastruktur.

BAB tV

PEMBANGUNAN, PENGEMBANGAN DAN PENGOPERASIAN Bagian Kesatu

Umum

Pasal 1O

(1) Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika

melaksanakan dan bertanggung jawab

bersama

dengan Perangkat Daerah terhadap

pembangunan, pengembangan

dan

pengoperasian

TIK yang

meliputi sumber daya TIK dalam lingkup Pemerintah Daerah.

(21 Kegiatan pembangunan, pengembangan

dan pengoperasian TIK yang meliputi

sumler

daya TIK yang

spesilik di

Perangkat

Daerah merupakan

tanggung jawab Perangkat Daerah masing-masing.

(3) Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika

dan/atau Perangkat Daerah dapat bekerja

sama dengan

pihak

ketig,a,

dalam kegiatan

pembangunan, pengembangan

dan

pengoperasian

TIK yang

meliputi sumber daya TIK. t.

(4)

Perangkat

Daerah rhelaporkan hasil

pembangun€Ln, pengembangan dan pengoperasian TIK kepada Bupati

melalui Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan

urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi

dan Informatika.

(5) Dalam

melaksanakan pembangunan, pengembangan

dan pengoperasian TIK harus mengacu

pada

standardisasi.

(6)

Standardisasi sebagaimana

dimaksud pada ayat

(5)

ditetapkan oleh Perangkat Daerah

yang

(12)

.12-

menyelenggarakan

urusall Pemerintahan di

bidang

Komunikasi dan Informatika.

Bagran Kedua Pembangunan

Pasal 11

(1)

Pembangunan TIK sebagaimana dimaksud dalam Pasal

10 bertujuan mewujudkan perencanaan

dan pengaturan TIK.

(21

Kegiatan pembangunan

TIK

sebagaimana dimaksud pada ayat

(l), terdiri

atas:

a.

pembangunan sumber daya TIK baru;

b. pelaksanaan

fungsi pembangunan TIK; dan

manajemen

proyek

c. pelaksanaan fungsi manqiemen

perubahan

terhadap seluruh bentuk perubahan

yang

berhubungan dengan pembangunan TIK.

Bagian Ketiga Pengembangan

(1)

Pengembangan TIK

Pasal 10

bertujuan pengaturan TIK.

(21

Kegiatan pengembangan

TIK

sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

terdiri

atas:

a.

peningkatan kemampuan

sumber

daya

TIK

yang sudah ada;

b. pelaksanaan fungsi

manajemen proyek

pengembangan TIK; dan

c. pelaksanaan fungsi manajemen

perubahan

terhadap selunrh bentuk perubahan

yang

berhubungan dengan pengembangan TIK.

Pasal 12

.sebagaimana dimaksud

dalam

mewujudkan

perencanaan dan

I .,

(13)

r

_13_

Bagian Keempat Pengoperasian

Pasal L3

(U

Pengoperasian TIK sebagaimana dimaksud dalam Pasal

1O ayat (1)

bertujuan untuk

memastikan kemanfaatan

sumber daya TIK yang telah dibangun dan/atau

dikembangkan.

(21

Kegiatan pengoperasian

TIK

sebagaimana dimaksud pada ayat (L),

terdiri

atas:

a.

penyelarasan

prioritas layanan informasi

dengan prioritas pengembangan Daerah; dan

b.

penggunaan sumber daya TIK yang diterapkan oleh

seluruh pemangku kepentingan sesuai

dengan perannya.

(3)

Setiap Perangkat Daerah melaksanakan pengoperasian sistem TIK spesifik.

BAB V

PERANGKAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKSI

Bagian Kesatu Peririrgkat Keras

Pasal

f+

'

(1)

Pemerintah

Daerah y"rrg

menyelenggarakan urusan Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika dan Perangkat Daerah dapat menyediakan, mengelola, memanfaatkan dan memelihara Perangkat Keras yang diperlukan

untuk

menjamin pengoperasian TIK.

(21

Perangkat Keras sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang digunakan

untuk

pengoperasian TIK harus:

a. memenuhi aspek interkonektivitas

dan

kompatibilitas dengan sistem yang digunakan;

b.

memperoleh sertifikat kelayakan;

(14)

-L4-

c. mempunyai layanan dukungan

teknis,

pemeliharaan dan puma jual dari penjual

atau penyedia;

d. memiliki referensi pendukung dari

pengguna

lainnya bahwa Perangkat Keras tersebut berfungsi sesuai dengan spesifikasinya;

e.

memiliki

jaminan

ketersediaan suku cadang paling sedikit 3 (tiga) tahun;

f. memiliki jaminan kejelasan tentang

kondisi kebaruan; dan

g.

memiliki

jaminan

bebas dari cacat produk.

(3)

Penyediaan Perangkat Keras

pada

Perangkat Daerah

harus

berkoordinasi dengan Perangkat Daerah yang menyelenggarakan

urusan

Pemerintahan

di

bidang

Komunikasi dan Informatika.

(4) Seluruh perangkat keras yang

diselenggarakan oleh

Pemerintah Daerah, dimanfaatkan'sebagai

sarana kedinasan dan pelaytur€rn

publik.

(5) Perangkat Daerah wajib menginventarisir

seluruh

perangkat keras di dalam sistem informasi

aset Pemerintah

Daerah melalui

Perangkat

Daerah

yang menyelenggarakan

di

bidang Aset Daerah.

Bagran Ked.ua Perangkat [,unak

Pasal l-5

(1) Perangkat Lunak yang digunakan untuk pengoperasian TIK wajib memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

a.

terjamin keamanan dan keandalan operasi; dan

b. sesuai dengan ketentuan

Peraturan

Perundang-undangan.

tzl

Penyedia yang mengembangkan Perangkat Lunak yang

khusus dibuat untuk Perangkat Daerah

wqiib

(15)

t.

_15-

menyerahkan kode sumber dan dokumentasi

atas

Perangkat Lunak kepada Perangkat Daerah

yang

bersangkutan dan Pemerintah Daerah

yang

menyelenggarakan

urusan Pemerintahan di

bidang

Komunikasi dan Informatika, serta membuat

web service guna keperluan interoperabilitas.

(3)

Penyelenggara

TIK wajib

menjamin kerahasiaan kode sumber Perangkat Lunak yang digunakan.

Bagian Ketiga Pusat Data

Pasal L6

(1)

Pengembangan

dan pengelolaan Basis Data

yang

terkait dengan tugas pokok dan fungsi

Perangkat

Daerah menjadi

tanggung

jawab

Perangkat Daerah masing-masing.

Pengembangan

dan

pengelolaan

Pusat Data

sebagai integrasi Basis

Data'dari

berbagai Perangkat Daerah

dilaksanakan Perangkat Daerah

yang

menyelenggarakan

urusan Pemerintahan di

bidang

Komunikasi dan Informatika.

Pengembangan Basis Data

dan

Pusat Data

dilakukan

dengan mempertimbangkan keterpaduan platform dan Interoperabilitas

data. !

-..

Penempatan Seruer terpusat

di

Pusat Data Daerah.

Bagran KeemPat

Pengelolaan

Infrastruktur

Jaringan Telekomunikasi Pasal 17

Pembangunarl, pengembangan dan penerapan

jaringan

TIK Pemerintah Daerah dilaksanakan secara bertahap

untuk

meningkatkan efektivitas, efisiensi dan kualitas

interaksi antara Pemerintah Daerah

dengan

masyarakat, Pemerintah Daerah dengan Dunia Usaha,

(21

(3)

(4)

(U

(16)

{:.,i I sr{--.!qf9e

(21

-16-

Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Provinsi atau

Pemerintah Daerah dengan

Pemerintah

KabupatenlKota dan Pemerintah Daerah

dengan Dunia Pendidikan

Infrastruktur Jaringan yang difasilitasi

Perangkat

Daerah harus berkoordinasi dengan Perangkat Daerah

yang

menyelenggarakan

urusan Pemerintahan di

bidang Komunikasi dan Informatika

terdiri

dari:

a.

menara

jaringan

telekomunikasi;

b.

Pusat Data dan pusat pemulihan data;

c. jaringan Intranet antar

Perangkat

Daerah, tidak termasuk jaringan lokal lingkup

masing-masing Perangkat Daerah;

d.

lP Public;

e.

routing;

f.

sistem pengamanan informasi;

g.

Bandwidth internet;

h.

penempatan server sistem informasi; dan

i.

repository datal informasi.

Pengelolaan

Infrastruktur jaringan TIK

dibangun dan dikembangkan dalam bentuk

jaringan lokal,

intranet, maupun internet dengan menggunakan media koneksi kabel (wire) dan tanir'a kabel (wireless).

(4) Jaringan TIK

sebagaimanq di,qnaksud

pada ayat

(3)

yang menghubungkan antar Perangkat Daerah dikelola oleh Perangkat Daerah yang menyelenggarakan

urusan

Pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika.

(5) Jaringan TIK

sebagaimana

dimaksud pada ayat

(3)

yang menghubungkan internal Perangkat

Daerah

dikelola

Perangkat Daerah bersangkutan

serta

dapat

berkonsultasi dengan Perangkat Daerah

yang

menyelenggarakan

urusan

Pemerintahan

di

bidang

Komunikasi dan Informatika.

(6) Setiap kabel data di setiap

Perangkat

Daerah

yang

(3)

(17)

-L7-

menghubungkan

jaringan

komputer harus diberi label kode alamat antar node.

l,7l Semua

Perangkat

Keras yang

terpasang

di

menara

jaringan telekomunikasi Pemerintah

Daerah

merupakan milik Perangkat Daerah

yang

menyelen urusan Pemerintahan di

bidang

Komunikasi dan Informatika.

(8) Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan

urusan

Pemerintahan

di

bidang

Komunikasi dan

Informatika

berwenang mengatur pemanfaatan internet

dan

mengendalikan situs yang boleh diakses

oleh Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah.

(9) Infrastruktur yang dapat dikelola oleh

Perangkat Daerah

harus

mendapat rekomendasi

dari

Perangkat Daerah yang menyelenggarakan

urusan

Pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika yang meliputi:

a.

LAN;

b.

perangkat end.user, darr

c.

keamanan informasi

internal

Perangkat Daerah.

(10) Perangkat Keras

pihak lain

yang terpasang

di

menara

jaringan telekomunikasi Perangkat Daerah

yang

menyelenggarakan

urusan

Pemerintahan

di

bidang

Komunikasi

dan Informatika wajib

mendapatkan izin dari Perangkat Daerah

fanq

menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang Koinunikasi dan Informatika.

(11)

Pelanggaran terhadap ketentuan

sebagaimana

dimaksud pada ayat (1O) dikenakan

sanksi

administratif.

(12) Sanksi

administratif

sebagaimana dimaksud pada ayat (11)

terdiri

dari:

a.

teguran lisan;

b.

teguran

tertulis;

dan

c. penyegelan Perangkat Keras pihak lain

yang

terpasang di menara jaringan

telekomunikasi

(18)

(1)

(21

(3)

(4)

(5)

.18-

Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan

Pemerintahan di bidang Komunikasi

dan Informatika.

Bagtan Kelima

Pengelolaan E-mail, Website, dan Domain Pasal 18

Pemerintah Daerah melaksanakan pengelolaan E-mail,

Website dan domain resmi yang digunakan

oleh Pemerintah Daerah.

Setiap Perangkat Daerah

harus memiliki E-mail

dan website resmi.

E-mait Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada

ayat (21 harus menggunakan alamat E-mail

yang berakhiran @natunakab. go.id

Website

Perangkat Daerah

sebagaimana dimaksud pada

ayat

(2)

paling kurang memuat konten

sebagai berikut:

a. profil

Perangkat Daerah;

b.

tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah;

c.

kontak telepon dan alamat Perangkat Daerah;

d.

informasi

terkait

pelayanan

publik

bagi Perangkat

Daerah yang melaksanakan pelayanan

publik;

e.

informasi terbarukan;

{*

t, .

f.

informasi

publik

lainny'a Sesuai dengan ketentuan

Peraturan Perundang-undangan.

Website

Perangkat Daerah

sebagaimana dimaksud

pada ayat

{21

merupakan sub domain dari

domain

resmi Pemerintah Daerah,

yaitu

natunakab. go.id.

Pengelolaan domain Pemerintah Daerah dilakukan oleh

Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika.

(6)

(19)

|-

-19-

Bagian Keenam

Pengelolaan Bandwidf h Internet Pasal 19

(U

Pengelolaan

Banduidth

lnternet

diprioritaskan untuk

tujuan optimalisasi penggunaan Bandwidth

secara terpusat dan berbagi pakai.

(21 Perawatan,

pengaturan

dan

penanganan

permasalahan

jaringan Internet Pemerintah

Daerah

menjadi tanggung jawab Perangkat Daerah

yang menyelenggarakan

urusan Pemerintahan di

bidang Komunikasi dan Informatika.

Bagian Ketujuh

Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi dan Perangkat Lunak

Pasal 20

Pengembangan

dan pengelolaan Sistem Informasi

dan Perangkat

Lunak ditekankan untrrk mewujudkan

Sistem Informasi terintegrasi dan menyeluruh.

Bagian Kedelapan

Keamanan Informasi, Jaringan, dan Sistem Informasi

t.t.

,-

Pasal 21

Keamanan informasi merupakan tanggung

jawab

bersama antar Perangkat Daerah beserta semua

pihak yang menggunakan perangkat komputer, jaringan komputer dan

perangkat

teknologi milik

Pemerintah

Daerah.

Setiap penggunaan dan pengembangan

sistem

informasi harus memperhatikan aspek user

dan passutord, hak akses

ftte

dan Port.

(1)

(2)

(20)

(1)

(21

-20 -

Bagian Kesembilan Kerja Sama

Pasal22

Dalam upaya meningkatkan pelayanan

kepada

masyarakat, Perangkat Daerah dapat melakukan kerja

sama koneksi jaringan komputer dan/atau

sistem

informasi dengan intansi vertikal dan/atau pihak

ketiga lainnya.

Perangkat Daerah

yang akan melakukan keda

sama

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus melibatkan

Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan

di

bidang Komunikasi dan Informatika.

BAB VI

PELAYANAN DAN DUKUNGAN Pasal 23

t1) Pelayanan dan dulmngan TIK ditujukan untuk

menjamin ketersediaan pengoperasian TIK.

(21

Kegiatan pelayanan dan dukungan TIK

terdiri

atas:

a.

penanggulangan masalah dan risiko TIK yang telah diidentifikasi pada tahap perencanaan TIK; dan

b.

pengelolaan keafhanan sistem

dan informasi

baik secara level data, aplikarsi, T1aupun

Infrastruktur.

(3) Perangkat Daerah yqng

menyelenggarakan urusan Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika

melaksanakan dan bertanggung jawab

terhadap pelayanan

dan dukungan TIK yang meliputi

sumber daya TIK dalam.

(4) Setiap

Perangkat

Daerah dapat

melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap pelayanan dan dukungan Sistem TIK Spesifik.

(5) Pelaksanaan pelayanan

dan

dukungan

TIK

sebagaimana dimaksud pada ayat (L), ayat (21, ayat (3)

(21)

-2t-

dan ayat (4) mengacu kepada

standarisasi pengembangan sumber daya TIK yang ditetapkan oleh

Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika.

(6) Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika

danlatau Perangkat Daerah dapat bekeda

sarna dengan

pihak ketiga dalam kegiatan

pelayanan dan dukungan TIK.

Pasal 24

Rincian teknis tata kelola

sumber daya

TIK

sebagaimana

tercantum

dalam Lampiran yang merrrpakan bagian

tidak

terpisahkan dari Peraturan Bupati

ini.

BAB VII

DATA DAN INFORMASI, APLIKASI DAN INFRASTRUKTUR

Pasal 25

(1) Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan

urusall

Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika men5rusun

tata

kelola data dalam

lingkup

Pemerintah Daerah.

(2)

Data dan informasillhasil

dari

pelaksanaan sistem TIK

di setiap

Perangkat

Daergh dimasukkan ke

dalam

pusat data yang

dipelenggarakan

oleh

Perangkat Daerah yang menyelenggarakan

urusarl

Pemerintahan

di

bidang Komunikasi dan Informatika.

Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat

(21 meliputi aspek kerahasiaan, integritas

dan

ketersediaan.

Penyimpanan

data

secara cloud

dapat

menggunakan

seruer yang berada di wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

(3)

(4)

(22)

(1)

-22-

Pasal 26

Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika men5rusun

strategi

penanggulangan

bencana untuk

menjamin keberlangsungan

data dan informasi

serta menjaga kegiatan dan kinerja Perangkat Daerah.

Strategi penanggulangan bencana

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur terpisah dalam dokumen Disaster Recouery Ptan.

Pemerintah

Daerah yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika membangun DRC

yang berfungsi untuk

mengambil

alih fungsi suatu

Sistem

TIK

sebagai Pusat Data dan pengolahan data dan informasi ketika terjadi gangguan yang menimpa satu atau beberapa sistem atau layanan penting dalam Daerah.

Pasal 27

(1)

Perangkat Lunak, Perangkat Keras dan jaringan sistem TIK pada setiap Perangkat Daerah disesuaikan dengan volume data dan kebutuhan aplikasi masing- masing.

(21

Perangkat

Daerah yang memiliki,

membangun dan

mengembangkan P,erangkat Lunak atau

aplikasi

spesifik dapat memberikan kode sumber

kepada

Perangkat Daerah yang

rrrenyelenggarakan I urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika.

(3) Dalam

membangun

dan

mengembangkan Perangkat Lunak

atau

aplikasi spesifik, Perangkat Daerah harus memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

a.

prioritas kebutuhan;

b.

integrasi data dan sistem; dan

c.

tersedia

Infrastruktur

dan kompetensi sumber daya manusia.

(4)

Perangkat Lunak, Perangkat Keras dan

jaringan

sistem TIK dikembangkan

untuk

dapat saling berkomunikasi

(2t

(3)

(23)

t2l

(1)

(2)

(3) (s)

(1)

(4)

(1)

-23-

(Interoperabilitas)

dan

menjamin

kompatibilitas

antar sistem

di

setiap Perangkat Daerah.

Perangkat Daerah yang memiliki aplikasi spesifik harus

memenuhi standar Interoperabilitas dan

standar keamanan sistem dan informasi.

Pasal 28

Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan

urusar

Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika

melaksanakan

pengembangan

jaringan

komunikasi data di

lingkup

Pemerintah Daerah.

Perangkat Daerah melaksanakan

pengembangan

jaringan

komunikasi data

di

Sistem TIK Spesifik.

Pasal 29

Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika mengelola Domain Pemerintah Daerah.

Perangkat Daerah ,yang memiliki

W

ebsite

harus menjadi Sub Domain dari Domain Pemerintah Daerah.

Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika mengawasi lP publre

untuk

Seruer.

Perangkat

Daeratrl

' bertanggung jawab

terhadap pengelolaan penomoran lP

{ublic

di Intranet.

BAB IX

SUMBER DAYA MANUSIA Pasal 30

Pengelolaan

Infrastruktur dan sistem informasi di lingkungan Pemerintah Daerah dilaksanakan

oleh

Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika.

Pemenuhan

kebutuhan Tata Kelola TIK

diperlukan perencanaan kapasitas, kompetensi

dan

ketersediaan

(2t

(24)

(3)

-24-

sumber daya manusia.

Pemenuhan

kebutuhan

sumber daya

manusia

dapat

dilakukan

dengan

cara

pengalokasian

sumber

daya

manusia yang ada

dan

/ata'u membuka

penerimaafl sumber daya manusia.

Pengadaan

sumber

daya

manusia dilakukan

melalui

jalur

penerimaan Aparatur Sipil Negara.

Pengelolaan sumber daya

manusia tata

kelola

TIK di

lingkungan Pemerintah Daerah

harus

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. memiliki

sumber daya manusia bermotivasi tinggi

dan memiliki

pengetahuan, pengalaman, keahlian dan kompetensi yang tepat; dan

b.

penerapan

budaya kerja yang

berorientasi

untuk memberikan

pelayanan

terbaik bagi pihak

yang berkepentingan.

Perangkat Daerah yang

menyetenggarakan urusan pada pengelolaan

Infrastruktur dan

Sistem Informasi yaitu:

a. sebagai ChW Information Offirer

Pemerintah Daerah;

b.

berperan

aktif

dalam perencanaan pengembangan

Infrastruktur jaringan dan sistem

informasi Pemerintah Daerah;

c. sebagai pelaksana

It

Infrastruktur jaringan

Pemerintah Daerah;

d. administrator jaringan

tbknis

pengembangan

dan sistem

inforrnasi

komputer

Pemerintah

Daerah;

e.

administrator Server Pemerintah Daerah; dan

f. koordinator optimalisasi pemanfaatan

dan

pengelolaan teknologi informasi di

lingkungan Pemerintah Daerah.

(4)

(s)

(6)

(25)

(7)

(8)

-25-

Setiap Perangkat Daerah menunjuk satu personil yang bertugas sebagai

fasilitator

pengelolaan

Infrastruktur jaringan

dan sistem informasi.

Fasilitator pengelolaan Infrastruktur jaringan.

dan sistem informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (71 bertanggung jawab sebagai:

a.

pengelola teknologi informasi

di internal

Perangkat Daerah;

b. koordinator teknologi informasi

yang

menghubungkan antara

Perangkat

Daerah

yang menyelenggarakan

urusan

Pemerintahan

di

bidang

Komunikasi dan Informatika dengan

Perangkat Daerah;

c. fasilitator

bagi

para admin

sistem informasi yang dikelola oleh Perangkat Daerah bersangkutan; dan

d.

pengelola Website Perangkat Daerah.

BAB IX

PENGAWASAN, EVALUASI DAN PENILAIAN Pasal 31

Pengawasan,

evaluasi dan penilaian TIK

bertujuan

untuk memastikan pelaksanaan

pengembangan,

pembangunan, pengoperasian, pelayanan

dan

dukungan sumber dap _.TIK sesuai

dengan

perencanhan dan petagaturan sumber daya TIK.

Kegiatan

pengawasan,

evaluasi d.an penilaian

TIK

mencakup pelaksanaan

pengawasan,

evaluasi

dan penilaian terhadap seluruh kegiatan perencanaan dan

pengaturan, pengembangan,

pembangunan, pengoperasian, pelayanan dan dukungan sumber daya TIK.

Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika

melaksanakan dan bertanggung jawab

terhadap

(1)

{21

(3)

(26)

(4)

(s)

(6)

(71

-26

-

pengawasan, evaluasi dan penilaian

terhadap

Perangkat Daerah

yang

memanfaatkan

sumber

daya TIK.

Setiap Perangkat Daerah melaksanakan

dan

bertanggung jawab terhadap pengawasan, evaluasi dan penilaian Sistem TIK Spesifik.

Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan

urusan

Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika

dan/atau Perangkat Daerah dapat bekerja

sama

dengan pihak ketiga terkait kegiatan

pengawasan, evaluasi

dan penilaian

sebagaimana

dimaksud

pada

ayat (21.

Pelaksanaan pengawasan, evaluasi

dan

penilaian TIK mengacu kepada standar pengembangan sumber daya TIK.

Pemerintah

Daerah yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika melaporkan

hasil

pengawasan, evaluasi dan penilaian TIK kepada Komite Pengarah TIK.

BAB X

PENDANAAN Pasal 32

(1)

Pendanaan

penyelengga*aan

'

Tata

Kelola

TIK

bersumber dari:

a.

anggaran pendapatan dan belanja negara;

b.

anggaran pendapatan dan belanjadaerah; dan

c. sumber lain yang sah sesuai

dengan ketentuan Peraturan Perundang- undangan.

(2)

Pendanaan

sebagaimana

dimaksud pada ayat

(1)

digunakan

untuk

kegiatan:

a.

pen5rusunan kebijakan dan regulasi;

b.

pembangunan, pengembangafl. dan pengoperasian;

c. pengadaan, pemasangan dan

pemeliharaan

(27)

-27

-

Perangkat Keras dan

lunak;

dan

d.

pengembangan sumber daya manusia.

{3)

Biaya langganan Bandwith internet terpusat di Perangkat Daerah yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika.

(4) Penggunaan

menara jaringan telekomunikasi milik Pemerintah Daerah oleh Pihak lain diluar

Instansi Pemerintah Daerah

di

kenakan Biaya.

(5)

Biaya

penggunaan

menara jaringan

telekomunikasi sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(4) ditetapkan oleh

Bupati Natuna berdasarkan perhitungan

biaya

investasi, operasi, pengembalian modal

dan

keuntungan oleh Tim Kelayakan Barang

Milik

Daerah.

BAB XII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 33

Pada saat Peraturan

Bupati ini mulai

berlaku, semua Peraturan

Bupati

Nomor 7O

Tahun

2OL8 tentang Tata

Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi

serta Sistem Keamanan Informasi pada Pemerintah Daerah (Berita Daerah

Tahun

20

la

N.omor

70) dicabut

dan dinyatakan

tidak berlaku. '

"

Pasal 34

Peraturan Bupati ini mulai berlalm pada

tanggal diundangkan.

(28)

-28-

Agar setiap orang mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peraturan Bupati ini

dengan

penempatannya dalam Berita Daerah

Kabupaten Natuna.

Ditetapkan

di

Ranai

trllffipr*

Diundangkan

di

Ranai pada tanggal 3O

l,rci

2022

vtl?*

SEKRETARIS N NAruN

o,/' *

,".NBOY

KABUPATEN NATUNA TAHUN 2022 NOMOR TZT9

I r't.

(29)

-29

-

LAMPIRAN

PERATURAN BUPATI NATUNA NOMOR 6,1TAHUN 2022 TENTANG

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

.

RINCIAN TEKNIS TATA KELOLA

SUMBER DAYA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

A.

Tata Kelola

Infrastruktur

jaringan TIK Pemerintah Daerah sebagai berikut:

a. Tata Kelola Infrastruktur jaringan TIK Pemerintah Daerah

yang

menghubungan

antar

Perangkat

Daerah dilaksanakan oleh

Perangkat

Daerah yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan di

bidang Komunikasi dan Informatika

b. jaringan komputer dan perangkat lain yang menghubungkan

internal Perangkat Daerah dikelola oleh Perangkat Daerah yang bersangkutan dan

untuk konfigurasi teknis dapat berkonsultasi

dengan Perangkat Daerah yang menyelenggarakan

urusan

Pemerintahan

di

bidang'Komunikasi dan Informatika;

c.

Pengalokasian

IP

Public

jaringan komputer

yang menghubungkan antar Perangkat Daerah dikelola oleh Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan

di

bidang Komunikasi dan Informatika;

d. Pemerintah Daerah yang

menyelenggarakan

urusan

Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan

Informatika bertanggung

jawab

atas konektivitas

jaringan komputer dari Network

Operating,

Center

(NOC) Pemerintah Daerah sampai

ke

rauter yarlg terpasang. padh rhasing-masing Perangkat Daerah; dan

e. jaringan komputer dan

perangkat

lain yang terhubung di

bawah router

Perangkat Daerah, menjadi tanggung jawab Perangkat

Daerah masing-masing serta dapat berkoordinasi dengan Perangkat Daerah yang menyelenggarakan

urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi

dan Informatika dalam pengelolaannya.

B.

Tata kelola E-mail, Website dan Domain Pemerintah Daerah sebagai berilmt:

a.

setiap Perangkat Daerah

harrs

mempunyat E-mail resmi yang digunakan

untuk

berkorespondensi secara kelembagaan;

b.

E-mait resmi Perangkat Daerah yang digunakan

untuk

berkorespondensi

lembagaan harus menggunakan alamat E-mail

berakhiran

(30)

-30-

@natunakab.go.id;

pembuatan

akun

E-mait Perangkat Daerah dilaksanakan oleh Perangkat

Daerah yarrg menyelenggarakan urusan Pemerintahan di

bidang

Komunikasi dan Informatika;

pengelolaan

akun E-mail Perangkat Daerah menjadi tanggung

jawab Perangkat Daerah yang bersangkutan dan dapat dikoordinasikan d'engan Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika ;

setiap Perangkat Daerah harus memiliki Website yang diakui

oleh Pemerintah Daerah sebagai Sub-domain

dari

Domain Pemerintah Daerah,

yaitu

natunakab. go. id;

Website Perangkat Daerah paling kurang memuat konten sebagai berikut:

1. prolil

Perangkat Daerah;

2.

tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah;

3.

kontak telepon dan alamat Perangkat Daerah;

4. informasi terkait pelayanan publik bagt Perangkat

Daera-h yang melaksanakan pelayanan

publik;

5.

informasi terbarukan;

6. informasi publik lainnya sesuai dengan ketentuan

peraturan

perundang-undangan;

pengelolaan

konten

Website

resmi

Perangkat Daerah

menjadi

tanggung jawab masing-masing Perangkat Daerah;

penyimpanan hosting Website

Perangkat

Daerah dapat

menggunakan

S eruer Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan

di

bidang Komunikasi

dan Informatika atau

Senter Perangkat Daerah yang terhubung dengan

jaringan

komputer data cegrter.,Perangkat Daerah yang menyelenggarakan

urusan 'Pemerint hr", di bidang Komunikasi

dan Informatika;

penyimpanan hosting website Perangkat Daerah yang menggunakan selain Seruer Perangkat Daerah yang menyelenggarakan

urusan

Pemerintahan di bidang Komunikasi

dan Informatika dan

server Perangkat Daerah harus

seizin Sekretaris Daerah melalui Perangkat Daerah

yang

menyelenggarakan

urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi

dan Informatika;

pengelolaan

Domain Pemerintah Daerah dilakukan oleh

Pemerintah

Daerah yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan di

bidang

ffisidanlnformatika;

d.

e.

b'o

h.

1.

J.

i@itas Website

Perangkat

Daerah yang ditempatkan di

Seruer

(31)

-31

-

Perangkat Qaerah yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi

dan Informatika

menjadi tanggung

jawab

Perangkat Daerah yang menyelenggarakan

urusan

Pemerintahan

di

bidang Komunikasi dan Informatika; dan

1.

keamananWebsite Resmi Perangkat Daerah yang ditempatkan pada seruer

i

Perangkat Daerah yarLgmenyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi dan

Informatika

menjadi tanggung jawab bersama Perangkat

Daerah dan Pemerintah Daerah yang menyelenggarakan

urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika.

C.

Tata Kelola

Banduidfh

Internet Pemerintah Daerah sebagai berikut:

a.

penyediaan layanan

Bandwidth Internet

pada

seluruh

Perangkat Daerah yang terkoneksi dengan jaringan Internat Pemerintah Daerah dilaksanakan

dengan berlangganan Bandwidh Internet bersama yang terpusat

di Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika;

b. seluruh Perangkat Daerah yang terkoneksi dengan jaringan

internet Pemerintah

Daerah

menggunakan

Bandutidth Internet

bersama, kuota bandwidth

internet untuk

masing-masing Perangkat Daerah disesuaikan

dengan beban kerja penggunaan internet pada Perangkat

Daerah dimaksud;

c. pengadaan Bandwidth tr:ternet pada Perangkat Daerah yang

telah terhubung dengan

jaringan internt

Pemerintah Daerah, namun Perangkat

Daerah membutuhkan kapasitas yang lebih besar dan belum

dapat dilayani dengan menggunakan layanan:bersama, maka dapat mengadakan

Bandwidth Internet mandiri

dengan :

mengajukan tzin kepada

Bupati melalui Perangkat Daerah yang

menyelenggi*q, urusan

Pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika;

dan '

*

d. Perangkat Daerah yang tidak terkoneksi dengan jaringan

internet

Pemerintah Daerah dapat melakukan

penyediaan

layanan Ban&pidth

Internet secara mandiri dan berkoordinasi dengan Perangkat Daerah yang menyelenggarakan

urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi

dan Informatika.

D.

Pengembangan

dan

pengelolaan

sistem informasi dan perangkat lunak

Pemerintah Daerah sebagai berikut:

a. Prinsip-prinsip yang dirujuk dalam

pengembangan

sistem informasi di

Pemerintah Daerah adalah:

tas yaitu

sistem informasi yang

dibangun harus

mempunyai

'da':ff-u:=-* r!'r-

Cium,.rrl'sir;

dan cadangan sistem yang baik;

(32)

-32-

2.

kompatibilitas

yaihr

sistern informasi yang dibangun hanrs dapat diimplementasikan pada banlxak perangfut;

3.

interopelabilitas yaitu sistem informasi yang dibangun hanrs dapat berhrkar informasi, mengirimkan dan mengrrnakan informasi dari sistem infrrmasi lainnya;

4.

terban:kan

yaitu

sistem inforrnasi yang dibuat harus dapat untt-tk diperbaharui dan dikembanglran sesuai kebutuhan;

5.

sustainabilifas

yaitu

pengernbangan sistern informasi harus dapat ditakuka4 secara berkelanjutan,

tidak

harrya

oleh

pengexrlbang pertama, tapi juga dapat dilakukan oleh pengembarrg selar$utrya;

6.

integratif

yaitu

sistem informasi yang dibangun dapat digabungl€n derrgan sistern lain sehinga dapat mernberrh:k satu sistern irrformasi yang terpadu.

7.

keanranan informasi )xaitu sistem informasi )xang dibangun harus diiamin keamanan informasinSra; dan

8.

uisuatitas (user friendtg) yaihr sistem informasi yang dibangun harus

merrrpr-rr5rai tampilan yang baik, inficrmatif, rrnrdah dipahami, mudah aigunakan

dan dapat

menyesuaikan

dengan

perangftat ]xang

mengaksesnlxa.

perangkat Daerah

di

lingkungan Perrrcristah Daerah dapat melakrkan kegiatan penggnbangan sistem informasi unhrk keperluan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Perangkat Da€rah tersebu{

pengqnbangan sistem informasi dilakukan sesr-rai dengan ketentuart

FeraturanPe@

setiap sistern infirrrnasi yang dikernbangkan

harus

sisteirr

keamananyang memadai;

sistem informasi yang berkaitan dengan data yang bersifat rahasia menurut jenis infcrmasin5ra berdesarkan ketentr-ran Peraturan Ferurrdang-undangan, dilaksanakan secara swakelola;

Ferarrgkat Daerah yang menr-rnjuk pihak ketiga 6alam pengarfiansan sistem informasi hanrs berkmrdinasi dengan Perangkat Daerah yang menyelengarakan

urusan

Femerintahan

di

bidang Komr.rnikasi dan Infcrmatika;

g.

perrempa.tan hosting aplikasi dan penyimpanan data sistem informasi

harus

mengunakan Serwer

yang

berlokasi

di wilayah

hrdonesia,

mengunakan

Serer kmngkat

Daeratr yang menyelengarakan urus€ul Pemerintahan

di

bidang Ifumr.rnikasi

dan

Informatika,

atau

seryer Ferang!<at Daeratr yang terhubung dengan jaringan komputer Data Center c.

(33)

h.

1.

-33-

Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika;

setiap hasil

dari

kegiatan pengembangan sistem informasi yang

dilakukan

oleh Perangkat Daerah, menjadi

dimiliki

oleh Pemerintah Daerah;

seluruh kode sumber yang digunakan dalam

pengembangan sistem informasi

harus

diserahkan kepada Perangkat Daerah dan menjadi

milik

Pemerintah Daerah;

j. pengembangan sistem informasi, oleh Perangkat Daerah

harus memberikan akses setingkat

admin atau

root

ke

Seruer yang digunakan

oleh aplikasi tersebut kepada personil yang ditunjuk oleh

Perangkat Daerah

atau

kepada Perangkat Daerah

yang

menyelenggarakan urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika;

k. setiap

pengembangan

sistem informasi wajib

menggunakan perangkat

lunak legal atau

memanfaatkan

perangkat lunak kode terbuka

(Apen

Source Software);

1. setiap kegiatan

pengembangan

sistem informasi harus disertai

dengan dokumentasi sebagai berikut:

1.

laporan aktivitas tahapan dalam siklus pengembangan sistem informasi fSgstems Deuelopment Life Cg cle I SDLCI;

2.

manual pengguna aplikasi dan dukungan teknis lainnya;

3. materi transfer pengetahuan dan materi pelatihan bagr

admin Perangkat Daerah dan user sistem informasi dimaksud.

m. setiap pengembangan sistem informasi harus mempunyai

fasilitas

penyimpanan data cadangan eksternal dan catu daya

cadangan

IJnintemtptible Power Supptg (UPS) yang' memadai;

n. setiap

pengembangan

sistem informasi harqs

rqemenuhi

kriteria

antar muka dan konten sebagai

beriku*

1. antar muka sistem informasi yang dikembangkan di

lingkungan Pemerintah Daerah dapat berbasis web (web based), desktop (aplikasi

komputer), perangkat bergerak (tablet atau telepon seluler)

atau gabungan dari antar muka tersebut;

2. untuk sistem informasi dengan antar muka berbasis web

atau perangkat bergerak,

harus

mempunyai

tampilan

beranda (index atau

home) secaud terbuka yang memuat:

t

Daerah pengampu aplikasi;

psi yang berisi gambaran singkat aplikasi dan

panduan

: dan

(34)

-34-

d) foto, gralik atau obyek lain yang

men€rmpilkan agregasi atau sebagian isi data yang ada pada aplikasi.

o. setiap pengembangan sistem informasi memenuhi kriteria

bahasa pemrograman dan kode sumber sebagai berikut:

1.

sistem informasi yang dikembangkan di lingkungan Pemerintah Daerah menggunakan salah satu bahasa pemrograman sebagai

berikut;'

a)

phgton;

b)

C, C++, C#;

c)

java, JauaScript;

d)

PHP;

e)

ASP.NET;

0

peri;

g)

ruby;

h)

visual basic; dan

i)

delphi, lqflix.

2. jika terdapat

pengembangan sistem

informasi

dengan menggunakan bahasa pemrograman

selain

sebagaimana

dimaksud pada angka

1

harus mendapat inn Bupati melalui Perangkat Daerah

yang

menyelenggarakan

urusan

Pemerintahan

di bidang Komunikasi

dan Informatika;

3. teks

bahasa pemrograrnan

atau kode sumber

sistem

informasi

yang dikembangkan

tidak

dienkripsi,

dikunci

atau

tertutup;

4.

kode sumber tersebut har-us bisa dibaca dengan jelas,

terstruktur

dan mempunyai dokumentasi program yang baik.

p. setiap

pengembangan

sistem informasi memenuhi kriteria

database

sebagai

berikut: I

..

1.

sistem informasi yang dikembangkan,harus menggunakan sal;ah satu dan Database berikut:

a)

oracle;

b)

mA SQL/maiaDB;

c)

micro soTt SQI Seruer (microsofiSQl); dan

d)

postgreSQL;

2. jika menggunakan database selain

sebagaimana

dimaksud

pada

angka t

hartrs mendapat

inn Bupati melalui

Perangkat Daerah yang

urusan

Pemerintahan

di bidang Komunikasi

dan

dan

struktur

database harus bisa dibuka dan terbaca oleh personil

pada Perangkat Daerah atau Perangkat Daerah

yarrg

(35)

-35-

menyelenggarakan

urusan

Pemerintahan

di bidang Komunikasi

dan Informatika;

4.

database

dan tabel

didalamnya

harus tidak dienkripsi, dikunci

atau

tertutup,

kecuali

untuk

field khusus yang diperlukan; dan

. 5. database yang digunakan memungkinkan untuk

berkomunikasi dengan database dan sistem informasi lain.

q.

penggunaan perangkat

lunak

(soflware)

dan

perangkat

keras

(Hardware)

untuk

keperluan penyelenggaraan Pemerintahan harus memenuhi

kriteria

sebagai berikut:

1. perangkat lunak dan sistem operasi (operating sgstem)

yang

dipergunakan pada perangkat komputer

Pemerintah

Daerah

harus legal {berlisensil atau bersifat open source, darr

2.

setiap pengadaan perangkat keras (komputer dan perangkat jaringan)

untuk

keperluan Pemerintah Daerah

harus

memenuhi aspek elisiensi

dan kesesuaian antara spesifikasi perangkat dengan

arah penggunaannya.

E.

Standarisasi keamanan informasi,

jaringan dan

sistem informasi Pemerintah Daerah sebagai berikut:

a.

keamanan informasi,

jaringan, dan

sistem

informasi

Pemerintah Daerah menjadi tanggung jawab bersama

antar

Perangkat Daerah beserta semua

pihak yang

menggunakan perangkat komputer,

jaringan komputer

dan perangkat teknologi

milik

Pemerintah Daerah;

b.

setiap penggunaan

dan

pengembangan sistem

informasi

memperhatikan aspek user dan passutord, hak akes file dan

port;

dart

c. upaya

pengarahan

dan

pembinaan

yang berkaitan dengan

keamanan sistem

informasi

Pemerintah Daerah menjadl tanssung

jawab

Perangkat

Daerah yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan di

bidang

Komunikasi dan Informatika.

F.

Kebijakan tata kelola sumber daya manusia di bidang TIK sebagai berikut:

a.

pengelola intra

struktur

dan sistem informasi pada Perangkat Daerah yang menyelenggarakan

urusan Pemerintahan di bidang Komunikasi

dan Informatika memiliki tanggung jawab sebagai berikut:

1.

berperan sebagai Chief Information Officer Pemerintah Daerah;

2.

berperan

aktif

dalam perencana pengembangan

inrastruktur jaringan

dan sistem informasi Pemerintah Daerah;

teknis

pengembangan

infrastruktur jaringan dan

sistem

Pemerintah Daerah;

tor jaringan komputer Pemerintah Daerah;

(36)

-36-

5. adminisirator

seruer Pemerintah Daerah; dan

6. okum nator optimalisasi

pemanfaatan

dan

pengelolaan teknologi informasi di lingkungan Pemerintah Daerah

b.

setiap Perangkat Daerah

menujuk

1 {satu) orang personel sebagai pengelola

infrastruktur jaringan

dan sistem informasi;

c. pengelola infrastruktur jaringan dan sistem informasi

sebagaimana dimaksud pada

huruf

b mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:

1.

mengelola teknologi informasi di masing-masing Perangkat Daerah;

2. mengelola teknologi informasi yang menghubungkan

antara Pemerintah Daerah yang menyelenggarakan

urusan

Pemerintahan di bidang Komunikasi dan Informatika dengan Perangkat Daerah; dan

3.

mengelola utebsite resmi pada Perangkat Daerah.

d.

pengelola

infrastruktur jaringan dan

sistem

informasi memiliki

integritas,

jujur, kompeten, tidak memiliki konflik kepentingan serta tidak

memanfaatkan kapasitas dan posisinya untuk kepentingan

yang

bertentangan dengan

hukum;

dan

e.

pengelola

infrastruktur jaringan

dan sistem informasi pada masing- masing Perangkat Daerah dapat diberikan insentif dan pengembangan kompetensi.

BUPATI NATUNA,

F'

Referensi

Dokumen terkait

139 karena kemauan merupakan suatu dorongan yang kuat dalam belajar sehingga siswa benar-benar dan bersungguh-sungguh dalam menerima ilmu pengetahuan dalam setiap

KOMPAK  (Kolaborasi  Masyarakat  dan  Pelayanan  untuk  Kesejahteraan)  merupakan  sebuah  program  yang  besar  dan  sangat  kompleks    dan  ditempatkan 

Berdasarkan beberapa konsep tersebut, maka yang dimaksud dengan strategi pengembangan dalam penelitian ini adalah suatu kesatuan rencana yang sifatnya komprehensif

Selain daripada itu, terdapat juga strategi bertimbang rasa menggunakan ibu jari berbanding jari telunjuk untuk menunjukkan seseorang atau sesuatu

Oleh karena itu, dengan nilai signifikansi (p) = 0,000 maka H 0 ditolak dan H a diterima, sehingga hal ini menunjukan adanya hubungan negatif yang signifikan antara

145 inventarisasi tanah berindikasi terlantar, melakukan identifikasi dan penelitian tanah terindikasi terlantar, memberikan peringatan terhadap pemegang hak,

Orang tua atau keluarga, sebagai bahan untuk lebih memahami pentingnya menanamkan kesadaran beragama pada seorang remaja laki-laki yang nantinya akan menjadi

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi daya ledak otot tungkai terhadap ketepatan jump shoot three point ekstrakurikuler basket siswa putra SMP Negeri 3