• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DAN NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM CERITA RAKYAT DI KABUPATEN PURWOREJO (Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra Anak di Sekolah Dasar).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DAN NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM CERITA RAKYAT DI KABUPATEN PURWOREJO (Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra Anak di Sekolah Dasar)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DAN NILAI KEARIFAN LOKAL

DALAM CERITA RAKYAT DI KABUPATEN PURWOREJO

(Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra Anak di Sekolah Dasar)

TESIS

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Oleh: Paramita Ida Safitri

S841508020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTO

Ajarkanlah sastra kepada anak-anakmu, agar mereka berani melawan ketidak adilan.

Ajarkanlah sastra kepada anak-anakmu, agar mereka berani menegakkan kebenaran.

Ajarkanlah sastra kepada anak-anakmu, agar jiwa-jiwa mereka hidup.

Ajarkanlah sastra kepada anak-anakmu,

sebab sastra akan mengubah yang pengecut menjadi pemberani. (Nasihat Umar Bin Khatab)

Sesuatu yang dibutuhkan untuk menghaluskan jiwa adalah seni dan sastra. (Buya Hamka)

Pendidikan dan kebudayaan sebagai gerakan pencerdasan dan penumbuhan generasi berkarakter Pancasila.

(Ki Hadjar Dewantara)

Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. Semakin adil pertimbangan kita, semakin kokoh dasar kasih sayang.

Tiada mendendam, itulah bahagia.

(Raden Ajeng Kartini)

Ing ngarsa sung tuladha, (di depan memberi teladan)

Ing madya mangun karsa,(di tengah memberi bimbingan)

Tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan)

(6)

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan sebagai wujud rasa cinta dan terima kasihku kepada: Ibu dan Bapakku tercinta: Ibu Sri Nurkhasanah dan Bapak Misman yang senantiasa melimpah-ruahi kehidupanku dengan cinta kasih. Ketiga Kakak perempuanku: Nur Ika Herning Wijayanti, Diatri Dwi Krisna Murti, Evi Tri Kusumawati. Ketiga Kakak Iparku: Sutoro Tri Roso, Heru Tri Wibowo,

(7)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat Magister di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam penyusunan Tesis ini, tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan

berbagai pihak, untuk itulah, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M. S. Selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan penulis untuk menempuh Pendidikan Magister di Universitas Sebelas Maret Surakarta;

2. Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, M. Pd. selaku Direktur Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan izin penulis melaksanakan penelitian ini;

3. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kemudahan administrasi pada penulis;

4. Prof. Dr. Andayani, M. Pd. selaku Kepala Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini; 5. Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M. Pd. dan Dr. Nugraheni Ekowardani, M. Hum.

selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II, yang senantiasa dengan penuh kesabaran dan ketelitian memberikan bimbingan dan arahan kepada peneliti dalam penelitian ini;

6. Bapak dan Ibu Dosen Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Sebelas Maret Surakarta yang senantiasa penuh ketulusan dan keikhlasan memberikan wawasan ilmu;

7. Kedua orangtua, Ibu Sri Nurkhasanah dan Bapak Misman, terima kasih atas

(8)

8. Kepada seluruh narasumber yang terkait dalam penelitian ini: Pak Sigit Setiobudi, Mbah Slamet, Pak Untung, Mbah Ngudi Sasongko, Pak Danang Rumekso, Pak Sukanto, Pak Jamal, dan Pak Oteng Suherman, terima kasih atas informasinya;

9. Komunitas Peminat Seni Sastra (KOPISISA) Kabupaten Purworejo, Pak Maskun Artha, Pak Soekoso D. M, Pak Atas Pribadi Danusubroto, Ibu Rahmatika, Pak Untung, Pak Yusuf, terima kasih untuk doa dan motivasinya; 10. Karibku Rizqi Nidia Andani, Retno Utari, Mega Kristina, dan Faizatul Laila;

11. Keluarga “Omah Asri Suronegaran 7”, Bapak Sarwoko Poerwokoesoemo, Ibu Hj. Rumidjah, Pak Yoshi, Mbak Win, Bunda Hartini, Mbak Aprilia Budi Astuti, Mbak Fitri Afniati, Laras Windi Arti, Heni Lustirofah, Mega Kristina, Tri Wahyuni, Aprilia Deby, Wahyu Fitriana, Nely Ernawati, Beti Nuraeni, Rosita Oktaviana, Atsmaria Rahmawati, Dyah Komala, Tanti Ermayunita, Ngafiatul Muflikhah, Rahma Dayu Sabela, Masrifah, Prima Handayani, Eka Destia Prima, Hadaina Azzahra, dan Muhammad Izan;

12. Keluarga Wisma Putri; Suhbrastiwi Sanwinda Oktaviani, Claudia Frilianeta, Ajeng Pradika Kusuma, Riska Yuli Rahmawati, Fatia Gupita, Elita Widi Kartikasari, Silvia Widhi Hapsari, Denna Yunita, dan Retno Fitriana;

Semoga Allah senantiasa melimpahkan hidayah dan memberikan balasan atas amal baik yang diberikan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tesis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya, penulis sangat mengharapkan kritik konstruktif dari para pembaca. Semoga Tesis ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai acuan referensi penelitian berikutnya.

Surakarta, Januari 2017

(9)

Paramita Ida Safitri. 2016. Nilai Pendidikan Karakter dan Nilai Kearifan Lokal Cerita Rakyat di Kabupaten Purworejo (Relevansinya dengan Pembelajaran Sastra Anak di Sekolah Dasar). Tesis. Pembimbing I: Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M. Pd. Pembimbing II: Dr. Nugraheni Ekowardani, M. Hum. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

ABSTRAK

Cerita rakyat merupakan kajian penelitian yang berpotensi memberikan wawasan perkembangan sastra lokal agar lebih dikenal masyarakat, hal inilah yang menjadi alasan peneliti mengambil objek kajian penelitian cerita rakyat yang ada di Kabupaten Purworejo. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) bentuk dan isi cerita rakyat yang ada di Kabupaten Purworejo; (2) nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita rakyat di Kabupaten Purworejo; (3) nilai-nilai kearifan lokal yang terdapat dalam cerita rakyat di Kabupaten Purworejo; (4) relevansinya dengan pembelajaran sastra anak di Sekolah Dasar.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Strategi penelitian yang digunakan adalah studi kasus tunggal yang dilakukan pada satu karakteristik dan satu sasaran (subjek), yaitu cerita rakyat di Kabupaten Purworejo. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui beberapa sumber yaitu: informan, tempat benda-benda fisik, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi observasi langsung, perekaman, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik cuplikan

(sampling) yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling.

Teknik validasi data yang digunakan adalah triangulasi data atau sumber dan triangulasi metode. Teknik validasi data lain yang digunakan adalah review

informan. Analisis data menggunakan analisis model interaktif.

Cerita rakyat di Kabupaten Purworejo yang dihimpun dan dianalisis berjumlah delapan, yakni: (1) cerita rakyat Asal Mula Pituruh, (2) cerita rakyat Goa Pencu, (3) cerita rakyat Arca Emas, (4) cerita rakyat Bedug Agung Pandawa, (5) cerita rakyat Syair Lagu Ndolalak, (6) cerita rakyat Asal Mula Masjid Tiban, (7) cerita rakyat Asal Mula Batu Sumong, (8) cerita Rakyat Asal Mula Bruno. Cerita rakyat di Kabupaten Purworejo tersebut dapat diklasifikasikan dalam mite, legenda, syair, dongeng sejarah, dongeng, dan legenda. Nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita rakyat di Kabupaten Purworejo meliputi: (1) nilai peduli sosial, (2) nilai tanggung jawab, (3) nilai kerja keras, (4) nilai rasa ingin tahu, (5) nilai menghargai prestasi, (6) nilai disiplin, (7) nilai peduli lingkungan, (8) nilai mandiri, (9) nilai cinta tanah air, (10) nilai demokratis, (11) nilai kreatif, (12) nilai religius, (13) nilai cinta damai, (14) nilai toleransi, (15) nilai semangat kebangsaan, (16) nilai bersahabat atau nilai komunikatif. Nilai kearifan lokal yang terdapat dalam cerita rakyat di Kabupaten Purworejo meliputi: (1) nilai peduli lingkungan, (2) nilai kerja keras, (3) nilai kerukunan, (4) nilai rasa syukur, (5) nilai kejujuran, (6) nilai disiplin, (7) nilai kesetiakawanan sosial, (8) nilai gotong-royong, (9) nilai komitmen, (10) nilai pendidikan, (11) nilai pelestarian kreativitas budaya. Cerita rakyat di Kabupaten Purworejo memiliki relevansi dengan pembelajaran sastra anak, khususnya di kelas V semester II dengan standar kelulusan mendengarkan dan memahami penjelasan narasumber cerita rakyat secara lisan.

(10)

Paramita Ida Safitri. 2016. Values Character Education and Values Local Wisdom

Folklore in Purworejo (Relevance with Education Elementary School Children's Literature). Thesis. Advisor I: Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M. Pd. Advisor II: Dr.

Nugraheni Ekowardani, M. Hum. Postgraduate Program of Indonesian Language Education. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRACT

Folklore is a research study that could potentially provide insight into the development of local literature to be more known to the public, it is the primary object of study the reason the researchers took the study of folklore in Purworejo. This study aims to describe and explain: (1) the form and content of folklore in Purworejo; (2) the values of character education contained in folklore in Purworejo; (3) the values of local wisdom contained in folklore in Purworejo; (4) the relevance of the learning of children's literature in primary school.

This research is qualitative descriptive. The research strategy used is a single case study conducted on the characteristics and the target (subject), that folklore in Purworejo. Data was gathered through the following sources: the informant, where physical objects, and documents. Data collection techniques include direct observation, recording, interviews, and document analysis. Mechanical trailer (sampling) is purposive sampling and snowball sampling. Data validation techniques used triangulation of data or sources and triangulation methods. Other data validation techniques used is a review of the informant. Analyzed using an interactive model.

Folklore in Purworejo collected and analyzed at eight, namely: (1) folklore Origin Pituruh, (2) folklore Goa Pencu, (3) folktale Arca Emas, (4) folklore Bedug Agung Pandawa, (5 ) folklore lyric song Ndolalak, (6) Origin folklore Tiban Mosque, (7) Origin folklore Batu Sumong, (8) the story of the people Origin Bruno. Folklore in Purworejo district can be classified in myths, legends, poems, stories, history, fairy tales, and legends. The value of character education contained in folklore in Purworejo include: (1) the value of social care, (2) the value of responsibility, (3) the value of hard work, (4) the value of curiosity, (5) the value of the achievements, ( 6) the value of discipline, (7) the value of environmental care, (8) the value of self, (9) the value of patriotism, (10) the value of democratic, (11) the creative value, (12) the religious value, (13) the value of peace , (14) the values of tolerance, (15) the value of the national spirit, (16) the value of friendly or communicative value. The value of local wisdom contained in folklore in Purworejo include: (1) the value of environmental care, (2) the value of hard work, (3) the value of harmony, (4) the value of gratitude, (5) the value of honesty, (6) the value discipline, (7) the value of social solidarity, (8) the value of the mutual assistance, (9) the value of commitment, (10) the value of education, (11) the value of the preservation of cultural creativity. Folklore in Purworejo has relevance in teaching children's literature, especially in the II semester of the V grade to graduation standards informant listen and understand explanations orally folklore.

(11)

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI TESIS... ii

MOTO ... iii A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Fokus Penelitian ... 6

C. Rumusan Masalah ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR A. Tinjauan Pustaka ... 10

1. Hakikat Cerita Rakyat ... 10

a. Pengertian Cerita Rakyat... 10

b. Ciri-ciri Cerita Rakyat... 12

c. Bentuk-bentuk Cerita Rakyat ... 13

d. Fungsi Cerita Rakyat... 18

2. Hakikat Nilai Pendidikan Karakter ... 19

a. Pengertian Nilai Pendidikan Karakter... 19

b. Konsep Pendidikan Karakter... 22

c. Tujuan Pendidikan Karakter ... 25

d. Urgensi, Tujuan, Fungsi, dan Media Pendidikan Karakter ... 26

(12)

f. Implementasi Pendidikan Karakter ... 36

g. Tahapan Pengembangan Karakter Siswa ... 38

3. Hakikat Nilai Kearifan Lokal... 40

a. Pengertian Nilai Kearifan Lokal ... 40

b. Ciri-ciri Nilai Kearifan Lokal... 42

c. Bentuk-bentuk Nilai Kearifan Lokal... 42

d. Klasifikasi Nilai Kearifan Lokal ... 45

e. Fungsi Nilai Kearifan Lokal... 46

f. Pemeliharaan Nilai Kearifan Lokal... 47

4. Hakikat Sastra Anak... 48

a. Pengertian Sastra Anak ... 48

b. Ciri-ciri Sastra Anak ... 49

c. Genre Sastra Anak... 49

d. Fungsi Sastra Anak ... 51

5. Pembelajaran Sastra Anak di Sekolah Dasar ... 52

a. Hakikat Pembelajaran ... 52

b. Hakikat Pembelajaran Sastra Anak di Sekolah Dasar ... 53

c. Tujuan Pembelajaran Sastra Anak di Sekolah Dasar ... 56

d. Pemilihan Bahan Sastra di Sekolah Dasar ... 62

6. Cerita Rakyat dalam Pembelajaran Sastra ... 70

7. Nilai Pendidikan dalam Cerita Rakyat ... 72

B. Penelitian yang Relevan ... 75

C. Kerangka Berpikir ... 80

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian... 82

B. Waktu Penelitian ... 82

C. Tatalaksana Penelitian... 83

1. Metode Penelitian... 83

2. Data dan Sumber Data ... 84

3. Teknik Pengumpulan Data... 86

(13)

5. Teknik Cuplikan... 89

6. Teknik Validasi Data... 90

7. Teknik Analisis Data... 91

D. Prosedur Penelitian... 93

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 94

1. Letak Geografis Kabupaten Purworejo ... 94

2. Luas Wilayah Kabupaten Purworejo ... 94

3. Kondisi Sosial dan Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Purworejo ... 95

4. Kepercayaan dan Adat Istiadat Masyarakat di Kabupaten Purworejo ... 96

5. Bahasa Penduduk di Kabupaten Purworejo ... 96

B. Temuan Penelitian 1. Kedudukan dan Fungsi Cerita Rakyat di Kabupaten Purworejo ... 97

2. Hasil Penelitian ... 98

a. Jenis-jenis Cerita Rakyat di Kabupaten Purworejo ... 98

b. Isi Cerita Rakyat di Kabupaten Purworejo ... 102

a) Asal Mula Pituruh... 102

b) Goa Pencu... 107

c) Arca Emas... 110

d) Bedug Agung Pandawa ... 113

e) Syair Lagu Ndolalak ... 117

f) Asal Mula Masjid Tiban ... 117

g) Asal Mula Batu Sumong ... 121

h) Asal Mula Bruno ... 124

c. Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat di Kabupaten Purworejo... 127

a) Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Asal Mula Pituruh ... 127

(14)

c) Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Arca Emas ... 132

d) Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Bedug Agung Pandawa ... 133

e) Nilai Pendidikan Karakter Syair Lagu Ndolalak ... 136

f) Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Asal Mula Masjid Tiban ... 138

g) Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Asal Mula Batu Sumong ... 139

h) Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat Asal Mula Bruno... 142

d. Nilai Kearifan Lokal Cerita Rakyat di Kabupaten Purworejo.. 144

a) Nilai Kearifan Lokal Cerita Rakyat Asal Mula Pituruh... 144

b) Nilai Kearifan Lokal Cerita Rakyat Goa Pencu ... 146

c) Nilai Kearifan Lokal Cerita Rakyat Arca Emas... 148

d) Nilai Kearifan Lokal Cerita Rakyat Bedug Agung Pandawa ... 149

e) Nilai Kearifan Lokal Syair Lagu Ndolalak ... 151

f) Nilai Kearifan Lokal Cerita Rakyat Asal Mula Masjid Tiban ... 152

g) Nilai Kearifan Lokal Cerita Rakyat Asal Mula Batu Sumong ... 153

h) Nilai Kearifan Lokal Cerita Rakyat Asal Mula Bruno... 154

C. Pembahasan ... 155

1. Jenis-jenis Cerita Rakyat di Kabupaten Purworejo... 155

2. Nilai Pendidikan Karakter Cerita Rakyat di Kabupaten Purworejo ... 157

3. Nilai Kearifan Lokal Cerita Rakyat di Kabupaten Purworejo ... 159

(15)

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ... 163 B. Implikasi... 164 C. Saran... 172

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Pikir Pembangunan Karakter Menurut Kemendiknas ... 37

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ... 81

Gambar 3.1 Analisis Model Interaktif ... 92

Gambar 4.1 Peta Kabupaten Purworejo ... 95

Gambar 4.2 Lambang Desa Pituruh ... 103

Gambar 4.3 Camat Pituruh Menceritakan Asal Mula Pituruh ... 105

Gambar 4.4 Jalan Menuju Goa Pencu... 107

Gambar 4.5 Peneliti Berada di Halaman Goa Pencu ... 109

Gambar 4.6 Peneliti di depan Replika Patung Arca Emas Goa Seplawan... 110

Gambar 4.7 Lingga dan Yoni yang terdapat di Goa Seplawan... 112

Gambar 4.8 Peneliti Berada di depan Bedug Agung Pandawa ... 114

Gambar 4.9 Informasi Diameter Bedug Agung Pandawa... 115

Gambar 4.10 Kesenian Ndolalak di Kabupaten Purworejo ... 117

Gambar 4.11 Masjid Tiban ... 118

Gambar 4.12 Bedug di Masjid Tiban... 119

Gambar 4.13 Batu Sumong ... 123

(17)

DAFTAR TABEL

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Catatan Lapangan Hasil Wawancara Cerita Rakyat Asal Mula Pituruh... 174 Catatan Lapangan Hasil Wawancara Cerita Rakyat Goa Pencu ... 178 Catatan Lapangan Hasil Wawancara Cerita Rakyat Arca Emas... 183 Catatan Lapangan Hasil Wawancara Cerita Rakyat Bedug Agung Pandawa.. 188 Catatan Lapangan Hasil Wawancara Cerita Rakyat Syair Lagu Ndolalak ... 193

Catatan Lapangan Hasil Wawancara Cerita Rakyat Asal Mula Masjid Tiban 196 Catatan Lapangan Hasil Wawancara Cerita Rakyat Batu Sumong ... 201 Catatan Lapangan Hasil Wawancara Asal Mula Bruno... 207 Catatan Lapangan Hasil Wawancara dengan Guru Sekolah Dasar Negeri

Tasikmadu ... 211 Catatan Lapangan Hasil Wawancara dengan Guru Sekolah Dasar Negeri

Pituruh ... 215 Catatan Lapangan Hasil Wawancara dengan Guru Sekolah Dasar Negeri

Purworejo ... 219 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas V Semester II ... 223 Peta Kabupaten Purworejo

Data Informan Analisis Dokumen

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan bagian akuntansi yang bekerja pada Koperasi Karyawan Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Kudus yang

Selain masalah itu, gerakan kerja yang dilakukan oleh operator cenderung kurang efisien yang mengakibatkan waktu pengerjaan produk tidak sama, lingkungan fisik

[r]

Pusat Penelitian Perkebunan Marihat - Bandar Kuala..

Hasil perhitungan error sudut pitch pada Tabel 2 menunjukkan bahwa pengukuran sudut dengan complementary filter mampu mengurangi noise yang terdapat pada sensor dan

4 Agustina Resi Karoma (2013) 16 Judul: Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Mahasiswa Indekos di Kota Makassar Andi Agung Perkasa (2012) Uang saku,

Dari data yang diperoleh hasil yang memuaskan dan tentunya berpengaruh kepada hasilnya, karena t hitung > t tabel atau 6,561 > 2,007, maka Ha diterima yang