RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH : SMA NEGERI 3 MALUKU TENGAH MATA PELAJARAN : Prakarya dan Kewirausahaan KELAS/SEMESTER : XI / 1
MATERI POKOK : Pengolahan makanan khas daerah dari bahan pangan nabati dan hewani
ALOKASI WAKTU : 2x45 Menit
A. Kompetensi Dasar ( KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.2. Menganalisis sistem pengolahan makanan khas asli
daerah dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
3.2.2 Menganalisis tahapan proses pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan hewani
4.2. Pengolahan,pengemasan dan pengawetan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya denga pendekatan budaya stempat
4.2.1. Membuat /mengolah makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan hewani
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Cooperative Learning, peserta didik dapat : Menganalisis sistem pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
C. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN DESKRIPSI ALOKASI WAKTU
AWAL
1. Peserta didik merespons salam dan berdoa
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar;
kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi ( menyiapkan media serta buku yang diperlukan). (Konten)
3. Guru Menyiapkan psikis peserta didik dalam mengawali pembelajaran dengan menanyakan kabar dan perasaannya serta menanyakan tentang pembelajaran yang lalu
4. Guru Menghubungkan materi yang lalu dengan materi yang akan di pelajari dengan memberi pertanyaan Apa yang menginpirasi adanya pengolahan bahan makanan khas daerah yang dimodifikasi dari bahan pangan nabati dan hewani Menanyakan kepada siswa:
“Coba kelompokkan macam-macam makanan khas daerahmu yang kamu jumpai di sekitar kamu?
5. Dari jawaban peserta didik, Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
6. guru memotivasi peserta didik tentang manfaat mempelajari materi macam- macam makanan khas asli daerah
10 Menit
INTI
● Guru menyajikan informasi tentang garis besar cakupan materi Peserta didik membentuk kelompok berdasarkan minat dan kesiapan belajar peserta didik. (Kelompok Mendengar, Kelompok Visual dan kelompok buku cetak)
 Peserta didik dalam Setiap kelompok diberi materi yang berbeda tentang berbagai makanan khas daerah Maluku
>Kelompok 1. Menjelaskan cara membuat sagu tumbu >Kelompok 2. Menjelaskan cara membuat bage
>Kelompok 3. Menjelaskan cara membuat sagu gula >Kelompok.4. Menjelaskan cara membuat manisan pala > Kelompok.5. Menjelaskan cara membuat ikan asar (cakalang )
 Guru menjelaskan tugas yang akan di kerjakan oleh masing-masing kelompok
 Peserta didik di bimbing oleh guru dalam kelompok untuk bekerja dan belajar tentang materi yang di tugaskan (Proses)
 Peserta didik bersama-sama dalam kelompok mengerjakan tugas yang di berikan (Proses) dengan menggunakan berbagai sumber belajar ( Buku Cetak, Video, Gambar, Media elektronik( Konten)
 Setelah diskusi Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dalam bentuk Video, PPT, Gambar dan laporan tertulis (Produk)
 Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi kelompok
 Guru memberikan penghargaan kepada masing-masing kelompok
70 Menit
AKHIR  Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi dan Evaluasi terhadap materi yang dipelajari
 Peserta didik diberikan tugas untuk persiapan pembelajaran selanjutnya Guru menutup Pelajaran dengan memberi salam dan berdoa
10 Menit
D. Penilaian
Teknik penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/Pengamatan (Terlampir) b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis (Terlampir)
c. Penilaian Ketrampilan : Presentasi; Laporan penugasan (Terlampir)
SULI, 05 Juli 2022 MENGETAHUI GURU MATA PELAJARAN KEPALA SEKOLAH
JOZEFINA J NGARBINGAN S.Pd ELMIRA SALAKA S.Pi NIP. 19720830 200312 2 004 NIP. 19740927200801 2 015
Lampiran Penilaian A. Penilaian Sikap
JURNAL
Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Maluku Tengah Kelas/Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Mata Pelajaran : Prakaraya dan Kewirausahaan
N0 WAKTU NAMA SISWA KEJADIAN/
PERILAKU BUTIR SIKAP POS / NEG TINDAK LANJUT
Dst
LEMBAR PANDUAN OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI
Nama Sekolah : SMA NEGERI 3 MALUKU TENGAH Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Mata pelajaran : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
N
o Nama Siswa
Sikap Spiritual dan Sosial
1.Jujur 2.Toleran 3.Menghargai 4.Kerja sama 5.Disiplin 6.Tg.Jawab 7.Proaktif 8.Responsif 9.Damai 10.Gt.Royong 11.Peduli Diskripsi
1 2 3 4 5
Indikator pengembangan sikap :
a. BT (belum tampak ) jika sama sekali tidak menunjukan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
b. MT (mulai tampak) jika menunjukan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum konsisten.
c. MB (mulai Berkembang) jika menunjukan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai konsisten
d. M (membudaya) jika menunjukan adayan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan konsisten
LEMBAR PENILAIAN DISKUSI
Nama Sekolah : SMA NEGERI 3 MALUKU TENGAH Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Mata pelajaran : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
NO Nama Peserta didik
Aspek Penilaian Penilaian
Sikap Pendapat Bahasa Jumlah Skor
Angka Nilai 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 dst
Keterangan :
1 = Kurang 3 = Baik
2 = Sedang 4 = Sangat Baik
NILAI = Jumlah skor perolehan x 4 Total skor
2. Instrumen penilaian pengetahuan
KISI-KISI PENULISAN SOAL TES TERTULIS Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Maluku Tengah
Jumlah Soal : 1
Mata Pelajaran : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN Penyusun : ELMIRA SALAKA S.Pi
No.
Urut Kompetensi
Dasar Materi Kelas
/ Smt Indikator Soal Level
Kognitif Bent
Soal No Soal 1. 3.2. Menganalisis
sistem pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
Pengolahan makanan khas daerah dari bahan pangan
nabati dan hewani
XI / 1 Peserta didik dapat Menguraikan macam- macam pengolahan makanan khas daerah berdasarkan inspirasi budaya lokal
Analisis Uraian 1
Soal No 1
Kompetensi Dasar : 3.2. Menganalisis sistem pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati daan hewani berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
Materi : Pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan hewani
Kelas/Semester : XI / 1 IPK
Indikator Soal
:
:
3.2.4.Menganalisis tahapan proses pengolahan makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati dan hewani
Peserta didik dapat menguraikan macam-macam pengolahan makanan khas daerah berdasarkan inspirasi budaya lokal
Level Kognitif : C4 (menguraikan)
Rumusan Butir Soal
Uraikan pengolahan makanan khas asli daerah Maluku sebagai inspirasi budaya lokal Pedoman Penskoran/Rubrik Penilaian :
Perhatikan gambar di bawah ini. Uraikan tahapan/cara membuat macam-macam makanan khas daerah maluku sesuai gambar tersebut.
A. IKAN ASAR B. SAGU TUMBU C. MANISAN PALA
D. SAGU GULA E . BAGEA
No Kata Kunci Skor Maksimum 1 Cara membuat Ikan asar dari bahan pangan hewani 4 2 Cara membuat sagu tumbu dari bahan pangan nabati 4 3 Cara membuat manisan pala dari bahan pangan nabati 4 4 Cara membuat sagu gula dari bahan pangan nabati 4 5 Cara membuat bagea dari bahan pangan nabati. 4
TOTAL SKOR 20
Nilai =
3. Instrumen Penilaian Ketrampilan
Mata Pelajaran : PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN Kelas/Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kompetensi Dasar 4.2 Pengolahan,pengemasan dan pengawetan makanan khas asli daerah dari bahan
pangan nabati dan hewani berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan
budaya stempat
Indikator Soal : 4.2.1. Membuat /mengolah makanan khas asli daerah dari bahan pangan nabati
dan hewani Rumusan tugas Produk :
a. Lakukanlah pengolahan untuk mengenali produk-produk makanan khas daerah b.Tuliskan rencana penelitianmu, lakukan, dan buatlah laporan dalam bentuk tertulis.
Laporan sekurang-kurangnya memuat latar belakang, perumusan masalah, kebenaran informasi/data, Kelengkapan data, sistimatika laporan, penggunaan bahasa dan tampilan laporan
RUBRIK PENILAIAN PRODUK
RUBRIK PENILAIAN PRODUK :
No ASPEK SKOR
MAKSIMAL
1
Perencanaan : Latar Belakang
Tepat = 3. Kurang Tepat = 2. Tidak Tepat = 1.
Rumusan Masalah
Tepat = 3. Kurang tepat = 2. Tidak Tepat = 1.
6
2
Pelaksanaan :
a.Pengumpulan data/informasi
Akurat = 3. Kurang Akurat = 2. Tidak Akurat = 1.
b.Kelengkapan data :
Lengkap = 3. Kurang Lengkap = 2. Tidak Lengkap = 1.
c.Pengolahan dan analisis
Sesuai = 3. Kurang Sesuai = 2. Tidak Sesuai = 1.
d.Kesimpulan
Tepat = 3. Kurang Tepat = 2. Tidak Tepat = 1.
12
3
Pelaporan Hasil : a.Sistimatika Laporan
Baik = 3. Kurang Baik = 2. Tidak Baik = 1.
b.Penggunaan Bahasa
Sesuai Kaidah = 3. Kurang Sesuai Kaidah = 2 Tidak Sesuai Kaidah = 1
c. Penulisan/Ejaan
Tepat = 3. Kurang Tepat = 2.
Tidak Tepat/banyak kesalahan = 1.
d. Tampilan
Menarik = 3. Kurang Menarik = 2. Tidak Menarik = 1
12
Skor Maksimal 30
Jumlah Skor Perolehan
Nilai Proyek = X 100
Jumlah Skor Maksimal
MATERI AJAR
Bahan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang penting. Seiring dengan pertumbuhan penduduk, industri pangan pun makin meningkat. Tidak heran jika industri pangan, terutama industri berskala kecil makin bermunculan untuk memenuhi permintaan tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan industri pangan, kita harus mengetahui tentang bahan pangan tersebut.
 Umumnya, bahan pangan berasal dari dua sumber, yaitu bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani.
Bahan pangan nabati adalah bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti:
sayur sayuran, buah-buahan, umbi-umbian, dan serealia.
Bahan pangan hewani adalah bahan makanan yang berasal dari hewan, seperti: telur ,ayam, daging, ikan, dan susu.
Karakteristik bahan nabati Berikut ini adalah karakteristik makanan bahan nabati: Umumnya memiliki daya awet yang tinggi Cenderung tahan terhadap tekanan dan tidak gampang rusak Meski sifat bahan spesifik, namun masih dapat dicari sifat umumnya Selain sumber protein dan lemak, bahan nabati banyak juga yang berperan sebagai sumber karbohidrat, mineral, dan vitamin
Karakteristik bahan hewani Berikut ini adalah karakteristik makanan bahan hewani:
Umumnya mudah rusak (daya awetnya rendah) Umumnya bersifat lunak, tidak tahan tekanan, dan hantaman Sifat setiap bahan sangat spesifik dan sangat sulit digeneralisasi
Umumnya merupakan sumber protein dan lemak
Bahan pangan nabati adalah bahan-bahan makanan yang berasal dari tanaman atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Bahan pangan hewani merupakan bahan- bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan.
Makanan khas asli daerah umumnya terbuat dari bahan pangan nabati dan hewani. Teknik pengolahan serta pengemasan makanan khas daerah sangat beragam tergantung dari jenis bahan makanan khas daerah tersebut
Pengertian Makanan Khas Daerah
Makanan khas daerah adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu daerah
Karakter masakan di suatu daerah biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya.
Daerah pegunungan menghasilkan masakan dari sayurmayur karena iklim pegunungan yang dingin, umumnya masakannya serba panas atau pedas, untuk menghangatkan badan.
 Penduduk di daerah pesisir sering kontak dengan orang asing atau daerah lain sehingga melahirkan banyak masakan campuran yang ikut memperkaya produk makanan khas daerah.
Makanan khas Maluku beraneka ragam. Salah satunya ialah papeda, olahan dari sagu yang menjadi makanan pokok sebagian masyarakat Maluku. Ada juga makanan khas Maluku sambal colo-colo, perpaduan cabai pedas dan rempah lainnya yang menggugah selera. Tak hanya itu, gohu ikan menjadi makanan khas Maluku yang cukup populer.
YANG TERMASUK MAKANAN KHAS DAERAH MALUKU (KULINER) MELIPUTI ;
1. MANISAN PALA
Buah pala menjadi komoditas rempah di Maluku yang melegenda. Buah pala yang diolah menjadi manisan merupakan makanan khas Maluku. Selain itu, pala biasa diolah dengan cara dijemur bijinya, kemudian dikeringkan hingga delapan minggu. Pengeringan ini dilakukan hingga cangkang pecah dengan sendirinya. Biji ini yang kemudian akan dijual sebagai rempah-rempah.
2. SAGU TUMBU
Salah satu makanan tradisional Ambon yang unik karena bahan dasarnya berasal dari tanaman khas Maluku yaitu sagu dan kenari, adalah kue Sagu Tumbu. Makanan ini dikenal juga oleh masyarakat setempat dengan nama Paumauido. Sagu Tumbu memiliki citarasa yang istimewa. Bahan dasarnya bersumber dari perpaduan antara tepung sagu kering, gula merah dan biji kenari. Bahan ini diolah secara tradisional dengan cara ditumbuk di dalam lumpang.
Sagu tumbu, salah satu makanan khas Ambon yang diolah sedemikian rupa sehingga menjadi jajanan enak dan bergizi. Rasanya campuran rasa sagu, kenari dan manis gula merah.
Sagunya terasa lembut dengan butiran halus, harum kenari serta manis khas gula aren. Sedap untuk dijadikan cemilan sehari-hari.
3. IKAN ASAR
Singgah di Maluku, jangan lupa mencicipi olahan ikan asar. Ikan asar merupakan ikan cakalang, tuna, dan tongkol yang diasapkan. Dinamakan asar karena ikan asap ini diolah tujuannya untuk diawetkan beberapa waktu. Ikan yang dibersihkan kemudian dibelah, dipipihkan dan dibumbui rempah sedap. Ikan asar lalu dipanggang selama hampir 8 jam untuk mendapat aroma sedap dan bumbu yang meresap.
Ikan asar adalah makanan khas Ambon - Maluku yang terbuat dari ikan segar. Ikan yang kami sediakan, langsung dari Ambon - Maluku. Ini dibuat dari Ikan Cakalang yang dimasak dengan cara ditusuk dengan bambu lalu diasap selama kira-kira satu jam.
Kepopuleran Ikan Asar adalah sebuah bukti bahwa Ikan masih menjadi makanan utama bagi masyarakat wilayah Indonesia Timur, khususnya Ambon yang mempunyai wilayah perairan kaya. Ikan Asar tidak hanya nikmat, namun juga tahan lama hingga 7 hari maksimal. “Ikan Asar bisa dibawa ke luar negeri berhari-hari
4. SAGU GULA
Sagu gula merupakan makanan khas Maluku yang berbahan dasar tepung sagu. Proses pembuatannya pun masih dilakukan secara tradisional.
5. BAGEA
Bagea adalah kue tradisional khas Maluku,DAN Maluku Utara. Bagea biasanya berbentuk bulat dan warnanya cokelat pucat. Bagea adalah salah satu olahan dari sagu. Biasanya Bagea disantap dengan teh atau kopi. Di Ternate, Bagea biasanya ditambahkan dengan biji kenari.
Sesuai namanya kue, bagea sagu gula merah merupakan kue berbahan dasar tepung sagu dan gula merah yang dimasak dengan cara di panggang. Teksturnya yang renyah dan rasa manis legit inilah yang membuat kue satu ini sangat di sukai banyak orang. Resep dan cara
pembuatannya juga tidak terlalu susah.