Jurnal Ilmu Teknik
e-ISSN: 2746-220X, p-ISSN: 2746-1209 Vol. 3 No. 1 Januari 2022
APLIKASI PENCARIAN FASILITAS KESEHATAN MENGGUNAKAN METODE LOCATION BASED SERVICE BERBASIS PHP DAN MYSQL
Gina Dewi Sonia, Puji Lestari
[email protected], [email protected]
Abstrak
Di Masa Pandemi Virus Covid 19, fasilitas kesehatan sangat penting. Dengan adanya pandemi ini masyarakat harus waspada dan waktu bepergian di batasi. Banyaknya fasilitas kesehatan yang tersedia, memberikan banyak pilihan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Namun, kurangnya informasi lokasi fasilitas yang ada membuat sebagian masyarakat tidak mengetahui letak lokasi fasilitas kesehatan tersebut Maka dari itu untuk mempermudah kebutuhan masyarakat dalam fasilitas Kesehatan seperti pencarian apotek, praktek kedokteran dan pelayanan kesehatan lainnya. Maka dari itu penulis merancang sebuah aplikasi survey fasilitas kesehatan dengan menggunakan metode layanan berbasis lokasi berbasis PHP dan MySQL. Metode Location Based Service yang diharapkan dapat membantu dan mempermudah dalam mengetahui letak lokasi Fasilitas Kesehatan yang ada. Dengan menggunakan Metode Location Based Service, sebagai layanan penyedia informasi geografis,.
Kata Kunci : Pencarian, Aplikasi, , Location based Service, PHP, MYSQL Abstract
In the Covid 19 Pandemic, health facilities are very important. With this pandemic, people must be vigilant and travel time is limited. The number of health facilities available, provides many service options that suit the needs of the community. However, the lack of information about the location of existing establishments means that some people do not know the location of the health establishment, so to facilitate the needs of the community in health establishments, such as the search for pharmacies, medical offices and other health services, health. So the author designed a PHP Web-based Health Facility Search Application Using location based service methods that are expected to help and facilitate in knowing the location of existing health facilities. By using the Location Based Service Method, as a geographical information provider service, The application is Web-based using PHP and MySql, using Leaflet as a web-based library.
Keywords : Search, Application, Web, Location based Service, PHP, MYSQL
Pendahuluan
Dari masa ke masa, teknologi di berbagai bidang mengalami pengembangan yang luar biasa, terutama dimasa pandemic ini dengan adanya wabah virus corona yang menjadi momok bagi masyarakat sehingga dengan adanya kecanggihan
teknologi membantu memudahkan dalam mengakses informasi fasilitas kesehatan. Dengan banyaknya fasilitas pelayanan kesehatan yang ada, dapat memberikan banyak pilihan dalam memilih pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan. Namun kurangnya informasi mengenai lokasi
dan fasilitas kesehatan yang ada, membuat masyarakat kurang mengetahui adanya tempat sarana kesehatan yang letaknya tidak jauh dari tempat tinggal. Perkembangan teknologi saat ini, menjadikan perangkat seluler atau bisa juga perangkat komputer menjadi sebuah kebutuhan dalam menjalankan berbagai macam aktivitas sehari-hari.
Salah satu fitur yang terdapat, baik dilaptop maupun smart phone yang sangat berguna adalah layanan internet, GPS, dan Web browser.
Layanan internet saat ini sangat mudah diakses. Dengan adanya layanan internet, memudahkan kita dalam bertukar informasi terbaru dan real time. Layanan internet merupakan sarana konektivitas dan komunikasi akses informasi. Dengan adanya layanan internet ini, menjadikan semua orang di dunia jadi terhubung, dan dapat saling bertukar informasi dan komunikasi.
Menggunakan metode location based service, yaitu layanan pencarian lokasi atau yang sering digunakan untuk mengakses lokasi melalui suatu teknologi. Layanan ini menggunakan GPS (Worldwide Situation Framework) dan teknologi area berbasis seluler Google, yang dapat memudahkan kita dalam dalam mengakses lokasi perangkat bergerak. GPS dapat berguna dalam menentukan arah sebagai sistem navigasi. Selain itu, ada juga Web browser yang saat ini terdapat banyak macam Web browser yang tersedia yang digunakan pada smart phone maupun komputer/PC. Adanya Web browser, memfasilitasi pencarian dengan koneksi layanan Internet. Peramban web adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil, menyajikan, dan menelusuri berbagai sumber informasi.
Beberapa penelitian serupa lainnya telah membuat banyak aplikasi desain dibuat untuk memudahkan orang mencari informasi tentang fasilitas umum seperti
mencari lokasi tempat ibadah (Triyanti
& Marleen, 2014), pencarian lokasi dan rute Rumah Sakit (Sihombing, 2015), pencarian lokasi objek wisata di kota Garut (S. Rizal et al., 2013), pencarian lokasi wisata di kota Jakarta (M. Rizal, 2017), pencarian lokasi tempat tambal ban kendaraan bermotor (Fauzi et al., 2018), pencarian lokasi minimarket (Rianto et al., 2015), dan pencarian lokasi bimbingan belajar (Taufiq &
Tanjung, 2020). Oleh karena itu, dalam artikel ini diusulkan aplikasi pencarian fasilitas kesehatan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Metode
Aplikasi Pencarian fasilitas Kesehatan berbasis Web PHP dan MySql menggunakan Metode Location Based Service dirancang dengan metode SDLC (Computer Program Advance Life Cycle). Bagian dari metode SDLC adalah metode Waterfall SDLC. Metode SDLC Waterfall adalah metode pengembangan perangkat lunak sekuensial di mana seluruh proses kerja memiliki langkah-langkah berurutan yang diilustrasikan dan terus mengalir ke bawah seperti air terjun. (Jannah et al., 2016). Tahapan metode Waterfall adalah tahap analisis kebutuhan, tahap perancangan sistem, tahap penulisan kode, tahap pengujian program, dan yang terakhir adalah tahap operasi dan pemeliharaan program, seperti yang digambarkan pada Gambar 1. Yang dimaksud dengan tahap analisis kebutuhan adalah pengumpulan informasi masalah melalui observasi dan analisis. dalam kaitannya dengan informasi input dan output sistem, sumber daya apa yang ada dalam sistem dan siapa yang terlibat dalam sistem.
2
Gambar 1. Diagram Model Waterfall Berikut deskripsi dari tahapan model waterfall :
1. Requirements Analysis merupakan analisis kebutuh system
2. Design merupakan tahapan penggambaran sistem yang akan dibuat
3. Development merupakan tahapan pengembangan software sesuai dengan pedoman dan prosedur yang ditentukan yaitu dengan model UML 4. Testing merupakan sebuah tahapan
pengujian sistem dengan menggunakan metode pengujian Black Box
5. Maintenance merupakan tahapan pemeliharaan system
Tahapan Analisis Kebutuhan
Setelah semua kebutuhan informasi diperoleh, langkah selanjutnya adalah merancang sistem. Termasuk dalam desain sistem adalah desain informasi premis, antarmuka pelanggan (interface), dan aliran sistem. Selanjutnya ketiga poin tersebut diimplementasikan dengan menulis kode menggunakan bahasa pemrograman PHP dan mengelola informasi premis MySQL.Langkah selanjutnya adalah menguji sistem dari skrip pengkodean yang telah dibuat.
Tujuan dari pengujian ini adalah untuk memeriksa apakah fungsi sistem berfungsi atau tidak. Dan yang terakhir adalah proses operasi dan pemeliharaan agar sistem tetap berjalan dengan stabil..
Dalam Aplikasi Pencarian Fasilitas Kesehatan Berbasis Web PHP menggunakan metode Location Based
Service, terdiri dari dua aktor, yaitu Visitor (Pengunjung) dan Admin.
Berikut gambaran menggunakan Use Case Diagram.
Gambar 2 Use case diagram Untuk pengunjung hanya dapat mengakses halaman berupa pemetaan, informasi fasilitas kesehatan yang telah diinputkan kedalam sistem beserta dengan rutenya. Namun untuk aktor sebagai Admin, dapat mengelola seluruh data faskes dan juga data user seperti menambahkan data faskes maupun data user, mengedit, dan juga menghapus.
Adapun untuk flowmap yang akan dibuat sebagai berikut :
Gambar 3 Flowmap yang diusulkan
Pertama kali login ke sistem, maka akan ditampilkan home screen sistem, yang dapat diakses baik oleh pengunjung maupun administrator, sehingga pada saat administrator login ke sistem, administrator harus mengisi username dan password. Jika username dan password salah maka sistem akan mengembalikannya ke halaman login, namun jika username dan password benar maka administrator telah berhasil masuk ke sistem dan akan menampilkannya pada halaman admin.
Namun, tamu dapat mengakses halaman tersebut dari menu daftar informasi fasilitas kesehatan, atau dengan mengklik stempel pada peta di halaman awal untuk mengakses informasi lainnya. Bagan Tindakan di bawah ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh aktor dalam aplikasi pencarian fasilitas kesehatan menggunakan metode manfaat berbasis area berbasis web PHP dan MySql.: a. Diagram activity login
Gambar 4 Activity diagram admin Dalam diagram activity login, menggambarkan alur sistem yang dilakukan untuk dapat masuk kedalam
sistem sebagai user dengan menggunakan username dan password yang telah terdaftar dalam system.
b. Diagram activity admin
Gambar 5 Activity diagram admin Pada diagram aktivitas admin menggambarkan alur sistem yang dilakukan untuk dapat login ke sistem sebagai administrator dengan menggunakan username dan password yang telah terdaftar di sistem.
c. Activity diagram Tambah data faskes
Gambar 6 Activity Diagram tambah data faskes
Untuk dapat menambahkan data faskes, setelah admin masuk kedalam sistem maka akan tampil beberapa menu. Pilih menu input faskes, kemudian sistem akan menuju ke
halaman input data faskes yang menampilkan form yang harus diisi sesuai dengan label dari form tersebut.
Seluruh form harus diisi tidak boleh dikosongkan sehingga sistem dapat menyimpan nya.
d. Activity Diagram Tampil Informasi Faskes
Gambar 7 Activity Diagram Informasi Faskes
Informasi faskes dapat diakses tanpa melakukan Login kedalam sistem, pilih menu Daftar Faskes, maka akan muncul halaman semua daftar tabel yang telah diinputkan sebelumnya, kemudian pilih detail untuk membuka informasi selanjutnya.
e. Activity Diagram Tampil Rute
Gambar 8 Activity Diagram Rute
Untuk menampilkan rute, pengunjung/Visitor dapat mengklik pada mark yang ada pada peta kemudian akan muncul popup atau dapat dengan pilih menu Daftar Faskes, kemudian klik Rute pada faskes yang ingin ditunjukkan rutenya.
Hasil Dan Pembahasan
Metode pengujiannya adalah pengujian black box, pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan tampilan hasil seperti yang dirancang, pengujian black box itu sendiri adalah pengujian untuk menguji perangkat lunak tanpa mengetahui struktur internal dari kode atau program.
Tabel 1. Pengujian Black Box Pengujian halaman
Kasus Uji
Langkah Uji
Hasil yang diharapkan
Hasil aktual
Keber hasilan Halaman
Pemetaan Klik menu Pemetaan
Menampilkan tampilan peta
Tampil peta
Berhasil
Halaman Faskes Pengunjun
g
Klik menu Faskes
Menampilkan halaman berisi table
Tampil table
data faskes
Berhasil
a. Tampilan halaman awal Home
Gambar 9. Tampilan Halaman Awal Home
Tampilan ini merupakan halaman awal bagi pengunjung maupun bagi administrator sebelum melakukan login.
Ini merupakan halaman Home, yang dimana pada halaman ini menampilkan peta yang terdapat mark pada lokasi- lokasi tertentu, berdasarkan pada data yang telah diinputkan pada sistem. Pada mark ketika di klik mata akan muncul popup yang menampilkan foto faskes, nama faskes, kategori, alamat, dan
keterangan yang berisi jam operasional faskes itu sendiri. Selan itu, pada popup juga terdapat 2 tombol, yaitu tombol Rute, dan Detail.
b. Tampilan Daftar Faskes
Gambar 10. Tampilan Daftar Faskes Pada halaman Daftar Faskes, halaman ini berisi tabel berupa daftar data faskes sesuai dengan yang ada pada sistem. Pada halaman ini menampilkan informasi mengenai nama faskes, alamat, jam operasional, dan juga terdapat tombol rute dan detail pada kolom Action
c. Tampilan Halaman Detail Faskes
Gambar 11. Tampilan Halaman Detail Faskes
Pada halaman ini menampilkan detail faskes yang berisi foto faskes, titik koordinat faskes pada map, dan terdapat popup mengenai informasi faskes berupa nama faskes, alamat dan jam operasional faskes tersebut.
Kesimpulan
Kesimpulan yang diambil dari penelitian desain aplikasi pencarian fasilitas kesehatan dengan metode manfaat berbasis area berbasis PHP dan MYSQL dapat dijalankan sesuai dengan desain yang diiklankan. Aplikasi ini bermanfaat bagi masyarakat dalam
menemukan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan keinginan mereka tanpa harus mencari secara langsung. Aplikasi ini merupakan kemajuan baru sebagai alat pencarian fasilitas kesehatan untuk mendukung program pemerintah di sektor kesehatan. Penerapan sistem terpadu ini merupakan salah satu hal baru dimana masyarakat dapat menemukan fasilitas kesehatan secara efisien dan efektif. Di sisi lain, pengelola fasilitas kesehatan juga dapat secara luas mempromosikan pelayanan kesehatan yang dikelolanya, terutama untuk menjangkau klien yang lebih luas..
Bibliografi
Fauzi, A., Pernando, F., & Raharjo, M.
(2018). Penerapan Metode Persamaan Haversine Pada Aplikasi Pencarian Lokasi Patch Boycott Portabel Android. Jurnal Teknik Komputer, 4(2), 56-63.
Jannah, E.N., Hidayah, A., dan lainnya.
(2016). Sistem Berbasis Web Terpadu untuk Pencarian dan Pemesanan Grup Seni Pertunjukan.
Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (JNTETI), 5(4), 245–251.
Rianto, D.A., Assegaf, S., & Fernando, E.
(2015). Proyek Penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG) Lokasi Minimarket di Kota Jambi Berbasis Android. Jurnal Ilmiah Media SISFO, 9(2), 295–304.
Rizal, M. (2017). Perancangan aplikasi lokasi wisata kota jakarta menggunakan algoritma kemunculan berturut-turut berbasis android.
Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 13(2), 227–232.
Rizal, S., Retnadi, E., & Ikhwana, A.
(2013). Pembangunan Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata
Terdekat Di Kabupaten Garut Berbasis Android. Jurnal Algoritma, 10(2), 124-138.
Sihombing, D.O. (2015). Perancangan aplikasi web untuk pencarian lokasi dan rute rumah sakit berbasis Google Maps API. Jurnal Informatika Ekuador, 3(1).
Taufiq, M., & Tanjung, D.Y.H. (2020).
Merancang dan membangun aplikasi geo untuk mencari lokasi bimbingan belajar di kota Medan berbasis Android. Jurnal Mahasiswa, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, 1(1), 955–966.
Triyanti, Y.D., & Marleen, O. (2014).
Aplikasi Android untuk mencari lokasi tempat ibadah di wilayah Bekasi. Proses KOMIT.