• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN. ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "III. METODE PENELITIAN. ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian yang"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

III. METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiyah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono 2010:2). Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pre-experimental design dengan tipe one-shot case study. One-shot case study yaitu suatu kelompok diberi

streatment/perlakuan, dan selanjutnya diobservasi hasilnya (Sugiyono, 2010:74). Dengan paradigma sebagai berikut:

Dimana :

X : Treatment yang diberikan yaitu permainan kartu angka dan kartu huruf O : Observasi yaitu hasil observasi dari kemampuan mengenal lambang

bilangan dan huruf

B. Tempat Penelitian a. Tempat Penelitian

Tempat yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah TK Istiqlal Rajabasa yang beralamat jl. Abdul Kadir Kavling Rajabasa, Bandar Lampung.

X O

(2)

C. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:80).

Jumlah populasi usia 4-6 tahun yang ada di TK Istiqlal terdiri dari 2 kelas yaitu berjumlah 50 anak. 25 anak kelas A dan 25 anak di Kelas B. Dalam penelitian ini menggunakan jenis pendekatan penelitian kasus (case-studies) b. Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan purposive sampling. Purposive sampling digunakan apabila populasi sasaran memiliki karakteristik spesifik sehingga hanya orang yang memenuhi syarat spesifik tersebut yang dapat menjadi sumber penelitian (Mulyatiningsih, 2013:94). Berdasarkan populasi yang terdiri dari 2 kelas namun peneliti hanya mengambil satu kelas sebagai sampel yaitu kelas A dengan jumlah 25 anak yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 15 anak perempuan, dalam penelitian ini hanya mengambil 20 anak dikarenakan di kelas A umur 5-6 tahun ada 20 anak sedangkan 5 anak masih berumur 4-5 tahun.

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen).

(3)

1. Variabel independen atau bebas menurut Sugiyono (2010:39) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen/ terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah permainan kartu angka dan kartu huruf (X).

2. Variabel dependen atau terikat menurut Sugiyono (2010:39) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitan ini adalah kemampuan mengenal lambang bilangan dan huruf (Y)

a. Definisi Konseptual Variabel 1. Definisi Konseptual Variabel X

Permainan adalah berbagai kegiatan yang sebenarnya dirancang dengan maksud agar anak dapat meningkatkan beberapa kemampuan tertentu berdasarkan pengalaman belajar (Semiawan,2008: 19-20). Kartu angka dan kartu huruf merupakan alat yang digunakan dalam mengenalkan lambang bilangan dan lambang huruf. Raharjo (2010:10) menegaskan bahwa media kartu angka yaitu media yang membuat gambar suatu bilangan yang terdiri dari 1-10 baik yang tersusun maupun yang belum tersusun (acak) digunakan dalam pembelajaran mengenal lambang bilangan. Sedangkan Hasan (2009:65) mengungkapkan kartu huruf adalah penggunaan sejumlah kartu sebagai alat natu untuk belajar membaca dengan cara melihat dan mengingat bentuk huruf dan gambar yang disertai tulisan dari makna gambar pada kartu.

(4)

2. Definisi Konseptual Variabel Y

Menurut Inawati (2011:6) kemampuan mengenal lambang bilangan bagi individu merupakan suatu hal yang penting bagi proses bertahan hidup, karena sejak dini anak sudah mulai mengenal dan menggali berbagai dimensi matematis dari dunia mereka. Program pengembangan kemampuan mengenal lambang bilangan bertujuan untuk memperkenalkan anak dalam menggunakan lambang bilangan. Sedangkan Darjowidjojo (2003:300) mengungkapkan bahwa kemampuan mengenal huruf adalah tahap perkembangan anak dari belum tahu menjadi tahu tentang keterkaitan bentuk dan bunyi huruf, sehingga anak dapat mengetahui bentuk huruf dan bunyi, sehingga anak dapat mengetahui bentuk dan memaknainya.

b. Definisi Oprasional Variabel 1. Definisi Oprasional Variabel X

Berdasarkan definisi konseptual variabel diatas, maka indikator-indikator dari permainan kartu angka yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

- Mencocokkan kartu angka dan kartu huruf sessuai perintah - Mengurutkan angka dan huruf

- Menyebutkan angka dan huruf sesuai perintah

2. Definisi Oprasional Variabel Y

Penelitian ini meneliti tentang kemampuan mengenal lambang bilangan dan huruf, maka indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

(5)

- Membilang/ menyebutkan lambang bilangan dan huruf - Menirukan bentuk lambang bilangan dan huruf

- Mencocokkan lambang bilangan dan lambang huruf dengan kartu angka dan kartu huruf

- Mengurutkan lambang bilangan dan mengurutkan huruf sesuai kata

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian observasi yang berisikan kisi-kisi penilaian dan indikator-indikator penilaian dalam mengenalkan lambang bilangan dan huruf guna mempermudah saat proses penelitian.

Adapun kisi-kisi penilaian dan rubrik penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(6)

Tabel 3.1 Kisi-kisi Penilaian Variabel

Variabel

Tahap Pencapaian Perkembangan

Indikator Aspek yang di Nilai

Kriteria Penilaian BB MB BSH BSB 1. Kartu angka

dan kartu huruf

Mengenal kartu angka dan kartu huruf

1. Mencocokkan kartu angka dan kartu huruf sessuai perintah 2. Mengurutkan

angka dan huruf

3. Menyebutkan angka dan huruf sesuai perintah

1. Menempelkan kartu angka dan kartu huruf yang sesuai dengan perintah 2. Menyusun

susunan kartu huruf dan kartu angka

berdasarkan urutan yang diperintah 3. mengetahui

bunyi huruf dan bunyi angka sesuai dengan bentuk yang ditunjuk 2. Kemampuan

mengenal lambang bilangan dan huruf

Mengenal bentuk bilangan dan huruf

1. Membilang/

menyebutkan lambang bilangan dan huruf

2. Menirukan bentuk lambang bilangan dan huruf

3. Mencocokkan lambang bilangan dan lambang huruf dengan kartu angka dan kartu huruf 4. Mengurutkan

lambang bilangan dan mengurutkan huruf sesuai kata

1. Menyebutkan bunyi bilangan dan huruf yang sesuai dengan yang ditunjuk 2. Mengikuti

bentuk bilangan dan huruf

3. Menempelkan kartu angka dan kartu huruf yang sesuai dengan lambang bilangan dan hurufnya 4. Menyusun

angka dan huruf sesuai perintah

(7)

Tabel 3.2 Kisi-kisi Rubrik Panduan Penilaian variabel X

Indikator Kriteria

Penilaian Deskripsi

1. Mencocokkan kartu angka dan kartu huruf sesuai perintah

BB Apabila anak belum mau melakukan perintah guru dalam menempelkan kartu huruf dan angka sesuai dengan lambang bilangan dan hurufnya

MB Apabila anak sudah mau melakukan perintah guru dalam menempelkan kartu huruf dan angka dengan lambang bilangan dan hurufnya tetapi masih secara acak atau belum sesuai

BSH Apabila anak mulai mau dan mampu melakukan perintah guru dalam menempel kartu angka dan kartu huruf dengan lambang bilangan dan huruf sudah mulai terlihat atau sesuai dengan urutannya

BSB Apabila anak mulai mau dan mampu melakukan perintah guru dalam menempel kartu angka dan kartu huruf dengan lambang bilangan dan huruf sudah baik dan berurutan dilakukan berulang-ulang

2. Mengurutkan angka dan huruf

BB Apabila anak belum mampu mengurutkan kartu angka dan kartu huruf sesuai perintah

MB Apabila anak mulai mampu mengurutkan kartu angka dan kartu huruf sesuai perintah dan masih dibantu oleh guru

BSH Apabila anak mampu mengurutkan kartu angka dan kartu huruf sesuai perintah tanpa bantuan guru

BSB Apabila anak mampu mengurutkan kartu angka dan kartu huruf sesuai perintah tanpa bantuan guru dengan baik dan dilakukan berulang-ulang tanpa diperintah 3. Menyebutkan

angka dan huruf sesuai perintah

BB Apabila anak masih diam ketika diperintah guru untuk menyebutkan angka dan huruf yang ditunjuk

MB Apabila anak mulai mampu menyebutkan angka dan huruf namun belum sesuai dengan yang ditunjuk dan masih dibantu guru

BSH Apabila anak mampu menyebutkan angka dan huruf dengan benar dan masih dibantu oleh guru

BSB Apabila anak mampu menyebutkan angka dan huruf dengan benar tanpa bantuan guru meski meskipun angka dan huruf ditunjuk secara acak anak masih mampu menyebutkan bunyinya

(8)

Tabel 3.3 Kisi-kisi Rubrik Panduan Penilaian Variabel Y

Indikator Kriteria

Penilaian Deskripsi

1. Membilang/

menyebutkan lambang bilangan dan huruf

BB Apabila anak belum mau melakukan perintah guru dalam menempelkan kartu huruf dan angka sesuai dengan lambang bilangan dan hurufnya

MB Apabila anak sudah mau membilang dan masih dibantu oleh guru dalam menyebutkan lambang bilangan dan huruf

BSH Apabila anak mulai mampu membilang sendiri dan menyebutkan walau terkadang kurang tepat

BSB Apabila anak mulai mampu membilang tanpa bantuan guru dengan tepat 2. Menirukan

bentuk lambang bilangan dan huruf

BB Apabila anak belum mau melakukan kegiatan

MB Apabila anak mulai mampu menirukan bentuk huruf masih dibantu dengan guru BSH Apabila anak mampu menirukan bentuk lambang bilangan dan huruf tidak

dibantu guru dan masih acak

BSB Apabila anak mampu menirukan bentuk bilangan dan huruf dengan benar dan tanpa bantuan guru

3. Mencocokkan lambang bilangan dan lambang huruf dengan kartu angka dan kartu huruf

BB Apabila anak belum mau melakukan kegiatan

MB Apabila anak mau mengikuti kegiatan dan masih dibantu oleh guru

BSH Apabila anak mampu mencocokkan bilangan dan huruf tanpa bantuan guru dan masih kurang tepat

BSB Apabila anak mampu mencocokkan lambang bilangan dan huruf secara tepat dan baik tanpa dibantu oleh guru

4. Mengurutkan lambang bilangan dan mengurutkan huruf sesuai kata

BB Apabila anak belum mampu mengurutkan kartu angka dan kartu huruf sesuai perintah

MB Apabila anak mulai mampu mengurutkan kartu angka dan kartu huruf sesuai perintah dan masih dibantu oleh guru

BSH Apabila anak mampu mengurutkan kartu angka dan kartu huruf sesuai perintah tanpa bantuan guru

BSB Apabila anak mampu mengurutkan kartu angka dan kartu huruf sesuai perintah tanpa bantuan guru dengan baik dan dilakukan berulang-ulang tanpa diperintah

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara metode observasi. Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan perilaku subjek penelitian yang dilakukan secara sistematik (mulyatiningsih, 2013:26). Alat yang digunakan untuk mengobservasi berupa lembar pengamatan berbentuk check list.

Dalam lembar penilaian Observasi proses dalam kegiatan telah tersedia 4 interpretasi tersebut yang pada pada tiap – tiap indikator, yaitu:

1. Berkembang Sangat Baik (BSB) skor cek list 4 skor 2. Berkembang Sesuai Harapan (BSH) skor cek list 3 skor

(9)

3. Mulai Berkembang (MB) skor cek list 2 skor 4. Belum Berkembang (BB) skor cek list 1 skor

G. Uji Validitas Instrumen

Pada pengujian validitas, peneliti menggunakan pengujian validitas isi (Content Validity) yaitu untuk instrumen yang berbentuk test. Secara teknis pengujian isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi instrumen terdapat variabel yang diteliti indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir (item) pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan oleh indikator. (sugiyono, 2011:353).

Pengujian validitas isi ini diajukan kepada ahli yang memahami perkembanagn anak usia dini dan faham terhadap aspek-aspek perkembangan anak. Pengujian ini diajukan kepada Dr. Een Yayah Haenilah, M.Pd untuk menguji dan memvalidasi isi dari kisi-kisi instrumen penilaian tersebut dan memberikan saran terhadap kesesuaian indikator pada setiap variabel yang akan diteliti.

H. Teknik Analisis Data

a. Analisis Data Instrumen

Untuk menganalisis data instrumen pada penelitian ini dapat menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai =

X 100

(10)

b. Pengujian Normalitas Data

Data yang diperoleh selanjutnya akan dilakukan uji persyaratan analisisi untuk mengetahui statistik yang akan digunakan, yaitu statistik parametrik atau non parametrik. Uji persyaratan analisis di dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran sampel yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dengan bantuan program SPSS 17.0 For Windows. Kriteria uji yang digunakan apabila nilai (sig) <0,05 berarti

distribusi data tidak normal, jika nilai (sig) > 0.05 berarti distribusi data normal.

c. Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai variabel independen dimanipulasi/dirubah-rubah atau dinaik-turunkan (sugiyono, 2011:260).

Dalam penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana. Analisis linier sederhana digunakan untuk satu variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel independen pada penelitian ini adalah permainan kartu angka dan kartu huruf dan variabel dependen yaitu kemampuan mengenal lambang bilangan dan huruf.

Rumus regresi linear sederhana sebagi berikut:

Keterangan : Ŷ = Variabel dependen (lambangbilangan dan huruf) X = Variabel independen (APE)

a dan b = konstanta

Ŷ = a + bX

(11)

Langkah – langkah yang harus dilakukan untuk membuat persamaan regresi linier sederhana, yaitu:

1) Mencari konstanta a

a

( )( ) ( )( ) ( ) ( )

2) Mencari konstanta b

b

( )( ) ( ) ( )

3) Membuat persamaan regresi linier Ŷ =

d. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis dapat dilakukan dengan cara menganalisis korelasi yaitu dengan menggunakan rumus :

Kemudian menentukan koefisien determinasi dengan r² x 100%. Koefisien ini digunakan untuk mencari pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen.

Referensi

Dokumen terkait

Alat Modified Oveninidirancang agar kualitas dan produktivitas produk meningkat, distribusi api untuk pemasakanlebih merata, distribusi udara panas lebih bagus

Pada konsep ini, siswa dengan kelompok gaya kognitif Field Dependence (FD) sebagian besar mengalami miskonsepsi. Siswa FD miskonsepsi dalam memberikan definisi

Sesuai dengan kondisi fenomena yang terjadi yaitu di mana adanya ketidakrefektifan komunikasi interpersonal antara dosen dan mahasiswa Psikologi Bina Nusantara yang

Peserta didik meminta bantuan orang tuanya untuk mengamati mengamati keadaan sekitar rumah ketika bermain dengan teman-temannya, kemudian peserta didik dapat menuliskan

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik

Mengumpulkan data laporan keuangan perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berkaitan dengan variabel-variabel dalam

narasi dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (90 menit). Ketentuan penilaian yang digunakan untuk tes kemampuan menulis narasi ini yaitu 1-5, apabila siswa dapat menulis

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, tes performansi (unjuk kerja), observasi, dan studi pustaka. 1) Wawancara dilakukan untuk