• Tidak ada hasil yang ditemukan

MINAT SISWA KELAS X DAN XI IPS TERHADAP MATA PELAJARAN GEOGRAFI PADA SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 KISARAN T.A 2013 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MINAT SISWA KELAS X DAN XI IPS TERHADAP MATA PELAJARAN GEOGRAFI PADA SEMESTER GENAP DI SMA NEGERI 2 KISARAN T.A 2013 2014."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MINAT SISWA KELAS X DAN XI IPS TERHADAP MATA

PELAJARAN GEOGRAFI PADA SEMESTER GENAP

DI SMA NEGERI 2 KISARAN T.A 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

INRIYATNI SRI PERTIWI GINTING NIM. 3103131029

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah memberikan rahmat dan berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi

ini. Skripsi ini berjudul “Minat Siswa Kelas X dan Kelas XI IPS Terhadap Mata

Pelajaran Geografi pada Semester Genap di SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran

2013/2014. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah salah satu syarat dalam

memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu

Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak mengalami

rintangan, namun karena bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat

diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Geografi yang sangat konsisten dalam membantu dan mendampingi penulis

dalam penulisan skripsi.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.

5. Bapak Drs. Julismin, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, pengarahan

(7)

iv

6. Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis selama mengikuti

studi di jurusan Pendidikan Geografi.

7. Bapak Drs. Nahor Simanungkalit, M.Si dan Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku

Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran guna

menyempurnakan skripsi ini..

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan

ilmu yang sangat berharga selama penulis menjadi mahasiswa.

9. Bapak Syahruddin Lubis S.Pd, MM selaku Kepala Sekolah, dan Bapak Drs.

Edward Rivai Siahaan selaku wakil kepala sekolah beserta stafnya yang telah

membantu penulis ketika melaksanakan penelitian di SMA Negeri 2 Kisaran.

10.Ibu Dra. Darwati Sembiring dan Ibu Dra. Siti Aminah Siregar selaku Guru

Geografi di SMA Negeri 2 Kisaran yang telah membantu penulis ketika

melaksanakan penelitian.

11.Teristimewa kepada kedua orang tua yang penulis kasihi dan cintai,

Ayahanda Drs. D Ginting beserta Ibunda M. U Sembiring, S. Pd atas segala

doa restunya, dukungan, waktu, biaya dan perhatian yang begitu besar

sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini.

12.Terima kasih juga kepada kakak, adik dan abang penulis Febriyanti Angelia

Ginting, S.Pd, M.Sc, Yesica Ginting, S.Pd, Fajar Buana Ginting, dan Ellyud

Pinem, S.Pd yang sudah memberi motivasi, dukungan, perhatian, dan

(8)

v

13.Buat Bapak Hajat Siagian selaku pelaksana tata usaha jurusan pendidikan

geografi yang selalu menampung keluh kesah penulis dan selalu memberikan

informasi serta siap sedia menyiapkan berkas-berkas yang penulis perlukan

dalam penyelesaian skripsi ini.

14.Buat teman-teman seperjuangan kelas A, B, C Reguler dan A, B Ekstensi

stambuk 2010 yang telah banyak membantu dan memberi semangat bagi

penulis. Terkhusus kepada Sally Medianti Pinem, Maharani Darma, dan

Nurjannah.

15.Buat teman-teman senasib sepermasalahan penulis Eka Sri Dewianti dan Fitri

Amelia Ritonga yang selalu tegar dalam menghadapi masalah dalam skripsi.

16.Buat teman-teman PPLT Unimed 2013 di SMA Negeri 4 Kisaran terima

kasih atas motivasi dan semangat yang telah diberikan kepada penulis.

Akhir kata hanya doa yang dapat penulis ucapkan kiranya mereka mendapat

balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga skripsi ini besar

manfaatnya bagi pembaca khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi Universitas

Negeri Medan.

Medan, September 2014

(9)

vii ABSTRAK

Inriyatni Sri Pertiwi Ginting. NIM. 3103131029. Minat siswa Kelas X dan XI IPS terhadap mata pelajaran geografi pada semester genap di SMA Negeri 2 Kisaran T.A 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat siswa kelas X dan XI IPS terhadap mata pelajaran geografi pada semester genap Tahun Ajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kisaran, 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X dan XI IPS yang berjumlah 293 orang. Sampel diambil 15 % dari populasi sehingga berjumlah 44 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan teknik komunikasi tidak langsung dan data dianalisis secara deskriptif kualitatif.

(10)

x

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1. Jumlah Tenaga Edukatif SMA Negeri 2 Kisaran ... 29

2. Sarana Dan Fasilitas Yang Dimiliki ... 30

3. Perolehan Skor Minat ... 34

4. Perhatian terhadap pelajaran ... 35

5. Perhatian terhadap pelajaran ... 36

6. Perhatian terhadap pelajaran ... 36

7. Perhatian terhadap pelajaran ... 37

8. Perhatian terhadap pelajaran ... 38

9. Perhatian terhadap pelajaran ... 39

10.Perhatian terhadap pelajaran ... 40

11.Perhatian terhadap pelajaran ... 40

12. Perhatian terhadap pelajaran ... 41

13. Perhatian terhadap pelajaran ... 42

14. Kesenangan terhadap pelajaran ... 43

15. Kesenangan terhadap pelajaran ... 43

16. Keinginan untuk belajar ... 45

17. Keinginan untuk belajar ... 45

18. Dorongan untuk belajar ... 46

19. Dorongan untuk belajar. ... 47

20. Dorongan untuk belajar ... 48

21. Ketertarikan dalam mempelajari pelajaran ... 49

22. Ketertarikan dalam mempelajari pelajaran ... 50

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan UU RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan

nasional, Bab II, Pasal 4 (dalam Sumaatmadja, 1996) menyatakan bahwa Pendidikan

Nasional Berdasarkan Pancasila, bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan

mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan

bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi perkerti luhur, dan rohani,

kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan

kebangsaan.

Hal ini juga sejalan dengan isi Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia

tahun 1945 alinea keempat yang di dalamnya terdapat cita-cita bangsa Indonesia

untuk memajukan pendidikan. Adapun isi dari pembukaan UUD Negara Republik

Indonesia alinea keempat tersebut menyatakan bahwa, Kemudian daripada itu untuk

membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan

umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia

yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Sesuai dengan UU No. 12 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

merumuskan bahwa Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan, materi/isi atau bahan pelajaran serta metode cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

(12)

2

Keberhasilan dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

melalui pendidikan, tidak hanya berkaitan dengan aspek kurikuler saja tetapi juga

berkaitan dengan kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya sebagai

fasilitator dan motivator. Oleh karena itu, seorang guru selalu dituntut kepedulian

dirinya untuk selalu mengaktualisasikan diri (self actualization) dengan berbagai hal

yang berhubungan dengan tugasnya. Dalam hal ini, diperlukan adanya tenaga

pendidik profesional termasuk guru geografi di sekolah dasar dan

sekolah-sekolah menengah.

Jika seorang guru ingin mengemban tugas tersebut secara baik sesuai dengan

apa yang dicita-citakannya, maka guru dituntut memiliki kompetensi dan

keterampilan yang dapat menjamin pelaksanaan tugasnya sesuai dengan tujuan

pendidikan. Dalam PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 28 ayat (3) dinyatakan bahwa

kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

serta pendidikan anak usia dini meliputi kompetensi pedagogiek, kepribadian,

professional, dan sosial.

Dalam hal professional seorang guru harus menguasai keterampilan mengajar

dalam beberapa hal membuka dan menutup pelajaran, bertanya, memberi penguatan,

dan mengadakan variasi mengajar. Wijaya (1992) menyatakan bahwa kemampuan

professional yang harus dimiliki guru dalam mengajar adalah menguasai bahan,

mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas, menggunakan media sumber,

menguasai landasan-landasan kependidikan, mengelola interaksi belajar mengajar,

menilai prestasi peserta didik untuk kepentingan pengajaran, mengenal fungsi dan

program layanan bimbingan dan penyuluhan, mengenal dan menyelenggarakan

(13)

3

pendidikan guna keperluan pengajaran. Pada proses pelaksanaan pendidikan dan

pengajaran langsung kepada peserta didik, seorang guru dituntut kompetensi dan

keterampilannya agar dapat menciptakan suasana yang berimbang dengan pokok

bahasan materi dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.

Begitu juga dengan guru geografi yang kehadirannya sangat dibutuhkan

dalam proses belajar mengajar. Seorang guru geografi dituntut mampu

menghidupkan minat siswa terhadap mata pelajaran geografi melalui proses

pembelajaran, karena minat adalah variabel penting yang berpengaruh terhadap

tercapainya prestasi atau cita-cita yang diharapkan, seperti yang dikemukakan

Effendi (1995) bahwa belajar dengan minat akan lebih baik dari pada belajar tanpa

minat.

Menurut Sukadi ada beberapa hal yang dapat dilakukan seorang guru untuk

meningkatkan minat siswa dalam belajar antara lain: tampil prima pada saat memulai

proses pembelajaran, variasi penggunaan metode dan model dalam proses

pembelajaran, menguasai pelajaran dengan baik, menyesuaikan pelajaran dengan

kemampuan siswa, menciptakan suasana kelas aman, tertib, hangat dan menata

ruangan kelas sehingga menarik minat mereka untuk belajar, juga melibatkan seluruh

indera dan perasaan siswa dalam proses pembelajaran, memberi apresiasi pada siswa

bila menunjukkan prestasi sekecil apapun, pahami kebutuhan siswa dan penuhi

kebutuhan itu.

Dilihat dari materi pelajaran geografi, Menurut Sumaatmadja (1997) bahwa

hakikat geografi adalah mempelajari gejala-gejala di permukaan bumi secara

keseluruhan dengan memperhatikan tiap-tiap gejala secara teliti dalam hubungan

(14)

4

bentang alam yang sangat unik dan menarik, baik secara positif (keuntungan)

maupun negatif (kerugian). Secara positif, wilayah ini merupakan negeri yang kaya

sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat

diperbaharui. Hampir segala macam barang tambang dan mineral ada, hutan tropis

juga di Indonesia ini. Belum lagi hasil laut dan pertanian yang begitu melimpah.

Secara negatif, wilayah ini berada di kawasan cincin api (the rings of fire) yang

mengakibatkan negeri ini juga kaya akan bencana alam kebumian. Gempa bumi,

tsunami, tanah longsor, gunung meletus, banjir, kekeringan, dan lain-lain adalah

bentuk bencana bumi yang kerapkali mengancam wilayah Indonesia. Oleh karena

itu, sudah seharusnya negeri ini memiliki banyak ahli yang membidangi ilmu

kebumian. Harapan kita ahli-ahli dalam bidang ini mampu memberikan

kontribusinya yaitu dalam bentuk pemberian aspirasi dalam hal kebumian, dan

pencegahan bencana alam yang akan terjadi kapan saja.

Namun faktanya saat ini menunjukan bahwa ilmu geografi (kebumian) masih

sangat rendah peminatnya dilihat dari minat siswa SMA/sederajat untuk jurusan yang

menyangkut ilmu kebumian, seperti geografi, geologi, geofisika, oseanografi,

meteorologi, ataupun astronomi. Hal ini dibuktikan ketika diadakannya pemilihan

jurusan bagi siswa kelas X, hasilnya hanya beberapa siswa saja yang memilih jurusan

IPS sehingga jumlah kelas yang dibuka untuk jurusan IPSpun harus disesuaikan

dengan banyaknya peminat jurusan ini. Tidak hanya itu berdasarkan pengalaman

peneliti sendiri di lokasi tempat penelitian yang merupakan sekolah peneliti sendiri

menunjukkan bahwa pada tahun 2009 jumlah kelas untuk jurusan IPS sebanyak 2

(15)

5

yang dibuktikan dengan jumlah kelas untuk jurusan IPS pada saat ini hanya

berjumlah satu kelas.

Umumnya, jurusan IPS merupakan pilihan kedua bahkan ketiga dengan nilai

yang rendah dibandingkan jurusan lainnya. Fenomena ini disebabkan oleh beberapa

faktor, diantaranya pertama, jurusan yang paling umum adalah jurusan IPA. Kedua,

jurusan IPS ini pada umumnya tidak populer di sekolah karena menurut siswa

pelajaran yang ada di jurusan IPS cenderung dan lebih banyak menghapal. Di

samping itu sedikit sekali siswa yang mengenal dan memahaminya sehingga banyak

siswa yang tidak mengetahui bagaimana prospek kerjanya.

Hal ini didukung dengan pengalaman peneliti pada saat duduk di bangku

SMA. Peneliti lebih memilih jurusan IPA daripada jurusan IPS, dikarenakan pada

matapelajaran IPS lebih dominan teori (hafalan) dari pada hitungan sehingga

diharuskan lebih banyak menghafal sedangkan media pembelajaran tidak lengkap,

dan metode yang dipakai tidak sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan guru

bidang studi sehingga pelajaran itu membosankan.

Padahal untuk menambah pengetahuan dan informasi tentang geografi

banyak sumber materi pelajaran geografi yang dapat dimanfaatkan siswa. Selain dari

peran guru geografi yang memiliki sepuluh kemampuan dasar dalam mengajar

sumber yang dapat dimanfaatkan siswa dalam membangkitkan minat terhadap mata

pelajaran geografi, antara lain peran gejala-gejala alam yang langsung terjadi di

permukaan bumi baik yang berkenaan dengan kehidupan manusia maupun yang

berkenaan dengan alam lingkungan dan segala prosesnya, peran media elektronik

dan media cetak (TV, radio, surat kabar) yang langsung menayangkan dan

(16)

6

TV menayangkan di suatu negara terjadi gejala alam seperti longsor, gempa,

tsunami, banjir, kelaparan, dll. Dengan menonton tayangan tersebut siswa

mendapatkan pengetahuan geografi tentang terjadinya gejala alam. Dimana ada

beberapa siaran TV yang berhubungan dengan matapelajaran geografi (alam dan

manusia) yang dapat membangkitkan minat siswa terhadap matapelajaran geografi,

misalnya dunia binatang, on the spot, spot on, laptop si unyil, national geography,

mata pancing, jelajah, dll. Begitu juga dengan radio, dan surat kabar yang

mengabarkan kepada kita tentang kejadian alam dan segala sesuatu yang berkaitan

dengan geografi.

Berdasarkan hasil uraian diatas, sesuai dengan hasil observasi awal yang

telah peneliti lakukan yaitu mewawancarai guru bidang studi geografi tentang nilai

hasil belajar siswa di SMA Negeri 2 Kisaran terhadap mata pelajaran geografi

menunjukkan bahwa nilai hasil ujian siswa masih jauh dari yang diharapkan dimana

jumlah siswa yang tuntas dibawah 65%. Hal ini terbukti dari setiap hasil analisis

pada setiap ulangan harian siswa masih banyak siswa yang harus melakukan

remedial. Berbagai upaya telah dilakukan untuk dapat meningkatkan minat serta

prestasi belajar siswa, antara lain penyedian buku Paket, penyediaan LKS yang

dilengkapi dengan sejumlah soal-soal latihan pada kelas XI, tetapi hasilnya masih

jauh dari yang diharapkan.

Dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa kemungkinan yang

menyebabkan hanya di bawah 65% siswa yang tuntas dalam pembelajaran geografi

ini diantaranya adalah ketika peneliti memperhatikan guru mengajar sewaktu studi

(17)

7

menjelaskan. Ketika guru bertanya kepada siswa tentang materi yang diajarkanpun

siswa tidak mampu menjawab pertanyaan guru. Begitu juga dengan pekerjaan rumah

(PR) yang diberikan guru banyak siswa yang tidak mengerjakan tugas tersebut, hal

ini menunjukkan bahwa siswa kurang termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas

di rumah. Tidak hanya, itu tak jarang ketika guru mengajar banyak siswa yang

permisi keluar kelas dengan alasan ke kamar kecil padahal kenyataannya tidak

demikian.

Kurangnya kesadaran siswa dalam pembelajaran geografi serta pada saat guru

mengajar disebabkan karena guru kurang membangkitkan perhatian dan minat

peserta didik dalam pembelajaran. Keadaaan seperti itu membuat siswa beranggapan

bahwa geografi merupakan pembelajaran yang membosankan. Akibatnya siswa tidak

berminat untuk mempelajari pelajaran tersebut dengan baik sehingga siswa yang

berhasil melewati kriteria ketuntasan minimalpun rendah. Berdasarkan masalah

tersebut, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Minat Siswa

Kelas X Dan XI IPS Terhadap Mata Pelajaran Geografi Pada Semester Genap Di

SMA Negeri 2 Kisaran tahun ajaran 2013/2014.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang ditemukan dapat

diidentifikasikan sebagai berikut: Guru kurang membangkitkan perhatian dan minat

peserta didik dalam pembelajaran, kondisi seperti ini membuat siswa beranggapan

bahwa geografi adalah pelajaran yang membosankan sehingga berdampak kepada

nilai hasil ujian siswa yang masih jauh dari yang diharapkan dimana jumlah siswa

(18)

8

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan dari hasil identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi

pembatasan masalah dalam penelitian ini perlu dibatasi ruang lingkup

permasalahannya yaitu : Minat Siswa Kelas X dan Kelas XI IPS Terhadap Mata

Pelajaran Geografi Pada Semester Genap Di SMA Negeri 2 Kisaran Tahun Ajaran

2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah seperti yang telah

disebutkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana minat

siswa kelas X dan kelas XI IPS terhadap mata pelajaran geografi?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian

ini adalah Untuk mengetahui minat siswa kelas X dan kelas XI IPS terhadap mata

pelajaran geografi.

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan masukan kepada Dinas Pendidikan untuk mengambil kebijakan

dalam meningkatkan minat siswa kelas X dan kelas XI IPS Terhadap Mata

Pelajaran Geografi.

2. Sebagai bahan masukan kepada pihak sekolah untuk mengambil kebijakan dalam

meningkatkan minat siswa kelas X dan kelas XI IPS terhadap mata pelajaran

(19)

9

3. Sebagai bahan masukan kepada guru khususnya guru bidang studi geografi

untuk mengambil sikap, cara serta penentuan metode dan model pembelajaran

dalam meningkatkan minat siswa kelas X dan kelas XI IPS terhadap mata

pelajaran geografi.

4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti tentang gambaran bagaimana minat siswa

kelas X dan kelas XI IPS terhadap mata pelajaran geografi.

5. Sebagai bahan masukan bagi rekan penulis lainnya yang berminat untuk meneliti

(20)

67

67

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian. Bandung: Bina Aksara.

Damyanti, Mulyana. 2002. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djaali. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Elvinda Fitriani Dalimunthe 2007. Minat Siswa Terhadap Mata Pelajaran Geografi di SMP Negeri 9 Padangsidumpuan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS- UNIMED.

Hamalik, Oemar, 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Gie, The Liang, 1994. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Liberty

Iskandar, Harun, 2010. Tumbuhkan Minat Kembangkan Bakat. Jakarta: ST Book.

Johannes Keliat 2010. Analisis Kesulitan Belajar Mata Pelajaran Geografi Di Kelas X Semester II SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2009/2010.

Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS- UNIMED.

Mardapi, Djemari, 2012. Pengukuran Penilaian & Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Nuha Litera

Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Pabundu, Tika. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara.

Purwadarminta. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Edisi Depdikbud.

Relli Sinaga 2011. Minat Siswa Terhadap Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 12 Medan. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS- UNIMED.

Rimba Hamid. 2001. Minat dan aktivitas mahasiswa baru iain sunan kalijaga tahun ajaran 2000/2001 (sebuah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis dwivariat). Skripsi.

Sefrina, andin, 2013. Deteksi Minat dan Bakat Anak. Yogyakarta: Media Presindo.

Sardiman, A. M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(21)

68

Sri Marliana. 2008. Masalah-Masalah Belajar Yang Dihadapi Siswa Kelas I dan Kelas II SLTP Negeri 21 Medan Pada Mata Pelajaran Geografi Juni 2007.

Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS- UNIMED.

Sumaatmadja . 1996. Metodologi Pengajaran Geografi. Bandung: Bumi Aksara.

Syah, M. 2006. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung; Remaja Rosda Karya.

Tapian Romauli Silaen 2007. Hubungan Minat Belajar Dengan Kemampuan Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi di SMU Negeri 1 Silaen Kabupaten Toba Samosir Tahun Ajaran 2006/2007. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Geografi FIS- UNIMED.

Usman, Uzer. 2003. Menjadi Guru Profesional, dalam Aritonang, T.,Keke. Juni 2008. Minat dan Motivasi dalam menunjukkan hasil belajar siswa. Jurnal

pendidikan penabur. 7:10:11-21 (dalam

http://www.bpkpenabur.or.id/id/jurnal?page1) diakses tanggal 19 Februari.

Winkel, W.,S. 2001 dalam mahpuddin. 2010. Minat Belajar Siswa.

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Fraud Triangle Terhadap Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efekindonesia (BEI).Jurnal Manajemen dan Bisnis

Diharapkan dari hasil penelitian ini para konseli dapat meninggalkan kebiasaan-kebiasaannya berperilaku tidak baik (akhlak tercela/ akhlak madzmumah ), yaitu: ikut

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan jasa pada Telkomsel Selaku penyelenggara operator seluler kartu Simpati berdasarkan

Modal kerja permanen, yaitu jumlah modal kerja minimal yang harus tetap ada dalam perusahaan untuk dapat melaksanakan operasinya atau sejumlah modal kerja yang secara

Pada simpulan hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar guling depan. melalui permainan sundul bola di matras mengalami

Panjang yang diukur adalah panjang total, yaitu panjang dari ujung mulut ikan hingga pangkal ekor dan ditimbang bobot basahnya, kemudian sebanyak 60-120 ekor dimasukkan

sangat baik bagi tubuh, buah memiliki kandungan gizi dan vitamin yang dapat. membuat tubuh sehat dan terhindar dari

Kelima, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan persepsi siswa mengenai kompetensi pedagogik guru, kompetensi kepribadian guru, kompetensi sosial guru, dan