• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Return on Assets, Leverage dan Corporate Governance terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Return on Assets, Leverage dan Corporate Governance terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance) Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

vii

ABSTRACT

This study aims to examine wether return on assets, leverage and corporate governance influence on corporate tax avoidance. Samples were taken using purposive sampling method with the following criteria: (1) They are listed in Indonesia Stock Exchange during period of 2009 - 2012, (2) They used rupiah as reporting currency, (3) They make a profit during the period of 2009 - 2012, (4) Their CETR must less than one. Data was processed using multiple regression test. The results show that return on assets and leverage do have an impact on corporate tax avoidance, but corporate governance did not. However, return on assets, leverage, and corporate governance have an impact on corporate tax avoidance simultaneously.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh antara return on assets, leverage dan corporate governance terhadap penghindaran pajak perusahaan yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009 hingga 2012. Sampel diambil menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut: (1) perusahaan dengan data yang lengkap atau perusahaan yang dimaksud melakukan aktivitas ekonomi, (2) perusahaan yang menggunakan mata uang Rupiah, (3) Perusahaan dengan nilai laba yang positif, (4) perusahaan dengan nilai CETR kurang dari satu, (5) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009 hingga 2012. Metode yang digunakan adalah uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial

return on assets dan leverage memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak,

sementara corporate governance tidak memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak, sedangkan secara simultan return on assets, leverage, dan corporate

governance memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009 hingga 2012.

(3)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

KATA PENGANTAR...iv

1.1Latar Belakang Penelitian...1

1.2Identifikasi Masalah...4

1.3Tujuan Penelitian...5

1.4Manfaat Penelitian...5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS...6

2.1 Kajian Pustaka...6

2.1.1 Definisi Pajak...6

(4)

2.1.3 Objek Pajak Penghasilan...10

2.1.4 Bukan Objek Pajak Penghasilan...12

2.1.5 Pengurang Penghasilan (Biaya)...15

2.1.6 Return On Assets...19

2.1.7 Leverage...20

2.1.8 Corporate Governance...21

2.1.9 Penghindaran Pajak (Tax Avoidance)...23

2.2 PenelitianTerdahulu...24

2.3 Kerangka Teoritis...26

2.4 Kerangka Pemikiran...28

2.4.1. Return On Assets Terhadap Penghindaran Pajak...28

2.4.2. Leverage Terhadap Penghindaran Pajak...28

2.4.3. Corporate Governance Terhadap Penghindaran Pajak...29

2.4.4. Return On Assets, Leverage dan Corporate Governance Terhadap Penghindaran Pajak...29

2.5 Model Penelitian...31

BAB III METODE PENELITIAN...33

3.1 Populasi dan Sampel...33

3.2 Jenis Penelitian...34

3.3 Definisi Operasional Variabel...34

3.4 Teknik Pengumpulan Data...38

3.5 Teknik Pengujian Data...38

3.6 Teknik Analisis Data...41

(5)

xi

3.6.2 Uji Goodness of Fit...43

3.6.2.1 Koefisien Determinasi...43

3.6.2.2 Uji Statistik t...43

3.6.2.3 Uji Statistik F...44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...45

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian...45

4.2 Hasil Penelitian...45

4.2.1 Uji Asumsi Klasik...45

4.2.2 Uji Regresi Berganda...47

4.2.3 Uji Goodness of Fit...49

4.2.3.1 Koefisien Determinasi...49

4.2.3.2 Uji Statistik t...50

4.2.3.3 Uji Statistik F...51

4.3 Pembahasan...51

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...53

5.1 Simpulan...53

5.2 Keterbatasan dan Saran...53

5.2.1 Keterbatasan...53

5.2.2 Saran...54

DAFTAR PUSTAKA...55

LAMPIRAN...58

(6)

DAFTAR GAMBAR

(7)

xiii

DAFTAR TABEL

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Perusahaan Sampel...58

Lampiran B Return On Assets, Leverage, Corporate Governance dan CETR Perusahaan Sampel...59

Lampiran C Uji Normalitas...63

Lampiran D Uji multikolinearitas, Uji Regresi Berganda dan Uji Statistik t...64

Lampiran E Uji Heteroskedastisitas...65

Lampiran F Uji Autokolerasi...66

Lampiran G Uji Fit Model dan Uji Statistik F...67

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pajak merupakan suatu iuran yang dikenakan kepada wajib pajak atas penghasilan yang diperoleh dan memiliki daya paksa. Pemungutan pajak secara umum berfungsi sebagai penerimaan dan pengaturan. Pajak sebagai salah satu sumber penerimaan negara yang digunakan untuk membiayai kepentingan pemerintah baik kepentingan yang bersifat rutin maupun kepentingan pembangunan. Sementara fungsi sebagai pengaturan dimaksudkan untuk mengatur kehidupan sosial ekonomi masyarakat (Waluyo, 2011).

Data arah kebijakan fiskal dan kerangka pembiayaan APBN jangka menengah 2010-2014 mencatat, target penerimaan pajak ini setara dengan pencapaian rasio pajak (tax ratio) terhadap PDB senilai 14,0-14,5% pada 2014, naik sekitar 2,5% dari posisi saat ini 12,0% dari PDB (Target Pajak Tahun 2014 Rp 1.200 T, 2009). Pemerintah akan mendorong kontribusi perpajakan bagi pembiayaan APBN naik menjadi 84% dari posisi 2010 sekitar 78%.

(10)

B a b I P e n d a h u l u a n | 2

perusahaan berusaha untuk mencapai tingkat profit atau laba yang optimum. Perbedaan kepentingan tersebut menyebabkan wajib pajak cenderung ingin mengurangi jumlah pembayaran pajak. Hal ini disebabkan pemungutan pajak oleh pemerintah akan mengurangi penghasilan wajib pajak.

Beberapa cara dapat ditempuh dalam mengendalikan jumlah pajak sehingga mencapai angka minimum, salah satunya melalui penghindaran pajak (tax

avoidance) yang merupakan perbuatan legal perpajakan yang tidak melanggar

ketentuan perpajakan dan dapat diterima dari sisi fiskus. Lim (dalam Masri dan Martani, 2012) menyatakan bahwa tax avoidance sebagai penghematan pajak yang timbul dengan memanfaatkan ketentuan perpajakan yang dilakukan secara legal untuk meminimalkan kewajiban pajak. Tax avoidance merupakan bagian dari tax

planning yang dilakukan dengan tujuan meminimalkan pembayaran pajak. Tax

avoidance secara hukum tidak dilarang karena bukan pelanggaran undang-undang

perpajakan.

(11)

B a b I P e n d a h u l u a n | 3

Universitas Kristen Maranatha

Kondisi keuangan perusahaan lainnya yang akan memengaruhi penghindaran pajak perusahaan adalah leverage. Rasio leverage menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar semua kewajiban jangka panjang maupun kewajiban jangka pendek atau kenaikan apabila terus dilikuidasi. Menurut Sartono (dalam Kurniasih dan Sari, 2013), leverage menunjukkan penggunaan utang untuk membiayai investasi. Semakin tinggi jumlah pendanaan dari pihak ketiga maka akan semakin tinggi juga biaya bunga yang timbul. Biaya bunga yang semakin tinggi akan memberikan pengaruh berkurangnya beban pajak perusahaan.

Adanya kemungkinan perusahaan bisa memperoleh keuntungan pajak jika lebih memilih utang sebagai sumber pendanaan perusahaan, yaitu melalui biaya bunga utang sebagai unsur pengurang pajak. Salah satu keuntungan utang adalah sifat bunga yang dapat mengurangi pajak (Subramanyam dan Wild, 2010). Diduga perusahaan yang semakin tinggi menggunakan utang sebagai pendanaan perusahaannya maka semakin tinggi juga tingkat penghindaran pajak perusahaannya.

Selain itu faktor perusahaan yang lainnya yaitu struktur corporate

governance yang dapat memengaruhi cara sebuah perusahaan dalam memenuhi

kewajiban pajaknya, tetapi di sisi lain perencanaan pajak tergantung pada dinamika

corporate governance dalam suatu perusahaan (Friese, Link dan Mayer, dalam

(12)

B a b I P e n d a h u l u a n | 4

perusahaan, salah satunya pengambilan keputusan perpajakan dalam melakukan penghindaran pajak perusahaan.

Penelitian ini berfokus pada pengaruh return on assets, leverage, dan

corporate governance terhadap penghindaran pajak perusahaan (tax avoidance).

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, diduga ada keterikatan yang cukup kuat antara return on assets, leverage, dan corporate governance terhadap penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009-2012.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah pokok yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh return on assets terhadap penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah terdapat pengaruh leverage terhadap penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah terdapat pengaruh corporate governance terhadap penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

(13)

B a b I P e n d a h u l u a n | 5

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empirik mengenai:

1. Pengaruh return on assets terhadap penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Pengaruh leverage terhadap penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Pengaruh corporate governance terhadap penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Pengaruh return on assets, leverage, dan corporate governance terhadap penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Pihak Regulator

Bagi pihak regulator seperti Direktorat Jenderal Pajak, hasil penelitian ini diharapkan dapat menyediakan informasi bagi para pembuat kebijakan pajak untuk menyempurnakan peraturan perpajakan.

2. Bagi Investor

(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh return on assets, leverage, dan

corporate governance terhadap penghindaran pajak perusahaan pada perusahaan

manufaktur. Berdasarkan pada hasil penelitian, kesimpulan yang bisa diambil adalah: 1. Return on assets secara parsial memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Leverage secara parsial memiliki pengaruh terhadap penghindaran pajak

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Corporate governance secara parsial tidak memiliki pengaruh terhadap

penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Terdapat pengaruh return on assets, leverage, dan corporate governance secara simultan terhadap penghindaran pajak perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5.2 Keterbatasan Saran

5.2.1 Keterbatasan

(15)

B a b V S i m p u l a n d a n S a r a n | 54

1. Penentuan jumlah sampel tidak dilakukan secara random, tetapi dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu yaitu hanya untuk perusahaan manufaktur, oleh karena itu hasil penelitian ini tidak dapat dijadikan perbandingan di luar perusahaan manufaktur.

2. Periode pengamatan hanya selama 4 tahun menyebabkan jumlah sampel hanya terbatas 132 (4 x 33 perusahaan).

5.2.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sampel penelitian tidak hanya sektor manufaktur saja tetapi bisa diperluas pada seluruh sektor usaha yang ada.

2. Memperpanjang jangka waktu penelitian misalkan selama 5 tahun.

3. Bagi pihak Direktorat Jenderal Pajak agar lebih mengawasi atas pelaksanaan kewajiban pajak perusahaan, khususnya bagi perusahaan yang memiliki tingkat

return on assets dan leverage yang tinggi karena diindikasikan perusahaan yang

memiliki tingkat return on assets dan leverage yang tinggi sedang melakukan penghindaran pajak.

4. Bagi pihak Investor agar lebih berhati-hati dalam memilih perusahaan ketika akan berinvestasi dikarenakan perusahaan yang memiliki tingkat return on assets dan

leverage yang tinggi diindikasikan sedang melakukan penghindaran pajak,

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Annisa, N.A., & Kurniasih L. 2012. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi & Auditing, 2 (8), 95-18.

Brigham & Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Volume 1. Edisi 11. Salemba Empat. Jakarta.

Chen, S., Chen X., Cheng Q., & Shelvin, T. 2008. Are Family Firms More Tax Aggressive Than Non-family Firms?. Journal of Financial Economics, 95, 41-61.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program: IBM SPSS 21

Update PLS Regresi. Cetakan VII. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Semarang.

Hadianto, B., & Tjun .L.T. 2009. Pengaruh Leverage Operasi, Leverage Keuangan, dan Karakteristik Perusahaan terhadap Risiko Sistematik Saham: Studi Empirik pada Emiten Sektor Pertambangan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi, 1 (1), 1-16.

Jogiyanto, H.M. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah kaprah dan

Pengalaman-pengalaman. Edisi Pertama. Cetakan Ketiga. BPFE-Yogyakarta. Yogyakarta.

(17)

56

Masri, I., & Martani, D. 2012. Pengaruh Tax Avoidance Terhadap Cost of Debt. Journal

of Accounting, 43, 1-27.

Mertayasa, P., Cipta, W., & Suwendra, I.W. 2014. Pengaruh Return On Assets Dan Economic Value Added Terhadap Market Value Added Pada Perusahaan Perbankan Go Public. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurnal

Manajemen, 2.

Resmi, Siti. 2012. Perpajakan: Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta.

Rinati, I., & Budiman. 2009. Effect of Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) and Return On Equity (ROE) to Price in Stock Included in Index LQ45.

Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 2 (1).

Santoso, Slamet. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif: Plus Aplikasi Program SPSS. P2FE_UMP. Ponorogo.

Simanjuntak, T.H., & Mukhlis, I. 2012. Dimensi Ekonomi Perpajakan dalam

Pembangunan Ekonomi. Raih Asa Sukses. Jakarta.

Suandy, Erly. 2011. Perencanaan Pajak. Salemba Empat. Jakarta.

Subramanyam, K.R., & Wild, J.J. 2010. Financial Statement Analysis. Buku 1. Edisi 10. Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods). Alfabeta. Bandung.

(18)

Suyanto, K.D., & Supramono. 2012. Likuiditas, Leverage, Komisaris Independen dan Manajemen Laba terhadap Agresivitas Pajak Perusahaan. Jurnal Keuangan dan

Perbankan, 2 (16), 167-177.

Target Pajak 2014 Rp 1.200 T. 2009. Diakses pada 21 Maret, 2014, from

http://www.ortax.org/ortax/?mod=berita&page=show&id=7718&q=&hlm=276 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum

dan Tata Cara Perpajakan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Anggaran Belanja Negara Tahun Anggaran 2014.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Waluyo. 2011. Perpajakan Indonesia. Salemba Empat. Jakarta

www.idx.co.id www.ortax.org

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang bersekolah di tengah Kota Surabaya tidak berasal dari wilayah sekitarnya sehingga dapat disimpulkan bahwa pergerakan dengan maksud

Pengaruh Penambahan Multi Asam Amino Esensial Dalam Media Kultur Terhadap Tingkat Kelangsungan Hidup dan Perturnbnhan Larva Ikan Nilem (Osteochilus hasselt!

Pada model lexicographic goal programming terdapat lebih dari satu fungsi tujuan, agar metode penyelesaian pada model linear programming bisa digunakan pada model

UDI TENTANG PENGAJARAN MEMBACA PERMULAAN TULISAN AL-QUR'AN DENGAN MENGGUNAKAN METODE IQRO.. ( Studi Kasus pada T.K. Al-Qur'an di Kodya

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (I) menganalisis faktor yang melandasi penetapan Kecarnatan Kuantan Tengah sebagai pusat pemerintahan di

kesimpulan dimaksud adalah: Dalam kasus yang Penulis analisis, pasal-pasal yang digunakan. hakim yang berkaitan dengan sanksi tersebut memberikan gambaran bahwa

1. Rendahnya hasil belajar siswa ditandai dengan nilai hasil ulangan formatif IPA yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Rendahnya kemampuan guru dalam memahami dan

[r]