• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

ALOKASI SEMENTARA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA/KELURAHAN TAHUN ANGGARAN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 25

Daerah Tahun Anggaran 2011 telah dialokasikan Alokasi Dana Desa, Bagi hasil

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada a diatas, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Alokasi Sementara Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa/Kelurahan Tahun Anggaran 2011.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang

Republik

Negara Republik Indonesia Nomor 1820), 2. Undang-un

negara yang Bersih

(Lembaran Negara Republik

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2011

TENTANG

ALOKASI SEMENTARA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA/KELURAHAN TAHUN ANGGARAN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan

Daerah Tahun Anggaran 2011 telah dialokasikan Alokasi Dana Desa, PBB dan Pajak Daerah kepada Pemerintah Desa/Kelurahan;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada a diatas, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Alokasi Sementara Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa/Kelurahan Tahun Anggaran 2011.

Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820),

ndang nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ALOKASI SEMENTARA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH

bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat 0 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 telah dialokasikan Alokasi Dana Desa, k Daerah kepada Pemerintah Desa/Kelurahan;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Alokasi Sementara Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa/Kelurahan

Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang- Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Undang (Lembaran Negara Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran

Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan an Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(2)

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun. 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2065 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 159, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4588);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah;

13. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 4 Tahun 2007 tentang Alokasi Dana Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2007 Nomor 4);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 9 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2007 Nomor 9);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tabun 2007 Nomor 32);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah yang menjadi

(3)

Kewenangan. Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 14);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 18);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2010 Nomor 25);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG ALOKASI SEMENTARA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA/KELURAHAN TAHUN ANGGARAN 2011.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan 1. Daerah adalah Kabupaten Kotawaringin Barat.

2. Pemerintah Daerah adalah bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

3. Bupati adalah Bupati Kotawaringin Sarat

4. Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat DPKD adalah Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat.

5. Desa adalah kesatuan perangkat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia.

6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.

8. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai

(4)

9. Kelurahan adalah wilayah Kerja lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten/Kota dalam wilayah kerja Kecamatan.

10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDesa adalah rencana Pendapatan dan Belanja Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desi dan Badan Permusyawaratan Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

BAB II

SUMBER DAN BESARAN

Pasal 2

(1) Bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa/Kelurahan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2011.

(2) Bantuan keuangan yang dialokasikan kepada Pemerintah Desa/Kelurahan adalah perolehan bagian keuangan desa/kelurahan Tahun Anggaran 2011 yang penyalurannya melalui kas desa/kelurahan.

(3) Komponen Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari:

a. Alokasi Dana, Desa sebesar Rp. 10.561.176.000,00 (Sepuluh miliar lima ratus enam puluh satu juta seratus tujuh puluh enam ribu rupiah);

b. Alokasi Dana Perimbangan (Bagi hasil PBB) sebesar Rp.

1.531.131.000,00 (Satu miliar lima ratus tiga puluh satu juta seratus tiga puluh satu ribu rupiah).

c. Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Daerah sebesar Rp. 837.897.000,- (Delapan ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah).

(4) Bantuan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Pemerintah Desa merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk menyelenggarakan otonominya agar tumbuh dan berkembang mengikuti pertumbuhan dari depa itu sendiri berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokrasi dan pemberdayaan masyarakat.

(5) Bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa/Kelurahan dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan urusan Pemerintah desa/kelurahan dan wajib dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa ( APBDesa)/APBKelurahan Tahun Anggaran 2011.

Pasal 3

(1) Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) merupakan alokasi sementara Untuk Pemerintah Desa/Kelurahan (2) Rincian penerima dan besaran Bantuan Keuangan kepada

Pemerintah Desa/Kelurahan sebagaimana Pasal 1 ayat (2)

(5)

tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini, terdiri cari

a. Lampiran I Alokasi Dana Desa

b. Lampiran II Alokasi Dana Perimbangan (Bagi Hasil PBB) c. Lampiran III Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Daerah

(3) Desa/Kelurahan yang menerima Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah wajib menggunakan dana tersebut sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

BAB III

MEKANISME PENYALURAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 4

(1) Penyaluran Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa/Kelurahan Tahun Anggaran 2011 dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Daerah ke Rekening Kas Desa/Kelurahan.

(2) Penyaluran Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap.

(3) Penyaluran Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan rincian :

a. Tahap I sebesar 30 % (tiga puluh persen);

b. Tahap II sebesar 40 %(empat puluh persen);

c. Tahap III sebesar selisih antara penetapan alokasi definitif Bantuan Keuangan dengan jumlah dana yang telah disalurkan pada Tahap I dan Tahap 11 kepada Pemerintah Desa/Kelurahan.

(4) Penyaluran secara bertahap sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak dapat dilaksanakan secara sekaligus.

(5) Bidang Anggaran Belanja Daerah pada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah mengajukan permintaan Penyaluran kepada PPKD setelah menerima Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) yang telah disahkan dan diundangkan dalam. lembaran Desa bagi Desa dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kelurahan bagi Kelurahan.

(6) Permintaan penyaluran Tahap I akan diproses setelah Desa/Kelurahan menyampaikan APBDesa /APBKelurahan dan pertanggungjawaban penggunaan dana tahun sebelumnya.

(7) Penyaluran Tahap selanjutnya dapat diberikan setelah pertanggungjawaban Bantuan Keuangan tahap sebelumnya diterima oleh Bendahara PPKD Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat.

(8) Alokasi prognosa definitif Bantuan Keuangan akan ditetapkan paling lambat bulan Oktober 2011, setelah Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2011 ditetapkan.

(6)

Pasal 5

(1) Surat pertanggungjawaban oleh Pemerintah Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (7) disampaikan setelah penggunaan dana minimal mencapai 90% (sembilan puluh persen).

(2) Pertanggungjawaban penggunaan Bantuan Keuangan oleh Pemerintah Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (3) huruf a dan b, diterima paling lambat pada tanggal 10 Desember 2011.

Pasal 6

(1) Pemerintah Desa/Kelurahan wajib menyampaikan surat Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan Tahap III selambat- lambatnya tanggal 10 Januari tahun berikutnya

(2) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan besaran Bantuan Keuangan tahun berikutnya.

Pasal 7

Dalam hal penyaluran Bantuan Keuangan Tahun Anggaran 2011 tidak dapat dilaksanakan yang disebabkan kelalaian Pemerintah Desa/Kelurahan dalam melaksanakan ketentuan peraturan ini. maka penyalurannya tidak dapat dibebankan pada tahun anggaran berikutnya.

Pasal 8

Pengawasan fungsional/pemeriksaan pelaksanaan dan pengelolaan Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa/Kelurahan Tahun Anggaran 2011 dilakukan sesuai dengan peraturan

(7)

BAB IV PENUTUP

Pasal 9

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat.

Ditetapkan di Pangkalan Bun Pada tanggal 31 Januari 2011

Pj. BUPATI KOTAWARINGIN BARAT ttd

AGUSTIN TERAS NARANG Diundangkan di Pangkalan Bun

pada tanggal 31 Januari 2011 SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT, ttd

Drs. A. RIDUANSYAH H, M.Si NIP. 19551010 197901 1 004

BERITA DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2011 NOMOR : 6

(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh supervisi kelas terhadap kualitas pendidikan dan pengaruh profesionalisme guru terhadap kualitas pendidikan serta pengaruh

“Di situ ada tayangan Hizbut Tahrir di berbagai negara di dunia yang ingin menyatukan kaum Muslim dalam negara khilafah.. Wah jangan-jangan ini ya ormas yang saya

 jelek, jenis jenis kelam kelamin in laki-laki laki-laki atau atau perempua perempuan, n, tempat tempat tinggal didesa atau dikota dan lain-lain, maka metode tinggal

Biaya Operasi yang Dapat Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 139, Tambahan

Peubah ini berpengaruh positif dan sangat nyata terhadap daya dukung lahan. Hal ini rnenunjukkan semakin luas ladang yang ada di desa-desa pada kawasan DAS.. Tiworo

Daya paling besar diperoleh dari motor bensin 4 langkah dengan penggunaan koil yang memiliki panjang kabel busi 25 % dari panjang kabel busi mula mula yaitu 8,0 Hp pada 7750

Pengendalian hama kumbang tanduk (O.rhinoceros) yang dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida pada bagian pucuk atau pupus kelapa sawit hingga pelepah sawit hingga

Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian balita yang menderita pneumonia di wilayah kerja Puskesmas Piyungan Bantul pada bulan Januari 2010 sampai Juni 2010, terpapar oleh