• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

2.1.1 Penelitian Jordy Revindra Priana (2019)

Judul penelitian ini adalah “Introduction: Jo & Jek” Kinerja Iklan YouTube dan Kesadaran Merek Perusahaan. Jenis penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif kuantitatif demi menentukan apakah kedua variabel tersebut dipengaruhi. Survei dilakukan terhadap mahasiswa Universitas Bakrie yang melihat tayangan iklan YouTube " Introduction: Jo & Jek" GOJEK pada 21 Januari 2019.

Sampel untuk survei ini terdiri dari 100 responden karena subjek survei tidak diketahui. Metode yang digunakan diperoleh dengan metode nonprobability sampling. Metode pengambilan sampel nonprobability yang penulis gunakan pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Analisis data Q dalam penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana. Variabel bebas pada penelitian ini adalah YouTube Ads (X). Dan variabel terikat pada penelitian ini adalah kesadaran merek.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah menggunakan kuisioner. Hasil penelitian ini membuktikan penelitian ini bahwa media sosial YouTube sebagai wadah promotion iklan yang mempengaruhi kesadaran merek. Artinya di era digital sekarang ini, cara efektif dalam melakukan promosi yaitu menggunakan iklan YouTube. Dengan persaingan yang ketat, GOJEK selalu menjaga kualitas iklannya dan selalu memiliki perbedaan dalam cara memperlakukan iklannya sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengingat merek tersebut dibandingkan dengan pesaing lainnya. R2 yang disesuaikan untuk penelitian ini adalah 52,6%, menunjukkan bahwa variabel independen, iklan YouTube, memiliki dampak yang serupa pada

(2)

variabel independen lain yang mempengaruhi variabel kesadaran merek tidak ditemukan dalam penelitian ini. Penelitian lebih lanjut diusulkan untuk menguji variabel lain yang mempengaruhi variabel kesadaran merek.

2.1.2 Penelitian Dina Purnama Sari (2020)

Penelitian ini berjudul Pengaruh Terpaan Iklan Google Adsense Terhadap Kesadaran Merek Zalora Indonesia. Penelitian ini berjenis survei tipe asosiatif dengan memakai pendekatan kuantitatif untuk mencari hubungan antara variable yang satu dengan variable lainnya. Populasi pada peneletian ini adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang jurusan IlmuKomunikasi 2015 dengan beberapa karaterinsik alam menentukan sampel, antara lain mengetahui brand/merek Zalora Indonesia dan Melihat Google Adsense Zalora Indonesia di Youtube, Blog/Website. Teknik sampling yang dipakai menentukan yaitu berkisar 87 responden yg merupakan kelompok teknik Probability Sampling kemudian peneliti memakai teknik Simple Random Sampling. Dalam penelitian ini iklan Google Adsense adalah variabel bebas dan variabel terikat adalah kesadaran merek.

Analisis data yg dipakai dalam penelitain ini merupakan menggunakan regresi linear sederhana. Teknik pengumpulan data yang digunakan merupakan menggunakan berbagi google form &

dokumentasi buat melengkapi data pada penelitian. Hasil penelitian ini adalah Berdasarkan regresi linear sederhana, koefisien terpaan pesan iklan Google Adsense sebesar 0,853. Hal ini menunjukkan bahwasannya terpaan iklan Google Adsense berpengaruh positif dan signifikan terhadap e-commerce terhadap brand awareness Zalora Indonesia di kalangan mahasiswa UMM jurusan Ilmu Komunikasi 2015. Dimana semakin tinggi terpaan pesan iklan Google Adsense maka semakin besar kemungkinannya. meningkatkan brand

(3)

awareness Zalora Indonesia di kalangan mahasiswa UMM jurusan ilmu komunikasi 2015.

Tabel 2. 1 Contoh Penelitian Terdahulu

No Penelitian (Tahun)

Judul Penlelitian Variabel HasilPenelitian

1. Penelitian Jordy Revindra Priana (2019)

Pengaruh iklan YouTube

“Introduction: Jo &

Jek” di Youtube Terhadap Brand Awarness

Perusahaan

Variabel Independen:

iklan YouTube

“Introduction:

Jo & Jek”

Variabel Dependen:

Brand Awarness Perusahaan

Media sosial YouTube sebagai tempat untuk mempromosikan karya-karya periklanan untuk meningkatkan brand awareness. Penelitian Adjusted R2 ini memiliki nilai sebesar 52,6% yang menyatakan bahwa variabel independen yaitu iklan YouTube hanya mempengaruhi brand awareness, sehingga analisis selalu menunjukkan bahwa terdapat variabel independen lain yang mempengaruhi variabel brand awareness yang tidak ditemukan dalam penelitian.

2. Penelitian Dina Purnama Sari (2020)

Pengaruh terpaaan pesan iklan Google Adsense pada kesadaran merek Zalora indonesia

Variabel Independen:

terpaan pesan iklan Google Adsense.

Variabel Dependen:

kesadaran merek (Brand Awareness).

koefisien terpaan pesan iklan Google Adsense sebesar 0,853.

Hal tersebut menunjukkan bahwa terpaan pesan iklan Google Adsense berpengaruh positif dan signifikan tentang kesadaran brand Zalora Indonesia di kalangan mahasiswa UMM di bidang ilmu komunikasi 2015.Dimana semakin tinggi terpaan pesan iklan Google Adsense, maka

(4)

kesadaran merk Zalora Indonesia pada kalangan mahasiswa UMM jurusan ilmu komunikasi 2015.

Sumber : Hasil Olahan Peneliti

Ada persamaan dan perbedaan antara penelitian yang peneliti kaji dalam beberapa penelitian sebelumnya tentang topik yang berkaitan dengan kesadaran merek konsumen.

1. Pesamaan

a. Ada variabel independen yang sama, terpaan tayangan media b. Menggunakan platform yang sama, Youtube, untuk kehadiran

media kami dalam studi sebelumnya oleh Jordy Revindra Priana (2019).

c. Keduanya menggunakan survei sebagai metode pengumpulan data untuk mencari sampel

d. Hasil penelitian terdahulu sama-sama menytakan terdapat pengaruh yang signifikan antara terpaan tayangan.

2. Perbedaan

Fenomena yang diangkat pada 2 penelitian tersebut adalah pengenalan aplikasi melalui iklan di Youtube. Sedangkan fenomena yang diangkat toleh peneliti sekarang yaitu sebuah campaign sebagai bentuk strategi iklan digital kreatif sebagai bentuk dorongan Konten buatan manusia juga dapat menguntungkan bisnis selama pandemi. Dan juga dikeduanya sama-sama menggunakn tipe penelitian asosiatif.

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Jordy Revindra Priana (2019) dengan judul “Pengaruh iklan YouTube

“Introduction: Jo & Jek” di Youtube Terhadap Brand Awarness Perusahaan” dan penelitian yang dilakukan Dina Purnama Sari (2020) dengan judul “Pengaruh terpaan iklan Google Adsense terhadap Kesadaran Merk (Brand Awareness) Zalora Indonesia dijadikan acuan untuk mendukung penelitian ini

(5)

2.2 Youtube sebagai Media Periklanan dalam Komunikasi Pemasaran 2.2.1 Pengertian Komunikasi

Berdasarkan pejabaran definisi pakar komunikasi Harold Lasswell (Efendy, 2005, hal. 10), Ada lima elemen yang saling bergantung satu sama lain, sumber (source), sering disebut juga pengirim (sender), penyandi (encoder), komunikator dan pembicara.

1. Sumber (Source), sebagai pengirim, komunikator, pembicara. Sumber merupakan pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi.

2. Pesan, yaitu yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan non-verbal yang mempunyai nilai gagasan atau maksud dari sumber atau komunikator. Simbol terpenting adalah kata-kata (bahasa) yang dapat mempresentasikan suatu objek (benda), gagasan dan perasaan baik ucapan maupun tulisan.

3. Saluran atau media, yakni sarana atau instrumen yang digunakan komunikator dalam menyampaikan pesan kepada penerima. Pada dasarnya saluran komunikasi manusia ada dua saluran, yakni cahaya dan suara. Saluran juga melihat pada penyajian pesan apakah secara langsung (tatap muka) atau melalui media cetak atau media elektronik.

4. Penerima (receiver), atau disebut sasaran / tujuan, komunikan, khalayak atau pendengar, yakni orang yang menerima pesan dari sumber.

5. Efek (effect), yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut, misalnya penambahan pengetahuan (dari yang tidak tahu menjadi tahu), terhibur, perubahan sikap (dari yang tidak setuju menjadi setuju),

(6)

perubahan keyakinan, perubahan perilaku (dari yang tidak bersedia membeli menjadi bersedia).

2.2.2 Bidang-bidang Komunikasi

Bidang merupakan dari suatu bidang kehidupan individu itu sendiri, termasuk aspek-aspek kehidupan manusia yang saling bergantung. Bidang komunikasi mencakup jenis-jenis komunikasi berikut:

1. Komunikasi Sosial

Komunikasi sosial dapat dipahami sebagai sebuah proses interaksi di mana seseorang atau organisasi menyampaikan pesan kepada pihak lain. Hal ini memungkinkan pihak lain untuk memahami maksud pengirim, baik itu verbal maupun non-verbal..

Komunikasi social bidang yang paling penting dalam membentuk konsep diri untuk bertahan hidup, kesadaran diri, mencapai kebahagiaan dan kegembiraan, menghindari kecanduan dan stres. Untuk melakukan ini, perlu berkomunikasi dengan orang lain dan membangun hubungan yang bahagia. Komunikasi sosial memungkinkan individu untuk bekerja dengan anggota masyarakat (keluarga, sekolah, kelompok masyarakat, kota, kota, negara) untuk menuju tujuan bersama.

2. Komunikasi Organisasional/Manajemen

Organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi, hubungan hierarkis antar organisasi, dan aktivitas dalam lingkungan kerja. Informasi memegang peranan penting dalam mendukung pengambilan keputusan dan mempengaruhi kemajuan dalam perkembangan suatu organisasi. Tujuan utama komunikasi dalam suatu organisasi adalah untuk membangun dan mengembangkan organisasi yang dipahami sebagai

(7)

usaha untuk mencapai tujuan bisnis. pengolahan data difasilitasi oleh komunikasi yang efektif, baik tertulis maupun lisan, dengan dan tanpa menggunakan media.

Komunikasi organisasi meliputi komunikasi diagonal vertikal dan horizontal.

3. Komunikasi Bisnis

Komunikasi bisnis proses pertukaran informasi untuk tujuan mencapai efisiensi dan efektivitas dalam berbagai kegiatan internal organisasi komunikasi bisnis.

Komunikasi bisnis juga berperan penting dalam membentuk opini dan sikap publik terhadap pembentukan citra perusahaan.

4. Komunikasi Politik

Komunikasi politik dalam arti sempit adalah setiap bentuk penyampaian pesan, baik dalam bentuk lambang-lambang maupun kata-kata tertulis dan terucap, ataupun dalam bentuk isyarat yang mempengaruhi kedudukan seseorang yang ada dalam suatu kekuasaan tertentu.

Dalam arti luas, komunikasi politik adalah setiap jenis penyampaian pesan, khususnya bermuatan informasi politik dari suatu sumber kepada sejumlah penerima pesan. Komunikasi politik melibatkan pesan- pesan politik dan aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan dan kebijakan pemerintah.

Jadi pengertian komunikasi politik dapat dirumuskan sebagai suatu proses pemindahan lambang- lambang atau simbol komunikasi yang berisi pesan- pesan poitik dari seseorang atay kelompok pada orang lain dengan tujuan membuka wawasan atau cara berfikir,

(8)

serta mempengaruhi sikap dan tingkah laku kahalayak menjadi target politik.

5. Komunikasi Pembangunan

Sederhananya, pembangunan adalah perubahan berguna dari sistem sosial dan ekonomi ditentukan oleh kehendak negara, dan komunikasi adalah dasar dari perubahan sosial. Tentunya perubahan pembangunan yang diinginkan adalah ke arah yang lebih baik atau lebih maju dari sebelumnya. Secara lebih luas, komunikasi pembangunan dipahami sebagai fungsi dan peran komunikasi sebagai pertukaran pesan dua arah antara masyarakat dan pemerintah, mulai dari proses perencanaan hingga evaluasi pembangunan. Di sisi lain, perkembangan komunikasi dalam arti yang terbatas adalah upaya, metode, dan teknologi yang mengutamakan pengembangan dan transmisi gagasan dan teknologi pembangunan dari pihak-pihak yang dilakukan di masyarakat sasaran.

6. Komunikasi Pemasaran

Dengan memahami komunikasi pemasaran, maka pemuasan kebutuhan manusia berkembang sesuai dengan keinginan manusia. Proses ini merupakan konsep pemasaran. Dalam dunia pemasaran, pemasar harus mampu memenuhi tujuan kinerja pemasarannya.

Efektivitas pemasaran dapat dinilai dengan berbagai parameter: merek yang kuat, besarnya pangsa pasar, meningkatnya volume penjualan tinggi, pelayanan prima, profitabilitas dan loyalitas (Kotler A., 2001, hlm.

57). Senada dengan komentar di atas, Senjaya, S.D.

(1995) mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai proses yang berhubungan dengan produksi dan penyampaian pesan kepada kelompok pelanggan

(9)

sasaran dalam satu atau lebih arah saluran. Hal ini dilakukan terus menerus untuk dukungan yang efektif dan efisien, dan bersifat dua arah(Senjaya, 1995, hal. 21) 2.2.3 Komunikasi Pemasaran

Pemasaran adalah suatu usaha untuk menginformasikan kepada masyarakat luas khususnya konsumen tentang hadirnya product/jasa di pasar. (Machfoedz, 2010, hal. 16) menjabarkan pemasaran adalah istilah yang menggambarkan aliran informasi tentang suatu produk dari pemasar ke konsumen. Agar suatu produk dapat sampai ke konsumen, perusahaan perlu menghubungi konsumen. Tujuan dari komunikasi ini adalah untuk mengedukasi konsumen tentang kemudahan penggunaan, kegunaan dan nilai produk mereka. Upaya perusahaan untuk mendistribusikan produk dikenal dengan komunikasi pemasaran. Menurut (Sutisna, 2002, hal. 267) komunikasi pemasaran adalah suatu upaya menginformasikan kepada masyarakat umum, khususnya konsumen sasaran, bahwa suatu produk ada di pasaran.

Pengertian pemasaran Stanton (Basu Swastha dan Irawan, 2003) Pemasaran adalah kegiatan bisnis bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk/jasa dan yang memenuhi kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Definisi pemasaran yakni sebagai berikut menurut (Kotler P. d., 2007) Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Pemasaran adalah apa yang diinginkan kelompok dan individu berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan

(10)

produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan (Tjiptono, 2001, hal. 219).

Persaingan yang ketat dalam dunia bisnis modern membutuhkan strategi dan taktik untuk mencapai target pasar (konsumen), terutama untuk jenis usaha sejenis. Dengan demikian, tidak mungkin memisahkan komunikasi dan pemasaran (Kennedy, 2009), Pemasaran itu sendiri yakni sebuah konsep komunikasi, dan komunikasi adalah ibaratnya sebagai ibu dari pemasaran. Perusahaan tidak dapat menyampaikan produk dengan baik tanpa mengkomunikasikan produk kepada konsumen dan mengembangkan strategi terbaik untuk mengubah posisi pemasaran. Komunikasi memberikan kesan yang tak tepat. Juga, esensi pemasaran dapat dikatakan komunikasi. Jika komunikasi pemasaran dirancang untuk bertindak sebagai sarana mempromosikan produk yang ditawarkan untuk mendorong konsumen untuk membeli dan menggunakan produk. Tujuan sebuah perusahaan dengan menjaga hubungan baik dengan pers dan media elektronik, serta masyarakat luas (konsumen). Berdasarkan pemahaman komunikasi pemasaran, komunikasi pemasaran mengejar tujuan yang sama. Artinya, untuk menyampaikan pesan tertentu kepada kelompok sasaran yang ditetapkan dengan baik agar dapat membangkitkan minat konsumen terhadap produk yang ditawarkan dan untuk memperoleh kelompok sasaran dari kegiatan komunikasi pemasaran

Komunikasi pemasaran memainkan peran penting bagi pemasar. Tanpa komunikasi, rata-rata konsumen tidak akan tahu bahwa produk tersebut ada di pasaran. Oleh karena itu, komunikasi pemasaran dalam pengelolaan modal perlu dipertimbangkan dan diperhitungkan dengan cermat, karena biaya yang terkait tidak rendah. Menentukan siapa tujuan

(11)

komunikasi menentukan tujuan komunikasi itu sendiri. Dengan penargetan yang tepat, komunikasi menjadi efisien dan efektif.

Dengan cara ini, komunikasi dapat dikomunikasikan dengan jelas kepada khalayak dan tujuan yang ditetapkan.

Menurut pendapat tersebut, mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif (Sulaksana, 2007, hal. 50) memerlukan delapan langkah yang diketahui. Definisi Target Audiens a.

Mengidentifikasi audiens sasaran b. Menentukan tujuan komunikasi c. Merancang pesan d. Memilih saluran komunikasi e. Menetapkan total anggaran komunikasi f. Memutuskan bauran komunikasi g. Mengukur hasil komunikasi h. Mengelola proses komunikasi pemasaran terpadu.

Menurut (.Shimp, 2003, p 160.162), semua komunikasi pemasaran ditujukan untuk mencapai tujuan sebagai berikut:

a. Membangkitkan keinginan akan suatu kategori produk

b. Mewujudkan sebuah kesadaran merek

c. Mendorong sikap positif terhadap produk dan mempengaruhi niat (intention)

Komunikasi pemasaran dapat diyakini dengan menjelaskan dua elemen kunci yaitu komunikasi dan pemasaran (Shimp, 2003, hlm. 4), dan definisi komunikasi dan pemasaran dapat dijelaskan secara rinci sebagai berikut. Komunikasi adalah sebuah proses ide dan pemahaman yang ditransfer kepada individu, atau antara organisasi dan individu. Pemasaran adalah serangkaian tindakan dimana organisasi dan perusahaan mentransfer nilai (pertukaran) di antara mereka kepada pelanggan. Pemasaran adalah arti yang lebih luas dari komunikasi pemasaran, tetapi pemasaran mencakup banyak kegiatan komunikasi. Secara keseluruhan, komunikasi pemasaran menyatukan semua elemen bauran pemasaran merek

(12)

untuk memberikan pertukaran yang bermanfaat dengan mengkomunikasikan makna kepada pelanggan atau pelanggan.

2.2.4 Macam-macam Program Komunikasi Pemasaran

Mengutip langsung dari, (Shimp, 2003, hal. 5-6), Bentuk dari program utama sebuah komunikasi pemasaran secara singkat diuraikan sebagai berikut:

a. Penjualan perorangan (personal selling)

Salah satu bentukan komunikasi antar individu adalah penjual menginfokan, mendidik, dan meyakinkan calon buyer untuk membeli produk atau jasa perusahaan upaya penjualan ini difokuskan pada diskon perkenalan dan promosi bagi pengecer untuk membantu meyakinkan mereka, sambil juga memberikan sampel produk dan kupon gratis untuk membantu mendorong penjualan.

b. Iklan (Advertising)

Periklanan Ini terdiri dari beberapa sarana pendukung melalui surat kabar, televisi, radio, majalah dan media lainnya (papan tanda, internet, dll.

c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Aktivitas pemasaran dimaksudkan untuk merangsang pembelian suatu produk secara cepat atau menyebabkan terjadinya kegiatan purchase dalam for short time.

d. Pemasaran Sponsorship (Sponsorship Marketing)

Sebuah aplikasi untuk mempromosikan perusahaan dan mereknya dengan mengaitkan perusahaan atau salah satu merek dengan aktivitas tertentu.

d. Publisitas (Publicity)

Periklanan menciptakan media yang mirip dengan periklanan, tetapi tidak seperti periklanan, perusahaan sponsor umumnya beroperasi dalam ruang dan waktu

(13)

periklanan. Publisitas sering kali berbentuk laporan berita dan komentar editorial tentang layanan dan produk perusahaan. Perwakilan media sering menganggap informasi penting dan layak untuk dibagikan, itulah sebabnya formulir ini tersedia secara gratis dalam paket media cetak dan televisi.

e. Komunikasi pada tempat pembelian (point-of-purchase cummunication)

Ini adalah poster, peraga, tanda, dan lainnya yang dirancang untuk memengaruhi keputusan pembelian pada saat pembelian. Tampilan pada dalam toko juga memainkan peran penting dalam menarik perhatian dan percobaan konsumen.

2.2.5 Pengertian Periklanan

Buku Morissan (2014, p. 19) Periklanan yakni salah satu bentuk periklanan yang paling terkenal dan dibicarakan dan dapat dipengaruhi oleh jangkauannya yang luas. Demikian juga iklan merupakan bentuk alat promosi, yang memiliki pernan penting terutama bagi perusahaan demi menghasilkan produk dan jasa untuk khalayak luas. Iklan yang terus menerus menyebabkan peningkatan konsumsi produk secara massal, memaksa produsen produk untuk meningkatkan atau meningkatkan produksi dan peduli dengan kualitas produk.

Kasali (2007, hal. 9) Iklan adalah pesan kepada masyarakat tentang jasa/produk yang dihasilkan oleh produsen/pemrakarsa melalui penyampaian media (cetak, audio, elektronik). Tujuan periklanan adalah untuk membuat khalayak membeli atau menggunakan produk/jasa. Sederhananya, iklan adalah pesan yang membawa produk ke audiens melalui media. Dari pengertian, dapat disimpulkan bahwa periklanan adalah pesan

(14)

meningkatkan kesadaran konsumen dan mempengaruhi perilaku konsumen terhadap produk yang ditawarkan untuk dijual. Dalam bentuk barang, jasa dan ide. Dalam bauran komunikasi pemasaran, iklan merupakan salah satu alat yang bersifat fleksibel. Iklan dapat digunakan untuk mengkomunikasikan pesan dalam jangkauan nasional ataupun segmen khusus.

2.2.6 Fungsi Iklan

Menurut Rot Zoil melalui Rendra Widyatama (2005, hal. 147) menjelaskan fungsi periklanan dalam empat fungsi.

Fungsi periklanan adalah:

1. Fungsi presepsi periklanan digunakan untuk mempercepat perubahan keadaan dimana tidak mungkin mengambil keputusan terlebih dahulu sehingga dapat diambil keputusan. Contohnya adalah untuk meningkatkan permintaan, untuk membentuk kesadaran dan pengetahuan tentang sebuah produk

2. Fungsi persuasi, iklan berfungsi sebagai bentuk kegembiraan bagi khalayak berdasarkan pesan yang diiklankan. Ini termasuk daya tarik emosional, menyampaikan informasi tentang fitur produk, dan menarik konsumen untuk membeli.

3. Fungsi reinforcement, sebagai fungsi penguatan, iklan dapat menegaskan keputusan telah dibuat oleh publik.

4. Fungsi pengingat, Iklan mampu mengingatkan dan semakin meneguhkan terhadap produk yang diiklankan.

Di dalam literatur pemasaran, iklan atau advertising didefinisikan sebagai kegiatan berpromosi (barang atau jasa) lewat media massa. Atau, bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk menginterpretasikan kualitas produk jasa dan ide berdasarkan berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen.

(15)

Menurut Usman Effendi (2016, hlm. 157-158), semakin besar kandungan emosional suatu iklan maka akan semakin responsif yang pada akhirnya akan memudahkan otak untuk menerima dan mengingat iklan tersebut. Contoh faktor yang dapat memicu sentimen konsumen dalam periklanan antara lain:

1. Gambar merupakan ekspresi emosi pada dari tampilan iklan (tertawa, menangis, sedih, senyum, menaikan alis).

2. Nada-nada yang sendu (nada-nada minor) atau ceria (nada-nada mayor) yang enak di dengar dan sesuai harmoni.

3. Adegan yang menceritakan dan menggambarkan sesuatu yang menarik seperti keadaan yang lucu, sedih, atau sesuatu yang romantis, atau menarik untuk ditonton.

2.2.7 Macam-macam Media Periklanan

Pengelompokan macam-macam media periklanan secara umum menjadi media elektronik, media cetak, media luar ruang, dan media lini bawah. Menurut Tjiptonno (2004, hal.

243) macam media periklanan sebagi berikut:

1. Media cetak adalah media statis dan mengutamakan berita berdasarkan jumlah kata, gambar atau foto, baik berwarna maupun hitam putih. Di media cetak, jenis iklan yang umum adalah iklan lowongan kerja, iklan bergambar, iklan sisipan, pengumuman, dan iklan layanan masyarakat. Jenis media cetak antara lain surat kabar, tabloid, majalah, pamflet, dan brosur.

2. Media luar ruang adalah media iklan (format besar) yang dipajang di area terbuka seperti pinggir jalan, tengah

(16)

rambu, rambu, poster, spanduk, spanduk, transportasi (panel bus), dan balon raksasa.

3. Media lini bawah media yang dipergunakan sebagai saluran periklanan suatu produk. Secara umum, ada empat jenis media yang digunakan dalam komunikasi komersial:

pameran, direct mail, point of purchase, merchandising schemes, dan kalender.

4. Media baru muncul sebagai hasil inovasi teknologi, seringkali ditandai dengan pemisahan dari media tradisional. Tidak jelas berapa banyak media yang akan berpartisipasi dan beradaptasi melalui komunikasi beragam dan berkembang melalui trial and error di pasar media.

Media baru dan jejaring sosial membawa kita pada fakta bahwa organisasi media dan perusahaan yang menyediakan produk dan layanan tidak lagi mendominasi audiens, baik kita sadari atau tidak (Rulli, 2016, p.97). Jenis-jenis media social yaitu :

1. Jaringan Sosial (Social Networking) adalah situs jejaring sosial paling hits. Media sosial ini memungkinkan para anggotanya untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi. Interaksi terjadi tidak hanya melalui bentuk pesan teks, melainkan juga termasuk foto (postingan) real-time, memungkinkan anggota untuk sharing lebih banyak informasi.

2. Blog adalah jejaring sosial tempat pengguna dapat mengunggah informasi tentang aktivitas sehari-hari mereka, saling menghormati, dan sharing tautan web, informasi, dan lainnya.

3. Twitter (Microblogging) tak jauh berbeda dengan blog, microblogging adalah jenis media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk menulis dan

(17)

memposting aktivitas. Jenis media sosial ini mengacu pada tampilan Twitter yang hanya menawarkan space tertentu dengan batasan kata 140 karakter.

4. Social Bookmarking Penanda social atau social bookmarking adalah media sosial yang berfungsi sebagai organizer untuk mengatur, menyimpan, mengelola dan menemukan beberapa informasi topikal secara online.

5. WIKI Wiki adalah konten media yang dibagikan.

Media sosial ini merupakan website hasil kolaborasi konten pengguna. Mirip dengan kamus atau ensiklopedia, wiki memungkinkan pengguna lain untuk menulis sambil menjelaskan artikel seperti cerita, meninggalkan referensi ke sebuah kata (Rulli, 2016, hal. 39).

6. Media Sharing Youtube ini adalah jenis jejaring sosial yang memungkinkan pengguna untuk berbagi media termasuk dokumen (file), video, audio, gambar, dll. Sebagian besar jejaring sosial ini gratis, tetapi beberapa membebankan biaya keanggotaan tergantung pada fitur layanan. Mereka menyediakan 2.2.8 Youtube

Youtube sendiri memiliki definisi umum yaitu suatu bentuk media sosial yang termasuk dalam kategori New Media. Media baru sendiri yakni salah satu bagian dari bagian teori komunikasi massa, yang diartikan sebagai komunikasi yang menggunakan media untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Youtube adalah situs berbagi video paling populer saat ini, memungkinkan pengguna untuk mengunduh, menonton, dan memposting klip video ke saluran di seluruh dunia secara gratis. Youtube sendiri juga

(18)

untuk menggunakannya. YouTube sangat fleksibel karena dapat dilihat dan diakses oleh siapapun, di mana saja, kapan saja. Selain itu, Youtube juga interaktif, pengguna dapat memberikan komentar, umpan balik, dan berinteraksi dengan pengguna lain.

Komunikator media massa adalah kombinasi dari beberapa orang yang membentuk sebuah institusi atau perusahaan, tetapi setiap pengguna YouTube bertindak sebagai komunikator tanpa terlebih dahulu mendirikan sebuah institusi atau perusahaan. Cukup mengupload video ke Youtube dan menyebarkan link ke berbagai media sosial, sehingga banyak orang yang senang menontonnya.

Karena meningkatnya jumlah pengguna dan pemirsa, YouTube adalah salah satu situs web yang paling banyak dikunjungi oleh pemirsa di seluruh dunia. YouTube adalah media komunikasi yang berguna yang dapat menyampaikan pesan yang berdampak kepada khalayak luas. Peran komunikator sangat penting. Hal ini karena komunikator harus dapat merencanakan apa yang mereka katakan dan bagaimana menyampaikannya ke target pasar mereka untuk mendapatkan respon yang mereka inginkan. Pesan dari sumber yang menarik, komunikator atau advokat cenderung mendapatkan lebih banyak publisitas. Iklan yang terus muncul di platform YouTube mudah diingat secara tidak langsung oleh pengguna platform YouTube. Rosengrend dikutip dalam Rakhmat (2004, p. 466) (1970), di mana penggunaan media meliputi waktu yang dihabiskan atau digunakan dalam berbagai media, jenis konten media yang dikonsumsi, dan konsumen individu, yang terdiri dari hubungan yang berbeda. dengan atau melalui isi media yang dikonsumsi.

2.3 Pengaruh Terpaan Pesan Iklan Pada Youtube

Iklan berbentuk video yang muncul sesudah, sebelum, atau saat sebuah konten video sedang diakses (Laudon dan Traver, 2014).

Pengunjung sebuah website atau penonton yang sedang menonton sebuah video secara online menghadapi berbagai format dari online

(19)

video adS dengan pre-roll ads menjadi yang paling sering digunakan (Moriarty, 2015). Online video ads dapat ditemukan ketika penonton sedang streaming sebuah video online.Streaming video secara online yang menyaksikan berbagai program seperti acara televisi, film layar lebar, hingga unggahan video pribadi (YouTube) dapat diakses secara bebas melalui internet dari tablet dan smartphone (Moriarty, 2015).

YouTube merupakan sebuah alat untuk video sharing dengan tujuan agar pengguna dapat mengunggah sebuah video serta menyaksikan video yang berasal dari pengguna lain (Christensson, 2009). YouTube advertising merupakan format dari online video advertising yang baru dan sedang dikembangkan, memiliki karateristik TV dan media sosial serta berbeda dengan format beriklan tradisional (Dehghani, 2016, pp.

165-172). YouTube menampilkan berbagai tipe video yang memungkinkan sebuah brand untuk ditampilkan lebih menonjol tetapi pelanggan susah untuk mengingat kembali informasi produk yang diiklankan, sehingga peran brand menjadi esensial.

2.3.1 Pengertian Merek

Menurut Khotler (2003) di dalam Andi, M. Sadat (2009, hal. 19) memparkan bahwa “a brand is a name, term, sign, symbol, or design, or combination of them, intended to identify the goods or service of oneseller or group and to differentiate them from those competitors” (Merek dagang adalah nama, istilah, simbol, desain, simbol, atau kombinasi nama, istilah, simbol, desain, simbol, atau kombinasi yang mengidentifikasi penjual atau kelompok layanan atau barang dan membedakan mereka dari para pesaing ini). Merek yang kuat dapat mempercepat beban penjualan mereka dengan memastikan konsumen berkualitas tinggi dan bernilai tinggi.

Memungkinkan untuk mengoptimalkan dampak perusahaan yang dijelaskan secara luas, terutama dampak keuangan.

(20)

2.3.2 Kesadaran Merek

Kesadaran merek adalah salah satu sarana komunikasi yang paling umum dalam strategi periklanan, karena konsumen tidak membeli merek tanpa sepengetahuan mereka. Kesadaran merek adalah kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat produk atau merek tertentu. Kesadaran merek dibuktikan dengan fakta bahwa merek berada pada level tertinggi di benak pelanggan. Andi M. Syadat (2009, hlm. 165168) (Narulita, 2011) Kesadaran merek konsumen diwakili oleh piramida berikut.

Gambar 2. 1 : Level Keseadaran Merek

Sumber : Andhi M. Sydat (2009), “Brand Belive”, hal166

1. Tidak sadar merek (unaware brand) adalah level terendah.

Dalam posisi ini, pelanggan sama sekali tidak mengetahui merek yang terdaftar, bahkan dengan alat seperti menampilkan gambar dan mencantumkan nama merek.

2. Mengenali merek (brand recognition) atau usaha mengingat kembali dengan mengunakan bantuan. Pada tingkat ini, pelanggan mengingat merek setelah ditawari bantuan dengan menampilkan gambar dan fitur tertentu.

3. Mengingat kembali merek (brand recall) adalah derajat penarikan kembali merek yang tidak didukung (unsupported recall). Tingkat ini mencerminkan merek yang dapat dengan mudah diingat oleh pelanggan tanpa bantuan.

4. Puncak pikiran (top of mind) adalah pada level tertinggi dan potion ideal untuk semua merek. Pada level ini, pelanggan akan

(21)

memahami dan benar-benar mengenali elemen-elemen yang membentuk merek.

Menurut Yoo et al. dalam Narullita (2011, hal. 17) menjelaskan bahwa dimensi untuk mengukur kesadaran merek adalah:

a. Konsumen dapat mengetahui seperti apa suatu merek tertentu.

b. Konsumen dapat mengenali atau mengetahui suatu merek tertentu di antara merek lainnya yang bersaing.

c. Konsumen dapat mengetahui tentang merek tertentu.

d. Konsumen dengan mudah ingat beberapa karakteristik suatu merek tertentu.

e. Konsumen dengan cepat mengingat simbol atau logo suatu merek tertentu.

f. Konsumen tidak akan kesulitan dalam membayangkan dalam ingatannya tentang suatu merek tertentu.

2.3.3 Terpaan Iklan

Kehadiran iklan di media massa dilakukan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang diinginkan, termasuk membangun kesadaran merek di kalangan khalayak. Hasil yang diperoleh dari terpaan isi media adalah berbagai indikator. Media menampilkan berbagai informasi dan kesan, termasuk iklan.

Pemirsa yang menggunakan media massa secara tidak sadar terpapar pada iklan media. Elly dan Ayub (2017, hal. 3) Kehadiran media dapat dibaca dari beberapa faktor seperti frekuensi iklan, perhatian (atensi), dan durasi.

2.3.3.1 Frekuensi

Penelitian menggunakan Internet untuk menentukan seberapa sering orang menggunakan Internet per minggu dan seberapa sering pemirsa

(22)

2.3.3.2 Atensi

Perhatian atau atensi yang diukur alam bentuk perhatian audiens terhadap suatu tayanga iklan. Selain itu, elemen ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh minat atau ketertarikan dan pemahaman audiens terhadap konten teks iklan dalam pesan tayangan iklan dan isi dari tayangannya.

2.3.3.3 Durasi

Untuk mengukur lamanya penelitian ini, peneliti terlebih dahulu mengukur jumlah waktu berapa lama audiens melihat iklan tersebut.

Gencarnya iklan mengakibatkan peningkatan konsumsi secara massal terhadap suatu produk dan memaksa pihak pembuat produk harus meningkatkan produksi dan kualitas produk. Wright berpendapat (dalam Liliweri,1992) bahwa iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan serta gagasan atau ide-ide melaui siaran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif.

Sehingga periklanan menjadi alat yang paling ampuh untuk membangun kesadaran (awareness) konsumen atau masyarakat akan suatu perusahaan produk barang atau jasa. Jenis iklan sangat banyak jika dilihat dari berbagai perspektif. Salah satunya adalah jenis iklan berdasarkan sasaran psikografis.

Iklan yang berdasarkan sasaran psikografis terbagi menjadi dua yakni iklan untuk konsumen dan iklan untuk bisnis.

- Iklan untuk konsumen Iklan untuk konsumen merupakan iklan yang secara khusus disebarluaskan melalui media massa tertentu untuk konsumen suatu produk baik barang maupun jasa. Dalam hal ini media menjadi pengantar informasi secara langsung

(23)

kepada konsumen dan efek dari iklan akan langsung dirasakan oleh para konsumen.

- Iklan untuk bisnis Iklan untuk bisnis adalah iklan yang ditujukan atau diarahkan khusus kepada konsumen yang memiliki bisnis. Selain itu iklan untuk bisnis ini memiliki media khusus dalm hal menyebarkan informasinya antara lain melalui media tulis maupun lisan dan juga menempuh cara- cara yang bersifat demonstrasi seperti memperagakan produk secara langsung. Iklan ini memiliki tujuan tersendiri yakni memberikan kesadaran kepada konsumen tertentu tentang peranan produk yang ditawarkan dan juga bertujuan untuk meyakinkan konsumen tentang produk yang sedang ditawarkan secara langsung.

Tujuan iklan berbeda dari satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, antara satu jenis industri dengan industrii lainnya, serta dari satu situasi dengan situasi yang lainnya.

Secara umum, tujuan dari iklan adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa atau ide. Yang menjadi sasaran dalam iklan adalah masyarakat atau target pasar. Di sisi lain iklan juga memiliki fungsi yakni untuk menarik perhatian calon konsumen dan menjaga atau memelihara citra merek suatu produk yang telah terpaku dibenak konsumen. Dikutip dalam buku Nurudin (2017) menjelaskan bahwa pesan dapat didefinisikan “segala sesuatu (verbal atau nonverbal yang disampaikan komunikator kepada penerima pesan”. Pernyataa tersebut sesuai dengan pesan dalam dunia periklanan, pesan yang disampaikan sangatlah penting dalam pencapaian tujuan iklan. Masyarakat sebagai penerima isi pesan iklan sering

(24)

sebagai media penyampaian pesan yang memiliki fungsi tersendiri. Untuk menampilkan pesan iklan yang membujuk, mampu membangkitkan dan mempertahankan suatu merek dalam ingatan konsumen, maka pesan iklan tersebut harus memiliki kredibilitas. Salah satu kredibilitas pesan iklan yakni daya tarik. Daya tarik iklan sangat penting, karena melalui daya tarik iklan dapat meningkatkan keberhasilan komunikasi dengan audiens (Sutisna, 2002:278). Dalam buku periklanan karya Morissan (2010) secara umum, daya tarik dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori:

1. Daya tarik informatif / rasional

Daya tarik iklan yang dapat dikategorikan sebagai daya tarik rasional adalah iklan-iklan yang menekankan pada aspek atribut, keuntungan kompetitif, harga yang menguntungkan, berita serta daya tarik popularitas produk.

2. Daya tarik emosional

Daya tarik emosional adalah daya tarik yang terkait atau berhubungan kebutuhan sosial dan psikologis konsumen dalam pembelian suatu produk. Iklan yang tergolong dalam daya tarik ini biasanya menggunakan humor atau menampilkan daya tarik fisik pria / wanita atau daya tarik lainnya dengan tujuan untuk menghibur, menarik perhatian, menimbulkan gairah, membangkitkan semangat dan sebagainya yang dapat mempengaruhi emosi konsumen dan mendorong mereka untuk memiliki pandangan positif tehadap produk yang diiklankan.

Periklanan dipandang sebagai media yang biasa digunakan suatu

(25)

perusahaan untuk mengarahkan komunikasi yang persuasif pada konsumen. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk. Melalui periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek baru, memberi tahu tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan merek yang positif. Dalam hal ini, periklanan memfasilitasi pengenalan merek-merek baru, meningkatkan jumlah permintaan terhadap merek-merek yang telah ada dan meningkatkan puncak kesadaran (top of mind) merek dalam benak konsumen.

2.3.4 Teori Advertising Exposure

Teori Advertising Exposure oleh Aaker, Bhatra & Myers menyatakan bahwa ketika audiens dihadapkan pada iklan, akan dihasilkan sikap dan emosi tertentu yang dapat mengarahkan audiens untuk mengkonsumsi/menggunakan produk tentang produk tersebut. Teori Advertising Exposure menentukan sikap terhadap suatu merek berdasarkan informasi yang diterima konsumen, dan bahwa konsumen bertindak melawan sikap tertentu, yaitu apakah mereka bersedia membayar untuk merek tersebut atau tidak (Aaker, 1992, hal. 87).

Proses teoretis ini terjadi setelah konsumen dihadapkan pada iklan. Proses pertama dari kehadiran iklan, kehadiran iklan, menciptakan kesadaran merek di benak audiens.

Selanjutnya, proses audiens mendapatkan informasi tentang keuntungan dari merk. Kemudian iklan dapat menciptakan brand personality yaitu image pada suatu produk. Proses selanjutnya adalah iklan dapat menghasilkan perasaan pada audiens untuk mengasosiasikan sesuatu terhadap merek atau disebut brand asosiation. Proses yang terakhir adalah iklan

(26)

Proses diatas dapat menciptakan sebuah perasaan pada sesuatau atau sikap terhadap brand yang dapat membuat konsumen untuk membeli sebuah produk.

Namun, tidak semua proses di atas telah diselesaikan sebelumnya dan minat pembelian konsumen diutamakan terlebih dahulu. Pertama, audiens yang telah terpapar iklan dan telah meningkatkan kesadaran merek dapat lebih termotivasi untuk membeli. Audiens yang tertarik untuk membeli suatu produk hanya dapat melakukan proses pertama.

brand awareness, brand personality, brand association, reference group lebih tepat untuk satu produk tertentu. Dalam penelitian ini, brand marketplace memiliki keunggulan masing masing, dengan produk yang hampir sama. Shopee dan Tokopedia memiliki persepsi masing-masing di benak konsumen. Pasar bersaing untuk mendapatkan yang terbaik bagi konsumen. Di era teknologi saat ini, orang dapat menggunakan ponsel cerdas mereka untuk mengakses Internet dan memasang iklan kapan saja. Buka Youtube untuk akses mudah ke browser web dan iklan Anda. Iklan Anda dapat berupa video, poster, atau tautan ke situs web tertentu.

2.3.5 Teori jarum Hipodermik

Teori jarum hipodermik pada dasarnya merupakan konsep komunikasi dan juga dapat digunakan dalam komunikasi pemasaran, berdasarkan asumsi bahwa media massa memiliki dampak langsung, segera, dan sangat menentukan bagi khalayak. Salah satu teori dari efek komunikasi massa adalah teori jarum hipodermik (hypodermic needle theory) atau teori peluru (bullet theory) yang termasuk dalam bagian dari teori efek kuat (power effect). Menurut (Nuruddin, 2007), gagasan teori ini adalah pesan yang dikirimkan akan langsung mengenai sasarannya

(27)

yakni penerima pesan, seperti peluru yang langsung mengenai sasaran. Menurut (Ardianto, 2012), teori peluru mengasumsikan bahwa media memiliki kekuatan yang sangat perkasa, dan komunikan dianggap pasif atau tidak tahu apa-apa. Dalam penjelasan Jalaludin (2005:63-64), terdapat tiga variabel yang menggambarkan gagasan teori tersebut yaitu variabel pesan, variabel media, dan variabel efek.

- Variabel pesan terdiri dari struktur pesan, gaya pesan, dan appeals pesan

- Variabel media terdiri dari media elektronik, media cetak, dan saluran interpersonal

- Variabel efek diukur pada segi kognitif (perubahan pendapat), segi afektif (sikap, kesukaan), dan segi behavioral (perilaku atau kecendrungan prilaku).

Berdasarakan teori tersebut dalam kaitannya dengan peningkatan kesadaran merk, apabila audience terkena terpaan iklan dari suatu media maka dapat memberikan efek kognisi, yaitu perubahan pendapat atau pengetahuan terhadap merk tersebut.

2.4 Kerangka Berpikir

Berdasarkan definisi dan teori pengaruh kesan dan kesadaran merek yang dibahas di atas, pandangan dunia tentang variabel pengaruh kesan yang mempengaruhi kesadaran merek dapat didefinisikan.

Diagram menunjukkan diagram berikut. Berdasarkan definisi dan teori pengaruh kesan dan kesadaran merek yang dijelaskan sebelumnya, dapat ditentukan penyesuaian variabel pengaruh kesan yang mempengaruhi kesadaran merek. Gambar tersebut menunjukkan struktur berpikir berikut:

(28)

Bagan 2.1 : Kerangka Berpikir Sumber: peneliti, 2021

2.5 Hipotesis dan Definisi Variabel

2.5.1 Hipotesis

Menurut Sugiyono (2011:64), Hipotesis adalah rumusan pertanyaan penelitian yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan interogatif, jawaban sementara dari rumusan pertanyaan penelitian. Berdasarkan rumusan masalah dan tinjauan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

terpaan pesan iklan Shopee

#SekotakHarapanShopee di Youtube

Terhadap kesadaran merek konsumen

H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara terpaan pesan iklan Shopee #SekotakHarapanShopee di Youtube terhadap kesadaran merek konsumen.

2.5.2 Definisi Konseptual

Dalam Nugroho (2015:29) definisi konseptual adalah pengertian yang dipakai sebagai menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial. Penjelasan variabel mengenai arti sebuah Terpaan Tayangan

TerpaanoPesan Iklan Shopee

Kesadaran Merek

Kesadaran Mereki Konsumen Jarum Hipodermik

(29)

konsep yang menggambarkan secara abstrak suatu kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian.

Terpaan Iklan

Terpaan iklan adalah segala bentuk informasi yang dikirimkan pemasar kepada konsumen untuk mempengaruhi mereka. Terpaan iklan mengarah pada pembentukan sikap yang mengarah pada keputusan pembelian. Terpaan iklan terdiri dari tiga parameter: frekuensi, perhatian, dan durasi. (Ilfandy, 2017, hal. 3) Kesadaran Merek

Kesadaran merek adalah suatu proses yang temasuk dalam equitas merek. Selain itu, kesadaran merek sangatlah penting dalam tahap awal pengenalan suatu produk kepada khalayak. Kesadaran merek terbagi dalam empat tingkatan yakni, Unware of Brand, Brand Recognation, Brand Recall dan Top of Mind (Sadat, 2009, hal. 166)

2.5.3 Definisi Opersiaonal

Definisi operasional adalah penjabaran yang selanjutnya mengenai konsep yang sudah dikelompokan dalam kerangka konsep. Hal ini dipakai untuk mempermudah kesamaan dan kesesuaian penelitian berdasar kerangka konsep di atas. Definisi operasional dari varibel penelitian ini adalah veriabel bebas yaitu terpaan pesan iklan Shopee #SekotakharapanShopee di Youtube (X), dan variabel terikat yaitu kesadaran merek konsumen (Y).

Tabel 2. 2 Variabel Opersional

Variabel Penelitian

Dimensi Indikator

Terpaan Iklan

(X)

Frekuensi

Seberapa sering subjek yang diteliti melihat tayangan iklan Shopee

§ Melihat tayangan iklan Shopee

#SekotakharapanShopee di Youtube

(30)

#SekotakharapanShopee di Youtube

§ Melihat tayangan iklan Shopee

#SekotakharapanShopee lebih dari 3 kali

§ Melihat tayangan iklan Shopee

#SekotakharapanShopee di Youtube minimal 1 kali dalam sehari

§ Melihat tayangan iklan Shopee

#SekotakharapanShopee di Youtube minimal 5 kali dalam seminggu

§ Melihat tayangan iklan Shopee

#SekotakharapanShopee hampir setiap saat

§ Iklan Shopee

#SekotakharapanShopee di Youtube lebih sering terlihat dibandingkan iklan 36 marketplace lainnya Durasi

Seberapa lama subjek yang diteliti dalam melihat tayangan iklan Shopee

#SekotakharapanShopee di Youtube

§ Fokus menonton tayangan iklan tanpa melakukan aktivitas lain

§ Iklan Shopee

#SekotakharapanShopee di Youtube tidak terlalu rumit dalam menyampaikan pesan sehingga mudah dipahami

§ Bahasa yang digunakan dalam tayangan iklan Shopee

#SekotakharapanShopee sangat jelas dan mudah dipahami

(31)

§ Penampilan konten dalam tayangan iklan Shopee

#SekotakharapanShopee sangat menarik

§ Tagline iklan Shopee

#SekotakharapanShopee yang bertajuk “Campaign

kemerdekaan dlam masa Pandemi” menarik dan unik sehingga dapat melekat dalam ingatan

§ Setting animasi latar belakang dalam tayangan iklan Shopee

#SekotakharapanShopee menarik

§ Model / objek yang digunakan dalam tayangan iklan Shopee

#SekotakharapanShopee unik dan menarik perhatian

§ Intens dalam memperhatikan adeganadegan yang muncul dalam tayangan iklan Shopee

#SekotakharapanShopee Adegan yang dilakukan model / objek dalam Shopee

#SekotakharapanShopee dapat menarik perhatian

§ Memperhatikan apa yang dikenakan oleh model / objek pada tayangan iklan Shopee

#SekotakharapanShopee di

(32)

Kesadaran Merek (Y)

Top of Mind (Puncak Pikiran)

Seberapa jauh subjek yang diteliti dalam mengenali lebih detail dan memposisikan marketplace Shopee pada puncak pikirannya.

§ Marketplace Shopee muncul pertama kali dalam benak responden

§ Shopee merupakan marketplace yang familiar (tidak asing) dibenak responden

§ Marketplace Shopee merupakan marketplace yang mudah diingat dibandingkan marketplace pesaing

§ Menjadikan Shopee sebagai alternatif pilihan

Brand Recall

(Pengingatan Kembali) Seberapa jauh subjek yang diteliti dapat mengingat tanpa bantuan ketika ditanya

tentang merek Shopee.

§ Nama Shopee mudah diucapkan dan diingat

§ Logo dari marketplace Shopee mudah diingat

§ Tagline Shopee mudah diingat

§ Mengingat merek Shopee sebagai marketplace bergerak dibidang fashion

§ Mengingat tayangan iklan Shopee yang pertama Brand Recognition

(Pengenalan Merek) Seberapa jauh subjek yang diteliti dapat mengenali merek Shopee dengan bantuan termasuk dalam ciri- ciri tertentu.

§ Dapat mengenali Shopee dari logo, simbol atau atribut lainnya

§ Mengetahui bahwa Shopee adalah marketplace yang begerak dibidang fashion

§ Mengenal Shopee melalui tayangan iklan di Youtube

§ Mengetahui bahwa Shopee adalah salah satu marketplace

(33)

yang mudah diakses melalui berbagai macam platform

§ Marketplace Shopee dikenal karena produk fashion-nya memiliki keunikan dan kualitas dengan khas lokal, bukan karena harganya

Unware of Brand (Tidak Mengenal Merek)

Seberapa jauh subjek yang diteliti dapat mengenali ketika ditanya tentang merek Shopee

§ Mengetahui merek Shopee

§ Mengetahui logo dari Shopee

§ Tidak mengetahui merek Shopee sebagai tempat belanja online yang mengedepankan brand lokal

§ Tidak mengetahui keberadaan merek Shopee sebagai

ecommerce fashion yang kekinian

Sumber : Hasil Olaan Peneliti

Gambar

Tabel 2. 1 Contoh Penelitian Terdahulu
Gambar 2. 1 : Level Keseadaran Merek
Diagram menunjukkan diagram berikut. Berdasarkan definisi dan teori  pengaruh  kesan  dan  kesadaran  merek  yang  dijelaskan  sebelumnya,  dapat  ditentukan  penyesuaian  variabel  pengaruh  kesan  yang  mempengaruhi  kesadaran  merek
Tabel 2. 2 Variabel Opersional

Referensi

Dokumen terkait

Dari rumusan ketentuan pasal 38 dapat kita ketahui bahwa tidak hanya pihak yang dirugikan saja, sebagai akibat dari terjadinya pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 5 Tahun

Kenapa Inggris membantu Perancis untuk mendapatkan kembali wilayah jajahan Perancis? Hal Kenapa Inggris membantu Perancis untuk mendapatkan kembali wilayah jajahan Perancis?

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengembangan media pembelajaran papan analisis

Gershom Scholem'in kuru ve bilgece hikayeleri ve Mar­ tin Buber'in eski Hasidik masallarının stilize tercümeleri dışında, bu konuda İngilizce olarak yazılmış olan, gerçek

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon seleksi, rata-rata hasil dan bobot brangkasan segar pada tanaman jagung hasil seleksi massa dengan teknik indeks dasar

Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Agama Mukomuko Tahun 2020, dilakukan dengan cara membandingkan antara Realisasi pencapaian

Sesuai dengan metode pendekatan yang digunakan, maka data-data yang diperoleh untuk penelitian hukum ini selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan

pada saat fase matang (mature) di Selat Makassar menjelang masuk ke pesisir timur Kalimantan Timur yang menunjukkan bahwa kasus MCC yang terjadi di Selat Makassar