• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATEGORI KAPASITAS MESIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATEGORI KAPASITAS MESIN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

IV. PENENTUAN WAKTU BAKU DAN KAPASITAS BAKU

4.1 Pembuatan form pengambilan dan pengolahan data.

Dalam menentukan waktu dan kapasitas baku dibuat form pengambilan dan pengolahan data untuk membantu pelaksanaannya. Dalam form pengambilan data berisikan tabel data-data yang diperlukan antara lain nama mesin, nomor mesin, jenis kapasitas, jml operator, waktu pengambilan data, sample waktu proses, hambatan tak terhindarkan serta keterangan mengenai komponen yang dikerjakan dan suasana kerjanya. Dalam form pengolahan data berisikan tabel untuk mengitung allowance yang diberikan untuk mesin tersebut, waktu baku, kapasitas baku serta rentang waktu terpendek dan terpanjang ke waktu rata-rata.

Form pengambilan dan pengolahan data dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2.

4.2 Pengkategorian kapasitas tiap mesin.

Dalam menentukan waktu dan kapasitas baku tiap mesin pelu dikategorikan dalam beberapa kategori. Pengkategorian ini berdasarkan fisik (ukuran, kelengkungan) dari komponen tersebut serta tingkat kesulitan kerja dalam melakukan proses produksinya.

Tabel 4.1 kategori kapasitas mesin.

PT. INTERKRAFT PPP

Gedangan – Sidoarjo

KATEGORI KAPASITAS MESIN

Maret 2003

Lokasi : Preparation

No. Nama Mesin Jenis Kapasitas Kategori Kapasitas Keterangan

1 Jumping X – Cut Siklus / Detik -

Kecil P 500

Sedang 500 < P 1000

2 Single Rip Saw M / Jam

Besar P > 1000

Kecil P 500

Sedang 500 < P 1000

3 Double Planner M / Jam

Besar P > 1000

(2)

No. Nama Mesin Jenis Kapasitas Kategori Kapasitas Keterangan

Kecil P 500

Sedang 500 < P 1000

4 Moulding M / Jam

Besar P > 1000

5 Laminating Siklus / Detik -

MDF - Lengkung Solid - Lurus

6 Band Saw Siklus / Detik

Solid - Lengkung

Kecil P 1000

Sedang 1000 < P 1750

7 Running Saw Siklus / Detik

Besar P > 1750

8 Double End / Saw Siklus / Detik -

Mesin

Gergaji Manual Besar Pakai Mal

9 Split Saw Siklus / Detik

Gergaji manual Kecil Tidak Pakai Mal

10 Mesin HF Siklus / Detik -

Kecil P 500

Sedang 500 < P 1000

11 Multi Rip Saw M / Jam

Besar P > 1000

Kecil 1 S = 6 pcs

Sedang 1 S = 3 - 4 pcs

12 Hot Press Veneer Siklus / Detik

Besar 1 S = 2 pcs

Lokasi : Processing

No. Nama Mesin Jenis Kapasitas Kategori Kapasitas Keterangan

Lurus - Kecil P 500

Lurus - Sedang 500 < P 1000 Lurus - Besar P > 1000 Lengkung - Kecil

Lengkung - Sedang

1 Spindle Siklus / Detik

Lengkung - Besar

2 Spindle Vertical Siklus / Detik -

Kecil P 250

Sedang 250 < P 750

3 Panel Saw Siklus / Detik

Besar P > 750

Mudah Tidak Pakai Mal

4 Table Saw Siklus / Detik

Sulit Pakai Mal

5 X - Cut Siklus / Detik -

Sudut

Lingkar Dalam - Kecil

ø

600

6 Router Atas Siklus / Detik

Lingkar Dalam - Besar

ø >

600

7 Router Bawah Siklus / Detik -

Tembus 8 Bor Horisontal Siklus / Detik

Tidak Tembus Tembus

9 Multi Bor Siklus / Detik

Tidak Tembus

No. Nama Mesin Jenis Kapasitas Kategori Kapasitas Keterangan

(3)

10 Round Copy Shaper Siklus / Detik MDF

Solid

11 Multizer Siklus / Detik -

12 Tenoner Siklus / Detik -

13 Bor Manual Siklus / Detik -

14 Copy Shaper Siklus / Detik -

15 Wide Belt M / Jam -

16 Amplas Kotak Siklus / Detik -

17 Orbital (Amplas kotak) Siklus / Detik -

18 Killinger Siklus / Detik -

19 Sukerman Siklus / Detik - 1 Siklus = 8 Pcs

20 Dove Tail Siklus / Detik - 1 Siklus = 4 Pcs

21 Brush Sander Siklus / Detik -

22 Oscilating Siklus / Detik -

23 Drum Sander Siklus / Detik -

Lokasi : Assembling

No. Nama Mesin Jenis Kapasitas Kategori Kapasitas Keterangan

Kecil 1 Buah

Sedang 4 Buah

1 Rakit Mur Nanas Siklus / Detik

Besar 8 Buah

2 Rakit Apront Siklus / Detik -

kecil Per Pcs

3 Base Coat Siklus / Detik Besar Per Palet

Kecil Per Pcs

4 Gosok Base Coat Siklus / Detik

Besar Per Palet

5 Rakit Apront & Top Siklus / Detik -

Kecil

ø

600

6 Dempul Siklus / Detik

Besar

ø >

600

Datar - Kecil

ø

600

Datar - Besar

ø >

600

Lengkung - Kecil P 500

7 Amplas Siklus / Detik

Lengkung - Besar P > 500 8 Rakit Leg&Shelf Support Siklus / Detik -

9 Rakit Mirror palliser Siklus / Detik -

10 Rakit Press leg Siklus / Detik -

11 Rakit Drawer Siklus / Detik -

12 Rakit Press Top Panel Siklus / Detik -

4.1.3 Pengambilan data.

Dalam langkah pengambilan data ini, penulis mengambil data nama

mesin, nomor mesin, jenis kapasitas, jml operator, waktu pengambilan data,

sample waktu proses, hambatan tak terhindarkan serta keterangan mengenai

komponen yang dikerjakan dan suasana kerjanya. Pengambilan sample waktu

proses ini menggunakan bantuan stopwatch.

(4)

Pengambilan data ini dibagi dalam beberapa rentang waktu tertentu berdasarkan waktu kritis produksi. waktu kritis tersebut adalah waktu pada awal produksi, mendekati waktu istirahat, setelah istirahat dan mendekati waktu pulang. Waktu-waktu tersebut antara lain :

1. Hari Senin – Kamis a. 07.30 – 09.45 b. 09.45 – 12.00 c. 13.00 – 14.15 d. 14.15 – 15.30 2. Hari Jumat

a. 07.30 – 09.30 b. 09.30 – 11.30 c. 13.00 – 14.15 d. 14.15 – 15.30 3. Hari Sabtu

a. 07.00 – 09.00 b. 09.00 – 11.00 c. 11.00 – 12.30

Selain dibedakan berdasarkan waktu pengambilannya, data juga dibedakan berdasarkan jenis kapasitas yang digunakan. Jenis kapasitas yang digunakan antara lain :

1. Siklus / jam.

Jenis kapasitas ini didapatkan dengan menghitung waktu proses 1 siklus untuk memproses komponen tersebut. Jenis kapasitas ini biasa digunakan untuk mesin spindle, router, boring, dll.

2. M / jam

Jenis kapasitas ini didapatkan dengan menghitung waktu dr bahan masuk hingga keluar dan jarak dr bahan masuk hingga keluar. Jenis kapasitas ini biasa digunakan untuk mesin moulding, rip saw, dan wide belt.

4.1.4 Pengujian kategori kapasitas

(5)

Sebelum melangkah pada pengujian dan pengolahan data, data yang telah dikategori-kategorikan tersebut diuji secara statistik untuk memastikan apakah memang dua atau tiga kategori data tersebut berbeda. Dalam pengujian ini digunakan bantuan software minitab yaitu 2-sample-t test (Uji Homogen).

Contoh : Mesin Multi Bor (Kategori tembus dan tidak tembus)

Tabel 4.2 Data Mesin Multi Bor Kategori Tidak Tembus Dan Tembus.

Tidak Tembus Tembus

13.63 12.41 12.85 19.82 19.28 18.63 13.88 11.97 12.41 21.18 19.66 17.59

12.97 12.29 12.34 19.43 20.6 15.97

14.67 13.03 11.97 19.97 19.88 16.21 12.19 12.63 11.86 21.98 18.54 17.96

12.47 11.61 13.43 21.1 21.22 17.25

12.57 12.53 12.28 18.9 17.03 17.69

12.55 12.03 12.6 19.68 17.5 15.93

13.14 13.78 13.66 21.25 16.93 17.75 11.98 13.44 13.31 20.63 18.47 18.31

12.69 13.5 13.78 20.56 16.53 19.44

12.34 12.16 12.31 21.22 16.34 16.81

12.6 13.69 12.41 20.04 16.28 19.97

12.38 13.28 12.72 20.97 18.19 15.41

12.19 12.52 13.4 19.47 17.9 15.5

12.09 12.25 12.34 21.97 16.25 16.65 12.48 12.75 13.18 19.09 18.59 19.34

13.49 12 12.54 18.41 17.22 16.91

12.03 12.53 12.71 18.16 19.04 18.25

12.5 12.29 12.36 19.13 17.84 18.62

Uji Homogen

H

0

= Kedua kategori homogen H

1

= Kedua kategori tidak homogen Tolak H

o

jika P-value <

yang digunakan 5 %

Two-Sample T-Test and CI: VB-tdk tembus, VB-Tembus

(6)

Two-sample T for VB-tdk tembus vs VB-Tembus N Mean StDev SE Mean VB-tdk t 60 12.700 0.620 0.080 VB-Tembu 60 18.61 1.72 0.22 Difference = mu VB-tdk tembus - mu VB-Tembus Estimate for difference: -5.908

95% CI for difference: (-6.377, -5.438)

T-Test of difference = 0 (vs not =): T-Value = -25.08 P-Value = 0.000 DF = 74 Dotplots of VB-Tdk Tembus, VB-Tembus

VB-tdk t VB-Tembu

12 17 22

Dotplots of VB-tdk t and VB-Tembu

(means are indicated by lines)

Gambar 4.1 Gambar Dotplot Data Multi Bor (Tidak Tembus Dan Tembus)

Dari hasil pengujian diatas dapat kita lihat bahwa P-value yang hasilkan adalah 0, sehingga dapat disimpulkan bahwa memang kedua kategori tersebut tidak homogen / tidak sama. Hal tersebut juga dapat dilihat dari hasil dotplot data yang ada, data kedua kategori tersebut terletak pada range yang berbeda sehingga tampak jelas bahwa kedua kategori tersebut berbeda.

Untuk semua kategori juga dilakukan uji homogen untuk memastikan bahwa kategori-kategori tersebut homogen atau tidak.

4.1.5 Pengujian dan pengolahan data

(7)

Setelah semua data telah terkumpul kemudian dilakukan pengujian dan pengolahan terhadap data tersebut. Pengujian data dilakukan untuk menguji apakah data yang tersebut valid atau tidak. Pengujian dibagi menjadi 3 tahap yaitu uji kenormalan data, uji keseragaman data dan uji kecukupan data. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software minitab.

Contoh : Mesin Router atas ( Kategori lingkar dalam kecil ).

Table 4.3 Data Waktu Proses Mesin Router Atas.

Waktu Waktu Waktu

No. Proses no.

Proses no.

Proses

1 57.19 21 62.73 41 63.9

2 59.03 22 59.22 42 62.28

3 59.41 23 65.71 43 65.06

4 64.78 24 60.58 44 63.17

5 58.93 25 61.69 45 62.91

6 58.66 26 59.18 46 60.86

7 68.72 27 59.22 47 61.37

8 61.13 28 62.39 48 59.91

9 62.45 29 63.44 49 61.84

10 59.86 30 64.04 50 57.94

11 62.94 31 61.76 51 65.84

12 63.53 32 63.12 52 59.72

13 61.17 33 59.37 53 63.18

14 58.37 34 61.19 54 64.93

15 64.26 35 65.84 55 61.36

16 58.65 36 66.21 56 58.71

17 58.78 37 65.22 57 59.81

18 59.88 38 63.18 58 62.99

19 64.5 39 61.26 59 61.28

20 65.85 40 59.17 60 60.66

(8)

Average: 61.8388 StDev: 2.53923 N: 60

Kolmogorov-Smirnov Normality Test D+: 0.110 D-: 0.055 D : 0.110

Approximate P-Value: 0.073

58 63 68

.001 .01 .05 .20 .50 .80 .95 .99 .999

P ro ba bi lit y

kecil

Uji Kenormalan Data Mesin Router Atas

Gambar 4.2 Uji Kenormalan Data Mesin Router Atas.

60 50 40 30 20 10 0

70

65

60

55

Observation Number

In di vi du al V al ue

Uji Keseragaman Data Mesin Router Atas

Mean=61.84 UCL=69.23

LCL=54.45

Gambar 4.3 Uji Keseragaman Data Mesin Router Atas.

(9)

Uji Kecukupan Data

2

2

( )

2

'

i i

i

K N x x

N S

x

= − ( 4.1)

Dengan mengunakan rumus kecukupan data diatas didapatkan nilai N’ = 2.55, dimana N’ < N = 30 berarti data dapat disimpulkan sudah cukup.

Setelah dilakukan ketiga pengujian tersebut dan data memenuhi semua persyaratan yang ada maka data dapat digunakan sebagai perhitungan waktu baku dan kapasitas baku.

Output Minitab :

Descriptive Statistics: Router atas - lingkar dlm kecil

Variable N Mean Median TrMean StDev SE Mean Router a 60 61.839 61.530 61.779 2.539 0.328 Variable Minimum Maximum Q1 Q3

Router a 57.190 68.720 59.488 63.508

Dari output minitab diatas didapatkan waktu rata-ratanya 61.84 dtk/siklus, waktu minimun 57.19 dtk/siklus dan waktu maximum 68.72 dtk/siklus.

4.1.6 Penentuan waktu baku, kapasitas baku serta rentang waktu terpendek dan terpanjang ke waktu rata – rata.

Berdasarkan hasil uji dan pengolahan data diatas, data yang ada dapat kita olah lebih lanjut untuk perhitungan dan penentukan waktu baku, kapasitas baku serta rentang waktu terpendek dan terpanjang ke waktu rata-rata.

Contoh :

Waktu Baku = 61.84 + ( 0.2967 ).62.84 = 80.48 dtk/siklus.

Kapasitas Baku = 3600 / 80.48

= 44.73 44 siklus/jam.

(10)

Rentang waktu minimun ke waktu rata-rata = 61.84 57.19 7.52%

61.84

− =

Rentang waktu maximum ke waktu rata-rata = 68.72 61.84

11.13%

61.84

− =

Dimana nilai dari waktu dan kapasitas baku ini dapat kita gunakan dalam penentuan speed yang ada pada Route Sheet. Hasil pengolahan data serta konversi data waktu baku ke program Route Sheet, secara keseluruhan dapat dilihat pada sub bab berikut.

4.1.7 Summary kapasitas produksi.

Setelah selesai mengolah seluruh data yang ada untuk tiap-tiap mesin yang ada, penulis membuat summary kapasitas produksi agar memudahkan pembacaan dan penggunaannya. Summary kapasitas produksi ini disusun dalam 1 tabel dengan memisahkan mesin-mesin berdasarkan bagiannya masing-masing.

Didalam tabel tersebut berisi nama mesin, bagian mesin tersebut berada, waktu baku, kapasitas baku, rentang waktu terpendek dan terpanjang ke waktu rata-rata.

Tabel 4.4 Summary Hasil Kapasitas Produksi.

PT. INTERKRAFT PPP

Gedangan - Sidoarjo

KAPASITAS BAKU

Februari 2003

Lokasi : Preparation

No. Nama Mesin Waktu Baku Kapasitas Baku Wkt Terpendek Wkt Terpanjang

1 Jumping X - Cut 11.24 dtk/siklus 320 siklus/jam 26.66% 39.69%

7.21 dtk/m (kecil) 198 m/jam 11.59% 21.44%

8.13 dtk/m (Sedang) 174 m/jam 9.50% 7.63%

2 Single Rip Saw

9.31 dtk/m (besar) 152 m/jam 14.03% 10.05%

31.78 dtk/2m (kecil) 177 m/jam 6.68% 8.85%

41.69 dtk/2m (sedang) 134 m/jam 10.16% 6.92%

3 Double Planner

54.07 dtk/2m (besar) 104 m/jam 1.12% 2.29%

29.82 dtk/4m (besar) 417 m/jam 2.70% 3.47%

26.28 dtk/4m (sedang) 473 m/jam 5.97% 8.06%

4 Molding

21.22 dtk/4m (kecil) 586 m/jam 5.19% 8.82%

5 Multi Rip Saw 10.61 dtk/1.25m 300 m/jam 20.79% 19.22%

6 Laminating 1963.53 dtk/siklus 2 siklus/ jam 58.59% 70.45%

11.68 dtk/siklus (MDF-lengkung) 308 siklus/jam 21.76% 25.37%

33.29 dtk/siklus (solid-lengkung) 108 siklus/jam 30.75% 35.16%

7 Band Saw

23.62 dtk/siklus (solid-lurus) 152 siklus/jam 13.66% 14.83%

No. Nama Mesin Waktu Baku Kapasitas Baku Wkt Terpendek Wkt Terpanjang

(11)

18.89 dtk/siklus (kecil) 190 siklus/jam 18.81% 17.63%

25.52 dtk/siklus (sedang) 141 siklus/jam 13.74% 15.33%

8 Running Saw

34.59 dtk/siklus (besar) 104 siklus/jam 16.52% 17.45%

9 Jahit veneer 6.66 dtk/siklus 540 siklus/jam 25.61% 35.64%

10 Gergaji Veneer 12.125 dtk/siklus 296 siklus/jam 29.18% 31.07%

11 Potong Veneer 23.611 dtk/siklus 152 siklus/jam 37.88% 24.09%

12 Press veneer 184.23 dtk/siklus 19 siklus/jam 15.79% 16.19%

13 Mal veneer 25.62 dtk/siklus 140 siklus/jam 28.72% 35.85%

174.51 dtk/siklus (1/2 ling) 20 siklus/jam 23.94% 22.71%

14 Join veneer

377.95 dtk/siklus (sambung) 9 siklus/jam 29.13% 22.11%

15 Double End / Saw 86.4 dtk/siklus 41 siklus/jam 24.86% 22.17%

63.9 dtk/siklus (gergaji besar) 56 siklus/jam 16.88% 10.93%

30.63 dtk/siklus (gergaji kecil) 117 siklus/jam 14.15% 13.46%

16 Split Saw

74.79 dtk/siklus (mesin) 48 siklus/jam 11.05% 20.19%

17 Mesin HF 525.575 dtk/siklus 6 siklus/jam 27.65% 23.50%

Lokasi : Processing

No. Nama Mesin Waktu Baku Kapasitas Baku Wkt Terpendek Wkt Terpanjang 15.72 dtk/siklus (lurus-kecil) 229 siklus/jam 6.11% 8.28%

24.49 dtk/siklus (lurus-sedang) 146 siklus/jam 7.88% 7.20%

50.66 dtk/siklus (lurus-besar) 71 siklus/jam 15.36% 12.36%

14.65 dtk/siklus(lengkung-kecil) 245 siklus/jam 17.68% 21.99%

29.68 dtk/siklus (lengkung-sedang) 121 siklus/jam 6.95% 6.34%

1 Spindle

52.78 dtk/siklus (lengkung-besar) 68 siklus/jam 18.53% 22.80%

2 Spindle Vertikal 49.71 dtk/siklus 72 siklus/jam 12.33% 20.77%

3 Router Bawah 13.163 dtk/siklus 273 siklus/jam 16.16% 16.03%

75.12 dtk/siklus (sudut) 47 siklus/jam 19.46% 16.38%

80.18 dtk/siklus (lingkar dlm-kecil) 44 siklus/jam 7.50% 11.13%

4 Router Atas

153.71 dtk/siklus (lingkar dlm-

besar) 23 siklus/jam 12.89% 11.49%

57.07 dtk/siklus (besar) 63 siklus/jam 9.10% 7.94%

31.02 dtk/siklus (sedang) 116 siklus/jam 19.36% 10.21%

5 Panel Saw

12.806 dtk/siklus (kecil) 281 siklus/jam 11.25% 17.91%

15.97 dtk/siklus (Mudah) 225 siklus/jam 23.18% 28.89%

6 Table Saw

29.08 dtk/siklus (Sulit) 123 siklus/jam 15.78% 21.84%

7 X - Cut 14.26 dtk/siklus 252 siklus/jam 27.14% 33.19%

8 Bor Manual 11.72 dtk/siklus 307 siklus/jam 17.33% 33.02%

18.06 dtk/siklus (tidak tembus) 199 siklus/jam 8.24% 9.07%

9 Multi Bor

26.38 dtk/siklus (tembus) 136 siklus/jam 16.61% 18.94%

10.198 dtk/siklus (tidak tembus) 353 siklus/jam 11.79% 18.05%

10 Bor Horisontal

18.58 dtk/siklus (tembus 193 siklus/jam 21.22% 23.86%

No. Nama Mesin Waktu Baku Kapasitas Baku Wkt Terpendek Wkt Terpanjang 11 Round Copy Shaper 227.63 dtk/siklus (solid) 15 siklus/jam 14.30% 12.36%

(12)

14 Tenoner 15.02 dtk/siklus 239 siklus/jam 15.76% 18.66%

15 Dove Tail 53.26 dtk/siklus 67 siklus/jam 9.12% 11.48%

16 Killinger 161.27 dtk/siklus 22 siklus/jam 10.79% 17.61%

17 Sukerman 386.11 dtk/siklus 9 siklus/jam 17.81% 26.47%

18 Amplas Kotak 91.48 dtk/siklus 39 siklus/jam 33.54% 26.38%

19 Wide Belt 25.48 dtk/2m 151 m/jam 6.42% 6.78%

20 Brush Sander 69.88 dtk/siklus 51 siklus/jam 47.08% 54.38%

21 Oscilating 17.67 dtk/siklus 203 siklus/jam 8.34% 12.15%

22 Drum Sander 94.42 dtk/siklus 38 siklus/jam 41.39% 33.86%

23 Orbital (amplas bulat) 153.09 dtk/siklus 23 siklus/jam 37.31% 41.10%

Lokasi : Assembling

No. Nama Mesin Waktu Baku Kapasitas Baku Wkt Terpendek Wkt Terpanjang

1 Rakit Apront 549.71 dtk/siklus 6 siklus/jam 32.59% 47.10%

13.9 dtk/siklus (1buah) 258 siklus/jam 24.49% 49.66%

48.26 dtk/siklus (4 buah) 74 siklus/jam 28.07% 40.06%

2 Rakit Mur Nanas

196.56 dtk/siklus (8 buah) 18 siklus/jam 17.72% 16.11%

168.32 dtk/siklus (Per Pcs) 21 siklus/jam 20.86% 28.34%

3 Base Coat/Sealer

479.11 dtk/siklus (Per Palet) 7 siklus/jam 22.94% 25.35%

338.13 dtk/siklus (Per Pcs) 10 siklus/jam 14.97% 10.27%

4 Gosok Base Coat

933.4 dtk/siklus (Per Palet) 3 siklus/jam 52.22% 26.78%

5 Rakit Apront & Top 188.66 dtk/siklus 19 siklus/jam 26.31% 38.85%

68.95 dtk/siklus (kecil) 52 siklus/jam 64.43% 69.76%

6 Dempul

112.66 dtk/siklus (besar) 31 siklus/jam 21.99% 25.16%

53.72 dtk/siklus (Datar Kecil) 66 siklus/jam 50.73% 62.06%

60.37 dtk/siklus (Datar Besar) 59 siklus/jam 23.39% 24.69%

82.26 dtk/Siklus (lengkung

Panjang) 43 Siklus/Jam 21.99% 27.09%

7 Amplas

43.59 dtk/siklus (Lengkung

Pendek) 82 siklus/jam 34.76% 63.11%

8 Rakit Press Mirror 59.8 dtk/siklus 60 siklus/jam 28.72% 38.19%

9 Rakit Press Top Panel 209.72 dtk/siklus 17 siklus/jam 17.24% 22.26%

10 Rakit Press Leg 96.48 dtk/siklus 37 siklus/jam 18.18% 24.86%

11 Rakit Drawer 66.56 dtk/siklus 54 siklus/jam 19.78% 37.45%

12 Rakit Leg & Shelf

Supp. 41.57 dtk/siklus 86 siklus/jam 19.44% 24.75%

(13)

> Jumlah Kereta/Palet = 360 Pcs

Palet/jam > Kecepatan rata-rata = 45 dtk/palet

> Waktu 1 putaran = 4.5 jam

Data-data diatas dapat digunakan sebagai penentu speed mesin pada program Route Sheet. Tetapi data tersebut tidak secara langsung dapat digunakan tapi harus dilakukan beberapa pengolahan terlebih dahulu. Sebagai contoh dapat lihat pada mesin moulding, dimana mesin moulding memiliki 3 kategori yang dibedakan berdasarkan panjang komponen yang mempengaruhi waktu loading. Meskipun terdapat 3 kategori tetapi speed mesin yang ada itu sama sehingga untuk mendapakan speed-nya harus dicari rata-rata dari ketiga kategori tersebut.

Contoh 1 : Mesin Moulding

Tabel 4.5 Data waktu dan kapasitas baku mesin moulding

Kategori Waktu Baku Kapasitas Baku Kecil 21.22 dtk/4m 586 m/jam Sedang 26.28 dtk/4m 473 m/jam Besar 29.82 dtk/4m 417 m/jam

Speed = (586 + 473 + 417) / 3 = 492 m/jam

= 8.2 m/menit ≈ 9 m/menit

Contoh lain dapat dilihat pada mesin router atas, dimana pada mesin ini juga terdapat 3 kategori tetapi dapat dipecah menjadi 2 yaitu waktu / siklus dan speed mesin.

Contoh 2 : Mesin Router Atas

Tabel 4.6 Data waktu dan kapasitas baku mesin Router atas

Kategori Waktu Baku Kapasitas Baku Sudut 75.12 dtk/siklus 47 siklus/jam Lingkar dlm kcl 80.18 dtk/siklus 44 siklus/jam Lingkar dlm bsr 153.71 dtk/siklus 23 siklus/jam

(14)

Waktu per siklus dapat ditetapkan langsung 75 dtk / siklus atas dasar kategori router sudut, sedangkan untuk speed mesin harus melakukan perhitungan atas dasar data kategori lingkar dalam kecil dan besar.

Lingkar dalam kecil

Waktu / siklus lingkar dlm kecil = 80.18 dtk /siklus

Luas area lingkar dalam kecil = ± ø 500 mm = 3.14 x 0.5 = 1.57 m

2

Speed mesin = ( 1.57 / 80.18 ) x 60 dtk

= 1.17 m

2

/ menit

Lingkar dalam besar

Waktu / siklus lingkar dlm kecil = 153.71 dtk /siklus

Luas area lingkar dalam kecil = ± ø 1000 mm = 3.14 x 1 = 3.14 m

2

Speed mesin = ( 3.14 / 153.71 ) x 60 dtk

= 1.23 m

2

/ menit

Dari kedua speed mesin tersebut dicari rata-ratanya, didapat speed mesin yang mewakili yaitu ( 1.17 + 1.23 ) / 2 = 1.2 m

2

/ menit.

Jadi dapat disimpulkan untuk mesin router atas, waktu / siklus = 75 dtk / siklus dan speed mesin = 1.2 m

2

/ menit.

Nilai waktu serta speed inilah yang digunakan sebagai patokan dalam menentukan waktu proses pada Route Sheet.

Tetapi data-data waktu dan kapasitas baku diatas tidak seluruhnya dapat digunakan dalam menentukan speed mesin karena terdapat perbedaan sehingga perlu adanya penyesuaian.

Penyesuaian ini didapatkan dengan berkonsultasi dengan pihak integra untuk

mendapatkan speed mesin yang sesuai.

Gambar

Tabel 4.1 kategori kapasitas mesin.
Tabel 4.2 Data Mesin Multi Bor Kategori Tidak Tembus Dan Tembus.
Gambar 4.1 Gambar Dotplot Data Multi Bor (Tidak Tembus Dan Tembus)
Table 4.3 Data Waktu Proses Mesin Router Atas.
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pembahasan :Berdasarkan gambar audiogram telinga pada buku hijau halaman 21,disebutkan pada tuli campur bone conduction menjadi lebih dari 25 dB yang menunjukkan

Kemudian, kemudian yang berjudul Kesenjangan Kepuasan Dalam Menyaksikan Program Acara Jejak Paranormal di ANTV dan Mister Tukul Jalan-Jalan di Trans 7 Studi Diskriptif Kuantitatif

menjadi nasabah (cara yang lainnya degan membandingkan antara t hitung dengan t tabel ). 2) Analisis Pengaruh Nisbah Bagi Hasil Tabungan Terhadap Keputusan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan peserta didik yang diajar dengan menggunakan metode Learning cycle dan peserta didik yang

Untuk menghindari kontaminasi, sampel langsung dianalisis dari labu ukur, tanpa dipindahkan ke tabung ukur ICPMS dan analisis kuantitatif unsur-unsur dengan ICPMS dilakukan pada

Carnoacterium sp, Staphylococcus sp, Bacillus sp, Eubacterium sp, Pseudomonas sp, Lactobacillus sp, Micrococcus sp, dan Bifidobacterium sp. Penelitian yang dilakukan Abdi

Menurut penelitian Fanesa (2011) mengatakan bahwa air kelapa yang baik adalah air kelapa yang berasal dari pohon yang sama, berwarna hijau dengan ciri- ciri kulit buah mulus dan

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara bahwa guru-guru di kelas 1,2,3 kesulitan dalam menggunakan media pembelajaran berbasis TIK hal ini dikarenakan durasi yang