• Tidak ada hasil yang ditemukan

WAWASAN NUSANTARA : MEMBANGUN TOLERANSI DAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WAWASAN NUSANTARA : MEMBANGUN TOLERANSI DAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

WAWASAN NUSANTARA : MEMBANGUN TOLERANSI DAN MENJAGA KEUTUHAN NKRI

PENULIS : MEI RAHARJA

UNIVERSITAS GUNADARMA TAHUN 2020/2021

(2)

ABSTRAK

Penulisan Makalah ini bertujuan untuk memaparkan maksud dari wawasan nusantara dan toleransi membangun dan menjaga keutuhan NKRI, seperti yang kita ketahui masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengerti tentang masalah atau topik ini.

Dengan adanya penulisan in akan menjelaskannya agar semakin dimengerti oleh masyarakat NKRI.

Kata kunci : wawasan nusantara, toleransi membangun dan menjaga keutuhan NKRI.

(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... ii

DAFTAR ISI ... iiii

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

BAB II ... 4

LANDASAN TEORI ... 4

A. Pembahasan Wawasan Nusantara, Toleransi Membangun dan ... 4

Menjaga keutuhan NKRI ... 4

BAB III ... 10

Studi kasus ... 10

BAB IV ... 14

KESIMPULAN ... 14

DAFTAR PUSTAKA ... 15

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

wawasan nusantara sendiri ada 4 aspek. Keempat aspek ini yang akan kita bahas lebih lanjut. Aspek yang pertama ada Aspek Falsafah Pancasila. Aspek ini sendiri memiliki arti sebagai berikut, Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang mengandung nila-nilai yang menjadi acuan wawasan nusantara, diantaranya ; hak asasi manusia, contohnya kebebasan beragama, mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi dan golongan, serta melakukan musyawarah untuk mencapai kemufakatan. Aspek kedua adalah Aspek Kewilayahan Nusantara, yaitu meliputi letak geografis yang sangat berkaitan dengan pesebaran sumber daya alam di Indonesia, suku bangsa, dan lain sebagainya. Kemudian ada Aspek Sosial Budaya, meliputi ciri khas Indonesia, yaitu keberagamannya. Baik keberagaman dalam hal bahasa, budaya, agama, adat istiadat, dan lain sebaginya. Selanjutnya ada aspek yang tidak kalah penting dari ketiga aspek diatas, yaitu Aspek Sejarah Indonesia. Indonesia sudah melalui pahitnya berjuang melawan penjajah, dan itu bukanlah dalam jangka waktu yang sebentar, melainkan sangat panjang dan melelahkan. Banyak waktu, tenaga, sampai nyawa yang dikorbankan para pendahulu kit. Untuk itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus mengingat pengalaman berharga tersebut, sehingga bisa mempertahankan bangsa ini.

Wawasan nusantara juga memiliki 6 asas, yaitu ; Kepentingan yang sama.

Kepentingan yang sama ini dibutuhkan seluruh masyrakat Indonesia agar bisa mencapai tujuan yang saa, yaitu mempertahankan kesatuan dan persatuan bangsa dan negara. Keadilan, yaitu seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan hak yang sama dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari politik, hukum, eskonomi, dan sosial. Kejujuran, yaitu kesesuaian antara kata-kata yang diucapkan dengan apa yang dikerjakan. Baik seseorang itu adalah seseorang yang duduk dikursi pemerintahan, maupun masyarakat sipil. Solidaritas, yaitu kepedulian kepada orang lain, rela berkorban demi kepentingan bersama, khususnya untuk kepentingan bangsan dan negara. Kerjasama, yaitu keterlibatan

(5)

seluruh masyarakat dari golongan manapun, sehingga menghapuskan minoritas dan mayoritas. Kesetiaan, yaitu sebagai bentuk loyalitas kita kepada nilai-nilai ideology Pancasila sebagai dasar negara kita.

Wawasan nusantara juga memiliki 2 konsep yang begitu penting untuk dipahami masyakarat Indonesia. Konsep pertama adalah Trigatra, yaitu ; geografis, demografis, dan strategis. Aspek Trigatra ini meliputi aspek ilmiah yang bersifat relative tetap atau statis. Artinya, aspek Trigatra tidak berubah signifikan, namun tidak menutup kemungkinan untuk berubah. Konsep yang kedua adalah Pancagatra, yaitu ; ideology, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Berbeda dengan Trigatra, Pancagatra mewakili kehidupan, pergaulan, serta interaksi manusia dengan kehdiupan berbangsa dan bernegaranya. Pancagatra umumnya berubah lebih cepat daripada Trigatra.

Namun tetap, tidak mungkin berubah semudah itu, karena akan berakibat pada tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya Indonesia.

Setelah mengetahui arti dari wawasan nusantara, latar belakang, konsep, dan juga aspek, kita juga harus bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti telah disebutkan diatas, bahwa wawasan nusantara adalah salah satu bangsa Indonesia mewujudkan kesatuan dan persatuannya, maka hal itu semua akan terwujud apabila kita dapat mengimplementasikannya ke kehidupan sehari-hari kita. Impelementasi pertama kita mulai dari kehupdan di bidang politik. Contohnya adalah menjalankan dan patuh pada lembaga pemerintahan, dan mengembangkan sikap pluralism dan HAM. Dalam bidang ekonomi, contohnya adalah pembangunan ekonomi merata keseluruh daerah yang ada di Indonesia, memberikan fasilitas kredit mikro unttuk membangun usaha kecil. Bidang sosial, contohnya ; melestarikan budaya dan pembangunannya, menjaga keanekaragaman yang terdapat di Indonesia, baik itu keanekaragaman bahasa, budaya, dan status sosial. Dan yang terakhir ada di bidang pertahanan dan keamanan. Contohnya ; mampu meningkatkan kedisplinan diri, membangun sarana dan prasarana untuk pengamanan wilayah di Indonesia, meningkatkan kekompakan dan solidaritas antar masyarakat.

Sesungguhnya saat ini kita sedang krisis kepahlawanan.Yang berarti tidak adanya transfer atau regenerasi semangat kepahlawanan terhadap generasi saat ini. Krisis kepahlawanan juga berarti krisis keteladanan generasi saat ini terhadap semangat juang para pahlawan. Pahlawan tidak lagi menjadi

(6)

idola dan teladan dan perjuang hanyalah menjadi buku bacaan formal yang tidak pernah melekat dalam sikap dan tindakan.Kita hanya menjadi bangsa besar dengan menghormati jasa pahlawan, tetapi tidak pernah meneladani sikap kepahlawanannya.Semangat penting yang telah keropos dalam diri anak bangsa adalah semangat patriotisme untuk menjaga keutuhan dan kedamaian bangsa,kerelaan untuk mengorbankan kepentingan pribadi dan golongan demi kepentingan nasional yang bersifat jangka panjang.Keberanian untuk menjaga keutuhan negara kesatuan ini mulai pudar di generasi saat ini yang memiliki dampak, banyak sekali tantangan dan ancaman yang secara kasat mata mulai berani menampakkan diri untuk memecah belah persatuan bangsa.Konflik sosial pun mudah timbul karena perselisihan kecil. Saling menghasut, memfitnah, serta menanamkan kebencian semakin subur karena egoisme kepentingan kelompok.Sikap kepahlawanan itu harus dihidupkan untuk menjadi semangat kita bersama dalam menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa. Semangat kepahlawanan para pahlawan adalah sumber semangat dan inspirasi bagi generasi saat ini untuk menjadi pahlawan-pahlawan baru di masa kini dan mendatang.

(7)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembahasan Wawasan Nusantara, Toleransi Membangun dan Menjaga keutuhan NKRI

Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa terhadap rakyat, bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa, dan wilayah negara Indonesia sebagai kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan (IPOLEKSSBUDHANKAM). Dari wawasan nusantara ini, akan menjadi visi bangsa dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional.

Wawasan sendiri berasal dari kata wawas dalam bahasa Jawa artinya, pandangan, tinjauan, atau penglihatan. Maka, arti dari wawasan adakah cara pandang atau cara meninjau sesuatu dengan pemikiran kita. Sedangkan kata Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kepulauan, sedangkan antara artinya diapit. Oleh karena itu, nusantara memiliki arti sebagai kepualan yang berada ditengah- tengah.

Pengertian Wawasan Nusantara menurut TAP MPR Tahun 1999, “Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dann bernegara untuk mencapai tujuan nasional”. Maka dari itu, arti sederhana dari wawasan nusantara adalah salah satu cara bangsa Indonesia untuk menyatukan bangsa.

Bangsa Indonesia secara geografis adalah bangsa yang memiliki banyak sekali pulau, bahkan sampai ribuan pulau. Maka dari itu, untuk menyatukan bangsa sebesar ini sangtalah tidak mudah. Menyatukan bangsa dengan berbagai suku bangsa, adat istiadat, perbedaan bahasa, dan lain sebagainya.

Toleransi atau toleran secara bahasa kata berasal dari bahasa latin tolerare yang berarti dengan sabar membiarkan sesuatu. Pengertian toleransi secara luas adalah suatu

(8)

perilaku atau sikap manusia yang tidak menyimpang dari aturan, dimana seseorang menghormati atau menghargai setiap tindakan yang dilakukan orang lain. toleransi juga dapat berarti suatu sikap aling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antarindividu (perorangan) baik itu dalam masyarakat ataupun dalam lingkup yang lain.

dikap toleransi dapat menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. Toleransi terjadi karena adanya keinginan-keinginan untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari dari perselisihan yang saling merugikan kedua belah pihak.

Contoh sikap toleransi secara umum antara lain: menghargai pendapat mengenai pemikiran orang lain yang berbeda dengan kita, serta saling tolong menolong antar sesama manusia anpa memandang suku, ras, agama dan antar golongan. Jenis- jenis toleransi:

1. Toleransi Pemikiran

Dasar toleransi pemikiran atau gagasan adalah bagaimana seseorang memahami orang lain yang memiliki keyakinan berbeda dengan dirinya sendiri. Toleransi pemikiran adalah bagaimana sseorang mau menerima perbedaan gagasan meskipun gagasan yang dimiliki berbeda atau bahkan bertentangan dengan apa yang seseorang anut. Prinsip-prinsip yang mendasari tujuan adanya toleransi pemikiran adalah dapat menghasilkan penyatuan berbagai oemikiran dan gagasan dari berbagai sudut kehidupan. Sperti keluarga, pengalaman sosial, studi akademis atau pembelajaran yang diperoleh di tempat kerja, dan lingkungan tempat tinggal.

2. Toleranasi Rasial

Telorasni rasial berkaitan dengan hubungan yang mungkin ada antara orang-orang dari ras atau etnis yang berbeda. Toleransi rasial adalah tentang bagaimana orang berinteraksi secara harmonis dengan orang- orang yang memiliki latar belakang ras yang berbeda. Asal-usul toleransi ini melibatkan karakteristik fisik seseorang, bentuk perilaku dan tabiatnya.

3. Toleransi Beragama

Di bidang agama, pengertian toleransi beraitan dengan rasa hormat dan menerima berbagai keyakinan yang berbeda dari ajaran agamanya.

Agama berhubungan dengan bentuk-bentuk pemahaman dunia dan hubungan manusia dengan fenomena yang berada di atas pemahamannya. Ada banyak agama yang memiliki sudut pandang berbeda, dan mengkondisikan perilaku orang. Karena agama adalah bagian terpenting dari kehidupan banyak orang, bersikap toleran dalam

(9)

hal ini penting. Dengan memiliki sikap toleransi maka itu sama halnya dengan menghormati keyakinan orang lain.

A. Diskriminasi

Ketika toleransi tidak bisa diterapkan akan muncul yang namanya diskriminasi.

Diskriminasi adalah sikap membedakan secara sengaja terhadap golongan-golongan yang berhubungan dengan kepentingan tertentu. Pembedaan tersebut biasanya didasarkan pada agama, etnis, suku dan ras. Diskriminasi cenderung dilakukan oleh kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas. Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin, ras, agama dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karakteristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi. Jenis jenis diskriminasi:

1. Rasisme

Rasisme adalah suatu aspek pembeda secara rasial pada suatu budaya yang diterima oleh banyak orang dan mendorong kompetisi, perbedaan kekuasaan dan perlakuan yang tidak semestinya terhadap anggota kelompok lain.

perbedaan perlakuan ini dapat dimanifestasikan secara individual maupun melalui struktur sosial dan institusi resmi. Perbedaan perlakuan melalui institusi adalah perbedaan dalam hukum, sistem pendidika, lapangan kerja, kebijaksanaan imigrasi, agama dan lainnya.

2. Tokenism

Diskriminasi ini sering terjadi dibidang ekonomi, dimana orang diperkejakan atau tidak diperkejakan bedasarkan pada pertimbangan ras. Tokenism secara sederhana dapat didefinisikan sebagai pemberian sedikit perlakuan positif kepada kelompok tertentu sevagai alasan untuk menolak pemberian positif yang lebih besar. Jadi perlakuan positif yang minimal digunakan sebagai alasan pembenar untuk melakukan diskriminasi pada bidang lain yang lebih besar pengaruhnya.

3. Reverse discrimination

Reverse discrimination berarti kecenderungan untuk menilai dan memperlakukan seseorang dari kelompok tertentu (biasanya kelompok yang menjadi target prasangka) dengan lebih baik dibanding perlakuan terhadap kelompok lainnya. Pada awalnya perlakuan tersebut mungkin

(10)

menguntungkan kelompok target. Jadi seseorang melakukan Reverse discrimination dengan cara memberikan kenaikan pangkat, gaji dan keuntungan lainnya. Untuk jangka pendek hal itu menguntungkan tetapi pada pekrjaan dan situasi tertentu pada jangka panjang hal tersebut akan merugikan.

Pada hakikatnya, negara Indonesia memiliki tulang punggung sebagai kekuatannya, yaitu masyarakatnya. Untuk itu, diperlukan toleransi, kesatuan, rasa cinta tanah air, dan tolong-menolong, agar negara ini dapat berdiri tegak dan kokoh. Maka dari itu, masyarakat Indonesia sendiri harus mengetahui dan mengenal tentang keberagaman bangsanya sendiri, agar bisa saling bertoleransi satu sama lain. Karena perbedaan itulah yang membuat semakin indahnya negeri kita ini. Disini, masyarakat sipil dan aparatur negara harus saling bekerja sama untuk mencapai kesatuan itu. Kesatuan didapat dari kekompakan antar masyarakat dan pemerintah. Kesatuan bangsa dan negara kita bukanlah hanya tugas aparatur negara, melainkan juga kita rakyat sipil.

Untuk tetap menjaga keutuhan NKRI upaya-upaya yang harus di terapkan dan di lakukan adalah:

1. Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila, maka keutuhan NKRI bisa terjaga.Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pada zaman Orde Baru dikenal dengan 36 Butir Pancasila.Setelah masa reformasi bergulir, nilai-nilai ini mengalami perubahan jadi 45 butir Pancasila.

a. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa

Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yaitu masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

Gak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa pada orang lain.

(11)

b. Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

Mengembangkan sikap gak semena-mena terhadap orang lain.

c. ila Ketiga : Persatuan Indonesia

Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, dan kepentingan dan keselamatan bangsa serta negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Sanggup dan rela berkorban buat kepentingan negara dan bangsa kalo diperlukan.

Mengembangkan rasa cinta pada tanah air dan bangsa.

Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

d. Sila Keempat : Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Musyawarah buat mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

Didalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

e. Sila Kelima : Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Gak memakai hak milik buat hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

Gak memakai hak milik buat bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.

Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat buat kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

2. Menggelorakan Semangat Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Persatuan Bangsa

(12)

Salah satu cara merawat kemajemukan bangsa Indonesia yaitu dengan belajar menerima ke Bhinnekaan itu sendiri sebagai sebuah kenyataan supaya jadi kekuatan.

3. Menjalankan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Sesuai UUD 1945

Dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, harusnya mengacu pada konstitusi atau UUD 1945.Kewajiban warga negara seharusnya didahulukan dari pada menuntut hak. Dengan begitu, maka akan tercipta tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertib dan juga aman.

4. Melaksanakan Usaha Pertahanan Negara

Segala ketentuan tentang pertahanan negara itu udah tercantum dalam UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Usaha buat mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan Negara.

Indonesia tidak sedang dalam ancaman perang senjata, tetapi ancaman ideologi, sosial, budaya dan ekonomi politik yang dapat memecah belah persatuan dan kedamaian bangsa. Karena itulah, perjuangan para pahlawan saat ini adalah mereka yang rela mengorbankan kepentingan diri, kelompok, dan kepentingan sesaat demi mencapai kepentingan nasional yang lebih luas. Perjuangan pahlawan saat ini adalah mereka yang memilih mendermakan jiwa, raga, harta dan pikirannya untuk menghalau ancaman nyata yang dapat memecah belah bangsa dan menganggu perdamaian negara kesatuan.

Diharapkan setelah belajar tentang wawasan nusantara, toloransi dan menjaga keutuhan NKRI masyarakat Indonesia menjadi lebih bertoleransi lagi dan juga semua hal yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia tidak lagi hanya untuk menguntungkan satu pihak saja, atau satu golongan. Melainkan untuk kepentingan bangsa dan negara kita tercinta, Indonesia. Sebagaimana merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 19

(13)

BAB III

Studi kasus

Wilayah NKRI yang luas dan subur merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan kepada Bangsa Indonesia. Semua rakyat Indonesia wajib memelihara dan mempertahankan keutuhannya. Keutuhan NKRI penting pertahankan bersama untuk kemakmuran dan kebahagiaan bangsa Indonesia.

Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara, dan

keselamatan segenap bangsa.

Keutuhan berasal dari kata utuh yang berarti tetap atau tidak berkurang sesuai dengan aslinya atau tidak berubah dan tidak terbagi-bagi. Keutuhan negara maksudnya bahwa negara memiliki wilayah yang tidak terbagi-bagi tetapi merupakan satu kesatuan yang bulat,baik daratan, lautan, maupun udara, dalam naungan satu negara.

Contoh kasus yang mengancam keutuhan Negara Indonesia

a. Berdasarkan asal datangnya ancaman

• Ancaman dari luar, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari luar negeri.

• Ancaman dari dalam, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional yang berasal dari dalam negeri.

b. Berdasarkan bentuk ancaman

• Ancaman fisik, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu ketahanan nasional suatu negara yang dilakukan dengan tindakan secara fisik, seperti serangan senjata, penghilangan nyawa manusia, perusakan fasilitas, terorisme, konflik berdarah, dan lain-lain baik berasal dari dalam maupun luar negeri.

Contoh ancaman fisik dari dalam:

a. Teror bom Solo

b. Penyerangan antar suku di Papua c. Tawuran antar warga di Makassar

(14)

d. Penjarahan toko milik etnis Tionghoa oleh warga pribumi e. Kerusuhan massa di Jakarta

f. Perusakan kantor walikota oleh warga yang marah

g. Kekejaman aparat keamanan terhadap mahasiswa saat demonstrasi tahun 1998 h. Perusakan dan vandalisme terhadap fasilitas umum

Contoh ancaman fisik dari luar

a. Penyerangan tentara Amerika ke Irak b. Serangan rudal Israel ke Palestina

c. Penembakan kapal patroli Indonesia oleh Malaysia d. Agresi militer Belanda di Indonesia

e. Penjajahan bangsa Eropa di Indonesia

• Ancaman ideologis, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu ketahanan nasional suatu negera yang dilakukan dalam tataran pemikiran, seperti perang ideologi, arus globalisasi, kepentingan politik, dan lain-lain baik berasal dari dalam maupun dalam negeri.

Contoh ancaman ideologi dari luar

a. Perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet

b. Masuknya berbagai kebudayaan dan paham baru dari luar negeri c. Adanya campur tangan politik dari badan-badan asing di dalam negeri d. Maraknya media propaganda asing

e. Adu domba yang dilakukan pihak asing

f. Pemberlakuan aturan-aturan tertentu yang dilakukan oleh pihak asing yang merugikan negara lain, seperti larangan terbang maskapai penerbangan Indonesia ke Eropa

Contoh ancaman ideologi dari dalam

a. Munculnya paham-paham radikal dan ekstrimis dari dalam negeri b. Munculnya berbagai aliran sesat di Indonesia

c. Provokasi dari kelompok masyarakat tertentu terhadap kelompok masyarakat lainnya yang mengandung unsur SARA

d. Adanya stereotipe tertentu yang terbentuk dalam suatu masyarakat dalam menilai masyarakat lainnya

e. Sikap apatis terhadap pemerintah

(15)

f. Sikap mau menang sendiri dalam masyarakat suatu Negara g. Permainan kotor para politisi dan pejabat Negara

h. Kurangnya kecintaan terhadap produk dalam negeri i. Pemberontkan dan gerakan separatis:

• APRA di Jawa Barat pada permulaan tahun 1950.

• Andi Aziz di Sulawesi Selatan pada permulaan tahun 1950.

• RMS (Republik Maluku Selatan) di Maluku pada tahun 1950-an.

• PRRI/PERMESTA di Sumatera dan Sulawesi pada tahun 1958 permulaan tahun 1960- an.

• OPM (Gerakan Papua Merdeka )di Irian Jaya (Papua) pada tahun 1960

• Pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948. Partai Komunis Indonesia (PKI) mengadakan pemberontakan pada tanggal 30 September 1948 yang dikenal dengan Gerakan G30 S PKI yaitu gerakan yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.

• DI-TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia)

di Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Aceh pada tahun 1947 s/d tahun 1962 yang pengikut-pengikutnya masih berkeliaran sampai sekarang.

 Cara Penanggulangan mempertahankan keutuhan NKRI

a) Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air dan rasa

persaudaraan, agar tercipta kekuatan dan kebersamaan di kalangan rakyat Indonesia.

b) Menghilangkan kesempatan untuk berkembangnya tindakan KKN.

c) Meningkatkan ketahanan rakyat dalam menghadapi usaha-usaha pemecahbelahan dari ancaman luar.

d) Penyebaran dan pemasyarakatan wawasan kebangsaan dan implementasi butir-butir Pancasila, dalam rangka melestarikan dan menanamkan kesetiaan kepada ideologi bangsa.

e) Menumpas setiap gerakan separatis secara tegas dan tidak kenal kompromi.

f) Membentuk satuan sukarela yang terdiri dari unsur masyarakat, TNI dan Polri dalam memerangi separatis.

(16)

Cara Menjaga Keutuhan Indonesia 1. Menjaga wilayah dan kekayaan tanah air Indonesia, artinya menjaga seluruh

kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.

2. Menciptakan ketahanan nasional, artinya setiap warga negara menjaga keutuhan, kedaulatan Negara dan mempererat persatuan bangsa.

3. Menghormati perbedaan suku, budaya, agama dan warna kulit. Perbedaan yang ada akan menjadi indah jika terjadi kerukunan, bahkan menjadi sebuah kebanggaan karena

merupakan salah satu kekayaan bangsa.

4. Mempertahankan kesamaan dan kebersamaan, yaitu kesamaan memiliki bangsa, bahasa persatuan, dan tanah air Indonesia, serta memiliki pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, dan Sang saka merah putih. Kebersamaan dapat diwujudkan dalam bentuk

mengamalkan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945.

5. Memiliki semangat persatuan yang berwawasan nusantara, yaitu semangat mewujudkan persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan sosial, baik alamiah maupun aspek sosial yang menyangkut kehidupan bermasyarakat. Wawasan nusantara meliputi kepentingan yang sama, tujuan yang sama, keadilan, solidaritas, kerja sama, kesetiakawanan terhadap ikrar bersama. Memiliki wawasan nusantara berarti memiliki ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati dan dipelihara oleh semua komponen masyarakat. Ketentuan-ketentuan itu antara lain pancasila sebagai landasan idiil, dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional. Ketentuan lainnya dapat berupa peraturan-peraturan yang berlaku di daerah yang mengatur kehidupan bermasyarakat.

6. Mentaati peraturan agar kehidupan berbangsa dang bernegara berjalan dengan tertib dan aman. Jika peraturan saling dilanggar, akan terjadi kekacauan yang dapat menimbulkan perpecahan.

(17)

BAB IV

KESIMPULAN

Dari data dan fakta diatas telah dipaparkan diatas maka kami dapat menyimpulkan bahwa kita sebagai masyarakat Indonesia terutama

masyarakat remaja harus selalu menjaga toleransi dan keutuhan NKRI ini agar selalu aman dari setiap serarangan dari luar maupun dari dalam negeri.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

https://cerdika.com/upaya-menjaga-keutuhan-nkri/

https://jalandamai.net/menjaga-keutuhan-dan-kedamaian-nkri- adalah-sikap-pahlawan.html

https://insanpelajar.com/wawasan-nusantara/

https://insanpelajar.com

https://symbianplanet.net/pengertian-wawasan-nusantara/

http://risaaryanti.blogspot.com/2014/06/contoh-kasusu-yang- mengancam-keutuhan.html

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah warung kopi yang diteliti yaitu sebanyak tujuh warung kopi yang dipilih dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Purposive Sampling yaitu dengan alasan

Akan tetapi, terdapat perbedaan antara penelitian yang dilakukan oleh Miftakhul Maghfiroh dengan penelitian ini yaitu, dalam penelitian ini menganalisis pesan dakwah dalam

Secara empiris hasil penelitian ini menunjukan bukti bahwa risiko sistematis signifikan memoderasi positif pengaruh positif profitabilitas terhadap nilai perusahaan; yang

Penelitian ini merupakan penerapan fuzzy Model Tahani untuk pemilihan kendaraan bermotor roda dua berdasarkan kriteria linguistik yang dinyatakan sebagai variabel

Delta akan terbentuk bila pasokan (supply) sedimen dari sungai lebih besar daripada sedimen yang didispersikan oleh gelombang dan pasang laut atau danau, sehingga akan

0ujuan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dan makmur yang merata

Adapun tujuan penelitian ini adalah, Untuk mengetahui riwayat hidup Sjafruddin Prawiranegara, Untuk mengetahui perjuangan Sjafruddin Prawiranegara dalam mempertahankan

Pelatihan ini untuk membantu para SDM yang belum bekerja atau dalam rangka mencari kerja, agar memiliki suatu keterampilan dasar teknik refrigerator yang dikemudian hari