• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET BERBASIS HOTSPOT WI-FI SEBAGAI SOLUSI INTERNET MURAH DI RT 13 RW 03 COKRODININGRATAN, JETIS DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET BERBASIS HOTSPOT WI-FI SEBAGAI SOLUSI INTERNET MURAH DI RT 13 RW 03 COKRODININGRATAN, JETIS DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET BERBASIS HOTSPOT WI-FI

SEBAGAI SOLUSI INTERNET MURAH DI RT 13 RW 03

COKRODININGRATAN, JETIS DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Ilham Prasetyo Mulyadi

11.11.4780

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2015

(2)
(3)

3

MEMBANGUN JARINGAN RT/RW NET BERBASIS

HOTSPOT WI-FI SEBAGAI SOLUSI INTERNET

MURAH DI RT 13 COKRODININGRATAN,

JETIS DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA

Ilham Prasetyo Mulyadi1), Joko Dwi Santoso2),

1,2)

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283

Email : [email protected]), [email protected]2)

Abstract – RT 13 Cokrodiningratan region, Jetis Yogyakarta is a region that has a population of 30 heads of families as well as 25 more entrants. In the area of RT 13 also include a cafe that has application to many constraints often complain by the client so that the client requires Internet network system better. Internet is a good network should have the speed, stability and also should have a level of privacy so that the user or client can use the services of the Internet with ease and comfort. To improve the existing system in the cafe so that Internet users are still getting the Internet is cheap, fast and more privacy also needed a network system that can resolve the issue.

In this case, the researchers tried to analyze the main points of the existing problems, and try to provide solutions to Internet users in the region keada RT 13 Cokrodiningratan Yogyakarta. By using interviews in order to know what are the constraints penelitipun decided to build a network RT / RW Net-based Wi-Fi hotspot as a cheap internet solutions.

The resulting network system will help the clien to get Internet network easily without having to queue at the cafe menunngu and can also be more privacy because it can use the internet from home.

Keywords: Access Point, MikroTik, RT/RW-Net, Wireless,

Hotspot

1. Pendahuluan

RT/RW Net merupakan salah satu trend perkembangan teknologi informasi yang memberikan fasilitas internet seperti halnya warnet tetapi dengan cangkupan yang lebih luas. Di Indonesia internet sudah menjadi kebutuhan pemerintah, perusahaan, pendidikan maupun perseorangan. Dengan menggunakan internet, pemerintah bisa memberikan informasi kepada masyarakatnya baik dalam bentuk website maupun aplikasi. Untuk dunia pendidikan, Pelajar dan mahasiswa banyak memanfaatkanya sebagai

sumber ilmu pengetahuan alternatif. Mereka bisa memperoleh materi pelajaran atau bahan kuliah yang belum tentu didapat dibangku sekolah maupun kampus. Beberapa situs bahkan menyediakan free journal, tutorial, elearning hingga cyber kampus. Teknologi informasi internet itu netral tinggal bagaimana kita menggunakannya.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peniliti merumuskan masalah dalam penelitian ini dalam bentuk pertanyaan untuk mengarahkan dan memudahkan dalam melakukan penelitian yang lebih terfokus dan sistematis,yaitu: Bagai mana membangun jaringan RT/RW Net berbasis hotspot WI-FI sebagai solusi internet murah ? kegiatan penelitian ini dilakukan dengan beberapa tujuan yaitu, 1. Untuk memberikan solusi atau alternatif internet murah kepada warga RT 13, Cokrodiningratan Yogyakarta, 2. Menambah pengetahuan dan kemampuan tentang sistem jaringan komputer umumnya dan jaringan RT/RW Net khusunya, 3. Tujuan terpenting dalam membangun jaringan RT/RW Net ini adalah turut serta dalam pengembangan internet murah di masyarakat serta membangun komunitas yang sadar akan kehadiran teknologi informasi dan internet. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengumpulan data, 1. Metode wawancara dan 2. Metode Tinjauan Pustaka

2. Pembahasan

2.1. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem adalah dimana beberapa kebutuhan bahan dalam sistem yang akan dipergunakan untuk menambah dan membantu dalam proses pembuatan suatu objek.

Hasil dari dokumentasi tahap analisis kelemahan sistem lama digunakan untuk rekomendasi fungsional apa saja yang bisa dilakuakan sistem baru. Fungsional ini sebenarnya mencerminkan kebutuhan sistem.

Analsis kebutuhan sistem digunakan untuk mengetahui apa saja yang diperlukan dalam membangun sebuah sistem jaringan hotspot di RT 13 RW 03

(4)

4 Cokrodiningratan Yogyakarta. Kebutuhan sistem yang di perlukan yaitu kebutuhan perangkat keras, kebutuhan perangkat lunak dan sumber daya manusia.

2.2. Kebutuhan Perangkat Keras

Perangkat keras dalam sistem komputer sangat memiliki peran dalam menjalankan sistem komputer. Perangkat keras masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda, tetapi mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk menjalankan atau menghidupkan sistem komputer. Berikut ini merupakan daftar perangkat keras yang akan digunakan dalam membangun Jaringan RT/RW Net Berbasis Hotspot Wi-FI :

a. MikroTik Router Server b. Access Point

c. Antena Omni

d. Kabel Pigtail atau Kabel Jamper e. POE (Power Over Ethernet) f. Kabel UTP/STP

g. Tower

2.3. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Pada pembangunan sistem Jaringan RT/RW Net berbasis Hotpsot dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan juga perangkat lunak (software) guna mendukung kelancaran sistem. Untuk membangun Jaringan RT/RW Net berbasis hotspot Wi-Fi ini perangkat lunak yang digunakan adalah mikrotik RouterOS yang sudah terinstal di Routerboard seri RB951Ui-2HuD. Pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai mikrotik router OS yang merupakan sistem operasi berbasis Linux yang diperuntukkan sebagai networ router. Mikrotik di desain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya, administrasinya bisa dilakukan melalui aplikasi WinBox dari sistem operasi Microsoft Windows, selain itu instalasi mikrotik dapat dilakukan pada standar komputer personal (PC).

2.4. Perancangan Sistem

Dalam perancangan ini akan dibuat suatu penggunaan manajemen jaringan hotspot Wi-Fi RT/RW Net, yang melalui router mikrotik sedangkan perangkat access point dan antena omni sebagai pengantar access kepada client. Pada bagian layanan router mikrotik paket yang digunakan NAT, Routing IP, Login user. Sedangkan IP Address client di setting DHCP.

Pada jaringan ISP (Internet Service Provider) di hubungkan ke router mikrotik pada ethernet-0 kemudian IP publicnya di NAT (Network Address Translation), sehingga dapat di jadikan IP local pada ethernet-1. Kemudian ethernet-1 di tancapkan ke access point agar client dapat terhubung melalui jaringan wireless.

Setelah access point di pasang ke mikrotik selanjutnya dapat memasang antena omni di access point melalu kabel jamper, dengan proses perancangan yang seperti ini maka

jaringan RT/RW Net dapat di sebarkan melalui hotspot wi-fi ke client.

Gambar 1 Sistem Jaringan RT/RW Net Berbasis Hotspot

WI-FI

2.4.1. Instalasi Router Mikrotik

Mikrotik adalah termasuk salah satu distro linux yang di dalamnya di khususkan sebagai router dimana memiliki fiture yang cukup lengkap dan mudah di konfigurasi, dan termasuk pilihan utama bagi pemula yang memperdalam ilmu network. Untuk fiture mikrotik antara lain sebagai NAT, VPN, untuk Hotspot, bisa membagi bandwith limiter, dan semua fiture sangat cukup untuk membangun sistem router.

2.5. Flowchart Diagram

(5)

5

2.6. Keamanan Jaringan Wireless Hotspot

Cara yang paling mudah untuk menjaga keamanan jaringan adalah dengan mendaftarkan Mac-address wireless client pada access list. hal ini harus dilakukan pada sisi Access Point maupun pada sisi client. Jika penginputan access-list telah dilakukan, maka matikanlah fitur default authenticated pada wireless, maka wireless lain yang Mac-addressnya tidak terdaftar tidak akan bisa terkoneksi kejaringan.

2.7 Userm Manajer

User manager merupakan fitur AAA server yang dimiliki oleh mikrotik. Sesuai kepanjangan AAA (Authentication, Authorization dan Accounting), user manager memiliki database yang bisa digunakan untuk melakukan autentikasi user yang login kedalam network, memberikan kebijakan terhadap user tersebut misalnya limitasi transfer rate, dan juga perhitungan serta pembatasan quota yang dilakukan user kita nantinya.

Pada user manager ini nantinya kita akan mengatur paket hotspot yang akan kita berikan kepada user, apakah akan menggunakan time based atau menggunakan quota, serta pengaturan harga dan masih banyak lainnya. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari user manager.

 Mudah dalam proses instalasinya.

 Semua Konfigurasi di jalankan dari menu web.

 Tidak membutuhkan server tambahan  Gratis

Kekurangannya, user manager pada mikrotik tidak terinstal secara default, oleh karena itu kita harus menginstalnya terlebih dahulu ke sistem, selain itu fungsu radius dari user manager hanya bisa digunakan oleh mesin mikrotik dan tidak bisa digunakan oleh sistem operasi lainnya.

3. Implementasi

Setelah perancangan sistem selesai maka tahap selanjutnya adalah tahap implementasi dan pembahasan. Tahap ini adalah tahap dimana mengimplementasikan yang sudah dirancang dengan melakukan konfigurasi pada perangkat jaringan RT/RW Net yaitu modem ADSL dan Mikrotik sehingga dapat diterapkan pada jaringan menggunakan wireless.

3.1 Konfigurasi Dasar Mikrotik

Hal yang pertama yang harus dilakukan adalah konfigurasi Mikrotik agar bisa digunakan untuk routing, server hotspot, mengatur bandwith dan penggunaan tool usermanager serta radius. Untuk memulai konfigurasi kita menggunakan WinBox, administrator harus login dengan mac-address atau IP Address.

1. Mengganti Nama Interface 2. Konfigurasi IP Address 3. Konfigurasi Default Gateway 4. Konfigurasi DNS Server 5. Masquarade

6. Setting DHCP Server

3.2 Persiapan Paket User Manager

Untuk dapat menginstall userman caranya adalah dengan mengupload paket userman ke server Mikrotik hotspot ftp, caranya buka menu explorer dan arahkan ke alamat ip mesin Mikrotik yaitu ftp://192.168.7.1. Setelah berhasil login ke sistem, selanjutnya upload paket userman ke server hotspot. Berikut gambar jika paket userman telah berhasil di terinstall.

Gambar 3 Instalasi Paket Userman

Setelah selesai di copy lanjutkan dengan merestart perangkat Mikrotik paket yang baru di upload terpasang dalam sistem Mikrotik hotspot. Untuk memastikan paket tersebut telah terinstal dengan benar dapat di cek kembali menggunakan menu System → Packages dan pastikan sudah terdapat paket useman di dalamnya.

Setelah selesai mengistal paket userman selanjutnya setting hotspot pada mikrotik samapai dengan selesai.

Setelah konfigurasi mikrotik selesai selanjutnya konfigurasi paket userman .

(6)

6

3.3 Konfigurasi Mikrotik User Manager 3.3.1 Mengganti Password User Manager

Mikrotik userman telah terinstal di server hotspot, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi pada userman, untuk membuka Mikrotik Userman gunakan web browser, dan pada bagian URL, arahkan ke alamat ip managemen hotspot, yaitu 192.168.7.1/userman, berikut adalah tampilan ketika userman di buka menggunakan browser Firefox. Ketika pertama kali login ke Userman gunakan username admin dengan kolom password di kosongkan

4. Penutup

Berdasarkan hasil dari implementasi dan pengujian “Membangun Jaringan RT/RW Net Berbasis Hotspot WI-FI Sebagai Solusi Internet Murah di RT 13 RW 03 Cokrodiningratan, Jetis Daerah Istimewa Yogyakarta”, penelitian telah mendapatkan kesimpulan yang akan di bahas pada bab terakhir ini. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh akan dikemukankan saran-saran yang diharapkan pada bermanfaat untuk penelitian yang akan datang.

4.1 Kesimpulan

Skripsi ini membahas mengenai “Membangun Jaringan RT/RW Net Berbasis Hotspot WI-FI Sebagai Solusi Internet Murah di RT 13 RW 03 Cokrodiningratan, Jetis Daerah Istimewa Yogyakarta”, secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Sistem Jaringan RT/RW Net berbasis Hotspot WI-FI telah berhasil diterapkan pada kawasan RT 13 RW 03 Cokrodiningratan, Jetis Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Sistem jaringan internet RT/RW Net membutuhkan penambahan reapeter sebagai penguat sinyal, karena dalam penerapan yang telah peneliti lakukan pada jarak 150 m maka sinyal WI-FI akan berkurang, sehingga mempengaruhi kecepatan internet itu sendiri.

3. Sistem Jaringan RT/RW Net Berbasis Hotspot WI-FI sebagai solusi internet murah telah berhasil diterapkan, dengan sistem voucher yang telah dibuat.

4. Perancangan hotspot dalam penelitian ini masih jauh dari sempurna, namun sudah dapat menjadi acuan untuk pengembangan jaringan wireless Hotspot di tempat lain.

5. Mikrotik merupakan sistem operasi yang dapat meringankan pekerjaan para administrator jaringan dalam hal kemudahan konfigurasi.

6. Mikrotik RouterOS merupakan sistem operasi dengan update yang relatif cepat dengan penyempurnaan dan penambahan fitur-fitur baru pada setiap updatenya, sehingga memerlukan update secara berkala agar sistem selalu ip to date dengan fitur-fitur terbaru.

4.2 Saran

Beberapa saran untuk pengembangan Sistem Jaringan RT/RW Net Berbasis Hotpsot WI-FI antara lain :

1. Perlunya penambahan proxy server di Sistem Jaringan RT/RW Net agar respon client ke server tujuan bisa lebih optimal.

2. Perlu penambahan bandwith yang lebih memadai agar koneksi internet bisa lebih cepat.

3. Perlu menambahkan Anti petir untuk mencegah kerusakan alat karena tersambar petir.

Daftar Pustaka

[1] Wahana Komputer. 2010 Jaringan Komputer & Internet.

[2] Dimas Ruri Prasetya. 2013. Pengertian NAT dan Tipe-tipe NAT http://www.jejaring.web.id/pengertian-nat-dan-tipe-tipe-nat/. Diakses pada tanggal 5 Maret 2015. Jam Akses 15:30 WIB

[3] Melwin Syafrizal, Pengantar Jaringan Komputer. ANDI OFFSET. 2005

[4] Jasakom. 2013 Mikrotik Kung Fu : Kitab 1. [5] Jasakom. 2013 Mikrotik Kung Fu : Kitab 2.

[6] Gin-Gin Yugianto – Oscar Rachman. 2012. Router teknologi, konsep, konfigurasi dan trobleshooting

[7] Moch, Linto Herlambang dan Azis Catur I,, 2008.Panduan lengkap menguasai router masa depan menggunakan mikrotik routerOS™

[8] Aldila Prasandika. 2014. Perancangan Hotspot Area Berbasis Mikrotik dan Radius di Warnet Kadipiro.Net.

Biodata Penulis

Ilham Prasetyo Mulyadi, memperoleh gelar Sarjana

Komputer (S.Kom), jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.

Gambar

Gambar 2 Flowchart Diagram
Gambar 3 Instalasi Paket Userman

Referensi

Dokumen terkait

Kontingensi Mc Nemar Untuk Pengujian Dampak Sebelum dan Sesudah Adanya Pengembangan Pantai Padang Terhadap Pendapatan Dilihat Dari Sisi Penetapan

E., Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Perpustakaan Nasional RI, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Ecole Francaise D`Extreme Orient, ١٩٩٨.. Departemen Agama RI, Al-Qur’an

dengan kaidah ilmiah, maka kegiatan Program Hibah Penelitian tersebut dinyatakan batal dan PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dana Program Hibah Penelitian Tahun 2014

Pada model kombinasi Sebaran Pergerakan Pemilihan Moda (SPPM), peubah p id lk digunakan untuk dapat mendefinisikan proporsi jumlah perjalanan (moda k) dari zona asal i ke

1) mempersiapkan peralatan dan bahan dalam keadaan siap pakai merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 2) jika

Portofolio optimal dari saham yang terdaftar pada indeks LQ-45 terdiri dari 4 perusahaan memiliki presentase masing masing yaitu untuk PT Astra Agro Lestari sebesar 21.35%,

Dengan Balanced Scorecard , tujuan suatu perusahaan tidak hanya dinyatakan dalam ukuran keuangan saja, melainkan dinyatakan dalam ukuran dimana perusahaan tersebut menciptakan

Dalam hal ini, program kreativitas yang akan dijalankan adalah penyuluhan dan pemberian keterampilan kepada masyarakat dalam megolah jantung pisang menjadi Bon Japi atau Abon