1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan banyaknya para pesaing yang muncul di era ini, membuat persaingan antar pengusaha menjadi semakin sengit. Persaingan antar usaha dengan jenis produk sejenis sudah banyak dialami oleh para pengusaha. Modal bukanlah aspek utama didalam membangun suatu usaha. Dalam bisnis usaha, banyak aspek yang dilihat untuk menjalankan suatu bisnis usaha yang berkelanjutan. Banyak perusahaan yang berhasil membangun suatu usaha berumur panjang dan menghasilkan profit tinggi.
Didalam suatu usaha, terdapat persediaan barang yang akan dijual. Persedian adalah salah satu aset terpenting dan mahal bagi perusahaan. Pengendalian inventory merupakan hal yang wajib dilakukan oleh perusahaan karena persediaan adalah salah satu investasi terbesar. Menurut Martani (2012:245) Persediaaan merupakan salah satu aset yang penting bagi suatu entitas baik bagi perusahaan ritel, manufaktur, jasa maupun entitas lainnya. Persediaan perlu diperhatikan untuk mengendalikan banyaknya persediaan yang ada, berapa besar order yang harus dilakukan dan kapan waktu yang tepat untuk melakukan order kembali. Terdapat beberapa alasan persediaan dibutuhkan oleh perusahaan yaitu karena persediaan barang tidak dapat dipesan sesuai dengan keinginan konsumen dan perusahaan.
Kemudian tidak semua pemesanan barang akan tepat waktu karena banyaknya halangan yang muncul secara tiba-tiba tanpa disadari. Karena itu perlu adanya persediaan dalam perusahaan agar tidak terjadi kelangkaan persediaan barang yang ingin dijual kepada konsumen.
Persediaan dapat menjadi beban bagi perusahaan karena tidak semua persediaan dapat terjual kepada konsumen. Hal ini terjadi karena kurangnya permintaan dari konsumen sehingga persediaan yang ada tertumpuk didalam gudang selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Untuk menjaga agar persediaan tersebut tetap terjaga dibutuhkan biaya pemeliharaan. Biaya ini adalah biaya yang muncul akibat adanya persediaan yang ada dalam gudang yang biasa disebut dengan beban pemeliharaan/Holding Cost. Manajemen operasi sangat dibutuhkan perusahaan untuk
mengatasi masalah yang timbul pada persediaan barang yang akan dijual dan disimpan dalam jangka lama.
Pemesanan persediaan juga merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Kesalahan pada jumlah pemesanan persediaan dapat mengganggu aktifitas penjualan sehingga terjadi kelangkaan/kelebihan pada persediaan.
Peramalan adalah salah satu solusi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah masalah yang timbul pada perusahaan seperti adanya kelebihan persediaan barang yang menumpuk dan kelangkaan persediaan yang ingin dijual misalnya pada saat permintaan konsumen mendadak meninggi dan perusahaan tidak mempunyai cukup persediaan maka akan terjadi kelangkaan persediaan. Selain itu pada saat permintaan konsumen tidak sedikit tidak sesuai dengan jumlah persediaan yang ada maka akan terjadi kelebihan persediaan yang mengakibatkan kerugian.
Metode peramalan adalah cara yang tepat untuk mencegah terjadinya kelebihan barang. Heizer dan Render (2014:140) menyatakan bahwa peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian dimasa depan. Hal ini dapat dikakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya kemasa akan datang dengan suatu bentuk model matematis. Dalam metode peramalan, sebuah perusahaan akan mengetahui penjualan di periode yang akan datang dengan mengelolah data penjualan/permintaan periode yang lalu menggunakan metode peramalan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam peramalan yaitu Naive Method, Moving Average, Exponential Smoothing, , Trend Projection.
CV. Bangun Samudra Ekaraya adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang retail dan jasa. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Budi selaku pemilik dari perusahaan tersebut. Perusahaan ini memiliki 2 toko di Mall Lippo Karawaci sebagai tempat untuk melakukan transaksi dengan konsumen. Nama toko tersebut adalah MPGame. Toko ini didirikan pada 28 November 2011 dan toko cabang kedua pada 15 Maret 2014. MPGame menjual berbagai alat permainan seperti Playstation, Xbox, DVD blue-ray dan lainnya. Playstation dan Xbox merupakan produk unggulan MPGame yang laris dipasaran. Kedua mesin ini memiliki fungsi yang sama namun diproduksi oleh 2 perusahaan besar yang berbeda. Xbox merupakan buatan Microsoft sedangkan Playstation buatan Sony.
Dengan melihat banyaknya persediaan yang ada didalam toko MPGame, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian terhadap 3 produk unggulan yang memiliki masalah dalam penyimpanan. Berikut data yang diperoleh dari CV. Bangun Samudra Ekaraya.
Tabel 1.1 Data Penjualan Playstation 4, Xbox One dan DVD Games Playstation 4
Bulan
Playstation 4 Xbox One DVD Games PS4
Perse diaan
Penju
alan Sisa Perse diaan
Penju alan
Sisa Perse diaan
Penju alan
Sisa
Oktober 2014 30 18 12 21 17 4 73 50 23
November 2014 37 27 10 20 12 8 96 88 8
Desember 2014 29 22 7 23 21 2 125 80 45
Januari 2015 37 18 19 29 15 14 77 47 30
Febuari 2015 36 29 7 30 24 6 43 28 15
Maret 2015 35 32 3 32 24 8 46 22 24
April 2015 43 36 7 30 19 11 54 31 23
Mei 2015 40 38 2 35 17 18 94 64 30
Juni 2015 49 44 5 28 16 12 58 39 19
Juli 2015 49 32 17 30 20 10 64 38 26
Agustus 2015 39 34 5 33 28 5 89 74 15
September 2015 46 26 20 32 25 7 142 105 37
Total 470 356 343 238 961 666
Sumber: CV.Bangun Samudra Ekaraya
Berdasarkan Tabel 1.1 diatas, dapat dilihat bahwa Bapak Budi memiliki masalah pada persediaan Playstation 4. Dalam data yang diperoleh 1 tahun terakhir, terlihat adanya banyak kelebihan barang tersisa karena kurangnya penjualan tiap bulannya. Sisa barang paling banyak dibulan pada September 2015 sebesar 20 unit.
Hal ini menyebabkan adanya penumpukan barang sehingga memunculkan biaya pemeliharaan. Besarnya selisih sisa barang terbesar pada bulan September 2015 dengan sisa barang terkecil pada bulan Maret 2015 merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan.
Berikut ini adalah salah satu data dari produk unggulan MPGame yaitu Xbox One, salah satu game console terlaris yang bersaing ketat dengan Playstation milik Sony. Pada data di table 1.1 terlihat jelas banyaknya sisa barang yang masih ada didalam toko karena penjualan yang sedikit dibandingkan target yang diinginkan.
Bapak Budi tidak meramalkan berapa banyak penjualan Xbox One diperiode yang akan datang sehingga tersisa cukup banyak barang yang ada di toko. Dapat dilihat pada bulan Mei, Xbox One yang tersisa sebanyak 18 unit. Tentu hal ini menimbulkan kerugian bagi perusahaan mengingat semakin banyaknya barang yang ada digudang, semakin besar juga biaya pemeliharaannya. Besarnya selisih sisa barang persediaan terbesar dibulan Mei 2015 dengan sisa barang persediaan terkecil dibulan Desember 2014 merupakan masalah yang harus diselesaikan
Produk ketiga yang bermasalah yaitu DVD games Playstation 4. Penjualan produk ini paling besar dipengaruhi oleh perilisan game pertama kali. Sebagai contoh, pada bulan September angka penjualan sangat tinggi dikarenakan EA Sport selaku produsen game, merilis produk barunya yaitu FIFA 16. Game ini sangat ditunggu-tunggu oleh konsumen sehingga pada saat MPGame melakukan pemesanan pada bulan itu, produknya cepat laris. Namun diluar dugaan, tidak semua stock FIFA 16 habis terjual. Bapak Budi terlalu banyak melakukan pembelian sehingga banyak DVDnya yang masih tersisa. Dapat dilihat pada bulan September, EA Sport melakukan perilisan baru yaitu FIFA 16 namun persediaan barang yang ada diperusahaan masih tersisa 37. Besarnya selisih sisa barang persediaan bulan Desember 2014 dengan sisa barang persediaan bulan November 2014 merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan.
Melihat adanya masalah pada produk CV.Bangun Samudra Ekaraya, penulis ingin membantu Bapak Budi untuk mencari solusi dalam memecahkan masalah pada persediaan yang ada ditoko. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang diatas penulis memutuskan untuk mengangkat topik dalam skripsi mengenai persediaan barang dagang yang ada dalam perusahaan tersebut dengan judul “ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANG CV. BANGUN SAMUDRA EKARAYA.”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi beberapa masalah yang akan dibahas, yaitu:
1. Metode apakah yang tepat digunakan untuk meramalkan permintaan Playstation 4, Xbox One dan DVD Games Playstation 4 pada CV. Bangun Samudra Ekaraya?
2. Berapa jumlah pemesanan optimal Playstation 4, Xbox One dan DVD Games Playstation 4 pada perusahaan CV. Bangun Samudra Ekaraya?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk menentukan metode yang tepat digunakan untuk meramalkan permintaan produk Playstation 4, Xbox One dan DVD Games Playstation 4 CV. Bangun Samudra Ekaraya.
2. Untuk mengetahui jumlah pemesanan optimal CV. Bangun Samudra Ekaraya agar dapat memenuhi permintaan pelanggan.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi masukan bagi pihak manajemen perusahaan dalam meramalkan permintaan pada periode berikutnya, selanjutnya menentukan jumlah pembelian yang optimal untuk produk Playstation 4, Xbox One dan DVD Games Playstation 4 serta menentukan EOQ (jumlah pemesanan ekonomis) dan persediaan yang menjadi prioritas bagi CV. Bangun Samudra Ekaraya.
2. Bagi Penulis hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah pengetahuan dan pengalaman sekaligus guna mempraktekkan pengetahuan yang telah diperoleh penulis selama mengikuti perkuliahan.
3. Bagi Pembaca diharapkan penelitian ini dapat melengkapi penelitian- penelitian yang telah ada sebelumnya serta menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang metode peramalan, dan persediaan agar berguna untuk kedepannya.
1.5 Ruang Lingkup
Penelitian ini hanya dilakukan terhadap toko MPGame milik CV. Bangun Samudra Ekaraya yang terletak di Mal Lippo Karawaci, Tangerang. Persediaan barang dagang yang ada dalam perusahaan menjadi objek penelitian guna mengoptimalkan persediaan barang dagang perusahaan. Untuk memudahkan penelitian, maka persediaan yang akan dijadikan objek penelitian adalah Playstation 4, Xbox One dan DVD Games Playstation 4.
1.6 State of The Art
Tabel 1.2 State of The Art Metode Judul Jurnal Nama
Pengarang
Hasil
Forecasting and
Inventory
Polish Journal of Management Studie, volume 3, 2011,
“Theory of Inventory Management Based on Forecasting”, tahun 2011p.148-156.
Kot S., Grondys K., Szopa R
Titik awal untuk pengurangan tingkat persediaan adalah peramalan permintaan di pasar melalui prognosis pasar bekerjasama dengan semua link dalam rantai pasokan.
Oleh karena itu, dalam aspek peramalan permintaan, karakter aliran data dan jenis kerjasama antara link sangat penting.
Inventory Center of Proffesional Research
Publications, vol.2, no. 8, August 2012, ISSN 2049-3444,
“Implementation of Inventory
Management System in a Furniture Company: A Real
Syed Adeel Haneed Zaidi, Sharfuddin Ahmed Khan , Fikri Dweiri
Seleksi Dan implementasi sistem manajemen persediaan untuk setiap manajemen perusahaan sangat penting.
Dalam tulisan ini, kita akan membahas alat manajemen persediaan yang paling umum digunakan dan menggunakan data perusahaan furniture nyata sebagai studi kasus, kita
Case study”, 2012p.1457-1474.
akan menerapkan sistem manajemen persediaan
EOQ IOSR Journal of
Scientific and Research
Management, Vol 3, Issue 10 Oktober 2013
“ Demand
Forecasting for Economic Order Quantity in Inventory Management
Aju Mathew,
Prof, E.M
Somasekaran Nair, Prof. Jenson Joseph E.
Hasil penelitian menggunakan metode EOQ dengan demand didapat melalui peramalan Exponential Smoothing dengan pemesanan optimal sebesar 92634 tons dan pemesanan dilakukan 3 kali dalam setahun
Inventory Jurnal Manajemen ,Vol.10, No.1, Oktober 2012, Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pada Pt Nt Pisto n Ring Indonesia di Karawang,
2012p:1071-1086
Edi Suswardji, Eman S, Ria Ratnaningsih
Perusahaan harus melakukan reservasi pemesanan ulang sebesar 28.002.351 kg dan stok cadangan sebesar 28.
018.351 kg
Forecasting and EOQ
School of Business Management, Jakarta
“Forecasting for Inventory Control”
Sevenpri Candra and Haryadi Sarjono
Setelah dilakukan peramalan, ditemukan linear regresi menjadi metoda yang paling tepat terhadap produk spring bed CV.Aditama dan pemesanan optimal dengan metode EOQ sebesar 87,98 tons dengan pemesanan dilakukan 3,66 kali pertahun Sumber: Hasil Analisis Data (2015)