• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman era globalisasi ini, industri merupakan suatu aktivitas yang cukup menguntungkan bagi pebisnis dimana untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, membuka lapangan pekerjaan yang luas, membantu meningkatkan devisa negara serta meningkatkan pengembangan dan perkembangan teknologi. Salah satunya adalah industri cat yang semakin pesat sehingga mengakibatkan persaingan bisnis semakin ketat, serta memotivasi perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas dan harga yang memuaskan bagi masyarakat.

Cat (Coating) merupakan lapisan proteksi yang melindungi suatu permukaan dari ekses lingkungan. Hampir semua barang atau objek itu membutuhkan cat dengan tujuan dan fungsi dari cat itu sendiri yaitu digunakan untuk melindungi struktur yang umumnya terbuat dari baja atau aluminium dari serangan korosi dan memberikan warna serta memperindah tampilan pada suatu objek.

Salah satu jenis atau teknik pengecatannya adalah “POWDER COATING“. Powder Coating merupakan salah satu sistem pengecatan yang berkembang pesat pada saat ini. Sistem Powder Coating tidak menggunakan bahan cair / pengencer yang biasa dilakukan pada cat konvensional lainnya. Powder Coating umumnya dipakai untuk melapisi permukaan logam seperti besi dan aluminium. Untuk mencapai daya rekat yang maksimal maka sebelum melakukan powder coating, bahan yang akan di cat dibersihkan dan diberikan beberapa treatment tertentu. Kemudian cat yang tadinya berupa powder atau serbuk bisa merekat dengan sempurna maka harus melalui oven atau pemanggang dengan suhu sekitar 160 – 220 derajat Celcius.

Namun tidak terlepas dari berkembangnya industri cat saat ini, setiap perusahaan pasti mempunyai masalahnya masing-masing. Baik dalam bahan bakunya, proses pengecatan, mesin, financial perusahaan atau masalah lainnya yang apabila dibiarkan akan menimbulkan risiko yang cukup serius dan akan merugikan perusahaan. Terkadang risiko tertentu akan dianalisis dan dikelola oleh perusahaan,

(2)

tetapi adakalanya risiko justru diabaikan oleh perusahaan, yang mengganggap risiko tersebut tidak terlalu berpengaruh di perusahaan serta tidak menyadari akibat yang akan terjadi. Perkembangan industri yang pesat mengakibatkan persaingan pasar yang semakin ketat memaksa perusahaan untuk meningkatkan kualitas dari performansi perusahaan mereka.

Perusahaan yang terus berkembang dan sukses pada industri cat ini, salah satunya adalah PT. Mandiri Jaya Warna yang berlokasi di daerah Curug – Tangerang. PT.Mandiri Jaya Warna merupakan perusahaan jasa yang menyediakan jasa dengan teknik Powder Coating bagi perusahaan atau vendor yang sedang memerlukan jasa pengecatan untuk produk mereka. Kualitas barang, biaya, pengiriman barang dan pelayanan harus dapat dipenuhi dengan baik agar perusahaan dapat bertahan di bisnis ini.

Proyek pengecatan yang telah dan sedang dijalankan oleh perusahaan antara lain:

CV. Logam Jaya untuk pengecatan Bracket LCD Samsung dan Panasonic sebanyak 21.000 unit.

PT. Jaya Gas Indo untuk pengecatan furniture dengan aluminium sebanyak 500 batang.

Harmoni Empat Selaras untuk pengecatan rak dan furniture sebanyak 700 unit.

PBU untuk pengecatan box panel listrik sebanyak 20 – 50 unit/bulan.

PT. Mandiri Jaya Warna merupakan perusahaan yang baru didirikan produksi barang atas jasa yang diberikan perusahaan dan tanpa disadari lebih dalam masalah-masalah yang terjadi di perusahaan yang terkait dengan risiko operasional. Risiko operasional sebagai salah satu elemen risiko yang sangat mempengaruhi kinerja perusahaan. Pada dasarnya tidak mudah untuk mengidentifikasi kerugian risiko operasional sebelum aktivitas yang menjadi permasalahan utama terjadi. PT. Mandiri Jaya Warna kerap mengalami kerugian dikarenakan adanya beberapa faktor risiko operasional. Hal tersebut menjadi masalah yang paling utama menjadi perhatian PT. Mandiri Jaya Warna.

(3)

Pada proses powder coating harus disadari bahwa terdapat beberapa risiko yang bersifat kompleks dan dinamis, sehingga terdapat banyak faktor yang dapat merugikan perusahaan, seperti kerusakan pada maintenance pabrik dimana mesin dilakukan terus menerus terkadang bisa terjadi kerusakan baik dari mesin penyemprot powder, generator mesin yang akan memperlambat selesainya suatu proyek. Kerusakan pada bahan baku juga akan mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian dimana karyawan tidak memeriksa kembali bahan baku yang menumpuk di gudang dan mengakibatkan kadaluarsa. Kelalaian lain yang terjadi adalah karyawan tidak mengecek dengan teliti ketika bahan baku dikirim oleh supplier, powder tidak bisa diketahui benar atau salah sebelum dilakukan proses penyemprotan powder. Akibat dari kelalaian tersebut terjadi kerugian perusahaan dan memperlambat proses pengecatan. Kemudian risiko manual yang terjadi setiap memulai dan selesainya suatu proyek, perusahaan menulis setiap jumlah unit produksi per hari di papan tulis secara manual. Sehingga pada saat karyawan tidak sengaja terhapus setiap jumlah produksi maka ditakutkan akan terjadi kesalahan dalam informasi dalam jumlah produksi dan sulit untuk menghitungnya kembali. Risiko operasional lainnya adalaha kesalahan proses produksi barang, dimana terjadinya kesalahan proses produksi barang dimana proses pengecatan powder coating itu dilakukan oleh manusia yang terkadang selama melakukan proses pengecatan powder coating ada beberapa barang yang rusak atau hasil cat yang tidak bagus. Hal ini sering terjadi apabila buruh pabrik tidak melakukan dan mengecek hasil pengecatan dengan teliti sehingga akan dilakukan pengulangan pengecatan sampai mendapatkan hasil yang maksimal.

Berikut data kerugian yang dialami pada PT. Mandiri Jaya Warna :

Gambar 1.1 Data Kerugian Januari 2014 - Desember 2014 Sumber : PT. Mandiri Jaya Warna (2014)

(4)

Pada data kerugian bahan baku Gambar 1.1 menunjukkan bahwa kerugian bahan baku yang dialami oleh PT. Mandiri Jaya Warna setiap bulannya cukup besar dan hal ini harus dilakukan analisis risiko operasional agar perusahaan dapat mengantisipasi kerugian tidak semakin tinggi.

Dalam kaitannya dengan analisis risiko, metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Generalized Pareto Distribution (GPD). Dengan menggunakan metode ini, penulis dapat mengukur besarnya pembebanan modal risiko operasional, sehingga kemudian penulis dapat memberikan penanganan lebih lanjut mengenai masalah kerugian tersebut. Generalized Pareto Distribution digunakan sebagai tolak ukur pada risiko operasional khususnya dapat meramalkan terjadinya kejadian extreme yang tidak dapat dilakukan dalam metode lainnya, dimana pergerakan nilai extreme dilakukan melalui permodelan terhadap data yang melampaui patokan tertentu (threshold).

Hasil dalam penelitian dengan metode ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk PT. Mandiri Jaya Warna untuk mengurangi kerugian risiko operasional perusahaan di masa yang akan datang.

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini akan diangkat beberapa masalah yang berkaitan dengan manajemen risiko operasional yang digunakan PT. Mandiri Jaya Warna. Adapun identifikasi masalah yang akan saya jabarkan dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah risiko operasional yang paling dominan terjadi pada PT. Mandiri Jaya

Warna?

2. Berapa besar kemungkinan risiko operasional yang paling dominan yang melebihi ambang batas (threshold) pada PT. Mandiri Jaya Warna?

3. Berapa besar potensi kerugian risiko operasional (Value at-Risk) yang paling dominan pada PT. Mandiri Jaya Warna?

4. Berapa besar potensi kerugian operasional yang melebihi Value at-Risk (Expected Short Fall) yang paling dominan pada PT. Mandiri Jaya Warna?

(5)

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

• Mengetahui jenis risiko operasional yang paling dominan yang terjadi pada PT. Mandiri Jaya Warna.

• Mengetahui seberapa besar kemungkinan risiko operasional yang paling dominan yang melebihi ambang batas (treshhold) pada PT. Mandiri Jaya Warna.

• Mengetahui seberapa besar potensi kerugian dari resiko operasional (Value at-Risk) yang paling dominan pada PT. Mandiri Jaya Warna. • Mengetahui seberapa besar potensi kerugian operasional yang melebihi

Value at-Risk (Expected Short Fall) yang paling dominan pada PT. Mandiri Jaya Warna.

1.3.2 Manfaat Penelitian Bagi Perusahaan

• Sebagai bahan pertimbangan dan penetapan kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan manajemen risiko operasional.

• Dengan adanya hasil penelitian ini akan membantu pihak perusahaan dalam mengetahui dan pengelolaan risiko operasional perusahaan. Bagi Penulis

• Agar dapat memahami tentang pengelolaan risiko operasional baik teori maupun pelaksanaannya di lapangan.

• Menambah kemampuan dalam penyusunan penelitian bisnis serta penerapan dalam pengelolaan manajemen risiko operasional.

• Memberikan pengetahuan dan pengalaman, serta dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan dengan menganalisa manajemen risiko operasional.

Bagi Pembaca

• Memberikan informasi secara tertulis maupun sebagai referensi kepada pembaca yang tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

(6)

1.4 State Of Art

Tabel 1. 1 State of Art

No. Nama Penulis

Nama Jurnal Judul Jurnal Keterangan

1. Yrd. Doc. Dr. Ali Eleren Ranking of Brands Based on Consumer Choice Criteria with AHP Vol.14 (2007) ISSN : 1302-0064 Ranking of Brands Based on Consumer Choice Criteria with AHP Jurnal ini mengenai kegunaan AHP dimana berfungsi untuk memutuskan keputusan dan menyelesaika n masalah dalam perusahaan. 2 -Mahnaz Zarei -Morteza Jamali Paghaleh Business Management Dynamics Vol.1 (2011) ISSN : 2047-7031 Strategic Management of Business in Food Industry : By an Intgrated Deployment on AHP and Freeman Model Jurnal ini menjelaskan bahwa penggunaan metode AHP dalam industri makanan dan strategi untuk meningkatkan perusahaan dan mengetahui risikko yang akan terjadi.

(7)

3 -Arthur L.Dryer -Sarayut Nathaphan International Journal of Economics and Finance Vol.4 (2012) ISSN : 1916-971X A New Perpective on Daily Value at Risk Estimates Jurnal ini menjelaskan bahwa nilai VaR dapat mengukur risiko yang memperkiraka n kerugian maksimun pada tingkat kepercayaan tertentu. 4 -Farzad Tahriti -M.Rasid Osmanf -Aidy Ali -Rosnah Mohd Yussuff -Alireza Esfandiary Journal of Industrial Engineering and Management Vol.1 (2008) ISSN : 2013-0953 AHP Approach for Supplier Evaluation and Selection in a Steel Manufacturin g Company Jurnal ini menjelaskan bahwa dengan menggunakan metode AHP dapat memilih supplier yang optimal untuk perusahaan dan dapat menyelesaika n masalah perusahaan.

(8)

5 -Thirupathi Kanchu -M.Manoj Kumar International Journal of Marketing Financial Services & Management Research Vol.2 No.2 (2013) ISSN : 2277-3622 Risk Management in Banking Sector – An Empirical Study Jurnal ini menjelaskan bahwa manajemen risiko menekankan pada membuat perubahan daripada menunggu untuk perubahan. Sumber : Diolah Penulis (2014)

Gambar

Gambar 1.1 Data Kerugian Januari 2014 - Desember 2014  Sumber : PT. Mandiri Jaya Warna (2014)
Tabel 1. 1 State of Art  No.  Nama

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu, diperlukan penelitian terhadap masalah yang terjadi di perusahaan dengan judul “ANALISIS PENGARUH KEADILAN PROSEDURAL DAN KEADILAN INTERAKSIONAL

Dengan mengacu pada kedua hal tersebut, perusahaan perlu melakukan pemecahan masalah dalam perencanaan produksi agar kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan

Dengan melakukan sosialisasi mengenai JSMR sebagai nilai-nilai perusahaan yang baru maka akan menuntun seluruh karyawan Jasa Marga untuk mengetahui, mengenal, dan

Secara umum masalah yang dihadapi oleh perusahaan terletak pada pengiriman barang dimana kuantitas pengiriman yang berbeda-beda untuk setiap pelanggan, waktu yang terbatas

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan pada perusahaan dan dampaknya terhadap kinerja karyawan maka diberikan

Banyaknya job dengan spesifikasi khusus yang ada di perusahaan sering membuat penjadwalan mengalami masalah terutama pada produksi alat bantu pesawat atau yang disebut tool

Dimanakah lokasi terbaik untuk penentuan kantor cabang produksi yang baru CV Robbani Press yang sesuai dengan kriteria perusahaan?... hukum, aspek pasar dan pemasaran,

Mengetahui proses bisnis yang terkait dengan siklus pendapatan perusahaan serta melakukan analisis pada sistem yang berjalan dan mengidentifikasi masalah yang