• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 1.

(2) 2. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(3) Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 2020. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 3.

(4) Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019 ©Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, 2020. Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting)/TP2AK Gedung Grand Kebon Sirih, Lantai 15 Jl. Kebon Sirih Raya No. 35 Jakarta Pusat 10340 Telepon (021) 237 228 Faksimili (021) 391 2511. 4. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(5) KATA PENGANTAR Stunting pada balita adalah masalah nasional yang harus diatasi segera dalam rangka peningkatan kualitas generasi penerus. Keseriusan Pemerintah terhadap percepatan pencegahan stunting ditunjukkan lewat penerbitan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting)/Stranas Stunting dan menetapkan 160 kabupaten dan kota prioritas pencegahan Stunting di tahun 2019. Stranas Stunting meletakkan dasar bagi percepatan pencegahan stunting dengan mendorong terselenggaranya konvergensi program pada semua sektor dan tingkatan pelaksanaan. Pemerintah Indonesia memanfaatkan instrumen “Program untuk Hasil” (Program for Result/PforR) dari Bank Dunia untuk mendorong percepatan pelaksanaan program. Dimana untuk menunjukkan kemajuannya, digunakan indikator pencairan pinjaman atau Disbursement Linked Indicators (DLI). Indikator ini dikembangkan bersama antara Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia. Program dari sembilan kementerian dan lembaga terkait dengan stunting dipantau dan diukur untuk menjadi pendorong bagi penyelenggaraan percepatan pencegahan stunting. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investment in Nutrition and Early Years Program tahun 2019 ini disusun untuk disampaikan kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yang akan memastikan penyelenggaraan program percepatan pencegahan stunting dilaksanakan sesuai ketentuan dan target yang telah ditentukan. Berdasarkan laporan yang disampaikan ini, BPKP selanjutnya menyelenggarakan verifikasi lapangan. Laporan memperlihatkan capaian 10 indikator proses, hasil, dan dampak dari pelaksanaan program prioritas pada kementerian dan lembaga pada tahun 2019, serta memperlihatkan kemajuan signifikan dan komprehensif dalam upaya percepatan pencegahan stunting. Harapannya, capaian ini menjadi landasan pengembangan program sehingga bisa mendorong pencapaian target prevalensi stunting 14% pada 2024 secara konvergen. Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan atas kerja sama yang baik kepada kementerian dan lembaga yang telah memastikan pelaksanaan programnya sehingga target kegiatan pada 2019 bisa tercapai. Jakarta, Mei 2020. Abdul Mu’is Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 5.

(6) 6. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(7) DAFTAR ISI Bagian 1: Pendahuluan............................................................................................................................... Bagian 2: Laporan Pencapaian DLI TA 2019..................................................................................... 2.1. Laporan Capaian DLI 1: Komitmen Pimpinan Kabupaten/Kota Prioritas untuk Mempercepat Pencegahan Stunting............................................................................ 2.2. Laporan Capaian DLI 2: Penelusuran dan Evaluasi Belanja Pemerintah untuk Intervensi Gizi Utama......................................................................................................... 2.3. Laporan Capaian DLI 3: Publikasi Angka Stunting Tingkat Nasional dan Kabupaten/Kota Secara Tahunan dengan Transparan dan Tepat Waktu..................................................................................................................................................... 2.4. Laporan Capaian DLI 4: Kabupaten/Kota Prioritas Melaksanakan Program Peningkatan Kompetensi Pendidik PAUD yang Sensitif Gizi........................................... 2.5. Laporan Capaian DLI 5: Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang Lebih Sensitif terhadap Kebutuhan Gizi.................................................................................. 2.6. Laporan Capaian DLI 6: Kegiatan Kampanye Perubahan Perilaku Dilaksanakan di Kabupaten/Kota Prioritas dengan Mempertimbangkan Kearifan Lokal...................................................................................................................................................... 2.7. Laporan Capaian DLI 7: Transfer Fiskal yang Berorientasi pada Hasil untuk Mendukung Konvergensi Program/Kegiatan Pencegahan Stunting............................ 2.8. Laporan Capaian DLI 9: Memberdayakan Desa untuk Mengidentifikasikan Rumah Tangga dengan Ibu Hamil dan/atau Baduta (1.000 Hari Pertama Kehidupan) dan Mendorong Konvergensi Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan Stunting................................................................................................................................................ Bagian 3. Tambahan Laporan Capain DLI 2018......................................................................... DLI 6 (tambahan): Kegiatan Kampanye Perubahan Perilaku Dilaksanakan di Kabupaten/Kota Prioritas dengan Mempertimbangkan Kearifan Lokal..................... Bagian 4. Penutup....................................................................................................................................... Daftar Lampiran............................................................................................................................................ Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 7. 6 9 13 15. 17 18 20. 22 24. 26 28 28 30 31.

(8) Bagian 1. Pendahuluan Tren antar tahun menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifikan mulai dari 37,2% (2013) ke 30,8% (2018)1 menjadi 27,7% (2019)2 . Dalam kurun waktu 6 tahun, prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan sebesar 10%. Penurunan ini masih jauh dari target yang ditetapkan WHO yaitu prevalensi stunting di bawah 20%. Pemerintah menunjukan komitmen untuk mempercepat pencegahan stunting melalui penerbitan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting dengan menetapkan sampai 2019 sebanyak 160 kabupaten dan kota prioritas pencegahan stunting. Tidak hanya dari sisi regulasi, belanja pemerintah baik pusat maupun daerah untuk gizi cukup berimbang secara proporsi masing3 masing dengan besaran 55% dan 45% . Ini mengisyaratkan bahwa pemerintahan di daerah juga memiliki komitmen yang sama dengan Pemerintah Pusat. Dalam pidato kenegaraan, Presiden RI berulang kali memerintahkan upaya untuk mendorong dilakukannya inovasi, terobosan, dan kerja sama kementerian lembaga untuk mengatasi stunting pada anak Indonesia. Inilah yang menjadi landasan untuk tidak hanya menitikberatkan intervensi pada gizi spesifik atau yang terkait langsung dengan kesehatan saja, tetapi juga memastikan kontribusi intervensi gizi sensitif melalui akses terhadap Pendidikan Anak Usia Dini, Bantuan Pangan Non Tunai, air bersih dan penggunaan jamban sehat terutama bagi keluarga dengan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Pemerintah Indonesia telah menyepakati pinjaman lunak dari Bank Dunia dengan mekanisme “Program untuk Hasil” (Program for Result/PforR) untuk meningkatkan aksi konvergensi dalam upaya percepatan pencegahan stunting. Untuk mencairkan dana pinjaman tersebut, Pemerintah akan menunjukkan kemajuan proses konvergensi program yang diukur menggunakan beberapa indikator untuk pencairan pinjaman atau Disbursement Linked Indicators (DLI). Disbursement Linked Indicator (DLI) adalah indikator yang dikembangkan bersama antara Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia untuk percepatan pencegahan stunting di Indonesia. Ada sepuluh DLI yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia bersama dengan Bank Dunia mengacu kepada 4 Result Area yaitu • Memperkuat kepemimpinan di tingkat nasional; • Memperkuat pelaksanaan program dan kegiatan sektoral di tingkat nasional; • Memperkuat konvergensi kegiatan di tingkat kabupaten/kota; • Memperkuat konvergensi pelaksanaan kegiatan pencegahan stunting menggunakan dana desa di tingkat desa. DLI terdiri dari 10 indikator proses, hasil dan dampak dari pelaksanaan program prioritas yang dikerjakan oleh kementerian dan lembaga dalam 4 tahun mulai 2018 hingga 2021. Setiap tahun sepuluh indikator ini dilaporkan tahunan oleh KL kepada Setwapres yang kemudian diverifikasi oleh BPKP hingga ke daerah. 1. Balitbangkes Kemenkes, 2018. Riset Kesehatan Dasar 2018 Balitbangkes Kemenkes, 2019. Survei Status Gizi Balita Indonesia 2019 3 Global Nutrition Report, 2018 2. 8. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(9) kesepuluh indikator tersebut adalah sebagai berikut: Result Area 1: Memperkuat komitmen nasional, yang akan diukur melalui beberapa indikator yaitu: • Komitmen pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota untuk melaksanakan intervensi gizi secara konvergen; • Penelusuran dan penilaian kinerja pengeluaran belanja nasional untuk intervensi gizi prioritas; • Publikasi data stunting secara berkala. Result Area 2: Memperkuat implementasi pelayanan program di sektor prioritas nasional, yang akan diukur menggunakan beberapa indikator yaitu: • Peningkatan kapasitas guru PAUD dalam memberikan materi pengajaran yang sensitif gizi kepada orang tua dan anak berusia 0-2 tahun; • Peningkatan kualitas pelaksanaan program BPNT dan membuat program lebih sensitif terhadap kebutuhan gizi; • Peningkatan kapasitas kabupaten/kota untuk merencanakan strategi komunikasi antar personal untuk dapat dilaksanakan oleh Puskesmas. Result Area 3: Memperkuat konvergensi pelaksanaan kegiatan di tingkat kabupaten/ kota, yang akan diukur melalui: • Transfer fiskal yang berorientasi pada hasil dan dapat diprediksi untuk mendukung konvergensi program percepatan pencegahan stunting; • Kinerja kabupaten dalam menyasar intervensi gizi prioritas kepada rumah tangga dengan ibu hamil dan/atau baduta (1.000 HPK). Result Area 4: Konvergensi pelayanan publik di tingkat desa, yang akan diukur melalui: • Memberdayakan desa untuk mengidentifikasi rumah tangga dengan ibu hamil dan/atau baduta (1.000 HPK) dan mendorong konvergensi pelaksanaan kegiatan pencegahan stunting; • Terjadinya konvergensi gizi pada rumah tangga dengan ibu hamil dan/atau baduta (1.000 HPK) di desa. Indikator yang ditetapkan setiap tahun berbeda karena disesuaikan dengan perkembangan dan tahapan pelaksanaan program. Oleh sebab itu, rangkaian pengembangan panduan verifikasi hingga sosialisasi akan dilakukan setiap tahun. Pada tahun 2019, hanya 8 dari 10 indikator yang akan diverifikasi. Sebagian besar adalah progres dari capaian tahun sebelumnya,. • DLI 1: di tahun 2018 target penandatanganan komitmen di 60 kabupaten/kota. Tahun 2019 target penandatanganan diperluas menjadi 96 kabupaten/kota.. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 9.

(10) • DLI 2: di tahun 2018 target pengembangan pedoman budget tagging.. • •. • •. •. •. Tahun 2019 target pelaksanaan budget tagging dan evaluasi kinerja belanja pemerintah dengan pedoman yang telah dibuat di tahun 2018. DLI 3: di tahun 2018 target pengembangan pedoman Susenas. Tahun 2019 target pelaksanaan dan publikasi hasil survei dengan pedoman yang telah dibuat di tahun 2018. DLI 4: di tahun 2018 target pengembangan modul dan buku pegangan PAUD. Tahun 2019 target pelaksanaan pelatihan bagi trainer dan guru di desa dengan modul yang telah dibuat di tahun 2018. DLI 5: di tahun 2018 target 60% KPM menerima manfaat BPNT di 100 kabupaten/kota prioritas. Tahun 2019 target diperluas menjadi ke 160 kabupaten/kota dengan cakupan hingga 90% KPM. DLI 6: di tahun 2018 target kabupaten/kota mengeluarkan kebijakan daerah terkait komunikasi perubahan perilaku. Tahun 2019 target pelaksanaan komunikasi antar pribadi di tingkat desa berdasarkan kebijakan yang telah dibuat di tahun 2018. DLI 7: di tahun 2018 target pengembangan pedoman DAK dan panduan konvergensi. Tahun 2019 target pedoman penggunaan DAK tahun 2020 dan publikasi hasil analisis kinerja konvergensi kabupaten/kota. DLI 9: di tahun 2018 target pengembangan pedoman HDW. Tahun 2019 target konsolidasi data desa menggunakan HDW.. Laporan ini menyajikan capaian DLI tahun 2019 dan tambahan laporan capaian DLI 2018. Untuk capaian tahun 2019, secara ringkas dapat disampaikan bahwa dari 8 DLI, terdapat 5 DLI yang tercapai seluruhnya, yaitu DLI 1, 2, 3, 5, dan 7. Sementara itu, DLI 4, 6, dan 9 tercapai sebagian. Laporan lengkap capaian DLI 2019 disampaikan pada Bagian 2 laporan ini. Untuk laporan tambahan capaian DLI Tahun 2018, pada tahun 2018, hasil verifikasi BPKP menunjukkan bahwa dari total 10 DLI, terdapat 2 DLI yang tidak tercapai secara maksimal, yaitu DLI 6. Penyusunan Peraturan tentang Kampanye Perubahan Perilaku di Kabupaten/Kota yang menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan dan DLI 7. Penyusunan Peraturan Presiden tentang DAK Stunting yang menjadi tanggung jawab Kementerian Keuangan. Berdasarkan hasil verifikasi BPKP, dana yang dapat dicairkan di tahun 2018 adalah sebesar USD 32,4 juta dari total dana sebesar USD 37,2 juta. Khusus terkait dengan capaian DLI 6 tahun 2018, untuk indikator kabupaten/ kota mengeluarkan kebijakan daerah terkait KPP akan diverifikasi kembali bersamaan dengan DLI tahun 2019. Target 2018 untuk DLI ini adalah sebanyak 80 kabupaten/kota dengan capaian 64. Di tahun 2019, Kemenkes melaporkan selisih capaian yaitu sebanyak 16 kabupaten/kota untuk diverifikasi oleh BPKP. Laporan lengkap terkait Capaian Tambahan DLI tahun 2018 dijelaskan dalam bagian 3 laporan ini.. 10. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(11) Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 11. Komitmen pimpinan kabupaten/ kota prioritas untuk mempercepat pencegahan stunting. Pemantauan dan evaluasi kinerja belanja pemerintah untuk intervensi gizi utama. Publikasi angka stunting tingkat nasional dan kabupaten/kota secara tahunan dengan transparan dan tepat waktu. 2. 3. Disbursement Linked Indicator 2019. 1. No. 9. 6. Nilai (US$ Juta) 5. Balitbangkes & BPS. Kemenkeu & Bappenas. Setwapres. K/L Penanggung Jawab. 96 Komitmen (MoU) ditandatangani, 67 diantaranya telah diverifikasi di tahun 2019.. Pencapaian 2019. Publikasi angka stunting nasional dan kabupaten/kota. Publikasi angka stunting nasional dan 10 kabupaten/kota dilakukan tanggal 18 Oktober 2019. Laporan tagging tracking ditandatangani pada 31 Januari 2019 Laporan penyerapan Laporan penyerapan anggaran dan review anggaran ditandatangani performa fiskal pada 29 Agustus 2019. Laporan tagging tracking dana APBN. 96 Komitmen (MoU) yang ditandatangani oleh kepala daerah dan distempel. Target Pencapaian 2019. Pada tahun 2019, terdapat 8 DLI yang menjadi target yang harus diselesaikan oleh kementerian dan lembaga dan dilaporkan oleh Setwapres dan selanjutnya diverifikasi oleh BPKP. Rangkuman pencapaian DLI tersebut adalah sebagai berikut:. Bagian 2. Laporan Pencapaian DLI TA 2019.

(12) 12. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. Kegiatan Kampanye Perubahan Perilaku (KPP) dilaksanakan di kabupaten/kota prioritas dengan mempertimbangkan kearifan lokal. 6. 6.4. Program Bantuan Pangan Non Tunai 16 (BPNT) yang lebih sensitif terhadap kebutuhan gizi. 5. Nilai (US$ Juta) 6.25. Kabupaten/kota prioritas melaksanakan program peningkatan kompetensi pendidik PAUD yang berorientasi gizi sensitif. Disbursement Linked Indicator 2019. 4. No. Kemenkes. Kemensos. Kemendikbud & Kemendesa. K/L Penanggung Jawab. 95,1% KPM di 160 kabupaten/kota prioritas menerima BPNT. 90% KPM di 160 kabupaten/kota prioritas menerima BPNT 70% desa prioritas di 128 kabupaten/ kota prioritas menyelenggarakan kegiatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) berbasis kearifan lokal. 70% desa prioritas di 71 kabupaten/kota. Pedum Program Sembako 2020 ditandatangani pada Desember 2019 telah menambahkan jenis makanan baru sebagai sumber protein. Tidak terlaporkan. 20% desa di 100 kabupaten/kota memiliki 2 guru PAUD terlatih Penambahan protein dan atau makanan terfortifikasi untuk anak usia 6-24 bulan dari KPM BPNT. 96 kabupaten/kota prioritas minimal 20 trainer tersertifikasi. Pencapaian 2019. 100 kabupaten/kota prioritas minimal 20 trainer tersertifikasi. Target Pencapaian 2019.

(13) Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 13. 9. 8. 7. No. Kinerja kabupaten/kota dalam menyasar intervensi gizi utama kepada rumah tangga dengan ibu hamil dan/atau baduta (1.000 Hari Pertama Kehidupan) Memberdayakan desa untuk mengidentifikasi rumah tangga dengan ibu hamil dan/atau baduta (1.000 Hari Pertama Kehidupan) dan mendorong konvergensi pelaksanaan kegiatan pencegahan stunting. Transfer fiskal yang berorientasi pada hasil untuk mendukung konvergensi program/kegiatan pencegahan stunting. Disbursement Linked Indicator 2019. 9.6. n/a. 4. Nilai (US$ Juta). Kemendesa & Kemenkeu. BPS & Setwapres. Kemenkeu & Kemendagri. K/L Penanggung Jawab Pencapaian 2019. 96 kabupaten/ kota prioritas dengan sedikitnya 70% desa yang mengkonsolidasikan data desa. Publikasi hasil analisis kinerja tahunan kabupaten/ kota dalam implementasi konvergensi program di website Kemendagri pada Agustus 2019 --. 42 kabupaten/kota prioritas dengan sedikitnya 70% desa yang mengkonsolidasikan data desa. --. Publikasi di web Bangda pada Agustus 2019. Pedoman Pedoman ditandatangani penggunaan DAK pada April 2019 untuk konvergensi program tahun 2020 di bulan April 2019. Target Pencapaian 2019.

(14) 14. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 10. No. Terjadinya konvergensi intervensi gizi yang menyasar rumah tangga dengan ibu hamil dan/atau baduta (1.000 Hari Pertama Kehidupan) di Desa. Disbursement Linked Indicator 2019. Nilai (US$ Juta) n/a Setwapres & Kemenkeu. K/L Penanggung Jawab --. Target Pencapaian 2019 --. Pencapaian 2019.

(15) 2.1 Laporan Capaian DLI 1 Komitmen Pimpinan Kab/Kota Prioritas untuk Mempercepat Pencegahan Stunting Deskripsi DLI DLI 1 Komitmen pimpinan kabupaten/kota prioritas untuk mempercepat pencegahan stunting Target 2019 Minimal 96 kabupaten/kota menandatangani perjanjian yang mencakup komitmen untuk melaksanakan program percepatan pencegahan stunting Penanggung Jawab Setwapres Penjelasan Protokol DLI Pencapaian didasarkan pada jumlah pimpinan pemerintah tingkat kabupaten/kota (bupati/ wali kota/wakilnya) yang pada pertemuan publik untuk stunting menandatangani perjanjian yang mencakup komitmen untuk melaksanakan tindakan konvergensi yang meliputi: a) mengadakan pertemuan stunting tingkat kabupaten/kota yang diikuti oleh kepala dinas terkait, camat, dan kepala desa; b) melaksanakan tindakan untuk mengintegrasikan desa ke dalam program pencegahan stunting; c) meningkatkan, mengumpulkan, dan mempublikasikan data untuk kebutuhan pemantauan dan pemberian intervensi stunting; dan d) mengintegrasikan data untuk pengambilan keputusan mengenai manajemen intervensi. Polarisasi Ukuran Tidak scalable. • ≥ 96 Kabupaten/Kota = 100% • <96 Kabupaten/Kota =0% Nilai DLI untuk 2019 5 juta dolar Amerika Capaian 2019 Tanggal • Rakortek I: 3 Juli 2019 Penandatanganan MoU • Rakortek II: 3 Oktober 2019 Metode Penyerahan • Pada saat Stunting Summit (Rakortek) • Dikirimkan melalui pos ke Setwapres Bukti Capaian DLI yang • 96 salinan Komitmen yang berisi Disampaikan komitmen pemerintah kabupaten/kota untuk memprioritaskan percepatan pencegahan stunting dalam kebijakan dan program di wilayahnya masingmasing. • Foto pelaksanaan Stunting Summit (Rakortek) dan penandatanganan komitmen. • Dokumen profil daerah yang telah menandatangani Komitmen.. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 15.

(16) Catatan tambahan terkait kelengkapan penyerahan DLI: 1. Stunting Summit (Rakortek) adalah forum yang difasilitasi oleh Sekretariat Wakil Presiden berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 2. Setelah terlaksana untuk pertama kalinya di tahun 2018, di tahun 2019 diadakan 2 kali Rakortek untuk kabupaten/kota prioritas di tahun 2019 dan 2020.. • Rakortek II; 1-4 Juli 2019; Hotel Sahid Jaya; 60 kabupaten/kota prioritas tahun 2019, dan 12 kabupaten/kota prioritas tahun 2018. Pada pelaksanaannya ada 5 kabupaten/kota yang tidak hadir. • Rakortek III; 1-4 Oktober 2019; Hotel Borobudur; 100 kabupaten/kota prioritas tahun 2020. 3. Hasil dari Rakortek ini selain dilakukan pembekalan untuk melakukan percepatan pencegahan stunting bagi daerah, juga dilakukan penandatanganan komitmen oleh 127 pimpinan daerah (44 di Rakortek II dan 83 di Rakortek III) untuk melakukan percepatan pencegahan stunting di daerahnya. Rakortek ini dihadiri juga oleh unsur pimpinan perangkat daerah dari 89 kabupaten/kota prioritas stunting. 4. Sampai dengan 31 Desember 2019, telah terhimpun sebanyak 96 komitmen yang telah ditandatangani bersama antara Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Setwapres dan pimpinan kabupaten/kota. Sebanyak 67 telah diverifikasi di tahun 2019 sehingga yang akan diverifikasi di tahun 2020 sebanyak 29. Dokumen Komitmen disertakan dalam Lampiran 1, mencakup komitmen untuk a) melaksanakan pertemuan daerah percepatan pencegahan stunting bersama dengan seluruh organisasi perangkat daerah, camat, kepala desa dan pihak terkait lainnya; b) melakukan aksi konvergensi/ integrasi program dan kegiatan yang terkait dengan percepatan pencegahan stunting di daerah; c) melakukan perbaikan, pengumpulan dan publikasi data stunting serta program-program percepatan yang sudah dilakukan secara berkala, dan menggunakan data sebagai dasar untuk melakukan perbaikan program; d) menyusun kebijakan kampanye perubahan perilaku dan komunikasi antar pribadi untuk percepatan pencegahan stunting; e) meningkatkan peran desa dalam melakukan konvergensi percepatan pencegahan stunting di desa. 5. Dokumen foto pelaksanaan Rakortek dan penandatanganan nota kesepahaman disertakan dalam Lampiran 2. 6. Profil daerah yang menandatangani Komitmen dapat dilihat pada Lampiran 3.. 16. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(17) 2.2 Laporan Capaian DLI 2 Penelusuran dan Evaluasi Belanja Pemerintah untuk Intervensi Gizi Utama Deskripsi DLI DLI 2 Penelusuran dan evaluasi kinerja belanja pemerintah untuk intervensi gizi utama Target 2019 • Laporan tagging tracking dana APBN TA 2019 • Laporan penyerapan anggaran dan review performa fiskal Penanggung Jawab Kemenkeu & Bappenas Penjelasan Protokol DLI Di tahun 2019, akan ada 2 laporan yang menjadi output DLI ini: (a) Bappenas dan Kemenkeu menerbitkan pada akhir Januari 2019 sebuah laporan yang merangkum budget line yang mendukung Stranas Stunting dalam APBN 2019; dan (b) Kemenkeu dan Bappenas pada akhir Agustus akan menerbitkan laporan pengeluaran dan evaluasi kinerja semester pertama untuk periode yang berakhir pada Juni. Polarisasi Ukuran Tidak scalable. • 2 laporan = 100% • <2 laporan =0% Nilai DLI untuk 2019 6 juta dolar Amerika Capaian 2019 Tanggal Penyerahan • Laporan Tagging Anggaran TA 2019 pada 31 Januari 2019 • Laporan review pada tanggal 29 Agustus 2019 Metode Penyerahan Surat dan email Bukti Capaian DLI yang • Laporan tagging tracking dana APBN yang Disampaikan dialokasikan untuk mendukung percepatan pencegahan stunting dikeluarkan pada Januari 2019 oleh Kemenkeu dan Bappenas. • Laporan penyerapan anggaran dan review performa fiskal di semester pertama per Juni 2019 di akhir Agustus 2019 dikeluarkan oleh Kemenkeu dan Bappenas.. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 17.

(18) Keterangan/catatan tambahan terkait kelengkapan penyerahan DLI: 1. Bappenas dan Kementerian Keuangan pada Januari 2019 telah mengeluarkan laporan ringkasan APBN Tahun 2019 yang tertandai stunting untuk mendukung program percepatan pencegahan stunting. Salinan laporan ringkasan APBN tahun 2019 disertakan sebagai Lampiran 4. 2. Laporan ringkasan APBN 2019 yang mendukung program percepatan pencegahan stunting sudah menggambarkan identifikasi output K/L dan anggaran 2019 namun ringkasan ini belum mampu mengidentifikasi: a) pelaksanaan, target dan capaian kegiatan (kualitatif) tahun sebelumnya termasuk output yang dihasilkan apakah output baru atau output periode sebelumnya; b) jumlah penerima manfaat, meskipun sudah ada volume satuan, namun belum teridentifikasi ringkasan jumlah penerima manfaat pada masing-masing volume satuan. 3. Kementerian Keuangan dan Bappenas telah mengeluarkan Laporan Pemantauan Kinerja dan Anggaran Program Percepatan Pencegahan Stunting Semester I (Januari-Juni 2019) yang disampaikan pada Agustus 2019. Salinan laporan disertakan di laporan ini dalam Lampiran 5. Laporan juga dapat diunduh di link berikut ini: http://www.anggaran.kemenkeu.go.id/api/Medias/1dbecb85fdb6-4ca5-99bc-66e086191ef5 4. Laporan Pemantauan Kinerja dan Anggaran Program Percepatan Pencegahan Stunting Semester I menghasilkan beberapa rekomendasi menyangkut penguatan koordinasi, integrasi implementasi dan pemantauan. Tantangan yang muncul adalah untuk mendorong sistem pemantauan dan evaluasi berjenjang dapat dilaksanakan terutama pada sasaran prioritas 1.000 HPK dan lokus kegiatan.. 18. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(19) 2.3 Laporan Capaian DLI 3 Publikasi Angka Stunting Tingkat Nasional dan Kabupaten/Kota Secara Tahunan dengan Transparan dan Tepat Waktu Deskripsi DLI DLI 3 Publikasi angka stunting tingkat nasional dan kabupaten/kota secara tahunan dengan transparan dan tepat waktu Target 2019 Publikasi angka stunting nasional dan kabupaten/ kota Penanggung Jawab Balitbangkes dan BPS Penjelasan Protokol DLI Pada tahun 2019, Balitbangkes dan BPS akan memberikan kepada Bank Dunia daftar angka stunting kabupaten/kota dan bukti bahwa angka di tingkat nasional dan kabupaten/kota diterbitkan pada bulan September 2019 di website yang dapat diakses publik. Polarisasi Ukuran Tidak scalable. 1 publikasi angka stunting 2019 = 100% Nilai DLI untuk 2019 9 juta dolar Amerika Capaian 2019 Tanggal Penyerahan • Angka stunting tingkat nasional: 18 Oktober 2019 • Angka stunting tingkat kabupaten/kota: pada tanggal 21 Oktober di web BPS Metode Penyerahan • Publikasi melalui pertemuan diseminasi • Publikasi di web BPS Bukti Capaian DLI yang • Adanya paparan/laporan diseminasi angka Disampaikan stunting. • Adanya publikasi angka stunting pada website yang dapat diakses oleh publik. Keterangan/catatan tambahan terkait kelengkapan penyerahan DLI: 1. Pada tanggal 21 Oktober 2019, BPS melakukan publikasi prevalensi stunting tingkat nasional dan prevalensi stunting tingkat kabupaten/ kota. Terdapat 10 kabupaten/kota yang dipublikasikan, yaitu 8 kabupaten (Seram Bagian Timur, Jember, Blitar, Jeneponto, Pekalongan, Sarolangun, Bondowoso, dan Sangihe Talaud) dan 2 kota (Tasikmalaya dan Batu). Data tersebut adalah hasil pengolahan yang dilakukan oleh Balitbangkes. Sampel yang digunakan mengikuti sampel rumah tangga Susenas. Proses pengambilan data Susenas dilakukan pada bulan Maret 2019, sedangkan proses pengambilan data SSGBI (Studi Status Gizi Balita Indonesia) dilakukan pada April - Juli 2019. Salinan laporan disertakan di laporan ini dalam Lampiran 6. 2. Bukti capaian DLI yang disampaikan: Bukti publikasi angka stunting tingkat nasional dan kabupaten/kota di website BPS pada 21 Oktober 2019 https://www.bps.go.id/dynamictable/2019/10/21/1704/ prevalensi-balita Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 19.

(20) Sementara ringkasan lengkap hasil SSGBI dapat dilihat pada: https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/ Rakerkesnas-2020/02-Side-event/SE_08/Studi%20Status%20 G i z i % 2 0 B a l i t a % 2 0 Te r i n te g ra s i % 2 0 S U S E N AS % 2 0 2 0 1 9 % 2 0 (Kapus%20Litbang%20UKM).pdf. 2.4 Laporan Capaian DLI 4 Kabupaten/Kota Prioritas Melaksanakan Program Peningkatan Kompetensi Pendidik PAUD yang Sensitif Gizi Deskripsi DLI DLI 4 Kabupaten/kota prioritas melaksanakan program peningkatan kompetensi pendidik PAUD yang sensitif gizi Target 2019 • 100 kabupaten/kota prioritas dengan minimal 20 trainer tersertifikasi per kabupaten/kota • 20% desa di 100 kabupaten/kota prioritas masing-masing memiliki 2 guru PAUD terlatih Penanggung Jawab Kemendikbud dan Kemendesa Penjelasan Protokol DLI Capaian pada tahun 2019-2021 bergantung pada keberhasilan untuk memasukan bahan intervensi stimulasi untuk anak usia 0-2 tahun dalam perluasan program pengembangan profesi untuk guru PAUD di kabupaten/kota prioritas. Kemendikbud akan menyerahkan data tahunan tentang implementasi program pengembangan profesi untuk guru PAUD di kabupaten/ kota prioritas. Data akan terdiri dari dua komponen: a) jumlah kabupaten/kota prioritas dengan setidaknya 20 pelatih yang berhasil menyelesaikan ToT program pengembangan profesi termasuk bahan intervensi stimulasi yang ditingkatkan; dan b) jumlah kabupaten/ kota yang telah berhasil menyelesaikan program pengembangan profesi dan jumlah desa di mana setidaknya 2 guru PAUD telah menyelesaikan program pengembangan profesi termasuk bahan intervensi stimulasi yang ditingkatkan. Polarisasi Ukuran Scalable. • $25,000 tiap kabupaten/kota yang menyelesaikan ToT (setara dengan $2,5 juta) • $37,500 tiap kabupaten/kota yang 20% desa menyelenggarakan pelatihan bagi 2 orang guru PAUD (setara dengan $3,75 juta) Nilai DLI untuk 2019 6,25 juta dolar Amerika. 20. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(21) Tanggal Penyerahan Metode Penyerahan Bukti Capaian DLI yang Disampaikan. Capaian 2019 Surat pengantar Laporan Calon Pelatih Guru PAUD per tanggal 15 Januari 2020 Dikirimkan melalui surat dan email • Laporan yang berisi list jumlah kabupaten/ kota prioritas dengan minimal 20 trainer per kabupaten/kota yang telah mengikuti ToT dengan materi intervensi stimulasi yang diperkaya dan sensitif gizi. • Laporan yang berisi list jumlah kabupaten/ kota prioritas yang menyelenggarakan pelatihan untuk minimal 2 guru PAUD paling sedikit di 20% desa per kabupaten/kota.. Keterangan/catatan tambahan terkait kelengkapan penyerahan DLI: 1. Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD telah melakukan pelatihan penyegaran bagi 1.976 calon pelatih yang bersertifikat dengan menambahkan materi di modul 7 terkait dengan program gizi sensitif. Pelaksanaan Pelatihan Calon Pelatih (PCP) dibagi menjadi region Barat, Tengah dan Timur yang dalam pelaksanaannya guru-guru PAUD tersebut mengikuti PCP sesuai dengan region. Tidak semua daerah mengirimkan perwakilan untuk dilatih, beberapa kabupaten/kota belum mencapai 20 orang perwakilan per kabupaten/kota sehingga diadakan Pelatihan PCP tambahan yang merupakan gabungan dari semua region untuk memenuhi target 20 orang perwakilan per kabupaten/kota. Pada PCP tambahan ini pun beberapa kabupaten/kota tidak mengirimkan perwakilannya, karena cukup sulit mencari guru-guru PAUD yang sesuai dengan kriteria untuk mengikuti PCP terutama di wilayah Tanah Papua. 2. Jumlah kabupaten/kota prioritas dengan minimal 20 trainer per kabupaten/kota yang telah mengikuti ToT dengan materi intervensi stimulasi yang diperkaya dan sensitif gizi adalah sebanyak 96. Daerah yang tidak mencapai target di atas adalah Nias Utara, Dogiyai, Lanny Jaya, dan Nduga. Database trainer yang telah dilatih dapat dilihat di Lampiran 7. 3. DLI 4B saat ini belum mencapai target yang tetapkan. Hal ini disebabkan karena beberapa hal yang cukup kompleks yang dihadapi antara lain: • Isu persyaratan pelatih/PCP bersertifikat; berdasarkan pedoman pelatihan Kemendikbud, pelatih yang bersertifikat adalah yang telah mengikuti kelas tatap muka 48 JPL dan tugas mandiri 210 JPL. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas mandiri adalah sekitar 6 bulan setelah menyelesaikan kelas tatap muka. Pelatih yang boleh melatih adalah pelatih yang sudah bersertifikat, sehingga akan sulit mencapai target kegiatan pelatihan guru PAUD desa dengan waktu yang sangat terbatas. • Isu ketidakjelasan informasi pelatihan PAUD di tingkat desa dan kabupaten/kota (ormit). Diperlukan informasi dari Kemendikbud terkait pelaksanaan pelatihan PAUD di desa. Belum semua kabupaten/. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 21.

(22) kota prioritas mendapatkan sosialisasi (baru 125 kab dari 260 kab), ini menyebabkan desa tidak mengetahui secara jelas ormit dan pelatih mana yang sudah boleh melatih. • Ketidakjelasan informasi tentang boleh tidaknya dana desa digunakan untuk pelaksanaan pelatihan guru PAUD. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan pengaturan antara yang dikeluarkan oleh Kemendagri dengan Kemendesa PDTT. • Belum adanya sistem pemantauan untuk mengukur ketercapaian indikator ini.. 2.5 Laporan Capaian DLI 5 Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang Lebih Sensitif terhadap Kebutuhan Gizi Deskripsi DLI DLI 5 Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang lebih sensitif terhadap kebutuhan gizi Target 2019 • Penambahan protein dan atau makanan terfortifikasi untuk anak usia 6-24 bulan dari KPM BPNT • Minimal 60% (maks 90%) KPM di 160 kabupaten/kota prioritas menerima program BPNT Penanggung Jawab Kemensos Penjelasan Protokol DLI Untuk dua tahun pertama program (2018-2019), akan dilakukan konfirmasi terhadap jumlah keluarga yang telah menerima BPNT di masingmasing kabupaten/kota prioritas dibandingkan dengan mereka yang menerima Rastra. Pada tahun 2019, alokasi dibagi antara dua pencapaian yaitu pengenalan tentang bahan makanan pelengkap untuk anak-anak berusia 6-24 bulan dan persentase penerima program di 160 kabupaten/kota prioritas yang menerima manfaat program melalui BPNT. Kedua pencapaian ini tidak tergantung satu sama lain (artinya jika salah satu tidak tercapai maka tidak mempengaruhi capaian lain). Polarisasi Ukuran Tidak Scalable dan Scalable. • $4 juta untuk penambahan protein dan atau makanan • $12 juta ($400,000 setiap % capaian di atas 60% sampai dengan 90%), maksimal capaian 30% atau setara dengan $12juta. Nilai DLI untuk 2019 16 juta dolar Amerika. 22. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(23) Tanggal Penyerahan Metode Penyerahan Bukti Capaian DLI yang Disampaikan. Capaian 2019 Surat pengantar laporan capaian DLI 5 diterima pada 31 Januari 2019 Dikirimkan melalui surat dan email • Pedoman Umum Program Sembako yang memasukkan penambahan item makanan tambahan bagi anak 6-24 bulan disahkan pada Desember 2019 • Laporan Persentase (BNBA) penerima manfaat program BPNT di 160 kabupaten/ kota prioritas.. Keterangan/catatan tambahan terkait kelengkapan penyerahan DLI: 1. Mulai tahun 2020, Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berganti nama menjadi Program Sembako. Kemenko Bidang PMK mengeluarkan Pedoman Umum (Pedum) Program Sembako yang di dalamnya telah menambahkan jenis makanan yang dapat digunakan untuk makanan tambahan bagi anak umur 6-24 bulan. Pedoman dikeluarkan pada bulan Desember 2019, dan ditandatangani oleh Menko Bidang PMK. Telah diadakan sosialisasi Program Sembako melalui video conference pada tanggal 21 Januari 2020 di Bank Indonesia dan sosialisasi Program Sembako mengundang 1.700 stakeholder pada 21-24 Januari 2020 kepada TIKOR, Kadinsos, Korteks di 514 kabupaten/kota. Salinan Pedoman Umum dapat dilihat di Lampiran 8. 2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) adalah bantuan pangan dari Pemerintah yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli pangan di e-Warong. KPM Program BPNT pada kabupaten/kota prioritas telah menerima manfaat dalam bentuk rekening BPNT yang dibuka oleh HIMBARA atau Bansos Rastra pada kabupaten/ kota prioritas dengan capaian 7.517.495 KPM (95,1%). Laporan jumlah KPM penerima BPNT dapat dilihat di Lampiran 9.. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 23.

(24) 2.6 Laporan Capaian DLI 6 Kegiatan Kampanye Perubahan Perilaku Dilaksanakan di Kabupaten/Kota Prioritas dengan Mempertimbangkan Kearifan Lokal Deskripsi DLI DLI 6 Kegiatan Kampanye Perubahan Perilaku dilaksanakan di kabupaten/kota prioritas dengan mempertimbangkan kearifan lokal Target 2019 Minimal 70% desa prioritas di 128 kabupaten/kota prioritas menyelenggarakan kegiatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) berbasis kearifan lokal Penanggung Jawab Kemenkes Penjelasan Protokol DLI Pencapaian pada tahun 2019 tergantung pada jumlah kabupaten/kota prioritas yang berhasil mengimplementasikan kegiatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) baik promotif maupun preventif yang diadaptasi sesuai konteks lokal sebagai bagian dari strategi komunikasi perubahan perilaku (KPP) di desa-desa prioritas. Polarisasi Ukuran Scalable. $50,000 setiap kabupaten/kota prioritas yang mengimplementasikan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) setara dengan $6,4 juta. Nilai DLI untuk 2019 6,4 juta dolar Amerika Capaian 2019 Tanggal Penyerahan Laporan capaian DLI 6: Kampanye Nasional dan Komunikasi Antar Pribadi Percepatan Pencegahan Stunting per tanggal 31 Januari 2019 Metode Penyerahan Dikirimkan melalui surat dan email Bukti Capaian DLI yang Laporan yang berisi jumlah kabupaten/kota yang Disampaikan 70% desa-nya mengimplementasikan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) berbasis kearifan lokal.. Keterangan/catatan tambahan terkait kelengkapan penyerahan DLI: 1. Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Kemenkes, capaian di tahun 2019, sebanyak 71 kabupaten/kota prioritas yan berhasil melaksanakan kegiatan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) baik promotif maupun preventif yang diadaptasi secara lokal sebagai bagian dari strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) lokal di desa-desa prioritas. Laporan kabupaten/ kota yang 70% desanya menjalankan KAP dapat dilihat di Lampiran 10. 2. Jika dilihat dari aplikasi program e-stbm smart sebenarnya ditemukan tambahan sebanyak 41 kabupaten/kota sehingga total ada sebanyak 112. Namun, hal ini tidak tercakup dalam laporan yang disampaikan oleh Kemenkes.. 24. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(25) 3. Komunikasi Antar Pribadi (KAP) dikenal juga dengan Interpersonal Communication (IPC) merupakan soft skill dalam menyampaikan pesan atau materi kepada sasaran menggunakan metode yang sesuai, misalnya konseling, kunjungan rumah, kunjungan Posyandu, penyuluhan kelompok, pemicuan, atau kegiatan lain di program lain terkait stunting. KAP bisa dilakukan dari satu orang ke orang lain, dari satu orang ke orang banyak atau dari banyak orang ke banyak orang lainnya. 4. Kearifan lokal yaitu bagaimana budaya/adat, agama, dan bahasa diperankan dalam melakukan KAP di atas. 5. Petugas yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan KAP adalah sebagai berikut:. No 1. Contoh KAP. Definisi. Penanggung Jawab. Sumber Data. Kelas Ibu. Kegiatan penyuluhan kelompok. Bidan Koordinator/ Pencatatan. Hamil. atau konseling yang dilakukan saat. Kesga. Puskesmas. pelaksanaan kelas ibu hamil minimal 1 bulan sekali 2 3. Langkah 4. Kegiatan penyuluhan di langkah 4. Kesga/Gizi/. Pencatatan. Posyandu. Posyandu minimal 1 bulan sekali. Promkes. Puskesmas. STBM/. Kegiatan pemicuan di masyarakat. Kesehatan. Pencatatan. Pemicuan. dengan tujuan agar masyarakat tidak. Lingkungan. Puskesmas. Kesga/Gizi. Pencatatan. buang air besar sembarangan yang dilaksanakan minimal 1 bulan sekali 4. Kelas Ibu. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan. Balita. pada kelas ibu balita minimal 1 bulan. Puskesmas. sekali 5. PLA Malaria. Dilakukan saat kegiatan pengendalian. Pengelola Program Pencatatan. malaria dengan melibatkan partisipasi. Malaria. Puskesmas. Kegiatan konseling kesehatan yang. Perawat/Bidan/. Pencatatan. dilakukan oleh nakes minimal 4 kali. Gizi/Promkes/. Puskesmas. dalam sebulan di desa atau pelayanan. Kesehatan. kesehatan. Lingkungan. Kunjungan. Kegiatan yang dilakukan saat nakes dan. Perawat/Bidan/. Pencatatan. Rumah. atau kader melakukan kunjungan rumah. Gizi/ Promkes/. Puskesmas,. untuk memberi informasi/edukasi. Kesehatan. catatan. kesehatan terkait faktor risiko stunting. Lingkungan. kader. masyarakat minimal 1 bulan sekali 6. 7. Konseling. minimal 1 bulan sekali 8. Penyuluhan. Kegiatan yang dilakukan oleh tenaga. Perawat/Bidan/. Pencatatan. Kelompok. kesehatan dan atau kader saat. Gizi/Promkes/. Puskesmas,. melaksanakan penyuluhan kelompok. Kesehatan. catatan. kepada masyarakat minimal 1 bulan. Lingkungan. kader. sekali seperti forum kesehatan. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 25.

(26) 2.7 Laporan Capaian DLI 7 Transfer Fiskal yang Berorientasi pada Hasil untuk Mendukung Konvergensi Program/Kegiatan Pencegahan Stunting Deskripsi DLI DLI 7 Transfer fiskal yang berorientasi pada hasil untuk mendukung konvergensi program/kegiatan pencegahan stunting Target 2019 • Terbitnya Pedoman Penggunaan DAK untuk Konvergensi Program Tahun 2020 di bulan April 2019 • Publikasi hasil analisis kinerja tahunan kabupaten/kota dalam implementasi konvergensi program di website Kemendagri pada Agustus 2019 Penanggung Jawab Kemenkeu dan Kemendagri Penjelasan Protokol DLI a) Pada April 2019, Kementerian Keuangan berkoordinasi dengan Bappenas mengeluarkan Pedoman tentang Proses Mengajukan DAK untuk TA 2020 yang menentukan bagaimana DAK harus diprioritaskan untuk mendukung program Konvergensi Stunting; dan. Polarisasi Ukuran Nilai DLI untuk 2019 Tanggal Penyerahan. Metode Penyerahan Bukti Capaian DLI yang Disampaikan. 26. b) Pada Agustus 2019, Kementerian Dalam Negeri menerbitkan di website resmi-nya hasil dari penilaian kinerja tahunan pelaksanaan Program Konvergensi Stranas Stunting di Kabupaten/Kota. Tidak Scalable. Pedoman dan publikasi = 100% 4 juta dolar Amerika Capaian 2019 • Pedoman DAK pada tanggal 24 April 2019 • Publikasi hasil evaluasi kinerja pada tanggal 30 Agustus 2019 Dikirimkan melalui surat dan email • Panduan Mengenai Proses Pengajuan DAK yang Mendukung Program Konvergensi Stunting untuk Tahun 2020 yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan di bulan April 2019. • Website Kemendagri yang mempublikasikan hasil penilaian kinerja kabupaten/kota mengenai implementasi strategi nasional konvergensi program pada bulan Agustus 2019.. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(27) Keterangan/catatan tambahan terkait kelengkapan penyerahan DLI: 1. Kemenkeu telah mengeluarkan Surat Nomor: S-13/MK/2019, tentang Pedoman Penggunaan & Penyampaian Usulan DAK 2020, tanggal 24 April 2019. Namun, belum seluruh kabupaten/kota prioritas mengusulkan DAK yang terkait dengan percepatan pencegahan stunting 2020. Salinan Pedoman Penggunaan & Penyampaian Usulan DAK 2020 dapat dilihat di Lampiran 11. 2. Pada tanggal 27 September 2019, Kemendagri menyampaikan kepada Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden; surat dengan Nomor: 440/4914/Bangda perihal Pelaksanaan Publikasi Penilaian Kinerja Upaya Pencegahan dan Penurunan Prevalensi Stunting. Salinan surat Kemendagri kepada Deputi Bidang Dukungan Kebijakan PMPP Setwapres dapat dilihat di Lampiran 12. 3. Evaluasi kinerja tahunan kabupaten/kota untuk Pelaksanaan Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting telah terlaksana di 26 Provinsi dan hasilnya telah dipublikasi pada website Ditjen Bina Bangda Kemendargri, tanggal 30 Agustus 2019, dengan alamat: http://bangda.kemendagri.go.id/berita/baca_kontent/1398/ hasil_penilaian_kinerja_konvergensi_intervensi_pencegahan_ stunting_oleh_kabupatenkota 4. Waktu yang tersedia untuk penilaian kinerja kabupaten/kota di masingmasing provinsi sangat terbatas, sekitar 25 hari efektif pada bulan Agustus, sedangkan pelatihan tim panelis provinsi yang akan melakukan evaluasi baru diselenggarakan pada tanggal 25-27 Juli 2019.. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 27.

(28) 2.8 Laporan Capaian DLI 9 Memberdayakan Desa untuk Mengidentifikasikan Rumah Tangga dengan Ibu Hamil dan/atau Baduta (1.000 Hari Pertama Kehidupan) dan Mendorong Konvergensi Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan Stunting Deskripsi DLI DLI 9 Memberdayakan desa untuk mengidentifikasikan rumah tangga dengan ibu hamil dan/atau baduta (1.000 Hari Pertama Kehidupan) dan mendorong konvergensi pelaksanaan kegiatan pencegahan stunting Target 2019 96 kabupaten/kota prioritas dengan sedikitnya 70% desa yang mengkonsolidasikan datanya Penanggung Jawab Kemendesa dan Kemenkeu Penjelasan Protokol DLI Pada tahun 2019, BPKP akan memverifikasi hasil konsolidasi Kemenkeu dan Kemendesa terhadap ringkasan penerima manfaat, scorecard konvergensi desa dan data pengeluaran yang dilaporkan dalam Laporan Realisasi dan Penggunaan Dana Desa pada akhir tahun serta verifikasi bahwa data tersebut dipublikasikan pada situs web yang dapat diakses secara publik. Secara khusus, BPKP akan memverifikasi jumlah kabupaten/kota prioritas yang mengkonsolidasikan data tingkat desa dari setidaknya 70% dari total desa di kabupaten/ kota. Polarisasi Ukuran Scalable. $100.000 setiap kabupaten/kota yang memberikan laporan lengkap, setara dengan $9,6 juta. Nilai DLI untuk 2019 9,6 juta dolar Amerika Capaian 2019 Tanggal Penyerahan Surat penyampaian Laporan Capaian DLI 9 per tanggal 31 Maret 2020 Metode Penyerahan Dikirimkan melalui surat dan email Bukti Capaian DLI yang • Laporan Realisasi dan Penggunaan Disampaikan Dana Desa di akhir tahun yang mengkonsolidasikan data desa berupa rangkuman penerima manfaat (5 paket layanan), village scorecard, dan data serapan anggaran. • Data tersebut dipublikasikan melalui website yang bisa diakses oleh umum. • Jumlah kabupaten/kota prioritas yang melakukan konsolidasi data dari minimal 70% desa per kabupaten/kota. 28. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(29) Keterangan/catatan tambahan terkait kelengkapan penyerahan DLI: 1. Sampai dengan akhir Februari, kabupaten/kota yang minimal 70% desanya telah meng-entry data ke dalam OMSPAN adalah 43. Salinan surat Kemendesa kepada Deputi Bidang Dukungan Kebijakan PMPP Setwapres dapat dilihat di Lampiran 13. 2. Pemantauan scorecard konvergensi desa secara periodik pada aplikasi OMSPAN dilakukan melalui koordinasi tindak lanjut pembaharuan data pada aplikasi dengan Direktorat SITP/Sistem Informasi dan Teknologi Perbendaharaan, DJPB – Kemenkeu. 3. Proses pelaporan dilakukan oleh kabupaten/kota dengan mekanisme sebagai berikut: DPKAD dan/atau Dinas PMD kabupaten/kota prioritas akan menerima laporan scorecard tingkat desa dari pemerintah desa yang dibantu oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM) dan Pendamping Lokal Desa (PLD). Selanjutnya DPKAD dan/atau Dinas PMD kabupaten/ kota prioritas harus melakukan input scorecard tingkat desa pada aplikasi OMSPAN, sedangkan scorecard tingkat kabupaten/kota secara otomatis (sistem pada OMSPAN akan melakukan rekapitulasi secara otomatis dari sejumlah desa yang telah melaporkan).. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 29.

(30) Bagian 3. Tambahan Laporan Pencapain DLI TA 2018 Pada tahun 2018, terdapat beberapa DLI yang capaiannya tidak optimal, yang salah satunya adalah DLI 6, Kegiatan Kampanye Perubahan Perilaku. Target pada tahun 2018 adalah minimum 80 kabupaten/kota menerbitkan kebijakan lokal terkait pelaksanaan Kampanye Perubahan Perilaku (KPP) dan Komunikasi Antar Pribadi (KAP). Pada laporan Capaian DLI Tahun 2018 yang disampaikan pada tahun 2019, Kemenkes menyampaikan 67 kebijakan daerah terkait Kampanye Perubahan Perilaku. Namun demikian, berdasarkan hasil verifikasi BPKP, hanya 64 kebijakan daerah saja yang dapat memenuhi kriteria verifikasi. Terkait dengan hal tersebut, bersamaan dengan laporan capaian TA 2019 ini disampaikan juga tambahan 16 kebijakan daerah terkait Kampanye Perubahan Perilaku untuk memenuhi target tahun 2018. Ringkasan laporannya adalah sebagai berikut:. DLI 6 (tambahan) Kegiatan Kampanye Perubahan Perilaku Dilaksanakan di Kabupaten/Kota Prioritas dengan Mempertimbangkan Kearifan Lokal Deskripsi DLI DLI 6 Kegiatan Kampanye Perubahan Perilaku dilaksanakan di kabupaten/kota prioritas dengan mempertimbangkan kearifan lokal Target 2019 Minimum 80 kabupaten/kota menerbitkan kebijakan lokal terkait pelaksanaan Kampanye Perubahan Perilaku (KPP) dan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) Penanggung Jawab Kemenkes Penjelasan Protokol DLI Pencapaian di tahun 2018 tergantung pada Kementerian Kesehatan yang mendukung kabupaten prioritas untuk menyusun Strategi Lokal Komunikasi Perubahan Perilaku (Behavioral Change Communication) yang dikukuhkan dalam bentuk kebijakan lokal dengan memasukkan kegiatan Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication/IPC) dalam upaya pencegahan stunting yang selaras dengan Gerakan Masyarakat (Germas) Polarisasi Ukuran Scalable. $50,000 setiap kabupaten/kota prioritas yang mengimplementasikan Komunikasi Antar Pribadi (KAP), setara dengan $4 juta. Nilai DLI untuk 2019 4 juta dolar Amerika. 30. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(31) Tanggal Penyerahan. Metode Penyerahan Bukti Capaian DLI yang Disampaikan. Capaian 2019 Bupati/wali kota telah menandatangani Peraturan/Surat Edaran untuk pelaksanaan Kampanye Perubahan Perilaku di daerah prioritas dengan breakdown sebagai berikut: • Per 31 Desember 2018: 64 kabupaten/kota • Per 31 Desember 2019: 16 kabupaten/kota Melalui surat dari Direktur Promosi Kesehatan kepada TP2AK Setwapres Salinan Peraturan/Surat Edaran Bupati/Wali Kota yang dilengkapi dengan strategi lokal Kampanye Perubahan Perilaku dan Komunikasi Antar Pribadi.. Keterangan/catatan tambahan terkait kelengkapan penyerahan DLI: 1. Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memfasilitasi penyusunan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku dan Komunikasi Antar Pribadi dalam upaya percepatan stunting, untuk dapat digunakan sebagai acuan oleh kabupaten/kota prioritas dalam menyusun strategi lokal di masing-masing daerah. Selanjutnya akan diterbitkan peraturan daerah yang antara lain berupa Peraturan Bupati sebagai landasan pelaksanaan Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku di masing-masing daerah prioritas. 2. Salinan Peraturan/Surat Edaran Bupati/Wali Kota dari 16 kabupaten/kota prioritas yang dilengkapi dengan Strategi Lokal Pelaksanaan Komunikasi Perubahan Perilaku disertakan dalam Lampiran 14.. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 31.

(32) Bagian 4. Penutup Penyusunan laporan ini mengacu kepada protokol pelaporan DLI yang tercantum pada dokumen program INEY yang menyertakan informasi terperinci mengenai target dan kelengkapan dokumen yang diperlukan untuk melaporkan pencapaian DLI. Semua dokumen yang menjadi bukti pendukung pencapaian disertakan sebagai lampiran untuk memudahkan proses verifikasi. Selanjutnya, laporan beserta dokumen pendukung akan diserahkan kepada BPKP. Tahap berikutnya adalah proses verifikasi dan review yang akan dilakukan oleh BPKP, termasuk kunjungan ke lapangan untuk mendapatkan gambaran yang lebih konkrit terkait pelaksanaan program di daerah sasaran. Hasil review akan dilaporkan dan dijadikan dasar untuk proses pencairan pinjaman sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dalam dokumen INEY Loan Agreement.. 32. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(33) Daftar Lampiran Lampiran 1. Dokumen Komitmen Kesepahaman Pimpinan Kabupaten/ Kota Prioritas untuk Percepatan Pencegahan Stunting. Lampiran 2. Dokumentasi Foto Penandatanganan Komitmen Kesepahaman Pimpinan Kabupaten/Kota Prioritas untuk Percepatan Pencegahan Stunting. Lampiran 3. Profil Kabupaten/Kota yang telah Menandatangani Komitmen Kesepahaman Pimpinan Kabupaten/Kota Prioritas untuk Percepatan Pencegahan Stunting. Lampiran 4. Laporan Ringkasan APBN Tahun 2019 yang Tertandai Stunting untuk Mendukung Program Percepatan Pencegahan Stunting. Lampiran 5. Laporan Pemantauan Kinerja dan Anggaran Program Percepatan Pencegahan Stunting Semester I (Januari-Juni 2019). Lampiran 6. Laporan Pelaksanaan Integrasi Susenas Maret 2019 dan SSGBI 2019. Lampiran 7. Database Trainer Mengikuti Pelatih Calon Pelatih (PCP). Lampiran 8. Pedoman Umum Program Sembako 2020. Lampiran 9. Laporan Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Lampiran 10. Laporan Kabupaten/Kota yang Desanya Menjalankan Komunikasi Antar Pribadi (KAP). Lampiran 11. Pedoman Penggunaan dan Penyampaian Usulan DAK 2020. Lampiran 12. Surat Pelaksanaan Publikasi Penilaian Kinerja Upaya Pencegahan dan Penurunan Prevalensi Stunting. Lampiran 13. Laporan Penyampaian Capaian DLI 9 pada pelaksanaan PforR Program INEY Tahun 2019. Lampiran 14. Salinan Peraturan/Surat Edaran Bupati/Wali Kota dari Kabupaten/Kota Prioritas yang Dilengkapi dengan Strategi Lokal Pelaksanaan Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP). Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 33.

(34) 34. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(35) Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019. 35.

(36) 36. Laporan Penyerahan Disbursement Link Results Investing in Nutrition and Early Years Program 2019.

(37)

Referensi

Dokumen terkait

Membawa Dokumen Asli (Perusahaan, Penawaran &amp; Brosur Dukungan Pabrik). Mengikutkan Tenaga Teknis Dukungan Pabrik (Apabila diwakilkan

Terapi Bermain dengan mengaplikasikan permainan tradisional yang dimainkan secara kelompok, seperti Kasti atau Gobak Sodor dapat mengatasi masalah anti sosial pada

Detail, strategi yang digunakan penulis untuk mengekspresikan sikapnya adalah dengan mengajak pembaca untuk mengetahui alasan mengapa Timnas Prancis dan Jerman diprediksi

Mukhti, 2008, Perlindungan Hukum bagi Investor Publik dalam Penghapusan Pencatatan (Delisting) Saham pada Kegiatan Pasar Modal Indonesia sebagaimana dimuat dalam.. tanggal 18

Dari distribusi jawaban informan pada kuisioner, maka akan disimpulkan sejauh mana persepsi dan sikap masyarakat Desa Simoro terhadap penerapan program pemberdayaan

Umumnya memang baik membincangkan sesuatu itu secara telus dan terbuka tetapi jika yang membicarakannya tidak mempunyai ilmu yang cukup dan kebijaksanaan yang tinggi masyarakat

[r]

“ Laki-laki adalah pelindung (pemimpin, pengayom) bagi perempuan, oleh karena Allah telah memberikan kelebihan di antara mereka di atas sebagian yang lain, dan karena mereka