27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan wilayah yang akan dijadikan sebagai tempat dilakukan penelitian. Pada penelitian ini lokasi yang digunakan adalah benua Asia dengan Negara Indonesia dan Turki sebagai sampel yang diambil.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian komparatif yang sifatnya membandingkan. Menurut (Arikunto, 2013) penelitian komparatif memiliki hubungan sebab akibat yang bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan sebab akibat dengan cara memperhatikan faktor yang diperkirakan sebagai penyebab timbulnya data. Artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data angka, dengan menggunakan metode penelitian ini menghasilkan kesimpulan yang memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti.
Penelitian ini adalah penelitian event study. Menurut (Hartono, 2010), studi peristiwa (event study) merupakan study yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Pengertian yang lain mengenai event study menurut Peterson dalam (Suryawijaya dan Setiawan, 1998) adalah pengamatan mengenai harga saham di pasar modal untuk mengetahui apakah ada abnormareturn yang diperoleh pemegang saham akibat adanya suatu peristiwa tertentu.
Pendekatan penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi peristiwa (Event Study) yang menganalisis perubahan harga saham dari perusahaan sector makanan dan minuman yang diukur dengan return saham dan volume perdagangan yang terjadi sebelum dan sesudah peristiwa pandemi covid-19.
C. Populasi dan Sampel
Menurut (Morissan, 2014), Populasi adalah suatu kumpulan subjek, variabel, konsep, atau fenomena yang dapat dijadikan sebagai bahan penelitan.
Populasi secara umum dapat dikatakan sebagai keseluruhan suatu objek pengamatan yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu guna dilakukan penelitian. Populasi dalam penelitian ini untuk Indonesia sebanyak 32 emiten yang terdaftar pada sub sector makanan dan minuman dan untuk Turki sebanyak 27 emiten yang terdaftar pada sub sector makanan dan minuman.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti dengan maksud untuk mewakili sebuah popilasi. Menurut (Sugiyono, 2011) sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling. Kriteria yang ditetapkan dalam menentukan sampel
adalah:
a. Perusahaan yang termasuk ke dalam kategori sub sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dan Borsa Istanbul.
b. Perusahaan sub sector makanan dan minuman yang terdatar di pada Bursa Efek Indonesia dan Borsa Istanbul yang memiliki saham yang aktif perdagangannya pada periode pengamatan selama 7 bulan atau 3 bulan
sebelum dan 3 bulan sesudah peristiwa yang dimulai dari bulan Desember 2019 sampai bulan Juni 2020 dengan bulan Maret 2020 sebagai eventnya.
c. Perusahaan yang menyajikan data harga saham jangka waktu Desember 2019 – Juni 2020.
d. Perusahaan yang menyajikan data volume perdagangan saham jangka waktu Desember 2019 – Juni 2020.
Berdasarkan kriteria sampel diatas untuk Indonesia terdapat 19 perusahaan makanan dan minuman yang akan digunakan untuk penelitian.
Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain:
Tabel 3. 1 Perusahaan Makanan dan Minuman yang Menjadi Sampel Penelitian di Indonesia
No Perusahaan Makanan dan Minuman 1 PT. Akasha Wira International Tbk (ADES) 2 PT. Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) 3 PT. Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) 4 PT. Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) 5 PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) 6 PT. Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) 7 PT. Delta Djakarta Tbk (DLTA)
8 PT. Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) 9 PT. Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) 10 PT. Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) 11 PT. Indofood Cbp Sukses Makmur Tbk (ICBP) 12 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) 13 PT. Mulia Boga Raya Tbk (KEJU)
14 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) 15 PT. Mayora Indah Tbk (MYOR)
16 PT. Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (PANI) 17 PT. Palma Serasih Tbk (PSGO)
18 PT. Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI)
19 PT. Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
Sumber : Bursa Efek Indonesia
Sedangkan untuk Turki sesuai dengan kriteria sampel diatas terdapat 26 perusahaan makanan dan minuman yang akan digunakan untuk penelitian.
Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain:
Tabel 3. 2 Perusahaan Makanan dan Minuman yang Menjadi Sampel Penelitian di Turki
No Perusahaan Makanan dan Minuman 1 Anadolu Efes Biracilik Ve Malt Sanayii A.Ş. (AEFES) 2 Avod Dried Gida Ve Tarim Ürünleri A.Ş. (AVOD) 3 Banvit Bandirma Vitaminli Yem Sanayii A.Ş. (BANVT) 4 Coca-Cola İçecek A.Ş. (CCOLA)
5 Dardanel Önentaş Gida Sanayi A.Ş. (DARDL) 6 Ekiz Kimya Sanayi Ve Ticaret A.Ş. (EKIZ) 7 Ersu Meyve Ve Gida Sanayi A.Ş. (ERSU)
9 Frigo-Pak Gida Maddeleri Sanayi Ve Ticaret A.Ş.
(FRIGO)
10 Kent Gida Maddeleri Sanayii Ve Ticaret A.Ş. (KENT) 11 Kerevitaş Gida Sanayi Ve Ticaret A.Ş. (KERVT) 12 Konfrut Gida Sanayi Ve Ticaret A.Ş. (KNFRT)
13 Kristal Kola Ve Meşrubat Sanayi Ticaret A.Ş. (KRSTL) 14 Merko Gida Sanayi Ve Ticaret A.Ş. (MERKO)
15 Oylum Sinai Yatirimlar A.Ş. (OYLUM) 16 Penguen Gida Sanayi A.Ş. (PENGD)
17 Pinar Entegre Et Ve Un Sanayii A.Ş. (PETUN) 18 Pinar Su Ve İçecek Sanayi Ve Ticaret A.Ş. (PINSU) 19 Pinar Süt Mamulleri Sanayii A.Ş. (PNSUT)
20 Selçuk Gida Endüstri İhracat İthalat A.Ş. (SELGD) 21 Tat Gida Sanayi A.Ş. (TATGD)
22 Taze Kuru Gida Sanayi Ve Ticaret A.Ş. (TKURU) 23 Tukaş Gida Sanayi Ve Ticaret A.Ş. (TUKAS) 24 Türk Tuborg Bira Ve Malt Sanayii A.Ş. (TBORG) 25 Ulusoy Un Sanayi Ve Ticaret A.Ş. (ULUUN) 26 Ülker Bisküvi Sanayi A.Ş. (ULKER)
27 Vanet Gida Sanayi İç Ve Diş Ticaret A.Ş. (VANGD) Sumber : Borsa Istanbul
D. Jenis Data dan Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Menurut (Sugiyono, 2011) data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen. Data sekunder yang diperlukan pada penelitian ini adalah data-data yang berkaitan dengan perusahan sector makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Borsa Istanbul periode Desember 2019 – Juni 2020. Data historis yang digunakan merupakan harga penutupan saham dan volume perdagangan saham selama periode penelitian pada sector makanan dan minuman.
E. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia yang di dokumentasikan dalam www.idx.co.id, Bursa Efek Turki atau Borsa Istanbul yang didokumentasikan
dalam www.borsaistanbul.co, Yahoo! Finance, dan investing. Periode pengamatan dilakukan selama 7 bulan yaitu -3 bulan (-13 minggu) sebelum pengumuman pandemic covid-19 dan 3 bulan (13 minggu) sesudah pengumuman pandemic covid-19. Periode pengamatan dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3. 1 Event Window
Pre-event Event Post-event
F. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Berikut variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian:
1. Return Saham
Return saham adalah selisih antara jumlah yang diterima dan jumlah
yang diinvestasikan, dibagi dengan jumlah yang diinvestasikan.
Menghitung Return Saham
𝑅𝑖,𝑡 = 𝑃𝑖,𝑡𝑃−𝑃𝑖,𝑡−1
𝑖,𝑡−1
Dimana:
𝑅𝑖,𝑡 = Return Saham i pada waktu t 𝑃𝑖,𝑡 = Harga Saham i pada periode t 𝑃𝑖,𝑡−1 = Harga Saham pada i periode t-1 𝑖 = Perusahaan Makanan dan Minuman 𝑡 = Waktu Pengamatan
Menghitung Rata-rata Return Saham (ARS) 𝐴𝑅𝑆𝑖,𝑡 = ∑𝑅𝑆𝑖,𝑡
𝑛
𝑛
𝑡=1
Dimana:
𝐴𝑅𝑆𝑖 = Average Return saham emiten i pada periode t 𝐴𝑅𝑖,𝑡 = Return saham emiten i pada periode t
𝑁 = Jumlah periode amatan 2. Trading Volume Activity
Menghitung trading volume activity
𝑇𝑉𝐴 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑑𝑎𝑔𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
Menghitung Rata-rata Return Saham (ARS) 𝐴𝑇𝑉𝐴 = ∑𝑇𝑉𝐴𝑖
𝑛
𝑛
𝑡=1
Dimana:
𝑋̅ 𝑇𝑉𝐴 = rata-rata trading volume activity N = jumlah sampel
𝑇𝑉𝐴𝑖 = trading volume activity pada sekuritas i G. Metode Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan uji statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul dalam bentuk tabel, dimana variabel yang di deskripsikan adalah return saham dan trading volume activity. Dalam hal ini, masing-masing variabel akan disebutkan rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimumnya.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel data yang digunakan telah terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikansi atau alpha (𝛼) 0,05 atau 5%. Kriteria penerimaan pada uji normalitas adalah:
P-Value > 0,05 = Data terdistribusi normal
P-Value < 0,05 = Data tidak terdistribusi normal H. Pengujian Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan pada peristiwa pengumuman Covid-19 yang diukur menggunakan
return saham, dan trading volume activity pada perusahaan sub sektor industri
makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia dan Boston Istanbul periode Desember 2019 – Juni 2020. Untuk menguji signifikansi return saham dan trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pandemic
covid-19 maka digunakan uji paired sample t-test bagi data yang terdistribusi normal dan uji wilcoxon signed rank test bagi data yang tidak terdistribusi normal.
1. Uji Paired Sample T-Test
Uji ini digunakan dimana data yang digunakan berpasangan (tidak bebas). Uji ini sering ditemui pada kasus dengan satu individu namun dikenai dua perilaku yang berbeda. Uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan rata-rata return saham dan trading volume activity pada saat sebelum dan setelah peristiwa pengumuman pandemic covid-19 apabila data telah terdistribusi secara normal. Uji ini menggunakan taraf signifikansi 5%.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji Paired Samples T-Test adalah:
Jika nilai probabilitas atau sig. (2-tailed) < 0,05 maka terdapat perbedaan
yang signifikan antara sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman pandemic covid-19 (H0 ditolak, H1 diterima)
Jika nilai probabilitas atau sig. (2-tailed) > 0,05 maka tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara sebelum dan peristiwa pengumuman pandemic covid-19 (H0 diterima, H1 ditolak)
2. Uji Wilcoxon Signed Rank Test
Jika data dalam uji normalitas tidak terdistribusi normal maka dilakukan uji non parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank Test. Dasar pengambilan keputusan dalam uji Wilcoxon Signed Rank Test adalah:
Nilai asymp. sig (2-tailed) < 0,05 maka H1 diterima, H0 ditolak
Nilai asymp sig (2-tailed) > 0,05 maka H1 ditolak, H0 diterima