• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

33

ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Latar Belakang PT Welldone Communications 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Welldone Communications adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang promosi pemasaran dengan fokus pada aktivitas brand activations dan event management walaupun tidak tertutup juga untuk kegiatan promosi pemasaran lainnya seperti komunikasi bidang periklanan, social media, dan yang lainnya. Perusahaan didirikan pada tahun 2004 yang sengaja memfokuskan bisnis pada berbagai macam aktivitas promosi pemasaran. PT Welldone Communications mendapatkan Klien dengan melalui penunjukan langsung oleh Klien yang memang sudah biasa dengan cara kerja perusahaan. Kantor PT Welldone Communications terletak di Jl RS Fatmawati 15 Ruko Golden Plaza BI I/25 Gandaria Selatan, Cilandak.

Event yang sudah ditangani oleh PT Welldone Communications antara lain Product Launching, Loyalty Program, Sales Promotions, CSR, Sampling and Selling, Incentive Program (outing, tour), dan Mainstream Advertising.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi perusahaan :

Brand Activations company menjadi mitra bagi semua klien dalam membangun brand melalui brand experience dan brand engagement dengan konsep, strategi, dan implementasi yang kreatif dan unik.

Misi Perusahaan :

Mengembangkan konsep dan strategi brand activations dengan kreatifitas yang tertinggi dan implementasi paling mudah bagi klien dan konsumennya terutama dalam menciptakan pengalaman

(2)

konsumen terhadap brand di dalam membangun loyalitas konsumen terhadap brand tersebut.

3.2 Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut adalah struktur organisasi perusahaan.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Welldone Communications Event Manager

Project Officer

Senior Account Executive

Account Executive Chief Executive

Officer

Chief Operating Officer

Chief Finance Officer

Project Director

Project Manager

Account Director

Account Manager

(3)

3.2.1 Pembagian Tugas dan Wewenang 1. Chief Executive Officer (CEO)

− Bertugas memberikan arahan dan persetujuan terhadap semua kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan AD- ART perusahaan.

− Membuat kebijakan jangka pendek/taktis untuk kasus- kasus yang bersifat irregular.

− Membuat perencanaan usaha untuk jangka waktu panjang dan pendek, pelaksanaan harian selama setahun.

− Bertanggung-jawab atas pencapaian rencana kerja dan usaha/bisnis.

2. Chief Operating Officer (COO)

− Bertanggung-jawab untuk semua kegiatan operasional

mulai dari perencanaan kerja,

pelaksanaan/implementasi, pelaporan dan pencapian target usaha.

− Membuat keputusan dan kebijakan saat pelaksanaan pekerjaan/project.

3. Chief Finance Officer (CFO)

Bertanggung-jawab atas seluruh kegiatan finansial dan administrasi umum lainnya termasuk manajemen sumber daya manusia.

4. Project Director

− Bertugas memberikan arahan dan supervisi dalam pelaksanaan proyek-proyek yang sudah disetujui oleh Klien.

Bekerja sama dengan team Account dan team Creative/Design, merancang bagaimana implementasi konsep dan ide dari setiap proyek.

Membagi tugas Project Manager dan Project Officer agar setiap proyek yang berjalan dapat dilaksanakan dengan rapih dan sesuai rencana.

(4)

− Bertanggung-jawab atas semua pekerjaan/proyek yang berjalan.

5. Account Director

− Memberikan arahan dan supervisi dan strategi untuk seluruh team member yang menangani proyek-proyek dari Klien tertentu.

− Membuat perencanaan kerja, pengembangan strategi, konsep dan ide komunikasi/proyek-proyek.

− Membuat semua kegiatan akuntansi dan keuangan dan implementasi berjalan sesuai rencana.

6. Project Manager

Bertanggung-jawab atas pelaksanaan setiap project yang berada di dalam team.

Menangani beberapa proyek dalam satu grup 7. Account Manager

Bertanggung-jawab atas hubungan kerja sama dengan Klien, kelancaran seluruh pekerjaan di dalam team dan komunikasi serta akuntansi dan keuangan yang dibutuhkan.

8. Senior Account Executive

− Mengelola dan melaksanakan seluruh pekerjaan dari satu atau beberapa klien.

Meyakinkan Klien dan team internal bahwa semua informasi dan kebutuhan untuk mempersiapkan sebuah pekerjaan sudah lengkap.

− Mengelola administrasi agar semua sesuai kebutuhan dan rencana.

− Membantu persiapan anggaran, produksi dan pelaksanaan proyek.

− Membantu supervisi kendali mutu.

− Membantu proses finance dan accounting (mendapatkan approval PE, mendapatkan PO, membuat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan).

(5)

9. Event Manager

Bertanggung-jawab atas pelaksanaan event yang ada di dalam team.

10. Project Officer

Project Officer bertugas membantu Project Manager dalam menjalankan tugasnya.

− Menangani pelaksanaan lapangan dari satu atau beberapa pekerjaan/proyek yang berjalan.

11. Account Executive

Secara umum tugasnya sama seperti Senior Account Executive tetapi tingkat kerumitannya berbeda karena perbedaan pengalaman.

Dokumen-dokumen yang terkait :

1. Alokasi Nilai Proyek

Alokasi Nilai Proyek merupakan dokumen yang diterima oleh CFO dari Klien yang berisikan jumlah anggaran yang dapat digunakan untuk project yang akan berjalan.

2. Production Estimate

Production Estimate merupakan dokumen yang disusun oleh Project Manager yang berisikan pengeluaran-pengeluaran yang perlu dilakukan dalam project.

3. Cost Log

Cost Log adalah dokumen production estimate yang telah diarsipkan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk merancang production estimate pada proyek-proyek selanjutnya.

4. Draft Anggaran Pendapatan

Draft Anggaran Pendapatan merupakan dokumen yang disusun oleh CFO yang disusun berdasarkan kesejahteraan karyawan, kebutuhan fasilitas kerja, dan target keuntungan perusahaan.

5. Anggaran Pendapatan Final

Anggaran Pendapatan Final adalah Draft Anggaran Pendapatan yang telah disetujui oleh CEO.

(6)

6. Purchase Order

Purchase Order adalah form permintaan/pembelian dari Klien dengan nilai tertentu yang sudah disetujui.

7. Invoice

Invoice merupakan dokumen pernyataan tagihan yang berisi jumlah tagihan yang harus dibayar oleh Klien.

8. Laporan Pertanggungjawaban

Laporan Pertanggungjawaban adalah laporan yang berisikan pengeluaran-pengeluaran aktual selama project berlangsung yang dapat digunakan untuk menilai laba atau rugi yang didapat berdasarkan anggaran yang telah dibuat.

3.3 Prosedur yang Sedang Berjalan

3.3.1 Prosedur Penyusunan Anggaran Pengeluaran

Penyusunan anggaran pengeluaran dimulai dari Klien memberikan Alokasi Anggaran untuk proyek yang akan dijalankan ke CFO. Selanjutnya CFO akan melakukan briefing terhadap Project Manager untuk menentukan biaya-biaya yang diperlukan pada proyek tersebut. Setelah itu Project Manager akan menyusun Production Estimate untuk dipresentasikan kepada Klien dan agar bisa mendapatkan persetujuan dari Klien agar proyek dapat dijalankan. Sebelum Production Estimate dipresentasikan kepada Klien, Production Estimate harus sudah mendapatkan persetujuan dari COO dan CFO dengan Project Manager melampirkan Cost Log ke COO dan CFO. Jika Production Estimate belum mendapatkan persetujuan dari COO dan CFO maka Production Estimate belum dapat dipresentasikan kepada Klien.

(7)

act Prosedur Penyusunan Anggaran Pengeluaran

Project Manager CFO

Klien

Memberikan Alokasi Nilai Proyek

Menerima Alokasi Nilai Proyek

Menentukan Biaya-Biaya yang

Diperlukan

Menyusun Production Estimate

Meminta Persetuj uan Dari CFO dan COO

Disetujui?

Mengarsipkan PE Sebagai Cost Log

Mempresentasikan PE Kepada Klien Tidak

Ya

Gambar 3.2 Activity Diagram Prosedur Penyusunan Anggaran Pengeluaran

3.3.2 Prosedur Penyusunan Anggaran Pendapatan

Penyusunan anggaran pendapatan dimulai dengan CFO membuat Draft Anggaran Pendapatan dengan berdasarkan masukan dari CEO dan COO dengan mempertimbangkan Marketing Plan Klien dan Rencana Pengembangan Usaha. CFO harus menghitung kebutuhan kesejahteraan dari karyawan, kebutuhan peningkatan fasilitas kerja dan target keuntungan perusahaan. Setelah CFO selesai menyusun Draft Anggaran Pendapatan, CFO akan mendiskusikan Anggaran Pendapatan yang telah disusun dengan CEO dan COO untuk mendapatkan persetujuan.

(8)

act Prosedur Penyusunan Anggaran Pendapatan

CFO CEO

Menghitung Kebutuhan Fasilitas Kerj a Menghitung Kesej ahteraan

Karyaw an Menghitung Target

Keuntungan Perusahaan

Menyusun Draft Anggaran Pendapatan

Mendiskusikan Draft Anggaran Pendapatan

Setuju?

Menyusun Anggaran Pendapatan Final

T idak

Ya

Gambar 3.3 Activity Diagram Prosedur Penyusunan Anggaran Pendapatan

3.3.3 Prosedur Penagihan dan Penerimaan Anggaran

Penagihan dan penerimaan anggaran dilakukan setelah Klien menyepakati anggaran yang diajukan oleh Project Manager.

Anggaran yang diajukan berupa Production Estimate dimana di dalamnya terdapat laporan dan invoice yang harus dibayarkan oleh Klien. Ketika Klien sudah menyepakati anggaran yang diajukan, Account Manager menerima Purchase Order dari Klien.

(9)

act Prosedur Penagihan dan Penerimaan Anggaran

Account Manager Klien

Project Manager

Mempresentasikan Production Estimate

Menyepakati Production Estimate

Membuat Purchase Order

Menerima Purchase Order Menerima Anggaran Sesuai Dengan Kesepakatan Dengan

Klien

Gambar 3.4 Activity Diagram Prosedur Penagihan dan Penerimaan Anggaran

3.3.4 Prosedur Realisasi Anggaran Pengeluaran

Project Manager menyiapkan Anggaran Pengeluaran dengan melalui persetujuan COO atau CEO dalam bentuk Production Estimate dan Cost Log. Setelah mendapatkan persetujuan, Project Manager harus memenuhi seluruh proses administrasi agar Anggaran Pengeluaran dapat direalisasikan. Proses tersebut yaitu Klien harus sudah menyetujui Production Estimate dan Project Manager sudah menyiapkan Cost Log yang telah disetujui. Jika seluruh proses administrasi sudah dipenuhi maka CFO dan CEO dapat merealisasikan Anggaran Pengeluaran yang telah disusun oleh Project Manager.

(10)

act Prosedur Realisasi Anggaran Pengeluaran

CEO Project Manager

Menyiapkan Anggaran Pengeluaran

Meminta Persetuj uan Dari CEO

Menyetuj ui Anggaran Pengeluaran

Merealisasikan Anggaran Pengeluaran

Gambar 3.5 Activity Diagram Prosedur Realisasi Anggaran Pengeluaran

3.3.5 Prosedur Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban

Laporan Pertanggungjawaban Anggaran disiapkan oleh Project Manager dengan mencatat seluruh pengeluaran yang terjadi pada saat proyek berlangsung beserta dengan bukti – bukti pengeluarannya (kwitansi, bon, dan lain-lain). Seluruh pengeluaran harus sesuai dan tidak boleh melebihi anggaran pada Cost Log.

Setelah itu Laporan Pertanggungjawaban Anggaran diberikan kepada CFO untuk diberikan persetujuan.

(11)

act Prosedur Laporan Pertanggungj aw aban

CFO Project Manager

Mencatat Pengeluaran Pada Saat Proyek Berlangsung

Mengumpulkan Bukti-Bukti Pengeluaran

Membandingkan Pengeluaran Dengan Cost Log

Menyusun Laporan Pertanggungj aw aban

Meminta Persetuj uan CFO

Menyetuj ui Laporan Pertanggungj aw aban

Gambar 3.6 Activity Diagram Prosedur Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban

3.4 Analisis Permasalahan dan Solusi

Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada PT Welldone Communications, ditemukan beberapa permasalahan pada sistem yang berjalan, antara lain sebagai berikut :

(12)

No. Permasalahan Penyebab Akibat Rekomendasi

1. Sistem yang berjalan belum dapat

memonitor tugas setiap bagian pada saat penerimaan proyek

Project

Manager tidak membuat Surat Pembagian Kerja

Proyek tidak berjalan dengan lancar dan hasil kinerja

karyawan tidak maksimal

Membuat Surat Perintah Kerja dan Surat Pembagian Kerja

2. Perusahaan sulit untuk

menentukan piutang yang dimiliki

perusahaan terhadap klien.

Belum ada perhitungan pendapatan serta pengakuan piutang.

CFO kesulitan menghitung piutang yang sudah dimiliki.

Membuat Laporan

Penerimaan Kas dan Laporan Saldo Piutang.

3. Perusahaan sulit menentukan saldo hutang terhadap

Supplier per proyek.

Belum ada pencatatan dokumentasi atas tagihan dari Supplier serta

dokumentasi bukti

pelunasan pembayaran kepada Supplier.

Supplier dapat melakukan tagihan yang sama beberapa kali yang dapat menyebabkan kerugian pada perusahaan.

Membuat dokumentasi atas tagihan yang masuk dari Supplier

berserta bukti pelunasan biaya untuk Supplier tersebut.

(13)

4. Data-data yang dicatat pada saat proyek berlangsung tidak akurat

Data proyek dicatat secara manual pada Mircosoft Excel.

CFO mengalami kesulitan dalam menghitung dan menyusun laporan keuangan.

Merancang sistem yang dapat

menghitung dan menampilkan laporan yang dibutuhkan untuk

pengambilan keputusan.

5. Kehilangan data penting

Data proyek tidak tersimpan secara

sistematis.

CFO mengalami kesulitan menganalisis hasil kinerja untuk

mengambil keputusan.

Merancang sistem yang dapat

menyimpan data secara sistematis

dan aman

(terhindar dari kehilangan data).

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Welldone Communications Event Manager Project Officer Senior Account Executive Account Executive Chief Executive Officer Chief Operating Officer Chief Finance Officer Project Director Project Manager Account Director Accou
Gambar 3.2 Activity Diagram Prosedur Penyusunan Anggaran Pengeluaran
Gambar 3.3 Activity Diagram Prosedur Penyusunan Anggaran Pendapatan
Gambar 3.4 Activity Diagram Prosedur Penagihan dan Penerimaan Anggaran
+3

Referensi

Dokumen terkait

Seperti pada fase sensitisasi, hapten akan ditangkap oleh sel Langerhans dan diproses secara kimiawi menjadi antigen, diikat oleh HLA – DR – antigen akan

Prediksi perolehan genetik dihitung berdasarkan data pengukuran umur 24 bulan setelah tanam dengan variabel berupa tinggi tanaman, diameter setinggi dada (dbh) dan kelurusan

HYUNDAI ACCENT. Pajak Pan- jang. AC/ Pwr Windw/ Pwr Stering, Pribadi, KM. Tawang Mangu No. Peminat Lihat Jl. Kalimalang PsCiplak Rt10/ 3 No. Raya Cipinang Jaya No.. Iklan Baris

Amplifikasi PCR sampel nyamuk yang berasal dari Desa Binawara, Kec Hulu Kab.Tanah Bumbu, Propinsi Kalimantan Selatan dilakukan pada tujuh pool sampel nyamuk yaitu 1 pool

Berdasarkan hasil pengolahan data curah hujan bulanan dari 142 stasiun hujan, wilayah Sulawesi Selatan memiliki tiga (3) pola hujan (Tabel 6) yaitu : (a) Pola Equatorial

Mahasiswa juga akan mampu menjelaskan kelainan tumbuh kembang yang berhubungan dengan tingkah laku termasuk didalamnya mental handicapped anak, serta mampu

(3) Bagi Satuan Pendidikan tingkat SMP, SMA dan SMK yang menyelenggarakan PPDB Online melalui seleksi TPA, dapat dilaksanakan setelah proses verifikasi pendaftaran

Hasil penelitian ini memperlihatkan tidak ada interaksi antara bobot tetas dengan jenis kelamin pada konsumsi pakan, bobot badan itik umur 8 minggu, pertambahan bobot badan,