v ABSTRAK
KARAKTERISTIK PENDERITA GONORE DI POLIKLINIK PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR
PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2013
Gonore merupakan salah satu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang merupakan bakteri gram negatif intraseluler diplokokus. Penyakit ini menjadi masalah kesehatan di dunia karena morbiditasnya yang tinggi dan dapat disertai dengan penyakit penyerta.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik penderita gonore di Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah Periode Januari 2011-Desember 2013
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel dengan metode total sampling yang diambil dari register pelayanan di Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin SubDivisi Infeksi Menular Seksual RSUP Sanglah periode Januari 2011-Desember 2013 dengan jumlah sampel sebanyak 154 orang.
Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar pasien gonore merupakan laki-laki yaitu 121 orang (78.5%), berumur 12-25 tahun 80 orang (51.9%) dan tanpa penyakit penyerta 137 orang (89.0%). Penyakit penyerta pada perempuan sebanyak 12 orang (36.4%) dan pasien dengan penyakit penyerta yang berumur 12-25 tahun sebanyak 10 orang (58.8%).
Pada umur <12 tahun, 5 (100.0%) pasien gonore adalah perempuan.
Dapat disimpulkan bahwa gambaran karakteristik gonore bervariasi di setiap variabelnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diharapkan agar pengisian data pasien pada register pelayanan hendaknya lebih lengkap, serta memberikan KIE kepada masyarakat terutama perempuan beresiko tinggi.
Kata kunci: gonore, Neisseria gonorrhoeae, karakteristik
vi ABSTRACT
CHARACTERISTICS GONORRHEA PATIENT IN DEPARTMENT OF DERMATO AND VENEROLOGY SANGLAH GENERAL HOSPITAL PERIOD JANUARY 2011-
DECEMBER 2013
Gonorrhea is a sexually transmitted infection caused by bacteria Neisseria gonorrhoeae which is a gram- negative intracellular diplococcus.
This disease is a global health problem because of its high morbidity and may be accompanied by co-infection. The aim of this study is to describe the characteristics of gonorrhea patient in Department of Dermato and Venerology Sanglah General Hospital from January 2011 to December 2013.
This study used descriptive quantitative method with cross- sectional approach. The selection of sample by total sampling methods taken from attendance registers in Sexually Transmitted Infection Subdivision, Department of Dermato-venerology of Sanglah General Hospital from January 2011 to December 2013 with a total sample of 154 people.
The result of this study are the majority of gonorrhea patient were male 121 people (78.5%), 12-25 years old 80 people (51.9%) and without co-infection 137 people (89.0%). Co-infection in female as much as 12 people (36.4%) and patient with co-infection were age 12-25 years old as much as 10 people (58.8%). At age <12 years, 5 (100.0%) gonorrhea patient were female.
It can be concluded that the characteristics features of gonorrhea varies in each variable. Based on the research conducted, it is expected that the patient data entry in the attendance register should be more complete, and providing IEC to the community, especially women at high risk
Keywords: gonorrhea, Neisseria gonorrhoeae , characteristics
vii DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
RINGKASAN ... viii
SUMMARY ... x
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah atau Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Tujuan Umum ... 3
1.3.2 Tujuan Khusus ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Manfaat Akademis ... 3
1.4.2 Manfaat Praktis ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Definisi ... 5
2.2 Epidemiologi ... 5
2.3 Etiologi ... 6
2.4 Patogenesis ... 7
2.5 Manifestasi Klinis ... 8
viii
2.5.1 Infeksi Lokal Simptomatis dan Asimptomatis ... 9
2.5.1.1 Infeksi Uretral pada Laki-Laki ... 9
2.5.1.2 Infeksi Urogenital pada Wanita ... 9
2.5.1.3 Infeksi pada Rektal (Proktitis) ... 11
2.5.1.4 Infeksi Pharingeal ... 12
2.5.1.5 Infeksi Lokal di Tempat Lain ... 12
2.5.2 Komplikasi Lokal ... 13
2.5.2.1 Komplikasi Lokal pada Laki-Laki ... 13
2.5.2.2 Komplikasi Lokal pada Perempuan ... 14
2.5.3 Komplikasi Sistemik ... 15
2.6 Diagnosis ... 17
2.7 Penatalaksanaan ... 20
BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir ... 22
3.2 Konsep Penelitian ... 23
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian ... 24
4.1.1 Desain Penelitian ... 24
4.1.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 24
4.2 Subjek dan Sampel ... 25
4.2.1 Variabilitas Populasi ... 25
4.2.2 Kriteria Subjek ... 25
4.2.3 Besaran Sampel ... 26
4.2.4 Teknik Penentuan Sampel ... 27
4.3 Variabel ... 27
4.3.1 Identifikasi Variabel ... 27
4.3.2 Definisi Operasional Variabel ... 27
4.4 Bahan dan Instrumen Penelitian ... 28
4.5 Protokol Penelitian ... 29
4.6 Analisis Data ... 29
ix
4.7 Keterbatasan Penelitian ... 30
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 41
6.1 Simpulan ... 41
6.2 Saran ... 42
DAFTAR PUSTAKA ... 43
LAMPIRAN ... 46
Lampiran 1 ... 46
Lampiran 2 ... 48
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Spektrum Klinis Infeksi gonococcus ... 8 Gambar 2.2 Opthalmia Neonartum pada Infant ... 13 Gambar 3.1 Bagan Konsep Penelitian ... 23 Gambar 5.1 Proporsi Penyakit Penyerta Gonore di Poliklinik Penyakit
Kulit dan Kelamin Subdivisi IMS RSUP Sanglah periode Januari 2011-Desember 2013 ... 34 Gambar 5.2 Proporsi Penyakit Penyerta pada Perempuan Gonore di
Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin Subdivisi IMS RSUP Sanglah periode Januari 2011-Desember 2013 ... 39 Gambar 5.3 Proporsi Penyakit Penyerta pada Laki-Laki Gonore di
Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin Subdivisi IMS RSUP Sanglah periode Januari 2011-Desember 2013 ... 40
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penatalaksanaan Infeksi gonococcus ... 20 Tabel 5.1 Karakteristik Penderita Gonore di Poliklinik Penyakit Kulit dan
Kelamin Subdivisi IMS RSUP Sanglah periode Januari 2011- Desember 2013 ... 32 Tabel 5.2 Karakteristik Umur dan Jenis Kelamin Penderita Gonore di
Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin Subdivisi IMS RSUP Sanglah periode Januari 2011- Desember 2013 ... 35 Tabel 5.3 Karakeristik Penyakit Penyerta dan Umur Penderita Gonore di
Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin Subdivisi IMS RSUP Sanglah periode Januari 2011- Desember 2013 ... 36 Tabel 5.4 Karakteristik Jenis Kelamin dan Penyakit Penyerta Penderita
Gonore di Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin Subdivisi IMS RSUP Sanglah pada Januari 2011-Desember 2013 ... 38
xii
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
LAMBANG
n besar sampel minimum
Zα konstanta (Zα=1,96)
P proporsi variable yang dikehendaki
Q 1-P
d presisi
% persentase
SINGKATAN
CDC = Center for Disease Control and Prevention
DGI = Disseminated Gonococcal Infection
HIV = Human Immunodeficiency Virus
HPV = Human Papilloma Virus
IEC = Information Education & Consultation
IMS = Infeksi Menular Seksual
KIE = Konseling, Informasi & Edukasi
LPS = Lipopolisalarida
N. = Neisseriae
NAAT = Nucleic Acid Ampliffication Test
PID = Pelvic Inflamatory Disease
PMN = Polymorphonuclear
PMS = Penyakit Menular Seksual
RSU = Rumah Sakit Umum
RSUP = Rumah Sakit Umum Pusat
TNF = Tumor Nekrosis Faktor
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tabel Karakteristik Penderita Gonore di Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Periode Januari 2011-Desember 2013 ... 46 Lampiran 2. Daftar Riwayat Hidup... 48
xiv BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Pada saat ini penyakit infeksi merupakan suatu masalah kesehatan yang meningkat seiring berjalannya waktu. Salah satu penyebab infeksi tersering pada orang dewasa adalah Infeksi Menular Seksual (IMS) atau Penyakit Menular Seksual (PMS). IMS adalah sekelompok besar penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak seksual, yang bermanifestasi klinis pada organ genital (Georges, J.M., 1995). IMS merupakan penyebab utama dari morbiditas, disabilitas jangka panjang, dan kematian pada orang dewasa maupun infant. Tingginya angka morbiditas pada IMS dapat mengakibatkan terganggunya kualitas hidup seseorang. Dewasa ini, IMS dapat terjadi pada berbagai usia dan sering kali kurang dilaporkan karena adanya paradigma yang buruk akan penyakit ini di masyarakat ( Hook, E.
& Handsfield, H, 1999). Lebih dari 30 jenis bakteri, virus dan jamur dapat menjadi penyebab IMS. Salah satunya adalah Neisseria gonorrhoeae.
Neisseria gonorrheae merupakan bakteri gram negatif berbentuk
kokus dengan nama lain Micrococcus gonorrhoeae atau Diplococcus gonorrhoeae atau gonococcus. Bakteri ini menyebabkan penyakit gonore atau kencing nanah dimana manusia merupakan satu-satunya hospes alamiahnya (Tim Mikrobiologi FK Unibraw, 2003).
xv
Gonore memiliki masa inkubasi yang pendek dan seringkali terjadi infeksi yang berulang karena setelah infeksi oleh N. gonorrhoeae tidak disertai dengan munculnya antibodi secara alami terhadap bakteri ini.
Infeksi gonore yang tidak tertangani dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang serius (Patel, A. dkk, 2011). Di sisi lain, infeksi Neisseria gonorrhoeae dapat memfasilitasi transmisi HIV dan HPV serta
bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi gonore beresiko tinggi mengalami infeksi okular yang dapat mengakibatkan perforasi dan kebutaan. Selain itu, gonore juga seringkali disertai koinfeksi dengan klamidia (Vickerman, P. dkk, 2005).
Insiden gonore secara global pada tahun 2005 hingga 2008 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini diperkirakan berkaitan dengan peningkatan jumlah populasi di masyarakat. Prevalensi gonore meningkat di banyak negara, salah satunya Indonesia (WHO,2008).
Pada tahun 1988, prevalensi gonore apabila dibandingkan dengan IMS lainnya di Indonesia tergolong cukup tinggi. Penelitian yang dilakukan pada 8 Rumah Sakit di Indonesia salah satunya di Denpasar menunjukkan adanya 1978 kasus gonore, dengan laki-laki sebanyak 1805 kasus dan wanita sebanyak 173 kasus (Daili, S.F. dkk, 1994).
Sehubungan dengan uraian di atas, maka sangat menarik dilakukan penelitian deskriptif untuk mengetahui karakteristik penderita gonore menurut jenis kelamin, umur dan penyakit penyerta di Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah SubDivisi Infeksi Menular Seksual Rumah
xvi
Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar periode Januari 2011-Desember 2013 sehingga dapat digunakan sebagai suatu acuan untuk melakukan studi lanjutan berikutnya.
1.2 Rumusan Masalah atau Identifikasi Masalah
Bagaimanakah karakteristik penderita gonore di Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar periode Januari 2011 – Desember 2013?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui karakteristik penderita gonore di Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar periode Januari 2011- Desember 2013.
1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk mengetahui karakteristik penderita gonore menurut jenis kelamin, umur dan penyakit penyerta di Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar periode Januari 2011 – Desember 2013.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
xvii
Dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut mengenai gonore.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang karakteristik penderita gonore di Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar periode Januari 2011 –Desember 2013.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang karakteristik penderita gonore berdasarkan karakteristik menurut jenis kelamin, umur dan penyakit penyerta di Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar periode Januari 2011 – Desember 2013.