• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN A MATRIKS LEMMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN A MATRIKS LEMMA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

A

(2)

A-1 (A.1) (A.3) (A.2) (A.4) (A.5) (A.6) Dengan menganggap menjadi sebuah matriks dengan dimensi , dan adalah vektor dari dimensi , maka didapatkan persamaan:

Dengan menggunakan persamaan (2.32) dan (2.38), didapatkan persamaan:

Kemudian dengan mengumpulkan kembali persamaan-persamaan sebelumnya yang berbeda, sebuah bentuk persamaan algoritma adaptasi parameter recursive

least squares (RLS) didapatkan sebagai berikut:

Bentuk ekivalen dari algoritma diatas bisa didapatkan dengan memasukkan persamaan yang diberikan pada persamaan (A.4) ke dalam persamaan (A.3), dimana:

(3)

A-2 (A.7) (A.10) (A.11) (A.9) (A.8) Apabila persamaan (2.7) dan (2.8) diperhitungkan juga, maka akan membentuk persamaan berikut:

Dimana persamaan (A.7) menunjukkan hubungan antara prediksi kesalahan aposteriori dan prediksi kesalahan apriori. Dengan menggunakan hubungan ini dalam persamaan (A.6), sebuah bentuk ekivalen dari algoritma adaptasi parameter

recursive least squares didapatkan sebagai berikut:

(4)

LAMPIRAN

B

(5)

B-1 Angle of attack

Pitch rate Pitch angle

= Elevator deflection angle Density of the surrounding air Platform area of the wing Average chord length Mass of the aircraft

Equilibrium flight speed Coefficient of thrust

Coefficient of drag Coefficient of lift

Coefficient of weight Coefficient of pitch moment = Flight path angle

Constant sigma

Normalized moment of inertia = Constant nu

Gaya eksternal pada arah sumbu dan Momen putar

(6)

B-2 Momen pitching

Momen yawing

Komponen kecepatan linier pesawat pada arah sumbu dan , Komponen kecepatan angular pada arah sumbu dan ,

Produk inersia dan

= Faktor hubungan sistem fisik pesawat dengan kepadatan udara

= Faktor hubungan kecepatan pesawat dengan luas rata-rata chord

(7)

LAMPIRAN

C

(8)

C-1

Gambar C.1: Diagram Skematik Self Tuning Adaptive Control System dalam Percobaan I.

Gambar C.2: Diagram Skematik Sistem Kontrol Tetap dalam Percobaan I.

(9)

C-2

Gambar C.4: Diagram Skematik Plants dalam Percobaan I.

(10)

C-3

Gambar C.6: Diagram Skematik Self Tuning Adaptive Control System dalam Percobaan II.

Gambar C.7: Diagram Skematik Switch dalam Percobaan II.

(11)

C-4

Gambar C.9: Diagram Skematik Plants dalam Percobaan II.

(12)

C-5

(13)

LAMPIRAN

D

(14)

D-1 10-2 10-1 100 101 102 -180 -135 -90 -45 0 P h a s e ( d e g ) Bode Diagram

Gm = Inf dB (at Inf rad/sec) , Pm = 46.9 deg (at 1.27 rad/sec)

Frequency (rad/sec) -80 -60 -40 -20 0 20 40 M a g n it u d e ( d B )

Berikut ini langkah-langkah dalam mendesain sebuah pengontrol adaptif untuk

plant pesawat terbang dalam kondisi operasi A. Pengontrol akan didisain untuk

memenuhi spesifikasi sebagai berikut:

Overshoot kurang dari 25%

Rise time kurang dari 1 detik

Settling time kurang dari 5 detik

Stedy-state error kurang dari 2%

1. Tentukan model matematika plant pesawat dalam kondisi operasi A.

2. Analisa diagram bode dari transfer function model matematika pesawat.

Gambar D.1: Diagram Bode Sistem Lup Terbuka Model Pesawat Terbang.

Berdasarkan diagram Bode sistem lup terbuka, didapatkan bahwa model pesawat terbang memiliki phase margin pada 46.9 derajat dan gain margin tak berhingga.

(15)

D-2

3. Analisa root locus dari transfer function model matematika pesawat.

Gambar D.2: Root-Locus Sistem Lup Tertutup Model Pesawat Terbang.

Plant pesawat terbang memiliki 1 buah zeros di -0.1541 dan 3 buah poles

di 0, -0.3695 + 0.8857i, dan -0.3695 - 0.8857i. Berdasarkan spesifikasi yang diinginkan, akar-akar polinomial dari plant pesawat terbang ini belum memenuhi spesifikasi keluaran yang diinginkan.Berdasarkan plot

root locus tersebut, maka dapat ditentukan lokasi-lokasi poles yang bisa

diberikan dan memenuhi spesifikasi yang diinginkan.

4. Tentukan nilai-nilai dari frekuensi alami dan rasio redaman ξ, sehingga respon keluaran dapat memenuhi spesifikasi yang diinginkan. Penentuan spesifikasi tersebut dapat menggunakan persamaan-persamaan berikut ini:

-1 -0.9 -0.8 -0.7 -0.6 -0.5 -0.4 -0.3 -0.2 -0.1 0 -2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 0.75 0.75 1 1 Root Locus Real Axis Im a g in a r y A x is (D.1)

(16)

D-3

5. Berdasarkan persamaan D.1, maka dapat ditentukan bahwa frekuensi alami harus lebih besar dari 0.9 dan rasio redaman harus lebih besar dari 0.52. Kemudian, tentukan lokasi dari poles dan zeros yang ditambahkan berdasarkan kriteria frekuensi alami dan rasio redaman diatas. Sebagai contoh poles dan yang ditambahkan ialah sebagai berikut:

Gambar D.3: Root-Locus Sistem Lup Tertutup Model Pesawat Terbang Diinginkan.

Poles=  -1.31834827525241+i*3.14128779289536;  -1.31834827525241-i*3.14128779289536;  -0.0688585123901306. Zeros=  -1.0098610024659;  -0.285037180041375+i*0.859570748741224;  -0.285037180041375-i*0.859570748741224. -1.4 -1.2 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 -15 -10 -5 0 5 10 15 Root Locus Real Axis Im a g A x is

(17)

D-4

6. Berdasarkan lokasi poles dan zeros yang ditambahkan pada plant, maka didapatkan model plant yang diinginkan sebagai berikut:

Dengan lokasi poles dan zeros sebagai berikut:

Poles=  -1.31834827525241+i*3.14128779289536;  -1.31834827525241-i*3.14128779289536;  -0.0688585123901306. Zeros=  -1.0098610024659;  -0.285037180041375+i*0.859570748741224;  -0.285037180041375-i*0.859570748741224.

7. Karena dalam simulasi model plants pesawat yang digunakan dalam domain waktu diskrit maka langkah selanjutnya ialah diskritisasi model

plants. Proses diskritisasi dilakukan dengan pemilihan waktu cuplik dan

metode yang sesuai dengan kebutuhan dalam simulasi.

dan

(18)

D-5

8. Tentukan pengontrol RST berdasarkan control law berikut ini

 Regulasi (Penghitungan R dan S)

Dengan merupakan poles lup tertutup yang diinginkan:

Maka =

Sistem didisain dengan tidak ada zeros yang dihilangkan, maka faktorisasi pada langkah 8 dapat disederhanakan. Kondisi kausalitas bisa didapatkan dengan memenuhi ketentuan sebagai berikut:

Sehingga didapatkan persamaan Diophantine menjadi:

(19)

D-6 Dijabarkan menjadi: 

+ =

→(

Melalui persamaan yang didapat dari , , dan dapat dibentuk persamaan linier sebagai berikut:

Cari dan :

(20)

D-7

Kemudian setelah didapatkan nilai-nilai , dan maka dapat dicari nilai-nilai dari dan

Maka didapatkan polinomial R dan S sebagai berikut:

dan

Kemudian cari polinomial T untuk tracking

Dengan dan Sehingga didapatkan polinomial T sebagai berikut:

(21)

D-8

Berikut ini fungsi transfer disain pengontrol dalam Percobaan I:

Sistem Kontrol Tidak Adaptif Kondisi

Operasi

Massa Pesawat

Fungsi Transfer Pengontrol Tidak Adaptif

A 100%

Tabel D.1: Fungsi Transfer Pengontrol Tidak Adaptif dalam Percobaan I

Sistem Kontrol Adaptif o Pengontrol Adaptif Kondisi Operasi Massa Pesawat Fungsi Transfer Pengontrol Adaptif A 100% F 95% H 80% I 75% J 50%

(22)

D-9

Berikut ini fungsi transfer disain pengontrol dalam Percobaan II:

Sistem Kontrol Tidak Adaptif o Pengontrol Tidak Adaptif

Kondisi Operasi

Massa Pesawat

Fungsi Transfer Pengontrol Tidak Adaptif

A 100%

I 80%

Tabel D.3: Fungsi Transfer Pengontrol Tidak Adaptif dalam Percobaan I

o Pengontrol Adaptif Kondisi Operasi Massa Pesawat Fungsi Transfer Pengontrol Adaptif A 100% B 99% C 98% H 80% H 75% I 50% L 12.5%

Gambar

Gambar C.1: Diagram Skematik Self Tuning Adaptive Control System dalam Percobaan I.
Gambar C.5: Diagram Skematik Multi Model Adaptive Control System dalam Percobaan II.
Gambar C.6: Diagram Skematik Self Tuning Adaptive Control System dalam Percobaan II.
Gambar C.9: Diagram Skematik Plants dalam Percobaan II.
+7

Referensi

Dokumen terkait

BASARNAS, TNI, POLRI, Tagana di bantu dengan masyarakat melakukan evakuasi dengan menurunkan personil di 3 wilayah (Cianjur 143 personil, Garut 35 personil dan Tasikmalaya 147

Oleh karena itu, sistem penjadwalan pada perusahaan tersebut belum bisa dilakukan secara efektif dan efisien.dikarnakan sering terjadiya penjadwalan yang berulang

Peserta didik menuliskan ciri umum teks cerita fantasi berupa keajaiban-keajaiban yang terjadi pada cerita fantasi di atas.. Peserta didik mengidentifikasi unsur cerita

Naiknya produksi pertanian lebih dinikmati pemilik

Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan pengamatan dari rancang bangun pendeteksi curah hujan menggunakan Tipping Bucket rain sensor dan arduino uno yang berfungsi

Pembelajaran menulis diyakini dapat dimanfaatkan sebagai ajang untuk menumbuhkan kreativitas siswa sebab di dalam proses menulis siswa mengolah apa yang mereka lihat, baca, dengar,

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH periode 1 Januari s.d 31 Desember 2015. Urusan Pemerintahan : 1.02 Urusan Wajib Kesehatan Unit Organisasi