RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KD 3.3
Sekolah : SMP ……….
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : VII/ 1
Materi Pokok : Teks Cerita Fantasi
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit (1 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Mengidentifikasi unsur- unsur cerita fantasi yang dibaca dan didengar.
3.3.1 3.3.2
Menentukan unsur-unsur cerita fantasi Mengidentifikasi ciri umum teks cerita fantasi
4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi () yang
didengar dan dibaca secara lisan, tulis, dan visual
4.3.1 4.3.2
Menentukan rangkaian peristiwa teks narasi/fantasi
Menceritakan kembali isi teks narasi/fantasi
Nilai Karakter : Gotong Royong, Teliti, Tanggung Jawab C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah membaca contoh teks cerita fantasi, siswa dapat:
1. Menentukan unsur-unsur teks narasi (cerita fantasi) dengan benar 2. Menentukan ciri umum teks cerita fantasi
Nilai Karakter : Gotong Royong, Teliti, Tanggung Jawab D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Unsur-unsur teks fantasi 2. Ciri umum teks cerita fantasi
E. MODEL/ METODE PEMBELAJARAN Metode pembelajaran : Saintific
F. MEDIA, ALAT, dan SUMBER BELAJAR 1. Media : Teks Cerita Fantasi (Narasi) 2. Alat : LCD, laptop
3. Sumber Pembelajaran:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm. 43 s.d. 59.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku GuruBahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN Langkah/
Tahap
Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan doa dan memberi salam kepada peserta didik.
2. Guru mengecek kehadiran siswa.
3. Guru menyampaikan KD, indikator, dan tujuan pembelajaran.
4. Guru bersama siswa menyepakati langkah-langkah yang akan dilaksanakan
1 8’
Kegiatan Inti 1. Peserta didik membangun konteks dengan mengamati teks cerita fantasi kekuatan ekor biru nataga karya Ugi Agustono.
2. Peserta didik menyampaikan prediksi mengenai materi apa yang akan dibahas.
3. Peserta didik mendapatkan penjelasan dari guru berkaitan dengan materi unsur dan jenis teks fantasi.
4. Peserta didik secara Bersama membuat kelompok dengan bantuan dari guru.
5. Bersama kelompok, peserta didik mencermati unsur-unsur dan ciri teks cerita fantasi.
6. Peserta didik berdiskusi menggali informasi dari berbagai sumber tentang unsur-unsur dan ciri teks cerita fantasi.
7. Peserta didik mengomunukasikan hasil diskusi dengan cara menyimpulkan unsur-unsur dan ciri teks cerita fantasi.
8. Peserta didik mengerjakan latihan dan tugas yang diberikan guru.
50’
Penutup 1. Guru memberi penguatan tentang materi.
2. Guru memfasilitasi peserta didik membuat butir-butir simpulan mengenai unsur-unsur dan jenis cerita fantasi dari hasil kelompok.
3. Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR yaitu menemukan unsur-unsur
dan jenis teks narasi/cerita fantasi yang lainnya. 4. Guru memberitahukan KD yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya
5. Guru menyampaikan salam penutup.
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a.Penilaian sikap dilakukan dengan teknik observasi. b.Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tertulis.
2. Instrumen Penilaian a. Instrumen Jurnal
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual Nama Sekolah : SMP ………. Kelas / Semester : VII/ 1
Tahun Pelajaran : ……… No. Waktu Nama Peserta
Didik
Catatan Perilaku Butir sikap TTD Peserta didik Tindak Lanjut 1. 2. 3. Dst.
Jurnal Penilaian Sikap Sosial Nama Sekolah : SMP………….. Kelas / Semester : VII/ 1
Tahun Pelajaran : ... No. Waktu Nama Peserta
Didik
Catatan Perilaku Butir sikap TTD Peserta didik Tindak Lanjut 1. 2. 3. Dst.
Instrumen Penilaian Pengetahuan Tes tertulis
Bacalah Teks Beriku ini!
Kisah Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso
Pada zaman dahulu kala ada raja yang dipanggil orang-orang sebagai Prabu Baka. Wilayah kerajaannya meliputi wilayah Prambanan. Prabu baka juga terkenal sebagai raksasa dan memiliki banyak pengikut.
Seperti banyak cerita raja-raja besar, Prabu baka juga tidak bisa terhindar dari arus perubahan yang dibawa oleh Raja Pengging. Pada pertempuran antara Prabu Baka dan Raja Pengging, Prabu Baka Meninggal. Raja pengging dapat menang karena dibantu oleh Bondowoso. Bondowoso ini sangat sakti karena memiliki senjata pamungkas yang disebut Bandung. Oleh karenanya orang juga sering memanggil dia Bandung Bondowoso.
Setelah peperangan tersebut Bandung Bondowoso menjadi penghuni Istana Prambanan. Dan disaat itu dia bertemu dengan Roro Jonggrang, putrid Prabu Baka. Bondowoso melamar Roro Jonggrang, namun tampaknya Roro Jonggrang tidak bersedia. Untuk memastikan agar Bondowoso menyerah maka Roro Jonggrang mengajukan beberapa persyaratan sebelum dinikahi.
Syarat itu diantaranya pembuatan candi sebanyak seribu buah dan 2 sumur yang gede-gede. Tidak hanya itu, semua harus selesai dalam semalam. Bandung Bondowoso meminta bantuan pada ayahnya yang merupakan orang sakti dengan ribuan pusaka jin. Mereka sangat cepat bekerja dan hampir menyelesaikan tugas saat tengah malam. Saat itu tinggal 5 candi tersisa.
Roro jonggrang pun panic, dia lalu meminta seluruh dayang-dayangnya untuk menumbuk lesung padi, membangunkan ayam agar berkokok, dan menyebar wangi bunga. Jin-jin yang pada dasarnya takut dengan cahaya matahari mengira bahwa subuh sudah dating dan meski tersisa satu candi mereka pun kabur.
Bandung Bondowoso sadar bahwa yang dia usahakan gagal. Maka dia murka dan mengutuk para dayang tadi agar jomblo seumur hidup. Roro Jonggrang sendiri dikutuk berubah jadi arca batu yang sekarang bisa dijumpai di Candi Roro Jonggrang. Sedangkan candi tadi disebut candi seribu.
Kisi-kisi Pengetahuan
No KD Materi Indikator soal Bentuk
Soal Jumlah Soal 1. 3.3 Mengidentifi kasi unsur- unsur cerita 1. Unsur cerita Fantasi
Disajikan 1 teks cerita fantasi,
1. peserta didik mengidentifikasi unsur cerita fantasi yaitu tokoh dan
fantasi yang dibaca dan didengar. 2. Ciri umum cerita fantasi
wataknya dengan disetai kalimat yang menunjukkan sebagai bukti pendukung!
2. Peserta didik menuliskan ciri umum teks cerita fantasi berupa keajaiban-keajaiban yang terjadi pada cerita fantasi di atas!
3. Peserta didik mengidentifikasi unsur cerita fantasi yang berupas latar yang terjadi pada cerita dengan memberikan kalimat pendukung sebagai bukti!
uraian
uraian
1
1
Butir Soal:
Jawablah Pertanyaan berikut ini!
1. Identifikasikan tokoh dan watak tokoh pada cerita fantasi di atas!
Tokoh Watak Kalimat Yang Menunjukkan
2. Tuliskan keajaiban-keajaiban yang terjadi pada cerita fantasi di atas! Keajaiban yang terjadi pada cerita Bukti Kalimat
3. Tuliskan latar yang terjadi pada cerita fantasi di atas!
Kunci Jawaban
1. Identifikasikan tokoh dan watak tokoh pada cerita fantasi di atas!
Tokoh Watak Kalimat Yang Menunjukkan
Bandung Bondowoso
Pemarah Bandung Bondowoso sadar bahwa yang dia usahakan gagal. Maka dia murka dan mengutuk para dayang tadi agar jomblo seumur hidup Roro
jongggrang
Cerdik Roro jonggrang pun panic, dia lalu meminta seluruh dayang-dayangnya untuk menumbuk lesung padi, membangunkan ayam agar berkokok, dan menyebar wangi bunga.
2. Tuliskan keajaiban-keajaiban yang terjadi pada cerita fantasi di atas! Keajaiban yang terjadi pada cerita Bukti Kalimat Mampu membuat candi 995 dalam
setengah malam
Bandung Bondowoso meminta bantuan pada ayahnya yang merupakan orang sakti dengan ribuan pusaka jin. Mereka sangat cepat bekerja dan hampir menyelesaikan tugas saat tengah malam. Saat itu tinggal 5 candi tersisa.
Bandung Bondowoso mampu mengutuk orang
Bandung Bondowoso sadar bahwa yang dia usahakan gagal. Maka dia murka dan mengutuk para dayang tadi agar jomblo seumur hidup. Roro Jonggrang sendiri dikutuk berubah jadi arca batu yang sekarang bisa dijumpai di Candi Roro Jonggrang.
3. Tuliskan latar yang terjadi pada cerita fantasi di atas!
Latar Kalimat Yang Menunjukkan
Kerajaan
Setelah peperangan tersebut Bandung Bondowoso menjadi penghuni Istana Prambanan. Dan disaat itu dia bertemu dengan Roro Jonggrang, putrid Prabu Baka.
Malam hari Mereka sangat cepat bekerja dan hampir menyelesaikan tugas saat tengah malam. Saat itu tinggal 5 candi tersisa.
Suasana panik meminta seluruh dayang-dayangnya untuk menumbuk lesung padi, membangunkan ayam agar berkokok, dan menyebar wangi bunga.
Pedoman Penskorandan Rubrik Penilaian :
No. Kriteria Skor
1 Peserta didik menyebutkan Tokoh dan watak disertai bukti dengan benar 10 Peserta didik menyebutkan Tokoh dan watak tetapi tidak disertai bukti dengan benar
5 Peserta didik tidak menyebutkan tokoh dan watak yang benar 2 2 Peserta didik menuliskan secara benar disertai bukti teks 10
Peserta didik menuliskan secara benar tetapi tidak disertai bukti teks 5 Peserta didik tidak menuliskan secara benar 2
3.
Peserta didik menuliskan latar dan disertai bukti yang benar 10 Peserta didik menuliskan latar tetapi tidak disertai bukti 5 Peserta didik tidak menuliskan secara benar 2
Skor Maksimal 30
Nilai akhir = Nilai yang di peroleh X 100 Nilai maksimal (30)
Mengetahui: Pati, April 2021
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
MATERI PEMBELAJARAN Unsur Cerita Fantasi
a. Tema
Tema adalah gagasan yang menjalin struktur isi cerita. Tema suatu teks cerita imajinasi yang menyangkut segala persoalan yang berupa masalah kemanusiaan kekuasaan kasih saying dan sebagai mananyacerita
b. Alur
Alur merupakan pola perkembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat di dalam alur terdapat rangaian peristiwa
c. Tokoh
Tokoh adalah pelaku atau pemeran dalam sebuah cerita. d. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang dalam menggambarkan karakter tokoh-tokoh. e. Latar
Latar adalah tempat waktu dan suasana ketika peristiwa dalam cerita berlangsung f. Sudut pandang
Sudut pandang (point of view) adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita yaitu
1. Berperan langsung sebagai orang pertama, sebagai tokoh utama atau sebagai tokoh tambahan.
2. Berperan sebagai orang ketiga yang berperan sebagai pihak yang serba tahu atau sebagai pengamat
g. Amanat
Amanat merupakan ajaran moral atau pesan yang hendak disampaikan pegarang kepada pembaca melalui karyanya.
Ciri Umum Teks Cerita Fantasi
a. Ada keajaiban/ keanehan/ kemisteriusan
Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural/ kemisteriusan, keghaibanyang tidak ditemui dalam dunia nyata. Cerita fantasi adalah cerita fiksibergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita fantasihal yang tidak mungkin dijadikan biasa. Tokoh dan latar diciptakan penulistidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi adalah magic, supernatural atau futuristik. b. Ide cerita
Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi olehrealitas atau kehidupan nyata. Ide juga berupa irisan dunia nyata dandunia khayali yang diciptakan pengarang. Ide cerita terkadang bersifatsederhana tapi mampu menitipkan pesan yang menarik.Tema cerita fantasi adalah majic, supernatural atau futuristik. Contoh, pertempurankomodo dengan siluman serigala untuk mempertahankan tanahleluhurnya, petualangan di balik pohon kenari yang melemparkan tokohke zaman Belanda, zaman Jepang, kegelapan karena tumbukan meteor,kehidupan saling cuek dalam dunia teknologi canggih pada 100 tahunmendatang,
c. Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu)
Peristiwa yang dialami tokoh terjadi pada dua latar yaitu lataryang masih ada dalam kehidupan hari dan latar yang tidak tidakada pada kehidupan sehari-hari. Alur dan latar cerita fantasi memilikikekhasan. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagailatar yang menerobos dimensi ruang dan waktu. Misalnya, tokoh Nono bisa mengalami kejadian pada beberapa latar (latar waktu liburan diWligi, latar zaman Belanda, dan sebagainya). Jalinan peristiwa pada ceritafantasi berpindah-pindah dari berbagai latar yang melintasi ruang danwaktu. d. Tokoh unik (memiliki kesaktian)
Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unikyang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh memiliki kesaktian-kesaktiantertentu. Tokoh mengalami peristiwa misterius yang tidakterjadi pada kehidupan sehari-hari . Tokoh mengalami kejadian dalamberbagai latar waktu. Tokok dapat ada pada seting waktu dan tempat yang berbeda zaman (bisa waktu lampau atau waktu yang akan datang/futuristik).
e. Bersifat fiksi
Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisadiilhami oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan tetapi diberifantasi. Misalnya, latar cerita dan objek cerita Ugi Agustono diilhami hasilobservasi penulis terhadap komodo dan Pulau Komodo. Tokoh dan latardifantasikan dari hasil observasi objek dan tempat nyata. Demikian jugaDjoko Lelono memberi fantasi pada fakta kota Wlingi (Blitar), zaman Belanda, Gunung Kelud.
f. Bahasa
Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukupmenonjol. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakanragam percakapan (bukan bahasa formal).