PENGARUH PENAMBAHAN PROSENTASE FRAKSI VOLUME HOLLOW GLASS MICRSOSPHERE KOMPOSIT HIBRIDA LAMINA DENGAN PENGUAT SERAT ANYAMAN TERHADAP
KARAKTERISTIK TARIK DAN BENDING
Nama : Made Rasindradita NRP : 2108 100 080
Dosen Pembimbing : Prof.Dr.Ir.WajanBerata,DEA
SIDANG TUGAS AKHIR METALLURGY
Latar Belakang
Kebutuhan Solusi
Dunia Industri
Komposit Material
dengan kinerja
yang baik
Perumusan Masalah
Bagaimana pengaruh penambahan jumlah volume Hollow Glass Microspheres (HGM) terhadap kekuatan tarik komposit hibrida
dalam fraksi tetap.
Bagaimana pengaruh penambahan jumlah volume Hollow Glass Microspheres (HGM) terhadap kekuatan bending komposit hibrida
dalam fraksi tetap.
Tujuan Penelitian
1
• Mengetahui pengaruh penambahan jumlah volume Hollow Glass Microspheres (HGM) terhadap karakteristik tarik komposit hibrida dalam fraksi tetap.
2
• Mengetahui pengaruh penambahan jumlah volume Hollow Glass Microspheres (HGM)
terhadap karakteristik bending komposit hibrida
dalam fraksi tetap.
Batasan Masalah
Komposisi antara penguat dengan
matrik di setiap lapisan dianggap
sama.
Distribusi serat di dalam matrik
pada setiap lapisan dianggap
sama.
Spesimen yang dihasilkan dari
proses pencetakan dianggap baik.
Suhu ruangan pada proses pembuatan dan
pengujian dianggap konstan.
Metode Manufaktur Hand Lay Up
Pengujian Mekanik
Diagram Alir
Penelitian
Variable Penelitian
Jenis material % Fiber glass % Resin polyester % HGM
0% 32 68 0
10% 32 61,2 6,8
20% 32 54,4 13,6
30% 32 47,6 20,4
Kode Spesimen Volume fiber (ml)
Volume resin (ml) Volume HGM (ml)0% 185,36 393,89 0
10% 185,36 354,51 39,38
20% 185,36 315,11 78,778
30% 185,36 275,72 118,16
400mm
400mm
Berat 1 lembar WR = 51,49 gram Berat 9 lembar WR = 9 x 51,49 gram
= 463,41gram
Massa jenis resin polyester = 1,3 gr/cm
3Massa jenis hollow glass microspehere = 0,6 gr/cm
3Massa jenis fiber glass = 2,5 gr/cm
3Bahan
Polyester 157 Katalis Wax Fiber glass WR
HGM iM30k
Alat
• Cetakan terbuat dari
keramik dengan dimensi spesimen 40cm x 40cm.
• Timbangan digital
• Gelas plastik
• Solasi / lakban plastik
• Amplas
• Sarung tangan
• Masker
• Penggaris /mistar
• Cutter
• Gunting
• Kuas kecil & besar
• Roller
• Kapi
• Ragum
• Mesin pemotong / gerinda
tangan
Pengujian Mekanik Spesimen
•
Sketsa spesimen pengujian bending ASTM D790M
•
Sketsa spesimen pengujian tarik ASTM D 3039M-95a
Pengujian spesimen
Pengujian mekanik menggunakan mesin Uji Tarik-Bending Wolfert.
Pengamatan mikro mengunakan SEM Pengamatan optis menggunakan mikroskop Stereo Zeiss STEMI DV4
DATA HASIL PENELITIAN UJI TARIK
No Spesimen P (kN) ∆L (mm) σ (MPa) σ rerata
(Mpa) ε (%) ε rerata (%) mode kegagalan
1 TL 0% 1 23.2 14 128.88
122,41
3.8
3,8
LAT
2 TL 0% 2 20.3 13 112.77 3.6 LAT
3 TL 0% 3 22.6 14 125.55 3.8 LAT
4 TL 10% 1 24 14 133.33
136,12
3.8
4,1
LAT
5 TL 10% 2 24.2 14 134.44 3.8 LAT
6 TL 10% 3 25.3 16 140.55 4.4 DGM
7 TL 20% 1 18.3 11 101.66
112,97
3
3,16
LAT
8 TL 20% 2 21 11 116.66 3 LAT
9 TL 20% 3 21.7 12 120.55 3.3 LAT
10 TL 30% 1 17.6 9 97.77
97,23
2.5
2,23
LAT
11 TL 30% 2 19.2 8 106.66 2.2 DGM
12 TL 30% 3 15.7 7 87.22 1.9 LAT
DATA HASIL PENELITIAN UJI TARIK
122.41
136.12
112.97
97.23
0 20 40 60 80 100 120 140 160
0% 10% 20% 30%
Tegangan Tensile (Mpa)
Prosentase HGM
Tegangan VS Prosentase HGM
Tegangan VS Prosentase HGM
Dari grafik didapatkan adanya ada peningkatan tegangan tarik pada
penambahan 10% Hollow Glass Microsphere dan terjadi penurunan tegangan tarik pada penambahan 20%
dan 30% Hollow Glass Microsphere material komposit dari pengaruh penambahan fraksi volume Hollow Glass
Microsphere dengan lapisan lamina komposit hibrida
DATA HASIL PENELITIAN UJI TARIK
3.8 4.1
3.1
2.2
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5
0% 10% 20% 30%
Regangan Tensile (%)
Prosentase HGM
Regangan VS Prosentase HGM
Regangan VS Prosentase HGM
Dari grafik didapatkan adanya peningkatan regangan tarik komposit
dari pengaruh penambahan fraksi volume 10 % Hollow
Glass Microsphere dengan lapisan lamina
komposit hibrida
DATA HASIL PENELITIAN UJI TARIK
Delaminasi
Fiber Fracture Matrix cracking
Spesimen uji tarik 0% HGM
Spesimen uji tarik 10% HGM
Delaminasi
Fiber Fracture Matrix cracking
HASIL PENELITIAN UJI TARIK
Delaminasi
Fiber Fracture Matrix cracking
Spesimen Uji Tarik 20% HGM
Delaminasi
Fiber Fracture
Matrix Cracking
Spesimen Uji Tarik 30% HGM
HASIL PENELITIAN UJI TARIK
Pada gambat pengamatan hasil SEM pola patahan yang terjadi pada pengujian tarik spesimen dengan 0% HGM, didapatkan beberapa macam mekanisme kegagalan komposit yang hampir sama tiap spesimen. Yaitu adanya matrix
cracking , delaminasi, serta fiber fracture
HASIL PENELITIAN UJI TARIK
Pada gambar pengamatan hasil SEM nampak terjadi matrix cracking,
delaminasi dan fiber fracture pada spesimen tarik penambahan 10% Hollow
Glass Microsphere.
DATA HASIL PENELITIAN UJI BENDING
No Spesimen P (kN) Defleksi
(mm) S (MPa) S rata-rata
(Mpa) E (GPa) E rata-rata
(Mpa)
1 BL 0% 1 3.1 9 538.19
538,19
25,95
27,17
2 BL 0% 2 3.25 8 564.23 30,61
3 BL 0% 3 2.95 9 512.15 24,96
4 BL 10% 1 2.35 8 407.98
445,61
22,13
26,57
5 BL 10% 2 2.65 7 460.06 28,52
6 BL 10% 3 2.7 7 468.75 29,06
7 BL 20% 1 1.65 9 286.45
289,35
13,81
11,92
8 BL 20% 2 1.8 12 312.5 22,61
9 BL 20% 3 1.55 11 269.09 21,23
10 BL 30% 1 0.91 8 157.986
203,13
65,07.
8,79
11 BL 30% 2 1.65 11 286.453 11,31
12 BL 30% 3 0.95 11 164.93 8,57
DATA HASIL PENELITIAN UJI BENDING
538.19
445.61
289.35
30%, 203.13
0 100 200 300 400 500 600
0% 10% 20% 30%
Tegangan Bending (MPa)
Prosentase HGM
Tegangan vs Prosentase HGM
Tegangan vs Prosentase HGM
Dari grafik didapatkan adanya penurunan kekuatan
bending komposit dari pengaruh penambahan fraksi
volume Hollow Glass Microsphere
dengan lapisan lamina komposit
hibrida
DATA HASIL PENILITIAN UJI BENDING
27.17 26.57
11.92
8.79
0 5 10 15 20 25 30
0% 10% 20% 30%
Modulus elastisitas (GPa)
Prosentase HGM
Modulus elastisitas VS Prosentase HGM
Modulus elastisitas VS Prosentase HGM
Dari grafik didapatkan adanya penurunan modulus elastisitas bending komposit dari pengaruh penambahan
fraksi volume Hollow Glass Microsphere dengan lapisan lamina
komposit hibrida
DATA HASIL PENILTIAN UJI BENDING
Fiber Pull Out Delaminasi
Buckling
Spesimen Uji Bending 0% HGM
Matrix Cracking
Fiber pull out
Delaminasi
Spesimen Uji Bending 10% HGM
DATA HASIL PENILITIAN UJI BENDING
Fiber Pull Out Matrix cracking Delaminasi
Spesimen Uji Bending 20% HGM
Fiber Pull Out Matrix cracking
Delaminasi
Spesimen Uji Bending 30% HGM
DATA HASIL PENILITIAN UJI BENDING
Pada gambar hasil SEM ini dapat diamati penampakan spesimen bending tanpa Hollow Glass Microsphere pada salah satu lamina bagian atas, terjadi fiber pull out pada serat kaca
Pada gambar hasil SEM ini dapat diamati penampakan spesimen tarik tanpa
Hollow Glass Microsphere, terjadi matrix cracking pada resin polyester.
DATA HASIL PENILITIAN UJI BENDING
Pada gambar hasil SEM spesimen dengan 10% HGM dapat diamati
spesimen bending komposit hibrida lamina penambahan Hollow Glass
Microsphere terdapat matrix cracking dan fiber fracture
KESIMPULAN DAN SARAN
• KESIMPULAN
• Penambahan prosentase fraksi volume 10% hollow glass microsphere pada komposit hibrida lamina dapat menaikkan tegangan tarik serta regangan tarik dan pada penambahan 20% dan 30% hollow glass microsphere menurunkan nilai tegangan dan
regangan tarik.
• Penambahan prosentase fraksi volume hollow glass microsphere pada komposit hibrida lamina dapat menurunkan tegangan bending serta modulus elastisitas bending
• SARAN
• Penggantian matriks dengan tipe yang lebih ulet agar dapat diketahui pengaruhnya terhadap komposit hibrida baik dengan metode lamina maupun sandwich.
• Perlu adanya metode atau alat khusus agar proses pecampuran hollow glass microsphere dapat tercampur merata.
• Proses pembuatan hendaknya menggunakan metode selain hand lay up, agar spesimen yang dihasilkan nantinya dapat menekan jumlah void yang timbul pada
proses pembuatan karena akan mempengaruhi hasil pengujian.