• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 2 Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 2 Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

STRUKTUR ATOM

DAN SISTEM

(2)
(3)
(4)

DEMOCRIT

US

DEMOCRIT

US

“Semua materi tersusun

dari partikel kecil yang

tidak dapat terbagi lagi

yang disebut

atomos

.

“Semua materi tersusun

dari partikel kecil yang

tidak dapat terbagi lagi

yang disebut

(5)

Teori

Atom

Dalton

(6)
(7)
(8)

Teori Atom Rutherford

Percobaan Rutherford

(9)

Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong

Atom tersusun dari inti atom (proton

dan neutron) bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif yang mengelilingi inti

Atom tersusun dari inti atom (proton

(10)
(11)
(12)
(13)

Bentuk- bentuk orbital

(14)
(15)
(16)

Bilangan kuantum utama

(n)

Kulit K

L

M

N

O

P

Q

Nilai

n

1

2

3

4

5

6

7

Menentukan besarnya tingkat energi

suatu elektron yang mencirikan

ukuran orbital

Menentukan besarnya tingkat energi

suatu elektron yang mencirikan

(17)

Bilangan kuantum azimut (l)

Harg

a l

0

1

2

3

4

5

6

Subku

lit

s

p

d

f

g

h

i

Menyatakan subtingkat energi

(subkulit) yang menunjukkan bentuk

orbital

Menyatakan subtingkat energi

(18)

Bilangan kuantum magnetik

(m)

Subk

ulit l Jumlah Orbital (2l + 1) m

s 0 1 0

p 1 3 -1, 0, +1

d 2 5 -2, -1, 0, +1, +2 f 3 7 -3, -2, -1, 0, +1,

+2, +3

Menentukan arah orientasi dari

orbital didalam ruang relatif terhadap

orbital lain

Menentukan arah orientasi dari

(19)

Bilangan kuantum spin (s) menyatakan rotasi elektron.

s dapat mempunyai nilai +½ (dinyatakan dengan tanda )

s dapat mempunyai nilai -½ (dinyatakan dengan tanda )

Bilangan kuantum spin (s) menyatakan rotasi elektron.

s dapat mempunyai nilai +½ (dinyatakan dengan tanda )

s dapat mempunyai nilai -½ (dinyatakan dengan tanda )

Bilangan kuantum spin tidak berhubungan secara langsung dengan tiga bilangan kuantum

lainnya

Bilangin kuantum spin

(s)

(20)
(21)

Partikel Penyusun Atom

Partik

el

Muata

n

Penemu

(gram)

Massa

Elektro

n

-

J.J. Thomson 9,11 x 10

-28

Proton

+

Goldstein

1,67 x 10

-24

Neutro

n

Netral

Chadwick

James

1,67 x 10

(22)

Lambang Unsur

Keterangan :

X = Lambang Unsur

A = Nomor Massa Z = Nomor Atom Keterangan :

X = Lambang Unsur

(23)

Nomor Atom (Z)

(24)

Nomor Massa (A)

(25)
(26)
(27)

Konfigurasi elektron

berdasarkan kulit atom

• Elektron mengelilingi inti pada lintasan/

kulit tertentu yang disebut kulit atau tingkat energi

• Konfigurasi elektron menyatakan susunan elektron pada atom

Nomo

r kulit Nama kulit

Jumlah elektron maksimu

m

1 K 2

2 L 8

3 M 18

4 N 32

5 O 50

6 P 72

(28)

Konfigurasi elektron beberapa

atom

Tanda

atom elektronJumlah Konfigurasi elektron

3Li 3 2 1

12Mg 12 2 8 2 17Cl 17 2 8 7

19K 19 2 8 8 1 31Ga 31 2 8 18 3

>> Jumlah elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron valensi.

(29)

Aturan

menuliska

n

konfigurasi

elektron

KONFIGURASI ELEKTRON

BERDASARKAN ORBITAL

(30)

Aturan Aufbau

Elektron

mempunyai

kecenderungan

untuk menempati

subkulit dengan

tingkat energi

(31)

Larangan Pauli

Larangan pauli menyatakan bahwa

didalam satu atom tidak boleh

terdapat dua elektron dengan empat

bilangan kuantum yang sama

Kulit

n

l

m

s

L

2

0

0

(32)

Aturan Hund

Diagram Orbital

1s 2s 2p

Pada orbital yang memiliki tingkat

energi sama, pengisian elektron dalam

orbital dilakukan dengan spin sejajar

terlebih dahulu (setengah penuh).

Contoh =

8

O : 1s

2

2s

2
(33)

Contoh penulisan konfigurasi

elektron

Ato

m

Konfigurasi elektron

2

He 1s

2

[He]

4

Be 1s

2

2s

2

[He] 2s

2

10

Ne 1s

2

2s

2

2p

6

[Ne]

17

Cl 1s

2

2s

2

2p

6

3s

2

3p

5

[Ne] 3s

2

3p

5

18

Ar 1s

2

2s

2

2p

6

3s

2

3p

6

[Ar]

24

Cr 1s

2

2s

2

2p

6

3s

2

3p

6

4s

1

3d

5

[Ar] 4s

1
(34)

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR

(35)
(36)

Triade

Dobereiner

“Berdasarkan massa atom relatifnya,

unsur – unsur dapat dikelompokkan

ke dalam kelompok tiga unsur

dimana massa unsur yang ditengah

merupakan rata- rata dari massa

(37)

Teori Oktaf Newlands

“Jika unsur- unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka sifat unsur

(38)
(39)
(40)
(41)
(42)

Penentuan periode dan

golongan

Konfigurasi elektron

valensi Golongan Utama Periode

ns1 IA n

ns2 IIA n

ns2 np1 IIIA n

ns2 np2 IVA n

ns2 np3 VA n

ns2 np4 VIA n

ns2 np5 VIIA n

ns2 np6 VIIIA n

Periode : Nomor kulit terluar

Periode : Nomor

kulit terluar Golongan : Jumlah elektron valensi Golongan : Jumlah

(43)
(44)
(45)

Jari- jari

atom

Jarak dari inti atom sampai kulit elektron terluar yang ditempati elektron

+

(46)

Jumlah kulit bertambah maka jari-jari makin besar

Jumlah kulit bertambah maka jari-jari makin besar

Jumlah kulit sama tetapi muatan inti makin besar, gaya tarik inti

terhadap elektron makin kuat, maka jari-jari makin kecil

Jumlah kulit sama tetapi muatan inti makin besar, gaya tarik inti

terhadap elektron makin kuat, maka jari-jari makin kecil

(47)

Energi ionisasi

Energi minimum yang dibutuhkan suatu atom untuk melepaskan satu elektron valensinya dalam wujud gas sehingga membentuk ion positif

+

(48)

-Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah,

maka energi ionisasi kecil

Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah,

maka energi ionisasi kecil

Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat dan elektron terluar sulit lepas, maka energi

ionisasi besar

Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat dan elektron terluar sulit lepas, maka energi

(49)

Afinitas elektron

Energi yang dihasilkan oleh suatu atom apabila suatu

atom menerima elektron valensi dari atom lain sehingga terbentuk ion

(50)

Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah,

maka afinitas elektron kecil

Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah,

maka afinitas elektron kecil

Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat maka afinitas

elektron besar

Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat maka afinitas

(51)

Keelektronegatifan

Kecenderunga n suatu atom

untuk menarik elektron valensi dari

atom lain dalam

(52)

Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah,

maka keelektronegatifan kecil Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin besar, tarikan inti lemah,

maka keelektronegatifan kecil Muatan inti bertambah, tarikan

inti makin kuat maka keelektronegatifan besar

Muatan inti bertambah, tarikan inti makin kuat maka

(53)

Logam dan

nonlogam

Logam

Konduktor

Warna mengkilap

khas logam

Keras dan ulet

Nonlogam

Non-konduktor

Titik didih dan titik

leleh rendah Periode G o lo n g a

n Sifat logam

bertambah Sifat logam

bertambah nonlogam Sifat

bertambah Sifat

(54)

Kereaktif

an

Kereaktifan bertambah Kereaktifan bertambah

Kereaktifan menurun kemudian bertambah.

Golongan VIII A (gas mulia) tidak reaktif

Kereaktifan menurun kemudian bertambah.

Golongan VIII A (gas mulia) tidak reaktif

Bergantung pada kecenderungan

melepas atau menerima elektron

Gambar

Tabel periodik modern

Referensi

Dokumen terkait

membuat struktur konstruksi yang kokoh untuk berdirinya armature tubuh manusia

[r]

Dalam perspektif islam, tujuan penciptaan alam semesta ini, pada dasarnya adalah sarana untuk menghantarkan manusia pada pengetahuan dan pembuktian tentang keberadaan

NILAI-NILAI PENDIDIKAN YANG TERKANDUNG DALAM QS. AL- JUMU’AH AYAT 1 -5 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Teori-teori Pendidikan Berdasar

Pada Kecamatan Gerih dan Kasreman belum terdapat data karena kedua kecamatan ini merupakan pemekaran dari kecamatan sebelumnya,sehingga data untuk kedua kecamatan ini

Untuk kasus terjadinya gelombang Tsunami, yang adalah merupakan akibat dari gempa tektonik berbeda dengan gelombang yang dibangkitkan oleh angin, gelombang Tsunami biasanya

Tidak lama kemudian, banjirlah ilmuan- ilmuan tafsir yang mencoba menyusun kitab tafsir sekaligus menjadikannya sebagai disiplin ilmu independen, yang asal mulanya

Mengidentifikasi dan menganalisis tanda- tanda yang digunakan untuk mendukung citra maskulinitas yang ditampilkan dalam kedua iklan rokok tersebut, sehingga akan