8 BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan sebuah kegiatan bertukar informasi kepada orang lain yang menghasilkan suatu efek dan timbal balik. Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang artinya “menyampaikan”, sehingga komunikasi memiliki arti kegiatan bertukar informasi dengan menggunakan simbol tanda dan aturan yang telah ditetapkan. Komunikasi dapat juga dipahami sebagai aktivitas memberikan sebuah pesan kepada pihak lain dan dilakukan secara verbal maupun nonverval. Secara terminologis, komunikasi merupakan proses pemberian informasi suatu pernyataan kepada orang lain. Jadi kesimpulannya ialah komunikasi merupakan suatu proses mengiri, dan menyampaikan informasi secara langsung atau tidak langsung oleh seorang komunikator kepada komunikan yang memiliki efek perubahan perilaku dan hubungan timbal balik. Komunikasi yang baik harus dipahami baik oleh komunikan maupun komunikator sehingga yang konteks pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan dipahami.
Menurut James A.F Stoner, komunikasi adalah suatu proses mengirimkan informasi kepada orang lain. Sedangkan menurut William F.
Glueck, komunikasi dibagi dalam dua bentuk yaitu:
a. Komunikasi antar pribadi
Proses saling bertukar informasi antara para pelaku komunikasi . b. Komunikasi dalam organisasi
Proses dimana komunikator menyampaikan pesan dan pemahaman secara sistematis dalam sebuah organisasi maupun luar organisasi namun masih memiliki hubungan dengan organisasi tersebut.
9 2.2 Strategi komunikasi
Menurut Middleton dalam Cangara (2013:61), strategi komunikasi merupakan suatu percampuran unsur komunikasi mulai dari komunikator, pesan, saluran (media), penerima, hingga efek untuk mencapai suatu tujuan komunikasi. Strategi komunikasi merupakan fase dari serangkaian kegiatan komunikasi yasng berdasarkan dan metode yang telah ditetapkan.
Pada penyusunan strategi komunikasi, selain tujuan juga mempertimbangkan kepada karakter dan kondisi komunikator.
R. Wayne Pace, Brent D. Paterson, dan M. Dallas Burnet menyatakan bahwa tujuan strategi komunikasi ada tiga hal yaitu:
1. to secure understanding – memastikan pesan diterima oleh komunikan 2. to establish acceptance – membina penerima pesan
3. to motivate action – kegiatan yang dimotivasi
Menurut Anwar Arifin, untuk dapat membuat strategi komunikasi yang baik maka perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Mengenal khalayak
Merupakan suatu langkah utama seorang komunikator dalam proses berkomunikasi.
2. Menyusun pesan
Merupakan langkah kedua bagi komunikator untuk menyusun sebuah pesan yang mampu menarik perhatian khalayak yang menjadi sasaran.
3. Menetapkan metode
Dalam dunia komunikasi, ada dua metode dalam menyampaikan pesan dan dilihat pada dua hal yaitu (1) menurut cara pelaksanaannya (2) bentuk isi.
Menurut cara pelaksanaannya metode komunikasi diwujudkan dalam dua metode yakni:
a). Metode redudancy, yakni khalayak dapat terpengaruhi pada pesan yang berulang. Pesan yang diulang akan lebih menarik perhatian khalayak juga pesan yang dilakukan secara berulang-ulang akan lebih mudah diingat.
10
Selain itu dengan mengulang pesan komunikator dapat memperbaiki kesalahan dalam penyampaian.
b).Metode canalizing, yakni komunikator harus mampu mengenal karakteristik sasaran dalam penyampaian pesan sesuai dengan karakteristik tersebut.
4. Seleksi dan Penggunaan Media
Seorang komunikator harus pandai dan eleksi dalam penggunaan media dalam strategi komunikasi, yakni dengan menggunakan satu atau beberapa media sesuai dengan tujuan, pesan yang ingin disampaikan, dan teknik yang digunakan. Pemilihan dalam penggunaan media ada berbagai macam mulai dari media visual, audio, maupun visual-audio.s
2.3 Komunikasi Interpersonal
Devito (2013) mengatakan, bahwa kemampuan komunikasi interpersonal merupakan kemampuan yang dimliki oleh pelaku komunikasi yang menghasilkan efek dan timbal balik. Pada fase komunikasi interpersonal arus komunikasi yang terjadi adalah sirkuler yang artinya komunikan dapat berperan sebagai komunikator begitupun sebaliknya.
2.3.1 Komponen-komponen komunikasi Interpersonal 1. Pengirim-Penerima
Istilah pengirim-penerima digunakan untuk menekankan bahwa fungsi komunikan dan komunikator dalam komunikasi interpersonal, contohnya komunikasi antara guru dan murid.
2. Encoding-Decoding
Encoding adalah suatu tindakan menghasilkan pesan. Pesan yang disampaikan akan diformulasikan terlebih dahulu dengan kata-kata atau simbol. Sedangkan decoding merupakan suatu tindakan untuk menginterpretasikan dan memahami pesan yang disampaikan. Dalam komunikasi interpersonal karena komunikator juga bisa bertindak sebagai komunikan maka fungsi encoding-decoding dilakukan oleh setiap individu yang terlibat dalam proses komunikasi.
11 3. Pesan
Dalam komunikasi interpersonal, informasi dapat berbentuk kata-kata, gestur tubuh, atau gabungan keduanya.
4. Saluran
Berfungsi sebagai media untuk menghubungkan antara komunikator dan komunikan
5. Gangguan
Seringkali informasi yang diberikan berbeda dengan pesan yang diterima.
Hal tersebut sering terjadi karena beberapa faktor yaitu:
a. Gangguan fisik, faktor eksternal yang mengganggu penyampaian informasi seperti kebisingan, jarak dan lainnya.
b. Gangguan psikologis, berasal dari perbedaan ide dan cara pandang para pelaku komunikasi.
c. Gangguan semantik, dapat terjadi apabila kata-kata atau tanda yang dipakai mempunyai makna lebih dari satu, dan menyebabkan sasaran tidak memahami arti pesan yang disampaikan.
6. Umpan balik
Memiliki peranan penting dalam proses komunikasi interpersonal, karena pengirim dan penerima secara aktif terus menerus dan bergantian memberikan umpan balik baik secara verbal maupun nonverbal. Umpan balik bersifat positif apabila dirasa saling menguntungkan dan bersifat negatif apabila tidak menimbulkan efek dan tidak menguntungkan.
7. Bidang pengalaman
Komunikasi dapat terjadi apabila para pengirim dan penerima yang terlibat memiliki kesamaan dalam pengalaman.
8. Efek
Komunikasi interpersonal mempunyai pengaruh kuat dalam merubah sikap, perilaku dan cara pandang komunikan.
2.4 Penelitian Terdahulu
12
Penelitian terdahulu ini dipakai oleh peneliti untuk menghindari kesamaan penelitian dan juga sebagai referensi peneliti dalam menulis penelitian.
No Judul Penelitian Metode Hasil
1. Strategi Komunikasi Tutor dalam Pembelajaran Online Ditengah Pandemi Covid-19:
Studi Deskripstif Tutor Universitas Terbuka UPBJJ (Unit Program Belajar Jarak Jauh) Semarang Pokjar (Kelompok Belajar di Kota Pati). Trimuriningsih dan Ferdiyan Wahyu. Universitas Kristen Satya Wacana. 2020
Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif dan jenis penelitian
deskriptif
Tutor mengenal khalyak
menggunakan komunikasi
persuasif kemudian tutor menyusun pesan secara sistematis dan tersruktur lalu disampaikan
sedemikian rupa dengan metode informatif, edukatif, persuasif,
redundancy,
problem solving dan cooperative learning.
2. Analisis Strategi Pembelajaran Daring Pada Guru Era Pandemi Covid-19. Karimatunnissa Afifah. Universitas Muhammadiyah Magelang.
2020
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis peneltian deskriptif.
Strategi
pembelajaran yang digunakan yaitu strategi
pembelajaran secara daring dan juga luring, beberapa faktor penghambat
13
menjadikan
pembelajaran yang dilaksanakan
kurang maksimal sehingga
pelaksanaan
kegiatan pendidikan di era pandemi Covid-19
diperlukan hal yang kreatif dan inovatif.
3. Strategi Komunikasi Interpersonal Antara Guru dan Siswa Dalam Membangun Kepercayaan Diri Siswa Menghadapi Ujian Nasional (UN) (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Interpersonal Guru dan Siswa Dalam Menghadapi Ujian Nasional di SMAN 1 Tawangsari). Saputro Wachid.
Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2015
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif
Agar mencapai tujuan hasil nilai
UN yang
memuaskan maka diperlukan
komunikasi
interpersonal yang baik antara guru dan siswa, selain itu juga diterapkan strategi
pengorganisasian materi
pembelajaran, penyampaian
materi, dan pengelolaan hasil pembelajaran
dengan didukung metode-metode
14
baik media ynag digunakan atau metode perpaduan antara pendidikan secara praktis dan nature.
Dari 3 penelitian tersebut, peneliti menggunakannya sebagai bahan referensi dan acuan atas kesamaan penelitian, yakni ketiga penelitian tersebut menggunakan metode penelitian kualitatif dan berfokus pada penelitian yang melibatkan antara guru dan siswa dalam pembelajaran daring. Pada penelitian ini memiliki perbedaan yakni pada penggunaan metode deskriptif.
2.5 Kerangka Pikir
SD Negeri Kebondalem 01
Pembelajaran Online
Guru
Siswa
Strategi Komunikasi Interpersonal
15
Pemanfaatan teknologi komunikasi kini banyak dipakai pada kegiatan belajar online dengan penggunaan internet sebagai media bantu dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran baik secara luring maupun daring pastinya guru dan siswa akan melakukan komunikasi. Di era pandemi Covid saat ini, tentunya seorang guru dituntut untuk mampu tetap memberikan kualitas belajar- mengajar yang baik. Berbagai startegi komunikasi terutama komunikasi interpersonal dalam pembelajaran daring yang dilakukan oleh berbagai guru pun gencar dilakukan agar siswa tetap belajar dengan baik di era pandemi.
Daring merupakan singakatan “Dalam Jaringan” yang digunakan sebagai kata ganti online yang selalu dipakai kaitannya dengan teknologi berbasis internet.
Pembelajaran daring ialah kegiatan belajar berbasis internet dan penggunaan aplikasi sebagai media belajar, dan dilakukan tanpa tatap muka secara langsung.
Menurut Dabbagh dan Ritland (2005), pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran terbuka dan terdistribusi dengan penggunaan internet sebagai fasilitas utama dalam membentuk pengetahuan.
Menurut Learn Frame, e-learning disebut juga TbLearning (Technologi-based Learning) yaitu sistem belajar berbasis media belajar dalam membantu dan menunjang berlangsungnya kegiatan belajar, termasuk didalamnya jaringan komputer (Internet, Intranet, Satelit), media elektronik (audio, tv, CD, ROM).
Dalam sebuah pembelajaran baik daring maupun luring pastinya membutuhkan suatu strategi komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam penyampaian pesan maupun penerimaan pesan.
Teori diatas akan digunakan penulis untuk meneliti bagaimana strategi komunikasi interpersonal yang dilakukan antara guru dan murid dalam pembelajaran daring di SD Negeri Kebondalem 01.