• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Sektor Pertanian dan Perannya Dalam Mengurangi Ketimpangan Pendapatan Di Kabupaten Blora - UNS Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Identifikasi Sektor Pertanian dan Perannya Dalam Mengurangi Ketimpangan Pendapatan Di Kabupaten Blora - UNS Institutional Repository"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

i

IDENTIFIKASI SEKTOR PERTANIAN DAN PERANNYA DALAM

MENGURANGI KETIMPANGAN PENDAPATAN

DI KABUPATEN BLORA

SKRIPSI

Oleh :

Ahmad Rikho Ahsanul Fikri

H 0813009

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulilah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Identifikasi Sektor Pertanian dan Perannya dalam Mengurangi Ketimpangan Pendapatan di Kabupaten Blora” ini untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar sarjana S1 Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini tidak pernah lepas dari bantuan banyak pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Nuning Setyowati, S.P., M.Sc selaku Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta, sekaligus sebagai pembimbing pendamping yang akan memberikan arahan, nasihat, dan petunjuk selama proses belajar di Fakultas Pertanian dan penyusunan skripsi ini.

3. Ibu Prof. Dr. Ir. Suprapti Supardi, M.P selaku Pembimbing Akademik sekaligus Dosen Pembimbing Utama yang akan memberikan arahan, nasihat, dan petunjuk selama proses belajar di Fakultas Pertanian dan penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Ir Sri Marwanti M.S selaku Ketua Komisi Sarjana Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Ibu Wiwit Rahayu, S.P., M.P selaku penguji tamu yang telah memberikan masukan terkait perbaikan dalam menyusun skripsi.

(4)

iv

7. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyakarat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Blora beserta staff yang telah memberikan bantuan dalam perijinan penelitian penulis.

8. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Dinas terkait di Kabupaten Blora yang telah memberikan ijin penelitian dan telah menyediakan data – data yang dibutuhkan penulis dalam penyusunan skripsi.

9. Bapak Sukardi dan Ibu Dewi Yulaikha, orang tua tercinta yang selalu memberikan doa, pengorbanan, kasih sayang, motivasi, dan dukungan tiada henti agar anaknya diberikan kesuksesan dunia akhirat dan kelancaran penulisan skripsi.

10.Rikhi Pramudya Ananta, adek satu-satunya yang menjadi motivasi untuk cepat menyelesaikan skripsi.

11.Upik Lestari Mukti, teman yang selalu memberi motivasi, dukungan dalam menyelesaikan skripsi.

12.Semua teman-teman Ndan House mas Heri, mas Arbin, mas Kis, mas Andri dan Furqon yang selalu memberi motivasi, dukungan dalam menyelesaikan skripsi.

13.Seluruh teman-teman Agribisnis 2013 yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih atas bantuan, canda tawa, dan kenangan terindah selama ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna sehingga segala kritikan maupun saran yang membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya karya ini. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca. Amin

Surakarta,

(5)

v DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN... ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

RINGKASAN ... xi

SUMMARY ... xii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Kegunaan Penelitian... 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu ... 10

B. Landasan Teori ... 14

C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah... 23

D. Asumsi-Asumsi... 27

E. Pembatasan Masalah . ... 27

F. Hipotesis . ... 27

G. Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel ... 27

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian ... 31

B. Metode Penentuan Lokasi Penelitian ... 31

C. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer ... 35

2. Data Sekunder ... 36

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Dokumentasi . ... 37

2. Wawancara . ... 37

3. Observasi . ... 37

4. Pencatatan... . 37

E. Metode Analisis Data 1. Tipologi Klassen ... 38

2. Location Qountient (LQ)... 39

3. Indeks Williamson (IW) ... 40

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kabupaten Blora 1. Keadaan Geografis a. Keadaan Alam... 42

b. Keadaan Iklim... 43

(6)

vi 2. Kondisi Demografis

a. Jumlah Penduduk... 45 b. Komposisi Penduduk... 46 3. Kondisis Perekonomian

a. Struktur Perekonomian... ... 50 b. PDRB per Kapita... 55 c. Perkembangan Sektor Pertanian... 57 B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Hasil Penelitian

a. Identifikasi Sektor Pertanian Berdasarkan Tipologi

Klasen Antar Kecamatan di kabupaten Blora... 58 b. Identifikasi Location Quontient (LQ) Antar Kecamatan

di kabupaten Blora... 60 c. Identifikasi Ketimpangan Pendapatan Antar Kecamatan

di kabupaten Blora... 88 2. Pembahasan... 100 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan... 104 Saran... 105 LAMPIRAN

(7)

vii DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 1. ProdukDomestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten di EksKaresidenanKeduAtasDasarHargaKonstan (ADHK) TahunDasar 2010 Tahun 2011-2015 (Juta Rupiah) ... 3 Tabel 2. Nilai dan Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) Tahun Dasar 2010 di Eks Karesidenan Kedu Tahun 2013 (Juta Rupiah) ... 4 Tabel 3. Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per Kapita

Kabupaten Blora Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) 2010 tahun 2011-2015 ... 6 Tabel 4. Luas Panen, Total Produksi dan Produktivitas Sektor Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan untuk Komoditas Padi Sawah di Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah Tahun 2015... ... 32 Tabel 5. PDRB Sektor Pertanian. PDRB Total dan Kontribusi Sektor

Pertanian di Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah Atas Harga Dasar Konstan 2010 Tahun 2015 ... 34 Tabel 6. Luas Penggunaan Lahan Antar Kecamatan Di Kabupaten Blora.... 38 Tabel 7. Luas Penggunaan Lahan Antar Kecamatan Di Kabupaten Blora.... 44 Tabel 8. Jumlah Penduduk Antar Kecamatan di Kabipaten Blora... .. 46 Tabel 9. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio

Antar Kecamatan di Kabupaten

Blora... ... 47 Tabel 10. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Angka

Beban Tanggungan (ABT) Antar Kecamatan di Kabupaten Blora... ... 49 Tabel 11. PDRB Antar Kecamatan di Kabupaten Blora Menurut Lapangan

Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010,tqhun 2015 (juta rupiah).. 52 Tabel 12. Perbandingan Pendapatan Per Kapita dengan dan Tanpa Sektor

Pertanian Antar Kecamatan di Kabupaten Blora Tahun 2015.... .... 56 Tabel 13. Analisis Tipologi Klasen Sektor Pertanian di Kabupaten Blora

tahun 2012-2015 ... 59 Tabel 14. Analisis Location Quontient (LQ) Antar Kecamatan di Kabupaten

Blora Tahun 2012-2015... ... 61 Tabel 15. Nilai Indeks Williamson dengan dan Tanpa Sektor Pertanian

(8)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

Lampiran 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Antar Kecamatan di Kabupaten Blota Tahun 2012-2015 ... 106 Lampiran 2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Antar Kecamatan

Tanpa Sektor Pertanian di Kabupaten Blota Tahun 2012-2015 107 Lampiran 3. Laju Pertumbuhan PDRB Antar Kecamatan di Kabupaten

Blora Tahun 2012-2015 ... 158 Lampiran 4. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Pertanian

Antar Kecamatan di Kabupaten Blora Tahun 2012-2015 ... 112 Lampiran 5. Kontribusi Sektor Pertanian Antar Kecamatan di Kabupaten

Blora Tahun 2012-2015 ... 113 Lampiran 6. PDRB Perkapita Tengah Tahun Antar Kecamatan di

Kabupaten Blora tahun 2012-2015 ... 114 Lampiran 7. PDRB Perkapita Tanpa Sektor Pertanian Tengah Tahun

Antar Kecamatan di Kabupaten Blora tahun 2012-2015 ... 115 Lampiran 8. Jumlah Penduduk Antar Kecamatan di Kabupaten Blora

Tahun 2012-2015... 116 Lampiran 9. Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan, Hortikultura,

Perkebunan dan Peternakan Antar Kecamatan di Kabupaten Blora Tahun 2012-2015 ... 117 Lampiran 10. Analisis Tipologi Klasen Pendekatan Daerah Tahun 2012 ... 149 Lampiran 11. Analisis Location Quontien (LQ) Sektor Pertanian Antar

Kecamatan di Kabupaten Blora Tahun 2012 ... 150 Lampiran 12. Analisis Location Quontien (LQ) Sektor Pertanian Antar

Kecamatan di Kabupaten Blora Tahun 2013... 151 Lampiran 13. Analisis Location Quontien (LQ) Sektor Pertanian Antar

Kecamatan di Kabupaten Blora Tahun 2014... 152 Lampiran 14. Analisis Location Quontien (LQ) Sektor Pertanian Antar

Kecamatan di Kabupaten Blora Tahun 2015... 153 Lampiran 15. Analisis Indeks Williamson dengan Sektor Pertanian Antar

Kecamatan di Kabupaten Blora tahun 2012 ... 154 Lampiran 16. Analisis Indeks Williamson dengan Sektor Pertanian Antar

Kecamatan di Kabupaten Blora tahun 2013 ... 156 Lampiran 17. Analisis Indeks Williamson dengan Sektor Pertanian Antar

(9)

ix

Lampiran 18. Analisis Indeks Williamson dengan Sektor Pertanian Antar Kecamatan di Kabupaten Blora tahun 2015 ... 160 Lampiran 19. Analisis Indeks Williamson Tanpa Sektor Pertanian Antar

Kecamatan di Kabupaten Blora tahun 2012 ... 162 Lampiran 20. Analisis Indeks Williamson Tanpa Sektor Pertanian Antar

Kecamatan di Kabupaten Blora tahun 2013 ... 164 Lampiran 21. Analisis Indeks Williamson Tanpa Sektor Pertanian Antar

Kecamatan di Kabupaten Blora tahun 2014 ... 166 Lampiran 22. Analisis Indeks Williamson Tanpa Sektor Pertanian Antar

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

(11)

xi RINGKASAN

Ahmad Rikho Ahsanul Fikri. H0813009. “Identifikasi Sektor Pertanian dan Perannya dalam Mengurangi Ketimpangan Pendapatan Antar

Kecamatan di Kabupaten Blora”. Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Suprapti

Supardi, M.P dan Nuning Setyowati, S.P,. M.Sc. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pembangunan ekonomi merupakan suatu upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perekonomian melalui sektor-sektor ekonomi suatu daerah. Pembangunan ekonomi memiliki indikator-indikator yang menjadi tolok ukur dan sifatnya harus dipenuhi, antara lain pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu peningkatan output yang di hasilkan oleh sektor-sektor ekonomi yang berdampak pada meningkatnya akumulasi Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). Selama ini pemerintah daerah selalu mengupayakan kebijakan untuk meningkatkan nilai pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal tersebut merupakan hal yang wajar karena pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan nilai akumulasi PDRB, dan akan berdampak pada tingginya PDRB perkapita suatu daerah. Indikator PDRB perkapita suatu daerah dapat dijadikan sebagai acuan untuk mengukur kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi yang ideal harus mengupayakan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sektor ekonomi yang mana berdampak pada pemerataan pendapatan. Sektor pertertanian di Kabupaten Blora merupakan sektor utama dimana sektor tersebut pada 2015 berkontribusi sebesar 25% total PDRB Kabupaten Blora. Sektor pertanian menjadi penggerak dalam upaya mendorong terjadinya pembangunan di di Kabupaten Blora. tujuan dari penelitian adalah mengetahui basis atau tidaknya sektor pertanian dan mengidentifikasi seberapa besar sektor pertanian berkontribusi dalam mengurangi ketimpangan pendapatan antar Kecamatan di Kabupaten Blora. Metode yang digunakan yaitu analisis Tipologi Klasen, Location Quontient (LQ) dan Indeks Williamson.

(12)

xii SUMMARY

Ahmad Rikho Ahsanul Fikri. H0813009. “The identification of Agricultural Sector and its Role in Mitigating the Gap of Income between Sub Districts in Blora Regency”. Under guidance of Prof. Dr. Ir. Suprapti Supardi, M.P and Nuning Setyowati, S.P., M.Sc.

Economic development is an attempt aiming to improve economic performance through an area’s economic sectors. Economic development has indicators becoming the parameter the characteristics of which should be met, including economic growth and even income distribution. Economic growth is an improvement of output resulting from economic sectors impacting on the increased accumulation of Gross Domestic Regional Product (PDRB). So far, local government always attempts to develop a policy to improve the economic growth rate. It is reasonable as the high economic growth will increase the PDRB accumulative value and will lead to high per capita PDRB of an area. The higher the per capita PDRB, the better is the population wellbeing. However, the high per capita local income has uncertainly represented the population wellbeing because the economic growth is felt by some certain populations only. Therefore, an ideal economic development should attempt to improve economic growth and to distribute the income evenly. Agricultural sector is the primary one in Blora, in which it contributes to 25% of total PDRB Blora Regency in 2015. Agricultural sector is the driver encouraging the development in Blora Regency. The objective of research was to find out the basis of agricultural sector and to identify the extent to which the agricultural sector contributes to reducing the gap of income between sub districts in Blora Regency. The methods employed were Klasen’s typology, Location Quotient (LQ), and Williamson Index.

Referensi

Dokumen terkait

Matematika telah banyak memberikan sumbangan dalam perkembangan ilmu pengetahan maupun teknologi. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern

Berdasarkan data hasil Penelitian Tindakan Kelas tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa melalui media kartu angka bergambar dapat meningkatkan kemampuan mengenal lambang

[r]

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam hasil belajar IPA siswa.Adapun peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari perolehan nilai siswa dalam

Secara umum hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh perbandingan antara sari buah sirsak dan ekstrak daun sambung nyawa dengan perbandingan Carboxyl Methyl Cellulose (CMC)

Karakterisasi protein ekstrak kasar dari retentate hasil dari pemisahan menggunakan membran ultrafiltrasi MWCO 10 kDa dilakukan melalui uji aktivitas fibrinolitik secara

Pembahasan dalam penelitian ini adalah metode konseling Islam dalam mengatasi kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga di Kelurahan Dannuang Kecamatan

This decree requires that imported and domestically produced refined vegetable oils be enriched with vitamin A; it also requires that imported and domestically produced soft