• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN MASYARAKAT SEJAHTERA DENGAN KETAQWAAN. Oleh : Drs. H. Subadi, M.SI. Ka. Kankemenag Kab Wonogiri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MEMBANGUN MASYARAKAT SEJAHTERA DENGAN KETAQWAAN. Oleh : Drs. H. Subadi, M.SI. Ka. Kankemenag Kab Wonogiri"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MEMBANGUN MASYARAKAT SEJAHTERA DENGAN KETAQWAAN

Oleh : Drs. H. Subadi, M.SI.

Ka. Kankemenag Kab Wonogiri

ِ ﷲ َنﺎ َﺤْﺒُﺳ َو اﺮﯿﺜﻛ ﺪﻤﺤﻟاو اﺮﯿﺒﻛ ﺮﺒﻛأ ﷲ ﺮﺒﻛأ ﷲ ﺮﺒﻛأ ﷲ ُ هَﺪ ْﻋ َو َقَﺪ َﺻ ،هَﺪ ْﺣ َو ُﷲ ﱠ ﻻِ إ َﮫَ ﻟِ إﻵ ً ﻼْﯿ ِﺻَ أ ﱠو ً ة َﺮْﻜُﺑ ُ هَﺪْﺒَﻋ َﺮ َﺼَﻧ َو

ُ هﺎﱠﯾِ إ ﱠ ﻻِ إ ُﺪُﺒْﻌَﻧ َﻻ َو ُﷲ ﱠ ﻻِ إ َﮫَ ﻟِ إﻵ ُ هَﺪ ْﺣ َو َبا َﺰ ْﺣَ ﻷا َم َﺰَھ َو ُ هَﺪْﻨُﺟ ﱠﺰَﻋَ أ َو ْﻮَ ﻟ َو َن ْﻮُﻛ ِﺮْﺸُﻤْﻟا َ ه ِﺮَﻛ ْﻮَ ﻟ َو َن ْوُﺮِ ﻓﺎَﻜْﻟا َ ه ِﺮَﻛ ْﻮَ ﻟ َو ُﻦْﯾﱢﺪﻟا ُﮫَ ﻟ َﻦْﯿ ِﺼِ ﻠ ْﺨُﻣ

َن ْﻮُ ﻘِ ﻓﺎَﻨُﻤْﻟا َ ه ِﺮَﻛ .

ﱠﻟا ِ ُﺪ ْﻤ َﺤْﻟا َﺪْﯿ ِﻋ َﻞَﻌ َﺟ َو َﻦْﯿِ ﻨ ِﻣ ْﺆُﻤْﻠِ ﻟ ِمﺎَﯿ ﱢﺼﻟا ُﺮْﮭَﺷ َنﺎ َﻀَﻣ َر َﻞَﻌ َﺟ ْيِﺬ

ُﷲ ﱠ ﻻِ إ َﮫَ ﻟِ إﻵ ْنَ أ ُﺪَﮭْﺷَ أ ، َﻦْﯿِ ﻘﱠ ﺘُﻤْﻠِ ﻟ ً ﺔ َﺣ ْﺮَﻓ َو َﻦْﯿ ِﻤِ ﺋﺎﱠﺼﻠِ ﻟ ً ﺔَﻓﺎَﯿ ِﺿ ِﺮْﻄِ ﻔْﻟا ْﺒَﻋ اًﺪﱠﻤ َﺤُﻣ ﺎَﻨﱠﯿِ ﺒَﻧ َو ﺎَﻧَﺪﱢﯿَﺳ ﱠنَ أ ُﺪَﮭْﺷَ أ َو ُﮫَ ﻟ َﻚْﯾ ِﺮَﺷَﻻ ُ هَﺪ ْﺣ َو ُﮫُ ﻟ ْﻮُﺳ َر َو ُ هُﺪ

ٍﺪﱠﻤ َﺤُﻣ ﺎَﻧِﺪﱢﯿَﺳ َﻰﻠَﻋ ْكِرﺎَﺑ َو ْﻢﱢ ﻠَﺳ َو ﱢﻞَﺼَﻓ ﻢﮭﻠﻟا ،ﻦْﯿ ِﻣَ ﻷا ِﺪْﻋ َﻮْﻟا ُقِدﺎ َﺻ

،ا ًﺮْﯿِ ﺜَﻛ ﺎًﻤْﯿِ ﻠْﺴَﺗ ْﻢﱢ ﻠَﺳ َو ِما َﺮِﻜْﻟا ِبﺎ َﺤ ْﺻَ أ َو ِﮫﻟآ َﻰﻠَﻋ َو ُﺪ ْﻌَﺑ ﺎﱠﻣَ أ ﺎَ ط َو ِ ﷲ ى َﻮْﻘَﺘِ ﺑ َيﺎﱠﯾِ إ َو ْﻢُﻜْﯿ ِﺻ ْوُ أ ِ ﷲ َدﺎَﺒ ِﻋﺎَﯿَﻓ :

َزﺎَﻓ ْﺪَﻘَﻓ ِﮫِ ﺘَﻋ

ن ْﻮُ ﻘﱠ ﺘُﻤْﻟا .

HadirinJama’ah ‘IdulFitriRahimakumullah

Marilahkitasenantiasabersyukurkepada Allah SWT

atassegalarahmatdankarunia-Nya yang

telahdilimpahkankepadakitasemuanya, sehinggapadahariyang muliainikitabersamadapatdudukbersimpuhmengucapkantakbir, tahmid, tasbih, dantahlilsebagaiperwujudandari rasa syukurkita.Dan hari ini kita memasuki hari yang penuh dengan kebahagiaan rohani, kelezatan jasmani dan kenikmatan spiritual, sejalan dengan firman-Nya pada QS.

Al-Baqarahayat 185:

ُﻜﱠ ﻠَﻌَ ﻟ َو ْﻢُﻛاَﺪَھ ﺎ َﻣ ﻰَ ﻠَﻋ َ ﷲ ُﺮﱢﺒَﻜُ ﺘِ ﻟ َو َةﱠﺪ ِﻌْﻟا ا ْﻮُ ﻠ ِﻤْﻜُ ﺘِ ﻟ َو َن ْوُﺮُﻜْﺸَﺗ ْﻢ

.

“Dan hendaknya kamu mencukupkan bilangannya dan hendaknya kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, niscaya kamu bersyukur”.(QS. Al-Baqarah: 185).

(2)

Ibadahshaum di bulanRamadhan yang barusajakitalaksanakan, sesungguhnyaadalahsuatu proses pendidikan yang berkelanjutandanberkesinambunganbagi orang-orang yang beriman yang menghantarkannyapadapuncaknilai-nilaikemanusiaan yang disebutdengantaqwa (نﻮﻘﺘﺗ ﻢﻜﻠﻌﻟ). Taqwa inilah indikator utama kemuliaan, indikator utama kebahagiaan dan indikator utama kesejahteraan. Firman-Nya dalam QS. Al-Hujurat ayat 13.

ﻰَ ﻟَ ﺎَﻌَﺗ ُﷲ َلﺎَﻗ ٍﺮَﻛَذ ْﻦ ِﻣ ْﻢُﻛﺎَﻨْﻘَ ﻠ َﺧ ﺎﱠ ﻧِ إ ُسﺎﱠ ﻨﻟا ﺎَﮭﱡ ـــﯾَ أﺂَﯾ :

ﻰَ ﺜْﻧ ُ أ َو

ﱠنِ إ ْﻢُﻛﺎَﻘْﺗَ أ ِ ﷲ َﺪْﻨ ِﻋ ْﻢُﻜ َﻣ َﺮْﻛَ أ ﱠنِ إ ا ْﻮُ ﻓ َرﺎَﻌَﺘِ ﻟ َﻞِ ﺋﺎَﺒَﻗ َو ﺎًﺑ ْﻮُﻌُﺷ ْﻢُﻛﺎَﻨْﻠَﻌ َﺟ َو ٌﺮْﯿِ ﺒ َﺧ ٌﻢْﯿِ ﻠَﻋ َ ﷲ .

”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa- bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. Al-Hujurat: 13).

Dengan ketaqwaan yang terus-menerus kita bangun dalam diri kita, keluarga kita, lingkungan kita, masyarakat dan bangsa kita, insya Allah akan menumbuhkan kesejahteraan dan keberkahan hidup yang senantiasa kita dambakan.

Jamaah Idul Fitri Rahimakumullah

Setelah satu bulan penuh kita menunaikan ibadah puasa dan atas karunia-Nya pada hari ini kita dapat berhari raya bersama, maka sudah sepantasnya pada hari yang bahagia ini kita bergembira, merayakan sebuah momentum kemenangan dan kebahagiaan berkat limpahan rahmat dan maghfiroh-Nya sebagaimana yang tersurat dalam sebuah hadis Qudsi:

ُﷲ ُل ْﻮُ ﻘَﯾ ْﻢُﻛِﺪْﯿ ِﻋ َﻰﻟِ ا ا ْﻮُﺟ َﺮ َﺧ َو َنﺎ َﻀَﻣ َر َﺮْﮭَﺷ ا ْﻮُﻣﺎ َﺻ اَذِ ا َﻰﻟﺎَﻌَﺗ ﺎَﯾ :

ْﻢُﮭَ ﻟ ُت ْﺮَﻔَﻏ ْﺪَﻗ ﻰﱢ ﻧَ ا ُ ه َﺮ ْﺟُ ا ُﺐُ ﻠ ْﻄَﯾ ٍﻞ ِﻣﺎَﻋ ﱡﻞُﻛ ﻰِ ﺘَﻜِ ﺋَﻼ َﻣ

ىِدﺎَﻨُﯿَﻓ ٌدﺎَﻨُﻣ

ْﻢُﻜِ ﺗﺎَﺌﱢﯿَﺳ ُﺖْﻟَﺪَﺑ ْﺪَﻗ ْﻢُﻜِ ﻟ ِزﺎَﻨ َﻣ ﻰَ ﻟِ اا ْﻮُﻌ ِﺟ ْرِ ا ٍﺪﱠﻤ َﺤُﻣ َﺔﱠﻣُ ا ﺎَﯾ :

ﻰَ ﻟﺎَﻌَﺗ ُﷲ ُل ْﻮُ ﻘَﯿَﻓ ٍتﺎَﻨَﺴ َﺣ ﻰِ ﻟ ْﻢُ ﺗ ْﺮَ ﻄْﻓَ ا َو ﻰِ ﻟ ْﻢُ ﺘ ْﻤُﺻ ىِدﺎَﺒ ِﻋ ﺎَﯾ :

ْﻢُﻜَ ﻟ ا ًر ْﻮُ ﻔ ْﻐ َﻣ ا ْﻮُﻣ ْﻮُ ﻘَﻓ

(3)

Artinya: “Apabila mereka berpuasa di bulan Ramadhan kemudian keluar untuk merayakan hari raya kamu sekalian maka Allah pun berkata: 'Wahai Malaikatku, setiap orang yang mengerjakan amal kebajian dan meminta balasannya sesungguhnya Aku telah mengampuni mereka'. Sesorang kemudian berseru: 'Wahai ummat Muhammad, pulanglah ke tempat tinggal kalian. Seluruh keburukan kalian telah diganti dengan kebaikan'. Kemudian Allah pun berkata: 'Wahai hambaku, kalian telah berpuasa untukku dan berbuka untukku. Maka bangunlah sebagai orang yang telah mendapatkan ampunan.”

Jama`ah Idul Fithri yang berbahagia

Seiring dengan berlalunya Bulan suci Ramadhan. Banyak pelajaran, hikmah, faidah dan fadhilah yang dapat kita petik untuk menjadi bekal dalam mengarungi kehidupan yang akan datang. Jika bisa diibaratkan, Ramadhan adalah sebuah madrasah. Sebab 12 jam x 30 hari mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, semula sesuatu yang halal menjadi haram. Makan dan minum yang semula halal bagi manusia di sepanjang hari, maka di bulan Ramadhan menjadi haram.

Diantara hikmah yang kita petik adalah betapa rasa lapar dan dahaga memang seringkali membuat kita lemah, oleh karena itu dengan puasa ramadhan Allah SWT mengharapakan kepekaan kita terhadap fakir miskin, memang yang namanya haus dan lapar sangat tidak enak, maka kita harus semangat untuk mencari rejeki seiring ridho Allah SWT agar terhindar dari kemiskinan. Dan ketika telah mempunyai banyak harta maka diwajibkan kita untuk mensedekahkan sebagian harta kita kepada fakir miskin.Itulah salah satu hikmah ramadhan yang dapat kita petik.

Jama`ah Idul Fitri Yang Berbahagia

Berbahagialah kita karena hingga saat ini kita dimudahkan oleh Allah untuk bersujud, rukuk, dihadapan Allah.Janganlah karena perilaku kita yang menetang Allah menjadikan Allah semakin murka kepada kita.Janganlah karena kesombongan dan kebodohan kita menjadi sebab terhalangnya kita dari jalan surga dan menghalangi kita mendekati Allah swt. Maka bersyukurlah kepada Allah atas segala karunia iman dan islam.

Oleh karena itu, ada tiga amaliah sebagai pesan dan kesan selama Ramadhan yang semestinya kita pegang teguh, yaitu :

(4)

1. Pesan moral atau Tahdzibun Nafsi

Artinya, kita harus selalu mawas diri pada musuh terbesar umat manusia, yakni hawa nafsu. Rasulullah SAW bersabda: Jihad yang paling besar adalah jihad melawan diri sendiri. Di dalam kitab Madzahib fît Tarbiyah diterangkan bahwa di dalam diri setiap manusia terdapat nafsu/naluri sejak ia dilahirkan. Yakni naluri marah, naluri pengetahuan dan naluri syahwat.Dari ketiga naluri ini, yang paling sulit untuk dikendalikan dan dibersihkan adsalah naluri Syahwat.

Menurut Abû Hâmid al-Ghazâlî berkata: bahwa pada diri manusia terdapat empat sifat, tiga sifat berpotensi untuk mencelakakan manusia, satu sifat berpotensi mengantarkan manusia menuju pintu kebahagiaan.

Pertama, sifat kebinatangan ( ْﺔَﻤْﯿِﮭَﺑ ); tanda-tandanya menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan tanpa rasa malu. Kedua, sifat buas ( ْﺔﱠﯿ ِﻌُﺒَﺳ) ; tanda-tandanya banyaknya kezhaliman dan sedikit keadilan. Yang kuat selalu menang sedangkan yang lemah selalu kalah meskipun benar.Ketiga sifat Syaithaniyah; tanda-tandanya mempertahankan hawa nafsu yang menjatuhkan martabat manusia.

Jika ketiga tiga sifat ini lebih dominan atau lebih mewarnai sebuah masyarakat atau bangsa niscaya akan terjadi sebuah perubahan tatanan sosial atau keadaan masyarakat yang sangat mengkhawatirkan. Dimana keadilan akan tergusur oleh kezhaliman, kemungkaran merajalela, penguasa lupa akan tanggungjawabnya, rakyat tidak sadar akan kewajibannya, seluruh tempat akan dipenuhi oleh keburukan dan kebaikan menjadi sesuatu yang terasing, ketaatan akhirnya dikalahkan oleh kemaksiatan dan seterusnya dan seterusnya.

Sedangkan satu-satunya sifat yang membahagiakan adalah sifat Rububiyah( ْﺔﱠﯿِ ﺑ ْﻮُﺑ ُر); ditandai dengan keimanan, ketakwaan dan kesabaran yang telah kita bina bersama-sama sepanjang bulan Ramadhan.Orang yang dapat mengoptimalkan dengan baik sifat Rububiyahdi dalam jiwanya niscaya jalan hidupnya disinari oleh cahaya Al-Qur'an, prilakunya dihiasi budi pekerti yang luhur (akhlaqul karimah).

Selanjutnya, ia akan menjadi insan muttaqin, sebagaimana firman Allah:

َﻦْﯿِ ﻨ ِﺴ ْﺤُﻤﻟْا ﱡﺐ ِﺤُﯾ ُ ﷲ َو ِسﺎﱠ ﻨﻟا ِﻦَﻋ َﻦْﯿِ ﻓﺎَﻌﻟْا َو َ ﻆْﯿَﻐﻟْا َﻦْﯿ ِﻤ ِظﺎَﻜﻟْا َو

"…dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS Ali Imran: 134)

(5)

2. Pesan kedua adalah pesan social

Pesan sosial Ramadhan ini terlukiskan dengan indah, dimana pada detik-detik akhir Ramadhan dan pada pintu gerbang menuju bulan Syawal, yaitu ketika umat muslim mengeluarkan zakat fithrah, kepada kaum fakir miskin, tampak bagaimana tali silaturrahmi serta semangat berbagi nampak nyata terjadi. Kebuntuan komunikasi dan kesenjangan tali kasih sayang yang sebelumnya sempat terlupakan tiba-tiba saja hadir, baik di hati maupun dalam tindakan.Semangat zakat fitrah ini melahirkan kesadaran untuk tolong menolong (ta`awun) antara orang- orang kaya dan orang-orang miskin, antara orang-orang yang hidupnya berkecukupan dan orang-orang yang hidup kesehariannya serba kekurangan.

Dalam kesempatan ini orang yang menerima zakat akan merasa terbantu beban hidupnya sedangkan yang memberi zakat mendapatkan jaminan dari Allah SWT; sebagaimana yang terkandung dalam hadis Qurthubi:

َرﺎﱠ ﻨﻟا َﺞَھ َو ﻰِ ﻘﱠ ﺘَﯾ ﻰِ ﺘﱠﻣُ ا ْﻦ ِﻣ ُﺖْﯾَ أ َر ً ﺎ َﺠَﻋ َﺔ َﺣِرﺎَﺒﻟ ْا ُﺖْﯾَ أ َر ِﻰّ ﻧِ ا ِﺳ ْت َرﺎ َﺼَﻓ ُﮫُ ﺘَﻗَﺪ َﺻ ْﺖَﺋﺎ َﺠَﻓ ِﮫِﮭ ْﺟ َو ْﻦَﻋ ِهِﺪَﯿِ ﺑ ﺎَھ َر َﺮ ِﺷ َو ِرﺎﱠ ﻨﻟا َﻦ ِﻣ ا ًﺮْﺘ

Artinya: "Aku semalam bermimpi melihat kejadian yang menakjubkan.

Aku melihat sebagian dari ummatku sedang melindungi wajahnya dari sengatan nyala api neraka. Kemudian datanglah shadaqah-nya menjadi pelindung dirinya dari api neraka."

Jama'ah Sholat Idul Fitri Rahimakumullah

3. Pesan ketiga adalah pesan jihad

Maksud jihad di sini adalah mengorbankan segala yang kita miliki, baik tenaga, harta benda, atapun jiwa kita untuk mencapai keridhaan dari Allah; terutama jihad melawan diri kita sendiri yang disebut sebagai Jihadul Akbar, jihad yang paling besar.Dengan demikian, jihad akanterus hidup di dalam jiwa ummat.

Dalam konteks masyarakat Indonesia saat ini, jihad yang kita butuhkan bukanlah jihad mengangkat senjata.Akan tetapi jihad mengendalikan diri dan mendorong terciptanya sebuah sistem sosial yang bermartabat, berkeadilan dan sejahtera serta bersendikan atas nilai- nilai agama dan ketaatan kepada Alla swt.Jihad untuk mengendalikan

(6)

hawa nafsu dari seluruh hal yang dapatmerugikan diri kita sendiri, terlebih lagi merugikan orang lain.

ْﺮَﺒ ْﻛَ ا ُﷲ )

3

× ُﺪ ْﻤ َﺤﻟ ْا ِ َو (

Hadirin Jamaah Idul Fitri Yang Dimuliakan Allah.

Bahwa dosa atau kekhilafan antar sesama umat manusia, baru terampuni apabila mereka saling memaafkan, dan karena itulah, mari kita jadikan momentum Idul Fitri yang suci ini untuk saling meminta dan memberi maaf atas segala kesalahan antar sesama, kita buang perasaan dendam, kita sirnakan keangkuhan dan kita ganti dengan pintu maaf dan senyum sapa yang tulus penuh dengan persaudaraan dan kehangatan silaturrahim antar sesama. Sehingga kita dapat kembali suci atas segala khilaf dan kesalahan yang telah termaafkan. Terkait dengan kemuliaan orang yang mampu mensucikan dirinya ini, Allah SWT menggambarkan dalam firman-Nya, Surat Al-Fathir, ayat 18-21 :

ُﺮْﯿ ِﺼَﻤْﻟا ِ ﷲ ﻰَ ﻟإ َو ِﮫ ِﺴْﻔَﻨِ ﻟ ﻰﱠﻛ َﺰَﺘَﯾ ﺎ َﻤﱠ ﻧﺈَﻓ ﻰﱠﻛ َﺰَﺗ ْﻦ َﻣ َو )

18 ﺎ َﻣ َو (

ُﺮْﯿ ِﺼَﺒﻟ ْا َو ﻰ َﻤْﻋَ ﻷْا ْيِﻮَﺘْﺴَﯾ )

19 ُر ْﻮﱡ ﻨﻟا َﻻ َو ُتﺎ َﻤُ ﻠ ﱡﻈﻟا َﻻ َو (

) 20 (

َﻻ َو ُر ْوُﺮ َﺤﻟ ْا َﻻ َو ﱡﻞﱢ ﻈﻟا )

21 .(

“Barang siapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya dia telah mensucikan diri untuk memperoleh kebahagiaannya sendiri. Dan hanya kepada Allah-lah tempat kembalimu. Bukankah tidak sama orang yang buta dengan orang yang melihat ? Bukankah pula tidak sama gelap- gulita dengan terang-benderang ? Dan bukankah juga tidak sama yang teduh dengan yang panas ?” (QS. al-Fathir : 18-21)

Pada ayat tersebut, Allah SWT seolah hendak menyatakan bahwa manusia yang suci, manusia yang baik, manusia yang menang dan beruntung itu, adalah mereka yang mau dan mampu melihat persoalan lingkungannya secara bijak dan kemudian bersedia menyelesaikannya, mereka yang mampu menjadi lentera di kala gelap, dan menjadi payung berteduh di kala panas.

(7)

Jama'ah Sholat Idul Fithri rahimakumullah.

Demikianlah pesan yang disampaikan oleh Ramadhan.Oleh sebab itu, marilah kita bersama-sama memikul tanggung jawab untuk merealisasikan ketiga pesan ini ke dalam bingkai kehidupan nyata. Marilah kita bersama- sama mengendalikan hawa nafsu kita sendiri, untuk tidak terpancing pada hal-hal yang terlarang dan merugikan orang lain; menjalin hubungan silaturrahim serta kerjasama sesama muslim tanpa membeda-bedakan status sosial, serta menyandang semangat jihad untuk membangun sebuah sistem sosial yang bermartabat, berkeadilan dan sejahtera dan juga mewujudkan masyarakat wonogiri yang taat beragama rukun,dan sejahtera dengan sesanti sesarengan mbangun Wonogiri. Alus dalane, rame pasare, sehat wargane, pinter rakyate, sukses petanine. Amiin Ya Robbal Alamiin.

ِﻢْﯿ ِﺟﱠﺮﻟا ِنﺎَ ﻄْﯿﱠﺸﻟا َﻦِﻣ ِ ﺎِ ﺑ ُذ ْﻮُﻋَ ا .

َﺲْﻔﱠ ﻨﻟا َﻲَﮭَﻧو ِﮫﱢﺑر َمﺎَﻘ َﻣ َفﺎ َﺧ ْﻦَﻣ ﺎﱠﻣَ ا َو

ى َوْ ﺄ َﻤﻟ ْا َﻲِھ َﺔﱠ ﻨ َﺠْ ﻟا ﱠنِﺎَﻓ ى َﻮﮭَ ﻟ ْا ِﻦَﻋ َﻦْﯾِﺪِﺋﺎَﻌﻟ ْا َﻦِﻣ ْﻢُﻛﺎﱠﯾِا َو ُﷲ ﺎَﻨَ ﻠَﻌ َﺟ .

َﻦْﯾ ِﺰِﺋﺎَﻔﻟ ْا َو ُل ْﻮُ ﻗَ ا َو َﻦْﯿ ِﺤِﻟﺎﱠﺼﻟا ِهِدﺎَﺒ ِﻋ ِة َﺮ ْﻣ ُز ﻰِﻓ ْﻢُﻛﺎﱠﯾِا َو ﺎَﻨَ ﻠ َﺧْدَ ا َو َﻦْﯿِﻟ ْﻮُﺒْﻘ َﻤﻟ ْا َو

ِتﺎ َﻤِﻠْﺴُﻤﻟ ْا َو َﻦْﯿِﻤِﻠْﺴُﻤﻟ ْا ِﺮِﺋﺎَﺴِﻟ َو ﱠيَﺪِﻟا َﻮِﻟ َو ْﻢُﻜَ ﻟ َو ﻰِﻟ ُﺮِﻔ ْﻐَﺘْﺳا َو اَﺬَھ ﻰِﻟ ْﻮَﻗ ُﻢْﯿ ِﺣﱠﺮﻟا ُر ْﻮُ ﻔَﻐﻟ ْا َﻮُھ ُﮫﱠ ﻧِا ُ ه ْﺮِﻔ ْﻐَﺘْﺳﺎَﻓ

ﺔﺒﻄﺨﻟا ﺔﯿﻧﺎﺜﻟا

ُﺮَﺒ ْﻛَ أ ُﷲ ،ُﺮَﺒ ْﻛَ أ ُﷲ ،ُﺮَﺒ ْﻛَ أ ُﷲ ،ُﺮَﺒ ْﻛَ أ ُﷲ ،ُﺮَﺒ ْﻛَ أ ُﷲ ،ُﺮَﺒ ْﻛَ أ ُﷲ ،ُﺮَﺒ ْﻛَ أ ُﷲ .

ﱠ ﻻِ إ َﮫ ٰﻟِ إ ﻵ ،ً ﻼْﯿ ِﺻَ أ َو ً ة َﺮ ْﻜُﺑ ِﷲ َنﺎ َﺤْﺒُﺳ َو ،ا ًﺮْﯿِﺜَﻛ ِ ِ ُﺪ ْﻤ َﺤْﻟا َو ا ًﺮْﯿِ ﺒَﻛ ُﺮَﺒ ْﻛَ أ ُﷲ ُﺮَﺒ ْﻛَ أ ُﷲ َو ُﷲ.

ا َﻦْﯿِﻘﱠ ﺘُﻤْﻠِﻟ َﻒَﻋﺎ َﺿ َو ِر ْوُﺮﱡﺴﻟا َو ِ حا َﺮْﻓَ ﻷﺎِ ﺑ َدﺎَﯿْﻋَ ﻷْا َﻞَﻌَﺟ ىِﺬﱠ ﻟا ِ ِ ُﺪ ْﻤ َﺤْﻟ َﻦِﻣ ِﮫْﯿِﻓ َرﱠﺬ َﺣ َو ُ ه َﺮْﻄِﻓ َﺐ َﺟ ْوَ أ َو ُﮫ َﻣ ْﻮ َﺻ َمﱠﺮ َﺣ ْﻦَﻣ َنﺎ َﺤْﺒُﺴَﻓ ، ِر ْﻮُﺟُ ﻷْا َﻞْﯾ ِﺰ َﺟ

ﱡﻖ َﺣَ أ َﻮُﮭَﻓ ﻰَ ﻟﺎَﻌَﺗ َو ُﮫَﻧﺎ َﺤْﺒُﺳ ُهُﺪ َﻤ ْﺣَ أ ، ِر ْوُﺮُﻐْﻟا ِر ْﻮُﻜ ْﺸ َﻣ ﱡﻞ َﺟَ أ َو ٍد ْﻮُﻤ ْﺤَﻣ

. ُﺪَﮭ ْﺷَ أ

، َر ْوُﺪ ﱡﺼﻟا ﺎَﻨَ ﻟ ﺎَﮭَ ﻟ ُﷲ ُح َﺮ ْﺸَﯾ ً ةَدﺎَﮭَﺷ ُﮫَ ﻟ َﻚْﯾ ِﺮَﺷَﻻ ُ هَﺪ ْﺣ َو ُﷲ ﱠ ﻻِ إ َﮫ ٰﻟِ إ ﻵ ﱠنَ أ َﻼْﺳ ِﻹْا َرﺎَﻨ َﻣ َمﺎَﻗَ أ ْىِﺬﱠ ﻟا ُﮫُ ﻟ ْﻮُﺳ َر َو ُ هُﺪْﺒَﻋ اًﺪﱠﻤ َﺤُﻣ ﺎَﻨﱠﯿِ ﺒَﻧ َو ﺎَﻧَﺪﱢﯿَﺳ ﱠنَ أ ُﺪَﮭ ْﺷَ أ َو ِم

ِر ْﻮُ ﺛﱡﺪﻟا َﺪْﻌَﺑ .

ِﮫِ ﺒ ْﺤ َﺻ َو ِﮫِﻟ ٰأ ﻰَ ﻠَﻋ َو ٍﺪﱠﻤ َﺤُﻣ ﺎَﻧِﺪﱢﯿَﺳ ﻰَ ﻠَﻋ ْﻢﱢ ﻠَﺳ َو ﱢﻞ َﺻ ﱠﻢُﮭ ّٰﻠﻟا

ِر ْﻮُﺸﱡ ﻨﻟا َو ِﺚ ْﻌَﺒْﻟا ِم ْﻮَﯾ ﻰَ ﻟِ إ ِﻦْﯿ َﻣِزَﻼَﺘُﻣ ِﻦْﯿ َﻤِﺋاَد ﺎًﻣَﻼَﺳ َو ً ةَﻼ َﺻ. ﺎَﯿَﻓ : ُﺪْﻌَﺑﺎﱠﻣَ أ ْﻋا َو ﻰَ ﻟﺎَﻌَﺗ َ ﷲ اﻮُ ﻘﱠ ﺗا ُسﺎﱠ ﻨﻟا ﺎَﮭﱡﯾَ أ ٌﻢْﯿ ِﻈَﻋ ٌم ْﻮَﯾ اَﺬ ٰھ ْﻢُﻜ َﻣ ْﻮَﯾ ﱠنَ أ ا ْﻮُﻤَ ﻠ

ا ْوُﺮِﺜ ْﻛَ ﺄَﻓ .

ﻰَ ﻠَﻋ ِةَﻼﱠﺼﻟا َﻦِﻣ

(8)

ِﻢْﯾ ِﺮَﻜْﻟا ﱢﻰِ ﺒﱠ ﻨﻟا ُﮫَﺘَﻜِ ﺋﻶ َﻣ َو َ ﷲ ﱠنِ إ ؛ ِﻢْﯾ ِﺮَﻜْﻟا ِﮫِ ﺑﺎَﺘِﻛ ﻰِ ﻓ ﻰَ ﻟﺎَﻌَﺗ َلﺎَﻗ َو .

َﻋ ا ْﻮﱡ ﻠ َﺻ ا ْﻮُ ﻨ َﻣ ٰأ َﻦْﯾِﺬﱠ ﻟا ﺎَﮭﱡﯾَ أﺂَﯾ ﱢﻰِ ﺒﱠ ﻨﻟا ﻰَ ﻠَﻋ َن ْﻮﱡ ﻠ َﺼُﯾ ﺎًﻤْﯿِ ﻠْﺴﺗ ا ْﻮُﻤﱢ ﻠَﺳ َو ِﮫْﯿَ ﻠ

.

ِﮫِ ﻟ ٰأ ﻰَ ﻠَﻋ َو َﻦْﯿِ ﻠَﺳ ْﺮُﻤْﻟا ِﺪﱢﯿَﺳ ٍﺪﱠﻤ َﺤُﻣ ﺎَﻧِﺪﱢﯿَﺳ ﻰَ ﻠَﻋ ْﻢﱢ ﻠَﺳ َو ﱢﻞ َﺻ ﱠﻢُﮭ ّٰﻠﻟا

ِ◌ ٍم ْﻮَﯾ ﻰَ ﻟِ إ ٍنﺎَﺴ ْﺣِ ﺈِ ﺑ ْﻢِﮭْﯿ ِﻌِ ﺑﺎَﺗ َو َﻦْﯿ ِﻌِ ﺑﺎﱠ ﺘﻟا ﻰ ِﻌِ ﺑﺎَﺗ َو َﻦْﯿ ِﻌِ ﺑﺎﱠ ﺘﻟا َو ِﮫِ ﺑﺎ َﺤ ْﺻَ أ َو ِﻦْﯾﱢﺪﻟا

ْﻢُﮭَﻌ َﻣ ﺎَﻨ ْﻤ َﺣ ْرا َو .

َﻦْﯿ ِﻤ ِﺣا ﱠﺮﻟا َﻢ َﺣ ْرَ أﺎَﯾ َﻚِ ﺘ َﻤ ْﺣ َﺮِ ﺑ . ِءﺎَﯿ ْﺣَ ﻷْا ِتﺎَﻨ ِﻣ ْﺆُﻤْﻟا َو َﻦْﯿِ ﻨ ِﻣ ْﺆُﻤْﻟا َو ِتﺎ َﻤِ ﻠْﺴُﻤْﻟا َو َﻦْﯿ ِﻤِ ﻠْﺴُﻤْﻠِ ﻟ ْﺮِ ﻔ ْﻏا ﱠﻢُﮭ ّٰﻠﻟا

ِتا َﻮَﻋﱠﺪﻟا ُﺐْﯿ ِﺠُﻣ ٌﺐْﯾ ِﺮَﻗ ٌﻊْﯿ ِﻤَﺳ َﻚﱠ ﻧِ إ ،ِتا َﻮ ْﻣَ ْﻷا َو ْﻢُﮭْﻨ ِﻣ ْﺮُﺼْﻧا ﱠﻢُﮭ ّٰﻠﻟا .

ْﯾﱢﺪﻟا َﺮ َﺼَﻧ ْﻦ َﻣ َءاَﺪْﻋَ أ ﺎَﻧ َءاَﺪ ْﻋَ أ ْﺮﱢﻣَد َو َﻦْﯿ ِﻤِ ﻠْﺴُﻤْﻟا َلَﺬ َﺧ ْﻦ َﻣ ْلُﺬ ْﺧا َو َﻦ

ﻰَ ﻟِ إ َﻚِ ﺗﺎ َﻤِ ﻠَﻛ ِﻞ ْﻋَ أ َو ، َﻦْﯿِﻛ ِﺮْﺸ َﻤْ ﻟا َو َﺔَﻋِﺪَﺘْﺒُﻤْﻟا َو َة َﺮَﻔَﻜْﻟا ِﻚِ ﻠْھَ أ َو ِﻦْﯾﱢﺪﻟا ِﻦْﯾﱢﺪﻟا ِم ْﻮَﯾ ِﺪ ِﺳﺎ َﺤْﻟا ﱠﺮَﺷ ﺎَﻨِ ﻔ ْﻛا َو َﻦْﯿ ِﻤِ ﻟﺎﱠ ﻈﻟا ﱠﺮَﺷ ﺎَﻨِ ﻔ ْﻛا ﱠﻢُﮭ ّٰﻠﻟا .

َﻦْﯾ ﺎَﻨِ ﻔ ْﻛا َو .

َﻦْﯿ ِﻤ ِﺣا ﱠﺮﻟا َﻢ َﺣ ْرَ أﺎَﯾ ِء ْﻮﱡﺴﻟﺎِ ﺑ ﺎَﻧَدا َرَ أ ْﻦ َﻣ ْﻚِ ﻠْھَ أ َو ﺎَﻨْﯾِذ ْﺆُﯾ ْﻦ َﻣ ﱠﺮَﺷ ﺎَﻨﱠﺑ َر .

ﺎَﻨِ ﺑ ْﻮُ ﻠُ ﻗ ﻰِ ﻓ ْﻞَﻌ ْﺠَﺗَﻻ َو ِنﺎ َﻤْﯾ ِﻹْ ﺎِ ﺑ ﺎَﻧ ْﻮُ ﻘَﺒَﺳ َﻦْﯾِﺬﱠ ﻟا ﺎَﻨِ ﻧا َﻮ ْﺧ ِ◌ ِﻹ ِ◌ َو ﺎَﻨَ ﻟ ْﺮِ ﻔ ْﻏا ِإ ﺎَﻨﱠﺑ َر ا ْﻮُ ﻨ َﻣآ َﻦْﯾِﺬﱠ ﻠِ ﻟ ً ّ ﻼ ِﻏ

ٌﻢْﯿ ِﺣﱠر ٌف ْوُء َر َﻚﱠ ﻧ .

ىِذ ِءﺎَﺘْﯾِ إ َو ِنﺎَﺴ ْﺣ ِﻹْا َو ِلْﺪَﻌْﻟﺎِ ﺑ ُﺮُﻣ ْ ﺄَﯾ َ ﷲ ﱠنِ إ ،ِ ﷲ َدﺎَﺒ ِﻋ ،ُﺮَﺒ ْﻛَ أ ُﷲ ْﻢُﻜﱠ ﻠَﻌَ ﻟ ْﻢُﻜُ ﻈ ِﻌَﯾ ِﻲ ْﻐَﺒْﻟا َو ِﺮَﻜْﻨُﻤْﻟا َو ِءﺎَﺸ ْﺨَﻔْﻟا ِﻦَﻋ ﻰَﮭْﻨَﯾ َو ﻰَﺑ ْﺮُ ﻘْﻟا

َن ْوُﺮﱠﻛَﺬَﺗ َﯾ َﻢْﯿ ِﻈَﻌْﻟا َ ﷲ ا ْوُﺮُﻛ ْذﺎَﻓ .

ِﮫ ِﻤَﻌِ ﻧ ﻰَ ﻠَﻋ ُ ه ْوُﺮُﻜْﺷا َو ، ْﻢُﻛ ْﺮُﻛ ْﺬ

ُﺮَﺒ ْﻛَ أ ِ ﷲ ُﺮْﻛِﺬَ ﻟ َو ْﻢُﻜ ِﻄْﻌُﯾ ِﮫِ ﻠ ْﻀَﻓ ْﻦ ِﻣ ُ ه ْﻮُ ﻟَ ﺄْﺳا َو ْﻢُﻛْد ِﺰَﯾ

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Sedangkan

Program utama pengembangan agribisnis komoditas unggas sangat terkait dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Guna menjamin penyediaan pasokan d.o.c. ayam ras yang

Menentukan kondisi operasi yang optimal (daya microwave , lama waktu ekstraksi, dan rasio antara bahan baku yang akan diekstrak dengan pelarut yang digunakan) dari

Keistimewaan kerajinan Akar Wangi adalah memiliki fungsi tertentu (misalnya tempat tisue), memiliki karakteristik menarik dan unik (karena dibuat dari bahan minor

Pemodelan tata ruang dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan informasi dalam bentuk visualisasi 3D yang menampilkan keseluruhan kondisi tata ruang mulai dari

Pada proyek akhir ini merupakan salah satu cara untuk menambah layanan suatu jaringan lokal intranet di PCR yang berbasis digital dan sebagai media pendistribusian content TV

Video juga merupakan komponen penting dalam distance learning, suatu metode pengajaran yang tidak lagi terikat oleh ruang.Dalam upaya memenuhi kebutuhan peralatan

MARKET VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA