Halaman 1 dari 13 halaman putusan perkara Nomor 295/PDT/2016/PT.BDG.
P U T U S A N
Nomor 295/PDT/2016/PT.BDG.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam Tingkat Banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara:
PT. ENGGAL SUKSES PERKASA, beralamat di jalan Karya Logam Km. 39 No. 88, Tambun, Bekasi, Jawa Barat 17510, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya bernama: R. Heru Wibowo Putro, S.H., Retno Purwaningsih, S.H., Advokat dan Konsultan Hukum pada Law Office “Heru Wibowo & Partners”, berkantor di Ruko Mega Grosir Cempaka Mas blok E1 No. 9, Jl. Letjend Soeprapto, Jakarta Pusat 10640, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 22 Februari 2016, dan didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi dibawah register Nomor: 356/SK/2016/PN.Bks., tanggal 26 Februari 2016 untuk selanjutnya disebut sebagai PEMBANDINGsemulaTERGUGAT;
Lawan
PT. BIMA BISALLOY, sebuah Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia, berdasarkan akta pendirian nomor 95 pada tanggal 22 Desember 1994 dibuat oleh Notaris Winanto Wiryomartani, S. H., dan mendapat pengesahan berupa Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM Nomor 02-13.415.01 tahun 1995, yang dalam hal ini diwakili oleh DR. Budi D. Notowidjojo, selaku Direktur Utama PT. Bima Bisalloy, beralamat di MM 2100 Industrial Town, Jl. Sumbawa Kav. C7 No. 1 Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat 17520. Diwakili oleh Kuasanya bernama: Waskito Adiribowo, S.H., Jimmy S. Mboe, S.H., Muji Rahayu, S.H. dan Abraham Dastin, S.H., Advokat dan Advokat Magang dari Kantor Advokat “Waskito
Halaman 2 dari 13 halaman putusan perkara Nomor 295/PDT/2016/PT.BDG.
Adiribowo & Associates”, beralamat di Jalan K.H. Wahid Hasyim No. 10, Jakarta Pusat (10340), berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 2 Mei 2016, dan didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi dibawah register Nomor: 796/SK/2016/PN.Bks., tanggal 12 Mei 2016, untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semulaPENGGUGAT; Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 17 Pebruari 2016 Nomor 405/Pdt.G/2015/PN.Bks. dan berkas perkara yang berhubungan dengan perkara yang dimohonkan banding ini;
TENTANG DUDUK PERKARA
Mengutip serta memperhatikan uraian-uraian tentang hal yang tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bekasi, tanggal 17 Pebruari 2016 Nomor 405/Pdt.G/2015/PN.Bks., yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian;
2. Menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi kepada Penggugat; 3. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh sisa tagihan dari Penggugat
secara tunai dan seketika sebesar Rp. .1.180.368.274.-(satu milyar seratus delapan puluh juta tiga ratus enam puluh delapan ribu dua ratus tujuh puluh empat rupiah);
4. Menghukum pula Tergugat untuk membayar kerugian Penggugat tersebut diatas berupa bunga sebesar 6% x Rp. .1.180.368.274.-(satu milyar seratus delapan puluh juta tiga ratus enam puluh delapan ribu dua ratus tujuh puluh empat rupiah)= Rp.76.822.096.-(tujuh puluh enam juta delapan ratus dua puluh dua ribu sembilan puluh enam rupiah) setiap tahun terhitung sejak gugatan Penggugat ini didaftarkan di Pengadilan Negeri Bekasi sampai dengan putusan ini berkekuatan tetap;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp.351.000.-(tiga ratus lima puluh satu ribu rupiah); 6. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
Halaman 3 dari 13 halaman putusan perkara Nomor 295/PDT/2016/PT.BDG.
Menimbang, bahwa Tergugat digugat oleh Penggugat berdasarkan surat gugatan tertanggal 24 Agustus 2015, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 28 Agustus 2015, dibawah register perkara Nomor 405/Pdt.G/2015/PN.Bks. telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan besi baja dan merupakan jaringan dari Bisalloy Steel Group Limited di Australia;
2. Bahwa Tergugat merupakah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan peralatan dari besi baja, antara lain berupa ember (bucket) dan tangki. Di samping itu Tergugat juga memasok keperluan besi baja dari perusahaan lainnya yang memerlukan;
3. Bahwa untuk menunjang kegiatan usahanya, Tergugat telah bekerja sama dengan Penggugat sebagai pembeli dan pemasok besi baja dari Penggugat;
4. Bahwa proses penjualan dan pembelian besi baja di antara Penggugat dan Tergugat diawali dengan pemesanan barang oleh Tergugat (Purchasing Order), lalu dilanjutkan dengan pengiriman barang oleh Penggugat (Delivery Order), penagihan pembayaran oleh Penggugat (Invoice), dan diakhiri dengan pembayaran barang yang dipesan oleh Tergugat (Payment);
5. Bahwa dengan pertimbangan sudah berkerja sama lebih dari sepuluh tahun, maka Penggugat memberi keleluasaan tenggang waktu pembayaran kepada Tergugat sampai dengan 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal penagihan;
6. Bahwa secara akumulatif, Penggugat mempunyai beberapa tagihan (invoice) kepada Tergugat sebesar Rp 3.570.942.393,- (tiga miliar lima ratus tujuh puluh juta sembilan ratus empat puluh dua ribu tiga ratus sembilan puluh tiga rupiah) dengan perincian sebagai berikut:
No. Nomor Invoice Tanggal Invoice Jumlah (Rp)
1 20130931 28 Mei 2013 215.818.300
2 20131027 29 Juni 2013 1.637.064.000
3 20130901 16 Mei 2013 53.861.650
Halaman 4 dari 13 halaman putusan perkara Nomor 295/PDT/2016/PT.BDG. 5 20140207 30September 2013 81.471.281 6 20140306 8 November 2013 185.954.607 7 20140657 12 April 2014 14.301.886 8 20140721 7 Mei 2014 12.103.127 9 20140787 3 Juni 2014 29.589.848 10 20150074 11 Agustus 2014 67.613.494 Total = 3.570.942.393
7. Bahwa jatuh tempo pembayaran tagihan dari Penggugat yang terakhir adalah sampai dengan tanggal 11 November 2014, namun Tergugat tidak kunjung melakukan pembayaran;
8. Bahwa Penggugat telah berusaha menagih Tergugat berkali-kali, baik dengan cara mendatangi Tergugat maupun melalui telepon, namun Tergugat selalu mengemukakan alasan bahwa tagihannya dari salah satu pelanggannya yang berada di Bandung belum dibayar sehingga tidak bisa membayar tagihan dari Penggugat;
9. Bahwa pada tanggal 25 Maret 2015 Penggugat menemui Tergugat di kantor atau workshop-nya untuk membicarakan mengenai penyelesaian hutangnya (outstanding) terhadap Penggugat dan tercapai kesepakatan bahwa jumlah hutang Tergugat per tanggal 23 Maret bukanlah Rp 3.570.942.393,- (tiga miliar lima ratus tujuh puluh juta sembilan ratus empat puluh dua ribu tiga ratus sembilan puluh tiga rupiah), melainkan Rp 2.236.129.416,- (dua miliar dua ratus tiga puluh enam juta seratus dua puluh sembilan ribu empat ratus enam belas rupiah) sesuai perhitungan Tergugat;
10. Bahwa pada tanggal 8 April 2015 Penggugat menerima pembayaran Tergugat untuk invoice dengan nomor urut 7, 8, dan 9 sesuai tabel di atas sebesar Rp 55.761.142,- (lima puluh lima juta tujuh ratus enam puluh satu ribu seratus empat puluh dua rupiah);
11. Bahwa Penggugat pada akhir April 2015 menemui Tergugat di workshopnya dan akhirnya Tergugat mengakui bahwa pelanggannya yang di Bandung sebetulnya telah melunasi pembayarannya. Hal ini membuat Penggugat terpukul karena selama lebih dari setahun merasa dibohongi, yang mana hal ini telah mencerminkan itikad tidak baik dari Tergugat;
Halaman 5 dari 13 halaman putusan perkara Nomor 295/PDT/2016/PT.BDG.
Tergugat sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah);
13. Bahwa perbuatan Tergugat yang tidak membayar tagihan setelah tanggal jatuh tempo terakhir merupakan wanprestasi karena Tergugat melalaikan kewajibannya melunasi pembayaran tagihan dari Penggugat dan telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat karena hutang Tergugat telah mengurangi/menggerus keuntungan Penggugat dan Penggugatpun mendapat teguran keras dari Bisalloy Steel Group Limited di Australia;
14. Bahwa Penggugat telah melayangkan somasi kepada Tergugat sebanyak dua kali melalui surat somasi nomor: 37/SK/WA/V/15 tertanggal 13 Mei 2015 dan nomor: 54/SK/WA/VI/15 tertanggal 26 Juni 2015 agar Tergugat melunasi hutangnya;
15. Bahwa akibat perbuatan Tergugat, maka Penggugat mengalami kerugian sebesar Rp 1.280.368.274,- (satu miliar dua ratus delapan puluh juta tiga ratus enam puluh delapan ribu dua ratus tujuh puluh empat rupiah) yang terdiri atas:
15.1. Sisa tagihan sebesar Rp 1.180.368.274,- (satu miliar seratus delapan puluh juta tiga ratus enam puluh delapan ribu dua ratus tujuh puluh empat rupiah) yang sampai saat ini belum dilunasi oleh Tergugat, dan 15.2. Kerugian atas berkurangnya/tergerusnya keuntungan Penggugat
akibat belum dibayarnya tagihan Penggugat terhadap Tergugat dan Penggugat telah mengeluarkan biaya-biaya untuk menagih pembayaran dari Tergugat, yang secara keseluruhannya tidak kurang dari Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah);
16. Bahwa untuk menutupi kerugian Penggugat, maka patutlah Penggugat menuntut bunga sebesar 6% (enam persen) per tahun atas seluruh kerugian Penggugat, yaitu sebesar 6% X Rp 1.280.368.274,- = Rp 76.822.096,- (tujuh puluh enam juta delapan ratus dua puluh dua ribu sembilan puluh enam rupiah) per tahun sejak gugatan didaftarkan di Pengadilan Negeri Bekasi;
17. Bahwa untuk menjamin agar gugatan Penggugat ini tidak sia-sia atau ilusioner, maka Penggugat mohon agar diletakan sita jaminan terhadap tanah dan bangunan atau yang dikenal sebagai workshop yang terletak di jalan Karya Logam Km. 39 No. 88, Tambun, Bekasi, Jawa Barat 17510; 18. Bahwa agar nantinya Tergugat memenuhi isi putusan dengan seksama,
Halaman 6 dari 13 halaman putusan perkara Nomor 295/PDT/2016/PT.BDG.
uang paksa (Dwangsom) sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari apabila terlambat melaksanakan isi putusan, terhitung sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
Berdasarkan alasan-alasan gugatan yang telah disampaikan di atas, dengan ini Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Bekasi agar berkenan memeriksa dan mengadili perkara ini dan memutuskan sebagai berikut:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi;
3. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh sisa tagihan dari Penggugat secara tunai dan seketika sebesar Rp 1.180.368.274,- (satu miliar seratus delapan puluh juta tiga ratus enam puluh delapan ribu dua ratus tujuh puluh empat rupiah);
4. Menghukum Tergugat untuk membayar ganti kerugian atas berkurangnya keuntungan beserta biaya-biaya yang dikeluarkan Penggugat untuk menagih Tergugat sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah);
5. Menghukum Tergugat untuk membayar bunga sebesar 6% (enam persen) per tahun atas seluruh sisa tagihan dari Penggugat dan berkurangnya keuntungan serta biaya-biaya yang telah dikeluarkan Penggugat, yaitu dengan total Rp 76.822.096,- (tujuh puluh enam juta delapan ratus dua puluh dua ribu sembilan puluh enam rupiah) per tahun yang diperhitungkan semenjak gugatan didaftarkan di Pengadilan Negeri Bekasi kepada Penggugat secara tunai dan seketika sampai dengan putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) per hari setiap kali terlambat memenuhi putusan perkara a quo sejak putusannya berkekuatan hukum tetap;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini;
Atau:
Apabila Majelis Hakim yang memutus perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono);
Menimbang, bahwa atas gugatan dari Penggugat tersebut Tergugat melalui Kuasanya mengajukan jawaban tertulis tertanggal 03 Desember 2015 yang berbunyi sebagai berikut:
Halaman 7 dari 13 halaman putusan perkara Nomor 295/PDT/2016/PT.BDG.
1. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil Penggugat dalam Gugatannya tertanggal 24 agustus 2015, kecuali mengenai hal-hal yang diakui secara tegas kebenarannya;
2. Bahwa benar antara Penggugat dengan tergugat telah bekerja sama selama lebih dari 10 (sepuluh) tahun, dimana sebelumnya kerja sama tersebut berjalan lancer, namun setelah adanya tagihan dari konsumen Tergugat yang macet yang nilai tagihannya cukup besar, sehingga membuat pembayaran Tergugat kepada Penggugat menjadi tersendat-sendat;
3. Bahwa walaupun demikian Tergugat tetap beritikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya kepada Penggugat;
4. Bahwa Tergugat menolak dalil Penggugat pada butir 6 gugatannya yang menyatakan tagihan Tergugat sebesar Rp. 3.570.942.393 ( tiga milyar limaratus tujuh puluh juta Sembilan ratus empat ratus dua ribu tigaratus sembilanpuluh tiga rupiah);
5. Bahwa sesuai dengan pembuktian Tergugat, jumlah kewajiban Tergugat kepada Penggugat sebesar Rp. 2.711.129.416 (dua milyar tujuh ratus sebelas juta seratus dua puluh Sembilan juta empat ratus enam belas rupiah);
6. Bahwa atas kewajiban Tergugat tersebut, Tergugat beritikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya terbukti Tergugat telah membayar kepada Penggugat sebagai berikut:
- Tanggal 29 Desember 2014 sebesar Rp. 250.000.000; - Tanggal 13 Februari 2015 sebesar Rp. 175.000.000; - Tanggal 11 Maret 2015 sebesar Rp. 50.000.000; - Tanggal 08 April 2015 sebesar Rp. 55.761.142; - Tanggal 26 Mei 2015 sebesar Rp. 1.000.000.000; Total pembayaran sebesar Rp. 1.530.761.142;
(satu milyar limaratus tiga puluh juta tujuh ratus enam puluh satu ribu seratus empat puluh dua ribu rupiah);
Bahwa oleh karenanya sisa hutang Tergugat kepada Penggugat sebesar Rp. 2.711.129.416; dikurang Rp. 1.530.761.142; = Rp. 1.180.368.274; ( satu milyar seratus delapan puluh juta tiga ratus enampuluh delapan ribu duaratus tujuh puluh empat rupiah);
Halaman 8 dari 13 halaman putusan perkara Nomor 295/PDT/2016/PT.BDG.
7. Bahwa oleh karena saat ini keadaan keuangan perusahaan tergugat belum memungkinkan Tergugat dapat menyelesaikan sisa kewajibannya, apalagi pada tanggal 26 Mei 2015, Tergugat telah membayar kepada Penggugat suatu jumlah yang cukup besar yaitu sebesar Rp. 1.000.000.000; ( satu milyar rupiah), maka Tergugat meminta Penggugat bersabar menunggu sampai keuangan perusahaan Tergugat menjadi baik, namun Penggat malah mengajukan perkara ini ke Pengadilan Negeri Bekasi;
8. Bahwa untuk melunasi hutangnya kepada Penggugat secepatnya, Tergugat juga telah mencoba untuk memasarkan/ menjual tanah dan bangunan workshopnya yang terletak Jalan karya Logam Km. 39 No. 88, tambun, Bekasi Jawa Barat 17510 melalui Century Prima 21, dengan harga Rp. 19.500.000.000; ( Sembilan belas milyar limaratus juta rupiah), numun sampai saat ini belum terjual;
9. Bahwa oleh karenaya berdasarkan Jawaban Tergugat pada butir 7 dan 8 tersebut diatasm tidak terbukti Tergugat tidak terbukti telah melakukan perbuatan wanprestasi kepada penggugat, karena tergugat dengan segala daya dan upaya telah berusaha untuk menyelesaikan kewajibannya kepada Penggugat;
10. Bahwa tergugat mohon akta atas pengakuan penggugat dalam gugatannya pada butir 15 yang menyatakan sisa tagihan Penggugat kepada Tergugat sebesar R.1.180.368.274; ( satu milyar seratus delapan puluh juta tiga ratus enam puluh delapan ribu dua ratus tujuh puluh empat rupiah);
11. Bahwa Tergugat menolak dalil Penggugat pada butir 15 gugatannya mengenai kerugian atas berkurangnya/tergerusnya keuntungan Penggugat akibat belum dibayarnyab tagihan Penggugat terhadap Tergugat sebear Rp.100.000.000; (seratus juta rupiah), karena Penggugat tidak dapat menjelaskan bagimana perhitungan tersebut sehingga timbul biaya, karena pembayaran terakir Tergugat kepada Penggugat baru pada tanggal 26 Mei 2015, sehingga suatu jumlah yang mustahil akan timbul biaya sebesar Rp. 100.000.000 ( seratus juta rupiah);
12. Bahwa karenanya Tergugat menolak pula dalil Penggugat pada butir 16 gugatannya, mengenai bunga 6 % per tahun atas kerugian sebesar Rp. 1.280.363.274 ( satu milyar duaratus delapan puluh juta tiga ratus enam puluh delapan ribu dua ratus tujuh puluh empat rupiah), karena jumlah Rp.1.280.368.274 tersebut tidak berdasarkan hukum;
Halaman 9 dari 13 halaman putusan perkara Nomor 295/PDT/2016/PT.BDG.
13. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada butir 17 gugatannya mengani sita jaminan atas tanah dan bangunan workshop Tergugat yang terletak Jalan Karya Logam Km.39 No.88 Tambun, Bekasi Jawa Barat 17510, karena sisa kewajiban Tergugat kepada penggugat hanyalah Rp.1.180.368.274; (satu milyar seratus delapan puluh juta tigaratus enampuluh delapan ribu duaratus tujuh puluh empat rupiah) , sedangkan harga jual tanah dan bangunan workshop tersebut sebesar Rp.19.500.000.000 ( Sembilan belas milyar limaratus juta rupiah) karenanya permohonan sita jaminan tersebut haruslah ditolak;
14. Bahwa Tergugat menolak dalil Penggugat pada butir 18 gugatannya mengenai tuntutan uang paksa sebesar Rp.1.000.000, (satujuta rupiah) per hari apabila terlambat melaksanakan isi putusan, karena tidak ada hal yang harus dilaksanakan oleh tergugat, karenanya tuntutan uang paksa pun haruslah dikesampingkan;
15. Bahwa oleh karena dalil-dalil gugatan penggugat tidak terbukti kebenarannya, maka mohon agar gugatan Penggugat dalam perkara a quo haruslah ditolak untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;
Maka berdasarkan uraian tersebut diatas, Tergugat mohon kepada Majelis HakimPengadilan Negeri Bekasi yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar sudilah kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
PRIMAIR:
- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima;
- Menghukum Tergugat untuk membayar biaya dalam perkara ini; SUBSIDAIR:
Atau apabila Pengadilan Negeri Bekasi berpendapat lain, mohon diberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa atas jawaban yang diajukan oleh Pihak Tergugat, Pihak Penggugat melalui Kuasanya telah mengajukan replik secara tertulis tertanggal 10 Desember 2015;
Menimbang, bahwa atas replik yang diajukan oleh Pihak Penggugat, Pihak Tergugat melalui Kuasanya telah mengajukan duplik secara tertulis tertanggal 17 Desember 2015;
Halaman 10 dari 13 halaman putusan perkara Nomor 295/PDT/2016/PT.BDG.
Membaca akta permohonan banding Nomor: 405/Pdt.G/2015/PN.Bks. Jo. Nomor: 22/Bdg/2016/PN.Bks. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bekasi yang menyatakan bahwa pada tanggal 26 Februari 2016 Pembanding semula Tergugat melalui Kuasanya, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bekasi tertanggal 17 Pebruari 2016 Nomor 405/Pdt.G/2015/PN.Bks. dalam perkara antara: PT. Enggal Sukses Perkasa sebagai Pembanding semula Tergugat lawan PT. Bima Bisalloy sebagai Terbanding semula Penggugat;
Membaca akta pemberitahuan pernyataan banding Nomor: 405/Pdt.G/2015/PN.Bks. Jo. Nomor: 22/Bdg/2016/PN.Bks. dibuat oleh Jurususita Pengganti Pengadilan Negeri Bekasi, yang menyatakan bahwa pernyataan banding tersebut telah diberitahukan dengan resmi kepada Pihak Terbanding semula Penggugat melalui Goei Rudi selaku staf pada kantor PT. Bima Bisalloy pada tanggal 15 April 2016;
Membaca memori banding tertanggal 22 April 2016 diajukan oleh Kuasa Pembanding semula Tergugat yang diterima oleh Panitera Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 22 April 2016;
Membaca akta pemberitahuan dan penyerahan memori banding Nomor: 405/Pdt.G/2015/PN.Bks. Jo. Nomor: 22/Bdg/2016/PN.Bks. dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Bekasi, yang menyatakan bahwa telah diberitahukan/diserahkan memori banding dari Pembanding semula Tergugat tersebut dengan resmi kepada: Terbanding semula Penggugat melalui Fajar Budi Ramdoni selaku staf pada kantor PT. Bima Bisalloy pada tanggal 26 April 2016;
Membaca kontra memori banding tertanggal 9 Mei 2016 diajukan oleh Kuasa Terbanding semula Penggugat yang diterima oleh Panitera Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 12 Mei 2016;
Membaca akta pemberitahuan dan penyerahan kontra memori banding Nomor: 405/Pdt.G/2015/PN.Bks. Jo. Nomor: 22/Bdg/2016/PN.Bks., dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Bekasi, yang menyatakan bahwa telah diberitahukan/diserahkan kontra memori banding dari Terbanding semula Penggugat tersebut dengan resmi kepada: Terbanding semula Penggugat melalui Rohmat selaku Staf pada PT. Enggal Sukses Perkasa pada tanggal 18 Mei 2016;
Halaman 11 dari 13 halaman putusan perkara Nomor 295/PDT/2016/PT.BDG.
Membaca surat pemberitahuan memeriksa berkas (inzage) perkara Perdata Nomor: 405/Pdt.G/2015/PN.Bks. Jo. Nomor: 22/Bdg/2016/PN.Bks., dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Bekasi, yang menerangkan bahwa berkas perkara telah selesai diminutasi dan dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari terhitung sejak hari berikutnya dari pemberitahuan tersebut diberikan kesempatan waktu untuk mempelajari berkas perkara Nomor 405/Pdt.G/2015/PN.Bks. Jo. Nomor: 22/Bdg/2016/PN.Bks. tersebut, kepada: Pihak Pembanding semula Tergugat dan Pihak Terbanding semula Penggugat, masing-masing pada tanggal 15 April 2016;
Membaca berita acara pemeriksaan berkas (inzage) Nomor: 405/Pdt.G/2015/PN.bKS. Jo. Nomor: 22/Bdg/2016/PN.Bks. tertanggal 26 April 2016 yang dilakukan oleh Fajar Budi, Staf PT. Bima Bisalloy;
Membaca surat keterangan dari Panitera Pengadilan Negeri Bekasi tertanggal 9 Juni 2016 Nomor: 405/Pdt.G/2015/PN.bKS. Jo. Nomor: 22/Bdg/2016/PN.Bks. yang menerangkan bahwa Pihak Pembanding tidak menggunakan haknya melakukan pemeriksaan berkas perkara (inzage) sampai lewat waktu yang telah ditentukan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut, secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat dalam memori bandingnya pada pokoknya menolak pertimbangan Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan Pembanding semula Tergugat telah terbukti melakukan wanprestasi , sebab selain Pembanding semula Tergugat telah berusaha untuk melunasi hutang kepada Terbanding semula Penggugat , Pembanding semula Tergugat ,juga telah mencoba memasarkan/menjual bangunan workshop yang terletak di Jalan Karya Logam KM. 19 No.88,Tambun,Bekasi Jawa Barat, namun sampai saat itu tanah dan bangunan tersebut belum terjual;
Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat menanggapi alasan Pembanding semula Tergugat sebagaimana dipertimbangkan diatas didalam kontra memori bandingnya pada pokoknya menyatakan, bahwa alasan Pembanding semula Tergugat “mencoba memasarkan/menjual tanah bangunan workshop yang terletak di Jalan Karya Logam KM. 19 No. 88,
Halaman 12 dari 13 halaman putusan perkara Nomor 295/PDT/2016/PT.BDG.
Tambun, Bekasi Jawa Barat, namun sampai saat itu tanah dan bangunan tersebut belum terjual“ adalah perbuatan hukum yang irelevan terhadap perkara aquo, karena perbuatan hukum jual-beli tersebut dilakukan Pembanding semula Tergugat dengan pihak lain, diluar Terbanding semula Penggugat atau tidak ada hubungan hukumnya dengan Terbanding semula Penggugat;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi berpendapat, dalam hal Pembanding semula Tergugat tidak dapat melaksanakan apa yang telah diperjanjikannya dengan Terbanding semula Penggugat tidak didukung oleh fakta hukum yang dapat menjadi alasan bagi Pengadilan Tinggi untuk menyatakan Pembanding semula Tergugat tidak terbukti telah melakukan wan prestasi/ingkar janji;
Menimbang, bahwa dengan demikian Pengadilan Tingi berkesimpulan, bahwa putusan Hakim Tingkat Pertama secara hukum sudah tepat/benar dan oleh karenanya putusan Hakim Tingkat Pertama Nomor 405/Pdt.G/2015/PN.Bks., tanggal 17 Pebruari 2016 haruslah dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat, tetap dinyatakan sebagai Pihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar ongkos perkara yang timbul pada kedua Tingkat Peradilan ;
Mengingat: Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulang di Jawa dan Madura; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman; Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2004 tentang Peradilan Umum dan peraturan lain yang terkait:
M E N G A D I L I:
Menerima permohonan banding dari PEMBANDING semula TERGUGAT;
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi tertanggal 17 Pebruari 2016 Nomor 405/Pdt.G/2015/PN.Bks., yang dimohonkan banding tersebut;
Menghukum PEMBANDING semula TERGUGAT, untuk membayar ongkos perkara di kedua Tingkat Peradilan, dan di Tingkat Banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikianlah diputus dalam Sidang Permusyawaratan Majelis Hakim
Halaman 13 dari 13 halaman putusan perkara Nomor 295/PDT/2016/PT.BDG.
1 September 2016 oleh kami: DR. (HC) Satria US. Gumay, S.H.,
Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat sebagai Hakim Ketua, dengan Djernih Sitanggang, Bc. Ip., S.H., M.H. dan
Syafaruddin, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan surat penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 22 Juni 2016, Nomor: 295/PEN/PDT/2016/PT.BDG., untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam Tinggkat Banding dan putusan tersebut pada hari: Rabu, tanggal 7 September 2016, diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh: Hj. NENDEN KHAERANI, S.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut akan tetapi tanpa dihadiri Kedua Belah Pihak dalam perkara ini.
Hakim Ketua, Hakim Anggota,
Ttd Ttd
DR. (HC) Satria US. Gumay, S.H. Djernih Sitanggang, Bc.Ip, S.H., M.H.
Ttd
Syafaruddin, S.H., M.H.
Panitera Pengganti, Ttd
Hj. Nenden Khaerani, S.H. Perincian Biaya Perkara:
- Redaksi Putusan …………. Rp. 3.000,- - Materai Putusan……… Rp. 6.000,- - Pemberkasan….……… Rp.139.000,-