YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (185-194)
185 SISTEM INFORMASI PELAPORAN PENJUALAN BBM PADA SPBU
DENGAN METODE RAD (RAPID APPLICATION DEVELOPMENT)
--- Rahmat Tri Yunandar
Universitas Bina Sarana Informatika
(Naskah diterima: 1 September 2022, disetujui: 31 Oktober 2022)
Abstract
Most of the public refueling stations found in Indonesia are private companies that cooperate with PERTAMINA. In reporting fuel sales, it is still disabled manually, without being connected to a computer device that can provide information on fuel sales reports. Conditions like this will make it difficult for administrative and financial officers as well as the Head of Gas Stations to control the reporting of fuel sales. Based on these problems, it is necessary to create a fuel sales reporting information system that will facilitate the control of fuel sales by the gas station head.
The software development method used in this research is RAD (Rapid Application Development). The results of this study build a desktop-based fuel sales reporting information system which is very useful for managing sales reports because the information and data obtained is more accurate.
Keywords: information system; sales reporting; gas station
Abstrak
SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang banyak ditemukan di Indonesia merupakan perusahaan swasta yang bekerja sama dengan PERTAMINA. Dalam pelaporan penjualan bahan bakar masih tercacat dengan manual, tanpa terhubung dengan perangkat komputer yang dapat memberikan informasi laporan penjualan BBM (Bahan Bakar Minyak). Kondisi seperti ini akan membuat sulit petugas administrasi dan keuangan juga Kepala SPBU dalam kontrol pelaporan penjualan BBM. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dibuat sistem informasi pelaporan penjualan BBM yang akan memudahkan kontrol penjualan BBM oleh kepala SPBU. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan RAD (Rapid Application Development). Hasil penelitian ini membangun sistem informasi pelaporan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) berbasis desktop yang sangat bermanfaat untuk pengelolaan laporan penjualan karena informasi dan data yang diperoleh lebih akurat.
Kata Kunci : sistem informasi; pelaporan penjualan; SPBU.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (185-194)
186 I. PENDAHULUAN
eknologi informasi sangat penting dalam bisnis, seperti halnya pelaporan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM). Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar yang sangat diperlukan oleh masyarakat PT. Pertamina menyediakan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang bekerja sama dengan perusahaan swasta sebagai pengelolanya. SPBU menjual bahan bakar sejenis pertalite, solar, pertamax dan pertamax plus pada umumnya.
Sistem pelaporan penjualan bahan bakar masih menggunakan konvensional, tanpa terhubung dengan perangkat komputer yang dapat memberikan informasi laporan penjualan BBM. Kondisi seperti ini akan membuat sulit petugas administrasi dan keuangan juga kepala SPBU dalam kontrol pelaporan penjualan BBM.
Penelitian yang dilakukan oleh (Heldiansyah & Salim, 2020) menjelaskan bahwa sistem pelaporan BBM berbasis website membantu manajemen SPBU Kota Banjarmasin dalam memberikan laporan transaksi penjualan dan mengontrol stok BBM dengan lebih mudah dan cepat. Hal tersebut menjadi fokus perhatian penulis pada saat melakukan penelitian dan penulis bermaksud
memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam proses pengolahan data pelaporan penjualan BBM, dengan membangun sistem informasi pelaporan penjualan BBM berbasis desktop.
Penelitian yang dilakukan oleh (Salim et al., 2021) menjelaskan bahwa dengan bantuan sistem informasi yang terkomputerisasi tidak akan terjadi duplikasi dokumen, pelaporan lebih cepat dan akurat karena menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Kemudian sistem informasi komputer meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam pengolahan data. (Maezar Bayu Aji et al., 2021)
Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode pengumpulan data dan model pengembangan sistem. Metode pengumpulan datanya dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan studi pustaka.
Model pengembangan sistem yang digunakan adalah Metode pengembangan perangkat lunak RAD (Rapid Application Development). RAD dapat dengan cepat menghasilkan sistem karena sistem yang dikembangkan mampu memenuhi permintaan pengguna, sehingga waktu yang dihabiskan untuk pembaharuan setelah tahap implementasi dapat dikurangi.
(Agustinus Noertjahyana, 2002).
T
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (185-194)
187 Hasil yang diharapkan dalam penelitian
ini yaitu dengan adanya sistem ini dapat membantu dalam pengelolaan pelaporan penjualan karena data dan informasi yang didapat lebih akurat. Selain itu pencarian data lebih mudah dengan sistem pelaporan penjualan BBM (Bahan Bakar Minyak).
II. KAJIAN TEORI
2.1 Sistem Informasi Pelaporan
Sistem informasi pelaporan, yaitu sebuah sistem atau aplikasi yang mempunyai kemampuan untuk melakukan peringkasan, pemilihan, ataupun merinci lebih lanjut data- data mentah yang telah ada secara komputerisasi. Sistem pelaporan BBM berbasis website membantu dalam memberikan laporan pencatatan transaksi penjualan dan juga mengontrol stok BBM dengan lebih mudah dan cepat. (Heldiansyah
& Salim, 2020)
2.2 UML (Unified Modeling Language) Pada perkembangan teknik pemrog- raman berorientasi objek, munculah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pem- bangunan perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu UML (Unified Modelling Language). UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk
menspesifikasikan, menggambarkan, mem- bangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML Merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. (Rosa &
Shalahuddin, 2018)
2.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real world terdiri dari object-object dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar object- object tersebut. (Pradini & Sudradjat, 2021).
Relasi antar object dilukiskan dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Pratama dalam (Santoso & Lubis, 2019).
2.4 LRS (Logical Relationship Structure) LRS (Logical Relationship Structure) merupakan transformasi dari penggambaran ERD dalam bentuk yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami. Pratama dalam (Santoso &
Lubis, 2019). Penggambaran LRS hampir mirip dengan penggambaran normalisasi file, hanya saja tidak digambarkan simbol asterix (*) sebagai simbol primary key (kunci utama) dan foreign key (kunci tamu). LRS merupakan hasil pemodelan Entity Relationship (ER)
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (185-194)
188 beserta atributnya sehingga bisa terlihat
hubugan-hubungan antar entitas.
2.5 RAD (Rapid Application Development) Metode pengembangan perangkat lunak RAD (Rapid Application Development) adalah sebuah proses pengembangan perangkat lunak yang menekankan siklus pengembangan dengan waktu yang singkat. (Sukamto &
Salahudin, 2018). Definisi lain menyatakan bahwa metode pengembangan perangkat lunak RAD adalah metode yang menggunakan pendekatan beorientasi objek untuk pengembangan sistem yang meliputi pengembangan perangkat dan perangkat lunak.
Berikut tahapan metode pengembangan perangkat lunak RAD. (Pricillia & Zulfachmi, 2021).
a. Rencana Kebutuhan (Requirement Planning)
Saat menentukan kebutuhan sistem, user dan analis melakukan pertemuan untuk mengidentifikasi tujuan dari sistem dan kebutuhan informasi untuk mencapai tujuan. Pada tahap ini merupakan hal terpenting yaitu adanya keterlibatan dari kedua belah pihak.
b. Proses Desain Sistem (Design System) Pada tahap ini keaktifan user yang terlibat menentukan untuk mencapai tujuan karena
pada proses ini melakukan proses desain dan melakukan perbaikan-perbaikan apabila masih terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analis. User dapat langsung memberikan masukan apabila terdapat ketidaksesuaian pada desain prototype, saat merancang sistem dilakukan dengan mengacu pada dokumentasi kebutuhan user yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Keluaran dari tahapan ini adalah spesifikasi software yang meliputi organisasi sistem secara umum, struktur data dan yang lain.
c. Implementasi (Implementation)
Tahapan ini adalah tahapan programmer yang mengembangkan desain suatu program yang telah disetujui oleh user dan analis. Sebelum diimplementasikan pada perusahaan, terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap program tersebut apakah ada kesalahan atau tidak. Pada tahap ini user biasa memberikan tanggapan akan sistem yang sudah dibuat serta mendapat persetujuan mengenai program tersebut.
III. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode RAD (Rapid Application Development) dengan tahapan:
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (185-194)
189 a. Rencana Kebutuhan.
Pada rancangan aplikasi pelaporan penjualan BBM ini adanya pemodelan system dimana adanya kebutuhan informasi yaitu form login, form user, form petugas, form input bukti setoran, laporan data setoran, laporan data user dan laporan data petugas. Selain kebutuhan pemodelan sistem diperlukan juga pemodelan data.
Tahap pemodelan data dilakukan dengan analisa dokumen masukan dan dokumen keluaran yang ada pada sistem berjalan.
b. Proses Desain Sistem.
Tahap pemodelan proses digambarkan dengan UML (Unifed Modeling Language) yaitu pembuatan use case dan activity diagram. Use case yang akan dibuat adalah use case sebagai administrator dan use case sebagai user. Sedangkan activity diagram yang dibuat adalah activity diagram administrasi dan keuangan juga Kepala SPBU. Selain itu desain database digambarkan dengan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) dan LRS (Logical Record Structured) yang terdiri dari tabel user, tabel petugas, tabel tanda terima dan tabel slip setoran bank.
Kemudian digambarkan Class Model/Class Diagram dan Sequence Diagram.
c. Implementasi.
Coding program atau kode program yang digunakan adalah Visual basic dengan database MySQL. Selain itu dilakukan kegiatan pengkodean program diantaranya kode user, nip petugas, nomor tanda terima dan nomor slip yang akan menghasilkan user interface yang nantinya akan digunakan dalam aplikasi. Untuk melakukan pengetasan program yang sudah dibuat apakah sudah benar atau belum, sudah sesuai atau belum diuji dengan cara manual yaitu dengan pengujian antar muka sisi back-end atau front end.
IV. HASIL PENELITIAN 4.1 Rencana Kebutuhan
Kebutuhan yang diperlukan oleh Kepala SPBU pada sistem pelaporan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan di kembangkan adalah.
A1. Kepala SPBU dapat melakukan log in kedalam sistem.
A2. Kepala SPBU dapat mengelola Master User.
A3. Kepala SPBU dapat mengelola Master Petugas.
A4. Kepala SPBU dapat melihat Bukti Setoran.
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (185-194)
190 A5. Kepala SPBU dapat melihat Laporan
Data Setoran.
A6. Kepala SPBU dapat melihat Laporan Data User.
A7. Kepala SPBU dapat melihat Laporan Data Petugas.
A8. Kepala SPBU dapat melakukan log out.
Kebutuhan yang diperlukan oleh Administrasi dan Keuangan pada sistem sistem pelaporan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan di kembangkan adalah : B1. Administrasi dan Keuangan dapat
melakukan log in kedalam sistem.
B2. Administrasi dan Keuangan dapat membuat Bukti Setoran.
B3. Administrasi dan Keuangan dapat mengelola Slip Setoran Bank.
B4. Administrasi dan Keuangan dapat mengelola Laporan Setoran.
B5. Administrasi dan Keuangan dapat melakukan log out.
Kebutuhan akan dokumen untuk memudahkan proses perancangan, dokumen yang diperlukan diantaranya: Catatan Jumlah Penjualan/ Setoran, Bukti Terima Penjualan/
Setoran, Slip Setoran Bank, Bukti Setoran Petugas, Copy Bukti Setoran Petugas, Slip Setoran Bank dan Laporan Setoran.
1. Proses Desain Sistem
Untuk memudahkan implementasi sistem dibuat gambaran yang jelas tentang aplikasi yang akan dibangun. Sistem pelaporan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) digambarkan dengan empat diagram yang digunakan diantaranya diagram use case, diagram activity, ERD (Entity Relationship Diagram), LRS (Logical Record Structure), Diagram Class dan Diagram Sequance.
a. Diagram use case
Diagram use case merupakan penggambaran secara ringkas apa saja yang bisa dilakukan oleh Kepala SPBU juga Administrasi dan Keuangan.
1. Use Case Diagram untuk Kepala SPBU.
uc Kepala SPBU
Kepala SPBU
Login
Mengelola Master User
Mengelola Master Petugas
Melihat Bukti Setoran
Melihat Laporan
Melihat Laporan Setoran
Melihat Laporan User
Melihat Laporan Petugas Logout
«extend»
«include»
«extend»
«extend»
«include»
«extend»
«include»
Sumber: Hasil Penelitian (2022)
Gambar 1. Use Case Diagram Kepala SPBU
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (185-194)
191 2. Use Case Diagram Administrasi dan
Keuangan
uc Administrasi dan Keuangan
Administrasi dan Keuangan
Login Membuat Bukti
Setoran
Mengelola Slip Setoran Bank
Mengelola Laporan Setoran
Logout
«extend»
«extend»
«extend»
Sumber: Hasil Penelitian (2022)
Gambar 2. Use Case Diagram Administrasi
dan Keuangan
b. Diagram Aktivitas
1. Diagram Aktivitas Login Kepala SPBU
act Kepala SPBU
Sistem Informasi Pelaporan Penj ualan BBM Kepala SPBU
Melakukan Login Awal
Iput Passw ord Input User Id
Cek User Id dan Passw ord
Masuk Ke Menu Utama Menampilkan Pesan User Id dan Passw ord
Salah
Akhir T
Y
Sumber: Hasil Penelitian (2022)
Gambar 3. Diagram Aktivitas Login Kepala SPBU
2. Diagram Aktivitas Login Administrasi dan Keuangan
act Administrasi dan Keuangan
Sistem Informasi Pelaporan Penj ualan BBM Administrasi dan Keuangan
M elakukan Login Awal
Iput User Id Input Passw ord
Cek User Id dan Passw ord
M asuk Ke M enu Utama M enampilkan Pesan User Id dan Passw ord
Salah
Akhi r T i dak
Ya
Sumber: Hasil Penelitian (2022) Gambar 4. Diagram Aktivitas Login
Administrasi dan Keuangan c. Entity Relationship Diagram
erd ERD
t_terima
pengesahan t_slip_setoran tgl_setoran
pengesahan jumlah_uang bank
t_user kd_user
nm_user
password no_telp
no_tanda_terima
tgl_tanda_terima
jml_uang_setoran
t_petugas nip_petugas
alamat telp
nm_petugas akses
nip_petugas kd_user no_slip
norek
atas_nama
1 membuat
1
1
menerima
1 1
mengelola
1
Sumber: Hasil Penelitian (2022)
Gambar 5. Entity Relationship Diagram
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (185-194)
192 d. Logical Record Structure
Sumber: Hasil Penelitian (2022) Gambar 6. Logical Record Structure d. Diagram Class
t_user t_slip_setoran
- kd_user : varchar (8) 1 - no_slip : varchar (8)
- nm_user : varchar (12) 1 - tgl_setoran : date (8)
- no_telp : varchar (10) - bank : varchar (8)
- akses : varchar (8) - norek : varchar (8)
- password : varchar (12) - atas_nama : varchar (12)
+ tambah - jumlah_uang : double (10)
+ rubah - pengesahan : varchar (20)
+ hapus + tambah
1 + rubah
+ hapus 1
1 1
t_petugas 1 t_terima
- nip_petugas : varchar (8) 1 1 - no_tanda_terima : varchar (8)
- nm_petugas : varchar (50) - tgl_tanda_terima : date (8)
- alamat : varchar (8) - kd_user : varchar (8)
- telp : varchar (8) - nip_petugas : varchar (8)
- kd_user : varchar (8) - jml_uang setoran : double (8)
+ tambah - pengesahan : varchar (15)
+ rubah + tambah
+ hapus + rubah
+ hapus 1 1
Sumber: Hasil Penelitian (2022) Gambar 7. Diagram Class
e. Sequence Diagram
1. Sequence Diagram Menu Kepala SPBU
sd Sequence Diagram Kepala SPBU
Menu Login
Kepala SPBU
Menu Utama Pengolahan Data Master
Lihat Data Transaksi
Laporan
Cetak Laporan() Olah Data Master()
Lihat Data Transaksi() User Id dan Password()
Log Out() Berhasil Login()
Sumber: Hasil Penelitian (2022)
Gambar 8. Sequence Diagram Menu Kepala
SPBU
2. Sequence Diagram Menu Administrasi dan Keuangan
sd Sequence Diagram Administrasi dan Keuangan Menu Login
Administrasi dan Keuangan
Menu Utama Membuat Bukti Setoran
Mengelola Slip Setoran Bank
Kelola Laporan Setoran Bank
Kelola Laporan Setoran Bank
() User Id dan Password()
Kelola Setoran Bank()
Log Out() Buat Bukti Setoran() Berhasil Login()
Sumber: Hasil Penelitian (2022) Gambar 9. Sequence Diagram Menu Administrasi dan Keuangan
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (185-194)
193 2. Implementasi
a. Form Login
Sumber: Hasil Penelitian (2022) Gambar 10. Form Login b. Form Menu Utama
Sumber: Hasil Penelitian (2022) Gambar 11. Form Menu Utama c. Form Terima Barang
Sumber: Hasil Penelitian (2022) Gambar 12. Form Terima Barang
d. Spesifikasi File
Spesifikasi file yang digunakan dengan menggunakan database spbu dengan tabel- tabel yang digunakan tabel user, tabel slip setoran, tabel terima dan tabel petugas.
3. Pengujian dan pergantian a. Pengujian
1. Pengujian Front-end
Pengujian antarmuka pada front-end dilakukan oleh calon user front-end. Dalam pengujian ini dilakukan oleh administrasi dan keuangan.
Tabel 1. Hasil pengujian antarmuka front-end
Partisipan
Akses Login
Akses Menu
Input Slip Setoran Bank
Akses Laporan
1 √ √ √ √
2 √ √ √ √
Sukses 2 2 2 2
Nilai
Kesuksesan 100% 100% 100% 100%
Sumber: Hasil Penelitian (2022) 2. Pengujian Back-end
Pengujian antarmuka pada back-end dilakukan oleh calon user back-end. Dalam pengujian ini dilakukan oleh Kepala SPBU.
Tabel 2. Hasil pengujian antarmuka back-end
Partisipan
Akses Login
Akses Menu
Akses Master
Akses Transaksi
Akses Laporan
1 √ √ √ √ √
Sukses 1 1 1 1 1
Nilai
Kesuksesan 100% 100% 100% 100% 100%
Sumber: Hasil Penelitian (2022)
YAYASAN AKRAB PEKANBARU Jurnal AKRAB JUARA Volume 7 Nomor 4 Edisi November 2022 (185-194)
194 b. Pergantian
Pada tahap pergantian aplikasi dilakukan dengan bertahap sambal menyempurnakan prototype yang telah dibuat pada fase sebelumnya, semua perbaikan, peningkatan dan modifikasi diterapkan pada fase ini berdasarkan feedback dari user tentang apa yang sesuai dan yang tidak sesuai.
V. KESIMPULAN
Sistem pelaporan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat membantu dalam pengolahan setiap transaksi baik itu transaksi penjualan maupun pelaporan penjualan karena data dan informasi yang didapat lebih akurat.
Pada saat pencarian data lebih mudah dengan sistem pelaporan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) karena tersimpan dalam database komputer. Pembuatan laporan lebih cepat diselesaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Agustinus Noertjahyana. (2002). Studi Analisis Rapid Aplication Development Sebagai Salah Satu Alternatif Metode Pengembangan Perangkat Lunak. Jurnal Informatika, 3(2), 64–68.
http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.ph p/inf/article/view/15819
Heldiansyah, & Salim, M. (2020).
Perancangan Sistem Pelaporan BBM Berbasis Web Pada SPBU KOta Banjarmasin. Jurnal Rekyasa Informasi,
9(2), 57–61.
Maezar Bayu Aji, A., Aulianita, R., & Oloan Lubis, B. (2021). Sistem Informasi Penjualan Jersey Berbasis Web Dengan Menggunakan Agile Software
Development. Infromation
System,Informatics and Computing, 5(2), 409–421.
https://doi.org/10.52362/jisicom.v5i2.637 Pradini, A. G., & Sudradjat, A. (2021). Sistem
Informasi Pengarsipan Surat Kantor Desa Berbasis Web. INFORMATION
MANAGEMENT FOR EDUCATORS
AND PROFESSIONALS, 5(2), 1.
https://doi.org/10.51211/imbi.v5i2.1452 Pricillia, T., & Zulfachmi. (2021).
Perbandingan Metode Pengembangan Perangkat Lunak (Waterfall, Prototype, RAD). Jurnal Bangkit Indonesia, 10(1), 6–12.
https://doi.org/10.52771/bangkitindonesia .v10i1.153
Rosa, A. S., & Shalahuddin, M. (2018).
Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek (Revisi).
Informatika.
Salim, A., Jefi, J., Atmaja, J., & Fibriany, F.
W. (2021). Perancangan Sistem Informasi Layanan Umroh Pada Pt. Galang Saudi Tourism Jakarta Berbasis Website. Bina Insani Ict Journal, 8(1), 1–11.
Santoso, B., & Lubis, B. O. (2019). Aplikasi Peminjaman dan Pengembalian Koleksi Museum Sejarah Jakarta Berbasis pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Sintak 2019, 145–157.