• Tidak ada hasil yang ditemukan

Selanjutnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Selanjutnya "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KONSULTASI

ANTARA

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN

PEMERINTAH REPUBLIK ARAB MESIR

Pemerintah Republik Indonesia, diwakili oleh Departemen Luar Negeri, dan Pemerintah Republik Arab Mesir, diwakili oleh Kementerian Luar Negeri (selanjutnya disebut sabagai "Para Pihak");

MENGINGAT hubungan persahabatan yang terjalin baik antara kedua negara dan rakyatnya;

DIDORONG oleh keinginan untuk meningkatkan dan mengembangkan hubungan persahabatan, kerjasama dan saling pengertian kedua negara;

MENIMBANG bahwa kerjasama dan saling pengertian kedua negara akan memberi sumbangan bagi perdamaian dan keamanan internasional;

MENYADARI akan manfaat dari konsultasi tetap dan pertukaran pandangan antara kedua negar mengenai hubungan bilateral di berbagai tingkatan dan masalah-masalah internasional yang menjadi kepentingan bersama;

MENEGASKAN ketaatan kedua negara terhadap tujuan-tujuan dan prinsi p-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa;

(2)

Pasal 1

Para Pihak mengadakan konsultasi tetap bersama untuk membahas semua aspek hubungan bilateral kedua negara dan mengadakan pertukaran pandangan mengenai hubungan bilateral dan masalah-masalah internasional yang menjadi kepentingan bersama serta interaksi di arena internasional.

Pasal 2

Konsultasi mengenai hubungan bilateral meliputi semua bidang, khususnya kerjasama politik serta kerjasama ekonomi, perdagangan, ilmu pengetahuan, teknik dan kebudayaan.

Pasal 3

Konsultasi dalam kerangka Memorandum Saling Pengertian ini diadakan satu kali dalam setahun, secara bergantian di Jakarta dan Kairo pada tingkat Asisten Menteri Luar Negeri atau yang sederajat.

Pasal 4

Tanggal, tempat dan agenda konsultasi ditentukan melalui saluran diplomatik.

Pasal 5

Ketentuan-ketentuan dalam Memorandum Saling Pengertian ini tidak mengurangi arti perjanjian-perjanjian dan persetujuan-persetujuan lain dimana kedua belah pihak terikat.

Pasal 6

(3)

Pasal 7

Setiap perbedaan atau perselisihan yang timbul dari pelaksanaan Memorandum Saling Pengertian ini diselesaikan melalui konsultasi bersama antara Para Pihak.

Pasal 8

i. Memorandum Saling Pengertian ini mulai berlaku pada tanggal penandatanganan;

ii. Memorandum Saling Pengertian ini berlaku selama 5 (lima) tahun dan secara otomatis diperbaharui setiap 1 (satu) tahun berikutnya, kecuali salah satu pihak mengakhiri Memorandum Saling Pengertian ini dengan pemberitahuan secara tertulis 6 (enam) bulan sebelumnya melalui saluran diplomatik.

iii. Memorandum Saling Pengertian ini dapat diubah atas persetujuan bersama Para Pihak.

Dibuat di Kairo, pada tanggal

.;L,6 ...

Pebruari 2001 dalam dua naskah asli, dalam bahasa Indonesia, bahasa Arab dan bahasa Inggris. Semua naskah mempunyai kekuatan yang sama. Apabila terdapat perbedaan penafsiran, naskah berbahasa Inggris yang berlaku.

Atas Nama Pemerintah Republik Indonesia

Signed

Dr. Alwi Shihab Menteri Luar Negeri

Atas Nama Pemerintah Republik Arab Mesir

Signed

(4)

[\

fu =

t'

t

-'\) ,t'

l

,...

.l

セ@

セセ@

....

l

セ@

Nセ@

(o

セ@

[\

0 \

[\

セ@

E

.

セ@

セ@

.[ :r·

.,.

fu

!

f

i:"

....

t'-

l

);\

{

t

E:

セ@

.c-

fu

セ@

セHッ@

L : :

-

-

t

it'f

, ["" セ|@

c;.,

-'\) セᄋ@

<:

Et.

,f·

(o

セ@ セ ᄋ@

セZe@

セZ@

f

セ|@

セ@

'i·

.-.

'«' セM

セ@

t

t'f

- (o.

(o

-(I._

セ@

fE•

Nセ@

l

I: .

.f::

ᄋセ ᄋ ᆪᄋ@

-

"

セ@

t'

セセ@

._.

·[

(o

セᄋ@

t

<:

[\

fE•

E ,

ヲャエNセ@

,t' .

セ@

(o ,. セ@ 0 \

,,t"

- (o

セ」ヲ@

セ@

b

(o

!

セB{@

エ ᄋ セZ@

.r·

l;

£: [\

セM

セ@

l

|セ@

[-

t'

セ@

1:·

[

-

[ \

t

[[

i

.... C•

t'

セZ@

f

i:

t''t

'«' -

..

<:

E

{

t

't

fE•

|セエ@

i

(o

ᄋセ@

(o

-セ@

l;

F

t'-

セセ@

r

,t'

(o

|セ@

\ 0 \

[,,

it'\

セ@ iZ セ@

<i• ,..

,... w

-

C•

G"

...: c;.

セ@

.

セ@

[\

セ@

セ@

.

サセ@

<:"

C•

C•

\

-

·f;.

C•

l

t'

i:"

f -

'K

L

1

セZ@

E

fu (o

セ@

wh

[\ セ|@

.... _ 't

t

cc''

セ@

.,.

!::,.• - !:.,•

h

<:

.... I , •

C·-

,t'

·[

<o

l

(o

f

c

!::,.•

セエセ@

(5)

-Y-( " ) oJlA

セセ|@

セャゥNNj@

,

QNZZnセi@

セエウ@

セエャャャャ@

セセ|@

jセ@

セijNj|NゥNANNji@

セ@

, ui\l::Jl.J

セャNj@

セャNj@

セN[セャNj@

セjセGゥャ@

6JUUll c)I

セセBゥT@

lf.l.4

1.:J.Ju:i34 '

セ|@

ui

o

セ|@

.J

o

JA

o

セ@ セ|Nゥャャ|@

o

_;SLl

li!.J

セ|@

J.J\.i.!..JI

セ@

,

ッNヲッセ@

LJ..a

.Ji ..>;JJll

セlNNNキ@

セセ@

セ@

,

セjsセNj@

ッセwi@

ui

( t )

oJlA

セ|@

_,ri.!1

セ@

LJ.o

セ|@

J.J\.i.!..JI

Jl-..AC.

i

jNjセNj@

wti...J

セ@

-"4

jセ@

-

セャNTセェj|@

( o )

oJlA

(6)

-Y'-( v )

oJ\.4

セ|jjセ|@

セ@

LJ.4

01\

セ|jZゥャ|@

o.;Sl.o

·,Jiii

(.F-

l セL [j@ セ@

セゥ@

セセ@

セIRSQ@

セ@

セjTQMji@

( " ) oJ\.4

セNjャャャ@

&ul:i

6-4

jli.lll

»

o

1\

セ@

\J:il\

o .;Sl.o

セセM

i

セャゥエ@

|aセ@

ェセ@

セ|セ@

(

o )

セ@

o.W

ッセオ@

01\

セ|jZゥャャ@

o.;Sl.t

セ@

- y

u.;.bll

セN[N「ャQ@

セゥ@

セ@

セ@

L4,

PセQ⦅L@

( ' )

セ@

lf.l..o

JS

ッセ@

セセ@

J.i.J

セ@

TNNゥセ@

ッセ@

セャヲNャゥャ@

セ@

セ@

J4ll

セセQ@

c)

セセL@

セオウL@

jゥNセG@

セi@

セHNfᆳ

セセセセセ@

Signed

セセ@

.JJA&-セNL[wi@

.>.!JJ

Signed

ケセ@ セ⦅LォM

j
(7)

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING

ON CONSULTATIONS

BETWEEN

THE GOVERNMENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

AND

THE GOVERNMENT OF THE ARAB REPUBLIC OF EGYPT

The Government of the Republic of Indonesia, hereby represented by the

Ministry of Foreign Affairs, and the Government of the Arab Republic of Egypt,

hereby represented by the Ministry of Foreign Affairs (hereinafter referred to as "the

Parties");

Mindful

of traditional friendly relations between their countries and peoples;

Desirous

of further developing and strengthening their friendly relations,

cooperation and mutual understanding;

Considering

that their cooperation and mutual understanding would contribute

further to promoting international peace and security;

Conscious

of the usefulness of regular consultations and exchanges between

the two countries at different levels on bilateral relations and international matters of

common interest;

Reaffirming

their adherence to the purposes and principles of the United

Nations Charter;

Have agreed as follows :

Article 1

(8)

Consultations on bilateral relations shall include all areas, especially political ,

as well as economic, commercial , scientific, technical and cultural cooperation.

Article 3

Consultations within the framework of this Memorandum of Understanding

shall be held once every year, alternately in Jakarta and Cairo at the level of

Assistant Minister of Foreign Affairs or equivalent.

Article 4

Dates, place and agenda for the consultations shall be determined through

diplomatic channels.

Article 5

The prov1s1ons of this Memorandum of Understanding shall be without

prejudice to any other treaties or agreements to which both sides are parties.

Article 6

The outcome of the consultations shall not be made public, unless otherwise

agreed upon by the Parties.

Article 7

(9)

This Memorandum of Understanding shall enter into force on the date of its

signing.

This Memorandum of Understanding shall remain in force for a period of 5

(five) years and shall be automatically renewed for successive periods of 1

(one) year, unless one of the Parties terminates it in writing through

diplomatic channels by giving 6 (six) months prior notice.

This Memorandum of Understanding may be amended by mutual consent of

the Parties.

Done at Cairo, on this twenty sixth day of February 2001 in two originals, in

the Indonesian, Arabic and English languages. All texts are equally authentic. In

case of divergence in interpretation, the English text shall prevail.

For

For

The Government

The Government

of the Republic of Indonesia

of the Arab Republic of Egypt

Signed

Signed

Dr. Alwi Shihab

Amre

mッオウ セ。@

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

 Untuk penelitian Stui Kasus, langkah-langkah berikut dapat digunakan sebagai pedoman, yakni  (1) penentuan pumpun kajian (focus of study), yang mencakup kegiatan memilih masalah

Berdasarkan hasil-hasil di atas dapat disimpulkan bahwa keberhasil- an sambungan mete cukup baik (&gt;80%) diperoleh dengan perendam- an entres dalam larutan sukrosa 0,2%

Menimbang, bahwa berdasarkan Risalah Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara Nomor 30/AKTA/PDT.G/2013/PN.BTM JO Nomor 23/Pdt.G/2013/PN.BTM, pihak Tergugat

Level berikutnya adalah Pengumpulan barang yang akan di distribusikan, terdiri atas beberapa aktifitas, yaitu Pembuatan surat pengambilan barang ke gudang sesuai

Sehingga dapat disimpulkan dalam konteks pemanfaatan eceng gondok ini adalah, pemanfaatan eceng gondok akan memberi kontribusi pada upaya pengendalian perkembang

Pemberian L-arginin sebagai terapi mempunyai peran dalam menurunkan jumlah nekrosis sel tubulus tampak dari adanya perbedaan bermakna yang dijumpai pada kelompok P 3 dengan P 6

Faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan tingkat perkembangan motorik kasar dan motorik halus balita adalah status gizi balita, lama mengikuti PAUD dan