• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Penanganan Gelandangan Dan Pengemis Dalam Kaitannya Dengan Pengentasan Kemiskinan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Penanganan Gelandangan Dan Pengemis Dalam Kaitannya Dengan Pengentasan Kemiskinan."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN GELANDANGAN

DAN PENGEMIS DALAM KAITANNYA DENGAN PENGENTASAN KEMISKINAN

Penulisan Hukum (Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk

Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:

ANDITIA GALIH S. NIM. E0012032

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING Penulisan Hukum (Skripsi)

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN GELANDANGAN

DAN PENGEMIS DALAM KAITANNYA DENGAN PENGENTASAN KEMISKINAN

Disusun oleh:

ANDITIA GALIH S. NIM. E0012032

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, Mei 2016

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Suranto, S.H.,M.H. NIP. 195608121986011001

(3)

iii

PENGESAHAN PENGUJI

Penulisan Hukum (Skripsi)

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN GELANDANGAN

DAN PENGEMIS DALAM KAITANNYA DENGAN PENGENTASAN KEMISKINAN

ANDITIA GALIH S. NIM. E0012032

Telah diterima dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada:

Hari : Senin

Tanggal : 20 Juni 2016

DEWAN PENGUJI

1. Jadmiko Anom H., S.H., M.H.

2. Suranto, S.H., M.H.

3. M. Madalina, S.H., M.Hum.

Mengetahui : Dekan,

(4)

iv

PERNYATAAN

Nama : ANDITIA GALIH S. NIM : E0012032

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (Skripsi) berjudul : “IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DALAM KAITANNYA DENGAN PENGENTASAN KEMISKINAN” adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (Skripsi) ini diberi tanda citaisi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (Skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (Skripsi) ini

Surakarta,

Yang Membuat Pernyataan,

(5)

v MOTTO

In The Name Of Allah, Most Beneficent And The Most Merciful

The life of this world is only amusement and play. But if you belive in Allah and avoid evil. He will grant you your rewards. And will not ask you to give up your worldly possessions. (The Quran 47:36)

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur, Penulis mempersembahkan penulisan hukum ini kepada:

Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan-Nya tiada henti;

Keluargaku yang selalu mendukungku, Bapak Subandi Surastono, Ibu Zumronah,

Kakakku Andina Utaminingtyas dan Habib Umar, kakakku Andika Sivi dan Taufiqurahman, serta keponakanku Yaala Abrisam, Reynan Ganendragama, dan

Ilina Zafira Shaki.

Sahabat-sahabatku yang selalu menguatkan dan menemani dalam suka dan duka selama berproses dan berkembang dalam hidup selama ini

Semua yang telah mendukung saya sampai penulisan hukum ini selesai, terima kasih banyak

(7)

vii ABSTRAK

Anditia Galih S., E0012032. 2016. Implementasi Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Penanganan Gelandangan Dan Pengemis Dalam Kaitannya Dengan Pengentasan Kemiskinan. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Implementasi Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Penanganan Gelandangan Dan Pengemis Dalam Kaitannya Dengan Pengentasan Kemiskinan serta adanya hambatan pada saat pelaksaan implementasi Peraturan Daerah tersebut. Adanya hambatan yang ditemukan maka tentunya harus ditemukan solusi yang sesuai untuk mengatasi hambatan tersebut.

Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris. Data diperoleh berdasarkan penelitian di di Kota Yogyakarta yang meliputi Dinas Ketertiban dan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi. Penelitian dilakukan terhadap Implementasi Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Penanganan Gelandangan Dan Pengemis Dalam Kaitannya Dengan Pengentasan Kemiskinan. Pengumpulan data dilakukan dengan studi lapangan dan studi kepustakaan guna mendapatkan data primer dan sekunder dengan metode analisis deskriptif kualitatif.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi Peraturan Daerah Istimewa Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Penanganan Gelandangan Dan Pengemis di Kota Yogyakarta dilatarbelakangi dengan dibutuhkannya penanganan terhadap masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya sehingga melakukan penggelandangan dan pengemisan. Proses penyelenggaraan penanganan gelandangan dan pengemis terdiri dari 2 (dua) tahap yakni tahap penertiban dan tahap penanganan. Dalam rangka pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial kehidupan gelandangan dan pengemis, pemerintah Kota Yogyakarta melangsungkan program pengentasan kemiskinan. Hambatan yang muncul dalam pelaksanaan implementasi berasal dari kurang efektifnya peran dinas terkait, serta peran serta masyarakat yang dirasa belum maksimal dalam penanganan gelandangan dan pengemis di Kota Yogyakarta.

(8)

viii ABSTRACT

Anditia Galih S., E0012032. 2016. Implementation Yogyakarta Special Region No. 1 Year 2014 In Relation With Poverty Alleviation Regulation. Faculty of Law, Sebelas Maret University.

This study aims to determine how the Yogyakarta Special Region Implementation No. 1 Year 2014 In Relation With Poverty Alleviation Regulation as well as barriers to implementation of the regional regulation. The obstacles are found then surely it must find appropriate solutions to overcome these obstacles.

This research is an empirical law. Data obtained based in Yogyakarta which includes the Department of Order and the Department of Social, Manpower and Transmigration. Research conducted on the Implementation Regulations Yogyakarta Special Region No. 1 of 2014 About the Homeless Management And Beggars In Relation With Poverty Alleviation. The data collection is done by field studies and literature in order to obtain primary and secondary data with qualitative descriptive analytical method.

From these results it can be concluded that the implementation of the Special Regional Regulation No. 1 Year 2014 About Handling And Beggars homeless in the city of Yogyakarta is motivated by the need for treatment of people living below the poverty line who do not have access to basic so do homeless and begging. The process of organizing the handling of homeless and beggars consists of 2 (two) stages of phase control and handling stages. In order to alleviate poverty and improve the social welfare of the life of homeless and beggars, Yogyakarta city government establish a poverty alleviation program. Barriers to implementation comes from the lack of effective implementation of the role of relevant agencies, as well as the role of the community who felt not maximized in the handling of vagrants and beggars in the city of Yogyakarta.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala petunjuk, rahmat dan rejeki yang telah diberikan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan penulisan hukum ini.

Penulisan hukum ini berjudul “IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENANGANAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DALAM KAITANNYA DENGAN PENGENTASAN KEMISKINAN”.

Kemiskinan adalah masyarakat miskin sebagai individu yang sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan atau orang yang mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak memenuhi kebutuhan pokok yang layak bagi kemanusiaan. Gelandangan dan Pengemis adalah masyarakat miskin terdiri dari individu maupun kelompok yang tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga melakukan upaya penggelandangan dan pengemisan untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Penulis menilai penelitian perlu dilakukan karena gelandangan dan pengemis merupakan

cermin adanya kemiskinan sehingga keberadaannya dapat menganggu ketertiban umum dan harus dilakukan penanganan agar dapat hidup sesuai dengan harkat dan martabat. Penulis ingin mengetahui implementasi Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 Dalam Kaitannya Dengan Pengentasan Kemiskinan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian penulisan hukum ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. Atas perhatian yang besar selama penulisan hukum ini , maka perkenankan penulis untuk menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Supanto, S.H.,M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;

(10)

x

pengarahan yang sangat berarti dalam proses penyelesaian penulisan hukum ini;

3. M. Madalina, S.H.,M.Hum. selaku Pembimbing II Penulisan Hukum (Skripsi) yang telah memberikan bimbingan, masukan, dukungan, dan pengarahan yang sangat berarti dalam proses penyelesaian penulisan hukum ini;

4. Dr. Djoko Wahyu Winarno, S.H.,M.H. selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan masukan dan nasehat yang sangat berarti dalam

proses belajar mengajar penulis selama menempuh kuliah

5. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff Fakultas Hukum yang telah memberi ilmu dalam proses menuju penyusunan penulisan hukum ini;

6. Dinas Ketertiban dan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta yang memberikan berbagai informasi yang diperlukan penulis dalam penulisan hukum (skripsi) ini;

7. Keluarga besarku yang selalu mendukung dan mendoakanku, Papa, Mama, Mbak Andin, Mas Habib, Mbak Sivi, Mas Kempel, Yaala, Reynan dan Ilina yang membantu penulis dalam berproses dan mengajarkan banyak hal dalam hidup;

8. Sahabat sebagai orang yang kusayangi Nurrochman, Arga, Febransa, Selvi, Sidik, Fredyta, Ratih, Trimbul, Hana, Zulmi, Hana Spr, Ulin, Ardhi, Ariska, Sylvi, Valtala, Nurina, Afrizal, Rizqinurazman, dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan hukum ini.

Demikian, semoga penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu hukum pada

khususnya.

Surakarta,

(11)

xi

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL……… i

PERSETUJUAN PEMBIMBING……… ii

PERSETUJUAN PENGUJI………... iii

PERNYATAAN……… iv

MOTTO……… v

HALAMAN PERSEMBAHAN……….. vi

ABSTRAK……… vii

ABSTRACT………. viii

KATA PENGANTAR………... ix

DAFTAR ISI……….. xi

DAFTAR GAMBAR……….. xiii

DAFTAR TABEL……… xiv

BAB I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah………..……….. 1

2. Perumusan Masalah………..………... 5

3. Tujuan Penulisan………..……….. 5

4. Manfaat Penulisan………..……… 7

5. Metode Penulisan………..………. 8

6. Sistematika Penulisan Hukum………..………... 10

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori 1. Tinjauan Tentang Welfare State……….. 12

2. Tinjauan Tentang Pemerintah Daerah…………... 13

3. Tinjauan Tentang Hak Asasi Manusia……….…….. 15

4. Tinjauan Tentang Kemiskinan...……… 21

(12)

xii

B. Kerangka Pemikiran………... 27

BAB III. PEMBAHASAN A. Gambaran Lokasi Penelitian

A. Kota Yogyakarta... 28 B. Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta... 28 C. Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta...……… 32 B. Implementasi Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun

2014 Tentang Penanganan Gelandangan Dan Pengemis... 34 C. Hambatan dan Solusi Terhadap Implementasi Peraturan Daerah Istimewa

Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Penanganan Gelandangan Dan Pengemis

1. Hambatan ...………... 75 2. Solusi ...………... 78

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan ...………... 82 B. Saran... ... 84

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran 27

Gambar 2. Struktur OrganisasiDinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kota Yogyakarta

31

Gambar 3. Struktur Organisasi Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta 34 Gambar 4. Proses Pengarahan Pelaksanaan Operasi Terpadu 41

Gambar 5. Proses Pelaksanaan Operasi Terpadu 42

Gambar 6. Standar Operasional Pelaksanaan (SOP) Dinas Ketertiban 43 Gambar 7. Alur Penanganan Gelandangan Pengemis Terjaring Razia 48 Gambar 8. Ancaman Pidana Dan Denda Terkait Gelandangan Pengemis 57 Gambar 9. Model Strategi Pengurangan Warga Miskin 61

Gambar 10. Kartu Menuju Sejahtera 64

Gambar 11. Parameter Pendataan Penduduk Dan Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial Tahun 2015

65

Gambar 12. Klasifikasi Bobot KMS 67

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Yogyakarta 35 Tabel 2. Data Gelandangan Dan Pengemis Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial Tahun 2015

39

Referensi

Dokumen terkait

Dari wawancara mendalam terhadap 6 informan diatas, yang menilai tentang Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan di Kelurahan

Perusahaan yang high- IC intensive industries akan memberikan pengungkapan modal intelektual lebih banyak karena sumber daya pengetahuan dalam bentuk teknologi yang

Kajian ini menumpukan pada peranan koperasi dalam memberikan akses kewangan dengan cara yang mudah kepada wanita miskin di luar bandar, di mana peserta program

Pemberian dosis pupuk NPK pada semua perlakuan memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap parameter yang diamati yaitu jumlah daun, jumlah anak cabang, jumlah bunga, jumlah

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan RPP Bermuatan Kebudayaan Lokal dan Pendidikan Karakter Bangsa Untuk

setelah siswa masuk pada sekolah tersebut dilakukan tes MIR (multiple intelligen research) yakni tes untuk mengetahui bagaimana kecenderungan kecerdasan siswa dalam

Sangat rendahnya dukungan keluarga inti terlihat implisitnya dukungan keluarga inti pada faktor eksternal prokrastinasi akademik, tidak disebutkan secara

Dalam proses pengolahannya, para pengrajin tahu mengakui bahwa pada umumnya mereka belum memperhatikan prinsip-prinsip cara produksi makanan yang baik (CPMB) termasuk