• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI JARAK MENENGAH MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MUSIK: Pada Siswa Kelas XI C Bisnis Manajemen SMK 45 Lembang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI JARAK MENENGAH MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MUSIK: Pada Siswa Kelas XI C Bisnis Manajemen SMK 45 Lembang."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

LARI JARAK MENENGAH MELALUI

PENGGUNAAN MEDIA MUSIK

(Pada Siswa Kelas XI C Bisnis Manajemen SMK 45

Lembang)

Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi kurang pemanfaatan musik sebagai media untuk membantu meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya lari jarak menengah. Rumusan masalah sebagai berikut : Apakah penggunaan media musik dapat meningkatkan hasil belajar lari jarak menengah di SMK 45 Lembang ?. Tujuannya adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lari jarak menengah melalui penggunaan media musik di SMK 45 Lembang. Metode yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Populasinya yaitu ±650 orang siswa kelas X SMK 45 Lembang dan diambil sampel sebanyak 30 orang yang terdiri dari dua kelompok, yaitu 15 orang siswa kelompok eksperimen dan 15 orang siswa kelompok control dengan

Pretest-Posttest Control Group Design sebagai desain

penelitiannya. Menggunakan instrument tes keterampilan lari jarak menengah. Hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan pendekatan statistic yaitu mencari nilai rata-rata, simpangan baku, menguji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan rata-rata dan karena data yang didapat tidak terdistribusi normal maka langkah selanjutnya dilakukan uji kesamaan dua rata-rata menggunakan uji non parametrik

Mann-Whitney. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data,

maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Terdapat peningkatan hasil belajar lari jarak menengah pada siswa yang menggunakan media musik di SMK 45 LEMBANG.

(2)

Efforts to Improve the Learning Result of Middle

Distance Run Through by Using Music Media

(Students of Grade XI C Management Bussiness SMK 45

lembang)

abstract : this research reasoned by lack of using music as media to help improve the learning result in physical education especially middle-distance run. Problem formulation : Whether using music media can improve learning result in the middle distance run in Vocational High School 45 Lembang ? The purpose is to know an enhancement of middle-distance run learning result using music media in Vocational Highschool 45 Lembang. The method used in this research is experiment method. The populations are ±650 of students grade XI in Vocational Highschool 45 Lembang, and taken samples as much as 30 students consisting of two

groups, that’s 15 students in experiment group and 15 students in control

group within Pretest-Posttest Control Group Design as design of this

research. Instrument of this research using middle-distance run skill test. The result of this research analyzed by approach of statistic, that’s find the

average, standard deviation, normality test, homogeneity test, Similarity average test and Because the obtained data not normally distributed, then next step is using two similarity average non-parametric test of mann-whitney, And based on the results of data processing Then the conclusion of this research is : there is an enhancement of middle-distance run learning result on students using music media.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Atletik merupakan salah satu unsur dari pembelajaran pendidikan jasmani, yang

juga merupakan bagian dari suatu gerak dasar manusia yang mengutamakan aktivitas

fisik dalam menunjang tumbuh kembang manusia baik dari segi fisik, mental, sosial

dan emosional. Berikut ini pengertian atletik menurut Hendrayana (2007:1.3) istilah

atletik yang kita kenal sekarang ini berasal bahasa yunani, yaitu : Athlon yang

mempunyai pengertian berlomba atau bertanding. Misalnya ada istilah pentathlon

atau decathlon. Istilah lain yang menggunakan atletik adalah athletics (bahasa

inggris), athletiek (bahasa belanda), athletique (bahasa perancis) atau athletik (bahasa

jerman). Pada umumnya di Indonesia istilah atletik identik dengan cabang olahraga

yang menjadi bagian dari gerak dasar manusia, yaitu : nomor jalan, lari, lempar dan

lompat. Pembelajaran atletik merupakan salah satu basic dari setiap aktivitas

pendidikan jasmani disekolah, sehingga atletik dapat dikatakan sebagai mother of

sport karena dalam setiap cabang olahraga pada pembelajaran pendidikan jasmani

secara umum menerapkan prinsip-prinsip gerak dasar manusia seperti berjalan,

berlari, melempar dan melompat. Ditinjau dari segi tujuan atletik dalam pembelajaran

jasmani disekolah adalah membantu siswa untuk menjaga kondisi fisik dan kesehatan

serta membantu meningkatkan kebugaran siswa melalui pemahaman dan

pengembangan keterampilan gerak dalam pembelajaran atletik. Salah satu nomor dari

aktivitas pendidikan jasmani khususnya dalam mata pelajaran atletik adalah lari.

(4)

Lari dalam cabang atletik memiliki beberapa nomor antara lain lari jarak pendek,

lari jarak menengah dan lari jarak jauh. Bila merujuk pada pendapat diatas mengenai

definisi lari, maka lari jarak menengah adalah suatu aktivitas gerak tubuh dimana saat

melakukan gerakan kedua telapak kaki lepas dari tanah dengan jarak 800-3000 meter,

dengan tujuan melampaui sejumlah jarak tempuh yang cukup jauh dengan waktu

secepat-cepatnya. Pembelajaran atletik khususnya pada nomor lari jarak menengah

memiliki beberapa manfaat seperti menjaga kesehatan (jantung,otot,dll),

meningkatkan konsentrasi dan mengurangi tingkat stress serta meningkatkan stamina

dan kebugaran tubuh, mengacu pada beberapa manfaat tersebut, maka pembelajaran

lari jarak menengah memiliki peran yang cukup signifikan dalam membangun

generasi yang sehat baik jasmani maupun rohani.

Dalam dunia pendidikan khususnya di sekolah, pembelajaran lari jarak menengah

mampu membantu siswa untuk meningkatkan konsentrasi dalam aktivitas belajar

karena dengan aktivitas berlari mampu menekan tingkat stres dan kejenuhan yang di

alami siswa, dengan menurunnya tingkat stres juga kejenuhannya maka siswa akan

lebih siap dalam melakukan aktivitas selanjutnya. Pada umumnya dalam aktivitas

pembelajaran pada pendidikan jasmani khususnya pada nomor lari jarak menengah,

menggunakan metode ceramah dan demonstrasi, yaitu lebih menekankan pada

penyampaian lisan mengenai pembelajaran yang dibahas dan mencontohkannya,

dengan menggunakan metode ini memang mampu membantu siswa untuk lebih

memahami konsep dasar lari jarak menengah dan bagaimana melakukan tugas gerak

dalam pembelajarannya, namun penggunaan dua metode tersebut saja belum cukup

untuk membantu siswa dalam memaksimalkan proses pembelajaran yang dilakukan

bahkan menimbulkan persepsi bahwa pembelajaran atletik terkesan monoton

sehingga menimbulkan kejenuhan dan kebosanan dalam proses pembelajaran yang

merupakan persepsi umum dalam pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada

mata pelajaran atletik lari jarak menengah. Adapun beberapa faktor penyebab kurang

(5)

dalam pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa serta minimnya

pemanfaatan media pendukung untuk meningkatkan hasil belajar dalam aktivitas

pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada aktivitas lari jarak menengah.

Beberapa permasalahan tersebut adalah satu dari sekian banyak permasalahan

mendasar yang dihadapi dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang seringkali

terabaikan, maka salah satu cara untuk memaksimalkan aktivitas pembelajaran lari

jarak menengah adalah dengan pemanfaatan media dalam aktivitas pembelajarannya,

berikut pendapat mengenai media menurut Sadiman dalam (http://agung030492.

blogspot.com/2011/06/media-pembelajaran.html), bahwa :

Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim dan penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Media dalam pembelajaran memiliki peran dalam membantu memaksimalkan

pembelajaran karena mampu menarik perhatian serta minat siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajarnya, maka untuk

memaksimalkan hasil pembelajaran yang dilakukan, dibutuhkan suatu inovasi dalam

aktivitas pembelajarannya, salah satunya dengan penggunaan musik sebagai media

untuk membantu siswa dalam melakukan aktivitas untuk lebih memaksimalkan hasil

pembelajaran yang dilakukan.

Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama,

lagu dan keharmonisan yang dapat memberikan sejenis hiburan tersendiri bagi

pendengarnya serta merupakan salah satu media yang memiliki pengaruh dalam

meningkatkan mood untuk menjalani aktivitas sehari-hari, musik kini tidak hanya

dijadikan sebagai media hiburan semata, namun penggunaan media musik kini dapat

(6)

mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotism”, hal ini didukung oleh sebuah penelitian di Science University of Tokyo menyebutkan bahwa musik dapat membantu

menurunkan tingkat stres, dan gelisah sehingga musik memiliki manfaat seperti

membangkitkan semangat dan mood dalam beraktivitas karena musik mampu

membantu mengurangi tingkat stres dalam beraktivitas, pendapat mengenai manfaat

musik bagi aktivitas olahraga diungkapkan karageorghis yang tersedia dalam http://

hikmahvegetarian.blogspot.com/2013/04/dampak-positif-musik-dalam-olahraga.html,

bahwa “musik merupakan obat peningkat performa yang legal” artinya musik

memiliki hubungan yang cukup signifikan dalam meningkatkan performa tubuh,

namun tidak semua jenis musik mampu memberikan hasil yang maksimal dalam

melakukan aktivitas olahraga.

Musik memiliki keuntungan bagi pendengarnya dalam melakukan aktivitas fisik

khususnya dalam olahraga yang memacu degup jantung serta denyut nadi yang cepat

seperti berlari, menggunakan musik dengan beat atau tempo yang tinggi dan cepat

adalah pilihan yang tepat karena sifat alamiah tubuh selalu mengikuti irama dan

tempo sehingga tanpa disadari tubuh bergerak mengikuti irama dan tempo yang

dimainkan, namun dalam kadar tertentu musik dengan beat atau tempo cepat

dianggap kurang cocok bahkan cenderung mengganggu untuk jenis olahraga yang

membutuhkan konsentrasi yang tinggi seperti yoga, angkat beban, dan memanah,

sehingga dalam menggunakan media musik perlu diperhatikan jenis aktivitas atau

olahraga yang akan dilakukan serta beat atau tempo musik itu sendiri terjadi

keselarasan antara aktivitas atau olahraga dengan musik, sehingga dampak positif

dari musik akan didapat lebih maksimal. Dalam pendidikan jasmani khususnya pada

siswa dalam aktivitas pembelajaran lari jarak menengah, pengaruh musik akan lebih

maksimal dalam pembelajaran lari jarak menengah bila memperhatikan beat atau

tempo dalam musik itu sendiri, maka dari itu perlu diperhatikan dalam menentukan

(7)

jarak menengah, adapun beat atau tempo yang tepat pada musik untuk membantu

meningkatkan performa dalam berolahraga di ungkapkan Karageorghis yang tersedia

dalam http://www.jawaban.com/news/spiritual/detail.php?id_news =090917112008

&off=0 bahwa “musik yang tepat adalah yang memiliki tempo 120 hingga 140

ketukan per menit (Beat per Minute/BPM)”, sehingga dengan menentukan beat atau

tempo yang dalam memilih musik berperan dalam membantu meningkatkan performa

tubuh siswa yang kemudian berpengaruh pula pada peningkatan hasil belajar siswa

dalam aktivitas pembelajaran lari jarak menengah di sekolah karena musik memiliki

sifat yang mampu memberikan ketenangan dan semangat baru dalam melakukan

aktivitas bagi pendengarnya.

Mengacu pada beberapa pemaparan di atas, bahwa jelas peranan musik terhadap

aktivitas pembelajaran pada pendidikan jasmani berguna untuk membantu

meningkatkan semangat beraktivitas sehari-hari, karena dalam setiap pembelajaran

bila dalam melakukannya merasa nyaman maka dengan sendirinya semangat serta

motivasi untuk melakukan aktivitas tersebut semakin tinggi sehingga diharapkan

hasil yang didapat menjadi lebih maksimal, salah satu upaya untuk meningkatkan

hasil belajar siswa dalam aktivitas pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada

lari jarak menengah yaitu melalui penggunaan media musik. Untuk itu penulis

berupaya untuk mengkaji lebih jauh mengenai upaya dalam meningkatkan hasil

belajar lari jarak menengah melalui penggunaan media musik.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah-masalah dalam penelitian ini

(8)

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah :

Apakah penggunaan media musik sebagai inovasi dalam pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar lari jarak menengah ?.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan oleh penulis diatas, maka

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam

aktivitas pembelajaran lari jarak menengah pada pendidikan jasmani melalui

penggunaan media musik.

E. Batasan Masalah

Untuk menghindari penafsiran serta pembahasan yang terlalu luas dalam sebuah

penelitian, maka atas dasar pertimbangan peneliti maka diperlukan sebuah

pembatasan yaitu ruang lingkup penelitian, dalam hal ini analisis masalah juga

membatasi ruang lingkup masalah agar alur penelitian lebih terfokus dan maksimal,

dengan demikian dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas apabila dalam penelitian

tersebut dianggap berhasil dan selesai.

Batasan masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1. Variabel bebas = Media musik.

2. Variable terikat = Hasil belajar lari jarang menengah.

3. Penelitian hanya difokuskan pada upaya meningkatkan hasil belajar jarak

menengah melalui penggunaan media musik.

4. Untuk penelitian hanya pada cabang atletik nomor lari jarak menengah. Sampel

(9)

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan penelitian ini, diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, peneliti, guru

lain dan sekolah.

1. Manfaat bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar dalam mengikuti

aktivitas pembelajaran lari jarak menengah pada pendidikan jasmani.

2. Manfaat bagi peneliti, dapat mengembangkan kreatifitas dan inovasi dalam

pembelajaran pendidikan jasmani dengan memanfaatkan media musik sebagai

alat pendukung kegiatan serta meningkatkan profesionalisme tenaga

kependidikan di bidang pendidikan jasmani.

3. Manfaat bagi guru lain, hasil penelitian dapat menambah wawasan serta cara

pembelajaran kreatif dan inovatif serta menyenangkan yang dapat membantu

meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Manfaat bagi sekolah, peningkatan kualitas output khususnya pada

(10)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data analisis data penelitian yang dilakukan,

diperoleh kesimpulan bahwa :

Terdapat peningkatan hasil belajar lari jarak menengah antara siswa yang

menggunakan media musik dengan siswa yang tidak menggunakan media musik

di SMK 45 LEMBANG.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian di sekolah, peneliti akan

mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Pentingnya penggunaan musik sebagai salah satu media untuk membantu

memaksimalkan proses pembelajaran karena memiliki beberapa manfaat

seperti meningkatkan semangat dan mengurangi tingkat kejenuhan dalam

beraktivitas, khususnya pada aktivitas pembelajaran lari jarak menengah.

2. Penulis menyarankan kepada pihak sekolah untuk mempertimbangkan

penggunaan media musik dalam aktivitas pembelajaran tertentu karena

memiliki dampak positif yang membantu meningkatkan hasil belajar siswa

disekolah.

3. Kepada guru penjas hendaknya menciptakan situasi pembelajaran yang

lebih kreatif dan inovatif lagi, penulis menyarankan pada materi tertentu

khususnya lari jarak menengah agar menggunakan musik sebagai media

untuk membantu meningkatkan hasil belajar siswa-siswi disekolah.

4. Untuk para siswa-siswi penulis menyarankan agar memanfaatkan musik

sebagai media dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu, karena dapat

membantu mengurangi tingkat kejenuhan serta memberikan rasa nyaman

Referensi

Dokumen terkait

Strategi ini merupakan strategi yang menarik untuk digunakan jika materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan materi tersebut tidak

Saran yang dapat diberikan adalah mencoba algoritma genetika sebagai alternatif penyelesaian masalah optimasi biaya pemenuhan asupan gizi pada makanan bagi

Informasi sosialisasi program KB metode kontrasepsi jangka panjang yang disampaikan oleh BKKBN memiliki kejelasan isi pesan yang

Pihak media amat sibuk sekiranya krisi melanda sesebuah organisasi atau negara. Bagi media krisis adalah satu berita yang ada nilai. Justru, mengadakan sidang

Penelitian ini mengacu pada model Kurt Lewin (dalam Depdiiknas, 2002). adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan langkah-langkah sebagai berikut, perencanaan, tindakan,

Salah satu kegiatan pendampingan selama ini yang dilakukan oleh MPM diantaranya adalah pelatihan tekhnologi informasi, pendampingan penyusunan struktur komunitas pemulung

Jual beli kain kiloan di Pasar Tegal Gubug ini sudah menjadi adat, karena jual beli tersebut sudah memenuhi syarat dan rukunnya sehingga jual beli tersebut tidak lagi

Gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS) merupakan program yang di canangkan pemerinatah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.. Program GERMAS