Sunengsih, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA
MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR.”
(Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas V SD Negeri Taman )
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh SUNENGSIH
1105555
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA KAMPUS SERANG
Sunengsih, 2015
“MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA
MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR.”
(Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas V SD Negeri Taman )
Oleh
SUNENGSIH
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Sunengsih 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Sunengsih, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR
ABSTRAK
Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Menggunakan Metode Student Teams Achievement Division (Stad) Di Kelas V Sekolah Dasar, SUNENGSIH (1105555).
Penelitian ini dilaksanakan utuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang dirancang menggunakan metode Student, Teams, Achievement, Divison (STAD). Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model siklus yang di gunakan berbentuk spiral yang dikembangkan oleh Kemmis Mc dan Taggart. Pengumpulan datanya dengan cara melakukan observasi aktivitas siswa dan guru serta tes lisan dan tulisan dan analisis dokumen. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Taman kp. sitauan kec. Taktakan Serang tahun ajaran 2015 yang berjumlah 30 orang. Setelah dilaksanakannya penelitian dapat diperoleh hasil sebagai berikut : pada Pra Siklus sebelum menggunakan Metode Student, Teams, Achievement, Divison (STAD) dengan rata-rata nilai yaitu 49,67, kemudian meningkat pada Siklus I setelah digunakan metode STAD tersebut menjadi 63,5 dan pada Siklus II rata-rata nilai yaitu 71,5. Hal ini membuktikan bahwa metode tersebut dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan yaitu melalui Metode Student, Teams, Achievement, Divison (STAD) dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas V SDN Taman. Oleh karena itu, direkomendasikan kepada semua pihak terutama lembaga pendidikan dan guru SD, agar terus berupaya menguasai pembelajaran menggunakan Metode Student, Teams, Achievement, Divison (STAD) untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa.
Sunengsih, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Menggunakan Metode Student Teams Achievement Division (Stad) Di Kelas V Sekolah Dasar, SUNENGSIH (1105555).
This research is motivated by the difficulty of student in speaking skills. This research is conducted to enhance the student’ speaking skills are designed using methods Student, Teams, Achievement, Division (STAD). This study uses a Class Action Research (Class Action Research). Cycle model used spiral and developed Kemmis Mc and Taggart. Data collection by way of observation activities of student and teachers as well as oral and written tests and analysis of the dokument. Population and sample in this research were students of class V SD State Parks kp. SitauanKec. Taktakan academic year 2015, amounting to 30 people. After the implementation of the study can be obtained as follows : the pre-cycle used methods Student, Teams, Achievement, Division (STAD). With an average value is 49,67. Then rose in the first cycle after used the STAD method to 63,5 and the second cycle with an average value of 71,5. This proves that the method can improve students speaking skills. From these results it can be concluded that through the method of Student, Teams, Achievement, Division (STAD) can improve students’ speaking skills class V SD State Parks. Therefore, it is recommended to all parties, especially the educational institutions and primary school teacher, in order to continue to master the learning using the student method, teams, achievement, division (STAD) to improve students’ speaking skills.
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI... i
PERNYATAAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
ABSTRAK ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR GRAFIK ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah ... 2
C. Tujuan Penelitian ... 2
D. Manfaat Penelitian ... 3
E. Definisi Operasional ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka ... 5
1. Keterampilan Berbicara ... 5
2. Metode Student, Teams, Achievement, Divison (STAD) ... 13
3. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ... 14
B. Kerangka Pemikiran ... 15
C. Hipotesis ... 16
Sunengsih, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Prosedur Penelitian ... 18
C. Teknik Pengumpulan Data ... 19
D. Teknik Analisis Data ... 23
E. Instrument Penelitian ... 23
F. Partisipan Dan Tempat penelitian ... 23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 24
1. Pra Siklus ... 24
2. Siklus I ... 27
3. Siklus II ... 35
B. Pembahasan Penelitian ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 48
B. Saran ... 49
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 14
Tabel 3.1 Lembar Observasi Guru Keterampilan Berbicara ... 19
Tabel 3.2 Lembar Observasi Siswa Keterampilan Berbicara ... 20
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Tes Keterampilan Berbicara ... 21
Tabel 3.4 Kategori Penilaian Kemampuan Berbicara ... 22
Tabel 4.1 Analisis Data Keterampilan Berbicara Siswa Pada Pra Siklus ... 25
Tabel 4.2 Lembar Observasi Siswa Keterampilan Berbicara pada siklus I ... 30
Tabel 4.3 Lembar Observasi Guru Keterampilan Berbicara Pada Siklus I ... 31
Tabel 4.4 Analisis Data Keterampilan Berbicara Siswa Pada Siklus I ... 33
Tabel 4.5 Lembar Observasi Siswa Keterampilan Berbicara Pada Siklus II ... 37
Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Keterampilan Berbicara Pada Siklus II ... 38
Tabel 4.7 Analisis Data Keterampilan Berbicara Siswa Pada Siklus II ... 40
Tabel 4.8 Rekapitulasi pengamatan aktivitas siswa ... 42
Sunengsih, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
Sunengsih, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Nama Siswa Kelas V
Lampiran 2. RPP Siklus I
Lampiran 3. RPP Siklus II
Lampiran 4. Hasil Evaluasi Siswa Silkus I
Lampiran 5. Hasil Evaluasi Siswa Siklus II
Lampiran 6. Daftar Rekapitulasi Hasil Keterampilan Berbicara Tiap Siklus
Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan Penelitian
Lampiran 8. SK Pengangkatan Dosen Pembimbing
Lampiran 9. Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 10. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran mengenal bahasa menggunakan empat komponen
keterampilan berbahasa yaitu : keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan
menulis. Keempat keterampilan berbahasa tersebut biasanya melalui suatu
hubungan yang teratur. Mula-mula pada masa kita belajar menyimak kemudian
berbicara, sesudah itu bisa belajar membaca dan menulis. (Tarigan. 2008, hlm. 1).
Dari keempat keterampilan berbahasa tersebut sangatlah berkaitan antara
menyimak dengan berbicara dan menulis dengan membaca. Dalam keterampilan
berbicara merupakan suatu jalan untuk berkomunikasi antara setiap manusia baik
dalam keluarga maupun bermasyarakat.
Dalam kaitannya dengan keterampilan berbicara, siswa dituntut untuk
pandai berbicara namun pada kenyataannya kegiatan belajar mengajar (KBM)
dikelas V masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam berbicara dan
belum mencapai KKM, pada awal penelitian yang dilakukan peneliti pada siswa
kelas V SDN Taman dari 30 siswa hanya 7 siswa yang berada diatas mencapai
KKM dan sisanya masih dibawah KKM. Hasil tersebut menunjukan bahwa hasil
belajar yang sangat rendah dan masih jauh dari harapan pencapaian Standar
Kompetensi dan KKM yang telah ditetapkan dan disahkan di sekolah dasar.
Pembelajaran secara berkelompok mempunyai banyak peluang untuk
dapat melibatkan siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga diharapkan
tujuan pembelajaran dapat dicapai, melalui kegiatan berkelompok siswa belajar
lebih aktif dan kreatif karena siswa memiliki kemampuan membentuk kelompok,
kemampuan bekerjasama, mampu memecahkan masalah sebagai anggota
kelompok dan dapat menerima perbedaan pendapat dari kelompok lain. Guru
dituntut untuk membimbing siswa belajar dengan cara mengusai suasana belajar
yang dilandasi penghargaan pada kemampuan awal dengan memberikan
2
Sunengsih, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mencoba menggunakan Metode Student, Teams, Achievement, Divison (STAD)
sehingga siswa memperoleh pengalaman dalam mengembangkan pembelajaran
Bahasa Indonesia di Sekolah dasar.
Dengan menggunakan Metode Cooperative Learning tipe Student, Teams,
Achievement, Divison (STAD) dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada
keterampilan berbicara akan membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan
berbicara dan dapat menarik keinginan siswa dalam berbicara dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif yang membentuk kelompok kecil
terdapat 4-5 orang dalam setiap kelompoknya. Dengan digunakan Metode
Student, Teams, Achievement, Divison (STAD) dalam kegiatan belajar mengajar
maka siswa akan lebih semangat untuk mengikuti pelajaran mengenai
keterampilan berbicara pada materi percakapan dalam pembelajaran bahasa
Indonesia.
Proses pembelajaran kerja kelompok yang dapat mendorong siswa
menunjukkan bakat dalam keterampilan berbicara. Untuk itu peneliti mencoba
menggunakan Metode Student, Teams, Achievement, Divison (STAD) dalam
mengatasi kesulitan siswa untuk meningkatkan hasil belajar serta dapat
memperbaiki model pembelajaran yang guru berikan pada pelajaran. Dengan
demikian peneliti mengangkat judul “Meningkatkan Keterampilan Berbicara
Siswa Menggunakan Metode Student Teams Achievement Division (STAD) Di Kelas V Sekolah Dasar.”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang hendak dipecahkan sebagai acuan dalam
langkah-langkah penelitian yang peneliti laksanakan adalah
1. Bagaimanakah keterampilan berbicara siswa menggunakan Metode Student,
Teams, Achievement, Divison (STAD)?
2. Bagaimana langkah-langkah Metode Student, Teams, Achievement, Divison
3
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan sebagai berikut :
1. Memperoleh gambaran keterampilan berbicara siswa menggunakan Metode
Student, Teams, Achievement, Divison (STAD).
2. Mengetahui langkah-langkah Metode Student, Teams, Achievement, Divison
(STAD) dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa dikelas V.
D. Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat yang diharapkan tercapai dan dapat
memberikan manfaat-manfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam penelitian ini
yaitu :
1. Manfaat Dari Segi Teoritis
Mengetahui pembelajaran keterampilan berbicara dengan Metode Student,
Teams, Achievement, Divison (STAD).
2. Manfaat Dari Segi praktik
a. Bagi guru
Memberikan masukan kepada guru untuk mengembangkan kreatifitas guru
dalam menyampaikan pembelajaran
b. Bagi siswa
1) Siswa dapat menunjukkan bakat dalam keterampilan berbicara bahasa
Indonesia
2) Membantu memotivasi siswa sehingga pembelajaran terasa
menyenangkan dalam mengikuti proses pembelajaran terutama dalam
keterampilan berbicara Bahasa Indonesia
c. Bagi peneliti
Memberikan pengalaman langsung kepada peneliti dalam melakukan
penelitian di sekolah dasar
E. Definisi Operasional
4
Sunengsih, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Metode Student, Teams, Achievement, Divison (STAD)
Trianto (2007, hlm 52-56) mengemukakan bahwa Pembelajaran kooperatif
tipe STAD merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan
menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok
4-5 orang siswa secara heterogen. Diawali dengan penyampaian tujuan
pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan
kelompok. Metode ini lebih menekankan pada kerja kelompok, dimana siswa
dibentuk kelompok kecil 4-5 orang dalam setiap kelompoknya, diawali dengan
pemberian materi pelajaran dari guru kemudian melakukan kegiatan kelompok
setelah itu siswa diberikan tes mengenai materi tersebut dan dalam kegiatan tes
siswa dilarang saling membantu.
2. Keterampilan Berbicara
Berbicara dapat diartikan sebagai alat komunikasi manusia dengan
manusia lain agar dapat terjalin komunikasi yang baik berjalan lancar, dengan
cara mengekspresikan kata-kata serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan
perasaan kepada sesama manusia. Berbicara juga bisa disebut sebagai alat untuk
menghibur bagi yang mendengar disebut menyimak. Melalui berbicara orang
dapat menyampaikan informasi kepada orang lain. Pengertian berbicara adalah
kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk
mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan, dan
perasaan (Tarigan. 2008, hlm 16). Pengertian tersebut menunjukkan bahwa
berbicara berkaitan dengan pengucapan kata-kata bertujuan untuk menyampaikan
17 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena metode ini
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti
sebagai instrumen kunci dan pengambilan sampel sumber data langsung.
(Sugiyono. 2013, hlm 15)
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah menggunakan Metode
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yaitu penelitian yang
bersifat reflektif dengan menggunakan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki
dan atau meningkatkan praktek-praktek dikelas secara lebih professional. (E. Yusnandar dan Nur’aeni. 2014, hlm 7).
Model Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dam Mc
Taggart. Pada setiap siklus terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan
(planning), tindakan (action), observasi (observasing), dan refleksi (reflektif).
Berikut gambar alur umum pelaksanaan komponen model Kemmis dan Mc
Taggart di atas, dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 3.1.
Kemmis Mc Taggart
Tindakan Perencanaan
Pra siklus
Observasi Siklus I
18
Sunengsih, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber : Arikunto (2010, hlm 137)
Berdasarkan gambar tersebut, penelitian tindakan kelas ini di mulai dari
kegiatan pra siklus, dilakukan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran
keterampilan berbicara melalui percakapan. Dari hasil observasi ditemukan
permasalahan yaitu terdapat kesulitan siswa dalam berbicara. Hasil observasi
tersebut kemudian di refleksi untuk dicarikan solusi pemecahannya yang dalam
hal ini disarankan untuk menggunakan Metode Student, Teams, Achievement,
Divison (STAD).
B. Prosedur Penelitian
1. Perencanaan Pelaksanaan
Dalam perencanaan adalah menyusun rencana tindakan dan menentukan
masalah yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati, pelaksanaan
penelitian ini dilakukan pada tahap pra siklus yaitu dengan melakukan
pengamatan atau observasi dan direfleksikan untuk mencari masalah yang
akan dijadikan objek penelitian.
2. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini merupakan implikasi dari desain Kemmis dan Mc
Taggart yang berupa siklus yang setiap siklusnya terdiri dari perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Berikut penjelasan tahap-tahap komponen
yang akan dilakukan pada penelitian ini.
Siklus I
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah membuat RPP
pembelajaran dengan metode Metode Student, Teams, Achievement, Divison
(STAD)
19
Kegiatan pada tahap ini adalah melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP
sesuai langkah-langkah metode Metode Student, Teams, Achievement,
Divison (STAD)
3. Observasi
Kegiatan pada tahap ini adalah mengamati kegiatan pembelajaran selama
proses belajar berlangsung.
4. Refleksi
Kegiatan pada tahap ini adalah melakukan analisis data yang telah diperoleh
ketika proses pembelajaran berlangsung. Hasil refleksi yang digunakan untuk
menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan
pada siklus selanjutnya.
C. Teknik pengumpulan data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi, tes dan
analisis dokumen.
1. Observasi
Pada penelitian ini peneliti akan menggunakan lembar observasi yang
dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung untuk mengetahui
tingkah laku siswa pada waktu belajar. Sutrisno dalam Sugiyono, (2013, hlm 203)
mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu
proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara
yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Berikut lembar
observasi yang digunakan peneliti :
Tabel 3.1
Lembar Observasi Guru Keterampilan Berbicara
No. Aspek yang diamati Nilai
Ya Tidak
20
Sunengsih, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Menarik perhatian siswa
b. Memberi acuan materi yang akan disampaikan c. Memberi kaitan materi dengan kemampuan yang
dimiliki siswa
2. Penguasaan materi
a. Menyajikan materi dengan langkah-langkah yang direncanakan
b. Menyampaikan materi sesuai dengan pembelajaran
3. Proses pembelajaran
a. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang b. Memberikan tugas kelompok dan dikerjakan oleh
anggota kelompok
4. Kemampuan menggunakan media
a. Memperhatikan prinsip-prinsip penggunaan media b. Menggunakan media dengan tepat
c. Mengoperasikan media dengan terampil
5. Evaluasi
a. Menggunakan penilaian tulisan relevan dengan menggunakan indikator hasil belajar
b. Menggunakan indikator sesuai dengan tertulis pada rencana pembelajaran
6. Kemampuan menutup pelajaran
a. Merangkum materi bersama
b. Memberikan kesempatan untuk siswa bertanya c. Menginformasikan bahan selanjutnya
Tabel 3.2
Lembar Observasi Siswa Keterampilan Berbicara
No. Aspek yang diamati Nilai
21
1. Kerjasama kelompok
a. Menerima anggota kelompok secara heterogen
b. Membatu siswa lain untuk memahami materi
c. Memiliki rasa tanggung jawab
2. Partisipasi siswa
a. Menghargai pendapat siswa lain b. Memberikan pendapat
c. Memberikan sanggahan
3. Presentasi
a. Ketepatan penyajian dengan materi b. Menggunakan bahasa yang baik c. Tampil percaya diri
4. Efektifitas dalam penilaian
a. Ketepatan menjawab soal
b. Berani menantang atau memberikan jawaban berbeda
c. Sportifitas
2. Tes
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berbentuk tes yang bertujuan untuk mengukur kemampuan berbicara. Tes yang
digunakan adalah tes lisan dan tertulis. Tes ini digunakan untuk mengetahui
tingkat kemampuan siswa dalam penguasaan keterampilan berbicara. Nilai akhir
adalah jumlah keseluruhan skor dari masing-masing aspek yang dinilai. Hal-hal
yang dinilai meliputi aspek intonasi, kelancaran, ketepatan dan ekspresi.
Tabel 3.3
22
Sunengsih, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Indikator Deskriptor Skor
1 Intonasi Jelas dalam pemenggalan kata/jeda 20
Kurang jelas dalam pemenggalan kata/jeda 10
Tidak jelas dalam pemenggalan kata/jeda 5
2. Kelancaran Lancar dan relevan dalam berbicara 20
Kurang lancar dalam berbicara 10
Tidak lancar dan putus-putus dalam berbicara 5
3. Ketepatan Tepat dalam penggunaan bahasa serta pemilihan
kata dalam berbicara
20
Kurang tepat dalam penggunaan bahasa serta
pemilihan kata dalam berbicara
10
Tidak tepat dalam penggunaan bahasa serta
pemilihan kata dalam berbicara
4. Ekspresi Menjiwai dalam bermain peran 20
Kurang menjiwai dalam bermain peran 10
Tidak menjiwai dalam bermain peran 5
5 Tema Percakapan sesuai tema 20
Percakapan kurang sesuai tema 10
Percakapan tidak sesuai tema 5
Tabel 3.4
Kategori Penilaian Kemampuan Berbicara
Skor Kategori Penilaian
90-100 Amat Baik
80-89 Baik
70-79 Cukup
0-69 Kurang
23
Analisis dokumen dilaksanakan setelah pembelajaran berbicara berlangsung yang
menghasilkan dokumen-dokumen resmi. Dokumen yang dianalisis dalam
penelitian ini berupa : rekapan nilai siswa, catatan siswa dan dokumentasi foto.
D. Teknik Analisis Data
Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif, data yang berupa skor kemampuan berbicara dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis deskriptif persentase dan mencari nilai rata-rata.
Dalam analisis ini hasil kemampuan belajar di beri skor angka dan dimasukan
pada tabel statistik, kemudian dicari skor rata-rata dalam satu kelas yang
digunakan sebagai objek penelitian. rumus perhitungan untuk mencapai
persentase sebagai berikut :
presentase % = � �ℎ � � ℎ �
� �ℎ � � �ℎ � 100
Indikator keberhasilan penelitian ini ditunjukkan apabila 70% dari
keseluruhan siswa mencapai nilai di atas KKM (65), sehingga penelitian
dinyatakan berhasil dan diterima.
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi instrumen adalah peneliti, karena
penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, yang
menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. (Sugiyono,
2013, hlm 305).
F. Partisipan dan Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini banyak pihak yang terlibat untuk berkolaborasi
diantaranya guru kelas yang bertugas mengobservasi kegiatan belajar mengajar
yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru model dalam melaksanakan Metode
Student, Teams, Achievement, Divison (STAD) untuk meningkatkan keterampilan
berbicara siswa.
Sedangkan siswa yang dilibatkan adalah siswa kelas V SD Negeri Taman
24
Sunengsih, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun lokasi SD Negeri Taman berada di Kp. Sitauan, Kel. Umbul
48 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas tentang meningkatkan
keterampilan berbicara siswa menggunakan Metode Student Teams Achiement
Division (STAD) di kelas V SD Negeri Taman Kecamatan Taktakan Kota
Serang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan Metode Student Teams Achiement Division (STAD)
keterampilan berbicara siswa dapat meningkat. Dari hasil penelitian yang
telah dicapai selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung, siswa tidak
hanya menerima materi dari guru melainkan siswa berperan aktif dalam
pembelajaran diskusi kelompok.
2. Langkah-langkah dalam penggunaan Metode Student Teams Achiement
Division (STAD) sangat memuaskan, karena hasil keterampilan berbicara
siswa dengan metode STAD pada setiap siklusnya mengalami peningkatan
yaitu nilai rata-rata siswa pada tahap pra silklus 49,67 setelah menggunakan
metode STAD pada siklus I mencapai nilai rata-rat siswa 63,5 dan pada siklus
II lebih meningkat menjadi 71,5.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian tindakan kelas dengan hasil penelitian yang
telah dilakukan, untuk turut serta dalam menyumbangkan pemikiran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar, maka peneliti
menyampaikan saran-saran sebagai berikut
1. Guru
Guru dapat mengaplikasikan Metode Student Teams Achiement Division
(STAD) dalam meningkatkan keterampilan berbicara dengan menggunakan
49
Sunengsih, 2015
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MENGGUNAKAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Kepala Sekolah
Kepala sekolah dapat menggunakan data hasil penelitian untuk membuat
kebijakan terkait penerapan Metode Student Teams Achiement Division
(STAD) dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa dengan
menggunakan RPP dan intrumen (teks percakapan) agar hasil belajar siswa
yang lebih baik lagi.
3. Peneliti selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya dapat memanfaatkan data hasil penelitian sebagai
acuan atau referensi dalam melakukan penelitian sejenis. Selain itu instrumen
penelitian dapat digunakan kembali dengan beberapa modifikasi dalam
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Cahyani, Isah. dkk. (2008). Kemampuan Berbahasa Indonesia. Bandung :Upi
Press.
Pahana, Syunarmiyati.dkk (2011). Diersedia di link:
http://ejournal.unima.ac.id/index.php/komp/article/view/3107 Di akses pada tanggal 25 Maret 2015
Resmini, Novi. dkk. (2006). Pembinaan Dan Pengembangan Pembelajaran
Bahasa Dan Sastra Indonesia. Bandung :Upi Press.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung :Alfabeta.
Suhartiningsih. (2012). Tersediadi link :
http://library.unimed.ac.id/default.aspx?tabID=622&src=k&id=159887&rsrc=/def
ault.aspx?tabID=0&kt=Berbicara Di akses pada tanggal 25Maret 2015.
Suprijono, Agus. (2012). Cooperative Learning. Yogyakarta : PustakaPelajar.
Tarigan, Henry Guntur. (2008). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.
Trianto, (2007). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka.