TAKEDA SCIEI{CT
FOUNDATIOru
3-6.
Dcsio.;-:.aci
2-lrc=g. Cl-r-<u.
Cs=r.a
5 1-llj5.
-3f
at':-rl
:.,.--ri,'.'321---:',-"
:c;
...1'-.',2::-i",1
...'.'...r.+-.--
:.:.._..i:
Certfrtote
o
(Partittpation
This is to
certiff
that
fiils.
*litra
9{oft*firi
{enti
participated
and presented
a
poster
in
8th Takeda
Science
Foundation
Symposium
on PharmaSciences
"
B iomo
lecule-B
as
ed
Medicinal
Sc
ienc
e:
F
eaturing Mid-S
iz e
Drugs
"
which was held
in
Osaka,
Japan
on January
2L and22,2016.
"9
lwao Yokoyama
Chairman,
Board of Trustees
Takeda Science
Foundation
Efek
Propolis
dan Jeruk Nipis
terhadap Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus
Aureus
dan
S*eptococcus
\togenes
secara
In
Vitro
l\,lita Nofembri Y', Netti Suharti,, Mohamad Reza!
Abstrak
Penggunaan
antibiotik
yang
irasional
dapat
menyebabkanterjadinya resistensi bakteri. Penelitian
ini :bertujuan untuk mengetahui efek propolis dan jeruk nipis terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus danS,
pyogenes idan dilakukan di Laboratorium Mikobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang pada bulan Desember12014 hingga Apdl 2015. Rancangan penelitian bersifat eksperimental. Berdasarkan hasil penelitian diameter rerata daerah bebas
kuman
S. aureus yang diberikan propolis adalah 11 mm dan jeruk nipis 14,66 mm. Diameter rerata daerah bebaskuman
S. pyogenes yang diberikanjeruk
nipis adalah 12,66 mm. Sedangkan, propolis tidak dapat menghambat Pertumbuhan bakteri S. pyogenes. Data dianalisis secarastatstik
dengan menggunakanuji
Kruskal Wal/ts kemudian dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil uji Mann Whitney antara propolis dan jeruk nipis terhadapperturnbuhan
baKeri
S.
aureas menunjukkan perbedaanyang tidak
bermakna(p
=
0.05)
sedangkan terhadap pertumbuhan bakteri S. pyogenes menunjukkan perbedaan yangbermakrs
p =
0,014(p
<
0,05). Kesimpulan dari penelitianini
adalah propolis memilikiefek
antibakteri terhadap pertumbuhanS.
aureusdan tidak
memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan bakteriS.
pyogenes. Sedangkan,jeruk
nipis memilikiefek
antibakteri terhadaplertumbuhan bakteri S. aureus dan S. pyogenes.
(ata kunci
: Propolis, jeruk nipis, S. aureus, S. pyogenes, efek antibakteri4bsfracf
lrntional
useof
antibiotics could lead to ba'cterial resisfance. The aim of this research is to find out the e{fec.tstf
propolis and lime (citrus aurantifolia) to the growth of S. aureus and S. pyogenes and took placein
the Laboratorium|f Microbiology at the University
of
Andalas Padang, from December 2014to
April 201 5. The deslgn of this research is xperimental. Based on fhe research's resuft, the average diameter of S. aureus bacteria-free zones that were givenropolis
is
71mm, and those which were given the lime water has 14.66 average diametet The average diameter of S"yogenes bacteria-free zones which given the lime water
is
12-66 mm. Meanwhile, propolis was unableto
inhibit therowth
of
S.
pyogenes.Ihe
datas
were
analyzed statisticaltywith
Kruskat t'tlallrlstesf
then
continued with Mann Vhitney test. The results of Mann Whitney test between propolisand
lime water towards S. aureus grov'rth showedrsignificant difference
(p
=
0.05),
whrleS.
pyogenesshowed
significant differencep
=
0.014
(p
<
0.05).
The >nclusionof
this researchis
that propolis has fhe antibacterial effect to the grov,rth of S. aureus and no effect on S.r/ogenes growth. The lime has antibacterial effect to the growth of S. aureus and S. pyogenes. eywords: propolis, /rme, S. aureus, S. pyogeneg antibacteial effect.
iil
iii
:ll
http://jurnal.fk.unand.ac.id
}[
Affiliaai pcnulis
:
1. Pendidikan Dokter FK Unand (Fakuttas KedoKeran Uni\rersltas Andalas), 2. Bagian Mikobidogi FK Unand, 3. Bagian Biologi FK UnandKorospondonsi : Mitra Nofemb,ri Y, email :
nofembrimritra@yahoo.com,Telp: 085263900789
PENDAHULUAN
Antibiotik merupakan golongan
obat
yangpaling banyak
digunakandi
dunia terkait
tingginya angka kejadian infeksi bakteri. Penggunaan antibiotikyang
irasional
dapat
menyebabkan
terjadinya resistensi bakteriyaitu
menggunakan antibiotik tidaksesuai dosis, lama konsumsi
tidak
tepat, peresepantidak
sesuai
diagnosis
serta
pengobatan
sendiridengan
antibiotik
yang
seharusnya dengan
resepdokter.
Berdasarkatr hasil Riskesdas 2013 didapatkanbahwa penggunaan antibiotik tanpa resep di lndonesia
adalah
86,1%.
Angka
kejadian tertinggi
teriadi
di Kalimantan Tengah 93,4 "/o dan terendah di Gorontalo74,7 o/o
sementara di Sumatera Barat 85,2.'
Diantara bakteri
yang
resisten
terhadapantibiotik adaiah
S.
aureus
dan
S.
pyogenes.
S. aureusyang
diisolasidari
beberapa rumahsakit
diAsia
pada awal tahun
2O1O diperkirakan
2A%merupakan MRSA
(httethichilin-Resistant Staphylococcus aureus) yang berasal dari rumah sakitdi
Hong Kong
dan
lndonesia
dan lebih
dari
l0o/oberasal
dari
rumah sakit
di
Korea.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad pada bulanJanuari hingga
Juli 2010'di
RSUD
Surakartadidapatkan
hasil
bakteri
yang
resisten
terhadapantibiotik golongan
aminoglikosida
dari
berbagai spesimen. Angka tertinggi resistensi bakteri terhadaperitromisin pada
spesimendarah
diperlihatkan olehkuman
Staphylococcussp
36%. Pada
spesimen sputum angka tertinggi resistensi terhadap eritromisindiperlihatkan
oleh kuman
Sfreptococcussp
70o/o,Proleus
sp
68%dan
Sfaphy/ococcussp
S9%. padaspesimen pus angka
tertinggi resistensi
terhadap;entamisin
diperlihatkanoleh kuman
Staphylococcus;p 7$Yo.t.3
Dengan tingginya angka kejadian resistensi
antibiotik
maka
penelitian
senyawa yangpat
berfungsi sebagai antibakteriperlu
dilakukan.senyawa antibakteri yang berasal dari alam dapat digunakan adalah propolis dan jeruk nipis
gram positif
maupun
bakteri gram negatif.
Strainbakteri yang resisten terhadap penisilin, tetrasiktin dan
eritromisin
memiliki
sensitivitas terhadap
propolis. Penelitian yang dilakukan pada sapi yang mengalamimastitis didapatkan
isolat
Staphy/ococcussp
dan Streptococcussp.
Kedua bakteri tersebut
memilikisensitivitas
yang tinggi
terhadap ekstrak
propolis.Selain
itu,
propolis
juga
memiliki
daya
harnbat terhadap pertumbuhan bakteriS.
aureus lebih besardibandingkan
dengan
madu.
Propolis
dapatmenghambat pertumbuhan
bakteri
dengan
caramenghambat
proses
pembelahan
sel,
mengubah permeabilitas membran dinding sel dan menghambatsintesis protein sehingga menyebabkan bakteriolisis.{s
Tidak
hanya pada propolis,jeruk
nipis jugamemiliki efek antibakteri. Air perasan buah
jeruk
nipisdapat mencegah pertumbuhan bakteri
S.
aureus, S. haemolyticus,dan
E
cof.
Berdasarkan penelitian terbukti bahwaair
perasan buahjeruk
rupis dengankonsentrasi
yang tinggi dapat
memberikan
daya hambat paling tinggi terhadap S. aureus.sDari
uraian
diatas
-dengan
meningkatnyakejadian resistensi
S.
aureus
dan
S.
prlogenesterhadap antibiotik
dan
ditemukannyabahan
alami yang mengandung senyawa antibakteri maka penulistertarik untuk melakukan
penelitianmengenai
efekpropolii
dan jeruk nipis terhadap pertumbuhan baKeriS. aureus dan S. pyogenes secara in vitro.
METODE
Penelitian dimulai
dari
pembuatan proposalkemudian dilanjutkan dengan eksperimen
yangdilakukan
di
Labor.atoriumMikrobiologi
FakultasKedokteran Universitas
Andalas
pada
bulanDesember
2014
hingga
April 2015.
Penelitian
inibersifat
eksperimental.Variabel adalah
air
perasan buah jeruk nipis, propolis cair, bakteri S. aureus dan S.pyogenes.
Alat yang
digunakan adalah cawan petri,tabung reaksi, botol steril,
jarum
ose, lampu spiritus, pinset,,spuit,
autoklaf, inkubator,
lidi
kapas
steril,mistar, pisau,
dan
talenan. Bahan
yang
digunakan adalahair
perasan buah jeruk nipis, tr/elia Propolis@,biakan S. aureLts dan S. pyogenes, agar darah. Agar
MH
ll,
aquadessteril,
amoksisilin,dan
NaCl
0,9%. Data hasil penelitian kemudian diolah secara statistikdengan
menggunakan
uji
Kruskall
Wallis
karenalrl
til
tti
ili
dapat
menghambat
pertumbuhan bakterihttp://j urn al.f k. u n a n d.ac.id
sebaran
data tidak
no,rna.
Dari
uji
Kruskall
Wallis didapatkanhasil yang
bermakna
(p
<
0,05)
maka analisis data dilanjutkan dengan$i
Mann Whitney.HASIL
Tabel
I
Hasil
Uji
Sensitivitas
S. aureus
denganmenggunakan kontrol
negatif, propolis,
jeruk
nipls, dan
kontrol
positif
Pedakuan Penqulanqan
Diameter
rata-rate (mmESD
I il ilr
B (Propolis) '10 11 12 11r0,82
C (Jeruk Niois) 13 16 15 14.6611,25
[image:5.597.55.287.89.638.2]D (Amoksisilin) 16 16 16 1610 123t PrrLloBn
Gambar 2 Gambaran diameter rerata daerah bebas
kuman S.
pyogenes
Dari tabel
dan
gambar2
dapal
dijelaskan bahwarerata
diamater daerah
bebas
kuman
yang
diberiamoksisilin
sebagai
kontrol positif
terhadap pertumbuhan bakteriS.
pyogrcnes adalah42,66
mmsedangkan dengan menggunakan kontrol negatif dan
propolis Udak didapatkan diameter
daerah
bebaskuman
pertumbuhan
bakteri
S,
pyogenes.
Pada perlakuan dengan pemberian airperasan
buahleiuk
nipis didapatkan rerata diameter daerah bebas kuman
pertumbuhan bakteri S. pyogenes adalah 12,66 mm.
PEMBAHASAN
Propolis dan jeruk nipis memiliki daya hambat
terhadap pertumbuhan bakteri S. aureus, hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh Bangun Azhari
Yusuf yang menunjukkan efek antibakteri propolis cair
terhadap S. aureus dan panelitian Abdul Razak pada
yang menuniukkan efek antibaKeri
air
perasan buah jeruk nipis terhadap S. aureus. Propolis dan jeruk nipisdapat
menghambat pertumbuhanbakteri
S.
aureus karena mengandung bahan-bahan yang memiliki efekantibakteri, salah satunya adalah flavonoid.
Jeruk nipis memilki efek antibakteri terhaUap
pertumbuhan baKeri S. pyogrenes sementara propolis
tidak
memilkiefek
antibakteri terhadap pertumbuhanbakteri
S.
pyogenes. Penelitianyang
dilakukan olehHardoko dan Yuliana membuktikan bahwa campuran
jus jeruk nipis dan madu yang dipanaskan hinga suhu
1000
C
memberikan
efek
antibakteri
terhadap pertumbuhanbaKeri
S.
aureus
dan
S.
pyagenes.Selain
itu, penelitian Ophori dan Wemabudi
Nigeria membuktikan bahwa90 45 .lc t5 25 20 l5 !
I
3 a ! t 6 l5
[image:5.597.317.530.120.262.2]L_.--..-18 15 8 5 4 2 0 !I c
!
E T 123. PdLhr.nGambar
I
Gambaran dlameter rerata daerah bebas kuman S. aureusDari
tabel dan
gambar
1
dapat
dijelaskan bahwarerata diamater daerah
bebas
kuman
yang
diberiamoksisilin
sebagai
kontrol positlf
terhadappertumbuhan
bakteri
S.
aureus adalah
16
mm sedangkan dengan menggunakan kontrol negatif tidakdidapatkan
diameter
daerah bebas
kuman.
Padapedakuan
dengan
pemberian
propolis
didapatkanrerata diameter
daerah bebas kuman
pertumbuhan'
bakeri S.
aureus adalah1't
mm sedangkan dengan pemberianair
perasan buahjeruk
nipis diametemya adalah 14,66 mm.Tabel 2
Hasil Uji Sensltivltas
S.pyogenes
dengan menggunakankontrol
negatlf,propolis, jeruk nipis'
dan
kontrol
positif
Pengulangan Diameter
rata-rata (mmlrSD
I il ilt
A Aquades)
l
lpprotis)
.t
JerVk Nipis) 11 15 12 12,66t2,0843 43 42 42,6610,58
t--l
ekstrak
etanol propolis memberikanefek
antibakterilerhadap
pertumbuhan
baKeri
H.
inlluenza,
S.pneumonia, M. catanhalis dan S. pyogenes.t.
Sedangkan,
propolis cair yang
digunakandalam penelitian ini tidak memberikan efek anubakteri
terhadap
S.
pyogenes.
Hal
ini
disebabkan karenaperbedaan
jenis
tumbuh-tumbuhan, .ienis lebah yangtsrdapat
dalam suatu wilayah, resistensi bakteri danmetode penelitian yang digunakan.
Berdasarkan diameter
rerata daerah
bebas kuman S. aureus dan S. pyogenes, jeruk nipis memilikidaya hambat yang lebih
kust
iika
dibandingkan dengan propolis. Hal ini disebabkan karena perbedaankadar flavonoid,
keasaman,dan
bahan-bahan lainyang dapat
mempengaruhiefek
antibakteri propolisdan ieruk nipis. Propolis dengan pH yang tebih asam
memiliki
daya
hambat
lebih
besar
dibandingkan dengan pH basa. Bentuk sediaan juga mempongaruhiefek
antibakteri
yang
dihasilkan. propolis
tersedia dalam bentuk ekstrak,cair
dan
padat. Berdasarkan penelitian propolis dalam benluk padat memitiki efek antjbakteriyang lebih besar
dibandingkan dengan propoliscairrt
Berdasarkan
uji
statistik
didapatkan perbedaan bermaknaantata
pembedan propolis danjieruk nipis terhadap pertumbuhan bakteri S. pycgeaes. Sedangkan, tidak terdapat perbedaan bermakna hasil
diameter
daerah bebas kuman
S.
au.Bus
antarapembedan propolis
dan jeruk nipis,
hal
ini
bisadisebabkan
karena
keterbatasan penelitian dengan rhenggunakansatu
isolat
bakteri
dan
tiga
kali tengulangan.Selain
itu,
walaupun propolis memilikitfek
sebagai antibakleri, pengguoaan propolis harusetap
diperhatikan
karena
salah satu
kandunganlopolis
adalahpolen atau
serbuksari.
Serbuk sariErupakan alergen
yang dapat
memicu
terjadinya ,aksi alergi atau hipersensitivitas.,,ESIMPULAN
propolis
memiliki
daya
hambat
terhadap 'rtumbuhan
bakteri
S.
aureus dan
tidak
memilikiya
hambat terhadap
pertumbuhan
bakteri
S.,geres.
Sedangkan,.ieruk nipis memiliki
dayanbat
terhadap pertumbuhan bakteri S.ar.eus
dan,yogenes. Jeruk nipis memiliki efek antibakleri yang
h
kuat
terhadap pertumbuhan bakteriS.
aureushttp://jurnal.fk.unand."..ta
EI
dan
S. pyogenesjika
dibandingkan dengan propolistetapi tidak bermakna berdasarkan uii statislik.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan
terima kasih
kepada pembimbing, Kepala Bagiandan slaff
LaboratotriumMikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
yang
telah
membanlu
penulis dalam
melakukan peneltian ini.DAFTAR
PUSTAKA
1.
Riset
Kesehatan
Dasar. Jakarta:
BadanPenelitiandan
Pengembangan Kesehatan, OBpartemen Kesshatan, Republik lndonesia.2013.
2.
Chen
O,
Hqang
YC. New epidemiology ofSlaphylococcus
aureus
infeciion
in
Asia.Clinical
Microbiologylnfection. 2014
.,
20,
605-23.
3,
Muhammad
Syaltut
SN.
Hubungan
potakuman
dan
Penggunaan
AntibiotikAminogllkosida
di
RSUD
Dr.
MoewardiSurakarta.
Skripsi. Surakarta
:
Universitas Sebelas Maret. 2007.4.
Lotfy M. Biotogic€l Acuvity of Bee propolis in Heahh and Disease. Asian pacific&[mal
of Cancer Prevention. 2006 i 7, 22-31.5.
Rahman
MM,
Atlan
R,
Muhammad
SA. Antibaclerialactivity
of
propolisand
honeyagainst
Staphylococors
aureus
andEscherichia
cdi.
Aftican Joumal
of Microbiology Research. 2010 i4(i6),
1872-8.6.
Razak A, Aziz, D,custi,
R. Uii Daya HambatAir
Perasan Buah
Jeruk
Nipis
(Citrusaurantifolia
s.)
Terhadap
pertumbuhanBakteri
StaphylococcusAureus
Secara
lo Vitro. Jumal Kesehatan Andalas.2O13 i 2 (1), 5-8.7.
Hardoko,
Yuliana.
Study
of
Antibacterial Activityof
Mixed LimeJuice
and
Honey ofHeating
Temperature
on
Staphylococcusaureus
anC
Streptococcus
pyogenes. lnternationalJoumal
of
Pure-and
AppliedSciences and Technology. 2014 ; 21(2), 1-7.
8.
Ophori
EA,
Wemabu
EC.
Antimicrobial Activityof
Propolis Extract on URT lnfectionshttp://urnal.fk.unand.ac.id
il
in
Pediatric Patients Admittedto
Al-ThowrahHospotal,
Hodeidah
City,
Yemen.
World Joumalof
Medical Sciences. 2012;
7
(3),172-7.
9.
lvancajic S, Mileusnicl,
Desanka CM. ln vitro antibacterial activityof
propolis extract on 12different bacteria
in
conditionsof
3
various values. Archives of Biological Science. 2010 :62 (4), s1S.34.
10.
Putra AA. Perbedaan efek antibakteri propolis cair dan propolis padat yang adadi
pasar:anterhadap Staphylococcus aureus
secara
invitro.
11.
Baharuddin.
Respon lmun
pada Hipersensitivitastipe
I yang disebabkan olehSerbuk
Sari.
(Wakalah
lmmunologi). Surabaya : Universitas Airlangga. 2012.t