• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pajahan - Kecamatan Pupuan - Kabupaten Tajahan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Pajahan - Kecamatan Pupuan - Kabupaten Tajahan."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : PAJAHAN

KECAMATAN : PUPUAN

KABUPATEN : TABANAN

PROVINSI : BALI

NAMA MAHASISWA : I PUTU PUTRA WIGUNA

NIM : 1306305171

FAKULTAS/PRODI : EKONOMI DAN BISNIS / AKUNTANSI

LEMBAGA PENELITIAN DAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : I Putu Putra Wiguna

NIM : 1306305171

Fakultas/Prodi : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM saya selama di lokasi Desa Pajahan,

Kabupaten Tabanan

Pajahan, 28 Agustus 2016

Mengetahui/Menyetujui

(Ni Made Asih, S.Pd., M.Si) (I Nyoman Suena)

NIP. 197703142006042001

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Desa Pajahan

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas

rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kegiatan Keluarga Dampingan

di Desa Pajahan. Program ini merupakan salah satu program dari program Kuliah Kerja

Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM). Dalam pelaksanaan kegiatan

ini, kami mendapat banyak petunjuk, bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak.

Sehubungan dengan hal tersebut pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima

kasih kepada :

 Ni Made Asih, S.Pd., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah

meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program ini.

 I Ketut Madi Arsana, SH. selaku Perbekel Desa Pajahan atas bimbingannya selama program KKN-PPM berlangsung.

 Bapak Kepala di 6 (enam) Banjar Desa Pajahan atas informasi dan data yang telah diberikan kepada kami.

 Teman-teman kelompok KKN-PPM Periode XIII Desa Pajahan atas dukungan dan

kerjasamanya

Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka kami mengharapkan kritik

dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Atas segala perhatian

dan bantuannya, kami mengucapkan terima kasih

Desa Pajahan, 28 Agustus 2016

(4)

iv DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1. Profil Keluaga Dampingan ... 1

1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan... 2

1.2.1. Pendapatan Keluarga ... 2

1.2.2. Pengeluaran Keluarga ... 2

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4

2.1. Permasalahan Keluarga ... 4

2.2. Masalah Prioritas ... 4

2.2.1. Perekonomian ... 4

2.2.2. Pendidikan ... 4

BAB III USULAN SOLUSI PEMECAHAN MASALAH ... 6

3.1. Program ... 6

3.1.1. Memberikan pelajaran tambahan untuk mampu menghafalkan dan menulis alphabet serta dapat membaca ... 6

3.1.2. Membantu kegiatan keluarga dampingan di kebun ... 6

3.1.3. Memberikan saran untuk mencoba berwirausaha untuk menambah pendapatan keluarga ... 6

3.2. Jadwal Kegiatan ... 7

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA... 9

4.1. Pelaksanaan ... 9

4.2. Hasil ... 9

4.3. Kendala ... 9

BAB V PENUTUP ... 11

5.1. Kesimpulan ... 11

5.2. Rekomendasi ... 11

5.2.1. Bagi keluarga dampingan ... 11

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1. Profil Keluarga Dampingan

Program Pendampingan Keluarga adalah salah satu yang menjadi fokus dari Kuliah

Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Periode XIII. Program Keluarga

Dampingan merupakan salah satu program kerja yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa

peserta KKN PPM, sejalan dengan pelaksanaan program pemberdayaan keluarga, maka

LPPM Universitas Udayana merancang program pendampingan keluarga yang merupakan

rangkaian dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat. Program

Pendampingan Keluarga ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari

permasalahan yang dihadapi oleh keluarga pra-sejahtera, dimana kegiatan ini bertujuan untuk

membantu identifikasi masalah serta pemberian solusi sehingga dapat bermanfaaat

meningkatkan taraf atau kesejahteraan hidup keluarga dampingan oleh mahasiswa yang telah

ditunjuk. Selain itu pendampingan juga melakukan penggalian potensi-potensi dan sebagai

motivator bagi keluarga dampingan terkait. Pelaksanaan program Keluarga Dampingan ini

mendapat respon yang baik oleh masyarakat, khususnya keluarga prasejahtera di lingkungan

Desa Pajahan yang menjadi sasaran program ini.

Keluarga yang saya dampingi dalam kesempatan ini adalah keluarga prasejahtera

dengan kepala keluarga bernama I Nyoman Suena dengan seorang istri bernama Ni Wayan

Parmini. Beliau beralamat di Banjar Banyu Sari Desa Pajahan, Kec.Pupuan, Kab.Tabanan. I

Nyoman Suena lahir pada tanggal 1 agustus 1974 dan kini berusia 42 tahun. Beliau yang

akrab di panggil bapak nyoman merupakan seorang petani kopi dan penggarap kebun milik

warga bersama sang istri. Beliau mempunyai dua orang anak, anak pertama I Wayan Adi

Saputra (19 tahun) dan anak ketiga Ni Komang Ayu Putriani (7 tahun). Beliau tinggal

bersama sang istri dan anak ketiga serta ibu dari bapak nyoman (nenek). Sedangkan anak

pertama dari bapak nyoman merantau ke denpasar dan bekerja sebagai sales di sebuah

perusahaan lampu. Beliau tinggal di sebuah rumah yang sangat sederhana, beralaskan tanah

dan dinding terbuat dari papan kayu. Rumah tersebut hanya terdapat 2 kamar tidur, 1 dapur

dan 1 kamar mandi terbuka dimana dindingnya hanya dibatasi oleh terpal.

(6)
[image:6.595.71.494.93.330.2]

2 Table 1.1 Data Profil Keluarga Dampingan

No. Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket.

1. I Nyoman

Suena Kawin 42 th SD Petani

Kepala

Keluarga

2. Ni Wayan

Parmini Kawin 43 th SD Petani Istri

3. I Wayan Adi

Saputra

Belum

kawin 19 th SD Sales

Anak

pertama

4. Ni Komang

Ayu Putriani

Belum

kawin 7 th SD Siswa

Anak

ketiga

5. Ni Nengah

Geden Janda 70 th

Tidak

Sekolah Petani

Ibu

(nenek)

1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1. Pendapatan Keluarga

I Nyoman Suena yang akrab di panggil bapak nyoman bekerja sebagai seorang petani

kopi dan penggarap kebun milik warga dimana penghasilan keseluruhan dari keluarganya

bersama sang istri kira-kira sebesar Rp 500.000/bulan. Penghasilan bapak nyoman tidak

menentu dikarenakan panen dari hasil kebun (salak, duren, manggis,) juga tidak menentu dan

panen kopi hanya dapat dilakukan satu kali dalam setahun.

1.2.2. Pengeluaran Keluarga

Kebutuhan sehari-hari dari keluarganya di tanggung oleh bapak nyoman sendiri yang

bertanggung jawab sebagai kepala keluarga begitu pula dengan pendidikan Ni Komang Ayu

Putriani ditanggung oleh bapak nyoman.

 Kebutuhan sehari-hari

Kebutuhan sehari-hari bapak nyoman lebih banyak digunakan untuk kebutuhan

makan dan transportasi untuk mengantar anaknya sekolah karena jarak rumah dan

sekolah anaknya cukup jauh dan medan yang dilalui juga cukup berat. Menurut

bapak nyoman, pengeluaran sehari-hari dalam waktu 1 bulan tidak tentu, berkisar

antara Rp 300.000 s/d 400.000 yang diperuntukkan untuk membeli beras dan lauk

(7)

 Pendidikan

Biaya pendidikan yang dikeluarkan bapak nyoman setiap bulannya kurang lebih Rp.

60.000 s/d 100.000 yang diperuntukkan untuk keperluan sekolah dan uang saku Ni

Komang Ayu Putriani yang kini masih duduk di bangku SD kelas 1. Sedangkan untuk

uang komite sang anak beliau mengeluarkan sebesar Rp 75.000/tahun.

 Kesehatan

Keluarga bapak nyoman sejauh ini tidak memiliki riwayat penyakit khusus, sehingga

beliau tidak dapat menentukan berapa biaya yang harus di keluarkan keluarganya

setiap bulan untuk kesehatan. Namun, apabila ada salah satu anggota keluarga bapak

nyoman mengalami sakit, seluruh biaya pengobatan masih di tanggung sendiri oleh

bapak nyoman. Karena sejauh ini bapak nyoman belum terdaftar sebagai peserta

JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara) dan KIS (Kartu Indonesia Sehat) dimana

itu merupakan program bantuan pemerintah di bidang kesehatan

 Sosial dan Kehidupan Bermasyarakat

Dalam bidang sosial dan kehidupan bermasyarakat, bapak nyoman dikenakan iuran

banjar sebesar Rp 150.000/6 bulan. Itu merupakan iuran wajib yang harus dikeluarkan

oleh bapak nyoman setiap 6 bulan sekali. Selain itu bapak nyoman juga harus

mengeluarkan iuran iuran yang tidak menentu jumlahnya apabila terdapat upacara

(8)

4 BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1. Permasalahan Keluarga

Pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan merupakan cara yang paling

tepat untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga bapak nyoman. Hal

yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan wawancara langsung dan mengamati

kehidupan keluarga bapak nyoman. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah

keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini diantaranya

masalah perekonomian keluarga, dan pendidikan anaknya.

2.2. Masalah Prioritas 2.2.1. Perekonomian

Perekonomian keluarga merupakan salah satu permasalahan yang sangat serius dalam

keluarga ini. Karena kebutuhan keluarga ini cukup banyak sedangkan penghasilan dari

keluarga bapak nyoman masih tergolong rendah dibandingkan dengan pengeluaran bapak

nyoman setiap bulannya. Penghasilan keluarga bapak nyoman sangat tergantung pada hasil

perkebunan dan musim panen kopi di daerahnya, apabila belum waktunya musim panen,

pendapatan mereka sangat minim sekali dan terkadang untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari saja sangat kesulitan. Selain itu keluarga bapak nyoman juga tidak memiliki

keterampilan lain selain menjadi petani kopi dan mengurus perkebunan sehingga tidak

banyak yang dapat dilakukan apabila musim panen masih terbilang jauh.

2.2.2. Pendidikan

Era globalisasi seperti saat ini, pendidikan sangatlah penting sebagai bekal di masa

depan dan sebagai penerus bangsa pendidikan merupakan senjata yang ampuh untuk

memerangi kebodohan. Oleh karena itu bapak nyoman tidak lupa akan tanggung jawabnya

sebagai kepala keluarga untuk memberikan pendidikan kepada Ni Komang Ayu Putriani

walapun dengan perekonomian keluarga yang sangat sulit. Dalam keseharian Ni Komang

Ayu Putriani masih mengalami kesulitan dalam menghafalkan alphabet dan mengenal bentuk

huruf. Di usia nya yang 7 tahun ini dan duduk di kelas 1 SD sepatutnya Ni Komang Ayu

Putriani sudah dapat menghafalkan alphabet dan mampu membaca seperti anak-anak lainnya.

Namun, karena daya tangkap otak sang anak masih sangat rendah Ni Komang Ayu Putriani

sangat sulit untuk dapat meneriman pelajaran. Ini merupakan masalah serius di dalam

(9)

pendidikan yang didapatkannya di sekolah beliau juga susah payah mengajarkan anaknya

dirumah untuk menghafalkan alphabet, karena bapak nyoman sendiri tidak ingin anaknya

(10)

6 BAB III

USULAN SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

3.1. Program

Identifikasi masalah dan memprioritaskan masalah sudah dilakukan maka dari itu

akan dilakukan usaha untuk mengatasi masalah tersebut. Program merupakan usaha yang

diajukan mahasiswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh keluarga tersebut

terutama masalah yang menjadi prioritas dalam keluarga tersebut. Adapun alternatif solusi

yang diberikan adalah sebagai berikut:

3.1.1. Memberikan pelajaran tambahan untuk mampu menghafalkan dan menulis alphabet serta dapat membaca

Untuk dapat membatu kesulitan yang sedang di hadapi oleh anak dari bapak nyoman

maka mahasiswa memberikan pelajaran tambahan dirumah pak nyoman. Pelajaran yang

diberikan yaitu mengajarkan Ni Komang Ayu Putriani menghafalkan alphabet dan mampu

menulis alphabet serta mengajarkan anak tersbut agar dapat membaca. Untuk melancarkan

pembelajaran mahasiswa memberikan poster alphabet dan memberikannya buku mengenai

cara menghafalkan dan dasar-dasar menulis huruf.

3.1.2. Membantu kegiatan keluarga dampingan di kebun

Bulan juli sampai dengan September merupakan musim panen kopi di desa pajahan.

Oleh karena itu, mahasiswa membantu seluruh kegiatan bapak nyoman di kebun untuk

meringankan beban bapak nyoman dan istrinya. Selain itu, juga bertujuan untuk mendapatkan

hasil perkebunan yang lebih banyak dan diharapkan mampu meningkatkan pendapatan

keluarga bapak nyoman.

3.1.3. Memberikan saran untuk mencoba berwirausaha untuk menambah pendapatan keluarga

Dengan kondisi perekonomian keluarga bapak nyoman yang masih sulit untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya menyarankan bapak nyoman untuk mencoba

berwirausaha membuka warung di depan rumah bapak nyoman dengan modal awal

meminjam di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Pajahan. Saran ini saya berikan atas dasar

letak rumah bapak nyoman cukup strategis. Karena banyak dilalui oleh warga yang hendak

ke kebun mereka masing-masing. Dan saya belum melihat satupun warung didekat sana.

(11)

membeli di warung bapak nyoman dan tidak perlu kembali ke rumah masing-masing karena

jarak yang begitu jauh.

3.2. Jadwal Kegiatan

Nama KK Dampingan : I Nyoman Suena

Desa : Pajahan

Banjar : Banyu Sari

Kecamatan : Pupuan

Kabupaten : Tabanan

No Hari/Tanggal Kegiatan Alokasi

Waktu

1 Minggu, 24 Juli 2016 Mengunjungi KK Dampingan bersama

Kelian Banjar Banyu Sari 3

2 Rabu, 27 Juli 2016 Perkenalan dengan KK Dampingan 5

3 Sabtu, 30 Juli 2016 Berbincang bincang mengenai situasi

dan kondisi keluarga I Nyoman Suena 2

4 Senin, 01 Agustus 2016

Berkunjung dan menanyakan

bagaiman kegiatan sekolah Ni

Komang Ayu Putriani

3

5 Rabu, 03 Agustus 2016 Membantu Ni Komang Ayu Putriani

mengerjakan PR sekolah 2

6 Kamis, 04 Agustus 2016

Berbincang bincang mengenai

kegiatan mengajar tambahan untuk

menghafalkan, menulis dan membaca

alphabet kepada Ni Komang Ayu

Putriani

2

7 Senin, 08 Agustus 2016

Mengajarkan dan menghafalkan

alphabet kepada Ni Komang Ayu

Putriani

5

8 Rabu, 10 Agustus 2016 Berbincang mengenai kegiatan untuk

membantu I Nyoman Suena di kebun 2

(12)

8 Nyoman Suena di kebun

11 Selasa, 16 Agustus 2016 Mengajarkan Ni Komang Ayu Putriani

menghafalkan dan menulis alphabet 3

12 Rabu, 17 Agustus 2016 Membantu kegiatan I Nyoman Suena

memanen cengkeh di kebun 5

13 Kamis, 18 Agustus 2016

Berbincang-bincang dan memberikan

saran kepada I Nyoman Suena untuk

memcoba berwirausaha membuka

warung di depan rumahnya

3

14 Jumat, 19 Agustus 2016

Membantu mengangkat hasil panen ke

rumah I Nyoman Suena dan setelah itu

mengajar Ni Komang Ayu Putriani

belajar menulis dan membaca alphabet

6

15 Sabtu, 20 Agustus 2016 Mengajarkan Ni Komang Ayu Putriani

menghafalkan dan menulis alphabet 3

16 Minggu, 21 Agustus 2016

Membantu kegiatan I Nyoman Suena

di kebun dan mengajar anaknya

menulis Alphabet

8

17 Senin, 22 Agustus 2016

Membantu membersihkan kebun I

Nyoman Suena serta memanen kopi

dan cengkeh

9

18 Rabu, 24 Agustus 2016

Membantu kegiatan I Nyoman Suena

di kebun setelah itu gotong royong

membersihkan lingkungan rumah

6

19 Kamis, 25 Agustus 2016 Memberikan Sembako kepada

(13)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1. Pelaksanaan

Program Keluarga Dampingan merupakan salah satu fokus program yang wajib

dilakukan dalam KKN PPM XIII Universitas Udayana. Pendampingan keluarga ini terhitung

dari saat penerimaan secara resmi mahasiswa di Desa Pajahan pada tanggal 23 juli sampai

dengan berakhirnya kegiatan KKN PPM tanggal 29 Agustus. Keluarga yang didampangi oleh

penulis yaitu keluarga I Nyoman Suena yang bertempat tinggal di lingkungan Banjar Banyu

Sari Desa Pajahan, Kec.Pupuan, Kab.Tabanan. Selama KKN PPM berlangsung saya sebagai

mahasiswa diwajibkan untuk mengunjungi keluarga dampingan yang saya dampingi minimal

15 kali. Selama saya berkunjung ke keluarga dampingan ada beberapa kegiatan yang saya

lakukan diantaranya mengajar putri dari bapak nyoman agar dapat menghafalkan dan menulis

alphabet, membantu kegiatan bapak nyoman di kebun, berbincang-bincang dan memberikan

saran mengenai wirausaha untuk dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Dan terakhir saya

juga memberikan sembako untuk kebutuhan sehari-hari bapak nyoman.

4.2. Hasil

Keberhasilan dari program kerja sangat tergantung pada partisipasi aktif dari bapak

nyoman sendiri dan anggota keluarga bapak nyoman. Untuk dapat memecahkan masalah

yang ada di keluarga dampingan harus dimulai dari diri masing-masing anggota keluarga.

Program dan solusi yang disarankan tidak serta merta dapat menuntaskan permasalahan yang

ada di dalam keluarga. Namun, dengan adanya program dan saran yang diberikan dirasakan

sangat bermanfaat bagi keluarga bapak nyoman. Membantu mengajar putri bapak nyoman

dirasakan sangat meringankan beban bapak nyoman yang sudah susah payah untuk mengajari

anaknya menghafalkan dan menulis alphabet, walaupun hasil yang diharapkan belum

maksimal tetapi Ni Komang Ayu Putriani sudah mampu mengenal beberapa huruf. Selain itu,

saya juga membantu kegiatan bapak nyoman di kebun dan memberikan saran untuk mencoba

berwirausaha yang diterima dengan baik oleh bapak nyoman dan itu mampu membuka

wawasan bapak nyoman bagaimana cara memenuhi kebutuhan keluarganya bila musim

panen perkebunan masih jauh.

4.3. Kendala

(14)

10 dilalui cukup sulit dan bila terjadi hujan jalan menuju rumah bapak nyoman menjadi sangat

licin dan jalan di lingkungan Banjar Banyu Sari masih minim penerangan di malam hari.

Selain itu bertemu dengan bapak nyoman harus mengatur jadwal terlebih dahulu karena

bapak nyoman lebih sering pergi ke kebun dan jarang berada di rumah. Kendala yang lain,

dalam mengajar putri bapak nyoman yaitu Ni Komang Ayu Putriani sangat kesulitan untuk

(15)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh selama berjalannya program keluarga dampingan

ini dimana keluarga I Nyoman Suena memiliki dua permasalahan utama yaitu permasalahan

perekonomian dan permasalahan pendidikan putri dari bapak nyoman suena. Dengan

permasalahan tersebut saya menjalankan program memberikan pelajaran tambahan untuk

mampu menghafalkan dan menulis alphabet serta dapat membaca, membantu kegiatan

keluarga dampingan di kebun, memberikan saran untuk mencoba berwirausaha untuk

menambah pendapatan keluarga. Keadaan rumah bapak nyoman sangat sederhana, hanya

terdapat dua kamar tidur, satu dapur dan satu kamar mandi terbuka. Beliau tinggal bersama

dengan istrinya dan anak ketiganya serta ibu dari bapak nyoman (nenek). Selain itu, keluarga

bapak nyoman juga belum terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Bali Mandara

(JKBM) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang merupakan program jaminan kesehatan dari

pemerintah.

5.2. Rekomendasi

5.2.1. Bagi Keluarga Dampingan

Rekomendasi yang dapat diberikan kepada keluarga dampingan I Nyoman Suena

adalah sebagai berikut:

a. Masalah pendidikan untuk Ni Komang Ayu Putriani, putri dari I Nyoman Suena yang

belum dapat menghafalkan dan menulis alphabet yaitu memberikan pelajaran

tambahan untuk mampu menghafalkan dan menulis alphabet dan memberikan poster

alphabet dan buku dasar-dasar menulis huruf untuk mendukung kegiatan

pembelajaran. Dan untuk SD tempat Ni Komang Ayu Putriani bersekolah yaitu SD 3

Pajahan, agar lebih memperhatikan siswa yang memang benar-benar belum dapat

menulis dan membaca, karena apabila ini dibiarkan akan dapat menghambat

pembelajaran si anak kedepannya.

b. Kegiatan KKN PPM periode XIII di Desa Pajahan merupakan KKN Reguler.

Diharapkan bagi pihak desa dapat lebih memperhatikan kesejahteraan dari keluarga

(16)

12 berwirausaha, bantuan dana untuk berwirausaha, bantuan bedah rumah dan bantuan

(17)

LAMPIRAN

Keadaan rumah Bapak Nyoman Suena

(18)

14

Dapur

(19)

Memberikan pelajaran tambahan

Gambar

Table 1.1 Data Profil Keluarga Dampingan

Referensi

Dokumen terkait

karakter tanggung jawab, kecintaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.. Kegiatan pembelajaran mengajarakan karakter

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kinerja pemerintah di Eks-karesidenan Surakarta mengalami ketidakstabilan yang dapat terlihat dari analisis pertumbuhan keuangannya; (2)

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh antara ambient factor, design factor, dan social interaction factor terhadap kepuasan konsumen di

Samuel J Comroe as a comedian flouts the maxims to create his comedy with giving his way without any intention to mislead the hearer but just to make some joke, not

Dikarenakan hal-hal di atas yang membuat koleksi kali ini menjadi koleksi yang tidak dapat digunakan sehari- hari, membuat target market yang perancang tuju pun

Tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor menurut Pasal 49 ayat 2 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah. (1)

- Makanan tradisional Minangkabau dan jenis pangan yang tersedia di Sumbar dapat menyediakan menu makanan yang bergizi, beragam dan berimbang. Contoh makanan Minang serta zat