ABSTRAK
PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA (Carica papaya Linn)
TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL
TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK
Jessica Natasya Caesaria, 2016 ; Pembimbing I : dr. Sijani Prahastuti, M.Kes Pembimbing II : dr. Widura, MS
Latar Belakang Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan fraksi lipid antara lain kolesterol total. Simvastatin adalah obat penurun lipid pilihan untuk terapi dislipidemia, tetapi berisiko menimbulkan efek samping hepatotoksik, miosis, dan rhabdomyolisis. Biji pepaya mengandung senyawa flavonoid, saponin, dan tanin yang berpotensi dalam menurunkan kadar kolesterol darah.
Tujuan Penelitian Mengamati efek pemberian ekstrak etanol biji pepaya terhadap penurunan kadar kolesterol total.
Metode Penelitian Eksperimental laboratorik sungguhan, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel 28 ekor tikus Wistar jantan dibagi ke dalam 4 kelompok: kelompok I/kontrol negatif (pakan tinggi lemak/PTL+akuades), kelompok II/kontrol positif (PTL+simvastatin), kelompok III/perlakuan 1 (PTL+ Ekstrak Etanol Biji Pepaya/EEBP 13mg/ekor/hari), kelompok IV/perlakuan 2 (PTL+EEBP 27 mg/ekor/hari). Perlakuan diberikan selama 14 hari. Variabel respon adalah kadar kolesterol total serum yang diperiksa dengan metode CHOD-PAP = enzymatic photometric test. Analisis data dengan ANAVA dilanjutkan uji Tukey HSD.
Hasil Persentasi penurunan kolesterol total kelompok I (0,49%) berbeda sangat bermakna (p<0,01) dibandingkan kelompok II (16,06%), kelompok III (4,23%) dan kelompok IV (7,78%). Persentasi penurunan kolesterol total kelompok II berbeda sangat bermakna (p<0,01) dibandingkan kelompok III dan IV. Persentasi penurunan kolesterol total kelompok III berbeda bermakna (p<0,05) dibandingkan kelompok IV.
Simpulan Ekstrak etanol biji pepaya menurunkan kadar kolesterol total tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak. EEBP 27 mg/ekor/hari lebih efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total bila dibandingkan dengan EEBP 13 mg/ekor/hari, simvastatin memiliki penurunan kadar kolesterol total paling baik dibandingkan keduanya.
vii
Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
THE EFFECT OF ETHANOL EXTRACT OF PAPAYA SEED (Carica papaya Linn) TOWARDS TOTAL CHOLESTEROL LEVEL IN
MALE WISTAR RAT WHICH INDUCED BY HIGH-FAT DIET
Jessica Natasya Caesaria, 2016 ; Tutor I : dr. Sijani Prahastuti, M.Kes Tutor II : dr. Widura, M.S
Background Dyslipidemia is the fat metabolism disorder that characterized by the increasing amount of lipid fraction that is total cholesterol. Simvastatin is the lipid lowering drug of choice for dyslipidemia therapy, but it’s concern regarding hepatic side effects, myosis and rhabdomyolysis. Papaya seed contained flavonoid, saponin, and tanin that had the potential to reduce blood cholesterol level.
Research Purposes To observe the effect of ethanol extract of papaya seed towards the decrease of total cholesterol level.
Research Methodology The real laboratory experimental, with Rancangan Acak Lengkap (RAL). Samples were 28 male Wistar rats which divided into 4 groups: group I/negative control (high fat diet/PTL+akuades), group II/positive control (PTL+simvastatin), group III/treatment 1 (PTL+Ethanol Extract of Papaya Seed/EEBP 13mg/rat/day), group IV/treatment 2 (PTL+EEBP 27 mg/rat/day). The treatments applied in 14 days. Response variable was the level of serum total cholesterol that checked with the method of CHOD-PAP = enzymatic photometric test. Data analysis with ANAVA then continued by Tuckey HSD test.
Research Result The decreasing percentage of group I (0,49%) was highly significant difference (p<0,01) compared with group II (16,06%), group III (4,23%) and group IV (7,78%). The decreasing percentage of group II was highly significant difference (p<0,01) compared with group III and group IV. The decreasing percentage from group III was significant difference (p<0,05) compared with group IV.
Conclusion Ethanol extract of papaya seed can decrease the total cholesterol level of male Wistar rat which induced by high fat diet. EEBP 27 mg/rat/day is more effective in case of decreasing the total cholesterol level if compare with EEBP 13 mg/rat/day, but simvastatin has the best decreasing number of total cholesterol level among both of them.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA ... iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... v
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1 Maksud Penelitian ... 3
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1 Manfaat Akademis ... 3
1.4.2 Manfaat Praktis ... 4
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 4
1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lipid dan Lipoprotein ... 6
2.1.1 Lipid ... 6
2.1.2 Lipoprotein ... 6
2.1.3 Metabolisme lipoprotein ... 8
2.1.3.1 Jalur Metabolisme Eksogen ... 9
2.1.3.2 Jalur Metabolisme Endogen ... 10
2.1.3.3 Reverse Cholesterol Transport ... 11
2.2 Kolesterol ... 12
2.2.1 Biosintesis Kolesterol ... 12
2.2.2 Ekskresi Kolesterol ... 14
2.3 Dislipidemia ... 14
2.3.1 Definisi Dislipidemia ... 14
2.3.2 Klasifikasi Dislipidemia ... 15
2.3.3 Faktor Risiko Dislipidemia ... 17
2.3.4 Hubungan Dislipidemia dengan Penyakit Jantung Koroner ... 19
2.3.5 Penatalaksanaan Dislipidemia ... 20
2.3.5.1 Penatalaksanaan Non Farmakologis ... 20
2.3.5.2 Penatalaksanaan Farmakologis ... 21
2.4 Pepaya (Carica papaya L.) ... 22
2.4.1 Deskripsi Tanaman ... 22
2.4.2 Taksonomi Carica papaya L. ... 23
2.4.3 Nama Daerah ... 24
2.4.4 Manfaat Tanaman ... 24
2.4.5 Kandungan Kimia Pepaya ... 25
xiii
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 26
3.1.1 Alat Penelitian ... 26
3.1.2 Bahan Penelitian ... 27
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
3.3 Persiapan Penelitian ... 27
3.3.1 Pembuatan Pakan Tinggi Lemak ... 27
3.3.2 Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Pepaya ... 28
3.3.3 Persiapan Hewan Uji ... 29
3.3.4 Persiapan Bahan Uji ... 30
3.4 Metode Penelitian ... 31
3.4.1 Desain Penelitian ... 31
3.4.2 Variabel Penelitian ... 31
3.4.3 Definisi Operasional Variabel ... 32
3.4.4 Perhitungan Besar Sampel Penelitian ... 33
3.5 Prosedur Penelitian ... 33
3.5.1 Pelaksanaan Penelitian ... 33
3.5.2 Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total ... 34
3.6 Metode Analisis ... 35
3.6.1 Analisis Data ... 35
3.6.2 Hipotesis Statistik ... 35
3.6.3 Kriteria Uji ... 35
3.7 Aspek Etik Penelitian ... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 37
4.1.1 Analisis Statistik ... 39
4.2 Pembahasan ... 41
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 44
5.1.1 Simpulan Tambahan ... 44
5.2 Saran ... 44
5.2.1 Saran Penelitian ... 44
5.2.2 Saran Praktis ... 45
DAFTAR PUSTAKA ... 46
LAMPIRAN 1 ... 51
LAMPIRAN 2 ... 52
LAMPIRAN 3 ... 54
LAMPIRAN 4 ... 56
LAMPIRAN 5 ... 58
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kadar Lipid Serum Normal ... 15
Tabel 4.1 Rerata Kadar Kolesterol Serum (mg/dl) dan Persentase Penurunan
pada Setiap Kelompok Perlakuan ... 37
Tabel 4.1.1.a Uji one way ANOVA ... 39
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.2 Klasifikasi Lipoprotein Menurut Densitas ... 8
Gambar 2.1.3.1 Jalur Metabolisme Eksogen ... 9
Gambar 2.1.3.2 Jalur Metabolisme Endogen ... 10
Gambar 2.1.3.3 JalurReverse Cholesterol Transport ... 11
Gambar 2.2.1 Biosintesis Kolesterol ... 13
Gambar 2.3.5.2 Bentuk Sediaan Simvastatin ... 22
Gambar 2.8 Ilustrasi Pohon, Bunga, Buah, dan Biji Pepaya ... 23
Gambar 3.3.2 Bagan Singkat Prosedur Ekstraksi ... 29
Gambar 3.3.3 Tikus Wistar ... 30
Gambar 3.5.1 Grafik Prosedur Penelitian ... 34
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian ... 50
Lampiran 2 Konversi Dosis Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Biji Pepaya dan Simvastatin untuk Tikus Wistar ... 51
Lampiran 3 Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol Total Serum ... 53
Lampiran 4 Statistik Penelitian ... 55
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan fraksi lipid dalam plasma. Dislipidemia mengacu
pada kondisi dimana terjadi abnormalitas profil lipid dalam plasma. Beberapa
kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, low
density lipoprotein (LDL), trigliserida (TG), serta penurunan kolesterol HDL
(Pramono, 2009). Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko utama
aterosklerosis yang menyebabkan penyakit jantung koroner, yang merupakan
salah satu penyakit kardiovaskular, sekaligus komponen dalam trias sindrom
metabolik selain diabetes dan hipertensi (Pramono, 2009).
Dislipidemia berkaitan dengan penyakit kardiovaskular yang merupakan
penyebab mortalitas dan morbiditas nomor satu di dunia. Menurut data World
Health Organization (WHO) tahun 2008, dari 57 juta kematian di dunia,
diantaranya 17,3 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular atau 30%
dari seluruh kematian di dunia (Mendis S, 2011). Dari kematian tersebut 7,3 juta
disebabkan oleh penyakit jantung koroner (PJK) dan 6,2 juta disebabkan oleh
stroke (WHO Media Centre, 2013). Prevalensi PJK di Indonesia tahun 2013
terdiagnosis sebesar 0,5% dan yang memberikan gejala sebesar 1,5%. Kematian
akibat PJK diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada
tahun 2030 (DEPKES, 2014).
Prevalensi dislipidemia secara keseluruhan adalah 29,3 %. Menurut hasil studi
kohort dari The Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis (MESA) pada 6814 orang
berusia 45 sampai 84 tahun tahun 2000-2002, prevalensi risiko penyakit jantung
koroner dalam 10 tahun mendatang yang berkaitan dengan dislipidemia mencapai
54% (Goff, 2006).
Pengendalian dislipidemia sebagai faktor risiko utama penyakit
2
membatasi asupan lemak jenuh dan kolesterol (Anonymous, 2002), juga
meningkatkan konsumsi makanan sumber yang berefek hipolipidemik (Agustina
D, 2013). Bila tidak berhasil, maka dilanjutkan dengan farmakoterapi, contohnya
golongan statin seperti simvastatin. Tetapi, statin memiliki beberapa efek
samping, diantaranya miopati, rhabdomyolisis dan hepatotoksisitas. Hal ini
memicu banyaknya penggunaan herbal sebagai penurun kolesterol (WebMD,
2014).
Biji pepaya dipilih sebagai bahan penelitian karena merupakan tanaman yang
banyak dibudidayakan di Indonesia sehingga dapat dengan mudah diperoleh.
Secara empiris, biji pepaya belum dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat
karena hanya digunakan untuk keperluan pembibitan atau hanya dimakan
buahnya, selebihnya dibuang. Kandungan biji pepaya yang berpotensi
menurunkan kadar kolesterol adalah flavonoid, saponin, dan tanin (Meirindasari,
2013).
Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Neny Meirindasari et al,
2013 membuktikan bahwa secara deskriptif, pemberian jus biji pepaya dengan
dosis 400 mg dan 800 mg selama 30 hari mampu menurunkan kadar kolesterol
total tikus Sprague Dawley dislipidemia masing-masing sebesar 10,64% dan
6,53%, walaupun secara statistik tidak bermakna (Meirindasari et al, 2013).
Penelitian lain yang dilakukan oleh Agustina, 2013 membuktikan bahwa
pemberian jus biji pepaya pada tikus Sprague Dawley dislipidemia dengan dosis
400 mg/ekor/hari dan 800 mg/ekor/hari selama 30 hari mampu menurunkan rasio
kolesterol LDL:HDL masing-masing sebesar 14,77% dan 27,98%, walaupun
secara statistik tidak bermakna (Agustina, 2013).
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melanjutkan
penelitian menggunakan sediaan ekstrak dengan pelarut etanol dengan dosis yang
lebih tinggi yaitu ditingkatkan dua kali menjadi 800 mg/ekor/hari dan 1600
mg/ekor/hari yang bertujuan untuk melihat apakah dosis tersebut memiliki efek
lebih baik dalam menurunkan kadar kolesterol total tikus Wistar jantan yang
diinduksi pakan tinggi lemak. Sediaan jus membutuhkan alat dan bahan yang
3
Universitas Kristen Maranatha
fitokimia lebih baik dari jus sehingga sediaan ekstrak dipilih pada penelitian ini.
Etanol dipilih sebagai pelarut karena etanol mampu melarutkan zat fitokimia
berupa flavonoid, saponin, dan tannin lebih baik dibandingkan dengan sediaan
jus.
1.2Identifikasi Masalah
Apakah ekstrak etanol biji pepaya dapat menurunkan kadar kolesterol total
pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Mengetahui pengaruh herbal yang mempunyai efek menurunkan kadar
kolesterol total.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Menilai efek biji pepaya dalam menurunkan kadar kolesterol total pada tikus
Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan mengenai
4
Universitas Kristen Maranatha
1.4.2 Manfaat Praktis
Memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat mengenai biji pepaya
sebagai terapi suportif untuk menurunkan kadar kolesterol total.
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Jumlah kolesterol tubuh berasal dari sintesis dalam tubuh (sekitar 700
mg/hari atau 80%) yang sebagian besar dibentuk oleh hati dan sisanya berasal dari
makanan sehari-hari (20%) (Ulfa Nurrahmani, 2012). Kolesterol yang dibentuk
oleh tubuh disebut kolesterol endogen sedangkan kolesterol yang berasal dari
makanan disebut kolesterol eksogen (Guyton & Hall, 2008).
Biosintesis kolesterol dibagi dalam 5 tahap. Tahap pertama Asetil-KoA
membentuk HMG-KoA yang dikatalis enzim HMG-KoA sintetase, selanjutnya
HMG-KoA diubah menjadi mevalonat dengan bantuan enzim HMG-KoA
reduktase. Proses penghambatan enzim HMG-KoA reduktase dapat menurunkan
kadar kolesterol. Tahap kedua Mevalonat membentuk unit isoprenoid yang aktif.
Tahap ketiga enam unit isoprenoid mengadakan kondensasi membentuk skualen.
Tahap keempat skualen dikonversi menjadi lanosterol. Tahap kelima lanosterol
dikonversi menjadi kolesterol melalui beberapa tahap (Mayes, 2003).
Flavonoid merupakan antioksidan sehingga dapat mengurangi oksidasi
kolesterol LDL yang diduga terlibat dalam perkembangan penyakit aterosklerosis
(Knektm P et al, 2007). Flavonoid berperan dalam menghambat penyerapan
kolesterol, meningkatkan ekskresi empedu dan ekspresi reseptor LDL (Olivera T
et al, 2007).
Saponin dapat menurunkan kadar kolesterol serum dengan cara menghambat
reabsorbsi kolesterol (Cornell, 2014). Saponin mendukung efek hipolipidemia
melalui peningkatan ekskresi asam empedu dan penurunan aktivitas
5
kolesterol (Afrose et al, 2010). Saponin dapat menurunkan kolesterol hati,
menurunkan kadar trigliserida, serta meningkatkan eksresi fekal dari kolesterol
(Matsui Y et al, 2009).
Tanin dapat mengurangi absorbsi kolesterol di usus halus dan meningkatkan
ekskresi asam empedu (Tebib K et al, 1994). Tanin juga berperan dalam
penurunan aktivitas HMG-CoA reductase dan Acyl
CoA-cholesterol-o-acyltransferase (ACAT), seta mereduksi stres oksidatif makrofag (Do GM, 2011).
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Ekstrak Etanol biji pepaya dapat menurunkan kadar kolesterol total pada tikus
44
Universitas Kristen Maranatha SIMPULAN DAN SARAN
SIMPULAN
• Ekstrak etanol biji papaya (Carica papaya L.) menurunkan kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.
SIMPULAN TAMBAHAN
• Ekstrak etanol biji papaya (Carica papaya L.) dosis 13 mg dan 27 mg memiliki efek yang tidak setara dengan simvastatin dalam menurunkan
kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi
lemak.
• Ekstrak etanol biji papaya (Carica papaya L.) dosis 13 mg memiliki efek yang tidak setara bila dibandingkan dengan dosis 27 mg dalam
menurunkan kadar kolesterol total tikus wistar jantan yang diinduksi
pakan tinggi lemak.
SARAN
SARAN PENELITIAN
Sebagai akhir penelitian dan penulisan dari Karya Tulis Ilmiah ini, penulis
menyarankan hal-hal sebagai berikut:
• Perlu dilakukan penelitian mengenai dosis efektif dari penggunaan ekstrak etanol biji papaya (Carica papaya L.) sebagai sampel.
45
• Perlu dilakukan penelitian terhadap efek samping yang dapat terjadi akibat pemberian ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya L.).
• Melakukan penelitian menggunakan varietas pepaya lain.
SARAN PRAKTIS
i
PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA
(Carica papaya Linn)
TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL
TIKUS WISTAR JANTAN
YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
JESSICA NATASYA CAESARIA
1310107
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan dengan baik dan tepat waktu
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica
papaya Linn) terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus Wistar Jantan yang
Diinduksi Pakan Tinggi Lemak”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat akademik untuk
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Maranatha Bandung.
Karya Tulis Ilmiah ini berhasil tersusun dengan baik berkat bantuan,
dukungan secara moral maupun materiil, bimbingan, dan saran-saran dari
berbagai pihak, maka penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Sijani Prahastuti, dr., M.Kes selaku pembimbing pertama yang selalu
bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran, serta dengan sabar telah
membimbing, memberi dukungan, perhatian, saran, nasihat, solusi
permasalahan, dan bantuan ilmu pengetahuan kepada penulis selama
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Widura, dr., MS. selaku pembimbing kedua yang selalu bersedia
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran, serta dengan sabar telah
membimbing, memberi dukungan, perhatian, saran, nasihat, solusi
permasalahan, dan bantuan ilmu pengetahuan kepadaa penulis selama
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Adrian Suhendra, dr., Sp.PK, M.Kes yang telah membantu penulis dalam
pengukuran kadar kolesterol total serum di laboratorium selama
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Kepala bagian Laboratorium Farmakologi Klinik Rumah Sakit Hasan
Sadikin Bandung yang mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian
ix
5. Bapak Mumuh Muhidin selaku staf Laboratorium Farmakologi Klinik
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung yang selalu membantu penulis
selama penelitian berlangsung.
6. Keluarga tercinta, Sandy Kurniawan (papi), Lily (mami), Sheila Regina
Caesaria (cici) yang selalu mendoakan, mendukung, memberi semangat
serta bantuan moral dan materiil kepada penulis.
7. Teman seperjuangan penulis dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah,
Melly Anggreini dan Lauw Audry Chrysilla Putri yang telah saling
membantu, memberi semangat, dan bekerjasama selama melaksanakan
penelitian ini. Terima kasih atas kerjasama yang baik dan pengorbanan
yang telah diberikan selama ini.
8. Sahabat–sahabat penulis, Ryan Reinhart, Krisyella Angelica, Meilina
Yogiaman,Melvi Yovianti, Patricia Helena, Janice Setiawan, Benediktus
Kevin Andrien, Nathanael Jaya Bimastani, Devi Aninditha, Karina Kristie,
Asih Kurnia, Jesica Rachel, Zeni Vania, Fransiska Setianingsih, Yuliani
Cittasanti, Michelle Guido, Jessica Angelina, Radita Januarti, Chintya
Gusyuanasari, Annisa Aurum, Cindy Nanda, Vanny Febriana, Felicitas
Anindya, Williane, Denasa Dwi, Aisyah Mulqiah, Ni Putu Jiesthisia,
Shinta Koastin, Finiyanti Cahyadi, Chetrine Andani, Kevin Samuel,
Rizkia Ananda, Chriszencia Siswanto, Ayunda Prameswari, Audri Rizky
Utami, Desrah Herlina, Felicia Theodora, Cindy Theodora, Meliana Rusli,
Lauwni Giovania, Michelle Allen, Revina Hindoro, Fransiska Anindya,
Marcel Hongas, Arvin Hermawan, Brian Julius, Melissa Surachman,
Stephanie Christy, Steven Andyanto, Theresia Josephin, Ignasia Tiffani,
dan Moses Prasetio, yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
kepada penulis dalam penyusunan karya Tulis Ilmiah ini.
9. Kepada teman-teman ANTIDOTE 2013, SEMA FK, DRACS, dan
Pengmas yang selalu memberikan dukungan kepada penulis dalam
10.Kepada pihak – pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
secara langsung maupun tidak langsung turut memberikan dorongan dan
semangat maupun bantuan kepada penulis dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah.
Penulis berharap karya tulis ini dapat berguna masyarakat Indonesia terutama
bagi perkembangan ilmu kedokteran di kemudian hari.
Bandung, 22 September 2016
Jessica Natasya C
46
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Afrose S, Hossain S, Salma U, Miah AG, Tsujii H. 2010. Dietary Karaya Saponin
and Rhodobacter Capsulatus Exert Hypocholesterolemic effects by
Supression of Hepatic Cholesterol Synthesis and Promotion of Bile Acid
Synthesis in Laying Hens. Science and Technology Shinshu University
Japan.
Agustina, D. 2013. Pengaruh Pemberian Jus Biji Pepaya (Carica papaya L.)
terhadap Rasio Kolesterol LDL:HDL Tikus Sprague Dawley Dislipidemia.
Skripsi. Semarang: Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang.
Anonymous. 2009. Plants poisonous to livestock.
http://ansci.cornell.edu/plants/toxiagents/saponin.html., Desember 8th,
2011.
Anonymous. Executive Summary of the Third Report of the National Cholesterol
Education Program (NCEP) Expert Panel on Detection, Evaluation, and
Treatment of High Blood Cholesterol in Adults (Adult Treatment Panel
III). JAMA. 2002; 5215: 113-41.
Applied Health Solution. 2012. Papaya Tree.
http://www.appliedhealth.com/index.php?option=com_content&view=arti
cle&id=108416<emid=206., 18 Oktober 2012.
Brashers VL. 2006. Alterations of Cardiovascular Function. In KL McCance, SE
Huether: Pathophysiology the basic for disease in adults and children. 5th
47
Cornell University. 2014, Mei 22. Departement of animan science- plants
poisonous to livestock. Retrieved Agustus, 10 2014, from Cornell
University college of agriculture and life science:
http://www.ansci.cornell.edu/plants/toxicagents/saponin.html
and the inhibition of 3-hydroxy-3-methyl-glutaryl-CoA reductase and
aortic lesion formation inapo E-deficient mice. British Journal of
Nutrition.
Estina. 5 November 2010. Jenis dan Ciri-ciri Tikus Laboratorium Disertai
Gambar. Diunduh dari
http://dokteranak.wordpress.com/2010/11/05/jenis-dan-ciri-ciri-tikus-laboratorium-disertai-gamba/.
F D Suyatna, Handoko, Toni. 2004. Hipolipidemik. Dalam: Farmakologi dan
terapi. Edisi 4. Jakarta: Gaya Baru.
F D Suyatna. 2007. Hipolipidemik. Dalam: Sulistia Gan Gunawan, Rianto
Setiabudi, Nafrialdi, Elysabeth, editors. Farmakologi dan Terapi. edisi 5.
Jakarta: Balai Penerbit FKUI. H. 380-6.
Fender. 27 Oktober 2012. Diunduh dari http://fenderproject
.wordpress.com/2012/10/27/biosintesis-kolesterol/.
Ganong, W. F. 2008. Review of Medical Phsiology. Editor B. Pendit, Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Hal 312-330.
Guyton AC, Hall JE. 2007. Metabolisme Lipid. Dalam: Buku ajar fisiologi
48
Guyton & Hall. 2008. Buku ajar fisiologi kedokteran. edisi 11. Jakarta: EGC. h .
882-93.
Goff. (2006). Dyslipidemia prevalence,Treatment, and Control in the
Multi-Ethnic Study od Atherosclerosis (MESA). AHAJournals, 647-656.
Grundy S M. 2002. National cholesterol education program expert panel on
detection, evaluation, and treatment of high blood cholesterol in adult
treatment panel III (NCEP-ATP III). National Institutes of Health no
02-5215. www.nhlbi.nih.gov/guidlines/cholesterol/atp3full.pdf., 10 Agustus
2012.
Harvey RA, Champe PC. 2009. Hyperlipidemia. In: Pharmacology. 4th ed.
China: Lippincott William & Wilkins. P. 249-60.
Hedges L J & Lister C E. 2007. The nutritional attributes of allium species. Crop
and Food Research Confidential Report. No 1814.
http://www.vegetables.co.nz/resources/1files/pdf/booklet_onion_leek_garl
ic_foodreport.pdf, 20 Juli 2012.
John M F Adam. 2006. Dislipidemia. Dalam: Aru W. Sudoyo, editor. Buku ajar
ilmu penyakit dalam. edisi 4. Jakarta: Pusat Penerbitan FK UI. H. 1926-31.
John MF Adam, 2007. Dislipidemia. Dalam: Buku ajar ilmu penyakit dalam.
Edisi 4. Jakarta: FK-UI. Hal. 1948-54.
Kalbe. 23 Agustus 2013. Diunduh dari
http://www.kalbemed.com/Products/Drugs/Generic/tabid/246/ID/5889/Si
mvastatin-OGB-HJ.aspx.
Knektm P, Kumpulainen J, Järvinen R, Rissanen H, Heliövaara M, Reunanen A et
al. Flavonoid intake and cardiovascular disease mortality: a prospective
49
Universitas Kristen Maranatha
Krishna, K.L., Paridhavi, M., Patel, J.A. 2008. Review on Nutrional, Medicinal,
and Pharmacological Properties of Papaya (Carica papaya L.). Natural
Product Radiance,7(4), p.364-73.
Matsui Y, Kobayashi K, Masuda H, Kigoshi H, Akao M, Sakurai H. Quantitative
Analysis of Saponins in a Tea-Leaf Extract and Their
Antihypercholesterolemic Activity. Biosci. Biotechnol. Biochem., 73 (7),
1513-1519, 2009.
Mayes, P. A. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. Editor R. K. Murray, D. K.
Granner, P.A. Mayes, &V. W. Rodwell. Jakarta: EGC.
Mayes PA, Botham KM. 2003. Lipids of Physiologic Significance. In Murray
RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW : Harper’s illustrated
biochemistry. 26 th ed. New York: Mac Graw Hill. P. 111-21.
Mayes P A. 2003. Sintesis, pengangkutan, dan ekskresi kolesterol. Dalam: Anna P
Bani dan Tiara M N Sikumbang, editors. Biokimia harper. edisi 25.
Jakarta : EGC. H. 270-4.
Meirindasari, N., Murwani, H., & Tjahjono, K. 2013. Pengaruh Pemberian Jus
Biji Pepaya (Carica papaya Linn.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus
Sprague Dawley Dislipidemia. Skripsi. Semarang: Program Studi Ilmu
Gizi, Fakultas Kedokteraan Universitas Diponegoro Semarang.
Mendis S, Puska P, Norrving B, editors. 2011. Global Atlas on Cardiovascular
Disease Prevention and Control. World Health Organization. Geneva.
Nassuato G, Iemmolo RM, Strazzabosco M, Lirussii F, Deana R, Francesconi
MA, et al. 1991. Effect of silibinin on biliary lipid composition. J
50
Olivera T, Ricardo KFS, Almeida MR, Costa MR, Nagem TJ. Hypolipidemic
Effect of Flavonoids and Cholestyramine in Rats Tanoa. Latin American
Journal of Pharmacy 2007; 26 (3): 407-10.
Pramono, L. A. 2009. Dislipidemia. Retrieved Januari 14, 2014, from Jurnal
Medika Website:
http://www.jurnalmedika.com/component/content/article/258-dislipidemia
Rader DJ, Hobbs HH. 2005. Disorder of Lipoprotein Metabolism. In: Harrison’s
principles of internal medicine. 16th ed. USA: The
MacGraw-Hill.p.2286-98.
Taxonomicon. 2012. Genus Culex –Hierarchy.
http://taxonomicon.taxonomyy.nl/TaxonName.aspx., 07 Oktober 2012.
Tebib K, Besancon P, Rouanet JM. Dietary Grape Seed Tannins affect
Lipoproteins, Lipoprotein Lipases and Tissue Lipids in Rats Fed
Hypercholesterolemic Diets. J Nutr 1994; 124: 2451–2458.
Ulfa Nurrahmani. 2012. Stop! Kolesterol tinggi. Yogyakarta : Familia. H. 4.
WHO Media Centre. 2013, Maret. Cardiovascular diseases (CVDs). Retrieved
Februari 1, 2014, from WHO Website:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/index.html
WebMD. 2014. Simvastatin. Retrieved November 29, 2014, from Web