• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN INVESTASI PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN INVESTASI PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN INVESTASI PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI

Oleh :

MADE ALIT SANJAYA NIM : 1306013015

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

(2)

i

PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN INVESTASI PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI

Oleh :

MADE ALIT SANJAYA NIM : 1306013015

Tugas Akhir Studi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan studi pada Program Studi Diploma III Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir Studi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh pembimbing, serta diuji pada tanggal : Rabu, 1 Juni 2016

Tim Penguji: Tanda Tangan:

1. Ketua : Made Yenni Latrini, S.E., M.Si ...

2. Sekretaris : Dewa Nyoman Wiratmaja, S.E., M.M.,Ak ...

Mengetahui,

Ketua Program Pembimbing

Drs. Komang Ardana, M.M. Made Yenni Latrini, S.E., M.Si

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat dan karunianya, sehingga penulis diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan Tugas Akhir Studi yang berjudul “PROSES

PENYUSUNAN ANGGARAN INVESTASI PADA PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI BALI” tepat pada waktunya. Dalam penyusunan Tugas Akhir Studi ini,

penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga Tugas Akhir Studi (TAS) ini dapat terselesaikan.

Untuk itu melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana,

2. Ibu Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, S.E., M.S., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

3. Bapak Drs. Komang Ardana, M.M., selaku Ketua Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana,

4. Bapak Made Karya Utama, S.E., M.Com., Ak, selaku Koordinator Jurusan Akuntansi Program Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana,

(5)

6. Bapak I Dewa Nyoman Wiratmaja, S.E., M.M., Ak, selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA) selama penulis menjalankan perkuliahan di Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultan Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana,

7. Bapak Putu Putrawan Deputi Manager Bidang Perencanaan PT. PLN (Persero) Distribusi Bali yang telah memberikan wewenang kepada penulis untuk mengumpulkan informasi terkait penyusunan laporan ini,

8. Bapak Agung Suyadnya, Bapak Dwi Apriana, Mbak Irna, Mba Leli, Bu Yuli, Bapak Krisna, serta seluruh karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Bali yang telah banyak membantu memberikan bimbingan kepada penulis selama penyusunan laporan ini,

9. Keluarga penulis yang telah memberikan dukungan moral selama penulisan laporan ini berlangsung dan teman-teman mahasiswa/mahasiswi Diploma III yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu,

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Tugas Akhir Studi (TAS) ini masih jauh dari sempurna, dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Sebagai akhir kata, semoga Tugas Akhir Studi (TAS) ini dapat memberikan kontribusi yang baik bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kita semua

Denpasar, April 2016

(6)

v

Judul : Proses Penyusunan Anggaran Operasi Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali

Nama : Made Alit Sanjaya

NIM : 1306013015

ABSTRAK

PT. PLN (Persero) Distribusi Bali adalah sebuah BUMN yang bergerak di bidang pendistribusian tenaga listrik dan memiliki lima wilayah kerja yaitu Area Bali Selatan, Area Bali Timur, Area Bali Utara, Area Pengatur Distribusi, dan Area Pelayanan Prima. Setiap tahunnya PT. PLN (Persero) Distribusi Bali menyusun anggaran untuk mencapai target perusahaan, salah satunya anggaran investasi yang digunakan untuk kegiatan investasi perushaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyusunan anggaran investasi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui proses penyusunan anggaran investasi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali.

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa anggaran investasi yang ada pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali merupakan anggaran yang disusun untuk kegiatan investasi perusahaan. Proses penyusunan anggaran investasi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali sudah sesuai dengan Keputusan Direksi PT. PLN No. 074.K/426/DIR/2014.

(7)

DAFTAR ISI

Isi Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

KATA PENGANTAR... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Tujuan Penelitian ... 2

1.3. Kegunaan Penelitian ... 3

1.4. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori... 5

2.1.1 Pengertian Proses ... 5

2.1.2 Pengertian Anggaran ... 5

2.1.3 Pengertian Anggaran Sektor Publik ... 6

2.1.4 Fungsi Anggaran Sektor Publik ... 8

2.1.5 Prinsip-prinsip Anggaran Sektor Publik ... 9

2.1.6 Manfaat Anggaran... 11

2.1.7 Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik ... 11

2.1.8 Definisi Anggaran Modal... 12

2.1.9 Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik ... 13

2.1.10 Klasifikasi Investasi ... 14

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian... 16

3.2. Objek Penelitian... 16

3.3. Identifikasi Variabel... 16

3.4. Definisi Operasional Variabel... 17

3.5. Jenis Data ... 17

3.6. Sumber Data... 17

3.7. Metode Pengumpulan Data... 18

3.8. Teknik Analisis Data... 19

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan... 20

4.1.1 Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Distribusi Bali ... 20

4.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ... 23

(8)

vii

4.2.1 Anggaran Investasi... 32

4.2.2 Data yang Digunakan ... 32

4.2.3 Bidang-bidang yang Terkait... 33

4.2.4 Proses Penyusunan Anggaran Investasi ... 35

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 39

5.2 Saran... 39 DAFTAR RUJUKAN

(9)

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Halaman

4.1 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Bali ... 24 4.2 Flowchart Proses Penyusunan Anggaran Investasi PT. PLN

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT. PLN (Persero) merupakan sebuah Badan Usaha Milk Negara (BUMN) yang diberi kewenangan oleh pemerintah dan diserahi tugas untuk melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum. PT. PLN (Persero) terdiri dari beberapa proses bisnis inti yang dibagi menjadi 3 unit bisnis yaitu unit bisnis pembangkitan, unit bisnis penyaluran dan unit bisnis distribusi. PT. PLN (Persero) Distribusi Bali sendiri merupakan salah satu unit PT. PLN (Persero) yang pada pokoknya mempunyai tugas mendistribusikan tenaga listrik ke pelanggan melalui jaringan tegangan menengah atau tegangan rendah, serta melayani dan menyalurkan energi listrik kepada pelanggan.

PT. PLN (Persero) Distribusi Bali memiliki 5 wilayah kerja yaitu Area Bali Selatan, Area Bali Timur, Area Bali Utara, Area Pengatur Distribusi, dan Area Pelayanan Prima serta 13 Rayon yang tersebar di pulau Bali. Setiap tahunnya PT. PLN (Persero) Distribusi Bali membuat target yang harus tercapai, sehingga PT. PLN (Persero) Distribusi Bali perlu menyusun anggaran untuk mencapai target tersebut.

(12)

2

dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu. Dalam kegiatannya PT. PLN (Persero) Distribusi Bali membuat dua jenis anggaran, yaitu anggaran operasional dan anggaran investasi.

Anggaran investasi adalah rencana kerja investasi yang dinyatakan dalam bentuk uang, direncanakan untuk kegiatan pembangunan fisik, penambahan instalasi dan atau perluasan fasilitas kerja dengan masa manfaat lebih dari 1 (satu) tahun. Pembelian investasi biasanya meliputi jumlah yang relatif besar, hasil dari investasi baru diperoleh pada masa yang akan datang, uang yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka waktu yang panjang, direncanakan pada masa sekarang dalam kondisi yang belum pasti di masa yang akan datang sehingga ketepatan dalam penyusunan anggaran sangat diperlukan. Berdasarkan uraian data diatas maka yang menjadi pokok permasalahan utama dalam penelitian ini adalah “Bagaimana proses penyusunan

anggaran investasi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali dan apakah sudah sesuai dengan peraturan yg berlaku?”

1.2. Tujuan Penelitian

(13)

1.3 Kegunaan Penelitian 1. Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan mahasiswa di dalam mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh dibangku perkuliahan dengan praktek di dunia kerja, terutama mengenai proses penyusunan anggaran investasi.

2. Secara Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi informasi dalam menjalankan kegiatan pekerjaan, terutama yang berkaitan dengan proses penyusunan anggaran investasi pada PT. PLN (Persero) Distribusi Bali, sehingga nantinya dapat dipergunakan sebagai referensi.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penyajian pada laporan ini dapat memberikan informasi mengenai isi dan susunan dari hasil penelitian, sehingga dapat disajikan sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini menguraikan dan menggambarkan mengenai latar belakang masalah, tujuan penulisan, kegunaan penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II : Kajian Pustaka

Pada bab ini membahas dan menguraikan mengenai landasan teori.

(14)

4

Pada bab ini disajikan lokasi penelitian, obyek penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta teknik analisis data. BAB IV : Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bab ini menguraikan gambaran umum tempat penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V : Simpulan dan Saran

(15)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Proses

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk.

2.1.2. Pengertian Anggaran

(16)

6 2.1.3. Pengertian Anggaran Sektor Publik

Istilah sektor publik memiliki pengertian yang bermacam-macam, hal tersebut merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu (ekonomi, politik dan sosial) memiliki cara pandang yang berbeda-beda. Menurut Mardiasmo (2009;2) dijelaskan mengenai pengertian sektor publik dijelaskan mengenai pengertian sektor publik dilihat dari sudut pandang ilmu ekonomi adalah sektor publik adalah suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.

Jadi, sektor publik merupakan sutau wadah pemerintah untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan publik dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat. Dalam menjalankan segala aktivitasnya sektor publik menyusun seluruh kegiatan dan program kerjanya dalam sebuah anggaran.

(17)

Anggaran sektor publik merupakan rincian seluruh aspek kegiatan yang akan dilaksanakan yang tersusun atas rencana pendapatan dan pengeluaran yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu satu tahun. Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu pemerintah dalam membantu tingkat pertumbuhan masyarakat seperti listrik, air bersih, kualitas kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya agar terjamin secara layak dan tingkat kesejahteraan masyarakat akan semakin terjamin serta penggunaan dan pengalokasiannya lebih efektif dan efisien. Menurut Mardiasmo (2009; 63) anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan berikut:

1. Anggaran merupakan alat pemerintah untuk mengarahkan pembangunan sosial ekonomi, menjalin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

2. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tak terbatas dan terus berkembang sedangkan sumber daya yang ada terbatas. Anggaran diperlukan karena adanya masalah keterbatasan sumber daya (scarcity of resources), pilihan (choice), dan trade offs.

3. Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab terhadap rakyat.”

(18)

8 2.1.4. Fungsi Anggaran Sektor Publik

Menurut Mardiasmo (2009; 63) dikemukakan bahwa anggaran sektor publik memiliki beberapa fungsi utama yaitu sebagai berikut :

1. Anggaran sebagai Alat Perencanaan(Planning Tool)

Dengan adanya anggaran, organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan ke arah mana kebijakan yang dibuat.

2. Anggaran sebagai Alat Pengendalian(Control Tool)

Dengan adanya anggaran organisasi sektor publik dapat menghindari adanya pengeluaran yang terlalu besar(over spending)atau adanya penggunaan dana yang tidak semestinya(mis spending)

3. Anggaran sebagai Alat Kebijakan Fiskal(Fiscal Tool)

Melalui anggaran dapat diketahui arah kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat digunakan untuk mendorong, memfasilitasi, dan mengkoordinasikan kegiatan ekonomi masyarakat, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.

4. Anggaran sebagai Alat Politik(Political Tool)

Dalam organisasi sektor publik, melalui anggaran dapat dilihat komitmen pengelola dalam melaksanakan program-program yang telah dijanjikan. 5. Anggaran sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi (Coordination and

Communication Tool)

(19)

apa yang harus dilakukan dan juga apa yang akan dilakukan oleh bagian atau unit kerja lainnya.

6. Anggaran sebagai Alat Penilaian Kinerja(Performance Measurement Tool) Anggaran adalah suatu ukuran yang bisa menjadi patokan apakah suatu bagian/unit kerja talah memenuhi target baik berupa terlaksananya aktivitas maupun terpenuhinya efisiensi biaya.

7. Anggaran sebagai Alat Motivasi (Motivation Tool)

Anggaran dapat digunakan sebagai alat motivasi dengan menjadikan nilai- nilai nominal yang tercantum sebagai target pencapaian.

8. Anggaran sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik (Publik Sphere) Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi, dan berbagai orgamsast kemasyarakatan harus terlibat dalam proses penganggaran publik.

2.1.5. Prinsip-Prinsip Anggaran Sektor Publik

Prinsip-prinsip anggaran sektor public menurut Mardiasmo (2009; 68) adalah sebagai berikut :

1. Otorisasi oleh legislatif

Anggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif terlebih dahulu sebelum eksekutuf dapat membelanjakan anggaran tersebut.

(20)

10

Anggaran harus menunjukan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu, adanya dananon-budgetairpada dasarnya menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif.

3. Keutuhan anggaran

Semua penerimaan dan belabja pemerintah terhimpun dalam dana umum (general fund).

4. Nondissretionary apropriation

Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis, efisien dan efektif.

5. Periodik

Anggaran merupakan suatu proses periodik, dapat bersifat tahunan maupun multi tahunan.

6. Akurat

Estimasi anggaran hendaknya tidak dimasukan cadangan yang tersembunyi (hyden reserve) yang dapat dijadikan sebagai kantong-kantong pemborosan dan inefisiensi anggaran serta dapat mengkibatkan munculnyaunderestimate pendapatan danunderestimatepengeluaran.

7. Jelas

Anggaran hendaknya dapat dipahami masyarakat dan tidak membingungkan.

8. Diketahui publik

(21)

2.1.6. Manfaat Anggaran

Menurut Nafarin (2007: 19) manfaat anggaran adalah sebagai berikut :

1. Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.

2. Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai. 3. Dapat memotivasi pegawai

4. Menimbulkan rasa tanggung jawab pada pegawai.

5. Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.

6. Sumber daya, seperti tanaga kerja, peralatan dan dana dapat dimanfaatkan seefisien mungkin.

7. Alat pendidikan bagi manajer.

2.1.7. Jenis-jenis Anggaran Sektor Publik

Anggaran sektor publik dibagi menjadi dua yaitu : 1. Anggaran Operasional(Operation/Returrent Budget).

Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan. Pengeluaran pemerintah yang dapat dikategorikan dalam anggaran operasional adalah “Belanja Rutin(Recurrent

Expenditure)”. Belanja rutin adalah pengeluaran yang manfaatnya hanya

(22)

12

2. Anggaran Modal/Investasi(Capital/Investment Budget).

Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya. Belanja investasi/modal adalah pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah asset atau kekayaan pemerintah, dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaannya.

2.1.8. Definisi Anggaran Modal

Keputusan investasi mempunyai dimensi waktu jangka panjang ,sehingga keputusan yang diambil harus dipertimbangkan dengan baik karena mempunyai konsekuensi jangka panjang. Proses pengambilan keputusan Investasi ini disebut sebagai anggaran modal (capital budgeting). Menurut Hansen, Mowen (2005;401) untuk membuat keputusan investasi modal, seorang manager harus membuat mengestimasi jumlah dan arus kas, menilai resiko investasi dan mempertimbangkan dampak proyek terhadap laba perusahaan.

Dengan demikian pada dasarnyacapital budgetingadalah keseluruhan aktifitas perencanaan dana untuk memperoleh manfaat dimasa yang akan datang atau keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun.

(23)

sehingga dapat dikatakan bahwa penanaman modal punya arti penting bagi perusahaan untuk diputuskan. Selain itu dana yang dikeluarkan oleh perusahaan cukup besar dan dana tersebut terikat untuk jangka waktu yang panjang.

Oleh karena itu perusahaan harus menunggu selama waktu yang panjang sampai seluruh dana yang tertanam dapat diperoleh kembali. Dengan demikian pada dasarnya manfaat capital budgeting adalah sebagai alat untuk menganalisa dan mengevaluasi rencana pengeluaran atau penanaman barang-barang modal.

2.1.9. Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik

Dalam proses penyusunan anggaran mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah membantu pemerintah dalam mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintah, membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik, memungkinkan pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja serta meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah.

Terdapat beberapa faktor dominan yang harus ada dalam penganggaran yaitu adalah tujuan dan target yang hendak dipakai, ketersediaan sumber daya, waktu yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan dan faktor lain yang mempengaruhi anggaran misal saja peraturan pemerintah yang baru dan lain sebagainya.

Dalam pengelolaan keuangan melibatkan beberapa asepek yaitu :

(24)

14

2. Aspek akuntansi terkait pada proses pencatatan , mengolah dan melaporkan pendapatan dan belanja

3. Aspek pengendalian yang dapat mengendalikan pengeluaran dan pendapatan 4. Aspek auditing yang memeriksa kembali apakah pengeluaran dan pendapatan

tersebut sesuai atau tidak dengan pencatatannya.

2.1.10. Klasifikasi Investasi 1. Investasi Penggantian.

Pada umumnya keputusan mengenai investasi penggantian aktiva tetap adalah yang paling sederhana yaitu penggantian aktiva yang sudah usang dengan ativa yang baru.

2. Investasi Penambahan Kapasitas

Golongan investasi penambahan mesin baru, investasi penambahan kapasitas lebih sering bersifat sebagai investasi pengganti, tingkat ketidakpastian pada investai penambahan kapasitas ini lebih besar.

3. Investasi Penambahan Jenis Produk Baru.

(25)

4. Investasi Lain-lain.

Referensi

Dokumen terkait

Penganggaran pada PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Medan merupakan alat yang dipergunakan sebagai acuan untuk melaksanakan suatu kinerja proyek yang akan berlangsung

[r]

PLN (Persero) sebagai perusahaan sektor publik anggaran disusun dengan mencatat pengeluaran-pengeluaran perusahaan terlebih dahulu sebelum penerimaan sehingga konsep yang

Pada dasarnya investasi dilakukan karena adanya harapan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan di masa yang akan datang (prospected of yield) dari pembelian barang-barang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelompok pelanggan mana pada kelompok pelanggan bisnis yang memberikan kontribusi terbesar terhadap laba bagi PT. PLN (PERSERO)

Sedangkan gangguan yang datang dari dalam sistem dapat berupa kegagalan dari fungsi peralatan jaringan, kerusakan dari peralatan jaringan, kerusakan dari peralatan

Informasi tersebut dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa yang akan datang dan kondisi ini disebut dengan kondisi yang konstan

Dalam membuat rekapitulasi investasi area praktikan menggunakan Microsoft Excel untuk mengerjakannya. Berikut merupakan langkah-langkah yang praktikan lakukan dalam