• Tidak ada hasil yang ditemukan

"Pengaruh Der, Roe, Eps, dan Per Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batu Bara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015 ".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan ""Pengaruh Der, Roe, Eps, dan Per Terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batu Bara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015 "."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Salah satu sumber dana yang diperoleh perusahaan berasal dari penjualan saham. Harga saham mengalami perubahan naik atau turun dari satu waktu ke waktu lain, dan hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE),

Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batu Bara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015. Data yang digunakan sebagai acuan analisis merupakan data sekunder dari laporan keuangan Bursa Efek Indonesia yang telah dipublikasikan. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, sementara uji hipotesis menggunakan uji – t serta uji F dengan tingkat signifikansi 5%. Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa Debt To Equity Ratio (DER) dan Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap Harga Saham. Sementara itu, Price Earning Ratio (PER), dan Return On Equity (ROE) tidak berpengaruh terhadap Harga Saham. Secara simultan terdapat pengaruh antara Debt To Equity Ratio (DER),

Return On Equity (ROE), Earning Per Share (EPS), dan Price Earning Ratio

(PER) terhadap Harga Saham. Bagi para investor yang ingin melakukan investasi saham, hendaknya juga memperhatikan tingkat Earning Per Share, karena dalam penelitian ini Earning Per Share memberikan pengaruh yang paling besar terhadap Harga Saham.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

One of the sources of funds obtained from the sale of company stock. The share price changes up or down from one moment to another, and it is influenced by many factors. This study was conducted to examine the effect of Debt To Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) and Price Earning Ratio (PER) on Stock Price Company Coal Mine Listed in Indonesia Stock Exchange in 2013 -2015. The data is used as reference for the analysis of secondary data from the Indonesia Stock Exchange's financial statements have been published. The analysis technique used is multiple linear regression, hypothesis testing while using t - test and F test with a significance level of 5%. Classic assumption test used in this study including normality test, multicollinearity, heteroscedasticity and autocorrelation. Based on the research results that Debt To Equity Ratio (DER) and Earning Per Share (EPS) impact on stock price. Meanwhile, Price Earning Ratio (PER), and Return On Equity (ROE) has no effect on stock price. Simultaneously there is influence between Debt To Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) and Price Earning Ratio (PER) on stock price. For investors who want to make stock investments, should also consider the level of Earning Per Share, as in this study Earning Per Share provides the greatest impact on stock price.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

1.3Tujuan Penelitian ... 7

1.4Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI ... 9

2.1 Kajian Pustaka ... 9

2.1.1 Pasar Modal ... 9

2.1.2 Pihak yang Terlibat di Pasar Modal ... 10

2.1.3 Manfaat Pasar Modal ... 13

2.1.4 Fungsi Pasar Modal ... 14

2.1.5 Saham... 15

2.1.6 Analisis Saham ... 17

2.1.7 Manajemen Keuangan ... 17

2.1.8 Kinerja Keuangan ... 24

2.1.9 Laporan Keuangan ... 25

2.1.10 Jenis Laporan Keuangan ... 26

2.1.11 Analisis Rasio Laporan Keuangan ... 27

2.1.12 Rasio Solvabilitas ... 28

2.1.13 Rasio Profitabilitas ... 32

2.1.14 Rasio Pasar ... 35

2.1.15 Harga Saham ... 38

2.1.16 Riset Empiris... 39

2.2 Rerangka Pemikiran ... 45

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 46

2.4 Model penelitian ... 56

BAB III METODE PENELITIAN ... 57

3.1 Jenis Penelitian ... 57

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 57

(4)

Universitas Kristen Maranatha

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 61

3.5 Teknik Analisis Data ... 62

3.5.1 Statistik Deskriptif ... 62

3.5.2 Uji Normalitas... 62

3.5.3 Uji Multikolinieritas ... 63

3.5.4 Uji Autokorelasi ... 63

3.5.5 Uji Heteroskedastisitas ... 64

3.5.6 Uji Regresi Ganda ... 65

3.5.7 Uji Goodness of Fit ... 66

3.5.8 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik T) ... 66

3.5.9 Uji Statistik F ... 66

3.5.10 Koefisien Determinasi ... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 68

4.1 Hasil Penelitian ... 68

4.1.1 Statistik Deskriptif ... 68

4.1.2 Uji Normalitas... 69

4.1.3 Uji Multikolinieritas ... 70

4.1.4 Uji Autokorelasi ... 72

4.1.5 Uji Heteroskedastisitas ... 73

4.1.6 Uji Regresi Ganda ... 74

4.1.7 Uji Goodness of Fit ... 78

4.1.8 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik T) ... 79

4.1.9 Uji Statistik F ... 81

4.1.10 Koefisien Determinasi ... 81

4.2 Pembahasan ... 82

4.2.1 Debt to Equity Ratio (DER) Berpengaruh Terhadap Harga Saham ... 82

4.2.2 Return On Equity (ROE) Berpengaruh Terhadap Harga Saham ... 83

4.2.3 Earning Per Share(EPS) Berpengaruh Terhadap Harga Saham ... 84

4.2.4 Price Earning Ratio(PER) Berpengaruh Terhadap Harga Saham ... 85

4.2.5 Debt to Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Earning Per Share(EPS), dan Price Earning Ratio(PER) Berpengaruh Terhadap Harga Saham ... 86

4.2.6 Variabel yang Paling Berpengaruh Terhadap Harga Saham ... 87

4.3 Perbandingan dengan Hasil Riset Empiris ... 88

BAB V PENUTUP ... 89

5.1 Kesimpulan ... 89

5.2 Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91

LAMPIRAN ... 95

(5)

DAFTAR GAMBAR

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Riset Empiris ... 39

Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 58

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ... 60

Tabel 3.3 Dasar Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi ... 64

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif ... 68

Tabel 4.2 Uji Normalitas ... 70

Tabel 4.3 Uji Multikolinieritas ... 71

Tabel 4.4 Dasar Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi ... 72

Tabel 4.5 Uji Autokorelasi ... 73

Tabel 4.6 Uji Heteroskedastisitas ... 74

Tabel 4.7 Uji Regresi Ganda Debt To Equity Ratio (Der) Secara Parsial .... 75

Tabel 4.8 Uji Regresi Ganda Return On Equity(Roe) Secara Parsial ... 76

Tabel 4.9 Uji Regresi Ganda Earning Per Share(Eps) Secara Parsial ... 76

Tabel 4.10 Uji Regresi Ganda Price Earning Ratio(Per) Secara Parsial ... 76

Tabel 4.11 Uji Regresi Ganda Secara Simultan ... 77

Tabel 4.12 Uji Goodness Of Fit... 79

Tabel 4.13 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik T) ... 80

Tabel 4.14 Uji Statistik F ... 81

Tabel 4.15 Koefisien Determinasi ... 82

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batu Bara

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 ... 95

Lampiran B Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batu Bara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014 ... 96

Lampiran C Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batu Bara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2015 ... 97

Lampiran D Harga Pasar dan Jumlah Saham ... 98

Lampiran E Total Hutang, Total Ekuitas, dan Laba Bersih ... 99

Lampiran F DER, ROE, EPS, dan PER ... 100

(8)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang mempunyai peran penting dalam bidang ekonomi. Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia kembali masuk dalam jajaran negara tujuan utama investasi dunia dengan menyandang predikat investment grade. Indonesia pun tetap tumbuh kuat di masa resesi global karena ditopang konsumsi domestik yang sehat. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia terus tumbuh dan diperkirakan mencapai 5,7% pada tahun 2017. Pertumbuhan ekonomi Indonesia rata-rata di atas 6% dan menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di dunia setelah Tiongkok yang tumbuh sebesar 7,7% (http://www.totalserve.biz/) Ekonomi yang tumbuh dengan stabil mendorong investor menanamkan modalnya. Kondusifnya iklim investasi di Indonesia mendapatkan pengakuan dari tiga pemeringkat internasional yang menempatkan Indonesia sebagai negara layak investasi (http://www.totalserve.biz/).

(9)

warrant, obligasi (surat hutang), reksa dana, dan efek lainnya. Ketika pihak yang membutuhkan dana (perusahaan) melakukan transaksi perdagangan dengan pihak investor yang kelebihan dana maka terjadilah kegiatan jual-beli di pasar modal. Dana segar yang diperoleh perusahaan dari investor akan dimanfaatkan untuk memperluas kegiatan bisnis atau memperbaiki kondisi keuangan yang kurang sehat sehingga kegiatan usaha perusahaan dapat berjalan lancar kembali (Martalena dan Malinda, 2011).

Saham adalah yang paling populer di masyarakat diantara surat–surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal. Akhir-akhir ini media cetak dan elektronika secara rutin mengulas hal ini, mulai dari pergerakan harga hingga isu-isu yang beredar. Pergerakan harga saham dari waktu ke waktu akan tercermin melalui indeks harga saham yang merupakan ringkasan dari dampak simultan dan kompleks atas berbagai faktor yang berpengaruh. Pada saat ini indeks harga saham dijadikan sebagai barometer kesehatan ekonomi suatu negara dan sebagai landasan analisis statistik atas kondisi pasar terakhir (Aronaga, 2001).

(10)

Universitas Kristen Maranatha mengalami kerugian. Keuntungan atau kerugian tersebut sangat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya kondisi (performance) dari perusahaan, kendala-kendala eksternal, kekuatan penawaran dan permintaan saham di pasar, serta kemampuan investor dalam menganalisis investasi saham.

Dalam dunia investasi saham ada 2 jenis cara analisa saham, yaitu analisa Fundamental dan Teknikal. Analisis fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi perusahaan untuk memperhitungkan nilai dari saham perusahaan. Analisis fundamental menitik beratkan pada data-data kunci dalam laporan keuangan perusahaan untuk memperhitungkan apakah harga saham sudah diapresiasikan secara akurat. Analisis fundamental merupakan metode analisis saham dengan menganalisa data-data atau informasi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan, umumnya laporan keuangan menjadi sumber utama dalam analisis ini termasuk penggunaan rasio-rasio saham seperti laba per lembar saham atau Earning Per Share

(EPS), Price Earning Ratio (PER), dan lain-lain (Fakhruddin & Hendy, 2008).

(11)

utangnya akan diambil dari laba ditahan, berarti perusahaan harus menahan sebagian besar dari pendapatannya untuk keperluan tersebut, yang ini berarti hanya sebagian kecil saja pendapatan yang dapat dibayarkan sebagai dividen (Riyanto, 2001).

Menurut Gibson (2001), pengembalian laba atas ekuitas yang terdiri dari saham biasa (Return On Common equity) merupakan alat ukur terhadap pengembalian laba kepada pemegang saham biasa. Rasio ini menggambarkan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini semakin baik karena berarti posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian juga sebaliknya.

Abdultah (1994) menyatakan bahwa laba bersih per saham adalah pendapatan bersih perusahaan selama setahun dibagi dengan jumlah rata-rata lembar saham yang beredar, dengan pendapatan bersih tersebut dikurangi dengan saham preferen yang diperhitungkan untuk tahun tersebut.

Rasio harga / laba (Price Earning Ratio) merupakan suatu rasio yang lazim dipakai untuk mengukur harga pasar (market price) setiap lembar saham biasa dengan laba per lembar saham. Ukuran ini melibatkan suatu jumlah yang tidak secara langsung dikendalikan oleh perusahaan harga pasar saham biasa. Rasio harga / laba mencerminkan penilaian pemodal terhadap pendapatan dimasa mendatang (Simamora, 2000).

(12)

Universitas Kristen Maranatha Desember 2015. Penurunan harga komoditas sebesar 25% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini yang mendorong perusahaan pertambangan harus berupaya keras meningkatkan produktivitas, beberapa di antaranya berjuang untuk bertahan, diikuti dengan pelepasan aset atau penutupan usaha (http://www.pwc.com/). Harga batu bara global turun dari USD 60,22 per metrik ton menjadi USD 58,02 per metrik ton pada triwulan kedua tahun 2016. Secara year on year, angka itu sudah 18,1 persen lebih rendah. Sejalan, harga batu bara acuan (HBA) Kementerian ESDM juga turun, dari USD 64,84 menjadi USD 61,72 per metrik ton pada triwulan kedua tahun 2016. Posisi tersebut 16,6 persen lebih kecil dari periode yang sama tahun 2015 (http://kaltim.prokal.co/).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspasari (2006), Wulandari (2009), Kusumawardani (2010), Ernawati (2010), dan Safitri (2013) menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap harga saham; namun berbeda dengan hasil penelitian Subiyantoro (2003), Yuliza (2006), Damanik (2008), Patriawan (2011), dan Nurfadillah (2011), menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Riska (2002), Subiyantoro (2003), Faridl (2007), dan Lasni (2009) menyatakan bahwa Return to Equity Ratio (ROE) berpengaruh signifikan terhadap harga saham; namun berbeda dengan hasil penelitian Damanik (2008), Yunita (2009), Nurfadillah (2011), serta Yanti dan Safitri (2013), menyatakan bahwa

(13)

Wulandari (2006), Kusumawardani (2010), Maryati (2012), serta Kusuma (2012) menyatakan bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham; namun berbeda dengan hasil penelitian Riska (2002) dan Lestari (2009) menyatakan bahwa Earning Per Share (EPS) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hadianto (2008), Stella (2009), Wijayanti (2010), Hatta dan Dwiyanto (2012), serta Zuliarni (2012) menyatakan bahwa Price Earning Ratio (PER) berpengaruh signifikan terhadap harga saham; namun berbeda dengan hasil penelitian Riska (2002), Esti (2005), serta Yanti dan Safitri (2013) menyatakan bahwa Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Karena adanya ketidakkonsistenan hasil penelitian, maka mendasari peneliti untuk melakukan penelitian mengenai topik ini dengan judul “Pengaruh DER, ROE, EPS, dan PER terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batu Bara yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015”.

1.2Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat pengaruh secara parsial dan simultan Debt to Equity Ratio(DER), Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS) , Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015? 2. Variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap harga saham

(14)

Universitas Kristen Maranatha

1.3Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara parsial dan simultan

Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS) , Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015Untuk menguji dan menganalisis pengaruh

Return On Equity terhadap harga saham perusahaan pertambangan. 2. Untuk menguji dan menganalisis variabel yang paling berpengaruh

terhadap harga saham perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015

1.4Manfaat Penelitian

Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi beberapa pihak:

1. Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk investor sebagai pertimbangan dalam berinvestasi.

2. Perusahaan

(15)

3. Peneliti Selanjutnya

(16)

57 Universitas Kristen Maranatha BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return toEquity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah causal explanatory. Menurut Cooper dan Schindler (2011), causal adalah suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain, sedangkan explanatory adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel dan fenomena penelitian. Dengan demikian, causal explanatory adalah menjelaskan hubungan antar variabel dan fenomena penelitian. Dalam penelitian ini, akan ditunjukan pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat yaitu Debt to Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE),

Earning per Share (EPS), dan Price Earning Ratio (PER) sebagai variabel bebas terhadap harga saham sebagai variabel terikat.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

(17)

pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Menurut Sugiyono (2001) nonprobability sampling

adalah teknik yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sugiyono (2001) menyatakan bahwa sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Kriteria-kriteria dalam pemilihan sampel pada penelitian ini yaitu:

1. Perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di BEI pada tahun 2013 sampai tahun 2015.

2. Perusahaan pertambangan batu bara yang mengeluarkan laporan keuangan setiap tahun.

Berdasarkan kriteria di atas, terdapat 18 perusahaan yang termasuk ke dalam penelitian ini, sebagai berikut:

Tabel 3.1

Sampel Penelitian

No. Nama Perusahaan Kode

1. Adaro Energy Tbk ADRO

2. Atlas Resources Tbk. ARII

3. Bara Jaya Internasional Tbk ATPK 4. Baramulti Suksessarana Tbk. BSSR

5. Bumi Resources Tbk BUMI

6. Bayan Resources Tbk BYAN

7. Darma Henwa Tbk DEWA

(18)

Universitas Kristen Maranatha 9. Golden Energy Mines Tbk. GEMS

10. Harum Energy Tbk. HRUM

11. Indo Tambangraya Megah Tbk ITMG

12. Resource Alam Indonesia Tbk KKGI

13. Myoh Technology Tbk MYOH

14. Perdana Karya Perkasa PKPK 15. Tambang Batubara Bukit Asam

(Persero) Tbk

PTBA

16. Petrosea Tbk PTRO

17. Golden Eagle Energy Tbk SMMT 18. Toba Bara Sejahtera Tbk. TOBA

3.3 Defenisi Operasional Variabel (DOV)

(19)

Tabel 3.2

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala Keterangan

(20)

Universitas Kristen Maranatha

Strategi pengumpulan data yang digunakan adalah strategi arsip (archival). Menurut Hartono (2010), strategi arsip yaitu data dikumpulkan dari catatan atau basis data yang sudah ada. Sumber data yang digunakan yaitu data sekunder atau disebut juga secondary data. Menurut Indriantoro & Supomo (2002), data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dari catatan oleh pihak lain), umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang tersusun dalam arsip. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengumpulan data dari basis data. Menurut Hartono (2010), teknik pengumpulan data dari basis data dilakukan untuk mendapatkan data arsip sekunder.

(21)

pooled data merupakan gabungan antara data time series (data runtut waktu) dan cross section (data antar tempat/ruang). Penelitian ini menggunakan data yang diambil dari perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI, selain itu data juga diambil dari beberapa kurun waktu (tahun 2013 sampai tahun 2015).

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standard deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,

range, kurtosis, dan skewness (Ghozali,2011). Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif yang menghasilkan nilai rata-rata, maksimum, minimum, dan standar deviasi untuk mendeskripsikan variabel penelitian sehingga secara kontekstual mudah dimengerti.

3.5.2 Uji Normalitas

(22)

Universitas Kristen Maranatha Jika distribusi data residual normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

Uji normalitas lain pada penelitian ini menggunakan uji statistik non parametrik Kolmogorov Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: Jika nilai Asymp. Sig. (2 –tailed) ≥ 0,05 data berdistribusi normal

Jika nilai Asymp. Sig. (2 –tailed) ≥ 0,05 data tidak berdistribusi normal.

3.5.3 Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2011), uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi atar variabel bebas (Independen). Model korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel ini tidak ontogonal. Variebel ontogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.

Untuk mendeteksi adanya multikolonieritas dengan membuat hipotesis:

Tolerance value < 0,10 atau VIF > 10 : terjadi multikolinearitas

Tolerance value > 0,10 atau VIF < 10 : tidak terjadi multikolinearitas

3.5.4 Uji Autokorelasi

(23)

pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Pada penelitian ini menggunakan Uji Durbin–Watson (DW test).

Uji Durbin Watson hanya digunakan untuk autokorelasi tingkat satu dan mensyaratkan adanya konstanta dalam model regresi dan tidak ada varibel di antara variabel independen.

Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi :

Tabel 3.3

Dasar Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi

Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi

positif

Tolak 0 < d < dl

Tdk ada autokorelasi positif

No decision dl ≤ d ≤ du

Tdk ada korelasi negatif Tolak 4- dl < d < 4 Tdk ada korelasi negatif No decision 4-du ≤ d ≤ 4 - dl Tdk ada autokorelasi

positif atau negatif

Tdk ditolak du < d < 4 - du

Sumber : Ghozali (2011)

3.5.5 Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2011), uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Penelitian ini menggunakakan Uji Gletser untuk meregres nilai absolut residual terhadap

(24)

Universitas Kristen Maranatha Jika nilai Sig variabel independen < 0,05 terjadi Heterokedastisitas

Jika nilai Sig variabel independen > 0,05 tidak terjadi Heterokedastisitas

3.5.6 Uji Regresi Ganda

Menurut Widarjono (2013), regresi ini digunakan untuk menjelaskan dan mengevaluasi hubungan antara suatu variabel dependen dengan satu atau lebih variabel independen. Dalam penelitian ini, variabel independen yang digunaan yaitu DER, ROE, EPS, PER dengan variabel dependen terhadap harga saham perusahaan pertambangan. Adapun persamaan model regresi estimasi yang digunakan dapat dilihat pada persamaan berikut ini.

HSi,t = 0 + 1 DERi,t + 2 ROEi,t + 3 EPSi,t + 4 PERi,t + ∈i,t... (1)

HSi,t = 1 + 1 DERi,t + ∈i,t ... (2)

HSi,t = 2 + 2 ROEi,t + ∈i,t ... (3)

HSi,t = 3 + 3 EPSi,t + ∈i,t ... (4)

HSi,t = 4 + 4 PERi,t + ∈i,t ... (5) Di mana:

HSi,t = Harga saham perusahaan i pada tahun t

DERi,t = Debt-to-equity ratio perusahaan i pada tahun t ROEi,t = Return on equity perusahaan i pada tahun t EPSi,t = Earning per share perusahaan i pada tahun t PERi,t = Price earning ratio perusahaan i pada tahun t

a = Konstanta

β1, β2, β3, β4 = Koefisien Beta untuk nilai X1, X2, X3, X4

(25)

3.5.7 Uji Goodness of Fit

Menurut Ghozali (2013), uji goodness of fit model ini digunakan untuk menilai ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual. Secara statistik,

goodness of fit suatu model dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t, di mana:

1. H0 ditolak jika nilai uji statistik berada di dalam daerah kritis. 2. H0 diterima jika nilai uji statistik berada di luar daerah kritis.

3.5.8 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik T)

Tujuan dari uji parsial adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh dari variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara parsial. Pengujian hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05

(α =5%) atau tingkat keyakinan sebesar 0,95.

3.5.9 Uji Statistik F

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat. Pada pengujian ini juga menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5% atau 0,05.

3.5.10 Koefisien Determinasi

(26)

variabel-Universitas Kristen Maranatha variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2011).

(27)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan mengenai Pengaruh DER, ROE, EPS, dan PER terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan Batu Bara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Secara parsial Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015 sebesar 0,5%.

2. Secara parsial Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015.

3. Secara parsial Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015 sebesar 80,8%.

4. Secara parsial Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015.

5. Secara simultan Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE),

(28)

Universitas Kristen Maranatha 6. Earning Per Share (EPS) merupakan variabel yang paling berpengaruh

terhadap harga saham perusahaan pertambangan batu bara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015 sebesar 80,8%.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat diberikan sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Investor perlu mempertimbangkan Debt to Equity Ratio (DER) dan Earning Per Share (EPS) dalam menanamkan modalnya di perusahaan pertambangan batu bara.

(29)

PENGARUH DER, ROE, EPS, DAN PER

TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN

PERTAMBANGAN BATU BARA YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2013-2015

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memnuhi salah satu syarat menempuh Sidang

Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

MICHELI NATASHA LUKITA

1352037

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(30)

ii

LISTED IN INDONESIA STOCK

EXCHANGE YEAR 2013-2015

A THESIS

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Management

By

MICHELI NATASHA LUKITA

1352037

MANAGEMENT DEPARTMENT

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

BANDUNG

(31)

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul ” Pengaruh DER, ROE, EPS, dan PER terhadap Harga

Saham Perusahaan Pertambangan Batu Bara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

Tugas akhir ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan, bantuan, bimbingan, nasehat, semangat, dan doa dari berbagai pihak selama proses penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Herlina, S.E., M.T. , yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.

2. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan ilmu kepada penulis. 3. Orang tua yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

4. Teman-teman fakultas ekonomi yang telah membantu penulis. 5. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan,

Akhir kata penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

(32)

91 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Amanah, R., Atmanto, D., dan Azizah, D.F. (2014). Pengaruh Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Indeks LQ45 Periode 2008-2012). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 12 No. 1.

Ang, R. (1997). Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Media Staff Indonesia.

Anoraga, P. (2001). Pengantar Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Mediasoft Indonesia.

Astuti, P. (2002). Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Harga Pasar Saham Perusahaan Perbankan di BEJ. Skripsi Universitas Pajajaran, Bandung.

Brigham dan Houston. (2001). Manajemen Keuangan, Edisi Kedelapan, Jakarta: Erlangga.

Fakhruddin, H.M. (2008). Istilah Pasar Modal A-Z, Jakarta: Gramedia.

Hamka, A.M.S. (2013). Pengaruh Variabel Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), dan Return on Equity (ROE) Terhadap Harga Saham. (Studi Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Hanafi. (2004). Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE UGM.

Hutami, R.P. (2012). Pengaruh Dividend Per Share, Return On Equity dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Perusahaaan Industri Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010. Jurnal Nominal Volume I Nomor I.

Jumingan. (2006). Analisis Laporan Keuangan, Cetakan Pertama, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Kamaludin dan Indriani. (2012). Manejemen Keuangan, Edisi Revisi, Bandung: CV. Mandar Maju.

Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi 2008, Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA.

(33)

LQ45 yang Terdaftar di BEI Periode 2005 -2009. Program sarjana, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

Juwita, C., dan Herawati, J. (2013). Pengaruh Variabel ROA, ROE, DER, EPS dan PER terhadap Return Saham Perusahaan Non Bank LQ45 Periode 2010-2012. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Vol. 1 No. 2.

Malintan, R., dan Herawati, T. (2012). Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio (PER), dan Return On Asset (ROA) Terhadap Return Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2010. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Vol. 1 No. 1.

Martalena dan Malinda, M. (2011). Pengantar Pasar Modal, Edisi Pertama, Yogyakarta: ANDI.

Munawir. (2004). Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Cetakan Ketigabelas, Yogyakarta: Liberty.

Nuryana, I. (2013). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan LQ45di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi Aktual Universitas Kanjuruhan Malang, Vol. 2, Nomor 2.

Patriawan, D. (2011). Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Equity (ROE), dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Wholesale and Retail Trade yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006 – 2008. Skripsi Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

Prastowo, D., dan Juliaty, R. (2005). Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Upp. Amp YPKN.

Puspasari, D.E. (2006). Analisis Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin Ratio, Return On Equity Ratio dan Dividend Payout Ratio Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Surabaya. Skripsi Universitas Airlangga Surabaya.

Rakasetya, G.G., Darminto, dan Moch. Dzulkirom A.R. (2013). Pengaruh Faktor Mikro dan Faktor Makro Ekonomi Terhadap Harga Saham Perusahaan Mining And Mining Services yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2011. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 6 No. 2. Ross, S.A., Westerfield, R.W., dan Jordan. (2004). Essentials of Corporate

(34)

Universitas Kristen Maranatha Safitri, A.L. (2013). Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Return

On Asset, Debt to Equity Ratio dan Market Value Added Terhadap Harga Saham Dalam Kelompok Jakarta Islamic Index. Management Analysis Journal.

Soliha, E., dan Taswan. (2002). Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Serta Beberapa Faktor yang Mempengaruhinya . Jurnal Bisnis dan Ekonomi. STIE STIKUBANK, Semarang.

Sucipto. (2003). Penilaian Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi Universitas Sumatra Utara, Medan.

Sunariyah. (2003). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Ketiga, Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

Tandelilin, E. (2001). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Tjipto, D., dan Fakhruddin, H.M., (2001). Pasar Modal di Indonesia, Jakarta: Salemba Emapat.

Widoatmojo, S. (1996). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, Jakarta: Jurnalindo Aksan Grafika.

Wulandari, D.A. (2009). Analisis Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Industri Pertambangan dan Pertanian di BEI. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

Zuliarni, S. (2012). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Mining and Mining Service di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Aplikasi Bisnis Vol. 3 No. 1.

(35)

http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/saham-definisi-jenis-dan-faktor-

http://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/regulasi/undang- undang/Pages/undang-undang-nomor-8-tahun-1995-tentang-pasar-modal.aspx

http://www.pwc.com/id/en/media-centre/pwc-in-news/2016/indonesian/pwc---tahun-2015-sebagai-tahun-terburuk-bagi-sektor-pertambangan.html

Gambar

Gambar 2.1 Gambar 2.2
Tabel 3.1 Sampel Penelitian
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Dasar Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi

Referensi

Dokumen terkait

1 Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai

x Membincangkan aspek-aspek keselamatan yang perlu diambil kira dalam melakukan aktiviti daya tahan otot.. x Menamakan sekurang-kurangnya tiga otot utama yang terlibat semasa

Pada kedua jaringan ini, terdapat kloroplas yang mengandung pigmen hijau klorofil.Pigmen ini merupakan salah satu dari pigmen fotosintesis yang berperan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor- faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2011-2015 menggunakan

Kemudian dari percobaan yang telah dilakukan pada komposisi phosphogypsum : pasir silica = 20 : 40 dengan variable penambahan foam agent untuk pembuatan bata

Dengan demikian pengaruh kedua variabel tersebut positif terhadap kepuasan kerja.Berdasarkan hasil penelitian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengembangan

(2) Rencana pengelolaan sumbangan/ pungutan Peserta Didik, Orang Tua Dan/Atau Walinya dalam satuan pendidikan disusun sesuai dengan rencana kegiatan dan anggaran, standar

Penelitian ini bertujuan menganalisis konsis- tensi pemecahan saham dengan trading range theory , yaitu menyebabkan harga saham me- ngalami perubahan yang signifikan