• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS DESAIN KEGIATAN PRAKTIKUM TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SISWA SMA KELAS XI PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS DESAIN KEGIATAN PRAKTIKUM TERHADAP KETERAMPILAN GENERIK SISWA SMA KELAS XI PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum terhadap Keterampilan Generik

Siswa SMA Kelas XI pada Konsep Sistem Ekskresi

Skripsi

Disusun untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun oleh:

Aulia Nurlanaputri

0909040

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum

terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA

Kelas XI pada Konsep Sistem Ekskresi

Oleh Aulia Nurlanaputri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

© Aulia Nurlanaputri 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

AULIA NURLANAPUTRI

EFEKTIVITAS DESAIN KEGIATAN PRAKTIKUM TERHADAP KETERAMPILAN

GENERIK SISWA SMA KELAS XI PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Achmad Munandar, M.Pd.

NIP. 194907131976031002

Pembimbing II

Drs. Suhara

NIP. 196512271991031003

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi

Dr. H. Riandi, M.Si.

(4)

i

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRAK

Skripsi dengan judul “Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI pada Konsep Sistem Ekskresi” ini merupakan penelitian weak experiment dengan desain One Shot Case Study yang dilakukan di salah satu SMA Negeri di Bandung. Tujuannya adalah untuk menguji efektivitas desain kegiatan praktikum terhadap keterampilan generik siswa. Sampel dipilih secara acak kelas. Kriteria efektivitas desain kegiatan praktikum dilihat dari aspek nilai kinerja, nilai LKS dan nilai tes tertulis. Efektivitas tercapai bila rata-rata nilai ≥ 75. Berdasarkan perhitungan dari masing-masing aspek menggunakan uji t didapatkan bahwa nilai rata-rata siswa pada nilai kinerja adalah 79,43, LKS yaitu 78,68 dan pada tes tertulis sebesar 79,64. Dengan demikian desain praktikum efektif dalam mengembangkan keterampilan generik.

(5)

ii

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ABSTRACT

Undergraduate thesis with the title “Effectiveness of Practical Activity Design toward Generic Ability of XI Grade Senior High School Students in the Concept of Excretion System” was a weak experiment research with One Shot Case Study design that was held in a public senior high school in Bandung. The aim was to test the effectiveness of the practical activity design toward generic ability of students. Sample was chosen using random class sampling. Effectiveness criteria was seen from performance assessment score, worksheet score and written test score. Effectiveness is achieved if the average score was ≥75. According to the counting result using t-test, the average score for performance assessment was 79,43, worksheet was 78,68 and written test was 79,64. Thus, the practical activity design was effective in developing students’ generic ability.

(6)

v

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...i

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ...vii

DAFTAR GAMBAR ...ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan Masalah ...3

C. Batasan Masalah ...4

D. Tujuan Penelitian ...4

E. Manfaat Penelitian ...5

F. Asumsi dan Hipotesis ...5

BAB II PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GENERIK MELALUI DESAIN KEGIATAN PRAKTIKUM PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PROSES BERKERINGAT A. Kegiatan Praktikum dalam Pembelajaran Biologi ...7

B. Desain Kegiatan Praktikum berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) ...9

C. Keterampilan Generik dalam Kegiatan Praktikum ...10

D. Analisis Potensi Konsep Sistem Ekskresi Proses Berkeringat ...14

BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional ...19

B. Desain Penelitian ...19

(7)

vi

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Instrumen Penelitian ...20

E. Hasil Analisis Uji Coba Instrumen ...23

F. Teknik Analisis Data ...27

G. Prosedur Penelitian ...30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ...33

1. Kinerja Siswa saat Praktikum ...33

2. Pengetahuan Siswa yang Dijaring melalui Pertanyaan pada LKS ...37

3. Pengetahuan Siswa yang Diukur Melalui Tes Uraian ...41

4. Tanggapan Siswa terhadap Kegiatan Praktikum ...46

B. Pembahasan ...48

1. Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum terhadap Kinerja Siswa yang Dijaring menggunakan Lembar Observasi Kinerja Siswa ...50

2. Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum terhadap Kinerja Siswa yang Dijaring menggunakan Pertanyaan pada LKS ...51

3. Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum terhadap Kinerja Siswa yang Dijaring menggunakan Tes Tertulis ...52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...55

B. Saran ...55

DAFTAR PUSTAKA ...57

LAMPIRAN...59

(8)

vii

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Ragam Keterampilan Generik ...11

Tabel 3.1 Daftar Keterampilan Generik dalam Setiap Instrumen ...20

Tabel 3.2 Daftar Keterampilan Generik dalam Instrumen Lembar Observasi ...21

Tabel 3.3 Daftar Keterampilan Generik dalam Instrumen LKS ...22

Tabel 3.4 Daftar Keterampilan Generik dalam Instrumen Tes Uraian ...23

Tabel 3.5 Derajat Daya Pembeda Soal ...24

Tabel 3.6 Daya Pembeda Soal pada Tes Uraian ...24

Tabel 3.7 Derajat Tingkat Kesukaran Soal ...25

Tabel 3.8 Derajat Daya Pembeda Soal pada Tes Uraian ...25

Tabel 3.9 Koefisien Reliabilitas Soal ...26

Tabel 3.10 Indeks Validitas Soal ...26

Tabel 3.11 Validitas Soal pada Tes Uraian ...27

Tabel 3.12 Rekapitulasi Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen Tes Uraian ...27

Tabel 3.13 Kategori Keterampilan Generik ...28

Tabel 3.14 Parameter Penilaian Keterampilan Generik ...30

Tabel 4.1 Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi dari Lembar Observasi Praktikum ...33

(9)

viii

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.3 Hasil Uji Hipotesis Nilai Kinerja Siswa ...34

Tabel 4.4 Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi dari Nilai LKS ...38

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Nilai LKS ...38

Tabel 4.6 Hasil Uji Hipotesis Nilai LKS ...39

Tabel 4.7 Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi dari Tes Tertulis ...42

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Nilai Tes Tertulis ...42

Tabel 4.9 Hasil Uji Hipotesis Nilai Tes Tertulis ...43

(10)

ix

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 4.1 Persentase Nilai Kinerja Siswa ...35

Gambar 4.2 Persentase Kategori Keterampilan Generik dari Nilai Kinerja Siswa ...36

Gambar 4.3 Persentase Kemunculan Indikator Keterampilan Generik dari Nilai Kinerja Siswa ...36

Gambar 4.4 Persentase Nilai LKS ...39

Gambar 4.5 Persentase Kategori Keterampilan Generik dari Nilai LKS ...40

Gambar 4.6 Persentase Kemunculan Indikator Keterampilan Generik dari Nilai LKS ...41

Gambar 4.7 Persentase Nilai Tes Tertulis ...44

Gambar 4.8 Persentase Kategori Keterampilan Generik dari Nilai Tes Tertulis ...44

(11)

x

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

A. RPP ...59

B. LKS Percobaan Kecepatan Penurunan Suhu Tubuh pada Model Mammalia ...62

C. 1. Instrumen Observasi Kinerja ...65

2. Instrumen Tes Uraian ...66

3. Instrumen Angket ...67

4. Kisi-kisi Pertanyaan Instrumen LKS ...69

5. Kisi-kisi Instrumen Tes Uraian ...71

D. 1. Hasil Analisis Instrumen Tes Uraian ...73

2. Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Tes Uraian ...74

E. 1. Nilai Kinerja Siswa ...75

2. Nilai Jawaban Pertanyaan LKS ...76

3. Nilai Tes Uraian ...78

4. Profil Keterampilan Generik Siswa ...79

5. Pengolahan Angket ...83

F. 1. Analisis Data Nilai Kinerja Siswa ...85

2. Analisis Data Nilai Jawaban Pertanyaan LKS ...87

3. Analisis Data Nilai Tes Uraian ...89

G. Surat Izin Penelitian ...91

H. Dokumentasi Penelitian ...92

(12)

xi

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Biologi adalah salah satu ilmu eksakta yang dipelajari di sekolah menengah. Siswa akan lebih memahami biologi bila mempelajarinya dengan melakukan sesuatu (Rustaman, et al., 2007). Sayangnya konsep biologi yang selama ini diajarkan hanya sebatas teori dan dijelaskan dalam kelas saja. Dalam pelajaran biologi terdapat banyak konsep tentang proses yang menuntut siswa untuk berpikir abstrak seperti sistem pencernaan, metabolisme, dan sistem ekskresi. Untuk dapat memahami konsep tersebut siswa harus dapat melihat langsung proses yang terjadi, namun jika tidak bisa maka dapat diadakan praktikum dengan menggunakan alat dan bahan yang terdapat di laboratorium untuk mengenalkan prinsip yang sama.

Efektivitas dalam pelaksanaan praktikum ditentukan oleh kualitas sumber daya seperti kualitas guru dan kualitas serta ketersediaan alat-alat di laboratorium (Rustaman, et al., 2007). Dalam menunjang kegiatan praktikum diperlukan desain kegiatan praktikum yang baik sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan tujuan kegiatan yang telah ditetapkan dan dapat meningkatkan pemahaman siswa. Desain kegiatan praktikum yang direncanakan oleh guru umumnya dibuat dalam bentuk Lembar Kerja Siswa (LKS). LKS sering digunakan dalam kegiatan praktikum biologi SMA karena berfungsi untuk menunjang kegiatan praktikum yang dilaksanakan. Permasalahan yang dihadapi di lapangan adalah guru sering menggunakan LKS dari penerbit padahal LKS dari penerbit belum tentu sesuai dengan dengan kondisi sekolah, kondisi siswa, kompetensi yang diharapkan, dan keterampilan yang ingin dilatihkan (Rustaman et al., 2005).

(14)

2

keterampilan generik walaupun masih belum banyak seperti layaknya penelitian pendidikan lainnya. Kegiatan praktikum sangat erat berkaitan dengan keterampilan generik (Rahman et al., 2007). Secara umum keterampilan generik adalah keterampilan dasar yang dapat tumbuh seiring dengan proses belajar yang dilakukan oleh siswa.

Komponen-komponen keterampilan generik diperlukan dalam melakukan kegiatan praktikum yang baik. Keterampilan generik ini merupakan keterampilan dasar yang dapat dimunculkan ketika peserta didik sedang melakukan praktikum. Rahman (2008) melakukan identifikasi keterampilan generik di kalangan mahasiswa calon guru dalam praktikum fisiologi tumbuhan yaitu keterampilan inferensi, sebab akibat dan pemodelan. Hasil yang didapat ternyata keterampilan-keterampilan generik tersebut terindikasi masih rendah sehingga perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dilihat bahwa keterampilan generik mahasiswa masih rendah sehingga untuk meminimalisir hal tersebut perlu dilakukan pengembangan keterampilan generik di tingkat pendidikan sebelum pendidikan sarjana.

Penelitian tentang keterampilan generik siswa sekolah telah dilakukan sebelumnya pada tingkat SMP (Muthmainnah, 2011). Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan data profil kategori keterampilan generik yang muncul adalah keterampilan pengamatan langsung dengan kategori sangat tinggi (82%), keterampilan pemodelan dengan kategori sangat tinggi (80%), keterampilan kerangka logika dengan kategori sangat tinggi (94%), dan keterampilan inferensi dengan kategori tinggi (73%). Desain kegiatan praktikum yang digunakan efektif dalam meningkatkan keterampilan generik siswa SMP. Umumnya siswa SMP dikenal memiliki tingkat perkembangan dimana siswa tersebut baru dapat berpikir secara konkrit, berbeda dengan siswa SMA yang sudah dituntut untuk mulai berpikir secara abstrak.

(15)

3

adalah aspek keterampilan generik pengamatan langsung ditambah dengan keterampilan generik pengamatan tidak langsung. Konsep sistem ekskresi merupakan salah satu konsep mata pelajaran Biologi yang dipelajari di kelas XI SMA dan bersifat abstrak karena tidak memungkinkan untuk melihat proses kerjanya secara langsung. Peningkatan pemahaman siswa tentang sistem ekskresi dapat dilakukan dengan pelaksanaan praktikum analogi. Praktikum analogi memeragakan proses yang terjadi tanpa perlu melihat objek aslinya dan hal ini sesuai dengan sifat dari konsep sistem ekskresi yang bersifat abstrak.

Praktikum sistem ekskresi ini berpotensi untuk mengembangkan keterampilan generik seperti keterampilan melakukan pengamatan langsung, keterampilan pengamatan tidak langsung, keterampilan kesadaran skala, keterampilan sebab akibat, keterampilan pemodelan dan keterampilan inferensi. Praktikum sistem ekskresi tentang proses berkeringat ini merupakan hal baru karena sebelumnya dalam mempelajari konsep ini jarang sekali dilakukan praktikum. Pengembangan desain kegiatan praktikum berupa LKS konsep sistem ekskresi penting dalam mengembangkan keterampilan generik siswa secara efektif dan hal inilah yang menjadi latar belakang bagi penulis dalam melakukan penelitian tentang efektivitas desain kegiatan praktikum terhadap keterampilan generik siswa SMA kelas XI pada konsep sistem ekskresi.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “bagaimana efektivitas desain kegiatan praktikum terhadap keterampilan generik siswa SMA kelas XI pada konsep sistem ekskresi?”.

Permasalahan penelitian dapat dijabarkan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut :

(16)

4

2. Bagaimana keterampilan generik siswa setelah melakukan praktikum yang dijaring menggunakan pertanyaan pada LKS dan soal uraian? 3. Bagaimana ketercapaian indikator keterampilan generik siswa dari

kinerja siswa saat melakukan kegiatan praktikum?

4. Bagaimana ketercapaian indikator keterampilan generik dari pengetahuan siswa setelah melakukan kegiatan praktikum?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, maka ruang lingkup masalah dibatasi sebagai berikut :

1. Keterampilan generik pada penelitian ini dilihat dari kinerja praktikum siswa dan pengetahuan siswa setelah melakukan kegiatan praktikum. 2. Kinerja siswa diukur menggunakan lembar observasi kinerja

praktikum yang dikembangkan dari indikator keterampilan generik. 3. Pengetahuan siswa setelah melakukan kegiatan praktikum diukur

menggunakan pertanyaan yang terdapat dalam LKS dan soal uraian yang dikembangkan dari indikator keterampilan generik.

4. Keterampilan generik yang diukur pada penelitian ini adalah keterampilan pengamatan langsung, keterampilan pengamatan tidak langsung, keterampilan kesadaran skala, keterampilan kerangka logika, keterampilan pemodelan dan keterampilan inferensi.

5. Konsep sistem ekskresi pada penelitian ini hanya mencakup sistem ekskresi proses berkeringat pada kulit.

D. Tujuan Penelitian

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas desain kegiatan praktikum terhadap keterampilan generik siswa SMA pada konsep sistem ekskresi. Berdasarkan tujuan umum tersebut tujuan penelitian dapat dijabarkan sebagai berikut :

(17)

5

2. Mengetahui keterampilan generik siswa setelah melakukan kegiatan praktikum yang dijaring menggunakan pertanyaan pada LKS dan tes tertulis

3. Mengetahui ketercapaian indikator keterampilan generik siswa dari kinerja siswa pada kegiatan praktikum

4. Mengetahui ketercapaian indikator keterampilan generik dari pengetahuan siswa setelah melakukan kegiatan praktikum.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi guru :

a. Menjadi referensi desain kegiatan praktikum seperti apa yang sesuai untuk digunakan siswa SMA kelas XI

b. Mengetahui gambaran keterampilan generik dari siswa sehingga memudahkan dalam penentuan pembelajaran seperti apa yang cocok dalam mengembangkan keterampilan generik siswa

2. Bagi peneliti lain :

a. Memberikan informasi tata cara melakukan pengembangan desain kegiatan praktikum

b. Memberi informasi cara melakukan uji efektivitas terhadap kegiatan praktikum

c. Memberikan informasi tentang indikator kemunculan keterampilan generik siswa SMA

d. Hasil dari penelitian dapat menjadi rujukan dalam merumuskan secara rinci dan lengkap tentang keterampilan generik, khususnya di bidang biologi.

F. Asumsi dan Hipotesis

1. Asumsi

(18)

6

b. Komponen-komponen dalam keterampilan generik diperlukan dalam melakukan kegiatan praktikum yang baik (Rahman et al., 2007).

c. Efektivitas kegiatan praktikum dapat ditinjau dari kinerja siswa saat kegiatan praktikum berlangsung dan pengetahuan siswa setelah praktikum (Millar, 2004).

2. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah “desain kegiatan praktikum berupa lembar kerja siswa (LKS) yang dikembangkan dapat secara efektif

mengembangkan ragam keterampilan generik siswa SMA kelas XI

pada konsep sistem ekskresi”.

(19)

19

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Definisi Operasional

Penelitian ini memiliki dua variabel, yakni desain kegiatan praktikum sebagai variabel bebas dan keterampilan generik siswa sebagai variabel terikat. Untuk menghindari kesalahan penafsiran maka perlu diberikan penjelasan tentang definisi kedua variabel tersebut yaitu :

1. Efektivitas desain kegiatan praktikum merupakan keberhasilan desain kegiatan praktikum tersebut dalam mengembangkan keterampilan generik dan dijaring menggunakan instrumen lembar observasi kinerja, LKS dan tes uraian. Efektivitas tercapai bila nilai rata-rata siswa pada setiap instrumen ≥75.

2. Keterampilan generik dalam penelitian ini adalah keterampilan dasar yang berkembang setelah melaksanakan praktikum yaitu keterampilan pengamatan langsung, pengamatan tidak langsung, kesadaran skala, pemodelan, sebab akibat dan inferensi yang dijaring menggunakan instrumen lembar observasi kinerja, LKS dan tes uraian..

B. Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas desain praktikum terhadap keterampilan generik siswa SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah weak experiment dengan desain penelitian one-shot case study dimana pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini dilakukan dengan

menghitung mean hasil posttest dan dibandingkan dengan nilai yang telah ditentukan.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Penelitian

(20)

20

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini berjumlah empat jenis dengan tujuan agar memperoleh data penelitian yang lengkap serta objektif. Keempat instrumen tersebut adalah lembar penilaian kinerja praktikum, Lembar Kerja Siswa, soal uraian dan angket. Daftar instrumen secara umum dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1 Daftar Keterampilan Generik dalam Setiap Instrumen

No. Faktor yang Diteliti Instrumen

1 Keterampilan Generik

a. Pengamatan Langsung Lembar Observasi

b. Pengamatan Tidak Langsung Lembar Observasi

c. Kesadaran Skala Lembar Observasi

d. Pemodelan LKS, Tes Uraian

e. Sebab Akibat LKS, Tes Uraian

e. Inferensi LKS, Tes Uraian

2 Opini Siswa Angket

Masing-masing instrumen dapat dijabarkan sebagai-berikutt :

1. Lembar penilaian kinerja praktikum sistem ceklis

(21)

21

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kelompok. Instrumen ini dapat dilihat di bagian lampiran C1. Berikut ini adalah daftar untuk lembar observasi kinerja praktikum :

Tabel 3.2 Daftar Keterampilan Generik dalam Instrumen Lembar Observasi

No. Ragam

1. Mengamati objek di luar objek pengamatan 2. Menggunakan 1 indera 3. Menggunakan 2 indera 4. Menggunakan 3 indera 2 Pengamatan

tidak langsung

Mengamati objek yang karakteristiknya tidak dapat diobservasi langsung oleh indera tetapi efeknya dapat terobservasi

langsung oleh alat atau melalui proses.

1. Menggunakan alat bahan yang tidak diperlukan

2. Menggunakan 1 alat bahan

3. Menggunakan 2 alat bahan

4. Menggunakan 3 alat bahan

3 Kesadaran skala Menggunakan ukuran besaran dan satuan serta membandingkan objek satu dengan yang lain

(22)

22

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Lembar Kerja Siswa

Jawaban siswa pada pertanyaan yang terdapat di lembar kerja siswa (LKS) digunakan sebagai data pengukuran pengetahuan siswa terhadap praktikum yang dilakukan. Instrumen ini dikerjakan secara individual oleh setiap anggota kelompok, dimana jumlah anggota tiap kelompok tidak sama. Keterampilan generik yang dijaring melalui instrumen ini adalah keterampilan pemodelan dengan satu indikator, sebab akibat dengan satu indikator dan keterampilan inferensi dengan dua indikator. Instrumen ini dapat dilihat di bagian lampiran B.

Tabel 3.3 Daftar Keterampilan Generik dalam Instrumen LKS

No. Ragam

1 Sebab akibat Menjelaskan,

menghubungkan, atau menentukan perlakuan dan hasil perlakuan

1. Bukan berasal dari pengamatan 2. Penjelasan hasil

pengamatan salah 3. Penjelasan dari hasil

pengamatan benar namun tidak lengkap

4. Penjelasan dari hasil pengamatan dan lengkap 2 Pemodelan Mengubah data dari

tabel ke dalam bentuk uraian dan lainnya

1. Data meliputi 1 aspek 2. Data meliputi 2 aspek 3. Data meliputi 3 aspek 4. Data lengkap

3 Inferensi Membuat kesimpulan

berdasarkan data hasil observasi

1. Bukan berasal dari pengamatan 2. Kesimpulan hasil

pengamatan salah 3. Kesimpulan dari hasil

pengamatan benar namun tidak lengkap

4. Kesimpulan dari hasil pengamatan dan lengkap

(23)

23

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tes tertulis dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan serta kemampuan generik siswa setelah melakukan praktikum. Tes ini kembali dikembangkan berdasarkan indikator keterampilan generik yang diteliti. Terdapat tiga soal uraian dalam tes ini yang berkaitan dengan keterampilan inferensi siswa tentang praktikum yang dilakukan. Setiap siswa diberikan pertanyaan-pertanyaan tes yang tertera dalam kertas dan menuliskan jawaban langsung di kertas soal. Waktu yang diberikan untuk tes uraian adalah 20 menit. Instrumen ini dapat dilihat di bagian lampiran C2. Berikut ini adalah daftar dari tes uraian yang akan diberikan :

Tabel 3.4 Daftar Keterampilan Generik dalam Instrumen Tes Uraian

No. Indikator Nomor Soal tanggapan siswa terhadap kegiatan praktikum yang telah dilakukan. Angket ini bersifat tertutup karena telah disediakan tiga pilihan jawaban yaitu ya, biasa saja dan tidak. Format angket merujuk pada format angket yang dibuat Sugiyono (2008). Angket diberikan setelah seluruh kegiatan praktikum dan tes uraian selesai dilakukan. Hasil angket kemudian direkapitulasi dan dibuat deskripsinya. Instrumen ini dapat dilihat di bagian lampiran C3.

E. Analisis Uji Coba Instrumen

(24)

24

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menggunakan program Anates versi 4. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan instrumen yang akan digunakan dalam penelitian.

1. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Soal yang baik adalah soal yang dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai konsep dan siswa yang belum menguasai konsep (Arikunto, 2002). Kriteria acuan dalam memeriksa daya pembeda adalah sebagai berikut

Tabel 3.5 Derajat Daya Pembeda Soal

Rentang Keterangan

0.70 – 1,00 Baik sekali

0,40 – 0,70 Baik

0,20 – 0,40 Cukup

0,00 – 0,20 Jelek

Nilai Negatif Tidak baik (sebaiknya dibuang)

Rekapitulasi hasil perhitungan daya pembeda dari setiap soal pada instrumen tes uraian setelah dilakukan uji coba adalah sebagai berikut :

Tabel 3.6 Daya Pembeda Soal pada Tes Uraian

No. Soal Daya Pembeda Keterangan

1 0,50

Baik

2 0,50

3 0,22 Cukup

(25)

25

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tingkat kesukaran soal dinilai baik apabila soal tersebut tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Soal mudah tidak merangsang siswa untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, sementara soal yang sukar akan menyebabkan siswa putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya. Kriteria acuan dalam memeriksa tingkat kesukaran soal adalah sebagai berikut

Tabel 3.7 Derajat Tingkat Kesukaran Soal

Rentang Keterangan

0,70 – 1,00 Mudah

0,30 – 0,70 Sedang

0,00 – 0,30 Sukar

Rekapitulasi hasil perhitungan tingkat kesukaran dari setiap soal pada instrumen tes uraian setelah dilakukan uji coba adalah sebagai berikut :

Tabel 3.8 Derajat Daya Pembeda Soal pada Tes Uraian

No. Soal Tingkat Kesukaran Keterangan

1 0,58 Sedang

2 0,75 Mudah

3 0,66 Sedang

3. Reliabilitas

(26)

26

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi bila tes tersebut memberikan hasil yang tetap. Berikut ini adalah koefisien reliabilitas :

Tabel 3.9 Koefisien Reliabilitas Soal

Koefisien Reliabilitas Keterangan

0,80 – 1 Sangat tinggi

0,60 – 0, 79 Tinggi

0,20 – 0,59 Rendah

0,00 – 0,19 Sangat rendah

Perhitungan pasca uji coba tes uraian dilakukan menggunakan aplikasi Anates versi 4.0. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa soal tersebut memiliki koefisien reabilitas sebesar 0,32 (kategori rendah). Lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran D2.

4. Validitas Butir Soal

Tes validitas butir soal dilakukan untuk mengetahui tingkat keabsahan atau ketepatan dari suatu tes dalam mengukur konsep tertentu. Suatu tes disebut valid bila menunjang besar pada skor total karena tes tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur, selain itu tes memiliki korelasi tinggi dengan skor total, skor butir soal (x) dan skor total (y). Berikut ini adalah interpretasi indeks validitas :

Tabel 3.10 Indeks Validitas Soal

Indeks Validitas Keterangan

0,00 – 0,19 Sangat rendah

0,20 – 0,39 Rendah

0,40 – 0,59 Cukup

0,60 – 0,79 Tinggi

(27)

27

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Perhitungan pasca uji coba tes uraian dilakukan menggunakan aplikasi Anates versi 4.0. Rekapitulasi hasil perhitungan tingkat kesukaran dari setiap soal pada instrumen tes uraian setelah dilakukan uji coba adalah sebagai berikut :

Tabel 3.11 Validitas Soal pada Tes Uraian

No. Soal Korelasi Signifikansi

1 0,84 Sangat Tinggi

2 0, 61

Tinggi

3 0,63

Berdasarkan perolehan dari pengolahan data hasil uji coba tes uraian dapat disusun rekapitulasinya secara keseluruhan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.12 Rekapitulasi Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen Tes Uraian

Pembeda Reabilitas Keputusan

1 Sangat

F. Teknik Analisis Data

Setelah data dari masing-masing instrumen penelitian terkumpul maka dilakukan pengolahan nilai siswa dengan cara sebagai berikut :

1. Pengolahan nilai siswa dari lembar observasi kinerja praktikum, jawaban LKS dan tes uraian.

(28)

28

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(Purwanto, 2004)

Keterangan :

NP = Nilai indikator skala seratus

r = Skor indikator yang muncul

SM = Skor maksimum indikator

2. Setelah perhitungan nilai selesai, dilakukan perhitungan keterampilan generik per indikator dengan menggunakan rumus berikut :

(Purwanto, 2004)

Keterangan :

NP = Nilai indikator skala seratus

r = Skor indikator yang muncul

SM = Skor maksimum indikator

3. Setelah perhitungan selesai selanjutnya ditentukan kategori keterampilan generik pada nilai yang telah ada dan nilai per indikator berdasarkan keterampilan generik yang diadopsi dari Rahman (2008) dalam Muthmainnah (2011) sebagai berikut :

Tabel 3.13 Kategori Keterampilan Generik

Nilai Kategori

>80 Sangat tinggi

(29)

29

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengolahan angket siswa dilakukan setelahnya. Pengolahan dilakukan pada setiap pertanyaan dengan cara menghitung persentase jawaban angket siswa. Rumusnya adalah sebagai berikut :

% Pendapat = (Ʃ Pendapat siswa / Ʃ Pendapat seluruh siswa) X 100% (Sugiyono, 2008) Setelah didapatkan nilai siswa dari setiap instrumen maka selanjutnya dilakukan analisis dari hasil yang didapatkan. Perhitungan lengkap dapat dilihat di lampiran. Langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Membuat tabel distribusi frekuensi nilai siswa untuk setiap instrumen. 2. Menghitung besar rata-rata dan standar deviasi nilai siswa untuk

setiap instrumen

3. Melakukan uji normalitas sebagai uji prasyarat menggunakan uji chi-kuadrat untuk sampel lebih dari 30 orang.

Keterangan : k = banyak kelas Oi = frekuensi populasi Ei = frekuensi ekspektasi

(Sudjana, 2005) Untuk sampel <30 orang dilakukan uji liliefors dengan mencari selisih F(Zi) – F(Zi). Langkah perhitungan dapat dilihat di lampiran.

4. Melakukan uji hipotesis dengan dua pilihan, yaitu untuk sampel

(30)

30

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan :

X = rata-rata sampel

N = jumlah sampel

(Sudjana, 2005) Uji ini digunakan untuk membandingkan nilai parameter dengan nilai rata-rata sampel dimana bila nilai sampel lebih besar dibandingkan dengan nilai parameter maka desain kegiatan praktikum efektif dalam mengembangkan keterampilan generik siswa. Kriteria penilaian yang digunakan untuk memperoleh nilai parameter adalah sebagai berikut :

Tabel 3.14 Parameter Penilaian Keterampilan Generik

Nilai Kriteria

85%-100% Baik sekali

75%-84% Baik

60%-74% Sedang

55%-59% Kurang

<54% Kurang sekali

(Subekti dan Firman (1986) dalam Muthmainnah (2011))

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai 75 adalah standar minimal untuk kategori baik. Karena itulah peneliti, mengikuti peneliti sebelumnya, menetapkan ≥75 sebagai nilai parameter efektivitas ketercapaian keterampilan generik pada pembelajaran. Kriteria efektivitas tidak dihitung menggunakan statistik.

5. Membandingkan hasil perhitungan nilai t dengan nilai t tabel

6. Melakukan analisis final terhadap hasil perhitungan dan menarik kesimpulan penelitian.

G. Prosedur Penelitian

(31)

30 1. Tahap Persiapan

Hal-hal yang dilakukan dalam tahap persiapan:

a. Melakukan studi literatur dan menelaah kurikulum

b. Mengidentifikasi masalah dan mengaji tentang fungsi serta penerapan lembar kerja pada praktikum

c. Mendiskusikan serta konsultasi tentang ide yang ditemukan dengan dosen ahli

d. Menyusun proposal pelaksanaan penelitian

e. Melaksanakan seminar proposal pelaksanaan penelitian

f. Melakukan revisi proposal penelitian pasca seminar dengan tuntunan dari dosen pembimbing

g. Menentukan sampel dan lokasi penelitian

h. Menyusun instrumen penelitian berupa lembar kerja siswa, soal uraian, lembar observasi kinerja praktikum dan angket siswa di bawah bimbingan dosen pembimbing

i. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dan skenario pembelajaran

j. Melakukan penilaian instrumen penelitian yang telah dibuat pada dosen ahli

k. Melakukan uji coba instrumen

l. Melakukan revisi instrumen penelitian berdasarkan penilaian dosen ahli serta hasil uji coba instrumen.

2. Tahap Pelaksanaan a. Proses Pembelajaran

Pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran dan skenario pembelajaran. Penelitian dilakukan selama satu kali pertemuan dimana dalam pertemuan tersebut diisi kegiatan praktikum sistem ekskresi dan disebarkan angket untuk diisi oleh siswa.

(32)

31

Tes akhir dilaksanakan 10 menit setelah praktikum selesai dilakukan. Pemilihan waktu tes ini bertujuan untuk menghindari adanya interferensi terhadap hasil pembelajaran siswa.

c. Penyebaran Angket

Angket disebarkan saat tes selesai dilakukan. Sebelum pengisian, siswa diberi pengarahan tentang cara pengisian angket tersebut dan diberikan kesempatan untuk bertanya berkaitan dengan angket. d. Pengolahan Data

(33)

55

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain kegiatan praktikum yang dikembangkan telah efektif mengembangkan keterampilan generik yang diinginkan. Hal ini dilihat dari tiga instrumen penilaian yang dikembangkan dari indikator atau cakupan keterampilan generik. Setelah dilakukan uji statistik terhadap nilai-nilai tersebut didapatkan bahwa nilai-nilai lebih besar dengan nilai yang telah ditentukan yaitu 75. Nilai rata-rata kinerja siswa dalam praktikum yang diukur melalui lembar observasi adalah 79,43, nilai rata-rata jawaban pertanyaan LKS dalam praktikum adalah 78,68, sedangkan nilai rata-rata tes uraian siswa adalah 79,64.

Profil ketercapaian indikator keterampilan generik yang muncul setelah dilakukan kegiatan praktikum dengan menggunakan desain praktikum ini adalah kategori tinggi dan sangat tinggi. Keterampilan generik yang termasuk kategori tinggi yaitu keterampilan pengamatan langsung (71,25%), keterampilan pemodelan (74,62%), dan keterampilan inferensi (67,83%). Keterampilan generik yang termasuk kategori sangat tinggi yaitu keterampilan pengamatan tidak langsung (84,75%), keterampilan kesadaran skala (82,25%), keterampilan sebab akibat (89,40%). Keterampilan generik yang perlu dikembangkan lebih lanjut dari desain kegiatan praktikum ini yaitu keterampilan pengamatan langsung dan keterampilan inferensi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan hal-hal berikut :

(34)

56

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Desain kegiatan praktikum dibuat semenarik dan sebaik mungkin untuk menarik minat dan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. 3. Melakukan penelitian serupa yang lebih mendalam tentang efektivitas

desain kegiatan praktikum dan keterampilan generik karena keterampilan generik merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki siswa.

(35)

57

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara.

Depdiknas. (2006). BSNP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

Dewi, R.D. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa untuk Pembelajaran Permutasi dan Kombinasi dengan Pendekatan Kontekstual untuk Siswa SMA Kelas XI. Artikel Ilmiah Universitas Malang.

Jones, M. dan Jones, G. (2010). IGCSE Biology Coursebook, Second Edition. Cambridge : Cambridge University Press.

Kurnadi, A.K.. (2009). Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Bandung : UPI press.

Millar, R. (2004). The role of practical work in teaching and learning of science. Washington : University of York.

Millar, R. (2009). Analysing practical activities to assess and improve effectiveness. Washington : University of York.

Muthmainnah, R. (2011). Efektivitas Kegiatan Praktikum terhadap Keterampilan Generik Siswa SMP Kelas VII pada Konsep Keanekaragaman Tumbuhan. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Preszler et al. (2006). On Target : Strategies to Help Readers Make Meaning through Inferences. South Dakota : BHSSC.

Rahman, T., et al.. (2007). “Profil keterampilan generik calon guru biologi dalam

merencanakan percobaan pada praktikum fisiologi tumbuhan”. Jurnal

pendidikan dan budaya educare. 2, (1), 72-87.

Rahman, T. (2007). “Efek pertanyaan pengarah dalam pembelajaran sains

terhadap penguasaan konsep pada siswa SLTP”. Jurnal pendidikan dan

budaya educare. 1, (1), 11-16.

Rahman, T. (2008). Pengembangan program pembelajaran praktikum untuk meningkatkan keterampilan generik calon guru biologi. Disertasi UPI. Tidak diterbitkan.

(36)

58

Aulia Nurlanaputri, 2013

Efektivitas Desain Kegiatan Praktikum Terhadap Keterampilan Generik Siswa SMA Kelas XI Pada Konsep Sistem Ekskresi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Rustaman, A. (1995). Bagaimana Menyusun dan Menggunakan LKS pada pembelajaran IPA / Biologi di SMP. Makalah pada kegiatan Pelatihan Pembuatan dan Penggunaan Alat Peraga Sederhana untuk Mata Pelajaran Matematika dan IPA di SMP. Direktorat Sarana Pendidikan Dirjen Dikdasmen, Jakarta.

Rustaman, N., et al. (2003). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung : IMSTEP – UPI.

Rustaman, N., et al. (2005). Strategi Pembelajaran Biologi. Jakarta : Universitas Terbuka.

Rustaman, A., et al. (2007). Kegiatan Laboratorium dalam Pembelajaran Biologi. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sudarmin. (2006). Pengembangan Model Pembelajaran Kimia Organik dan Keterampilan Generik Sains Bagi Calon Guru Kimia. Disertasi Pend. IPA. Sekolah Pasca Sarjana UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika (Edisi 5). Bandung : Tarsito.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Gambar

Tabel 4.4
Tabel 3.1 Daftar Keterampilan Generik dalam Setiap Instrumen
Tabel 3.2 Daftar Keterampilan Generik dalam Instrumen Lembar Observasi
Tabel 3.3 Daftar Keterampilan Generik dalam Instrumen LKS
+7

Referensi

Dokumen terkait

Karbon aktif adalah bahan karbon berpori yang telah mengalami reaksi dengan gas atau dengan penambahan bahan kimia (KOH, NaOH, ZnCl2) sebelum, selama atau setelah karbonisasi

Indikator-indikator yang digunakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJM adalah sebagaimana terlihat pada

tahap persiapan yaitu peneliti melakukan analisis kebutuhan. Maksudnya, peneliti melakukan studi awal tentang hal yang akan diteliti. Studi awal tersebut dilakukan melalui dua

Menyikapi permasalahan yang timbul dalam pendidikan matematika sekolah seperti yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terkait dengan

Didalam perancangan lampu lalu-lintas ini penulis menggunakan Metode Pewarnaan Graf dengan bantuan Algoritma Welch-powell, dimana penulis akan mewarnai simpul dengan warna yang

Permasalahan yang terdapat di dalam penulisan skripsi ini adalah mengenai sengketa kepailitan menurut Undang- Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban

Permasalahan yang terdapat di dalam penulisan skripsi ini adalah mengenai sengketa kepailitan menurut Undang- Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban

Dari hasil pengukuran dan analisa diperoleh bahwa antenna wajanbolic adalah antenna directional yang mempunyai nilai gain sekitar 16 dBi dan mampu berkomunikasi dengan