• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANFAAT HASIL BELAJAR PEWARNAAN RAMBUT SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MANFAAT HASIL BELAJAR PEWARNAAN RAMBUT SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama MANFAAT HASIL BELAJAR PEWARNAAN RAMBUT SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Tata Busana

Oleh:

ARSI NURHAYATI 0608741

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIDKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ARSI NURHAYATI

MANFAAT HASIL BELAJAR PEWARNAAN RAMBUT SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA

Disetujui dan Disahkan oleh : Pembimbing I

Dra. Marlina, M.Si NIP. 19590203 198603 2 001

Pembimbing II

Dra. Pipin Tresna P, M.Si NIP. 19631016 199001 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa karya skripsi yang berjudul Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko dan sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Februari 2013 Yang membuat pernyataan

(4)

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ABSTRAK

MANFAAT HASIL BELAJAR PEWARNAAN RAMBUT SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY

OPERATOR PRATAMA

Kajian masalah dalam penelitian ini mengenai bagaimana manfaat hasil belajar pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama yang dilakukan di SMK Negeri 9 Bandung pada peserta didik kelas XII program keahlian tata kecantikan rambut. Metode yang digunakan yaitu metode deskriftif. Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel total berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran atau data hasil belajar pewarnaan rambut ditinjau dari indikator konsep dasar pewarnaan rambut, diagnosis rambut, alat, lenan dan kosmetik pewarnaan rambut, teknik pewarnaan rambut serta perawatan pasca pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari indikator penguasaan konsep dasar pewarnaan rambut lebih dari setengahnya responden dapat memahami materi teori pewarnaan rambut. Ditinjau dari indikator penguasaan diagnosis rambut lebih dari setengahnya responden dapat memahami materi diagnosis rambut dengan baik. Ditinjau dari indikator penguasaan alat, lenan dan kosmetik menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden mengetahui kegunaan alat, lenan dan kosmetik pewarnaan rambut. Ditinjau dari indikator teknik pewarnaan rambut lebih dari setengahnya responden sudah mengetahui teknik pewarnaan rambut. Ditinjau dari indikator pasca pewarnaan rambut lebih dari setengahnya responden sudah memahami materi perawatan pasca pewarnaan rambut. Rekomendasi yang diajukan adalah peserta didik dapat mengembangkan dan meningkatkan keterampilan dengan cara banyak berlatih pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

(5)

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, penulisan skripsi ini tidak akan terwujud, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

Dra. Marlina, M.Si selaku Dosen pembimbing I, serta Dra. Pipin Tresna P, M,Si selaku dosen pembimbing II, yang telah bersama-sama meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing dengan penuh ketelitian, kesabaran dan keikhlasan, juga memberikan petunjuk, masukan, dan motivasi yang berharga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dra.As as Setiawati, M.Si, serta Dra. Hj. Astuti, M.Pd selaku dosen partisipan yang telah memberikan saran serta masukan yang membangun sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Dra. Tati Abas Iwan, M.Si selaku ketua jurusan PKK FPTK UPI, Dra. Hj. Mally Maeliah, M.Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan Tata Busana, Dra. Cucu Ruhidawati, M.Pd. dan Winwin Wiana, S.Pd, M.Ds selaku dosen pembimbing akademik, seluruh dosen-dosen di Jurusan PKK FPTK UPI yang telah memberikan bekal pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada penulis selama menempuh studi di Jurusan PKK FPTK UPI. Staf Tata Usaha di Jurusan PKK, atas segala bantuan kemudahan dalam proses administrasi.

Guru Program Keahlian Tata Kecantikan Rambut dan seluruh peserta diklat Tingkat XII SMK Negeri 9 Bandung selaku responden yang telah memberikan kemudahan dalam mengumpulkan data penelitian.

Ibunda, ayahanda, kakak dan adik tersayang, keluarga besar yang tak henti-hentinya menjaga penulis dengan serangkaian do’a dan nasehat serta kasih sayang yang tak terputus. Teman-teman di Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan 2006, beserta semua pihak yang telah membantu terimakasih untuk setiap do’a dan dukungannya.

Semoga semua bantuan yang telah diberikan menjadi suatu amalan dan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, Amin.

Bandung, Februari 2013

(6)

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama DAFTAR ISI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Tinjauan Mata Diklat Pewarnaan Rambut ... 7

1. Tujuan Pembelajaran Pewarnaan Rambut ... 7

2. Materi Pewarnaan Rambut ... 7

B. Hasil Belajar Pewarnaan Rambut ... 32

1. Pengertian Hasil Belajar ... 32

2. Hasil belajar Pewarnaan Rambut ... 32

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Pewarnaan Rambut ... 33

C. Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama... 35

1. Pengertian Kesiapan ... 35

2. Aspek-aspek yang Mempengaruhi kesiapan ... 35

3. Konsep Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ... 37

4. Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama... 37

D. Pertanyaan Penelitian ... 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 41

B. Metode Penelitian ... 42

C. Definisi Operasional ... 42

D. Instrumen Penelitian ... 43

E. Proses Pengembangan Instrumen ... 44

F. Teknik Pengumpulan Data ... 44

G. Analisis Data ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pemaparan Data ... 46

B. Pembahasan Data ... 84

BAB V REKOMENDASI DAN KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 91

(7)

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama

DAFTAR PUSTAKA ... 96

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen……….98

Lampiran 1 Instrumen Penelitian………..101

Lampiran 3 Surat-Surat……….117

(8)

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1 Batang Rambut ... 9

2.2 Warna Rambut ……….... 10

2.3 Alat-alat Pewarnaan Rambut ... 17

2.4 Lenan Pewarnaan Rambut ... 18

2.5 Kosmetik Pewarnaan ………..… 19

2.6 Langkah Kerja Pencucian Rambut ………... 21

2.7 Langkah Kerja Pengeringan Rambut ……….………… 22

2.8 Parting Rambut ………..… 22

2.9 Pengecatan Rambut ………..….. 23

2.10 Teknik Kerja Pewarnaan Uban ……….…. 24

2.11 Teknik Pewarnaan Full Head Color ……….…. 25

2.12 Teknik Pewarnaan Highlight dengan Wonderlight ………….………... 26

2.13 Langkah Kerja Pewarnaan Frosting ……….…. 27

2.14 Pewarnaan Artistik ………... 28

(9)

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama DAFTAR TABEL

Halaman

4.1 Motivasi Masuk Program Keahlian Tata Kecantikan ... 46 4.2 Tujuan Masuk Program Keahlian Tata Kecantikan ... 47 4.3 Manfaat Hasil Belajar Konsep Dasar Pewarnaan Rambut Sebagai

Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………...… 48 4.4 Manfaat Hasil Belajar Tentang Trend Warna Rambut Sebagai

Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama………...…. 49 4.5 Manfaat Hasil Belajar Sifat dan Jenis Pewarna Rambut Nabati Sebagai

Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………..… 50 4.6 Manfaat Hasil Belajar Asal Bahan Pewarna Rambut SebagaiKesiapan

Menjadi Beauty Operator Pratama ………..… 51 4.7 Manfaat Hasil Belajar Sifat dan Jenis Pewarna Rambut Sebagai

Kesiapan MenjadiBeauty Operator Pratama ………... 53 4.8 Manfaat Hasil Belajar Bahan Pewarna pada Proses Pewarnaan Rambut

Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………... 54 4.9 Manfaat Hasil Belajar Diagnosis Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty

Operator Pratama ……….... 55 4.10 Manfaat Hasil Belajar Karakteristik Jenis rambut Sebagai Kesiapan Menjadi

Beauty Operator Pratama ……….... 56

4.11 Manfaat Hasil Belajar Kesesuaian Warna Kulit dengan Rambut

Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………. 57 4.12 Manfaat Hasil Belajar Berlatih Diagnosa Rambut Sebagai Kesiapan

Menjadi Beauty Operator Pratama ………... 59 4.13 Manfaat Hasil Belajar Kondisi Rambut Sebagai Kesiapan

Menjadi Beauty Operator Pratama ………... 60 4.14 Manfaat Hasil Belajar Kelainan-Kelainan Pada Rambut Sebagai

Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………..… 61 4.15 Manfaat Hasil Belajar Peralatan Pewarnaan Rambut Sebagai

Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………..… 63 4.16 Manfaat Hasil Belajar Kosmetik Pewarnaan Rambut Sebagai

Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………..… 64 4.17 Manfaat Hasil Belajar Kosmetik Pewarnaan Rambut Sebagai

Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………..… 65 4.18 Manfaat Hasil Belajar jenis Kosmetik untuk Perawatan Setelah proses

Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama

...………... 66

4.19 Manfaat Hasil Belajar Lenan Pewarna Rambut Sebagai

Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ……….. 67 4.20 Manfaat Hasil Belajar Kosmetik Conditioner Sebagai Kesiapan

Menjadi Beauty Operator Pratama ………..… 68 4.21 Manfaat Berlatih Memilih Kosmetik Pewarnaan Rambut

Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama……….. 69 4.22 Manfaat Hasil Belajar Penggunaan Peralatan Pewarnaan Rambut

(10)

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama 4.23 Manfaat Hasil Belajar Tentang Teknik Pewarnaan Rambut

Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ……….… 71 4.24 Manfaat Hasil Belajar Tentang Teknik Pewarnaan Artistik

Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………... 72 4.25 Manfaat Hasil Belajar Teknik Pewarnaan Korektif Sebagai

Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ……….. 73 4.26 Manfaat Hasil Belajar Berlatih Teknik Pewarnaan Uban Sebagai Kesiapan

Menjadi Beauty Operator Pratama ……….. 74 4.27 Manfaat Hasil Belajar Teknik Pewarnaan yang Sebelumnya Sudah Diwarnai

Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ……… 75 4.28 Manfaat Hasil Belajar Berlatih teknik Aplikasi Hightlight

dengan Wonderlight Sebagai Kesiapan Menjadi

Beauty Operator Pratama ………... 77 4.29 Manfaat Hasil Belajar Berlatih Teknik Aplikasi Full Head Color Sebagai

Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ……….. 78 4.30 Manfaat Hasil Belajar Teknik Pewarnaan Rambut Sebagai

Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ……….. 79 4.31 Manfaat Hasil Belajar Teknik Pemudaan Warna dan Penghilangan

Warna Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ……... 80 4.32 Manfaat Hasil Belajar perawatan Pasca Pewarnaan rambut Sebagai

Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………. 81 4.33 Manfaat Hasil Belajar Kegagalan Dalam pewarnaan dan Koreksinya

(11)

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama DAFTAR ISI

E. Struktur Organisasi Penelitian ... ……….…6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Tinjauan Mata Diklat Pewarnaan Rambut ...7

1. Tujuan Pembelajaran Pewarnaan Rambut ...7

2. Materi Pewarnaan Rambut ...7

B. Hasil Belajar Pewarnaan Rambut ...32

1. Pengertian Hasil Belajar ...32

2. Hasil belajar Pewarnaan Rambut ...32

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Pewarnaan Rambut ...33

C. Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ...35

1. Pengertian Kesiapan ...35

2. Aspek-aspek yang Mempengaruhi kesiapan ...35

3. Konsep Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ...37

4. Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ...37

D. Pertanyaan Penelitian ...38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ...41

B. Metode Penelitian ...42

C. Definisi Operasional ...42

D. Instrumen Penelitian ...43

E. Proses Pengembangan Instrumen ...44

F. Teknik Pengumpulan Data ...44

G. Analisis Data ...44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pemaparan Data ...46

B. Pembahasan Data ...84

BAB V REKOMENDASI DAN KESIMPULAN A. Kesimpulan ...91

B. Rekomendasi ...95

DAFTAR PUSTAKA ...96

(12)

Arsi Nurhayati, 2013

(13)

1

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kunci utama dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

Peyelenggaraan pendidikan di Indonesia berdasarkan sistem pendidikan nasional

direalisasikan melalui tiga jalur, yaitu jalur pendidikan formal, non formal dan

informal.

Pendidikan formal adalah jenis pendidikan yang diselenggarakan secara

terstruktur dan berjenjang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik

mencakup pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, setiap

jenjang pendidikan formal mempunyai tujuan berbeda-beda berdasarkan

kemampuan yang akan dikembangkan, sesuai dengan ketentuan umum UU RI

No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa : “Jenjang

pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat

perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang

dikembangkan”.

Pendidikan menengah diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik

melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi atau siap memasuki

lapangan pekerjaan. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah

umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah kejuruan

(SMK) mengutamakan penyiapan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja

serta mengembangkan sikap profesional dalam bidang tertentu.

Tujuan khusus Pendidikan Menengah Kejuruan dalam kurikulum SMK

(2009:15), adalah sebagai berikut:

(14)

2

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama 2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet, dan gigih

dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

Usaha untuk pencapaian tujuan dan pengembangan kemampuan sikap

profesional pada pendidikan menengah kejuruan, dilakukan dengan

menyelenggarakan program-program keahlian yang sesuai minat masyarakat dan

selaras dengan kebutuhan lapangan kerja. SMK Negeri 9 Bandung merupakan

salah satu lembaga pendidikan menengah kejuruan yang membina enam program

keahlian pendidikan yaitu Program Keahlian Perhotelan, Usaha Perjalanan Wisata,

Jasa Boga, Pastry, Tata Busana, dan Tata Kecantikan.

Program keahlian Tata Kecantikan membina dua bidang keahlian yaitu

Bidang Keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Bidang Keahlian Tata Kecantikan

Rambut. Struktur kurikulum SMK Program Keahlian Tata Kecantikan Rambut

terdiri dari tiga kelompok mata diklat, salah satunya adalah program produktif,

merupakan kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar

memiliki keahlian dalam bidang tata kecantikan rambut sesuai dengan Standar

Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Mata diklat produktif yang

dipelajari oleh peserta didik Tata Kecantikan Rambut salah satunya adalah

pewarnaan rambut. Pewarnaan rambut diajarkan kepada peserta didik dalam

bentuk teori dan praktek dengan perbandingan 30% teori dan 70% praktek. Materi

mencakup indikator konsep dasar pewarnaan rambut, diagnosis rambut, alat, lenan

dan kosmetik pewarnaan rambut, teknik pewarnaan rambut, dan perawatan pasca

pewarnaan rambut.

Peserta didik yang telah mengikuti proses belajar pewarnaan rambut

dengan baik dan sungguh-sungguh diharapkan dapat memberikan perubahan pada

diri peserta didik baik pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

(15)

3

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ini mengacu pada pendapat Nana Sudjana (2001:20) yaitu “Perubahan sebagai

hasil belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan

pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, daya reaksi, daya

penerimaan, dan aspek-aspek lain yang ada pada individu”. Hasil belajar tata

kecantikan rambut dapat ditinjau dari indikator konsep pewarnaan rambut,

diagnosis rambut, konsep dasar pewarnaan rambut, diagnosis rambut, alat, lenan

dan kosmetik pewarnaan rambut, teknik pewarnaan rambut, dan perawatan pasca

pewarnaan rambut.

Hasil belajar pewarnaan rambut diharapkan dapat dirasakan manfaatnya

oleh peserta didik untuk siap bekerja menjadi beauty operator pratama di salon

kecantikan. Kesiapan dapat diartikan keseluruhan kondisi seseorang yang

membuatnya siap memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap

suatu situasi, sesuai yang diungkapkan Slameto, (2003: 113) yaitu :

Kesiapan adalah suatu kondisi peserta didik yang mampu memberikan hasil terhadap situasi lingkungan kerja. Kesiapan kerja tersebut ditunjang oleh pendidikan dan latihan yang mengarah pada profesionalisme kerja yang terencana. Kesiapan seseorang sangat berpengaruh dalam membentuk kepercayaan diri seseorang untuk melakukan pekerjaan baik secara fisik maupun mental.

Beauty operator pratma menurut Dikmenjur tahun 2005 yaitu :

Beauty operator pratama adalah seorang tenaga kerja tingkat dasar yang

bertugas untuk melayani dan melakukan perawatan dalam bidang kecantikan. Seseorang yang memiliki kesiapan sebagai seorang beauty operator pratama harus memiliki kemampuan penguasaan pengetahuan sikap dan keterampilan dalam melakukan tata kecantikan rambut mulai dari proses persiapan hingga proses pelaksanaan.

Kesiapan seseorang sangat berpengaruh dalam membentuk kepercayaan

dirinya untuk melakukan pekerjaan baik secara fisik maupun mental. Oleh karena

itu kesiapan merupakan hal terpenting yang harus dimiliki oleh seseorang untuk

siap memasuki dunia kerja khususnya menjadi beauty operator pratama.

Uraian di atas menjadi dasar pemikiran penulis untuk melakukan

penelitian mengenai ”Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan

Menjadi Beauty Operator Pratama”. Pada peserta didik Program Keahlian Tata

(16)

4

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Hasil belajar pewarnaan rambut diharapkan dapat memberikan perubahan

tingkah laku yang positif kepada peserta didik dan dapat menumbuhkan kesiapan

pada peserta didik menjadi beauty operator pratama.

Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Hasil belajar pewarnaan rambut yang mencakup penguasaan pengetahuan,

pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, daya reaksi, daya penerimaan,

berdasarkan indikator yang mencakup konsep dasar pewarnaan rambut,

diagnosis rambut, alat, lenan dan kosmetik pewarnaan rambut, teknik

pewarnaan rambut, serta perawatan pasca pewarnaan rambut sebagai kesiapan

menjadi beauty operator pratama.

2. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku atau pribadi seseorang

berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu

3. Pewarnaan rambut adalah seni untuk membuat warna rambut lebih cantik

dengan cara mengubah warna asli rambut

4. Beauty operator pratama yaitu seorang tenaga kerja tingkat dasar yang

bertugas untuk melayani dan melakukan perawatan dalam bidang kecantikan.

Menurut pendapat Nana Syaodih Sukmadinata (2007:271)

bahwa: ”Rumusan masalah merupakan upaya untuk mengelompokkan,

mengurutkan, sekaligus memetakan masalah-masalah tersebut secara sistematis

berdasarkan bidang-bidang ilmu dan atau profesi peneliti”. Rumusan masalah

dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana manfaat hasil belajar pewarnaan rambut

sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan merupakan pedoman atau dasar dalam melakukan penelitian.

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data

tentang manfaat hasil belajar pewarnaan rambut di SMK Negeri 9 Bandung.

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar pewarnaan rambut berdasarkan

(17)

5

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama 1. Konsep dasar pewarnaan rambut membahas tentang pengertian pewarnaan

rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

2. Diagnosis rambut yaitu membahas kondisi rambut, warna rambut dan

kelainan pada rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

3. Alat, lenan dan kosmetik yaitu membahas jenis-jenis alat, lenan dan kosmetik

yang digunakan untuk pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty

operator pratama.

4. Teknik pewarnaan rambut yaitu membahas tentang metode atau teknik dalam

melakukan pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator

pratama.

5. Perawatan pasca pewarnaan rambut yaitu membahas tentang perawatan

setelah proses pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator

pratama

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

berbagai pihak terutama dalam rangka pengembangan disiplin ilmu dan

peningkatan mutu pendidikan, serta peningkatan sumber daya manusia. Hasil

penelitian ini dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu :

1. Teoritis

Manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta

menjadi bahan masukkan untuk mengembangkan ilmu dan memperkaya

kepustakaan ilmiah serta evaluasi dalam perbaikan dan penambahan materi

mengenai pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator

pratama.

2. Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai ilmu dan acuan serta

bahan informasi yang dapat menumbuhkan kesiapan peserta didik untuk dapat

belajar dan mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam pewarnaan

rambut sehingga peserta didik memiliki kompetensi kerja yang produktif

(18)

6

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama E. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini dibuat dalam 5 bab. Pada bab I pendahuluan menjelaskan

mengenai latar belakang masalah penulisan skripsi, perumusan masalah, tujuan

penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi

skripsi. Bab II kajian pustaka berisi telaah tentang hasil belajar pewarnaan rambut,

dan pertanyaan penelitian. Bab III Metode Penelitian berisi uraian mengenai

metode penelitian yang terdiri atas lokasi, populasi dan sampel penelitian, metode

penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, alat pengumpulan data, dan

teknik pengolahan data. Bab IV pengolahan data untuk menghasilkan temuan

yang berkaitan dengan masalah penelitian, dan pembahasan hasil temuan

(19)

41

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi

Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna

memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian yang dipilih

adalah SMK Negeri 9 Bandung di Jl. Soekarno-Hatta KM.10 Bandung, dengan

alasan bahwa lokasi penelitian merupakan tempat penulis melaksanakan Program

Latihan Profesi (PLP) sehingga diharapkan penulis memperoleh kemudahan

dalam mengumpulkan data penelitian dan penelitian tentang manfaat hasil belajar

pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama belum

pernah dilakukan di lokasi tersebut

2. Populasi dan sampel

Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber

yang dapat dipercaya, agar data dan informasi tersebut digunakan untuk

menjawab tujuan penelitian atau menjawab pertanyaan penelitian. Data diperoleh

dari sejumlah lokasi, populasi dan sampel penelitian.

a. Populasi

Populasi menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2007:250-251) dapat

dibedakan antara populasi umum, populasi target dan populasi terukur.

Populasi umum adalah seluruh subjek penelitian. Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran keberlakuan kesimpulan penelitian. Populasi terukur adalah populasi yang secara ril dijadikan dasar dalam penentuan sampel dan secara langsung menjadi lingkup sasaran keberlakuan kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik XII sejumlah 30 orang

Program Keahlian Tata kecantikan rambut SMK Negeri 9 Bandung.

b. Sampel

Menurut Sugiyono (2012:118) ”Sampel ialah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.” Sampel yang digunakan dalam

(20)

42

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama oleh pendapat Sugiyono (2012:124) yaitu “sampling jenuh adalah teknik

penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”.

Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik tingkat XII Program Keahlian

Tata Kecantikan rambut SMK Negeri 9 Bandung yang telah mengikuti mata

diklat pewarnaan rambut yang terdiri dari 30 orang

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Nana Syaodih Sukmadinata (2007:72) “Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar”. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena

yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.

Adapun ciri-ciri metode deskriptif menurut Winarno Surakhmad (1990:140)

adalah:

1. Memusatkan diri pada pemecahan-pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan pada masalah-masalah aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa karena itu metode ini disebut metode analitik

Alasan peneliti menggunakan metode deskriptif dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh jawaban atas masalah yang ada pada masa

sekarang yang menggunakan, menyusun, menjelaskan dan menganalisis data

tentang manfaat hasil belajar pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty

operator pratama pada peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Kecantikan

Rambut SMK Negeri 9 Bandung.

C.Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk menghindari kesalah pahaman

antara pembaca dan penulis. Definisi operasional yang perlu dijelaskan dalam

judul penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat hasil belajar pewarnaan rambut

a. Manfaat

(21)

43

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama b. Hasil belajar

"Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang mencangkup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor” (Nana Sudjana, 1990 : 3). c. Pewarnaan rambut

Pewarnaan rambut dapat diartikan “seni untuk membuat warna rambut

lebih cantik dengan cara mengubah warna asli rambut”. (Maya Susanti,

1996 : 43).

Manfaat hasil belajar pewarnaan rambut yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah perubahan tingkah laku yang mencakup kemampuan kognitif, afektif

dan psikomotor dalam seni untuk membuat warna rambut lebih cantik dengan

cara mengubah warna asli rambut.

2. Kesiapan menjadi beauty operator pratama

a. Kesiapan dapat diartikan, "Kesiapan adalah keseluruhan kondisi

seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban didalam cara tertentu terhadap suatu situasi.” (Slameto, 2003:113) b. Beauty operator pratama tertuang dalam Standar Kompetensi Kerja

Nasioanl Indonesia (SKKNI) tata kecantikan rambut pada jenjang SMK

(2004:12) "Beauty operator pratama adalah seorang tenaga kerja tingkat

dasar yang bertugas untuk melayani dan melakukan perawatan dalam bidang kecantikan”.

Pengertian kesiapan menjadi beauty operator pratama yang dimaksud

dalam penelitian ini mengacu pada pendapat di atas berarti keseluruhan kondisi

seorang tenaga kerja tingkat dasar di tempat yang khusus untuk merawat dan

merias semua bagian tubuh dengan mempergunakan alat-alat kecantikan dan

bahan-bahan kosmetik yang telah teruji oleh para ahli kecantikan.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.

Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapat data dengan mengajukan

sejumlah pertanyaan secara tertulis kepada responden mengenai manfaat hasil

(22)

44

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama pada peserta didik SMK Negeri 9 Bandung. Instrumen selengkapnya dapat dilihat

dalam lampiran bersama dengan kisi-kisi instrumen.

E. Proses Pengembangan Instrumen

Proses pengembangan instrumen adalah pengkajian istrumen kepada

responden dengan metode pengumpulan data berupa angket.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar

untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang penulis

pergunakan adalah angket atau kuesioner yaitu alat komunikasi yang tidak

langsung dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data atau

informasi dari responden yang dapat dipertanggungjawabkan

Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar

pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk memperoleh data manfaat

hasil belajar pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator

pratama.

G. Analisis Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

persentase, yaitu persentase dari angket yang dijawab atau direspon oleh

responden. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Menyeleksi data yaitu pemeriksaan atau pengecekan terhadap kemungkinan

adanya kesalahan dalam daftar pertanyaan.

2. Mentabulasi data yaitu proses pengelompokkan data dengan cara

menjumlahkannya kemudian memasukkan data ke dalam tabel-tabel,

sehingga data diketahui frekuensinya.

3. Menganalisis data yaitu proses analisis data dengan menggunakan uji statistik

sederhana yang bertujuan untuk menginterprestasikan data supaya diperoleh

(23)

45

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama Rumusan persentase sebagaimana yang dikemukakan oleh Anas Sudjana

(2003:43) bahwa rumus untuk menghitung persentase yaitu:

Keterangan : P : Persentase f : Frekuensi

n : Jumlah frekuensi (banyak Individu) 100% : Bilangan tetap

4. Rumus tersebut digunakan untuk mendapatkan angka persentase jawaban

responden pada angket, dengan alternative jawaban lebih dari satu, setelah

data dipersentasekan kemudian dianalisis dengan menggunakan criteria

sebagaimana dikemukakan oleh Mohamad Ali (2010:187), yaitu:

100% : Seluruhnya 76%-99% : Sebagian besar

51%-75% : Lebih dari setengahnya 50% : Setengahnya

26%-49% : Kurang dari setengahnya 1%-25% : Sebagian kecil

0% : Tidak seorang pun

(24)

91

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab V ini penulis menguraikan kesimpulan dan rekomendasi yang

akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang manfaat hasil belajar

pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama pada peserta

didik program keahlian tata kecantikan rambut SMK Negeri 9 Bandung.

A. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil

pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan

sebagai berikut:

1. Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Konsep Dasar Pewarnaan Rambut sebagai Kesiapan menjadi

Beauty Operator Pratama

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil beajar pewarnaan rambut ditinjau

dari kemampuan penguasaan konsep dasar pewarnaan rambut sebagai kesiapan

menjadi beauty operator pratama, temuan menunjukkan lebih dari setengahnya

responden sudah memahami manfaat materi pewarnaan rambut sebagai kesiapan

menjadi beauty operator pratama, peserta didik menunjukkan kesiapan mereka

dalam menerima materi mengenai konsep dasar pewarnaan rambut, sehingga

dapat melaksanakan praktek pewarnaan rambut dengan baik yang bermanfaat

untuk menjadi beauty operator pratama.

2. Manfaat Hasil Belajar pewarnaan rambut yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Diagnosis Rambut sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pewarnaan rambut ditinjau

dari kemampuan penguasaan diagnosis rambut sebagai kesiapan menjadi beauty

operator pratama, lebih dari setenahnya peserta didik sudah memahami teknik

mendiagnosis rambut menunjukkan lebih dari setengahnya responden mengetahui

diagnosis rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama. Temuan

(25)

92

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama penelitian berdasarkan penguasaan diagnosis rambut menunjukkan bahwa

responden sudah dapat menerima dan memahami manfaat pewarnaan rambut

dengan baik, sehingga responden mampu mendiagnosis rambut sesuai dengan

keadaan sebenarnya sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

3. Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Alat, Lenan dan Kosmetik Pewarnaan Rambut sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pewarnaan rambut ditinjau

dari kemampuan penguasaan alat, lenan dan kosmetik pewarnaan rambut lebih

dari setengahnya responden mengetahui alat, lenan dan kosmetik pewarnaan

rambut agar dapat dipergunakan sesuai dengan fungsinya. Temuan pemelitian

ditinjau dari kemampuan alat, lenan dan kosmetik pewarnaan rambut

menunjukkan bahwa responden sudah mengetahui manfaat kegunaan atau fungsi

alat, lenan dan kosmetik pewarnaan rambut, sehingga responden dapat

menggunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya dengan baik untuk menjadi

beauty operator pratama.

4. Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Teknik Pewarnaan Rambut sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pewarnaan rambut ditinjau

dari kemampuan penguasaan teknik pewarnaan rambut menunjukkan lebih dari

setengahnya responden terampil serta mampu melakukan pewarnaan rambut

dengan berbagai teknik artistik. Temuan penelitian ditinjau dari penguasaan

teknik pewarnaan rambut menunjukkan bahwa responden sudah terampil atau

mampu melakukan teknik pewarnaan rambut artistik sebagai kesiapan menjadi

(26)

93

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama 5. Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut yang Berkaitan dengan Kemampuan

Penguasaan perawatan pasca pewarnaan rambut sebagai Kesiapan menjadi

Beauty Operator Pratama

Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pewarnaan rambut ditinjau

dari kemampuan penguasaan perawatan pasca pewarnaan rambut menunjukkan

bahwa lebih dari setengahnya mengetahui manfaat perawatan pasca pewarnaan

rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa responden sudah memahami

manfaat materi perawatan pacsa pewarnaan rambut, sehingga responden mampu

menangani kesalahan dan perawatan setelah proses pewarnaan rambut sebagai

kesiapan menjadi beauty operator pratama.

B. Rekomendasi

Rekomendasi hasil penelitian disusun berdasarkan pada kesimpulan dan

implikasi hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya. Rekomendasi

yang penulis ajukan sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang

bersangkutan, yaitu:

1. Peserta Didik kelas XII Program Keahlian Tata Kecantikan Rambut SMK

Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013 dari hasil penelitian ini,

diharapkan dapat dijadikan bahan informasi bahwa hasil belajar pewarnaan

rambut bermanfaat untuk peserta didik sebagai bekal untuk siap bekerja

menjadi beauty operator pratama.

2. Staf pengajar (guru)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

mengembangkan materi mata diklat pewarnaan rambut, dan melengkapi

peralatan yang menunjang proses pembelajaran pewarnaan rambut supaya

(27)

95

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Ali, M. (2010). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa

Athoy (2004). Teknik Pewarnaan Rambut Salon Pro. (Oktober-November 2004)

Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdikbud

. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:UPI

Githa V. (2011). Panduan Lengkap Aneka Keterampilan Dasar Salon Kecantikan. Bandung : PT. Gramedia

Hadijah, Idah. (2003). Pewarnaan Rambut Uban. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Hadisuwarno R. (2013). Gorgeus The Book Style 2013. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Kusumadewi, (2003). Rambut Anda. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Dkk (2001). Pengetahuan Dan Seni Tata Rambut Moderen Untuk Tingkat

Mahir. Jakarta : Meutia Cipta Sarana dan DPP. Tiara Kusuma

Nasution. S. (2010). Kurikulum Dan Pengajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Poerwadarminta. W.J.S. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Rosmailis Dkk (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 1. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

(2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 2. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan

(2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 3. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan

(28)

95

Arsi Nurhayati, 2013

Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama

Sudjana, N (2001). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung : CV. Sinar Baru Algesindo

(2011). Penilaian Hasil Belajar Dan Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosda karya

Sugiono (2004). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta

Susianti, M (1996). Teori Dan Praktek Usaha Salon. Jogyakarta : Tidak di terbitkan

Internet :

………..(2012). Images [Online]. www.google.com/images?q=warna+hitam+pirang

(15 Desember 2012)

………. (2012). Images [Online]. www.google.com/http.haircoloring.blogsome.com (15 Desember 2012)

………..(2012). Images [Online]. http://pewarnaanartistic.blogsome.com (15 September

2012)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi Active Knowledge Sharing dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas siswa sehingga berdampak pada peningkatan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana kinerja keuangan Pemerintah Kota Surakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta dilihat

berkomunikasi dengan baik. 3) Yang menjadi partisipan adalah Mahasiswa yang sedang berkuliah di UKSW dan berdomisili di salatiga. 4) Yang menjadi partisipan penelitian

Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository Universitas Jember Digital Repository

Hasil analisis pada data perangkat UN matematika 2003, dapat diperleh bahwa indeks perbedaan peluang tidak terlalu berbeda dihitung dengan Unsigned Probability

program Maple untuk mengetahui apakah bias yang termuat dalam butir. soal merupakan DIF yang seragam atau yang tidak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) materi paling sulit dari tahun-ke tahun untuk bahasa Indonesia adalah menentukan gagasan utama dari suatu tajuk, (2) ada

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa pada Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Barat akan melaksanakan pengadaan barang/jasa dengan metode Pengadaan Langsung untuk paket pekerjaan