Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama MANFAAT HASIL BELAJAR PEWARNAAN RAMBUT SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Tata Busana
Oleh:
ARSI NURHAYATI 0608741
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIDKAN INDONESIA
BANDUNG
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ARSI NURHAYATI
MANFAAT HASIL BELAJAR PEWARNAAN RAMBUT SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY OPERATOR PRATAMA
Disetujui dan Disahkan oleh : Pembimbing I
Dra. Marlina, M.Si NIP. 19590203 198603 2 001
Pembimbing II
Dra. Pipin Tresna P, M.Si NIP. 19631016 199001 2 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK Universitas Pendidikan Indonesia
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa karya skripsi yang berjudul Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko dan sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Februari 2013 Yang membuat pernyataan
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ABSTRAK
MANFAAT HASIL BELAJAR PEWARNAAN RAMBUT SEBAGAI KESIAPAN MENJADI BEAUTY
OPERATOR PRATAMA
Kajian masalah dalam penelitian ini mengenai bagaimana manfaat hasil belajar pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama yang dilakukan di SMK Negeri 9 Bandung pada peserta didik kelas XII program keahlian tata kecantikan rambut. Metode yang digunakan yaitu metode deskriftif. Sampel penelitian yang digunakan adalah sampel total berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran atau data hasil belajar pewarnaan rambut ditinjau dari indikator konsep dasar pewarnaan rambut, diagnosis rambut, alat, lenan dan kosmetik pewarnaan rambut, teknik pewarnaan rambut serta perawatan pasca pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari indikator penguasaan konsep dasar pewarnaan rambut lebih dari setengahnya responden dapat memahami materi teori pewarnaan rambut. Ditinjau dari indikator penguasaan diagnosis rambut lebih dari setengahnya responden dapat memahami materi diagnosis rambut dengan baik. Ditinjau dari indikator penguasaan alat, lenan dan kosmetik menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya responden mengetahui kegunaan alat, lenan dan kosmetik pewarnaan rambut. Ditinjau dari indikator teknik pewarnaan rambut lebih dari setengahnya responden sudah mengetahui teknik pewarnaan rambut. Ditinjau dari indikator pasca pewarnaan rambut lebih dari setengahnya responden sudah memahami materi perawatan pasca pewarnaan rambut. Rekomendasi yang diajukan adalah peserta didik dapat mengembangkan dan meningkatkan keterampilan dengan cara banyak berlatih pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, penulisan skripsi ini tidak akan terwujud, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
Dra. Marlina, M.Si selaku Dosen pembimbing I, serta Dra. Pipin Tresna P, M,Si selaku dosen pembimbing II, yang telah bersama-sama meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing dengan penuh ketelitian, kesabaran dan keikhlasan, juga memberikan petunjuk, masukan, dan motivasi yang berharga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Dra.As as Setiawati, M.Si, serta Dra. Hj. Astuti, M.Pd selaku dosen partisipan yang telah memberikan saran serta masukan yang membangun sehingga skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Dra. Tati Abas Iwan, M.Si selaku ketua jurusan PKK FPTK UPI, Dra. Hj. Mally Maeliah, M.Pd. selaku ketua Program Studi Pendidikan Tata Busana, Dra. Cucu Ruhidawati, M.Pd. dan Winwin Wiana, S.Pd, M.Ds selaku dosen pembimbing akademik, seluruh dosen-dosen di Jurusan PKK FPTK UPI yang telah memberikan bekal pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada penulis selama menempuh studi di Jurusan PKK FPTK UPI. Staf Tata Usaha di Jurusan PKK, atas segala bantuan kemudahan dalam proses administrasi.
Guru Program Keahlian Tata Kecantikan Rambut dan seluruh peserta diklat Tingkat XII SMK Negeri 9 Bandung selaku responden yang telah memberikan kemudahan dalam mengumpulkan data penelitian.
Ibunda, ayahanda, kakak dan adik tersayang, keluarga besar yang tak henti-hentinya menjaga penulis dengan serangkaian do’a dan nasehat serta kasih sayang yang tak terputus. Teman-teman di Jurusan PKK FPTK UPI Angkatan 2006, beserta semua pihak yang telah membantu terimakasih untuk setiap do’a dan dukungannya.
Semoga semua bantuan yang telah diberikan menjadi suatu amalan dan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, Amin.
Bandung, Februari 2013
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama DAFTAR ISI
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Tinjauan Mata Diklat Pewarnaan Rambut ... 7
1. Tujuan Pembelajaran Pewarnaan Rambut ... 7
2. Materi Pewarnaan Rambut ... 7
B. Hasil Belajar Pewarnaan Rambut ... 32
1. Pengertian Hasil Belajar ... 32
2. Hasil belajar Pewarnaan Rambut ... 32
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Pewarnaan Rambut ... 33
C. Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama... 35
1. Pengertian Kesiapan ... 35
2. Aspek-aspek yang Mempengaruhi kesiapan ... 35
3. Konsep Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ... 37
4. Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama... 37
D. Pertanyaan Penelitian ... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 41
B. Metode Penelitian ... 42
C. Definisi Operasional ... 42
D. Instrumen Penelitian ... 43
E. Proses Pengembangan Instrumen ... 44
F. Teknik Pengumpulan Data ... 44
G. Analisis Data ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pemaparan Data ... 46
B. Pembahasan Data ... 84
BAB V REKOMENDASI DAN KESIMPULAN A. Kesimpulan ... 91
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama
DAFTAR PUSTAKA ... 96
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Kisi-Kisi Instrumen……….98
Lampiran 1 Instrumen Penelitian………..101
Lampiran 3 Surat-Surat……….117
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Batang Rambut ... 9
2.2 Warna Rambut ……….... 10
2.3 Alat-alat Pewarnaan Rambut ... 17
2.4 Lenan Pewarnaan Rambut ... 18
2.5 Kosmetik Pewarnaan ………..… 19
2.6 Langkah Kerja Pencucian Rambut ………... 21
2.7 Langkah Kerja Pengeringan Rambut ……….………… 22
2.8 Parting Rambut ………..… 22
2.9 Pengecatan Rambut ………..….. 23
2.10 Teknik Kerja Pewarnaan Uban ……….…. 24
2.11 Teknik Pewarnaan Full Head Color ……….…. 25
2.12 Teknik Pewarnaan Highlight dengan Wonderlight ………….………... 26
2.13 Langkah Kerja Pewarnaan Frosting ……….…. 27
2.14 Pewarnaan Artistik ………... 28
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama DAFTAR TABEL
Halaman
4.1 Motivasi Masuk Program Keahlian Tata Kecantikan ... 46 4.2 Tujuan Masuk Program Keahlian Tata Kecantikan ... 47 4.3 Manfaat Hasil Belajar Konsep Dasar Pewarnaan Rambut Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………...… 48 4.4 Manfaat Hasil Belajar Tentang Trend Warna Rambut Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama………...…. 49 4.5 Manfaat Hasil Belajar Sifat dan Jenis Pewarna Rambut Nabati Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………..… 50 4.6 Manfaat Hasil Belajar Asal Bahan Pewarna Rambut SebagaiKesiapan
Menjadi Beauty Operator Pratama ………..… 51 4.7 Manfaat Hasil Belajar Sifat dan Jenis Pewarna Rambut Sebagai
Kesiapan MenjadiBeauty Operator Pratama ………... 53 4.8 Manfaat Hasil Belajar Bahan Pewarna pada Proses Pewarnaan Rambut
Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………... 54 4.9 Manfaat Hasil Belajar Diagnosis Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty
Operator Pratama ……….... 55 4.10 Manfaat Hasil Belajar Karakteristik Jenis rambut Sebagai Kesiapan Menjadi
Beauty Operator Pratama ……….... 56
4.11 Manfaat Hasil Belajar Kesesuaian Warna Kulit dengan Rambut
Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………. 57 4.12 Manfaat Hasil Belajar Berlatih Diagnosa Rambut Sebagai Kesiapan
Menjadi Beauty Operator Pratama ………... 59 4.13 Manfaat Hasil Belajar Kondisi Rambut Sebagai Kesiapan
Menjadi Beauty Operator Pratama ………... 60 4.14 Manfaat Hasil Belajar Kelainan-Kelainan Pada Rambut Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………..… 61 4.15 Manfaat Hasil Belajar Peralatan Pewarnaan Rambut Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………..… 63 4.16 Manfaat Hasil Belajar Kosmetik Pewarnaan Rambut Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………..… 64 4.17 Manfaat Hasil Belajar Kosmetik Pewarnaan Rambut Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………..… 65 4.18 Manfaat Hasil Belajar jenis Kosmetik untuk Perawatan Setelah proses
Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama
...………... 66
4.19 Manfaat Hasil Belajar Lenan Pewarna Rambut Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ……….. 67 4.20 Manfaat Hasil Belajar Kosmetik Conditioner Sebagai Kesiapan
Menjadi Beauty Operator Pratama ………..… 68 4.21 Manfaat Berlatih Memilih Kosmetik Pewarnaan Rambut
Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama……….. 69 4.22 Manfaat Hasil Belajar Penggunaan Peralatan Pewarnaan Rambut
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama 4.23 Manfaat Hasil Belajar Tentang Teknik Pewarnaan Rambut
Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ……….… 71 4.24 Manfaat Hasil Belajar Tentang Teknik Pewarnaan Artistik
Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………... 72 4.25 Manfaat Hasil Belajar Teknik Pewarnaan Korektif Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ……….. 73 4.26 Manfaat Hasil Belajar Berlatih Teknik Pewarnaan Uban Sebagai Kesiapan
Menjadi Beauty Operator Pratama ……….. 74 4.27 Manfaat Hasil Belajar Teknik Pewarnaan yang Sebelumnya Sudah Diwarnai
Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ……… 75 4.28 Manfaat Hasil Belajar Berlatih teknik Aplikasi Hightlight
dengan Wonderlight Sebagai Kesiapan Menjadi
Beauty Operator Pratama ………... 77 4.29 Manfaat Hasil Belajar Berlatih Teknik Aplikasi Full Head Color Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ……….. 78 4.30 Manfaat Hasil Belajar Teknik Pewarnaan Rambut Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ……….. 79 4.31 Manfaat Hasil Belajar Teknik Pemudaan Warna dan Penghilangan
Warna Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ……... 80 4.32 Manfaat Hasil Belajar perawatan Pasca Pewarnaan rambut Sebagai
Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ………. 81 4.33 Manfaat Hasil Belajar Kegagalan Dalam pewarnaan dan Koreksinya
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama DAFTAR ISI
E. Struktur Organisasi Penelitian ... ……….…6
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN PENELITIAN A. Tinjauan Mata Diklat Pewarnaan Rambut ...7
1. Tujuan Pembelajaran Pewarnaan Rambut ...7
2. Materi Pewarnaan Rambut ...7
B. Hasil Belajar Pewarnaan Rambut ...32
1. Pengertian Hasil Belajar ...32
2. Hasil belajar Pewarnaan Rambut ...32
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar Pewarnaan Rambut ...33
C. Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ...35
1. Pengertian Kesiapan ...35
2. Aspek-aspek yang Mempengaruhi kesiapan ...35
3. Konsep Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ...37
4. Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ...37
D. Pertanyaan Penelitian ...38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ...41
B. Metode Penelitian ...42
C. Definisi Operasional ...42
D. Instrumen Penelitian ...43
E. Proses Pengembangan Instrumen ...44
F. Teknik Pengumpulan Data ...44
G. Analisis Data ...44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pemaparan Data ...46
B. Pembahasan Data ...84
BAB V REKOMENDASI DAN KESIMPULAN A. Kesimpulan ...91
B. Rekomendasi ...95
DAFTAR PUSTAKA ...96
Arsi Nurhayati, 2013
1
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kunci utama dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Peyelenggaraan pendidikan di Indonesia berdasarkan sistem pendidikan nasional
direalisasikan melalui tiga jalur, yaitu jalur pendidikan formal, non formal dan
informal.
Pendidikan formal adalah jenis pendidikan yang diselenggarakan secara
terstruktur dan berjenjang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
mencakup pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, setiap
jenjang pendidikan formal mempunyai tujuan berbeda-beda berdasarkan
kemampuan yang akan dikembangkan, sesuai dengan ketentuan umum UU RI
No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa : “Jenjang
pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang
dikembangkan”.
Pendidikan menengah diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik
melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi atau siap memasuki
lapangan pekerjaan. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah
umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah kejuruan
(SMK) mengutamakan penyiapan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja
serta mengembangkan sikap profesional dalam bidang tertentu.
Tujuan khusus Pendidikan Menengah Kejuruan dalam kurikulum SMK
(2009:15), adalah sebagai berikut:
2
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama 2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet, dan gigih
dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya.
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Usaha untuk pencapaian tujuan dan pengembangan kemampuan sikap
profesional pada pendidikan menengah kejuruan, dilakukan dengan
menyelenggarakan program-program keahlian yang sesuai minat masyarakat dan
selaras dengan kebutuhan lapangan kerja. SMK Negeri 9 Bandung merupakan
salah satu lembaga pendidikan menengah kejuruan yang membina enam program
keahlian pendidikan yaitu Program Keahlian Perhotelan, Usaha Perjalanan Wisata,
Jasa Boga, Pastry, Tata Busana, dan Tata Kecantikan.
Program keahlian Tata Kecantikan membina dua bidang keahlian yaitu
Bidang Keahlian Tata Kecantikan Kulit dan Bidang Keahlian Tata Kecantikan
Rambut. Struktur kurikulum SMK Program Keahlian Tata Kecantikan Rambut
terdiri dari tiga kelompok mata diklat, salah satunya adalah program produktif,
merupakan kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar
memiliki keahlian dalam bidang tata kecantikan rambut sesuai dengan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Mata diklat produktif yang
dipelajari oleh peserta didik Tata Kecantikan Rambut salah satunya adalah
pewarnaan rambut. Pewarnaan rambut diajarkan kepada peserta didik dalam
bentuk teori dan praktek dengan perbandingan 30% teori dan 70% praktek. Materi
mencakup indikator konsep dasar pewarnaan rambut, diagnosis rambut, alat, lenan
dan kosmetik pewarnaan rambut, teknik pewarnaan rambut, dan perawatan pasca
pewarnaan rambut.
Peserta didik yang telah mengikuti proses belajar pewarnaan rambut
dengan baik dan sungguh-sungguh diharapkan dapat memberikan perubahan pada
diri peserta didik baik pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
3
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama ini mengacu pada pendapat Nana Sudjana (2001:20) yaitu “Perubahan sebagai
hasil belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti perubahan
pengetahuan, pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, daya reaksi, daya
penerimaan, dan aspek-aspek lain yang ada pada individu”. Hasil belajar tata
kecantikan rambut dapat ditinjau dari indikator konsep pewarnaan rambut,
diagnosis rambut, konsep dasar pewarnaan rambut, diagnosis rambut, alat, lenan
dan kosmetik pewarnaan rambut, teknik pewarnaan rambut, dan perawatan pasca
pewarnaan rambut.
Hasil belajar pewarnaan rambut diharapkan dapat dirasakan manfaatnya
oleh peserta didik untuk siap bekerja menjadi beauty operator pratama di salon
kecantikan. Kesiapan dapat diartikan keseluruhan kondisi seseorang yang
membuatnya siap memberi respon atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap
suatu situasi, sesuai yang diungkapkan Slameto, (2003: 113) yaitu :
Kesiapan adalah suatu kondisi peserta didik yang mampu memberikan hasil terhadap situasi lingkungan kerja. Kesiapan kerja tersebut ditunjang oleh pendidikan dan latihan yang mengarah pada profesionalisme kerja yang terencana. Kesiapan seseorang sangat berpengaruh dalam membentuk kepercayaan diri seseorang untuk melakukan pekerjaan baik secara fisik maupun mental.
Beauty operator pratma menurut Dikmenjur tahun 2005 yaitu :
Beauty operator pratama adalah seorang tenaga kerja tingkat dasar yang
bertugas untuk melayani dan melakukan perawatan dalam bidang kecantikan. Seseorang yang memiliki kesiapan sebagai seorang beauty operator pratama harus memiliki kemampuan penguasaan pengetahuan sikap dan keterampilan dalam melakukan tata kecantikan rambut mulai dari proses persiapan hingga proses pelaksanaan.
Kesiapan seseorang sangat berpengaruh dalam membentuk kepercayaan
dirinya untuk melakukan pekerjaan baik secara fisik maupun mental. Oleh karena
itu kesiapan merupakan hal terpenting yang harus dimiliki oleh seseorang untuk
siap memasuki dunia kerja khususnya menjadi beauty operator pratama.
Uraian di atas menjadi dasar pemikiran penulis untuk melakukan
penelitian mengenai ”Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan
Menjadi Beauty Operator Pratama”. Pada peserta didik Program Keahlian Tata
4
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Hasil belajar pewarnaan rambut diharapkan dapat memberikan perubahan
tingkah laku yang positif kepada peserta didik dan dapat menumbuhkan kesiapan
pada peserta didik menjadi beauty operator pratama.
Identifikasi masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Hasil belajar pewarnaan rambut yang mencakup penguasaan pengetahuan,
pemahaman, sikap, tingkah laku, keterampilan, daya reaksi, daya penerimaan,
berdasarkan indikator yang mencakup konsep dasar pewarnaan rambut,
diagnosis rambut, alat, lenan dan kosmetik pewarnaan rambut, teknik
pewarnaan rambut, serta perawatan pasca pewarnaan rambut sebagai kesiapan
menjadi beauty operator pratama.
2. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku atau pribadi seseorang
berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu
3. Pewarnaan rambut adalah seni untuk membuat warna rambut lebih cantik
dengan cara mengubah warna asli rambut
4. Beauty operator pratama yaitu seorang tenaga kerja tingkat dasar yang
bertugas untuk melayani dan melakukan perawatan dalam bidang kecantikan.
Menurut pendapat Nana Syaodih Sukmadinata (2007:271)
bahwa: ”Rumusan masalah merupakan upaya untuk mengelompokkan,
mengurutkan, sekaligus memetakan masalah-masalah tersebut secara sistematis
berdasarkan bidang-bidang ilmu dan atau profesi peneliti”. Rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana manfaat hasil belajar pewarnaan rambut
sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan pedoman atau dasar dalam melakukan penelitian.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh data
tentang manfaat hasil belajar pewarnaan rambut di SMK Negeri 9 Bandung.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar pewarnaan rambut berdasarkan
5
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama 1. Konsep dasar pewarnaan rambut membahas tentang pengertian pewarnaan
rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.
2. Diagnosis rambut yaitu membahas kondisi rambut, warna rambut dan
kelainan pada rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.
3. Alat, lenan dan kosmetik yaitu membahas jenis-jenis alat, lenan dan kosmetik
yang digunakan untuk pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty
operator pratama.
4. Teknik pewarnaan rambut yaitu membahas tentang metode atau teknik dalam
melakukan pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator
pratama.
5. Perawatan pasca pewarnaan rambut yaitu membahas tentang perawatan
setelah proses pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator
pratama
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
berbagai pihak terutama dalam rangka pengembangan disiplin ilmu dan
peningkatan mutu pendidikan, serta peningkatan sumber daya manusia. Hasil
penelitian ini dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu :
1. Teoritis
Manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta
menjadi bahan masukkan untuk mengembangkan ilmu dan memperkaya
kepustakaan ilmiah serta evaluasi dalam perbaikan dan penambahan materi
mengenai pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator
pratama.
2. Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai ilmu dan acuan serta
bahan informasi yang dapat menumbuhkan kesiapan peserta didik untuk dapat
belajar dan mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam pewarnaan
rambut sehingga peserta didik memiliki kompetensi kerja yang produktif
6
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama E. Struktur Organisasi Skripsi
Skripsi ini dibuat dalam 5 bab. Pada bab I pendahuluan menjelaskan
mengenai latar belakang masalah penulisan skripsi, perumusan masalah, tujuan
penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi
skripsi. Bab II kajian pustaka berisi telaah tentang hasil belajar pewarnaan rambut,
dan pertanyaan penelitian. Bab III Metode Penelitian berisi uraian mengenai
metode penelitian yang terdiri atas lokasi, populasi dan sampel penelitian, metode
penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, alat pengumpulan data, dan
teknik pengolahan data. Bab IV pengolahan data untuk menghasilkan temuan
yang berkaitan dengan masalah penelitian, dan pembahasan hasil temuan
41
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel 1. Lokasi
Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna
memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian yang dipilih
adalah SMK Negeri 9 Bandung di Jl. Soekarno-Hatta KM.10 Bandung, dengan
alasan bahwa lokasi penelitian merupakan tempat penulis melaksanakan Program
Latihan Profesi (PLP) sehingga diharapkan penulis memperoleh kemudahan
dalam mengumpulkan data penelitian dan penelitian tentang manfaat hasil belajar
pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama belum
pernah dilakukan di lokasi tersebut
2. Populasi dan sampel
Setiap penelitian memerlukan data atau informasi dari sumber-sumber
yang dapat dipercaya, agar data dan informasi tersebut digunakan untuk
menjawab tujuan penelitian atau menjawab pertanyaan penelitian. Data diperoleh
dari sejumlah lokasi, populasi dan sampel penelitian.
a. Populasi
Populasi menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2007:250-251) dapat
dibedakan antara populasi umum, populasi target dan populasi terukur.
Populasi umum adalah seluruh subjek penelitian. Populasi target adalah populasi yang menjadi sasaran keberlakuan kesimpulan penelitian. Populasi terukur adalah populasi yang secara ril dijadikan dasar dalam penentuan sampel dan secara langsung menjadi lingkup sasaran keberlakuan kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik XII sejumlah 30 orang
Program Keahlian Tata kecantikan rambut SMK Negeri 9 Bandung.
b. Sampel
Menurut Sugiyono (2012:118) ”Sampel ialah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.” Sampel yang digunakan dalam
42
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama oleh pendapat Sugiyono (2012:124) yaitu “sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”.
Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik tingkat XII Program Keahlian
Tata Kecantikan rambut SMK Negeri 9 Bandung yang telah mengikuti mata
diklat pewarnaan rambut yang terdiri dari 30 orang
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Nana Syaodih Sukmadinata (2007:72) “Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar”. Ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena
yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia.
Adapun ciri-ciri metode deskriptif menurut Winarno Surakhmad (1990:140)
adalah:
1. Memusatkan diri pada pemecahan-pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan pada masalah-masalah aktual.
2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa karena itu metode ini disebut metode analitik
Alasan peneliti menggunakan metode deskriptif dalam penelitian ini
dimaksudkan untuk memperoleh jawaban atas masalah yang ada pada masa
sekarang yang menggunakan, menyusun, menjelaskan dan menganalisis data
tentang manfaat hasil belajar pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty
operator pratama pada peserta didik kelas XII Program Keahlian Tata Kecantikan
Rambut SMK Negeri 9 Bandung.
C.Definisi Operasional
Definisi operasional digunakan untuk menghindari kesalah pahaman
antara pembaca dan penulis. Definisi operasional yang perlu dijelaskan dalam
judul penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat hasil belajar pewarnaan rambut
a. Manfaat
43
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama b. Hasil belajar
"Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang mencangkup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor” (Nana Sudjana, 1990 : 3). c. Pewarnaan rambut
Pewarnaan rambut dapat diartikan “seni untuk membuat warna rambut
lebih cantik dengan cara mengubah warna asli rambut”. (Maya Susanti,
1996 : 43).
Manfaat hasil belajar pewarnaan rambut yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah perubahan tingkah laku yang mencakup kemampuan kognitif, afektif
dan psikomotor dalam seni untuk membuat warna rambut lebih cantik dengan
cara mengubah warna asli rambut.
2. Kesiapan menjadi beauty operator pratama
a. Kesiapan dapat diartikan, "Kesiapan adalah keseluruhan kondisi
seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban didalam cara tertentu terhadap suatu situasi.” (Slameto, 2003:113) b. Beauty operator pratama tertuang dalam Standar Kompetensi Kerja
Nasioanl Indonesia (SKKNI) tata kecantikan rambut pada jenjang SMK
(2004:12) "Beauty operator pratama adalah seorang tenaga kerja tingkat
dasar yang bertugas untuk melayani dan melakukan perawatan dalam bidang kecantikan”.
Pengertian kesiapan menjadi beauty operator pratama yang dimaksud
dalam penelitian ini mengacu pada pendapat di atas berarti keseluruhan kondisi
seorang tenaga kerja tingkat dasar di tempat yang khusus untuk merawat dan
merias semua bagian tubuh dengan mempergunakan alat-alat kecantikan dan
bahan-bahan kosmetik yang telah teruji oleh para ahli kecantikan.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.
Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mendapat data dengan mengajukan
sejumlah pertanyaan secara tertulis kepada responden mengenai manfaat hasil
44
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama pada peserta didik SMK Negeri 9 Bandung. Instrumen selengkapnya dapat dilihat
dalam lampiran bersama dengan kisi-kisi instrumen.
E. Proses Pengembangan Instrumen
Proses pengembangan instrumen adalah pengkajian istrumen kepada
responden dengan metode pengumpulan data berupa angket.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar
untuk memperoleh data yang diperlukan. Teknik pengumpulan data yang penulis
pergunakan adalah angket atau kuesioner yaitu alat komunikasi yang tidak
langsung dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data atau
informasi dari responden yang dapat dipertanggungjawabkan
Angket yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sejumlah daftar
pertanyaan yang disampaikan kepada responden untuk memperoleh data manfaat
hasil belajar pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator
pratama.
G. Analisis Data
Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
persentase, yaitu persentase dari angket yang dijawab atau direspon oleh
responden. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Menyeleksi data yaitu pemeriksaan atau pengecekan terhadap kemungkinan
adanya kesalahan dalam daftar pertanyaan.
2. Mentabulasi data yaitu proses pengelompokkan data dengan cara
menjumlahkannya kemudian memasukkan data ke dalam tabel-tabel,
sehingga data diketahui frekuensinya.
3. Menganalisis data yaitu proses analisis data dengan menggunakan uji statistik
sederhana yang bertujuan untuk menginterprestasikan data supaya diperoleh
45
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama Rumusan persentase sebagaimana yang dikemukakan oleh Anas Sudjana
(2003:43) bahwa rumus untuk menghitung persentase yaitu:
Keterangan : P : Persentase f : Frekuensi
n : Jumlah frekuensi (banyak Individu) 100% : Bilangan tetap
4. Rumus tersebut digunakan untuk mendapatkan angka persentase jawaban
responden pada angket, dengan alternative jawaban lebih dari satu, setelah
data dipersentasekan kemudian dianalisis dengan menggunakan criteria
sebagaimana dikemukakan oleh Mohamad Ali (2010:187), yaitu:
100% : Seluruhnya 76%-99% : Sebagian besar
51%-75% : Lebih dari setengahnya 50% : Setengahnya
26%-49% : Kurang dari setengahnya 1%-25% : Sebagian kecil
0% : Tidak seorang pun
91
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada bab V ini penulis menguraikan kesimpulan dan rekomendasi yang
akan disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang manfaat hasil belajar
pewarnaan rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama pada peserta
didik program keahlian tata kecantikan rambut SMK Negeri 9 Bandung.
A. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini dibuat berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil
pengolahan data, dan pembahasan hasil penelitian yang dapat dikemukakan
sebagai berikut:
1. Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Konsep Dasar Pewarnaan Rambut sebagai Kesiapan menjadi
Beauty Operator Pratama
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil beajar pewarnaan rambut ditinjau
dari kemampuan penguasaan konsep dasar pewarnaan rambut sebagai kesiapan
menjadi beauty operator pratama, temuan menunjukkan lebih dari setengahnya
responden sudah memahami manfaat materi pewarnaan rambut sebagai kesiapan
menjadi beauty operator pratama, peserta didik menunjukkan kesiapan mereka
dalam menerima materi mengenai konsep dasar pewarnaan rambut, sehingga
dapat melaksanakan praktek pewarnaan rambut dengan baik yang bermanfaat
untuk menjadi beauty operator pratama.
2. Manfaat Hasil Belajar pewarnaan rambut yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Diagnosis Rambut sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pewarnaan rambut ditinjau
dari kemampuan penguasaan diagnosis rambut sebagai kesiapan menjadi beauty
operator pratama, lebih dari setenahnya peserta didik sudah memahami teknik
mendiagnosis rambut menunjukkan lebih dari setengahnya responden mengetahui
diagnosis rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama. Temuan
92
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama penelitian berdasarkan penguasaan diagnosis rambut menunjukkan bahwa
responden sudah dapat menerima dan memahami manfaat pewarnaan rambut
dengan baik, sehingga responden mampu mendiagnosis rambut sesuai dengan
keadaan sebenarnya sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.
3. Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Alat, Lenan dan Kosmetik Pewarnaan Rambut sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pewarnaan rambut ditinjau
dari kemampuan penguasaan alat, lenan dan kosmetik pewarnaan rambut lebih
dari setengahnya responden mengetahui alat, lenan dan kosmetik pewarnaan
rambut agar dapat dipergunakan sesuai dengan fungsinya. Temuan pemelitian
ditinjau dari kemampuan alat, lenan dan kosmetik pewarnaan rambut
menunjukkan bahwa responden sudah mengetahui manfaat kegunaan atau fungsi
alat, lenan dan kosmetik pewarnaan rambut, sehingga responden dapat
menggunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya dengan baik untuk menjadi
beauty operator pratama.
4. Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut yang Berkaitan dengan Kemampuan Penguasaan Teknik Pewarnaan Rambut sebagai Kesiapan menjadi Beauty Operator Pratama
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pewarnaan rambut ditinjau
dari kemampuan penguasaan teknik pewarnaan rambut menunjukkan lebih dari
setengahnya responden terampil serta mampu melakukan pewarnaan rambut
dengan berbagai teknik artistik. Temuan penelitian ditinjau dari penguasaan
teknik pewarnaan rambut menunjukkan bahwa responden sudah terampil atau
mampu melakukan teknik pewarnaan rambut artistik sebagai kesiapan menjadi
93
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama 5. Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut yang Berkaitan dengan Kemampuan
Penguasaan perawatan pasca pewarnaan rambut sebagai Kesiapan menjadi
Beauty Operator Pratama
Hasil penelitian mengenai manfaat hasil belajar pewarnaan rambut ditinjau
dari kemampuan penguasaan perawatan pasca pewarnaan rambut menunjukkan
bahwa lebih dari setengahnya mengetahui manfaat perawatan pasca pewarnaan
rambut sebagai kesiapan menjadi beauty operator pratama.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa responden sudah memahami
manfaat materi perawatan pacsa pewarnaan rambut, sehingga responden mampu
menangani kesalahan dan perawatan setelah proses pewarnaan rambut sebagai
kesiapan menjadi beauty operator pratama.
B. Rekomendasi
Rekomendasi hasil penelitian disusun berdasarkan pada kesimpulan dan
implikasi hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya. Rekomendasi
yang penulis ajukan sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang
bersangkutan, yaitu:
1. Peserta Didik kelas XII Program Keahlian Tata Kecantikan Rambut SMK
Negeri 9 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013 dari hasil penelitian ini,
diharapkan dapat dijadikan bahan informasi bahwa hasil belajar pewarnaan
rambut bermanfaat untuk peserta didik sebagai bekal untuk siap bekerja
menjadi beauty operator pratama.
2. Staf pengajar (guru)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
mengembangkan materi mata diklat pewarnaan rambut, dan melengkapi
peralatan yang menunjang proses pembelajaran pewarnaan rambut supaya
95
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Ali, M. (2010). Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa
Athoy (2004). Teknik Pewarnaan Rambut Salon Pro. (Oktober-November 2004)
Departemen Pendidikan Nasional. (2009). Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdikbud
. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:UPI
Githa V. (2011). Panduan Lengkap Aneka Keterampilan Dasar Salon Kecantikan. Bandung : PT. Gramedia
Hadijah, Idah. (2003). Pewarnaan Rambut Uban. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Hadisuwarno R. (2013). Gorgeus The Book Style 2013. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Kusumadewi, (2003). Rambut Anda. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Dkk (2001). Pengetahuan Dan Seni Tata Rambut Moderen Untuk Tingkat
Mahir. Jakarta : Meutia Cipta Sarana dan DPP. Tiara Kusuma
Nasution. S. (2010). Kurikulum Dan Pengajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Poerwadarminta. W.J.S. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Rosmailis Dkk (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 1. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
(2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 2. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan
(2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 3. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah kejuruan
95
Arsi Nurhayati, 2013
Manfaat Hasil Belajar Pewarnaan Rambut Sebagai Kesiapan Menjadi Beauty Operator Pratama
Sudjana, N (2001). Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung : CV. Sinar Baru Algesindo
(2011). Penilaian Hasil Belajar Dan Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosda karya
Sugiono (2004). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta
Susianti, M (1996). Teori Dan Praktek Usaha Salon. Jogyakarta : Tidak di terbitkan
Internet :
………..(2012). Images [Online]. www.google.com/images?q=warna+hitam+pirang
(15 Desember 2012)
………. (2012). Images [Online]. www.google.com/http.haircoloring.blogsome.com (15 Desember 2012)
………..(2012). Images [Online]. http://pewarnaanartistic.blogsome.com (15 September
2012)