Universitas Kristen Maranatha iv
ABSTRAK
PENGARUH SARI KUKUSAN BROKOLI TERHADAP KADAR TNF-α PADA MENCIT MODEL KANKER KOLOREKTAL
Jovianto Handoyo, 2016. Pembimbing I : Sijani Prahastuti dr., M.Kes.
Pembimbing II: L.K. Liana, dr., Sp.PA., M.Kes.
Latar belakang Kanker kolorektal merupakan komplikasi jangka panjang pada inflammatory bowel disease (IBD) yang dapat menyebabkan kematian. Pada kanker
kolorektal terjadi peningkatan sitokin proinflamasi (TNF-α). Brokoli (Brassica
Oleracea var. Italica) mengandung berbagai zat antara lain sulforaphane yang dapat
meghambat proses inflamasi .
Tujuan Mengetahui apakah sari kukusan brokoli dapat menurunkan kadar TNF-α pada mencit model kanker kolorektal.
Metode Penelitian bersifat prospektif eksperimental laboratorium sungguhan
dengan rancangan acak lengkap (RAL), bersifat komparatif. Sebanyak 28 mencit galur Balb/C jantan berumur 8 minggu dibagi menjadi 4 kelompok (n = 7). Kontrol negatif (KN) diberi aquadest, kontrol brokoli (KB) diberi brokoli, kontrol positif (KP) diberi DSS dan AOM, dan kelompok terapi brokoli (B) diberi DSS dan AOM kemudian diterapi dengan brokoli. Hasil TNF-α diperiksa menggunakan
enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) kemudian dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dilanjutkan dengan Tukey HSD (α = 0,05).
Hasil Kadar TNF-α serum pada kelompok terapi brokoli (60,26 pg/mL) sangat signifikan lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol positif ( p < 0.01 ). Kadar TNF-α serum pada kelompok brokoli sangat signifikan lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol positif maupun dengan kontrol terapi brokoli ( p < 0.01).
Simpulan Pemberian sari kukusan brokoli (Brassica oleracea L. var. Italica)
menurunkan kadar TNF-α pada mencit model kanker kolorektal.
Kata kunci : Brassica oleracea L. var. italica (brokoli), kanker kolorektal,
Universitas Kristen Maranatha v
ABSTRACT
THE EFFECT OF STEAMED BROCCOLI EXTRACT TOWARD TNF- α LEVELS IN MICE OF COLORECTAL CANCER MODEL
Jovianto Handoyo, 2016. Supervisor I: Sijani Prahastuti dr., M.Kes.
Supervisor II: L.K. Liana, dr., Sp.PA., Kes.
Background Colorectal cancer is a long-term complications in inflammatory bowel disease (IBD) that can cause death. There is an increase of proinflammatory cytokines (TNF-α) in colorectal cancer. Broccoli (Brassica oleracea var. Italica) contains many substances including sulforaphane which can suppress inflammation. Objectives to find out whether steamed broccoli extract can reduce levels of TNF-α in mice of colorectal cancer model.
Methods This is a prospective research of real experimental laboratory with comparative complete randomized design (CRD). A total of 28 mice strain Balb / C males aged 8 weeks were divided into 4 groups (n = 7). Negative control (KN) were given distilled water, control of broccoli (KB) by broccoli, positive control (KP) was given DSS and AOM, and broccoli therapy group (B) was given DSS and AOM then treated with the broccoli. Results TNF-α examined using enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) was analyzed using one-way ANOVA followed by
Tukey HSD (α = 0.05).
Results TNF-a serum level significantly reduced in brokoli tretated mice (60,26 pg/mL) ( p < 0.01 ) compared to positif Group. Moreover, TNF-a serum level also significantly decreased in brokoli Group compared to positif and brokoli-treated mice ( p < 0.01).
Conclusion The treatment of steamed broccoli extract (Brassica oleracea L. var. Italica) reduces levels of TNF-α in mice model of colorectal cancer.
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Identifikasi Masalah ... 3
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4
1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 4
1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Kolon ... 6
2.1.1 Anatomi Kolon ... 6
2.1.2 Histologi Kolon ... 8
2.2 Kanker Kolorektal ... 8
2.2.1 Definisi ... 8
2.2.2 Epidemiologi ... 9
2.2.3 Etiopatogenesis ... 11
Universitas Kristen Maranatha
ix
2.2.5 Gambaran Klinis ... 16
2.3 Inflamasi dan Kanker ... 18
2.4 Sifat umum sitokin ... 20
2.5 Model hewan kanker kolorektal ... 24
2.6 Brokoli (Brassica oleracea var. italica) ... 25
2.6.1 Taksonomi ... 25
2.6.2 Kandungan Brokoli ... 26
2.6.3 Khasiat Brokoli ... 27
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 28
3.1 Alat dan Bahan/Subjek Penelitian ... 28
3.1.1 Alat-Alat Penelitian ... 28
3.1.2 Bahan-Bahan Penelitian ... 29
3.2 Subjek Penelitian ... 29
3.3 Lokasi dan waktu penelitian ... 29
3.4 Metode penelitian ... 30
3.4.1 Desain Penelitian ... 30
3.4.2 Variabel Penelitian ... 30
3.4.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 30
3.4.2.1.1 Variabel terkendali ... 30
3.4.2.1.2 Variabel perlakuan ... 30
3.4.2.1.3 Variabel respons ... 31
3.4.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 31
3.4.2.3 Perhitungan Besar Sampel ... 31
3.5 Prosedur Kerja ... 32
3.5.1 Persiapan Bahan Uji ... 32
3.5.2 Penyiapan Hewan Coba ... 33
3.5.3 Sterilisasi Alat ... 33
3.5.4 Prosedur Penelitian ... 33
3.5.5 Cara Pemeriksaan ... 34
Universitas Kristen Maranatha
x
3.6.1 Hipotesis Statistik ... 36
3.6.2 Kriteria Uji ... 37
3.7 Aspek Etik ... 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 38
4.1 Kadar TNF- Serum ... 38
4.1.1 Hasil Pemeriksaan ... 38
4.1.2 Analisis Statistik ... 39
4.2 Pembahasan ... 41
4.3 Uji Hipotesis ... 42
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 44
5.1 Simpulan ... 44
5.2 Saran ... 44
DAFTAR PUSTAKA ... 45
LAMPIRAN ... 49
Universitas Kristen Maranatha
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Taksonomi Brassica oleracea L. var. italica ... 25
Tabel 2.2 Kandungan Brassica oleracea L. var. italic... 26
Tabel 4.01 Rerata Kadar TNF- pada Masing-Masing Kelompok
Perlakuan ... 38
Tabel 4.02 Perbandingan Kadar TNF- dengan Menggunakan
Uji ANOVA ... 39
Tabel 4.03 Perbandingan Kadar TNF- Antar Kelompok Mencit
Universitas Kristen Maranatha
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi Usus Besar ... 7
Gambar 2.2 Insidensi kanker kolorektal I ... 10
Gambar 2.3 Insidensi kanker kolorektal II... 10
Gambar 2.4 Patogenesis kanker kolorektal jalur APC ... 14
Gambar 2.5 Patogenesis kanker kolorektal jalur mikrosatelit ... 15
Gambar 2.6 Klasifikasi TNM ... 17
Gambar 2.7 Klasifikasi Colorectal Cancer Staging and Survival ... 17
Gambar 2.8 Karakteristik Sel Kanker ... 19
Gambar 2.9 Brassica oleracea L. var. italic ... 25
Universitas Kristen Maranatha
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi ... 49
Lampiran 2. Perhitungan Dosis ... 54
Lampiran 3. Hasil Perhitungan TNF-Serum Mencit dengan ELISA ... 55
Lampiran 4. Hasil Uji Statistik TNF- Serum Mencit ... 56
Universitas Kristen Maranatha
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker kolorektal adalah suatu keganasan polip adenomatosis yang sering
menyerang kolon dan rektum. Kanker kolorektal merupakan penyebab kematian
kedua setelah kanker paru yang terjadi pada usia lebih dari 50 tahun. Prognosis
penyakit ini bergantung pada tingkat invasi dan metastasis tumor (Gommeaux et
al., 2007). Lokasi kanker kolorektal mempengaruhi gejala klinis yang
ditimbulkannya. Predileksi tersering adalah kolon sigmoid, yang menimbulkan
gejala klinis seperti hematochezia, tenesmus, diameter feses yang mengecil,
haemorrhoid, dan pendarahan rektum (Mayer, 2008).
Insidensi dan mortalitas dari kanker kolorektal sudah menurun selama 20 tahun
di Amerika Serikat. Kanker kolorektal pada urutan ketiga kanker tersering dan
penyebab kematian ketiga di Amerika Serikat. Asosiasi kanker Amerika menduga
bahwa 92.090 individu didiagnosis kanker kolorektal selama tahun 2015.
Gabungan antara kanker kolon dan kanker rektum menyebabkan sekitar 49.700
kematian di 2015. Di dunia kanker kolorektal menjadi urutan kedua pada wanita
terjadi 614.000 kasus / 9.2 % semua kanker dan urutan ketiga pada pria terjadi
746.000 kasus, 10.0 % semua kanker. Insidensi tersering di negara Australia / New
Zealand yaitu per 100.000 populasi, 44.8 % pria dan 32.3 % wanita dan yang
terendah di Afrika barat yaitu 100.000 populasi, 4.5 % pria dan 3.8 % wanita
(Tomislav et al., 2015).
Inflamatory bowel disease (IBD) terdiri dari 2 bentuk yaitu, Ulcerative colitis
(UC) dan Crohn’s disease (CD) dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal, karena akan mengaktivasi Nuclear Factor Kappa B (NF-kB) sehingga dikeluarkan
sitokin proinflamasi (TNF-α, IL-1). Saat terjadi inflamasi, makrofag akan
melepaskan reactive oxygen species (ROS) dan reactive nitrogen species (RNS)
(Gommeaux et al., 2007; Burstein and Fearon, 2008), bila berlangsung kronis
Universitas Kristen Maranatha
2
inflamasi seperti tumor necrosis factor-α (TNF-α) dan interleukin-1 (IL-1) yang
menyebabkan hiperplasia yang meluas. Hal tersebut menyebabkan proliferasi dan
signal anti apoptosis yang dihasilkan selama terjadinya inflamasi kronis dan
bersinergi dengan kerusakan DNA, menyebabkan insidensi kanker kolorektal
meningkat (Meira et al., 2008).
Infeksi yang berat dapat memicu produksi TNF-α dalam jumlah besar yang
menimbulkan reaksi sistemik. Sumber utama TNF-α adalah fagosit mononuklear
dan sel T yang diaktifkan antigen, sel NK dan sel mast. IFN-γ yang diproduksi sel
T dan sel NK juga merangsang makrofag antara lain meningkatkan sintesis TNF-α.
Penelitian terhadap pengaruh sari kukusan brokoli (Brassica oleracea L. var
italica ) terhadap kadar TNF-α serum pada mencit model kolitis menunjukkan penurunan kadar TNF-α yang bermakna (Geary G, 2015). Hal ini dikarenakan
karena brokoli mengandung Sulforaphane (SFN) dan glucosilonates.
Pada penelitian ini digunakan mencit jantan model kanker kolorektal yang
diinduksi Dextran sulphate sodium (DSS) dan Azoxy-Methane (AOM), akan
mengaktivasi NF-kB, yang menyebabkan peningkatan kadar TNF-α dan COX-2.
Injeksi Azoxy-Methane (AOM) 12 mg/kgBB pada mencit selama 5 hari yang
dikombinasikan dengan 3 kali siklus pemberian dextran sulfate sodium (DSS) 2,5
% selama 5 hari diikuti dengan pemberian akuades selama 16 hari dapat
meningkatkan insidensi kolitis menuju keganasan, dengan pemeriksaan
histopatologi (Okayasu et al., 1996; Stevceva et al., 1999; Hanamoto et al., 1999;
Sigmund et al., 2001; Popinova et al., 2008).
Brassica Oleracea var.Italica (brokoli) adalah bunga dari sayuran tanaman
sejenis kubis-kubisan dan digunakan sebagai makanan sehari-hari. Brokoli banyak
mengandung Sulforaphane (SFN) dan glucosilonates, proses biosintesis di dalam
brokoli menghasilkan 3,3-diindolilmetana (DIM), terdapat kandungan lemak,
protein, karbohidrat, serat, air, zat besi, kalsium, mineral, dan bermacam vitamin
(A, C, E, vitamin, ribofalvin, nikotinamide) dalam kadar tinggi dapat menurunkan
risiko kanker (Hwang & Lim, 2014).
Brokoli mempunyai aktivitas antioksidan, anti kanker, anti inflamasi,
Universitas Kristen Maranatha
3
ditemukan zat bernama glucosinolates yang memiliki aktivitas antibakterial,
antikanker, antifungal (Owis, 2015; Stewart & McDougall, 2012; Dhiman et al.,
2015). Brokoli mengandung banyak vitamin ascorbic acid (vitamin C), tocopherol
(vitamin E), carotenoid, retinoid acid (vitamin A), riboflavin (vitamin B2), niacin
(vitamin B3), pyridoxine (vitamin B6), vitamin K dan asam folat yang baik untuk
kesehatan. Brokoli mengandung banyak zat fitokimia yaitu glucosinolates,
alkaloid, saponin, glikosida, glikosida kardiak, anthraquinones, indol, protein,
karbohidrat, steroid, terpenoid dan flavonoid (Walley & Buchanan-Wollaston,
2011; Dhiman et al., 2015).
1.2 Identifikasi masalah
Apakah sari kukusan brokoli dapat menurunkan kadar TNF-α pada mencit
model kanker kolorektal.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian adalah untuk mengetahui manfaat sari kukusan brokoli
terhadap mencit model kanker kolorektal.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah sari kukusan brokoli dapat
menurunkan kadar TNF-α pada mencit model kanker kolorektal.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat akademik adalah menambah wawasan kukusan brokoli bermanfaat
pada penurunan kadar TNF-α pada mencit model kanker kolorektal.
Universitas Kristen Maranatha
4 1.5 Kerangka pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka pemikiran
Kanker kolorektal disebabkan oleh mutasi protoonkogen K-RAS, hipometilasi
DNA, kehilangan DNA pada gen suppressor tumor adenomatous polyposis coli
(APC) pada kromosom 5 (5q21), atau kehilangan alel kromosom 18q dan 17p
(Tomislav et al., 2015).
Pada kanker kolorektal terjadi inflamasi kronis mempunyai karakter yaitu
adanya periode inflamasi aktif yang terpisah dengan periode tidak aktif. Inflamasi
aktif meningkatkan aktivasi dan rekruitmen leukosit. Leukosit dan sel fagositik
akan mengeluarkan sitokin pro inflamasi (TNF-α, IL-1, IL-6), kemokin, faktor
pertumbuhan, dan matrix degradating enzyme, yang memiliki pengaruh kuat
terhadap sel.
Azoxy-Methane (AOM) adalah prokarsinogen yang secara struktural sama
seperti cycasin, senyawa yang dapat menginduksi tumor kolon dan rektum. AOM
dapat merangsang pembentukan O6-Methylguanine yang dapat merusak DNA,
terjadi transisi G (Guanin) – A (Adenin) setelah replikasi. Transisi ini dapat
menginduksi tumor kolon distal pada rodentia dan umumnya digunakan sebagai
agen induksi dalam penelitian kanker kolorektal untuk tujuan eksplorasi mekanis
atau penelusuran obat yang potensial (Meira et al., 2008).
Pemberian Dextran sulphate sodium (DSS) pada jangka panjang pada mencit
mengakibatkan inflamasi dan bila berlangsung akan menimbulkan keganasan. DSS
akan mengaktivasi Nuclear Factor Kappa B (NF-kB) pada sel epitel kolon
mempunyai peranan untuk menimbukan keganasan. Aktivasi NF-kB akan
meningkatkan sitokin pro inflamasi seperti IL-1, TNF-α, dan IL-6 . Sitokin
proinflamasi merangsang sel imun untuk berproliferasi dan memproduksi berbagai
sitokin antara lain IL-6 yang berpotensi menjadi keganasan (Burstein & Fearon.,
2008; Meira et al., 2008).
Inflamasi yang tidak terkontrol akan mempunyai hubungan dengan kerusakan
Universitas Kristen Maranatha
5
menginduksi terjadinya mutasi gen suppresor tumor dan onkogen (Gen p53). Saat
terjadi inflamasi, makrofag akan melepaskan Reactive oxygen species (ROS) dan
Reactive nitrogen Species (RNS), yang akan memicu terjadinya onkogenesis
dengan mengubah proliferasi sel dan kematian sel (Gommeaux et al., 2007; Meira
et al., 2008). Dengan demikian stres oksidatif dan kerusakan selular oksidatif
mempunyai peranan penting dalam IBD-Carcinogenesis.
Brokoli mengandung glucoraphanin yang akan dihidrolisis menjadi
sulforaphane oleh enzim myrosinase saat dipotong, dimasak, atau dikunyah.
Sulforaphane mengaktivasi nuclear factor erythyroid 2-related factor 2 (Nrf2).
Nrf2 yang mengalami aktivasi menghasilkan enzim antioksidan yang menghambat
aktivitas NF-kB, sehingga terjadi penurunan kadar TNF-α ( Mueller et al., 2008;
Lin., 2008). Sulforaphane adalah isothiocyanate yang dihasilkan dari hidrolisis
glucoraphanin. Beberapa hipotesis menyatakan bahwa sulforaphane memiliki
aktivitas antiinflamasi melalui aktivitas sitosolik nuclear factor E2P45 related
factor II (Nrf2) (Redovnikovic et al., 2008; Owis, 2008; Walley &
Buchanan-Wollaston, 2011; Stewart & McDougall, 2012; Dhiman et al., 2015; Mueller et al.,
2013; Lin et al., 2008). Sulforaphane dapat digunakan sebagai anti inflamasi dan
anti kanker dengan menekan ekspresi cyclooxygenase-2 (COX-2) (Hwang & Lim,
2014).
Cyclooxygenase-2 (COX-2) mengubah asam arakidonat menjadi prostaglandin
(PGE2) yang berperan sebagai mediator perkembangan tumor (Iniquez et al., 2003;
Sonoshita et al., 2001; Seno., 2003; Mutoh et al., 2002).
1.5.2 Hipotesis penelitian
Sari kukusan brokoli dapat menurunkan kadar TNF-α pada mencit model
Universitas Kristen Maranatha
44
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sari kukusan brokoli dapat menurunkan kadar TNF- serum pada mencit model kanker kolorektal.
5.2 Saran
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah sari kukusan brokoli dapat digunakan sebagai preventif terhadap kanker kolorektal.
PENGARUH SARI KUKUSAN BROKOLI TERHADAP
KADAR TNF-
α PADA MENCIT MODEL KANKER
KOLOREKTAL
KARYA TULIS ILMIAH
Karya tulis ini dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
JOVIANTO HANDOYO
1310059
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
Universitas Kristen Maranatha
vi
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah berjudul “Pengaruh Sari Kukusan Brokoli terhadap Kadar TNF- Serum Mencit Model Kanker Kolorektal”. Karya Tulis Ilmiah ini dibuat sebagai persyaratan kelulusan program studi Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha Bandung.
Karya Tulis Ilmiah ini, disusun oleh penulis dengan banyak dukungan dari
berbagai pihak. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. dr. Sijani Prahastuti, M.Kes. sebagai dosen pembimbing utama yang telah
meluangkan waktu untuk bimbingan serta banyak memberi banyak
dukungan, dan nasihat yang membangun selama penulis melakukan
penelitan dan menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.
2. dr. L.K. Liana, Sp.PA., M.Kes. sebagai dosen pembimbing pendamping
yang telah meluangkan waktu untuk membantu, membimbing dan
memberikan nasehat serta dukungan selama penulis melakukan penelitian
dan menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.
3. dr. Khie Khiong, S.Si., M.Si., M.Pharm.Sc., PhD., PA(K). yang telah
bersedia meluangkan waktu serta memberi masukan dan koreksi selama
penelitian berlangsung.
4. Lusen Handokoe Putra, Danny Rasjid Garna, Muhammad Gumelar, dan
Malvin Owen Hardicar selaku rekan kerja yang bekerja bersama dan saling
membantu dalam tim Karya Tulis Ilmiah.
5. Bapak Wasto, staf Laboratorium Biologi Fakultas Kedokteran Maranatha
yang telah membantu selama penelitian Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Ricky Purnomo, Fenny Santoso, Adit, Hengki Yong, Samuel Partogi
Harianaja, Maria Alfani, Said Muhammad Faros Ghalib, Shendy Rozalina,
Yugi, Chesny Stevani Ardento, Jiestisia, Claudia Gunawan serta
Universitas Kristen Maranatha
vii
penulis sebutkan satu persatu yang senantiasa memberi dukungan dan
semangat.
7. Ayah penulis Handoyo, Ibu penulis Ninik Sudrawati, dan kedua kakak
penulis Arie Purwo Handoyo S.Pt dan Shinta Lia Dewi Handoyo S.Farm.
yang telah memberikan banyak dukungan, doa, dana, dan kasih sayang
kepada penulis.
8. Semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam proses penelitian dan penyusunan karya tulis ini.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu
kedokteran, para praktisi kesehatan dan masyarakat.
Bandung, September 2016
Universitas Kristen Maranatha
45
DAFTAR PUSTAKA
Bryan HK, Olayanju A, Goldring CE, Park BK. The Nrf2 cell defence pathway: Keap1-dependent and Independent mechanisms of regulation. Biochemical Pharmacology. 2013;85(2013):705-17
Burstein E., Fearon E.R. 2008. Colitis and cancer: a tale of inflammatory bowel disease. Nat Rev Immunol. 3(7): 521-33.
Coussens L.M., Werb Z. 2002. Inflammation and cancer. Nature. 420; 860-7.
Danese S., Mantovani A. 2010. Inflmmatory bowel disease and intestinal camcer: a paradigma of The Yin-Yang interplay between inflammation and cancer.
Oncogene.1-11.
Dhiman I, Prashar Y, Kalia K, Gill NS. Therapeutic and nutritional value of
Brassica oleracea L. var. italica (broccoli): a review. International Journal
of Universal Pharmacy and Bio Sciences. 4(4): 22-33.
Gartner L.P, Hiatt J.L. 2007. Color Textbook of Histology. 3th ed. Philadelphia :
W.B Saunders Company. 398-409.
Geary Giaviany. Pengaruh sari kukusan brokoli (brassica oleracea L. var Italica) terhadap clinical score dan kadar TNF-α serum pada mencit model kolitis. 2015.
Gommeaux J., Cano C., Garcia S., Gironella M., Pietri S., Culcasi M. et al. 2007. Colitis and colitis-associated cancer are exacerbated in mice deficient for tumor protein 53-induced nuclear protein 1. Mol.Cell.Biomol.27(6): 2215-28.
Hamamoto N., Mamemura K., Hirata I., Murano M., Sasaki S., Katsu K. 1999. Inhibition of dextran sulfat sodium (DSS)-induced colitis Ni mice Bay intracolonically administered antibodies against adhesion molecules (endothelial leucocyte adhesion molecule-1 (ELAM-1) or intercellular adhesion molecule-1 (ICAM-1)). Clin Exp Immunol. 117: 462-8.
Hussain S.P., Harris C.C. 2007. Inflammation and cancer : an ancient link with novel potensial. Int J Cancer. 121: 2373-80.
Hwang JH & Lim SB. Antioxidant and anti-inflammatory activities of broccoli florets in LPS-stimulated RAW 264.7 cells. Prev. Nutr. Food Sci. 2014; 19(2): 89-97.
46
Karin M., Greten F.R. 2005. NF-kB linking inflammation and immunity to cancer development and progression. Nature Rev Immunol. 5: 749-759.
Karnen G.B., Iris R. 2012. Imunologi Dasar. 10 th ed. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 217-228.
Kim T.W., Seo J.N., Suh Y.H., Park H.J., Kim J.H., Kim J.Y. et al. 2006. Involvement of lymphocytes in dextran sulfat sodium-induced eksperimental colitis. World J. Gastroenterol. 12(2): 302-305.
Kumar V., Abbas A.K., Fausto N., Mitchell R. 2010. Robbins Basic Pathology. 8 th edition. Philadelphia : W.B Saunders Company. 611-616; 617-630.
Lin W, Wu RT, Wu T, Kor TO, Wang H, Kong AN. Sulforaphane suppressed LPS-induced inflammation in mouse peritoneal macrophages through Nrf2 dependent pathway. Biochem Pharmacol. 2008; 76(8): 967-73.
Mayer R.J. 2008. Gastrointestinal Tract Cancer. Harrison’s Principles of Internal Medicine. In: Fauci, A.S., Kasper, D.L., Eugene, B., Hauser, S.L., Jameson, L.J et al. New York: Mc Graw Hill. 573-7.
Meira L.B., Bugni J.M., Green S.L., Lee C., Pang B., Borenshtein D. et al. 2008. DNA damage induced by chronic inflammation contributes to colon carcinogenesis in mice. JCK. 118 (7): 2516-25.
Moore K.L., Dalley A.F., Agur A.M.R. 2010. Clinically oriented anatomy. 6 th edition. Lippincot William and Wilkins. Amerika. 246-53.
Mueller K, Blum NM, Mueller AS. Examination of the anti-inflammatory, antioxidant, and xenobiotic-inducing potential of broccoli extract and various essential oils during a mild DSS-induced colitis in rats. ISRN Gastroenterology. 2013; 2013: 710856.
Mutoh M., Watanabe., Kitamura T., Shoji Y., Takahashi M., Kawamori T., et al. 2002. Involvement of prostaglandin E reseptor subtype EP4 in Colon carcinogenesis. Cancer Res. 62: 28-32.
Nagahori M, Nemoto Y, Watanabe M. Pathogenesis of inflammatory bowel diseases. Intest Res. 2012: 8: 9-17.
Okayasu I., Ohkusa T., Kajiura K.,Kanno J., Sakamoto S. 1996. Promotion of colorectal neoplasia in experimental murine ulcerative colitis. Gut.39: 819-27.
Owis AI. Broccoli; the green beauty: a review. J. Pharm. Sci. & Res. 2015; 7(9): 696-703.
47
Redovniković IR, Glivetic T, Delonga K, Vorkapić-Furač J. Glucosinolates and their potential role in plant. Period biol. 2008; 110(4); 297-309.
Rosenberg D., Giardina C., Tanaka T. 2009. Mouse model for the study of colon carcinogenesis. Carcinogenesis. 30(2): 183-96.
Schetter A.J., Heegaard H.H., Harris C.C.2009. inflammation and cancer : interweaving microRNA, Free radicals, cytokine and p53 pathways.
Carcinogenesis. 31(1):37-49.
Seno H., Oshima M., Ishikawa T., Oshima H., Takaku K., Chiba T., et al. 2002. Cylooxygenase-2 and prostaglandin E2 receptor EP2-dependent angiogenesis in APC mouse intestinal polyps. Cancer Res. 62; 506-11.
Sigmund B., Rieder F., Albrich S., Wolf K., Bidlingmaeier C., Gary S. et al. 2001. Adenosine kinase inhibitor GP15 improves eksperimental colitis in mice. J.
Pharmacol Exp Therapeutics. 296: 99-105.
Sonoshita M, Takaku A, Sasaki N, Sugimoto Y, Ushikubi F, Ohsima H, et al. 2001. Acceleration of intestinal polyposis through prostaglandin reseptor EP2 in APC knockout mice. Nat Med. 1048-51.
Stevceva L., Pavli P., Buffinton G., Wozniak A., Doe W.F. 1999. Dextran sulfat sodium-induced colitis activity Aries Alt mouse strain baut developer Ni lipopolysaccharide-unresponsive mice. J. Gastroenterol Hepatol. 14: 54-60.
Stewart D & McDougall G. The brassicas – an undervaluated nutritional dan health beneficial plant family. Food & Health Innovation Service. 2012.
Tanaka T. 2009. Colorectal carcinogenesis: review of human and experimental animal studies. Journal of Carcinogenesis. 8(5);1-19.
Tortora G.J., Derrickson B.H. 2009. Principles of Anatomy and Physiology. 12 th edition. John Wiley and Sons. 959-63.
Walley PG & Buchanan-Wollaston V. Brassicas. In Health-Promoting Properties of Fruit and Vegetables. Editor: Terry LA. 2011. CAB International. p. 74-85.
Yoshimura A. 2006. Signal transduction of inflammatory cytokines and tumor development. Cancer Sci, 97(6): 439-47.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/03/Broccoli_and_cross_sectio n_edit.jpg. Diunduh 16 November 2015
48
http://www.nutrition-and-you.com/broccoli.html. Diunduh 20 November 2015
http://www.biozatix-news.com/apa-itu-elisa/. Diunduh 15 November 2016